You are on page 1of 103
44-1 ENGINE 4D56 DAFTAR ISI INFORMASI UMUM SPESIFIKASI SERVICE er) 1-4 SEALANT .. W-4 SPECIALTOOL W605 SERVICE PADA KENDARAAN 257 Pemeriksaan dan Penyetelan Ketegangan Drive Belt, Pemeriksaan dan Penyetelan Valve Clearance Pemeriksaan dan Penyetelan Injection Timing Pemeriksaan dan Penyetelan Idle Speed . Pemeriksaan Tekanan Kompresi Penyetelan Tegangan Timing Belt Penyetelan Tegangan Timing Belt & CRANKSHAFT PULLEY ‘CAMSHAFT DAN CAMSHAFT OIL SEAL OL PAN DAN OIL SCREEN CRANKSHAFT OIL SEAL CYLINDER HEAD GASKET :. TIMING BELT DANTIMING BELT B ENGINE ASSEMBLY ... We7 1-8 41-10 Wet wWe42 11-13 11-14, 11-15 41-16 1-19 11-21 14-23 11-27 14-31 Pr rma Yannis Baan tore Jun 1596 Pues INFORMAS! UMUM ENGINE <4D56> - Intormas! Umum 11-3 Keterangan 4056 Total displacement co | 2.455 Diameter x Langkah’ mm | 91.1x95 Perbandingan Kompresi 24 Ruang bakar Tipe Swirl chamber Susunan camshaft SOHC Jumilah valve Intake 4 Exhaust 4 Valve timing Intake Membuka 20° BTDG, menutup 49° ABDC Exhaust Membuka §5¢ BDC, menutup 22° ATDC Sistim bahan bakar Pendistribusian dengan injection pump Rocker arm Tipe roller Adjusting screw Tipe elephant foot tare roan gg an Mary Se 150 re an 11-4 ENGINE <4D56> - Spesifikasi Service, Sealant SPESIFIKASI SERVICE Keterangan Nilai Standard Limit Kelenturan drive belt altemator (mm) 18.0 -16.0 = Ketegangan drive belt | Ketegangan Saat diperikea 28.4 - 49.0 = Power steering oil pump | (Kg) | Belt bekas 34.3 - 44.1 = Belt baru 49.0 - 68.6 = Defleksi Saat diperiksa 8-12 = (mm) Belt bekas 9-15 = Beit baru 6-8 = Drive belt A/C compressor |Ketegangan |A, B || Saat diperiksa 343-441 = (Ka) Bolt bekas 34.3- 44.1 = Belt baru 49-588 ~ | Defleksi A | Saat diperiksa 55-65 = (mm) Belt bekas 35-65 = Belt baru 45-55 = Defieksi [8 | Saat diperiksa 65-75 = (mm) Balt bekas 65-78 = ‘| [Bettbare 5.0-6.0 = Valve clearance (panas) mm 035 = Injection timing (nilai dtunjukan pada dial gauge _mm) 9° ATOC (1 + 9.03) = Idle speed . mm 750 + 100 = Tekanan kompresi kg/m? 3t Min, 22.4 Perbedaan tekanan diantara cylinder kg/Cm? Max. 3 (pada engine speed 280 rpm) . a ‘Tegangan timing belt mm. 4-5 = Tegangan timing belt 8 mm 4-5 = . SEALANT . - - Keterangan . _ Spesifikasi sealant Kelerangan Oil pan MITSUBISHI GENUINE PART | Semi-drying sealant MD970389 atau sejenis Semi-circular packing dan rocker cover. 3M ATD Part No. 6860 atau seal, dan cylinder head seal sejenis wee 01 Prekrams¥ooneTign Bedan ators Jnl sot 1155 SPECIAL TOOL Too! Nomor Nama | Penggunaan MDese384 Prestroke measuring | Penyetelan injection timing adapter MD998721 Crankshaft pulley | Menahan crankshaft holder pulley Mogs0767 End yoke holder Menahan camshaft . sprocket : mp998719 Crankshaft pulley a Oy atau holder pin g@ © MD998754 - wpse8381 Camshaft oi! seal _ | Memasang camshaft oil ®) installer seal Mog98727 Oilpan remover | Melepas ail pan rene ee tn em te resin ENGINE <4D56> - Special Tool 11-6 + Tool Nomor Nama Penggunaan MD998781 Flywheel stopper | Mengencangkan/melepas | S77 flywheel bolt MD998376 Crankshaft rear oil Memasang crankshait rear > seal installer oil seal MD998382, Crankshaft front oil Memasang crankshaft rear SP seal installer oil seal “_ MD998383 Crankshaft front oil | Memasang crankshaft front © seal guide oil seat . MDS998051 Cylinder head boit| Melepas dan memasang x wrench cylinder head bolt Mp991683 Sling chain set Melepas dan memasang A: engine assembly KX oS ENGINE <4D56> - Service pada Kendaraan SERVICE PADA KENDARAAN PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN TEGANGAN DRIVE BELT Water pume puiiey Atamrator purey Grankshatt pully beN0237 1. Periksa tegangannya dengan menekan bagian tenga’ belt diantara pulley dengan gaya sebesar 8.8 kg seperti yang ditunjukkan pada gambar. Ukur detieksi drive belt, Nilai standard : 13.0 - 16.0 mm 2. Jika tegangannya tidak mencapal nilai standard, ssetel tegangan belt. PENYETELAN TEGANGAN DRIVE BELT ALTERNATOR Leek bolt 1. Kendurkan nut pada alternator pivot bolt. 2. Kendarkan fock bolt. 3. Gunakan adjusting bolt untuk menyetel deffekst belt hingga mencapai nial standar. Nilal standard : 13.0 + 16.9 mm 4. Kencangkan nut pada alternator pivot bott. Momen pengencangan ; 4.4 kg 5. .Keneangkan lack bott Momen pengencangan : 2.2 kg 6. Kencangkan adjusting bolt Momen pengencangan : 0.5 kg keane chee arta Waers Jul 198 1-7 7. Putar crankshaft 1 putaran atau lebih dengan arah searah putaran jarum jam, kemudian periksa tegangan belt. Perhatian Gantl selatu kedua belt secara bersamaan, dan jangan memberikan oil ke belt. PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN KETEGANGAN DRIVE BELT POWER STEERING OIL PUMP ene ¢ ol pane ley ey pump ranihat py 1 vows 1, Gunakan bell tension gauge untuk memeriksa ‘apakah tegangan beltpada nilaistandard dibagian tengah antara kedua pulley (seperti tanda panah ' pada gambar). Dikondisi seperti ini, tekan bagian ink dengan gaya 9.8 kg dan periksa apakan besamya defleksi mencapai nilai standard. Nilai standard = Keterangan | Saat Belt bekas | Bell baru| _ diperiksa_ | - Tagangan (kg) | 29.4 - 48.0 [34.3 - 44.1|49.0-686 Deflaksi (mm) [8-12 6-8 1. Jika besarnya tegangan atau detleksi di dard, setel dengan prosedur berikut. (1) Kendurkan bolt pengikat power steering oil pump. pueéovor 11-8 (2) Geser power steering oil pump dan setel tegangan belt-nya, (3) Keneangkan bolt pengikat Momen pengencangan : 3.9 kgm (4) Periksa defleksi dan tegangan belt, jika perlu disetel kembali. Perhatian Pemeriksaan setelah memutar crankshaft 1 kali atau lebih (searah putaran jarum jam atau ke karan). PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN DRIVE BELT COMPRESSOR AIR CONDITIONER Tanalon putley Crankshatt . pulley a ATO compressor pulay vom, 1. Gunakan belt tension gauge untuk memeriksa _ apakah tegangah belt pada nilal standard dibagian tengah antara kedua pulley (seperti tanda panah pada gambar). Dikondisi sepertl ini, tekan bagian ini dengan gaya 9.8 kg dan periksa apakah besamya defleksi mencapai nilai standard. Nilai standard : Keterangan | Jika diperiksa Belt bekas | Belt baru] ENGINE <4D56> - Service pada Kendaraan -gjusting put Tension pulley Fixing aut oes. 2, Jka tegangan atau detleksi diluar nilai standard, setel dengan prosedur berikut : (1) Kendurkan tension pulley fixing nut. (2) Sete! tegangen belt melalui adjusting nut. (3) Kenoangkan nut sampai standard momen pengencangannya. (4) Periksa defleksi belt dan tegangannya, dan setel kembalijika perlu. Perhatian Périksa setelah memutar crankshaft satu kali atau lebih searah putaran jarum jam (putar kearah Kanan). PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN VALVE CLEARANCE —e_Tiing marks | Tegangan (Ar) 34.3- 44.7 480-688) (Ka) Camshatt penal Ceankshan putey EK 0080 Defleksi (mm) B 5.5- 6.5. 5.5-65 45-55 §.0- 6.0 wees 1, Hidupkan engine dan biarkan panas sehingga suhu engine coolant 80° - 90°C. 2, Lepas timing belt upper cover. 3. Lepas rocker cover. 4. Lutuskan tanda timing di camshaft sprocket dan tempatkan cylinder No. 1 di top dead center. Perhatian Crankshaft harus: selalu diputar searah putaran jarum jam. ENGINE <4D56> - Service pada Kendaraan no 8. Putar crankshaft 360°C searah putaran jarum jam untuk membuat cylinder No. 4 diposisi top dead cemter. DeNoree 5. Ukur valve clearance diposisi seperti yang ditunjukkan oleh gambar. Nilai standard : 0.25 mm ' Triknass gauge oencoe2 CATATAN | -. Masukan thickness gauge dari bagian tengah cylinder head kearan luat sedemikian rupa schingga tidak menyentuh pad. orwsye 6, Jika clearance diluar nilai standard, Kendurkan lock nut di rocker arm dan setel kembali dengan memular adjusting screw sambil menggunakan thickness gauge untuk mengukur clearance. 7. Keneangkan lock nut sambil mehanan adjusting screw dengan sebuah screwdriver agar tidak ikut berputar. DeNDIOt ‘9. Ukur valve clearance diposisi seperti yang ditun- jukkan pada gambar. Jika besarnya clearance tidak mencapai nilai standard, ulangi langkah S dan 8 diatas. CYlinder head EKD02 10. Oleaskan sealant ke bagian semi-circular yang ditunjukkan pada gambar. + Spesifikast sealant : : 3M ATD Part No. 8680 atau yang sejsnis 11. Pasang rocker cover 12, Pasang timing belt upper cover. Perce 11-10 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN INJEC- TION TIMING 1. Lepas semua glow plug. 2. Lepas timing belt upper cover. > _Timing mares Timing marks 2 Carashot, C| Sue Crankshaft pole DeNeoB0 3, Luruskan tanda timing di camshaft sprocket dan setel cylinder No. 1 diposisi top dead center. ‘oyBo009 4, Lepas timing check valve yang ada di Belakang injection pump. > pushrod Nyt MD98g84 DeNoo0, 5. Sebelum memasang special tool, pastikan bahwa push rod keluar 10 mm, Ukuran keluarnya push rod dapat disetel dengan inner nut. 6. Hubungkan dial gauge ke special tool. ENGINE <4D56> - Service pada Kendaraan Mosse98¢ DENDrOS 7. Pasang specil too! pada check plug yang ada di- belakang injection pump. Kivaciea 50° Setela ruoss 8, Pular crankshaft searah putaran jarum jam untuk menggerakan cylinder No. 1 kira-Kira 30°C sebelum compression top dead center. 