You are on page 1of 18
BAB 6 PERSAMAAN NON-LINIER SIMULTAN A,PENDAHULUAN Materi ini membahas tentang persamaan non-linier multivariabel. Setelah menyelesaikan bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu menyelesaikan persoalan dalam teknik kimia yang dapat dinyatakan dengan persamaaan non- linier multivariabel.. Secara khusus mahasiswa diharapkan mampu menyusun peristiwa fisis dan kimia dalam teknik kimia ke dalam persamaan matematis yang, berbentuk nonlinier dan mampu menyelesaikannya dengan fungsi MATLAB yaitu feolve, Materi sangat penting, mengingat banyak peristiwa dalam bidang teknik kimia yang berkaitan dengan termodinamika dan bidang lainnya memiliki bentuk persamaan non-linier yang harus dipecahkan untuk keperluan proses evaluasi, optimasi dan perancangan. Oleh karena itu, memahami dan menguasai materi dari bab ini akan membantu mahasiswa dalam memecahkan persoalan perhitungan tentang termodinamika (bubble point, dew point dan perhitungan isothermal flash untuk campuran multikomponen_non-ideal, perhitungan adiabatic flash untuk campuran multikomponen), distribusi aliran dalam jaringan pipa, perhitungan kesetimbangan kimia kompleks dan kasus lainnya yang berkaitan dengan persamaan non linier. Pendalaman materi tentang topik yang dibahas pada bab ini dapat dibaca buku yang menjadi rujukan sebagaimana dituliskan halamannya. B. PENYAJIAN MATERI Pada bab 5 telah dibahas tentang penyclesaian persamaan non-linier variabel tunggal. Selanjutnya pada bab ini akan dibahas persamaan nonlier multivariabel atau simultan. Banyak persoalan dalam bidang teknik kimia memerlukan penyelesaian persamaan non-linier. Sebagai contoh, misalkan suatu reaktor continuous stirred-tank reactor (CSTR), dioperasikan secara isotermal dimana perubahan volum akibat reaksi Teknik kimia Unila | 82 diabaikan, dalam mode overflow dengan volume fluida konstan, dan dengan dua reaksi kimia (diasumsikan elementer) seperti gambar 6.1 di bawah. masuk, Ch keluar G Gambar 6.1. CSTR dengan dua reaksi kimia AtB>C Fe =hCCy C+B>D ra HCC (6.1) Dalam rR, kita berasumsi bahwa reaktor bercampur secara sempurna schingga konsentrasi komponen setiap bagian dalam reaktor dianggap seragam. Arlinya, setiap titik dalam reaktor memiliki konsentrasi yang sama untuk setiap komponen, maka disusun seperangkat persamaan neraca massa: LUC) =V (Cin ~Ca)+P ERC.) Ler e)aV (Cou -Ca) TERE SU C)=¥ (Cem Co) VEC Cy hiCC) CLs) 62) Ce) v adalah laju alir volumetrik aliran umpan dan keluaran, V adalah volume £0 6)=¥(Coun-Co}# Ms tetap reaktor, C; adalah konsentrasi spesies j dalam reaktor (dan pada aliran keluaran), Cin adalah konsentrasi spesies j di aliran masuk dan k1, ky adalah konstanta laju reaksi kimia dari masing-masing reaksi. Pada keadaan steady state, derivatif waktu di sebelah kiri pada persamaan (6.2) adalah nol, dan konsentrasi setiap spesies dalam reaktor memenuhi seperangkat dari empat persamaan aljabar nonlinier. Untuk mendapatkan persamaan ini dalam bentuk standar, kita definisikan variabel