You are on page 1of 17
erikut: ai P= 15 mbarkan L(Q) = sebagai dalam Bab 4 HUBUNGAN ANTARVARIABEL 41 PENDAHULUAN Seperti sudah dijelaskan pada bayian sebelum: sebagai fungsi. Fungsi, bila dicambarkan scba proses produksi, dapat dilihat pada Gambar 4.1 Gambar 4.1 Proses Produksi sebagai f Fungsi bila digambarkan sebagai arah panah hubung in antarvariabel disebut input dan output dalam an menjadi sebagai berikut: Kemudian fungsi didefinisikan sebagai setiap unsur set 4 yang mempunyai tugas-menentukan satu unsur dari set B, di mana Unsur merupakan suatu variabel Bila variabel independen hanya satu maka disebut sel fungsi satu variabel. Bila Variabel independen ada dua maha disebut seb variabel. Akhirns independen seb bisa dikatuhan sel variabel ai fungst dua gar « perikut: smi dan Kevan gai berik' ‘Matematika Ekone! ditulis 5¢ it Bentuk umum ; abel: 1 ungsi sau vast ent? ) ; dua variabel: eg hp oo 2. Fungsi du (xp Xp oR ilai y dinamat ‘abel: Y , menentukan n akan q, independen yang nilainya dinamakan range vm, Nilai x sebagai variabel vvariabel depe | maka setiap fungsi mempunyai Hi Y f(x). Variabel y seba8" ®) bilangan 7 Se . a ng! domain (D) dan 1) sebagai berikut: Misal y = 2 maka 3. Fungsi k var pcx <0 Wi SIE p:05x50 Wi OSV POS ian ini terdiri dari fungsi sat pai bagian ini terdiri ° * Yatiaby Misal y = ve maka kukan sam Pembahasan yang sian berbentuk linier dan kuadr Contoh 4. ; sack 1. Fungsi linier y= f(x) = a Inte 5 er 2. Fungsi kuadratik y= f(x) = ax? + OX 3. Fungsi pangkat y = f(x) = ax" / jadi hubungan Tinier berupa prodyj, i bel yang bentuknya menja beru sia otis den aio Fungsi k variabel yang bentuknya menjadi hhubungan jg, matriks, Hubungan antarvariabel tersebut secara matematik dibuat sebagai Persamage Persamaan tersebut membuka kemungkinan nilai variabel tidak Konstan ata ig berhenti atau bisa berubah-ubah. Contohnya adalah sebagai berikut: Contoh 4.2: Diketahui y = f(x) = 2x +4 Berarti variabel x tidak dibatasi nilainya atau -ao< x O\Vitxel 8 Bilap>o, maka lim | "xp I> 1) lim tak terdefinisi =o sperti perhitungan lim Bila x dite fi sebesar 2 maka fix) menjadi 0. SF iB nit berik., ) tim (1)=0 a fix) = 0, seperti perhis Demikian juga bila x ditentukan sebesir 7 maka fx) seperti pethitungan |; sebagai berikut ) tim {1)-0 xt hat pada Tabel 4.1. Bila x semakin besa, fa sebaliknya, bila x semakin kecil may. Sta Kebenaran perhitungan tersebut dapat dil fx) semakin mendekati 0. Demikian pul juga mendeka Untuk menjawab kapan_ diperol nilai x mendekat eh nilai fix) terbesar_ maka perhitungan 4 hingza bilangan ; i 0, atau sebelah kiri dari 0, belah kanan 0 diberi pangkat po k x mendekati 0 dan mendekay 0 memperkenalkan 1 a diberi tanda pangkat negatif (0°). Untuk nilai x se lalu muncul nilai 0°. Perhitungan limit f(x) unt i berikut: adalah seba; Perhitungan limit fix) mendekati 0°: () lim {—]=+0 xooe Perhitungan limit f(x) mendekati 0 i) Jim | —]=-— x30 le Kebenaran perhitungan tersebut dapat dengan mudah diperoleh bila dilihat pada Gamber 4.10. Pada gambar terlihat bahwa_f(x) tidak pernah memotong sumbu vertikal atau x = 0 Contoh 4.7: Diketshui biayatetap untuk produksi barang Qadalah sebesar 10, dan biava vibe: per unit. Tentukan persamaan total biayanya (C) dan biaya rata-ratanya (AC), kemudi gambarkan grafiknya. Penyelesaian: Teori ekonomi memperkenalkan perhitungan C = FC + (AVCxQ) sehingga besamy C=10+40 Bes i amya biaya rata-ratanya sebagai AC = © schingga hasilnya menja! 