9. Setel jarum di dial gauge ke posisi 0. 10. Periksa apakah jarum tidak bergerak seandainy crankshaft diputar perlahan (2 - 3°) dalam cua arah (searah atau berlawanan putaran jarum jam). CATATAN sika jarum bergerak, posisi notch tidak tepatkarena itu putarkembali cyfider No. 1 kira-kire 30°sebelum compression top deadi center. . 11. Putar crankshaft searah putaran jarum jam untuk. menempatkan cylinder No. 1 ke posisi 9° ATDC. nena ana Tige Ban Motos Ja 882 ENGINE <4D56> ~ Service pada Kendaraan 12, Periksa apakah nilal yang citunjukkan di dial gauge sesuai nilai standard. Nilai standard : 1 + 0.03 mm Injection pipe union ‘ut (4 tempat) 13, Jika penujuken jarum diluar nitai standard, setel injection timing dengar\ prosedur berikut : (1) Kendurkan injection pipe union nut (4 buah) dlinjection pump. (Jangan melepas nut-nut tersebul). Perhatian Jika mengendurkan nut, tahan d valve holder dengan spanner sedemikian rupa sehingga tidak ikut berputar. (2) Kendurkan upper mounting nut dan lower mouting bolt pada injection pump. (Jangan mefepas nut dan bolt). 140.03 mm ateu lebih > 12.003mmataukurang DeKoro7 2) Miringkan injection pump ke kiri dan kanan, setel jarum di dial gauge sedemikian rupa sehingga nilainya sesuai. (4) Untuk sementara waktu kencangkan mounting, nut dan bolt di injection pump. (8) Ulangilangkah 9 - 13 untukmemeriksa apakah penyetelannya sudah benar. ‘krame ana Tige Deen oto el 388 att Injection pipa unien (6) Kancangkan mounting Aut dan bolt sampai spasifikasi momen pengencangannya. (7) Kencangkan injection pump union nut sampai spesifikasi momen pengencangan Perhatian Bila mengencangkan nut, tahan delivery holder valve dengan spanner sedemikian rupa sehingga tidak ikut berputar. 14,Lepas speciat tool 15. Pasang gasket baru ke timing check plug 16, Kencangkan timing check plug sampai spesitikasi momen pengencangannya. PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN IDLE ‘SPEED CATATAN Periksa apakah injection timing normal. 1. Sebelum memeriksa, sotel kendaraan pada kondisi pre-inpection. 11-12 ENGINE <4D56> - Service pada Kendaraan Injection nozsle 2. Hubungkan speedometer ke injection nozzle atau injection pipe. Perhatian Bila speadofneter dihubungkan Ke Injection pipe, plpe mounting clamp herus dilepas semua, 8, Hidupkan engine pada putaran idle. 4. Periksa idle speed. Nilai standard : 750 + 100 rpm = A ale speed adusting sow 1S A ° ZV Maou ls SSO e039 5. Jika tidak sesuai nilai standard, kendurkan idle adjusting screw lock nut dan setel idle speed dengan memutar adjusting screw. Kemudian kencangkan locking nut. PEMERIKSAAN TEKANAN KOMPRESI 1. Sebelum pemeriksaan, periksa apakah engine oil, starter dan battery pada kondisi yang nor- mal. Selanjutnya, setel kendaraan pada kondisi pre-inspection. 2, Lepas semua glow-plug. Perhatian Hindari‘terjatuhnya glow plug atau terjadi benturan. 3, Lepas fuel cut solenoid valve connector atau fuel cut valve controller connector. CATATAN Pekerjaan ini untuk mencegah keluarnya fuel in- Jection, . 4. Tutup lubang glow plug dengan kan lap, dan seteleh engine diputar, periksa bahwa tidak ada ‘suatu'benda yang menempel di kain lap. Perhatian (1) Hati-hati terhadap lubang glow plug saat engine berputar. Q).sika besamnyakompresi yang diukurterdapat air, oil, Bahan bakar dan lain-lain yang terjadi akibat.keTetakan padia-cylinder maka ma- terlal tersebut menjadi panas dan akan menyembur daii lubang glow plug, hal ini sangat berbahaya. Compressor gauge ows 5, Pasang compression gauge pada salah salu lubang glow plug. 6, Putar engine dan ukur compression pressure. Nilai standard : 31 Kg/Cm? (pada engine speed 280 rpm) Limit : Min, 22.4 Kg/Cm? (pada engine speed 280 rpm) 7. Ukurtekanan kompresi untuk semua cylinder, dan periksa apakah perbedaan tekanan diantare cylinder dibawah timit. Limit : Max. 3 Kg/Cm* PE Xena ee Tgp Entah Mao 699 8. Jika ada cylinder yang kompresi atau perbedaan kompresinya diluar nila limit, tambah engine oi melalui tubang glow plug, dan ulangi langkah kerja (6) dan (7). (1) Jika kompresi bertambah setelah ditambah- kan oil, berarti penyebabnya oleh keausan atau kerusakan dari piston ring darvatau permukaan datam cylinder. (2) Jika kompresitidaknaik setetah ditambahkan oll, penyebabnya adalah valve seat terbakar atau Tusak, atau adanya kebocoran dari gasket, 9. Pasang konektor fuel cut solenoid valve atau konektor fuel cut valve controller, 10. Pasang glow plug. Momen pengencangan : 1.8 kgm. PENYETELAN TEGANGAN TIMING BELT 1. Lepas timing belt upper cover 2. Putar crankshaft searah putaran jarum jam dan periksa kondisi keliling timing belt apakah terdapat kelainan, Timing marks 3. Luruskan (cocokan) tanda timing di sprocket dengan tanda timing di front upper case. Perhatian : . Saat meluruiskan tanda timing, pastikan untuk tidak memutar crankshaft dalam arah ber- lawanan puttaran jarum jam karena dapat me- nimbulkan kekenduran tegangan belt. PrRrmaaha gg Sean otare Jun 188 ” ENGINE <4D56> - Service pada Kendaraan W413 Denooso slot side bolt 1 atau 2 putaran. 4. Kendurkan tensioner pivot side bolt 1 putaran dan pencost spesifikasi momen pengencangannya. Momen pengencangan : 2.6 kgm 5. Putar crankshaft searah putaran jarum jam dan berhentidifubang kedua pada camshaft sprocket 6. Pertama kencangkan tensioner siot side bolt, kemudian kencangkan pivot side boit sampai EN009 7. Putar crankshaft berlawanan arah putaran jarum jam untuk mefuruskan tanda timing. 8. Tekan belt di bagian tengah dengan jari untuk memeriksa apakah tegangan belt sesuai nilai standard. Nilai standard : 4-5 mm 9: Pasang timing belt upper cover. wes 901 11-14 PENYETELAN TEGANGAN TIMING BELT B 1. Lepas timing belt upper cover. 2, Putar crankshaft searah putaran jarum jarn dan periksa Kelling tming beltapakah terdapat kelainan 4. Luruskan tanda timing di sprocket dengan tanda timing di front upper case. Perhatian Saat mefuruskan tanda timing, pastikan untuk ‘tidak memutar crankshaft dalam arah beriawanan putaran Jarum jam karena dapat menimbulkan kekenduran tegangan belt. ‘Aceass cover Pivot side bait 5. Kendurkan tensioner pivot side bolt + putaren dan slot side nut 1 atau 2 putaran. PEE oes ENGINE <4D56> - Service pada Kendaraan 6. Pertama kencangkan tensioner slot side nut, dav kencangkan pivot side bolt sampai spesilikas memennya. Momen pengencangan Pivot side bolt Slot side nut 12.4 kgm 2.5 kgm Accesories cover ‘Guido eneoa 7, Pasang acces cover sambil mendorong front lower cover kebawah sejauh 2 guide. 8, Pasang timing belt upper cover. Proksametucna ig bilan Motos don ENGINE <4D56> - Crankshaft Pulley 1-15 CRANKSHAFT PULLEY PEMBONGKARAN DAN PEMASANGAN MELEPAS CRANKSHAFT DAMPER: PULLEY _ HAL-HAL POKOK SAAT PEMASANGAN \> A ~d MEMASANG CRANKSHAFT DAMPER, PULLEY oxc0103 5 Kamerun TR Baran eto Sin {9 wee sae, Urutan pembongkaran 4. Drive belt (AIC) 2. Drive belt (power steering) _ 3. Drive belt (alfemnator) 4, Crankshaft pulley 8, Crankshaft damper pulley 11-16 ENGINE <4056> - Camshaft dan Camshaft Oil Seal CAMSHAFT DAN CAMSHAFT OIL SEAL PEMBONGKARAN DAN PEMASANGAN GB Kgm — 10 ram 10mm = a s ot orAco4s Sealant: 3M AYD Part No. 8660 atau sejenis Boglancamdan bagien jour! OTROS, Enging oll VO646AG . 40-42 kgm Urutan pembonykeran 1. Battery wiring hares De A “10. Camshat bearing cap No. 2 connection D> At 11. Camshatt bearing cap No. 3 2. Timing belt cover * pea C <4 7. Camshaft of! seal camshaft oit seal B “4B & Bd 8. Rocker am dan shalt 1. Control wiring harness assembly connection 9. Camshaft bearing cap, “4m P D <4 6. Camshatt sprocket depan PC <7. Camshatt cit seat eweesser Pena uona Tig Bean Mate aun 998 ENGINE <4D56>.