yang tidak diketahui sebagai: m= Ca x=Ce ws=Co | MH =O (63) Teknik kimia Unila | 83 untuk memperoleh sistem persamaan aljabar. V (Con) VC kata) ¥ (Com —¥) + VE Rx ay —kyxyxy) = 0 (6.4) ¥ (Com Xe AVE Ke) —heXyX) =O V (Co —X4)+V (k,xex,) =0 Bentuk umum persamaan non-linier simultan adalah: FL) fi Get 2, 235 ony Xx) = FQ) =f (e122, 28, . £(3) = fe Get x2, 23, F(R) = fi (1 2, X3, ony Xn) =O Dalam hal ini akan dicari harga x1, X2/..., %. Fungsi feolve pada MATLAB Optimization Toolbox digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan nor-linier simultan. fsolve digunakan untuk meyelesaikan problem tertentu dengan bentuk persamaan FQ) =0 Untuk x, dimana x adalah suatu vektor dan F(x) adalah fungsi yang mengembalikan nilai suatu vektor. Fungsi ini dapat dijalankan dengan beberapa pengaturan parameter input dan output yang berbeda. Syntax untuk fsolve adalah (bisa digunakan salah satunya): % = fsolve (fun, x0) x = {solve (fun, x0, options} fsolve (problem) Penjelasan: frolve menemukan akar suatu sistem persamaan nonlinier simultan. elve(fun,x0), mulai pada xo dan mencoba untuk menyelesaikan persamaan yang dideskripsikan dalam fun x = fsolve (tun, x0, options), menyelesaikan persamaan dengan pilihan optimasi tertentu dalam struktur options. Menggunakan optimset untuk mengatur pilihan ini Teknik kimia Unila | 84 x = fsolve(pzcblem), menyelesaikan problem, dimana problem adalah sturktur yang dinyatakan dalam Input Arguments. Input Arguments Fun Sistem persamaan non linier untuk menyelesaikan fun adalah fungsi yang menerima suatu vektor x dan mengembalikan suatu vektor F, persamaan nonlinier dievaluasi pada x. Fungsu fun dapat dispesifikan sebagai fungsi yang menangani file x = fsolve (@myfun, x0) dimana myfun suatu fungsi MATLAB seperti fungsi F fun (x) Smenghitung nilai fungsi pada x in dapat juga sebagai fungsi yang menangani suatu anonymous function x = fsolve (8 (x) sin (x. 4x) , x0) 7 Jika pengguna mendefinisikan nilai untuk x dan F adalah matriks, mereke dikonversi ke suatu vektor menggunakan linear indexing. Contoh 6.1 Persamaan Non-Linier Dua Variabel Contoh berikut menyelesaikan sistem dua persamaan dengan dua variabel yang tidak diketahui: 2x, —x, =x, +2x, = Mulai pencarian penyelesian pada xo =[-5 -5] Penyelesaian: Persamaan di atas dituliskan kembali dalam bentuk F(x) = 2x, -x, -€ —x,+2x,-e =0 Pertama, tuliskan suatu file untuk menghitung F, nilai persamaan pada x. function F = myfun(x) F = [24x (1)-x(2)-exp (-x(2)) 7 HC) = 28«(2) ~ exp(-x(2)17 n.m dilokasi path MATLAB. Simpan file fungsi ini sebagai sy: Teknik kimia Unila | 85 Selanjutnya, atur nilai awal dan options untuk memanggil ¢solve xO = [-5; -5];% tebakan aval untuk penyelesaian options=optimset ("Display', 'iter');$pilihan untuk enampilkan output dan iterasi [x, fval] = fsolve (@myfun, x0, options)* memanggil penyelesaian Setelah beberapa iterasi, £s0l ve menemukan jawaban: Norn of First-order Trust region Teeration Fune-count fe) step optinality an) 3 (23535.6 2.29e-004 1 1 6 6001.72 2 5.75e+003 1 2 3 1573.91 1 1.47e+002 1 300 2 427.226 1 388 1 sas 139.763 1 107 1 5 1 33.5206 1 30.8 1 6 on 8.35208 1 9.05 1 1 28 1.21394 1 2.26 1 8 27 0.016329 0.759511 0.206 2.5 9 30 3.51575e-006 0.111927 0.00294 2.5 10 33.