4c 10440 _ 10 Persamaay oa rsamaan fungsi total bi i Pocaoauny al biaya (C) dan biaya rata-rata (4C) dapat dilihat pada Gam’ 85 arrabel Mab 4 Hutavogan Antara ° | | __| pbar 4.11 Kurva Total Biaya (Q dan Biaya Rata Bila digambar secara mate iatis maka tampak kurva AC 4 bawah dan sebelah kanan atas. A\ positi a dua macam, yakni sebelah sis chonomi hanya memerlukan nilai bilangan hingga gambar yang berlaku hanya di sebelah kanan atas, schingya dapat derhanakan menjadi seperti Gambar 4.12, (C= 0440 Gambar 4.12 Kurva C dan AC nilai positif Dengan gambar kurva biaya tersebut dapat dikembangkan eara perhitungan dengan limit. Limit akan digunakan untuk menentukan nilai gerakan AC yang menurun dan bila digambar maka diperlukan nilai skala Q yang semakin besar, Untuk memudahkan perkiraan berapa AC bila Q cenderung semakin besar mak ‘a dibuat ramusan limit sebagai a agai berikut: . lim (4C)= tim (+s) Q>0 Q>0) 86 Matematika Ekonom dan Keusngsn bila Q mendekati x maka AC = 4. Nilai AC = 4.44 Hasil yang diperoleh ad : onde bila Q ses Se VC per unit, Hal ini dikarenakan #Cakan mend kati O bila Q semakin besa, 5, Contoh 4.8: (= 3+ $Q Tentuhan total biaya produksi Q, dan py. kemudian gambar kurv, Diketahui FC = 8 dan Av Fesuasn rata (AC). Hitung besarnya 7C dan AC bila Q = Penyelesaian C= C+ VC =8 + (AIC * Q) 7 8430+ SE +50" 8 3450 o g Bila Q = 10, maka C 28430 + 50? = 8 + 310) + soy? 8 8 ag = +3+50=08+3+50 Q Gambar 4.13 Kurva C, AC, AFC dan VC dengan C = 8 + 3Q +5Q? Kurva yang terlihat akan mei menaik bila Q semaki i OQ semakin neh in besar. Dari gambar kurva, hanya AFC saja yang menurun b: Ba re mbantu analisis biaya produksi Q, apakah menurun a8 OO 87 Bab 4 Hubungan Antarvariabel sari haves tes . erikut: pevhinaan perbitungan biaya tersebut dapat dirumuskan sebagai rumusan limit berikul tim (C)= lim (84304507). 6 git! ata ae im (4C)=_ tim (Se3+s0) <0 Q7e Vr lim (are) in oh t50)= we ve 8 lim (4FC)= lim {)0 Ore Q>axlO Jadi bi AFC saja yang dapat diperkirakan mendekati 0 bila Q mendekati nilai 0. Nilai_ biaya produksi yang semakin tinggi bila Q semakin tinggi terlihat pada gambar Karena skala AC terendah sangat kecil, pada nilai Q = 1,3. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat simulasi tabel biaya pada Tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Simulasi Biaya Produksi Q 1 11] 1,2 1,3 14 1,5 | 1.6 16 15,773 | 15,667 15,654 | 15,714 | 16,833 | 16 Jadi contoh fungsi biaya tersebut berbeda dengan Contoh 4.7 yang menunjukkan bila semakin besar maka AC semakin kecil. Pr 14 Fungsi Kebalikan Fungsi kebalikan atau inversi berbeda dengan fungsi berbanding terbalik (reciprocal). Jadi pengertian kebalikan adalah berlawanan dengan fungsi pada umumnya berbentuk y={lx). Bentuk fungsi tersebut menyatakan y sebagai variabel dependen dan x sebagai variabel independen, Bidang ilmu ekonomi sering menggunakan fungsi kebalikan agar analisis lebih mudah dilakukan. Jadi dimungkinkan untuk membalik seolah-olah x sebagai variabel dependen dan y sebagai variabel independen, Contoh yang sering terjadi adalah analisis pasar. Bila dalam teori ekonomi Q = f(P), tetapi dalam menggambar grafik diubah menjadi P = (Q). Contoh 4.9: Gambar fungsi permintaan sebagai berikut: Q=32-2P 88 Penyclesaian: Q=AP). Tetai UK Mery, unjukkan oleh garis vertikal P, sehingya Scolah 7 fy, | y Olah h Sccara ma fematis fungs maka kurva permintaan d AQ), schingga per: it P=16-%O