- Camshaft dan Camshaft Oil Seal HAL-HAL POKOK SAAT PEMBONGKARAN ~@4 Bm MELEPAS CAMSHAFT SPROCKET Timing mas Timing mers nseo10 . Pular crankshaft searah putaran jarum jam (ke arah kanan) dan luruskan tanda fiming. Perhatian Jangan memutar crankshaft berlawanan arah putaran jarum jam. 2, Ikavjepit camshaft aprocket dan timing belt dengantall/penieplt sonnage tarde ting tidak menyimpang, M0998718 atau 0990754 020001 3. Gunakan special"tool untuk menahan putaran camshaft sprocket, kamudian lepas camshatt ‘sprocket dengan timing belt tetap terpasang. r-Krama any nie ners Jl 1988 11-7 Perhatian dJangan memutar crankshaft setelaht melepas, camshaft sprocket. “45> MELEPAS ROCKER ARM DAN ‘SHAFT ASSEMBLY Kendurkan rocker arm dan shaft assembly mount- ing bol, dan'kemudian lepas rocker arm dan shaft assembly dengan bolt tetep terpasang. Perhatian dangan melepas rocker arm dan shaft assembly HAL-HAL PQKOK SAAT PEMASANGAN > A <4 MEMASANG CAMSHAFT BEARING CAP Pasang baring cap No. 2, 3 dan 4 sesual dengan nomor yang tertera pada bagian atasnya. > B “4 MEMASANG ROCKER ARM DAN SHAFT ASSEMBLY eno 1. Pagang rocker arm dan shaft assembly. ke bear ing cap. 2. Sete! posisi washer seningga bagian yang diatas ‘seperti pada gambar, kemudian pasang bolt. 3, Periksa valve clearance dan setel jka diperiukan 11-18 ENGINE <4D56> - Camshaft dan Camshaft Oil Seal > C ~d MEMASANG CAMSHAFT OIL SEAL Mogsese1 — Camshatt » ame 1. Oleskan engine oil ke permukaan dalam bibir oi seal dan camshett, 2, Gunakan special tool untuk memasang oll seal. > D ~< MEMASANG CAMSHAFT SPROCKET 1. Gunakan special too! yang sama seperti pada saal melepas untuk menahan camshaft sprocket dari berputar, kemudian kencangkan bolt sampai spesifikasi momen pengencangan. Momen pengencangan : 6.4 - 7.4 kgm 2, Lepaé tali/penjepit yang mengikat/menjepit cam- shaft sprocket dan timing belt" e089, Puce on: ‘Pe xraraYagi Tae Balan Meter Jen 908 ENGINE <4D56> - Oil Pan dan Oil Screen 11419 OIL PAN DAN OIL SCREEN PEMBONGKARAN DAN PEMASANGAN. (Pa onan dh ain panera ange sean eengys wan + sapasdan-nonazieg sbezer (hat GROUP -33A (Uiorpace GHOUF i Potwtan Pade Kentan) usm > 70-1.2 Kem Sealant : MITSUBISHI GENUINE Part No. MD970389 atau sajanis vostaas Urutan pembongkaran ~ 1. Drain plug Am Pm Ad 5.0ilpan _ B~@ 2. Drain ptug gasket 6. Oil scrsen 3. Oil retum hose cgnnection =~ 7. Oil screen gasket 4. Ball housing cover HAL-HAL POKOK SAAT PEMBONGKARAN. ~ MELEPAS OIL PAN 1, Lepas oil pan bolt 2. Sisipkan special tool diantara oil pan dan cylin- der block. 3, Dorong special too! dengan kondisinya tetap menempel sampai oil pan terlepas. Perhatian Gunakan screwdriver atau pahat disuatu tempat dapat merusak permukaan gasket dan menimbulkan kebocoran cil. ouesas onosse ‘kame Yudhe Tiga Beran Motors dan 968 Puce ios 11-20 ENGINE <4D56> - Oil Pan dan Oil Screen HAL-HAL POKOK SAAT PEMASANGAN A ~> 8 -~ MEMASANG DRAIN PLUG GASKET - . oy Selatan Drain lug gasket reno307 Pasang gasket baru dengan arah seperti pada gambar. . ue PEMERIKSAAN - - + Periksa keretakan ail gan + Periksa kerusakkan dan perubahan permukaan cil pan yang dilapisi sealart. > Petiksa keretakan, penyumbatan atau kerusakan kewat dan pipa oil screen. i.krame Yutnaiga Senators Jn! 08 ENGINE <4056> - Crankshaft Oil Seal 11-21 CRANKSHAFT OIL SEAL. PEMBONGKARAN DAN PEMASANGAN = . 9S 12.7- 18.7 Kamm orzoo22 19 160057 Engine ofl Sy y oa, - 8 7a 5 ‘ . . vee Urutan pembongkaran crankshaft . Urutan-pembongkaran crankshaft front oii seal rear oil seat - + Ticiing bet dan tiring bet B (Linat Timing beit dan timing belt pada hal. 11-27} assembly 1. Crankshaft sprocket 8 BP DW 2.Crankshatt frant oil seal EAD & 6d 3. Fyne! assembly 4. Crankshaft rear oil seal case assembly : 5. Crankshait rear oil seet case gasket > B ~ - Crankshaft Oil Seal HAL-HAL POKOK SAAT PEMBONGKARAN “4A > MELEPAS FLYWHEEL ASSEMBLY ‘Gunakan epacial.tool untuk menshan flywheel as- sembly dan lepaskan bolt. HAL-HAL POKOK SAAT PEMASANGAN > A ~d MEMASANG CRANKSHAFT REA! - OIL SEAL . . . 0996378 exD69 > 8 ~d MEMASANG CRANKSHAFT REAR Ol. SEAL SEPARATOR ‘Lubang ol! Pesmukaan oll pan mounting Pasang oil Seal separator sedemikian rupa sehingga lubang oil ada bibagian bawah oil seal case (Seperti yang ditunjukkan pada gambar). Pee 901 > ¢ ~@ MEMASANG FLYWHEEL ASSEMBL ‘Gunakan special too! yang sama seperti yang di- gunakan sewaktumelepas untuk menahan fiywhee! assembly dari berputar, kemudian kencangkan bolt ‘sampai spesifikasi momen pengencangannya. Momen pengencangan : 12.7 - 13.7 kgm > D ~d MEMASANG CRANKSHAFT FRONT OIL SEAL Oleskan engine oil kepermukaan Iuat oil seat (MD998383) dan ke bibiroil seal, dan gunakan special too! untuk menekan all seal. Pr wre Yoena Ties Bale Motors on 858 ENGINE <4D56> - Cylinder H CYLINDER HEAD GASKET PEMBONGKARAN DAN PEMASANGAN 11-28 Pekerjaan sebelum pembongkaran + Membuang engine coolant (Lihat GROUP 14 - Service pada Kendaraan) + Melepas intake dan exhaust (Lihat GROUP 15) + Melepas timing belt Urutan perabongkaran Pekerjaan setelah pemasangan + Memasang timing belt + Memasang intake dan exhaust manifold (Linat GROUP 15) + Mengisi engins coolant (Linat GROUP 14 ~ Service pada Kendaraan) ‘+ Buang pada sistim bahan bakar (Linat GROUP 13) 4A Pm D <4 1. Radiator uppar hose connaction 2, Engine coolant temperature gauge unit connector 4. Engine cootant temperature switch connector 4. Ground cable connection S. Vacuum hose connection 6. Bypass hose connection Pr.Weama the Nae Sean tor el 500 11-24 ENGINE <4D56> - Cylinder Head Gasket <= ‘Yo ram 40 mm 59 Kya = 19 " —_ e Som oracoss| 3 » Sealant: : 3M ATD Part No. 8660 atau sejenis Se Z G2 5am VosOAG - 141, Semi-circular packing 4B & Cd 7. Fuctinjection pipe 8, Fuet line hose connection 4D: pm B- MELEPAS RADIATOR UPPER HOSE Setelan membuat tanda pelurus di radiator ypper hose dan hose clamp, lepas radiator upper hose. - fer-Reame aha Tigh Born Motors 20199 ENGINE <4D56> - Cylinder Head Gasket 11-25 “4.8 > MELEPAS FUEL INJECTION PIPE Fal injection pipe nut Daivoryhoider. or tual ting nut ‘Saat mengendurkan nut di kedua ujung injection pipe, tahan delivery holder (untuk bagian pump) dan fuel Jine nut (untuk bagian nozzle) dengan wrench dan kendurkan nut. Perhatian Setelah melepas injection pipe, tutup bagian yang terbuka agar tidak ada partikel yang masuk kedalam pompa atau injection nozzle. “4G > MELEPAS POWER STEERING OIL PUMP Lepas power steeririg of pump assembly dari bracket dengan hose tetap terpasang. ~ CATATAN Letakan power steering oil pump assembly yang telah dilepas itempat yang tidakmengganggu saat melepas dan memasang cylinder head assembly, kemudian ikat dengan menggunakan tal. Pt kramaWahaTige Caren Motors et 800 4D > MELEPAS CYLINDER HEAD AS- SEMBLY Gunakan special tool untuk mengendurkan bolt 2 dan 3 tahap, sesuai dengan urtan pada gambar, kemudian tepas cylinder head assembly. HAL-HAL POKOK SAAT PEMASANGAN > A~<4MEMASANG RADIATOR UPPER HOSE Tanda idertitas orcosse 1. Bersihkan oil atau grease dari permukaan gas- ket mounting. : 2. Periksa rangking dari nomor pada lubangidertikast cylinder head gasket yang sudan cilepas, dan piih cylinder head gasket sesuai dengan rakingnya. CATATAN Urutannya tertulis didatam part catalog. wee 901 11-26 ENGINE <4D56> - Cylinder Head Gasket 3, Letakan cylinder head gasket dibagian atas cyl- inder block sedemikian upa. sehingga tanda, identifikasi menghadap keatas seperti yang ditunjukkan gambar, B“@MEMASANG CYLINDER HEAD ASSEMBLY Gunakan special toot untuk mengencangkan bolt- bolt2 atau 3 tahap sesuai dengan nomor yang ditun- jukkan pada gambar, dan pasang cylindet head assembly. Perhatian : . - Head bolt washer harus terpasangdengan sisi” yang tumpul (burred) menghadap keatas. Momen pengencangan : 11.3 - 12.3 kom > cd MEMASANG RADIATOR UPPER - HOSE : - 1. Masukan radiator hose sejauh bagian yang me- nonjo! di water outiet fitting. 2. Lunuskan tanda pada radiator hose dan hose clamp, kemudian hubungkan radiator hose. > D ~€ MEMASANG FUEL INJECTION PIPE ‘Saat mengencangkan nut-nut dikedua ujung fuel injection pipe, tahan detivery holder (bagian pompa) dan fue! line. nut (bagian nozzle) dengan wrench sebagaimana pada saat melepas, kemudian ken- cangkan nut sampai momen pengencangannya. Momen pengencangan : 2.9 kgm - wee: Prema TGs Bara Hoty Fo SR ENGINE <4D56> - Timing Belt dan Timing Beit B 11-27 TIMING BELT DAN TIMING BELT B PEMBONGKARAN DAN PEMASANGAN Pekerjaan sebelum pembongkaran| [ Pekerjaan setelah pemasangan Melepas water pump pully +Memasang water pump pulley (Linat GROUP 14 - Cooling Fan) (Lihat GROUP 14 - Cooling Fan) + Menyetel engine 0 © 25 Kon 25 Kam - ° _ aRSAG. - — Urutan pembongkaran . 10.Timming belt tensioner spring 4. Battery wiring hamess 14. Crankshaft sprocket conection 42. Flange 2.Timing belt cover assembly, =<]. C D> D> A -< 13.Timing belt B front upper 14, Gasket 3. Tension pulley dan bracket 48.Timing belt tensioner assembly spacer 8 4. Crankshaft pulley 16. Timing belt tensioner QA Pm c <4 5. Crankshalt damper pulley spring 8 6. Timing belt cover assembly, + 47, Timing bell tensioner front lower - assembly 8 a mB <4 7 Timing ber 8, Timing belt tensioner spacer ‘9. Timing belt tensioner sping Pr Kiama Yuen gh Sern Maan Jun 18 peso 11-28 ENGINE <4D56> - Timing Belt dan Timing Belt B HAL-HAL POKOK SAAT PEMBONGKARAN 4A > MELEPAS CRANKSHAFT DAMPER PULLEY 1. Putar crankshaft searah putaran jarum jam (ke kanan) dan luruskan tanda timing. Perhatian Jangan memutar crankshaft berlawanan arah _ putaran jarum jam. ~ orcor05 2, Gunakan special tool untuk menahan putaran crankshaft kemudian lepaskan bolt, . “4B > MELEPAS TIMING BELT Ungkit kearah sisi water pump Tensioner srauning belt A mounting bot 8 eNoos 1. Bila timing belt akan dipasang Kembali, beritanda panah pada belt untuk menunjukkan arah putaran. 