-1,64763e-013 0.016912 6.266-007 7.5 Equation solved. fsolve completed because the vector of function values is near zeroas measured by the default value of the function tolerance, and the problem appears regular as measured by the gradient. 0.5671 0.5671 fval = 1.08-006 * -0.4059 -0.4059 Teknik kimia Unila | 86 Contoh 6.2 Menentukan nila x dan y dari persamaan Langkah penyelesaian: Langkah 1 : Buat terlebih dahulu fungsi sistem persamaan nor-linier dalam m-file. func! on £ = sistem(x) [x (1) 43-3*x (1) *x(2) *2-0.5 34x (1) *2*x (2)=x (2) *3-sart (3) /21; Langkah 2 : Buat program pengeksekusi menggunakan fsolve pada m-file yang, Langkah 3: Jalankan program pengeksekusi. >>[x,fval] = fsolve('sistem’, (1 21) Optimization terminated: first-order optimality is less than options.Tolzun. 2.5198 1.9874 fval = 1.0e-010 * 0.1930 0.0366 Contoh 6.3 Stoikiometri Reaksi Kesetimbangan Reaksi reformasi steam (steam reforming) berlangsung menurut serangkaian reaksi kesetimbangan berikut: CHyg + 120 CO® + Howe R41 CO® + HOG = CO) + H2ig) R2 Pada suhu 2000 K harga konstanta kesetimbangan untuk masing-masing reaksi adalah 1,930 x 10" dan 5,528. Tentukan komposisi kesetimbangan komponen- Komponen apabila Gas umpan berkomposisi 20% CH, dan 80% H,O(g) berada pada kondisi suhu 2000 K dan tekanan 1 atm. Teknik kimia Unila | 87 Jawaban Misal ditetapkan basis perhitungan 10 mol gas umpan £,= tingkat reaksi dari reaksi pertama €, = tingkat reaksi dari reaksi kedua Fraksi mol kesetimbangan setiap komponen dapat dinyatakan sebagai berikut: 78 | 8-4-8) Yeo 10+ 2e, 260 T9426 , f> Yeo, 10+ 2e, Persamaan konstanta kesetimbangan dinyatakan sebagai berikut: odin P? Ke, -20dt Yan. ¥ 0 Yeo Yn x, 2a Yeo¥no Jika dinyatakan sebagin tingkat reaksi: (e, - 2,13 Q2-2,)8- £,(3e, +2,) (€,-#: 18-2, -€2) Kedua persamaan di atas merupakan persamaan non-linier simultan. ¢, dan Tes) €,X10+2e,)° ©, merupakan variable yang nilainya akan dicari. Berikut ini pemrograman MATLAB-nya. function y = KsT(e,K1,K2) Sistem Pers.tak linier yang akan dinolkan y = [(e(1)-e(2))* (34e(2)-0(2))°3 /((2-e (1) * (8-e (1) = ©(2))*(10+2*e(1)) 72) - KI 2(2)*(3*e(1) 46 (2) ((e (1) -e(2)) * (Be (1)-@ (2))) — Kad clear, cle K1 = input (‘Masukan konstanta kst. reaksi 1 = '); K2 = input (‘Nasukan konstanta kst. reaksi 2 = '); ‘Pencari nol fungsi KsT.n @ = fsolve(2Xs7(e,K1,K2), [1 0.5]) Teknik kimia Unila | 88 Eksekusi di MATLAB command window >>contoh2 Masukan harga konstanta kst. reaksi 1 = 1.93e-4 Masukan harga konstanta kst. reaksi 2 = 5.528 Optimization terminated: fizst-order optimality is less than options.TolFun. 