Gambar kurva permintaan menjadi seperti Gambar 4.14. Contoh 4.10. Diketahui bila fu Gambarkan kurva penawaran tersebut: gsi penawaran tidak lagi linier, misal persamaan Kuadeat g =p Kurva Parmintaan Pe 16-3 Gambar 4.14 Kurva Permintaan Q = 32 — 2p Penyelesaian: Karena Q= P?, maka untuk mengubah P= (0) akan diperoleh persamaan berikut 2 = = Q*, karena pembahasan menyangkut hubungan P sebagai harga dan Q sebagai Kuantitas yang dianggap selalu positif maka persamaan yang berlaku P= Q*, Jadi gambar kurva penawaran menjadi seperti Gambar 4.15, Gambar 4.15 Kurva Penawaran Q = pt Hasilny? fe Gamba" jjanakan berbeda bila ura digambar sex 2 ie p, =" sehingya ada dua kurv 2g peribut 4 persamaan sebagai ? = skni P, dan P, seperti m | | Gambar 4.16 Kurva P= 4 Q” Fungsi Eksponen Bentuk umum fungsi cksponen adalah y= a‘, dengan ciri-ciri sebagai berikut: 1. Domain (x) merupakan bilangan riil dan range f(x) adalah bilangan riil positif. * >, Bilaa> 0 maka f(x) akan menaik, bila 0 0 maka, (0) = 1. 4. Bilaa>1 maka f(x) bertendensi 0 untuk x mendekati -oo. Bila 1 maka f(x) bertendensi +o untuk x membesar menuju +, dan bila 0< a <1 maka f(x) bertendensi +00 untuk x mengecil menuju -c. Ciri-ciri tersebut tampak dalam Gambar 4.17. Fungsi eksponen seringkali dibahas dalam bidang ekonomi dengan notasi ¢ yang nilainya ~ 2,718282. Secara matematis ¢ berasal dari (x) aU -4) untuk x mendekati 0, x Perhitungan dengan limit menjadi sebagai berikut: e=tin f(a) =tin(1+4) =2,71828183.. Gambar fix) = ( + ty dengan e dapat dilihat pada Gambar 4.17 berikut: x 90 Matematika thonomi dan Keuangan Gambar 4.17 () = (! + +) x n fungsi eksponen, model ekonomi se ng dibuat de logaritma, Hubungan antara eksponen dan log antara y dengan x yang dirumuskan sebagai x Perlu alat yang disebut seba, X= a' dihitung sebays Contoh 4.11: Log (100) Log.(25) = 2, artinya log: Ln(10) = 2,302 artinya logaritma berbasis 10, dibalik 10: itma berbasis 5, dibalik 5? = 25 5, artinya e241 — 49 tahun. Keadaan te R= 8000 gj mana R adalah Pend. Ditanyakan: 1. Tentukan secara berturut-turut Pendapatan (R) sampai 2. Gambarkan fungsi R = fir). it=fR), “eunakan hasil persamaan = AR), berap 3. Ubah persamaan seh 2 Tog, * log, dibaca logaritma berbasis ¢ ny} esesi Pendupatan perusahaan Mengalami penurunan sebesar 10% re sebut dirumuskan dalam fungsi eksponen berikut: “Patan per tahun, ¢ adalah periode tahun the 2 tahun R hanya 43 a penyelesaian: 1. Bab 4 Hubungan Antarvariabel 91 Perhitungan R berdasarkan fun a. f= 0 maka R= Bel = goo b. ©. Bsi R= fl) adalah: =8 t=1 maka R= Bea) = 8 x 0,9048 = 7,2: ¢=2 maka R= 8%!) = vee 8 x 0,8187 = 6,5496 2. Hasil perhitungan soal nomor | da R dengan f menjadi grafik sebagai pat digunakan untuk perkiraan hubungan antara berikut: Gambar 4.18 Hubungan Revenue dengan t 3, Cara mengubah persamaan R = f(/) menjadi ¢ = (R) adalah sebagai berikut: R a. Kedua sisi dibagi 8, menjadi = =e" b. Kedua sisi di In, menjadi Ln(R) - Ln(8) = -0,1t Ln(e) c. Variabel / dipindah ke sebelah kiri, menjadi = -10(Ln(R) ~ LN(8)) d, Jadi t= f(R) = -10(Ln(R) - LN(8)) 4, Bila R= 4, maka (= -10 (Ln(4) - Ln(8)) = -10 (0,6931) = 6,931 = 7 tahun FUNGSI LEBIH DARI SATU VARIABEL Pengertian fungsi lebih dari satu variabel dalam analisis ekonomi bisa dua sumber Pertama, jumlah variabel independen lebih dari satu, Kedua,terdapatkoetis en persamaar Iebih deri satu, Bentuk umum fungsi pertama sebagai y= /(%.%...