You are on page 1of 10
of ata) aco! owe ANALISIS RESIDU METIDATION DENGAN METODE KCKT UNTUK MENENTUKAN TINGKAT BIOREMEDIASI PESTISIDA ORGANOFOSFAT METIDATION OLEH MIKROB INDIGENOUS HERTI TRIAN FLOWERENTI JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2001 RINGKASAN HERTI TRIAN FLOWERENTI. Analisis Resid Metidation dengan Metode KCKT untuk Menentukan Tingkat Bioremediasi Pestisida Organofosfet Metidation Oleh Mikrob Indigenous (Analysis. of Metidation Residues using HPLC Methods to Determine Bioremediation Rate of Organophosphate Pesticide by Indigenous Microbe), Dibimbing oleh ELLY SURADIKUSUMAH dan DIADJAT TISNADJASA. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menjadtkan tingkungan bersih dan bebas polutan adalah dengan teknik bioremediasi, Bioremediasi menggunakan mikroorgenisme merupakan salah satu dari beberapa teknologi penyehatan lingkungan yang ekonomis. Pada penelitian ini dilekukan pengujian bioremediasi menggunakan isolat bakteri indigenous dan isolat pembanding. Isolat bakteri indigenous yang digunakan berasal dari wortel dan bakteri pembanding yang digunakan adalah Bacillus thuringiensis 1337, Pseudomonas diminuta, P. putida 1503, dan P. putida 1504, Pada penalitian ini dilakukan analisis metidation dengan menggunakan kromatografi cair Kinerja tinggi. Detektor yang digunakan adalah UV-254 nm dengan eluen asetoni 7:3. Analisis metidation yang dilekukan pada percobaen ini menghasilkan pemulihan sebesar 73,85 % sedangkan untuk ji linea r adalah 99.45% Pada peng jim erlenmeyer dengan menggunakan isolat-3 (yang berasal dari wortel) dan isolat pembanding, tingkat pertumbuhan isolat-3 paling tinggi dibandingkan_isolat pembanding. Tingkat pertumbuhan yang tinggi tidak selalu dikuti dengan tingkat degradasi yang lebih baik pula, Pada pengujian ini residu metidation terendah, yaitu 35,12 ppm ditunjukkan oleh P. diminua,’Untuk B. thuringiensis 1337, P. putida 1503, P. pusida 1504, dan isolat-3 masing-masing memiliki residu metidation sebesar 35,61 ppm, 40,04 ppm, 45,71 ppm, dan 50,44 ppm. Potensi terbesar untuk mendegradasi metidation adalah P. diminuta disusul kemudian B, thuringiensis 1337, P. putida 1503, P. putida 1504, dan isolat-3. Pada pengujian bioremediasi dangan menggunakan fermentor oleh isolat-3 tingkat pertumbutan bakteri lebih rendah dibandingkan pada erlenmeyer. Persentase hilangnya metidation pada erleameyer dengan inkubasi 288 jam sebesar 48,80%, sedangkan pada fermentor dengan inkubasi 168 jam sebesar 59,85%. Demi masa, Sesunggufnya manusia itu Benar-Genar Berada dalam Rerugian, ‘Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amaf saleh dan nasiiat menasihati supaya mentaati ReGenaran dan nasifat menastliati supaya menetapi Kesabaran. (ACASHR 1-3). Dari sin’ ake dapathon. enghargaan terbesar dalam hidup sescorang adalah apabila ia diterima baik oleh fingkyngannya dengan segata ReRrangan dan Kelebilan pada dirinya serta Reinginannya untuk selali mencapai keridioan dan mengegungfan nama lat Atas doa, Kasit sayang, dan perfiatiaunya selama ini ak ucaphan teima Kasil: untuk Reda orang tuak. Eli 2904 a ANALISIS RESIDU METIDATION DENGAN METODE KCKT oo"? UNTUK MENENTUKAN TINGKAT BIOREMEDIASI PESTISIDA ORGANOFOSFAT METIDATION OLEH MIKROB INDIGENOUS HERTI TRIAN