2. Kendurkan tensioner mounting bolt A dan B. 3. Dorong timing belt tensioner ke sisi water pump dan kencangkan tensioner mounting bolt A dan B. Kencangkan agar tensioner tidak bergerak kembali, dc > MELEPAS TIMING BELT B 1. Bila timing belt akan dipasang kembali, beri tanda panak pada belt untuk menunjukkan arah putaran. .2. Kendurkan tensioner mounting bolt A dan B. 3, Dorong timing belt tensioner ke sisi water pump ~ dan kencangkan tensioner mounting bolt A dan B. Kencangkan agar tensioner tidak "bergerak . kemball. HAL-HAL POKOK SAAT PEMASANGAN > A <4 MEMASANG TIMING BELT B Tring ear Y Tiring bet Deno 1. Luruskan tanda timing di ketiga sprocket. 2. Bila menggunakan timing belt B bekas, pastikan bahwa tanda panah menunjukian kearah yang sesuai dengan ketika belt dilepas. Pr xrameYucne Mie Basan Motor 0 ENGINE <4D56> - Timing Beit dan Timing Belt 8 11-29 eNo7s 3, Pasang timing belt 8 dan dan pastikan bahwa tidak ada detleksi pada sisi tension, 4. Tekan sisi defleks timing belt B (dibagian seperti yang dilunjukkart tanda panah A) dengan tangan dan bentangkan penuh sisi tensioner. . Pastikan bahwa tanda timing telah lurus, . Kendurkan tensioner mounting bolt dan nut sedemikian rupa sehingga hanya tekanan spring yang diberikan pada timing beit 8. 7. Kencangkan tensioner mounting bolt dan nut sampai Spesifikasi momen pengencangannya, diawali dengan nut. Jika bolt dikencangkan ~ pertama kali, belt akan kendur. Momen pengencangan : Tensioner mounting bolt : 2.4 kgm ‘Tensioner mounting nut : 2.5 kgm LL - [fr éstonurante 8. Tekan kearah sesuai yang ditunjukan ofeh tanda, panah dengan jari tangan untuk memeriksa besamnya defleksi. Nilai standard : 4-§ mm PT.xvamevoha ge Baran Wars Jun s9e8 > B “4 MEMASANG TIMING BELT 1. Luruskan tanda timing di ketiga sprocket, 2. Bila menggunakan timing belt bekas, pastixan bahwa arah tanda panah sesuai dengan saat belt dilepas. 3. Pasang timing belt pada crankshaft sprocket, pada injection pump sprocket, pada tensicner dan pada camshaft sprocket sesuai dengan urutannya. Hal- hati jangan membuat kekenduran pada sisi ten sion timing bel. Perhatian, 1; Pasang timing belt pada sprocket-sprocket _sambil menjaga tegangan belt padasisi tension, 2, Luruskan injection pump sprocket dengan tanda timing, tahan sprocket sedemikian. rupa sehingga tidak berputar dan tetap me- megang belt. - 4, Kendurkan tensioner mounting bolt dan berikan tegangan dengan spring 5. Putar crankshaft searah putaran jarum jam dan tahan ¢i lubang kedua pada camshatt sprocket. Perhatian (1) Saat memutar crankshaft di item (5), per hatikan secara seksama putarannya (seba- nyak2 gigi camshaft sproket) untuk men- dapatkan tenaga konstan pada sisi ten- ‘sion dari belt. (2) Jangan memutar crankshaft berlawanan arah putaran jarum jam. wee fot 11-30 ENGINE <4D56> - Timing Belt dan Timing Belt B ‘mounting bolt 8 6. Pastikan bahwa bagian part yang diberi tunjukkan oleh tanda panab A tidak hergeser. 7. Kencangkan tensioner mounting bolt sampai spesifikasi momen pengencangan, diawali derigan bolt A, Jika'bolt B dikencangkan lebih awal, tegangan belt akan menjadi kendur. Momen pengencangan : 2.5 kgm 8. Putar crankshatt berlawanan arah putaran jarum jam-dan Juruskan tanda timing, Selanjutnya pastikan bahwa tanda timing disemua sprocket, telan iurus. . Tekan bagian yang ditunjukan oleh tanda panah dengan jari tangan untuk memeriksa besamya defleksi. . Nila standacd : 4-5 mm D> C ~4 MEMASANG CRANKSHAFT DAMP! PULLEY . ‘Gunakan special tool untuk memasang crankshaft damper pulley dengan cara yang sama seperti saat melepas wo ews not ‘tke ona Ban Motor! 18 ENGINE <4D56> - Engine Assembly ENGINE ASSEMBLY PEMBONGKARAN DAN PEMASANGAN Pekerjaan sebelum pembongkaran: * Membuang engine coolant (Lihat GROUP 14 - Service pada kendaraan) + Membuang engine oll (Linat GROUP 12 - Service pada kendaraan) _, |» Melepas hood (Lihat GROUP 42) + Molepas battery + Melepas intake dan exhaust manifold (Linat GROUP 15) 3. Cover Pekerjaan setelah pemasangan + Memasang intake dan exhaust manifota (Linat GROUP 15) + Memasang battery + Memasang hood (Lihat GROUP 42) + Menyetet tegangan drive belt + Buang angin sistim bahar bakar (Lihat GROUP 13 - Service pada Kendaraan) ‘+ Mengis! engine oil (Linat GROUP 12 - Service pada kendaraan) ‘+ Mengisi engine coolant (Lihat GROUP 14 - Service pada kendaraan} + Menyetel accelerator cable (Uhat GROUP 17 - Service pada kendaraan) - Urutan pembongkaran “QAR © 0-4 1. Radiator upper hose connection “4A bm D=d 2 Radiator lower hose connection 4, Radiator dan shroud assembly = Water pump pulley (Lihat GROUP 14 - Cooling fan) + Altemator assembly (Lihat GROUP 16) 14-31 + Oll fter (Lihat GROUP 12 - Service pada kendaraan, “4B 5. Power steering ait reservoir Ptektame uanaTig Drlan Moto Son! 1539 pwccaot 11-32, ENGINE <4D56> - Engine Assembly 6. Power steering oil pump assembly 7. Power steering oll pump bracket 8, Power steering oil pump stay 8.Cil pressure switch connector 40. Glow plug connector 11. Engine coolant temparature switch connector 12, Control wiring hamess connector 13, Accelerator cable cannéction 14.-Brake booster vacuum hose connection 18. Idle-up solenoid valve vacuum hose connection 16, Fust return hose connection . 17. Fuel line hase connection mate cmewasngstente Sp ENGINE <4D56> - Engine Assembly 11-33 - ‘voussac + Thermostat (Lihat GROUP 14) - DB C <4 18, Engine oil cooler hose connection 19. Oil level gauge assembly - 20. Tension pulley dan bracket assembly 21, Ground cable connection dcr 22. Compressor A/C 23, Bracket compressor A/C __ 24, Heat protector + Transmissionassembly (Lihat GROUP 22)

25. Front insulator stopper “D> Bw Dm & Ad 27. Engine assembly HAL-HAL POKOK SAAT PEMBONGKARAN “4.4 > MELEPAS RADIATOR UPPER HOSE / RADIATOR LOWER HOSE Buat tanda untuk meluruskan di radiator hose dan ctamp, lepas radiator hose. . Aiur wu Tipe Waa clare sn 08 wee soes 11-34 ~48 > MELEPAS POWER STEERING OIL RESERVOIR/POWER STEERING OIL PUMP ASSEMBLY Lepas power steering oil reservoir dan oil pump assembly dengan hose tetap terpasang. CATATAN ‘Tempatkan oil reservoir dan oil pump yang telah Gilepas pada tempat yang tidak mengganggu pada saat melepas atau memasang engine assembly, dan ikat dengan tall, “dC MELEPAS COMPRESSOR A/C ASSEMBLY Lepas konektor compressor A/C dan lepas com- pressor dar! brackat dengan tetap terpasang. CATATAN ‘Tempatkan compressor A/C yang elah dilepas pada tempat yang tidak mengganggu pada saat melepas aleumemasang engine assembiy, dan kat dengan tall. “4D MELEPAS FRONT INSULATOR STOPPER/FRONT ENGINE SUPPORT INSULATOR/ENGINE ASSEMBLY Engine hanger 1. Periksa semua kabel, hose, hamess connecter, “dll yang telah difepas dari engine. 2, Pasang engine hanger terlebih dahulu, ENGINE <4D58> - Engine Assembly 3. Setel special tool 4. Lepas front engine support insulator mounting nut dan bolt. 8. Gunakan apecia! tool, tahen engine periehan-iahen sampal front engine support Insulator bebas dari beban engine. 6. Lepas fronl engine support insulator. 7. Angkat special tool secara perlahan-lahan untuk melepas engine assembly keatas sampai keluar dari engine compartment. HAL-HAL POKOK SAAT PEMASANGAN > A <4 MEMASANG ENGINE ASSEMBLY Atur dan arahkan engine assembly kedalam en- gine compartment dengan cara yang sema seperti melepas. Ketika melakukan hal ini, periksa terhadap ‘semua pipa dan hose yang masih terpasang, dan tidak ada yang terpuntir, rusak dll. > B ~@ MEMASANG FRONT ENGINE SUP- PORT INSULATOR Pastikan bahwa letak boss dan lubangnya teiah lurus. Perhatian Jangan sampai ménggeser karet, dan jangan sampai menumpahkan bahan bakar atau oil pada karet. ENGINE <4D56> - Engine Assembly > c ~d MEMASANG ENGINE O!L COOLER, HOSE cec0002| Pasang engine cil cooler hose dengan posisi yang bertanda ada diatas. > D ~d MEMASANG RADIATOR LOWER HOSE/RADIATOR UPPER HOSE 1. Masukan masing-masing hose sampai bagian yang menonjot di inlet fitting atau outlet fitting. 