0.7480 0.6920 Contoh 6.4 Reaksi Eksotermik Reversibel Suatu reaksi eksotermik dapat balik dengan dua reaktan dan dua produk dinyatakan dengan persamaan : A+BesC+D Reaksi berlangsung dalam sebuah CSTR yang memiliki dua aliran umpan Fao dan Fyo (m*/s), dengan komposisi Cao dan Cup (kmol/m*) seperti Gambar 6.2. Fao Fro Cs0 ~Y yc Gambar 6.2, CSTR dengan reaksi kimia reversible Laju reaksi total adalah selisih laju reaksi forward dan reverse. Kita asumsikan order satu independen pada komposisi. 1 = kpCyCy ~kgCoCp ho SE Ee rec, Cy gon SE zea Cy Ingin dicari komposisi keluaran reaktor pada suhu 300 sampai 400 K dengan incremental 10 K, jika diketahui parameter-parameter sebagai berikut: i Key =10 =(29,3 .10)/Ke) exp(139,4 10°/R/333) Teknik kimia Unila | 89 kr = 4,239, 10° exp(-69,71.108/RT) m3 stkmol# ke = kr exp(-139,4.104/RT) m?stkmolt Konstanta gas, R = 8314 J/kmol. K Volume reaktor,V; = 100 Laju alir umpan, Fao = 0,004377 m/s Laju alir umpan, Fso = 0,004377 m3/s Komposisi umpan, Cao = 8,01 kmol/m> Komposisi umpan, Czo = 8,01 kmol/m* Penyelesaia Terdapat empat komponen dalam sistem ini, sehingga empat neraca komponen dapat dituliskan: Komponen A (kmol A/s): FC yy =FC,+V er SFC AV gk C Cg —hgCoCy) Komponen B (kmol B/s): FigC yo = FC 1s Valk Cy ~kxCoLy) Komponen C (kmol C/s): O= FC e+ Vg (-k-CyCy +haCeCy) Komponen D (kmol D/s): O= FC, + Vy (kp CyCy +e ‘») Asumsi bahwa kita mengetahui nilai kondisi umpan, volume reaktor, dan suhu reaksi (konstanta laju reaksi kr dan kj), sehingga ada lima variabel yang tidak diketahui dari empat persamaan di atas : F, C4, Cz, Ce dan Cp. Karena itu diperlukan penambahan persamaan. Jika densitas semua komponen adalah sama, laju alir volumetrik keluaran akan sama terhadap laju alir volumetrik dua umpan. FE. + go ‘Terdapat empat persamaan dan empat variabel yang tidak diketahui, schingga persamaan di atas dapat diselesaikan. Namun penyelesaian persamaan aljabar non linier simultan ini sulit jika dilakukan dengan cara biasa, dan akan lebih sulit jika reaksi bukan order satu. Peyelesaian di atas mudah diselesaikan dengan fovlve function pada Matlab untuk menentukan empat variabel yang Teknik kimia Unila | 90 tidak diketahui. Berikut script program matlab file ostz_reversibie.m untuk menyelesaikan soal di atas. Program utama: function estrreverse cle, clear Sfunction estereverse Keqn107 kor=( (29. 3e-6) /Keq) *exp (239. 4e6/8314/333); set VR dan TR vr=1007 tre=[300:10:400]; n_tresize(tre,2); for te tratre (Kk); kind. 239e64exp (—69. 7e6/tr/8314) ; kr=kor*exp(-139.466/8324/tr) ; £a0=0.004377;ca0=8. 01; £b0=0.004377; cb0=8.01; Flow=£a0+£b parameters=[vr, kf, kr, £a0, ca0, fb, cb0]; Stebakan awal untuk ca cb ce cd 0.2 0.3 0.4 0.11; options=optimset ('Max®univals',1000, 'TolFun',1e-8) Suse fsolve to solve four nonlinier algebraic egquations Ix, feval]=fsolve(' reverse", xo, options, parameters); conversion=(fa0*ca0—flow*ca) / (fa0*ca0); result (k,1)=tr; result (k,2)=conversion; end disc Hasil perhétungan') cisp ) eisp(’ re (Kk) konversi,x ') disp’ Gisp (result) dis plot (result (:,1),resuit(:,2),'-0") Legend (‘Vr=100'); title('Konversi versus xlabel(‘Temperatur Reaks:, a) Te (KY); ylabel(‘Fraksi konversi, x"); rs function