FLOWERENTI Skripsi sebagai salah satu syaret untuk memperoieh gelar Sarjana Sains pada Program Studi Kimia JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2001 dengan Metode KCKT untuk Judul Analisis Residu — Metidation Metidation Menentukan Tingkat Bioremediasi Pestisida Organofosfat oleh Mikrob Indigenous Nama: Herti Trian Flowerenti NRP: G01496018 Menyetujui, fled’ awe | —_— f Ir. Elly Suradikusumah, MS Drs. Djadjat Tisnadjaja, M. Tech. Pembimbing | Pembimbing 11 i Stiminar Setiati Achmadi ‘Ketua Program Studi Kimia ‘Tanggal lulus : 1 Mei 2001 RIWAYAT HIDUP Penulis dilshirkan di Jakarta pada tanggal 28 Februari 1978 sebagat anak Ketiga dari empat bbersaudara, anak dari pasangan Heru Suyamto dan Sri Purwati Pada tahun 1996 penulis ulus dari SMU Negeri $4 Jakarta Timur. Pada tahun yang sama penulis, lulus seleksi masuk IPB melalui jalir Undangan Seleksi Masuk IPB pada Program Studi Kimia, Fakulias Matematika dan imu Pengetahuan Alam. Selama mengikuti perkuliahan penulis pernah menjadi asisten praktikum untuk mata kuliah Kimia Dasar | dan Ti, mata kuliah Kimia Lingkungan, dan mate kuliah Kimia untuk D3. Anatis Kimia Lingkungan. Penulis pemah mengikuti magang profes! di Laboratorium Quality Control PT Indofarma Bekasi selaia periode Juli - Agustus 1999. PRAKATA, Paji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya schingga karya iimiah ini berhasil diselesaikan, Peneltian dengen judul Analisis Residu Metidation dengan Metode KCKT untuk Menentukan Tingkat Bioremediasi Pestisida Organofosfat Metidation oleh Mikrob Indigenous dilaksanakan sejak bulan Juni sampai Desember 2000 bertempat di Laboratorium Fermentasi Puslitbang Biotekaologi LIPI Cibinong. ‘Terima kasih penulis ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu penyclesaian kerya ilmiah ini, antara lain Ibu Ir. Elly Suradikusumah, MS dan Bepak Drs. Djadjat Tisnadjaja M.Tech. selaiu pembimbing dalam penelitian ini, Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada tbu Dr. Nita Rosalinda, Bapak Dr. Partomuan Simanjuntak, Bapak Drs. M. Farid, para kru di Lab Fermentasi, yaitu Mas Ardi, Mas Yus, Mas Edi, Mak that, Mbak Ferra, para kru di Lab Kimia Bahan Alam, yaitu ddan Mbak Nia. Teman-teman satu fab dan seperjalanan, yaity Yuni, Dian, Alam, ia, Tke, Mila, Dian Ade, Santi, Mbak Ef, dan Tomy, terima kasih ates kerjasama dan dukungan semangatriya, Penghargean diberikan untuk teman-temanku Rahmawati, Astuti, Kusmiawati, Linda, dan Asna atas dukungan semangat dan perhatiannya, juga untuk Mulyati, Ratri, Roma, dan penghuni Kost Sancang Dalam 19 secta rekan-rekan Kimia Angkatan 33 di Jurusan Kimia FMIPA IPB. Khusus untuk Bapak, Mama, Mbak Krisnan, Mbak Dwian dan adikku Achmadi, terimakasih atas segala doa, kasih sayang dan perhatiannya selama ini. Semoga amal perbuatan yang kita lakukan diridhoi oleh Allah SWT dan semoga karya ilmiah ini dapat bermantat. Bogor, Mei 2001 Herti Trian Flowerenti DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL.. vii DAFTAR GAMBAR.... vii DAFTAR LAMPIRAN .. vii PENDAHULUAN Latar Belakang ‘Tujuan Penelitian, Hipotesis ‘TINJAUAN PUSTAKA, Bioremediasi Pestisida... Seta alas ais Pestisida Organofosfat .n. eet Metidation Biodegradasi Pestisida Organofostat. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi... BAHAN DAN METODE. Metode Penel Bahan dan Alat Peremajaan Isolat Bakteri .... Seleksi Isolat Bakteri Indigenous Seleksi Media... Pengujian Bioremediasi oleh Beberapa Bakte Pengujian Bioremediasi oleh Isolat Koleksi dalam Fermentor HASIL DAN PEMBAHASAN Seleksi Isolat Bakteri Indigenous Seleksi Media... 7 Pengujian Bioremediasi Metidation oich Beberapa Bakieri dalam Erlenmeyer Potensi Isolat-3 dan Empat Isolat Pembanding untuk Mendegradasi Metidation Pengujian Bioremediasi Metidation oleh Isolat-3 dalam Fermentor ..... KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan. Saran. DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN cone DAFTAR TABEL 1. Komposisi media. 2. Nilai pH’ pada akhir inkubasi untuk isolat3 dan pembanding.. 6. Kurva pertumbuhan isolac3 (*),B dhuringionsis1337 ©, dimen YP. pu L 2. 3. 4, 5. 6. Analisis ujilinearitas metidation dengan KCKT. 7. 8. 9. 1 3. Perbandingan persen degradasi yang diberikan oleh isolat-3 dan 4 isolat pembanding... DAFTAR GAMBAR Struktur unum pestisida organofostat Steukrur metidation Bagan dari romatografi car kner ting Kurva tingkat pertumbuban isolat3 ( Kurva pertumbuhan isolat-3 pada media I (* ), me ddan Kontrol ) )solatd (HM) isolat'5 (~), den isolat-8 (X), 2 CM, media 3 (*), 1503 (WM), dan P. putida 1504 (0) dalam media I Grafik pertumbuhan isolat-3. dalam fermentor Nilai pH isolat-3- dalam fermentor .... urva penurunan konsentrasi metidation pada pengujian bioremediasi dalam fermentor.. DAFTAR LAMPIRAN Nilai rapatan optis beberepa koleksi isolat bakteri indigenous. ‘ilai rapatan opts isolet-3 pada tiga buah media yang berbedz.. . -Nilai rapatan optis isolat-3. dan isolat pembanding pada medial... Data pemulian eksiraksi dengan heksana Kromatogram metidation untuk uji pemulihan dengan metode KCK. Kromatogram metiation untuk i linartas dengan metode KCK. Kromatogram metiation pada pengujlan bioremediasi dalam erlenmeyer 250 mi... Nilai rapatan opts, pH, dan nilai Konsentrasi metidation pada fermentor .. (0. Kromatogram metidation pada pengujian bioremediasi dalam fermentor Haan 7 9 10 Halaman 9 1 12 2 Halaman 15 1s 16 16 7 18 19 20 a1 2 PENDAHULUAN Latar Belakang Kegiaton industri pertanian yang sedang igalakkon dewasa ini bertjuan untuk meningkatkan kesejehteraan hidup —rakyat. Peningkatan Kinerja— sistem pertanian ‘merupakan langkah utama yang harus dilakukan dalam memperbaiki sistem perekonomian di Indonesia. Krisis ckonomi yang dialami oleh bangsa Indonesia sangat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan rakyat. Keadaan tersebut mendorong kita untuk kembali_ memikirkan bagaimana meningkatkan industri pertanian ‘yaiig memajukan perekonomian di indonesia Sudahsejak Tama bangs Indonesia ‘mengandalkan sistem perekonomian ysng berdasar pada pertanian. Usaha-usaha yang. dilakukan untuk meningkatkan hesil pertanian diantaranya adalah intensifikesi pertanian dengan rmenerapkan teknologi maju. Penggunaan pupu, varietas unggul, perbaikan pengairan dan pola tanam akan menyebabkan perubahan ekosistem yang sering diikuti oleh meningkatnya masalah Sserangan jasaé pengganggu (Sudarmo, 1995). Salah satu faktor yang menentakan kualitas hasil pertanian adalah sistem penanggulangan hama dan penyakit tanaman. Untuk mengetasi hal