2, Luruskan tanda pada radiator hase dan hose clamp, kemudian pasang radiator hose. ‘Pr xrame Yoone ga Gara More sun 025 14-35 12-1 PELUMASAN DAFTAR ISI INFORMASIUMUM .. PE“LUMAS... SPECIALTOOL . PERBAIKAN PADA KENDARAAN 12-4 Pemeriksaan Engine 12-4 Mengganti Engine Oi 12-4 Mengganti Oil Filter .... ENGINE OIL COOLER Pr Arma wah Tigh Barta aco Jun 138 PELUMASAN - informasi Umum/Special Tool INFORMASI UMUM System yang digunakan untuk pelumasan adalah tipe full force-fed, full low filtation. Cif pump adalah tipe trochoid yang digerakkan oleh crankshatt. Oil cooler tipe drawn cup, terpasang pada bagian depan radiator. ENGINE OIL Peringatan Kesehatan Bila terkena oil bekas terlalu lama dan berulang- ulang akan mengakibatkan terkelupasnya tapisan temak dari kulit, kekeringan, irtasi dan peradangan kulit. Engine oil bekas mengandung bahan-bahan yang sangat berbahaya yang dapat menyebabkan kanker kulit, Fasiitas alat-alat pencuci dan pelindung kulit yang memadai harus disediakan, Tindakan Pencegahan Yang Dianjurkan Tindakan pencegahan yang paling etektif adalah bekerja _sesuai dengan yang dianjurkan untuk mencegah resiko selama masih dapat dihindari, resiko tersentuhnya kult dengan oli, misainya dengan menggunakan pelindung (sarung tangan) untuk memproses engine oll bekas sebelum pekerjaan dilaksanakan. : “+ Hindari kemungkinan terkena oil terlalu lama dan berulang-ulang, terutara dengan oll bekas. + Gunakan pakaian palindung, termasuk sarung tangan kedap air bila sedang bekerja. PELUMAS 12-3 + Hindari pencemaran oil pada pakaian terutama pakaian dalam, * Jangan memasukan kain yang mengandung oli ke dalam saku, pemakaian baju kerja tanpa saku akan menghindati hal tersebut. + Jangan menggunakan pakaian yang kotor dan alas kaki yang dapat menyerap oil. Pakaian kerja harus cibersihkan secara berkala dan dipisahkan dengan pakaian pribadi. + Apabila ada kemungkinan terkena mata, gunakan pelindung mata, seperti chemical goggles atau pelindung muka, juga fasilitas untuk pencucian mata harus _tersedia, + Lakukan pertolongan perlama secepatnya terhadap luka robek. *Cuci selalu dengan sabun agar semua oilhilang, terutama sebelum makan (pembersih kulit_ dan sikat kuku dapat menolong) seteiah dibersinkan, dianjurkan menggunakan bahan yang mengandung lanolin untuk mengganti minyak alami pada kulit. *Jangan menggunakan bensin, minyak tanah, sofar, gas oi, thiner dan pelarutlainnya untuk membersih- kan kulit. : . *Gunakan cream pelindung sebelum memulal kerja, untuk menoléng saat membersihkan oil dati kulit - setelah selesai bekerja. - + Apabila terjadi luka pada kulit cbati secepatnya. Keterangan Jumlah (ited) Engine olf ( API Clasification) Oil filter oa CD atau lebih tinggi Oil cooler 08 . Jumiah Total - 6.0 - SPECIAL TOOL Tool ‘Nomor Nama Penggunaan a | MH081580 | Oilfiter wrench | Melepas dan memasang engine oil / filter OS] exoee PrkramewvensTi9s Bean Maton 0! 898 12-4 PELUMASAN - Perbaikan Pada Kendaraan PERBAIKAN PADA KENDARAAN PEMERIKSAAN ENGINE OIL, 1, Tarik ketuar level gauge perlahan-lahan dan periksa bahwa jumlah oi 2, Periksa apakah oil tidak terlalu kotor, tidak tercam- pur dengan air atau bahan bakar, dan apakah kekentalannya masih cukup. MENGGANTI ENGINE OIL ‘1. Hidupkan engine dan tunggu sampai engine panas dengan temperature air pendingin mencapai 80°C - 90°C, kemudian matikan engine, 2. Lepaskan engine oil filler cap. 3. uepaskan drain plug untuk membuang engine ail Perhatlan Hati-hati saat membuang engine oll, karena oll masif panas. 4, Pasang drain plug gasket baru sehingga meng- hadap kebagian seperti ciperiihatkan pada gambar, kemudian kencangkan drain plug sesuai dengan spesifikasi. ‘CATATAN Pasang drain plug gasketharu sepertidiperlihatkan pada gambar. u Maseoy? 5. 1si kembali sesuai jumlah oll yang diizinkan Spesifikasi engine oil (API clasification CD atau lebih tinggl) : Kapasitas engine oil termasuk oil filter : 6 L. 6. Pasang engine ol filer cap. 7. Periksa jumiah ofl. MENGGANTI OIL FILTER MHOB1590 ‘aay tool yang ‘eapat digunakan owroo02 4. Hidupkan enging dan biarkan sampai temperatur = pendingin mencapai 80° - 90° C. 2. Lepaskan engine oil filler cap. 3, Lepas draiti plug untuk membuang oil Perhatian _ Buang saat oil masih agak panas 4, Gunakan tools untuk melepas oil fiter. 5. Bersihkan permukaan fitter bracket side mounting. . i | | Ong 2so003 6. Beri secikit engine olf pada O-ring oil filter baru, 7. Setelah O-ring oil filter menyentuh flange, gunakan special toot kencangkan sesuai momen pengencangan. moment pengencangan: kira-kira 1 puteran (1.4 Kam) 8. Pasang drain plug dam isi kembali engine oil (iat pada cara mengganti engine oil pada hal. 12- }. 9. Naikkan putaran engine 2-3 kali, dan periksa bahwa tidak ada engine oll yang bocor, dari pemasangan oil filter. PELUMASAN - Engine Oil Cooler ENGINE OIL COOLER PEMBONGKARAN DAN PEMASANGAN 12-5 Pekerjaan sebelum pembongkaran + Melepas Radiator Grile (Lihat GROUP 52) + Melepas Front 6umpar Assembly (Lihat GROUP 51) + Melepas Grille Filler Panel (Lhat GROUP $1) + Molepas Front Combination Lamp (Liat GROUP 54) + Malepas Ai Guide Plate (kanan) (Lihat GROUP 55) Pekerjaan sebelum pembongiaran + Memasang Grille Filer Panel (Lihat GROUP 51) ‘+ Memasang Radiator Grifle (Linat GROUP 51) 25-3.8°Kgm . B sessren Ge ~ + Memasiang Alr Guide Plate (kann) (Linat GROUP $5) + Memasang Front Combination Lamp (Linat GROUP 54) ‘+ Memasang Front Bumper Assembly (Lat GROUP 51) 44-44Kom oseing - Urutan pembongkaran oil cooler Usutan pembongkaran oil cooler A> PB <4 1. Eve dons tube dan hose 2. Oil cooler assembly 1. Eye bolts 3. Olt cooler bracket 4, Oil return tube 5. Ollfeed tube + Engine ol filter (Lihat pada hal. 12+ 4 > A-d 6, Oil cooler hose assembly PrktamewenaTig Dring ots sn 968 Paneer 134, SYSTEM BAHAN BAKAR DAFTAR IS} GAHAN BAKAR DIESEL INFORMAS! UMUM .. SPESIFIKAS! UMUM SPECIAL TOOL PERBAIKAN PADA KENDARAAN ... Pemeriksaan dan Penyetelan Fuel Injection Timing Pemeriksaan dan Penyetelan Engine Idle Speed Pembuangan Air dari Fuel Filter Pembuangan Air dari Sistem Bahan Bakar Penggantian Fuel Filter Cartridge Pemeriksaan Injection Pump Memeriksa Kerja dari Fuel Cut Solenoid Valve .. Memeriksa Besarya Tahanan dari Fuel-Cut Solencid Vatve .. Pemeriksaan dan Penyetelen injection Nozzle Memeriksa Tekanan Awal Fuel Injection .. Pemeriksaan Kondisi Penyemprotan Injection Pemeriksaan Kebacoran Fuel dan Nozzle INJECTION PUMP DAN NOZZLE Pr ama wenaioe erin Molo sunt 808 ewes seo. DIESEL FUEL - Informasi Umunv/Special Tool BAHAN BAKAR DIESEL INFORMAS! UMUM Bahan bakar yang ada ditanki aihisap oleh feed pump yang ada didalam fuel injaction pump. Bahan bakar ini kemucian melalui fuel fiter disalurkan ke injection Pump. Bahan bakar ditekan oleh feed pump dan tekanan bahan bakas ini cikontrol olah regulating valve yang ada didelam pompa. Kemudian bahan bakar ditekan oleh plunger dan diinjeksikan oleh nozzle dengan tekanan tinggi sesuai dengan urutan penginjeksian. SPESIFIKASI UMUM 13A-3 Putaran engine (jumlah bahan bakar yang iinjeksikan) dikontrol oleh governor, tipe governor centrifugal yang menggunakan flyweight. Fuel in- Jection timing cikontrol oleh hydraulic timer. Hydraulic timer berkerja berdasarkan tekanan bahan baker didalam pump chamber. Tekanan tersebut dikontrol oleh regulating valve. item Nilai standard Tahanan fuel cut solenoid valve coil. 8-10 Tekanan injeksi bahan bakar Kg/Cm? 150 - 160 SPECIAL TOOL Tool - _- Nomor Nama Penggunaan wee > Mi9s0767 End yoke-holder | Menahan sprocket — injection pump Mp998719 Crankshatt pulley ‘@ - holder pin Mosge3ee Injection pump | Melepas sprocket fuel S sprocket puller | injection pump ~ Pr rama ehaTge Sein lors det its sweeney 13A-4 PERBAIKAN PADA KENDARAAN PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN FUEL, INJECTION TIMING Lhat GROUP 11A - Service pada Kendaraan PEMERIKSAAN DAN PENYETELANENGINE IDLE SPEED Lhat GROUP 11A - Service pada Kendaraan PEMBUANGAN AIR DARI FUEL FILTER Oran plug Bila ada air didalam filter, lampu peringatan fuel fil ter akan menyala. . Buang air dengan cara seperti berikut : 4. Kendurkan drain plug. 2. Buang airdengan hand pump. Kencangkan drain plug dengan jari tangan, PEMBUANGAN AIR DARI SISTIM BAHAN BAKAR - DIESEL FUEL - Perbaikan pada Kendaraan 1. Kendurkan fuel fiter airplug. 2, Pasang kain lap disekitar lubang air plug. Pompakan hand pump berulang-ulang sampai tidak ada buih (gelembung) dari lubang plug. Keneangkan airplug. 3. Lakukan pemompean berulang sampai hand pump terasa berat. PENGGANTIAN FUEL FILTER CATRIDGE Lhat GROUP 13 - Fuel Filter PEMERIKSAAN INJECTION PUMP: MEMERIKSA KERJA DARI FUEL CUT SO- LENOID VALVE Saat sound scope dipasang pada fuel cut solenoid valve dan kunci Kontak ciputar keposisi “ON”, pastikan. bahwa terdengar kerja suara kerja dari valve. MEMERIKSA BESARNYA TAHANAN DARI FUEL CUT SOLENOID VALVE Buang engin dari sistim bahan bakar selelah mengisi bahan bakar. * Saat bahan bakar dibuang untuk melakukan. Perbaikan. + Saat fuel fifter digant + Saat metepas saluran utama bahan bakar. Puce ans Ukur besarnya tahanan antara terminal fuel cut solenoid valve dan injection pump body. Nilai standard : 8-10 DPr.keame Yana Tige Bein sors Ju! 80 DIESEL FUEL - Service pada Kendaraan PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN IN- JECTION NOZZLE 134-5 PEMERIKSAAN KONDISI PENYEMPROTAN INJECTION BL ene Perhatian Jangan menyentuh kabut penginjeksian dari nozzle, MEMERIKSA TEKANAN AWAL FUEL INJECTION 1, Pasang injection nozzle pada taster. 