fereverse (x,parameters) ea=x(2) 5 cb=x(2) 7 ec=x(3) 5 ed=x (4) 5 vreparameters (1); kf=pazametezs (2); kr-parameters (3); f£a0=parameters (4); ca0=parameters (5); Teknik kimia Unila | 91 fbO=paraneters (6) cbO=pazameters (7) ; Flow=fa0+fb0; ratef=kf*ca*ch; checker persamaan fa0*ca0-flow*ca-vr* (xatef-rater) ; £b0*cb0-flow*ch-vr* (zatef-rater) ; ~flow*co-vr* (-ratef+rater); —Mow*ed-vrs (-rateftrater); Hasil running di Command window: Hasil perhitungan Tr (kK) konversi,x 300 0.11178 310 0.21495 320 0.34569 330 0.47503 340 0.57028 350 0.60423 360 0.57865 370 0.82102 380 0.45359 390 0.38723 400 0.32661 Grafik yang dihasilkan: Konersi versus Tr 0a —S— vet00 o| | os| ksi konver o.| | of Soo 30 a0 30-340 a50 36070 aa0 00 a0 ‘Temporatur Reaks, Tr(K) Gambar 6.3. Grafik hasil simulasi Teknik kimia Unila | 92 Contoh 6.5 Kesetimbangan Kimia Kompleks dengan Minimasi Energi Gibbs Gas etana bereaksi dengan uap air menghasilkan hidrogen dengan katalis perengkahan pada suhu T = 1000 K dan tekanan P = 1 atm. Umpan mengandung 4 mol H20 per mol CHy. Balzisher et al, menyatakan bahwa hanya komponen yang dicantumkan pada tabel 6.1 yang terdapat dalam kesetimbangan (asumsi bahwa tidak ada endapan carbon). Energi Gibbs pembentukan berbagai komponen pada suhu reaksi (1000K) diberikan pada tabel 6.1. Ingin dicari komposisi kesetimbangan yang keluar dari reaktor berdasarkan data tersebut. Tabel 6-1, Komponen yang, ada pada keluaran Reaktor Perengkahan Gibbs Energy | Umpan | Estimasi awal No | Komponen | “(cca/gmol) | (gmol) | keluaran 1 [ch ol 0,001 2_| Gis 28,249 (001 3_| GH 40,604 0.001 4 [Cor 3461 0993 3 [co AT AZ 7 6 [|G 0 Goo 7 [me 0 5,992 8_| FO 608 4 i 9 [He 26,13 1 0m Formulasikan kasus di atas sebagai masalah minimasi dengan konstrain. Nyatakan konstrain kedalam fungsi objective menggunakan Lagrange multiplier dan diferensiasikan fungsi tersebut untuk memperoleh sistem persamaan aljabar non liner simultan. Penyelesaian : Fungsi objective untuk meminimalkan energi Gibss diberikan dengan Dimana ni adalah jumlah mol Komponen i, ¢ adalah jumlah komponen, R adalah konstanta gas, dan G; adalah energi Gibbs komponen murni i pada suhu T. Minimisasi persaman di atas harus dilakukan dengan konstrain neraca atom: Neraca atom oksigen gi = 2ng + ns + 2ne-+n7-4=0 Neraca atom hidrogen gz = 41 + 412 + 2n3 + 2nz + Ins + 6ny - 14 = 0 Neraca atom karbon gy = 1 + 2n2* 2ns + na + ns + 2ns-2=0 Ketiga Konstrain di atas dapat dikealkan kedalam fungsi objective Teknik kimia Unila | 93, menggunakan Langrange Multiplier : Ai, 42, As. Fungsi objective yang diperluas adalah: min F Neh, \o my a sr | Dae Kondisi minimum untuk fugsi di atas pada titik tertentu adalah bahwa semua turuan parsial F terhadap n; dan Ji sesuai pada titik tersebut. Turunan parsial F terhadap mi adalah : ‘Turunan parsial yang lainya terhadap n; dapat diperoleh dengan cara yang sama. Diharapkan bahwa jumlah komponen utama pada kesetimbangan mendekati nol, lebih dipilih untuk menuliskan persamaan dalam bentuk yang tidak