tersebut para petani sejak dul terbiasa menggunakan senyawa kimia sintetik yang dikenal dengan nama pestsida Penggunaan pestisida untuk memberantas ama tanaman sangat — diperlukan dalam pengawasan penyekit tanaman. Dari pengelaman sejarah masa lalu, Kehancuran tanaman pertanian oleh hama dan’ penyakit telah menyebabkan Kelaparan penduduk dunia dalam jumlah yang sangat besar. Jelas disini behwa pestisida akan ferus digunakan (Saeni, 1989). _Pestisida umumnya digunakan oleh petani__ untuk rmeningkatkan hasil pertanian, Div sisi_lain, pestisida yang digunakan menghasilkan Timbah yang berbshaya bagi linekungan dan makhluk hhidup Karena. sifsinya yang resisten sehing: sulit terdegradasi di alam. Sekarang, para pet Febih. banyak menggunakan pestisida jeni organofosfat Karena sifatnya yang tidak stabil ddan non-persisten (Sudarmo, 1995), Keinginan untuk menjadiken Tingkungan bersih dan bebas dari polutan mengarahkan penelitian-penelitian yang kembali pada filosofi back 10 nature. Kemajuan ilmu pengetahwan dan teknologi sangat berperan dalam —usaha penanggulangan limbah yang bersifat rekalsitran, Teknik bioremediasi -merupakan salah satu. kemajuanilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat untuk proses penyehatan (remediasi) secara biologis techadap Komponen lingkungan, tanah, dan ai, tercemar oleh kegiatan manusia. Bi menggunkan mikroorganisme merupakan salah satu dari beberapa teknologi penyehatan lingkungen yang ekotomis. Mikroorganisme tersebut mendegradasi bakan_organik menjadi senyawa lain yang lebih sederhiana, seperti CO, CH, air, garam organik, biomassa, dan hasil samping lainnya (Gumbira-Said & Fauzi, 1996). Tingkat_bioremediasi.pestisida organofosfat dengan mikrob dapat diketahui dari turunnya kadar residu pestisida dalam lingkungan, Analisis residu pestisida organofosfat — umumnya menggunakan metode kromatografi gas dengan detektor fotometti nyala dan detektor penanekap elektron (AOAC, 1995). Metode kromatograficair kinerja tinggi (KCKT) juga bisa diguaakan untuk analisis residu pestisida organofosfat. Umumnya analisis KCKT dapat digunakan untuk identifikasi dan analisis kvantitatif senyawaan organik dalam air Timbah, yang terlebih dahulu diekstraksi dengan pelerut organik seperti Kloroform, heksana ataupun etl asetat (Simanjuntak, 1996). Beberapa ahi di Perancis melakukan biodegradasi pestisida organofosfat_metiation dalam media tumbuh yang diperlakukan dengan 29 macam bakteri. Analisis residu —mietidaion pada biodegradasi tersebut_menggunakan KCKT dengan detektor UV pada panjang gelombang 254 nm (Gauthier et al, 1988). Peneliti i Sol Microbial Systems Laboratory, USA. melakukan biodegradasi pestisida organofosfat kumafos pada tanah dan perairan yang tingkat kontaminasinya sangat tinggi. Residu kumafos pada biodegradasi pestisida tersebut juga dianalisis dengan menggunakan metode KCKT (Mulbry e al, 1996). Faktor utama kebethasilan analisis residu pestiside adalah metode yeng digunakan dan peralatan yang tersedia dalam Taboratorium, Pada penelitian ini akon digunakan KCKT dalam mengenalisis residy—-metidation —_ pada bbiodegradasi secara ex situ Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan mengetahui kadar residu pestisida organofosfat metidation yang

You might also like