2. Gerakan lever tester sebanyak 2 - 3 kafi untuk menyernprotkan bahan baker dan buang angin. ‘3. Secara perlahan tekan lever di tester, dan baca nial yang ditunjukkan pada jarum pressure gauge Cd 12. Foi tine cut ‘3. Fuel return hose connection + ch BC-dd 14. Fu0! return pipe 4, Fuel line hase connection 15. Fuel return pipe gasket 5. Fual line hose connection 0 8-44 16. Fuel injection nozzle dan AGAR Dd 5. Fost injection pippe * holder assembly 7. Fuel injection pump wiring harness D> Add 17. Ful injection nozzle holder 8, Flange . gasket 9. Fuel injection pump sprocket PAs 18, Fust injection nozzle gasket 410. Fuel injection pump 11. (dle-up solenoid valve 12, Injection pump bracket Pr kranausne at Gorin Mam Jun Sort. Purcean0s 13A-8 HAL-HAL POKOK SAAT PEMBONGKARAN ~@AP MELEPAS FUEL INJECTION PIPE Carburetor assembly Nut Dalvery holder ata =—F\ ‘Saat mengendurkan nut pada kedua ujung Injec- tion pipe, tahan delivery holder (bagian pump) dan {ust fine nut (bagian nozzle) dengan menggunakan wrench dan kendurkan nut. Pethatian ‘Setelah melepas injection pipe, tutup bagian yang terbuka agar tidak ada partikel yang masuk kedalam pompa atau ke injection nozzle. “48 MELEPAS FUEL INJECTION PUMP SPROCKET 7 FUEL INJECTION PUMP ones? 1, Gunakan special tool untuk menahan injection pump sprocket, kemudian lepas injection pump sprocket fixing nut. - wee sot DIESEL FUEL - Injection Pump dan Nozzle bene, 2. Setelah mefepas nut, pasang special toot ke in- jection pump sprocket. 3, Tatik injection pump sprocket dari pump drive shatt. Perhatlan. (1) Jangan memuku! pump drive shaft dengan palu, dan lain-t (2) Waktu menahan injection pump, jangan memegang accelerator lever atau fastidle fever. Jangan melepas lever ini. vika melepasnya akan menimbutkan keru- sakan Injection pump. * : (8) Setelah melepas, crankshaft tidak boléh diputar, - 4. Lepas tus! injection pump. ~4CP MELEPAS FUEL LINE NUT/FUEL RETURN PIPE - Fol fine nut Fe rain pipe 20058 1. Dengan menggunakan spanner atau alat yang sejenis tahan hexagonal aut pada fuel return pipe, lepas fuel ine nut. Perhatian Jika metakukan pengenduran tanpa menahan fuel return pipe, pipe akan patah atau rusak. 2, Lepas fuel return.pipe. DIESEL FUEL - Injection Pump dan Nozzle “DD MELEPAS FUELINJECTIONNOZZLE DAN HOLDER ASSEMBLY Gunakan deep sprocket wrench, lepas fue! injec- tion nozzle dan holder assembly. Perhatian 1. Buat tanda d injection nozzle assembly (No. cylinder) yang akan dilepas. 2. Gunakan penutup untuk mencegah masuknya partikel luar, dll kédalam lubang injection nozzle, HAL-HAL POKOK SAAT PEMASANGAN > A~d MEMASANG FUEL INJECTION NOZZLE GASKET / FUEL INJEC- TION NOZZLE/HOLDER GASKET Fu njction :ngpale holder gasket Fuul injection nozzle gasvat ‘o1na6sa| Bersihkan lubang cylinder head injection nozzle, dan masukan gasket baru. B~d MEMASANG FUEL INJECTION NOZZLE DAN HOLDER ASSEMBLY — Gunakan deep sprocket wrench dengan cara yang sama seperti saat melepas untuk mengencangkan- sampai momen pengencangan. Momen pengencangan : 4.9 - 5.9 Kgm 134-9 > C4 MEMASANG FUEL RETURN PIPE/ FUEL LINE NUT ‘Sambil menahan hexagonal nut di fuel return pipe dengan sebuah spanner maka cara yang sama pada saat metepas dapat dilakukan untuk mengencangken fuel line nut sampai spesifikasi momen pengencang- anya. Momen pengencangan : Perhatian vika melakukan pengenduran tanpa menahan fuel return pipe, pipe akan patah atau rusak. > Dd MEMASANG FUEL INJECTION PIPE Pada waktu mengencangkan nut pada kedua ujung {uel injection pipe, tahan delivery holder (bagian pump}, fuel line nut (bagian nozzle) dengan wrench sama seperti pada saat melepas, kemudian kencangkan nut sampai spesifikasi momen pengeneangannya. Momen pengencangan : 2.9 Kgm. 5-29 Kam 43A-10 DIESEL FUEL PEMBONGKARAN DAN PEMASANGAN, Urutan pembongkaran 4A D4 1 Retaining nut ‘2. Nozzle tip 3. Distance piece 4. Retaining pin jection Pump dan Nozzle 3.9m DEN240 5. Pressure ring 6. Shim 7. Nozzle holder body HAL-HAL | POKOK SAAT PEMBONGKARAN _ HAL-HAL POKOK SAAT.PEMASANGAN “4A MELEPAS RETAINING NUT > A~ A-dt1. Main hose connection 2. Fuel filter 3. Drain plug 4. Water level sensor HAL-HAL POKOK SAAT PEMASANGAN > A-@ MEMASANG FUEL MAIN HOSE FUEL SUPPLY - Fuel Filter vosteas 8. Fueltiter cartridge 6. Fue! filter pump 7. Fuel fiter bracket PEMEBRIKSAAN MEMERIKSA-WATER LEVEL SENSOR ( |__| i 25-30 mm area? Apabila pipa mempunyai bagian yang menonjol, pasang sampai posisi ini. Apabila pipa tidak mempunyai tonjolan, masukan pipa sepanjang kira- kira 25 - 30mm, pwc: | | | Hubungkan circuit tester ke konektor water level sensor, Water level sensor bekerja dengan baik jike terjaci hubungan:saal pelampung terangkal, dan tidak ada hubungan saat pelampung diturunkan. sewses FUEL SUPPLY - Fuel Filter 13-7 MENGGANTI FUEL FILTER CARTRIDGE 1, Lepas penutup fuel tank untuk menghilangkan tekanan didaiam tue} tank. 2. Lepas konektor water level sensor. 3. Gunakan oil filter wrench untuk melepas fuel fll- ter cartridge dar fuel filter pump body. Perhatian Tutup' dengan kain fap untuk menghindari semburan bahan bakar. . 4. Pasang fuel fier yang baru, kemuaian fakukan buang angin disistim bahan bakar. 5. Hidupkan engine dan periksa apakah tidak ada kebacoran bahan bakar. Pe Kiame ane Ta) Gyan Hany Sit Lae wee ot 14-1 PENDINGIN DAFTAR ISI INFORMAS) UMUM SPESIFIKASI SERVICE PELUMASAN ‘SEALANT .. PERBAIKAN PADA KENDARAAN .. Pemeriksaan Kebocoran Pendingin Engine Pemeriksaan Tekanan Membuka Radiator Cap .. Penggantian Pendingia Engine COOLING FAN ‘THERMOSTAT 14-3 14-3 1453 14-3 14-4 14-4 14-4 14-4 14-8 14-7 WATER PUMP... 14-9 WATER HOSE DANWATER PIPE .. 14-44 RADIATOR 14-12 PENDINGINAN - Informasi Umurv/Spesifii INFORMAS! UMUM Sistim pendingin di design untuk menjaga suhu-setiap Komponen engine didalam kondisi yang Sesusi saat engine itu dioperasikan, Cara pendinginannya adalah jenis water-cooled pressure force circulation yang mana-water pump memberikan tekanan pada air pendingin dan mensifqulasikannya kesekitar engine. Jika temperatur ji Service/Pelumas/Sealant 143 pendingin melebihi temperatur yang ditentukan, thermostat akan terbuka dan mensirkulasikan pendingin melalui radiator sedemikian rupa sehingga panas diserap oleh pendingin dan dibuang ke udara luar. Water pump yang digunakan adalah jenis centrifugal dan digetakan oleh belt dari crankshatt. Tipe radiatomya adalah corrugated fin, down flow. Keterangan, Spesitikasi Radiator tin 184.600 SPESIFIKASI SERVICE Keterangan Nitai standard Limit ‘Tekanan membuka high pressure valve Kolm? | 0.75 - 1.08 0.65 Thermostat [Suhu membuka valve °C 75215 Suhumembuka penuh °C 90, = Jarak pengangkatan (pada 90°C) mm [Satautebin = PELUMASAN tem - i Jumiah HIGH QUALITY ETHYLENE GLYCOL ANTIFREEZE COOLANT Biliter SEALANT - ot lem’ - Spasifikasi sealant Keterangan Cylinder block drain plug SM Nut Locking Part No. 4171 atau sejenis | Drying sealant + "Pa e901 14-4 PENDINGINAN - Perbaikan pada Kendaraan PERBAIKAN PADA KENDARAAN PEMERIKSAAN KEBOCORAN PEN- DINGIN ENGINE 1. Pastikan bahwa tinggi air pendingin ada di filler neck. Pasang radiator cap tester dan pompa hingga tekanannya mencapai 1.6 Kg/Cm!, kemudian periksa kebocoran dari radiator hose. atau sambungannya. Perhatian . (1) Pastikan banwa bagian yang diperiksa tidak ada yang basah, . (2) Saat melakukan. pengetesan, hati-hati _ jangan sampai pendingin tumpah. (2) Hati-fiati, saat memasang dan metepas tester jangan sampai merusak filler pada radiator. 2. Jika ada kebocoran, perbalki atau ganti part yang rusak. PEMERIKSAAN TEKANAN MEMBUKA RADIATOR CAP Cap adapter 1. Gunakan adapter untuk memasang cap ke tester. 2. Tambahkan tekanan sampai jarum penunjuk pada gauge berhenti bergerak. Nilai standard = 0.75 = 1.05 Kg/Cm* Limit 20.65 Kg/Cm? 3. Ganti radiator cap jika pembacaannya tidak sesual * standar atau melebihi limit. CATATAN Pastikan bahwa cap telah bersih sebelum pengetesan, Kerena karat atau adanya sesuatu material di cap seal akan mengakibatkan penunjukkan yang salah. PENGGANTIAN PENDINGIN ENGINE Lh we i Cylinder block drain plug | ore0013 1. Buang pefdingin engine dengan melepas drain plug, kemusian radiator cap. “2. Lepas cylinder block drain plug dari cylinder block untuk membuang pendingin engine. 3..Lepas reserve tank untuk membuang pendingin engine. 4, Bila sudah membuang pendingin engine, masukkan airmelaluiradiator cap untuk membersihkan saluran pendingin engine. oAco018 5, Oleskan sealant pada ulfir cylinder block drain plug, kemudian kencangkan sampai spesitikasi momen pengencangannya. Spesifikasi sealant : 3M Nut Locking Part No. 4171 atau sejenis 6, Pasang dan kencangkan radiator drain plug 7, Pasang reserve tank Pr. krnme uch Yge Bovtan Movers se 9 PENDINGINAN - Perbaikan pada Kendaraan 14-5 8. Secara bertahag isi pendingn engine ke lubang pengisian radiator sampai radiator terisi pertuh, anisijuga reserve tank sampaibatas garis FULL. Anti freeze yang dijinkan : HIGH QUALITY ETHYLENE GLYCOL ANTIFREEZE COOLANT dumlah : 9. Pasang radiator cap dengan baik., 10.Hidupkan engine dan biarkan panas sampai thermostat terbuka. (Ragang radiator hose dengan tangan untuk mameriksa bahwa panas mengalir.) 11. Setelan thermostat terbuka, pacu engine beberapa kal, kemudian matikan engine. 