memerlukan perhitungan logaritma angka yang sangat kecil. Penyusunan kembali persamaan di atas diperolch : 1m, — Dn, exp] Gi +4, +A, |=0 RT ‘Turunan parsial F terhadap Ai, 42, dan As masing-masing adalah gi, g2 dan gs Fungsi feolve pada MATLAB Optimization Toolbox digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan nonlinier simultan. Berikut program MATLAb untuk kasus 65 di atas. Main Program function Gibbs _minimation clear, cle, format short g, format compac xguess = [10. 10. 10. 5.992 1. 1. 0.993 0.001 0.001 0.001 0.001 0.0001]; % initial guess vector disp('Variable values e initial estimate’); fguess=MNLE£un (xquess) disp(" Variable value Function Value') for i=l:size(xquess,2)7 disp([' x! int2str(i) ' * num2str(xguess(i)) ' " numastr (fguess (i))1)7 end options = optimset ("Diagnostics', ‘0: un", 1e-9, "To1X',1e- 16, 'NonlEqnAlgorithm', ‘gn'); xsolv-fsolve(@WNLEfun, xguess, options) ; disp('Variable values e solution"); fsolv=MNTRfun (real (xsolv) ) + disp(' Variable value unction Value') for isl:size(xquess,2)7 disp({' x' int2str(i) ' * num2stz (real (xsolv(i))) ' * numasty (fso1v(i))1) end Teknik kimia Unila | 94 Sub Program : function fx lamdal lamda2 Mune fian (x) x(1) (205 lamda3 = (3); 02 = x(7)5 cua = x(8)7 C2H6 = x(9); c2H4 = x(10); C22 = x(11); 02 = x(12); R= 1.9872; sum = H2 +02 + #20 + co + co2 fx(1,1) = 2 * CO2 + CO + 2 * 02 + E20 - 4; fx(2,1) = 4 * CHA + 4 * CoH = C?H6 - 14; SHydrogen balance fx(3,1) = cllé +2 * c2a +2 * SCarbon balance + CHa + C2H6 + C24 + c2H2; SOxygen balance 2* C22 +2+*H2+27 H20+6* c2u2 + coz + co + 2 * came - fx(4,1) = log(H2 / sum) + 2 * lamda2; fx(5,1) = 46.03 / R + log(#20 / sum) + lamdat + 2 * Lamda2; fx (6,1) = -47.942 / R + log(CO / sum) + lamdat + lamda3; fx(7,1) = -94.61 / R + log(Co2 / sum) + 2 * lamdal + 1amda3, fx(8,1) = 4.61 / R + log(CH4 / sum) + 4 * lamda2 + landa3 fx(9,1) = 26.13 / R 4 log(C2H6 / sum) | 6 * lamda2 + 2 * lamda3; fx (10,1) = 28.249 / R + log(C2H4 / sum) + 4 * lamda2 = 2 * lamda3 fx (11,1) = C2H2 - exp(-(40.604 / R + 2 * lamda2 ~ 2 * landa3)) * fx (12,1) = 02 - exp(-2 * lamdal) * sum; Hasil running di command window: Variable values at the initial estimate Variable Value x1 10 x2 10 xa 10 x4 5.992 x8 1 x6 1 x7 0.993 x8. 0.001 x9 0.001 x10 9.001 x1l 0.001 x12 9.0001 Function Value 0.0138 ° o 19.5944 4.6407 6.3214 19.8127 43.2161 84.0454 65.2117 0.001 9.9981e-005 Warning: The Gauss-Newton algorithm may be removed in a future release. Additionally, reflective',or Maximum numbe: theoption NonlBanAlgorithm will be ignored in a future release. Running the Gauss-Newton algorithm. Algorithm to either 'trust-region-dogleg’, ‘Levenberg-marquardt' Set option ‘trust-region- instead. of function evaluations exceeded. Increase Teknik kimia Unila | 95 OPTIONS .MaxFunEvals. Variable values at the solution variable value Function Valu x1 24.4197 o x2 0.25306 0 x3 1.5598 ° xd 5.3452 =1,1102e-016 x8 1.5216 2.10940-015 6 113885 2.9984e-015 x7 0.54492 -1.5543e-015, x8 0.066564 o 9 1.6707¢-007 