-%). Bentuk umuy fungsi kedua sebagai y = fix, s), di mana s a dalah variabel baru yang dibuat dari uns 1. Baik fungsi pertama atau fungsi kedua sering menimbulkan fungst baru yang disebs sebagai fungsi non-linier. na ilmu ekonomi karena bisa pp. Fangsi logaritma sering digunakan dalam ilmu ckonoi vi arena isa meng, Persamaan pangkat menjadi liner, Bentuk umum persamaian pangkat lebin gy Mariabel adalah seba berikut: Stubah bentuknya menjadi persamaan linier sebagai berikut: Logi) =logia) +a lox(x)+a, loge) +... ra, logis) atau ima) an lngx,) +a, tn(e) +. tanec) Kaidah logaritma: Untuk a. x.y bilangan riil positif, dan n bilangan riil, dan a # 1, maka: los, y) = log, x+log, y fog. (8/4) = log, x-log, y I (x") = no log, (BX) = log, x!" = top Contoh 4.1 Dik si cobb-douglas sebagai Q= 4. > Ubah fungsi tersebut menjed; lesaian: O= 4 KL, sisi kiri dan Kanan di In sehingga menjadi: PRO) Lait) +a Ln (4) +B Ln (Ly Contoh 4.14: Nima sebavai Ln(Q)=2+ 0,51, (K)~0,5 Ln (Ly. 7 yo Bab 4 Hubungan Antarvariabel sci Produksi Cobb-Douglass fun jumum fungsi produksi cobb-douglass: pent cap OK I= AKL gna A, @, dan B adalah konstanta, Q adalah kuantitas output, K adalah kapital dan L im Jah labor. Nilai konstanta A disebut sebagai koefisien teknis. a dan B sering disebut a ai elastisitas dan derajat homogenitas, sebag pitungan secara matematis sering dilakukan untuk mengukur derajat kepangkatan ped ‘pungan antara kombinasi input dengan output, yaitu skala produksi. Cara y pitungannya adalah sebagai berikut: pe Kalikan fungsi dengan 4 sehingga menjadi: QUAK AL) = AQK)* (AL)P (AK, AL) ="? (AK* 1?) Q(AK,AL) =" O(K, L) Kondisi tersebut dapat dikatakan: 1. Jikaa +B >1 skala produksi menaik (Increasing Return to Scale) 2, Jikaa + B =1 skala produksi konstan (Constant Return to Scale) 3, Jikaa + B <1 skala produksi menurun (Diminishing Return to Scale) Contoh 4.15; Diketahui fungsi produksi sebagai Q = K? + 3KL, di mana fungsi tersebut adalah homogen, Tentukan skala produksinya. Penyelesaian: Fungsi O(K,L) kedua sisi dikalikan dengan A, sehingga: OOK, 2L) = (KP + 30 KY AL) = K+ 32KL = (KE + 3KL) Masia 2 Mempunyai derajat 2, dapat dikatakan skala produksi increasing return to “ale (IRTS), 94 Matenatida fhonom dan Keuangan SOAL LATIHAN: d ? = 2e" dengan bat shat tiga Aye 6 + P2x + 3x? ~ 2x" dengan batas ng Gambarlah fungsi pangs St fir) = Av + Qe tx 41 dengan batasan 45, panghat ta flv as Gambarlah fungsi pangkat : I sebesar 12, dan biaya rala-rata Variahe, hy Diketahui biaya tetap prada “ “ bia 4 produksi Q, kemudian Ban tal biaya dan bia : 7. Renita fu en Ia dan biaya rata-ratanya, alums grifk funy er Tentukan fungsi C= 6 4 Ve Ac Diketahai FC = 9 dan ALC © 4430 na gambarkan fungsinya . sndelotiie Diketahui C= $00 + 40000. Tentukan AC bila Q mendekati », Tentukan inversi persamaan berikut: a firx)m-3x +2 b fix) = See10 © Ax) = (¥-2)° +2, bila x > 3 Diketabui fungsi permintaan @ sebagai O = -0.25P + 50, Tentukan besarnya gy, ?= 100. Ubah persamaan menjadi P= f.Q) dan tentukan P bilaQ=25, Gambar; fungsi P = AQ). Gambarkan dalam grafik fungsi y= 2s, dan y = 0.5+ gj mana -3 . Tahun ke berapa Gxrp menjadi 15, * Kemampuan perusahaan UNUK menguasa; ahaa Buasai pasar diperkiray. diay Proses mengharapkan Model y= 39 ~ Ose oa beri kaa banya 30%, dan ila: si a“ Tentukan, bera, % Pay % & Kegiatan usaha bury dimulai, ®- Kegiatan usaha sudan berjalan 2 tahun, © Kegiatan usaha sudah berjalan 10 tahun a. : :

You might also like