12. Biarkan engine dingin, kemudian tuang pendingin engine masuk kedalam reserve tank sampai Ketinggiannya mencapal garis FULL. liter 14-6 PENDINGINAN - Cooling Fan COOLING FAN PEMBONGKARAN DAN PEMASANGAN Pekorjaan selelah pemasengan Menyetel Tegangan Belt Lihat GROUP 1A - Service pada Kendaraan Urutan pembongkaran 4. Cover 2. Drive belt (AIC) 3. Drive bek (power steering} 4, Drive belt (alternator) PEMERIKSAAN MEMERIKSA COOLING FAN + Periksa kerusakkan dan Keretakan dari belt. * Petiksa kerusakkan dan keretakan lubang bolt didalam fan hub. + Jika dibagian fan ada yang rusak atau retak, gantl cooling fan. MEMERIKSA FAN CLUTCH + Periksa untuk memastikan bahwa fluid di fan clutch tidak ada yang bocor di case joint dan seal-seal. Jika jumlah fluid berkurang akibat bocor, maka putaran fan akan lambat , akibatnya engine akan panas (overheat). + Jika fan yang terpasang pada engine diputar dengan tangan harus terasa ada tahanan. Jika putaran fan lambat, berarfi jan telah rusak. + Periksa kerusakan bimetal strip. vossras 5. Cooling fan dan fan clutch 6. Water pump pulley 7. Fan glutch 8, Cooling fan 2. Keama Yee Tiga Dean Moles Jen 1889 PENDINGINAN - Thermostat THERMOSTAT PEMBONGKARAN DAN PEMASANGAN 1.0-1.3 Kg 2 “edo 6, G2 Di om Urutan pembongkaran “4A PB ~ Ad 4. Thermostat HAL-HAL POKOK SAAT PEMASANGAN > A- A~d MEMASANG O-RING Wetar pump o-ring ‘Water pipe assombly 2ex0008 Masukan O-ring kedaiam water pipe assembly dan oleskan permukaan O-ring dengan airatau pendingin engine, Perhatian Jangan mencemarkan engine oi atau grease pada O-ring. PEMERIKSAAN MEMERIKSA WATER PIPE DAN HOSE Pariksa keretakkan, kerugakkan dan penyumbatan water pipe dan nose, gant jika diperlukan, 07 Krams Yuame Tp Ginn Mors bel 999 Pie 901 14-12 PENDINGINAN - Radiator RADIATOR PEMBONGKARAN DAN PEMASANGAN Pekerjaan sebelum ‘+ Membuang dan mengi + Melepas dan memasar ibongkaran dan setelah pemasangan| éndingin engine leaner {Litat GROUP 18) 12 Kom Urutan pembongkaran voseaad +. Drain plug 8, Radiator support assembly 2. Radiator cap 9. Radiator assembly 3. Overtlow hose dA Pm Ad 10. Radiator upper hose 4, Reserve tank . inlake manifold gasket ~ 2. Intake manifold assembly 8. Intake manifold, bawah 4, Intake manifold stay depan 9, Exhaust manifold 5. Intake manifold stay belakang 10. intake dan exhaust manifold gasket PEMERIKSAAN Periksa hal-hal berikut; ganti part jika ada masalah. MEMERIKSA INTAKE DAN EXHAUST © MANIFOLD - 1, Periksa kerusakan atau keretakan partpart 2, Gunakan straight edge dan thickness gauge, periksa permukaan cylinder head dani distorsi. Nilai standard : 0.15 mm atau kurang Limit : 0.20 mm ue nor Prema uane tg Betlan Motors Jun! 898 PENDINGIN - Exhaust Pipe dan Main Muffler 15-5 EXHAUST PIPE DAN MAIN MUFFLER PEMBONGKARAN DAN PEMASANGAN 3 taKan . \ in «abt Bo, S Ares asnsd wa \ roma Yuna Urutan pembongkaran front exhaust Pipe, canter exhaust pipe 1 2. 3. 4 5. 2 8. Spring Front exhaust pipe Front heat protector panel Transmission hanger bracket Center exhaust pipe Gasket Hanger sn eorg dur 1908 ec 901 Urutan pembongkaran main mutfter assembly 6 8. 10. Main muller assembly asket fanger Heat cover 16-1 ENGINE. ELECTRICAL DAFTAR ISI CHARGING SYSTEM INFORMASI UMUM SPESIFIKASI ALTERNATOR ... SPESIFIKASI-SERVICE SPECIAL TOOL .. PERBAIKAN PADA KENDARAAN Pemeriksaan Voltage Drop pada Aliran Output Alternator Pemeriksaan Arus Output .. Pemeriksaan Regulated Voltage Pemeriksaan Bentuk Gelombang dengan Menggunakan Analyzer Pemeriksaan Hubungan Alternator Relay .. ALTERNATOR .. STARTING SYSTEM INFORMAS! UMUM SPESIFIKASI SERVICE STARTER MOTOR GLOW SYSTEM INFORMASI UMUM ‘SPESIFIKASI SERVICE . PERBAIKAN PADA KENDARAAN . Pemeriksaan Selt-Regulating Glow System Pemeriksaan Glow Control Unit Pemeriksaan Glow Relay ... . Pemeriksaan Engine Coolant Temperature Sensor GLOW PLUG - 16-3 16-3 16-4 16-4 16-4 16-5 16-5 ° 16-6 16-7 16-8 16-10 16-11 16-17 16-47 16-17 16-18 16-24 16-24 16-25 16-26 16-26 16-27 . 16-28 16-28 16-30 Kama Yao igs Ulan Roars dun 1998 Pug 901 ENGINE ELECTRICAL ~- Charging System CHARGING SYSTEM INFORMAS! UMUM ‘Charging system mempergunakan altemator ouput untuk menjaga agar pengjsian battery tetap memadai, walaupun beban electrical berubah-uban. Cara kerja Ware ELON SYSTEM DIAGRAM 16-3 Perputaran Excited field coil menimbulkan tegangan ‘AC dalam stator. Arus AG ditubah menjadi arus DC didalam diode seperti pada gambar 7ELO118. Voltage rata-ratanya bervariasi sesuai dengan kondisi beban alternator. Pada saat ignition switch diputer ke ON, arus mengalir ke field coil dan terjadilah permulaan Kemagnitan di field coil. Pada saat stator coil mulai membangkitkan power setelah engine dihidupkan, field coil bekerja dengan adanya arus output dari stator coil. Voltage output dari alternator bertambah akibat bertambahnya arus field yang mengalir dan akan jurun bila arus field berkurang. Pada saat battery vollage {altemator terminal §) mencapai voltage, regulated kira-kira 14,4 V, arus field ferputus. Pada saat vollage battery turun dibawah voltage regulated, regulator mengatur output voltage paca voltage tertentu dengan mengatur arus yang! ke field coil. Selanjutnya, Ketika atus field konstan output voltage alternator naik sesuat dengan naiknya kecepatan engine, Po. kear Yoohe igs Saten Metors Junk WHE eons 16-4 ENGINE ELECTRICAL ~ Charging System SPESIFIKASI ALTERNATOR Keterangan Spesitikasi Type Battery voltage sensing Rated output V/A 12/65 Voltage regulator Electronic builtin type SPESIFIKASI SERVICE Keterangan Nilai Standard | Limit Alternator output line voltage drop (pada S0A)V___|— Max. 0.3 Regulated voltage Ambient = 20°C 142-154 zi temp. pada voltage regulator 20°C 13.9-14.9 - 60°C 13.4 - 14.6 = ORC 13.1 - 14.5 - ‘Arus output ~ 70% dari arus output normal Rotor coil resistance 9 Kira-kira 3-5 = Maksimum vacuum (pada 3.000 r/min) Koa 30 : Panjang tonjolan brush_mm ~ 2 Penggantian brush ~ Bila mencapai garis limit SPESIAL TOOL. Tool Nomor Nama Penggunaan ‘Memerikse alternator MB998467 | Alternator testhamess _ (Terminal voltage 8) ENGINE ELECTRICAL ~ Charging System PERBAIKAN PADA KENDARAAN 16-5 PEMERIKSAAN VOLTAGE DROP PADA ALIRAN OUTPUT ALTERNATOR Pemeriksaan ini dapat mengetahui apakah wiring dari terminal “8” alternator ke terminal (+) Battery termasuk fusible link dalam kondisi bagus atau tidak. (1) Periksa hal-hal berikut sebelum melakukan pemariksaan. + Pemasangan alternator «= Ketegangan drivé belt alternator (Lihat group. 11-Perbaikan pada kendaraan) — + Fusible link : + Suara abnormal dati alternator saat engine berputar. (2) Putar ignition switch ke OFF (3) Lepaskan terminal (-} battery {4} Lepaskari kabel output alternator dari terminal "B" alternator dan hubungkan DC ammeter 0 - 100A dengan hubungan serié antara termi- nal "B" dan kabel output yang dilepas. (Hubungkan Lead (+) ammeter ke terminal "B* dan kemudian Lead (-} ammeter ke kabel out- put yang telah dilepas). “CATATAN Gunakan inductive type Ammeter yang memung- kinkan untuk melakukan pengukuran tanpa melepas kabel alternator output. Dengan menggunakan equipment ini akan mengurangi kemungkinan voltage drop yang disebabkan oleh mengendurnya hubungan terminal "8". (5) Hubungkan digital type voltmeter antara termi- nal "8" alternator dan terminal (+) battery. (Hubungkan lead (+) voltmeter ke terminal "8" dan lead {-) voltmeter ke kabel terminal (+) bettery): {6) Hubungkan kembali terminal (-) battery. 7) Hubungkan tachometer (linat GROUP 11A- perbaikan pada kendaraan}. Senos (8) Biarkan hood terbuka (8) Hidupkan engine (10) Dengan engine pada putarar 2.500 r/min hidupkan headlamp dan lampu-lampu taindan hentikan untuk’ menyetel beban alternator ‘sehingga nilai yang teriihat pada ammeter sedikit naik diatas 30A. Setel kecepatan engine dengan menurunkan perlahan-lahan sampai nilai yang teriihat pada ammeter 30A. Pada saat tersebut 'baca nifai yang terlihat pada voltmeter. Limit max. 0.3'V" CATATAN Bila alternator output tinggi dan nilai yang terlinat pada ammeter tidak turun sampai 30A, set rilai pada 40A. Baca nilai yang terlihat pada volt- meter pada waktu yang bersamaan, Bila nilai sekitar 40 A, limit max. 0.4 V. (44) Apabila nifai yang tenihat pada voltmeter diates nilai limit, berarti terjadi masalah pada kabel altemator output, perikse.tiga pada wiring antara terminal alternator "B" dan terminal (+) battery (termasuk fusible tink). Apabila terminal tidak rapat atau menjadi kendur mungxin disebabkan karena terlalu panas, perbaiki dan kemudian tes kembali. (12) Setelah pemeriksaan, biarkan putaran engine pada idle. (13) Matikan semua lampu dan ignit (14) Lepas tachometer atau MUT-II (15) Lepaskan hubungan (-) battery cable. (16) Lepaskan hubungan ammeter dan voltmeter. (17) Hubungkan kabel output alternator ke terminal cn switch. {18} Hubungkan kabel negative battery. 