1.3323e-015 x10 9.54126-008 1,33230-015 xl 3.157e-010 =7.2378e-025 x12, 5.45926-021 -5.72196-030 .RANGKUMAN 1) Banyak peristiwa fisis dan kimia yang memiliki model persamaan berupa persamaan nonlinier tunggal maupun simultan 2) Persamaan nonlinear simultan akan memiliki akar-akar persamaan untuk memenuhi penyelesaian persaman yang sesuai 3) Penyelesaian persamaan nonlinier_simultan dengan MATLAB menggunakan fungsi fsolve akan diperoleh suatu nilai yang memberikan penyelesaian yang tepat. D.LATIHAN Latihan 6.1 Selesaikan persamaan berikut: Latihan 6.2. Beberapa reaksi setimbang berlangsung dalam reaktor batch (volume konstan) dengan persamaan reaksi sebagai berikut : A+BeC+D B+CaoXxs+y AtX OZ Teknik kimia Unila | 96 Tentukan konsentrasi masing-masing komponen pada saat setimbang jika diketahui Cao = Coo = 1.5, Ki = 1.06, Ke = 2.63 dan Ks = 5. Lakukan perhitungan dengan estimasi nilai awal sebagai berikut : (@) Co=Cx=Ce=0 (&) Co=Cx=Cr=1 (© C= C=C 0 Petunjuk Penyelesaian : Sistem persamaan aljabar menggambarkan kesetimbangan rekasi di alas. Hubungan kesetimbangan _—non-linier__ menggunakan__kesetimbangan termodinamika dan hubungan linier diperoleh dari stoikiometri reaksi. CL, C2Co Ca = Cao - Co - Cz, Ce = Cro - Cp - Cy C -Cy, Cy=Cx + Cr Pada sperangkat persamaan ini, Ca, Ce, Cc, Cp, Cx, Cy dan Cz adalah konsentrasi berbagai komponen pada kesetimbangan yang dihasilkan dari konsentrasi awal hanya Cso dan Cro. Konstanta kesetimbangan Ke:, Ke dan Kes telah diketahui nilainya. Latihan 6.3, Perhatikan reaktor CSTR pada gambar 63 di bawah. Q adalah laju alir volumetrik (L/s), V adalah volume rekator (L), dan C; adalah konsentrasi masing-masing empat komponen (gmol/L) Misalkan reaksi hipotetik berikut berlangsung dalam CSTR : A>2B A= B5D+C Teknik kimia Unila | 97 C0) Q Cu Ca: Co Co Gambar 6.3. Continuous Stirred Tank Reactor i, ke, ks dan ks adalah konstanta laju reaksi dengan satuan yang sesuai. Nilai untuk konstanta tersebut adalah berikut: k=15s* k,=0.1L?/gmol”? -s k,=0.1 Ugmol-s k,=0.5 Ugmol-s ns memiliki satuan gmol/L/s. Ingin dicari konsentrasi masing-masing Komponen keluaran reaktor dengan tebakan awal konsentrasi keluaran masing-masing kompoeen adalah 0,5 gmol/L. Petunjuk Penyelesaian: Neraca massa untuk masing-masing empat komponen _membentuk seperangkat persamaan nonlinier berikut: Unila | 98 Cro tV(-k:C aC? +kC2)/Q Cp = Coo +V (2k:C, -K,C3)/Q Co= Coo +V(ky G ?-kC2+k,C2)/Q 10 = Coo +V(k,C3)/Q E. RUJUKAN 1) Constantinidis dan Mustoufi,1999, Numerical Methodes for Chemical Engineers with MATLAB Application, hal 1-4. Prentice-Hall: Englewood ifs, NJ. Finlayson, B.A., 2006, Introduction to Chemical Engineering Computing, hal 5~ 15, John Wiley & Sons Inc,, New Jersey Dan Hanselman dan Bruce Littlefield, 1997. MATLAB: Bahasa Komputasi dan Teknis, hal 13 dan 148-159, Andi. Yokyakarta. Michael B. Cutlip and Moderchai Sacham. 2007. Recent Advances in Chemical Engineering Problem Solving. ASEE Mathematical Software 2007. Teknik kimia Unila | 99

You might also like