16-6 PEMERIKSAAN ARUS OUTPUT Pemeriksaan ini untuk mengetahui apakah arus out- put alternator dalam kondisi normal (1) Sebelum melakukan pererksean pastikan selalu untuk memeriksa hal-hal berikut ini. + Pemasangan altemator - * Battery (Lihat group 54-Battery) CATATAN Battery yang akan digunakan untuk test iniharus dalam kondisi yang muatan listriknya kurang. Battery yang muatan listriknya penuh akan ‘menyebabkan hasil pemeriksdan kurang tepat. + Periksa ketegangan drive belt aRernalor. + Fusible link + Suara yang tidak normal saat engine berpultar. (2) Putasr ignition switch ke OFF. (3) Lepaskan kabel (-) battery. 44) Lepas katel output dari terminal ."B" altera- tor. Hubungkan DC test ammeter 0-100 A antara terminal "8" dan lepaskan out wire. (Hubungkan (+) lead ammeter ke terminal "B*. Hubungkan (.) lead ammeter ke out put wire yang telah dilepaskan). - Perhatian angan gunakan clip tetapi kencangkan bolt dan nut untuk menghubungkan line. Apabila hubungan kendur (karena menggunakan clip) akan terjadi kecelakaan karena arus tinggi. GATATAN Inductive type ammeter yang dapat mengukur tanpa melepaskan altesnator output wire, direkomendasikan untuk dipergunakan. (8) Hubungkan voltmeter 0.20 V antara terminal "8" Gan ground, Hubungkan lead (+) voltmeter ke ENGINE ELECTRICAL ~ Charging System Bebe Alternator terminal “B" alternator dan lead (-) ke ground. (8) Hubungkan kabel negative battery. (2) Hubungkan tachometer. (@) Biarkan engine hood terbuka. (9) Periksa apakah pernbacean pada voltmeter sesuai dengan tegangan battery. CATATAN Apabila tegangan 0 V, Penyebab masalahnya thungkin open circuit pada kabel atau fusible Tink antara terminal 8 alternator dan terminal () battery. (10) Putar switch lampu untuk menghidupkan headlamp dan kemudian hidupkan engine. 11) Hidupkan head lamp pada high beam dan heater blower switch ke HIGH. Naiikan putaran ‘engine sampai 2.500 r/min dan baca arus out- put maksimum pads ammeter. ‘Limit : 70 %-dari arus output normal. CATATAN + Untuk arus nominal output, dapat dilihat pada spesitikasi alternator. * Karena arus dari battery akan turun setelah engine dihidupkan, langkah diatas harus Gilakukan secepat mungkin, pekerjaan tersebut untuk mendapatkan nila’ arus yang maximum. + Agus Output berubah-rubah sejaian dengan tingkat beban atau temperatur attemator body. * Apabila beban terlalu kecil, output yang sesual dengan spesifikasi tidak akan dapat dicapai valavpun alternator dalam keadaan normal. Dalam hal ini, hidupkan headlamp untuk mengurangi tsi battery atau gunakan tampu yang lain agar dapat menambah beban, dan periksa kembal, Pa. emma Yuen Tiga ean Motors Jun 39 ENGINE ELECTRICAL — Charging System 18-7 + Nilai spesifikasi tidak dapat dicapai apabila temperatur pada altemator atau disakitamya tinggi. Biarkan dingin kemudian ulangi peme- riksaan. (12) Pembacaan pada ammeter harus diatas nilai limit. Apabila pembacaan dibawah nilai limit dan kabel output alternator normal, lepas al- ternator dari engine dan periksa altemator. PEMERIKSAAN REGULATED VOLTAGE (13) Hidupkan engine pada putaran idle setelah pemeriksaan. (14) Putar ignition switch ke posisi OFF. (15) Lepas tachometer. (16) Lepaskan kabel (-) battery, (17) Lepaskan ammeter, dan voltmeter. (18) Hubungkan kabel outlet altemator ke terminal “B" alternator. (19) Hubungkan kabel (-) battery. Tgiiien Charging warning swiien lamp. iematar Way Voiumeter #2] eauer Pemeriksaan ini dapat menentukan apakah volt: age regulator mengontrol tegangan output allerna- tor dengan baik. (1) Pastikan selalu untuk melakukan hal-hal berikut sebelum pemeriksaan. + Pemasangan alternator, + Periksa apakah battery yang terpasang pada kendaraan sudah terisi penuh. + Periksa ketagangan alternator drive belt. + Fusible link, + Suara tidak normal dari altemator saat engine berputar. (2) Putar ignition switch ke posisi OFF. (3) Lepaskan kabel (-) battery. (4) Gunakan special tool (Alternator test harness: MB998467) untuk menghubungkan antar ter- minal "S" dan ground (Hubungkan lead (+) volt- Meter ke terminal “S*, dan hubungkan lead (-} voltmeter ke ground atau terminal (-) battery.) (5) Lepas kabel output alternator dari terminal "B'. (6) Hubungkan DC ammeter 0-100 A ke terminal “B" dan kabel yang telah dilepas dengan hubungan serie. (Hubungkan (+) ammeter ke terminal "8" dan lead (-) ke kabel output yang telah dilepas). (7) Pasang kembali kabel (-} battery. (8) Hubungkan tachometer. (9) Putar ignition switch ke ON. Periksa apakah enter pembacaan pada voltmeter sesuai dengan tegangan battery. - CATATAN | - Apabila tegangan 0 V, mungkin disebabka kabel atau fusible link antara terminal "S* at ternator dan terminal (+} battery open circult. (10) kondisi semua lampu dan accessories harus < dalam keadaan OFF. ° ~ (11) Hidupkan engife. (12) Naikkan putaran engine sampai 2.500 r/min. (13) Baca nilai yang terlihat pada voltmeter ketika ~ arus outputaltemator berada 10 A atau kurang. “_(14) Apabifa tegangan sesuai dengan nilai tagangan pada voltage regulation berarti voltage regula~ tor-bekerja normal. Voltage regulater atau al- temator kemungkinan rusak apabila nilai tegangannya tidak sesuai dengan nial standard. (15) Setelah pemeriksaan, turunkan putaran engine ke putaran idle. (16) Putar ignition switch ke OFF. (17) Lepas tachometer. (18) Lepaskan kabel (-) battery. (19) Lepaskan voltmeter dan ammeter. (20) Lepas alternator kabel out put pada terminal B alternator. (21) Lepas spacial tool dan kembalikan connector ke kondisi semula. (22) Hubungkan kabel (-) battery we s 16-8 ENGINE ELECTRICAL - Charging System Tabel pengaturan tegangan Nilai standard : Terminal yang diperiksa_| Voltage regulator ambient temperature _@C) _| Tegangan wo) Terminal * S* -20 14.2 15.4 20 139-149 60, 13.4- 14.6 80. qat- 145) PEMERIKSAAN BENTUK GELOMBANG DENGAN ANALYZER CARA PENGUKURAN Analyzat 7e10150 GELOMBANG STANDARD Kondisi Pengamatan Hubungkan analyzer special pattern pick-up ke ter- minal "B* alternator FUNGSI ‘SPECIAL PATTERNS PATTERNHEIGHT __| VARIABLE VARIABLE knob Setel sambil melihat bentuk gelombang PATTEAN SELECTOR | RASTER. _. oat . Engine speed Curb idle speed toma °. alternator Waktu ENGINE ELECTRICAL ~ Charging System eI ae ON zaon9 16-9 CATATAN Gelombang tegangan terminal B alternator dapat bergelombang seperti diperlihatkan pada gambar isamping. Gelombang ini dihasitkan saat kerja regu- lator didalam altemator mengalami fluktuasi beban {arus) dan ini adalah normal untuk altemator. Selain itu, apabila bentuk getombang melebIhi nlai tertinggi (kira-kira 2 V atau lebih tinggi saat idle). ini menuniukan sebagai open circuit karena fuse putus antara altemator B terminal dan battery. fetapi bukan kerusakan altemator. CONTOH GELOMBANG YANG TIDAK NORMAL, CATATAN 1. Ukuran bentuk gelombang berbeda-beda besamya tergantung dari penyetelan variable knob pada analyzer, © 2, Tanda getombang yang tidak normal lebih mudah terjadi bila arus outputnya besar (regulator tidak bekerja). {Bentuk gelombang dapat diperiksa pada saat headlamp dihidupkan). 3, Periksa kondisi charging waming lamp (menyela atau tidak menyala) dan juga lakukan pemeriksaan charging system secara keseluruhan. Gelombang tidak normal Penyebab | Gelombangtidaknormal | Penyebab Gontoh 4 * Diode Gontohe © Hubungan terbuka singkat pada stator coil — revoves Gontoh 2 © Hubungan -| Contohs ‘e Suppleme- - singkat ntary diode pada diode terbuka rawr ane Mel | . | Gorton © Kabel putus |» - ~ pada stator coil reworas Pada seat ini, charging lamp vere menyala 16-10 ENGINE ELECTRICAL — Charging System PEMERIKSAAN HUBUNGAN ALTERNATOR RELAY 1. Lepas alternator relay dari box yang terletak pada bagian dalam ruang engine. - 2. Set cirouit tester tipe analogue ke posisi © dan eeriksa apakah ada hubungan saat terminal (+) fester dinubungkan ke terminal 2 alternator re- jay dan terminal (~) ditubungken ke terminal 4. 3. Selanjutnya periksa apakah tidak ada hubungan saat terminal (+) dihubungkan ke terminal 4 dan terminai (-} dihubungkan ke terminal 2. 4, Apabila pemeriksaan hubungan step 2 dan 3 memperiihatkan kerusakan, ganti alternator relay. tan mere 10H ome 990 ENGINE ELECTRICAL — Alternator 16-14 ALTERNATOR PEMBONGKARAN DAN PEMASANGAN Pekerjaan Sebelum Pembongkaran Pekerjaan Setelah Pemasangan + Lepas Air Cleaner (Linat pada GROUP 15) | |+ Penyetelankotogangan Drive Belt (Lihat pada GROUP 11A-Perbeikan pade kendaraan) [+ Pasang Air Cleaner (Lihat pada GROUP 15) Urutan pembongkaran 1. Drive belt (AC) 6. Oil return hose connection 2. Drive belt (Powersteering) 7. Oil feed hose connection - 3. Drive belt (Alternator) 8. Alternator assembly 4. Alternator connactor 9. Aliemmator brace assembly 5. Vacuum hose connection Pr rama Yueha ips eran Molo 1898 wenn ENGINE ELECTRICAL ~ Charging System PEMBONGKARAN DAN PEMASANGAN Urutan pembongkaran 1, Check valve 2. Nipple Vacuum pump Rousing O-ring Rotor Vane <> ‘Vacuum pump plate O-ring Pulley PN ouse D> Ad 10. Rotor assembly 11. Rear bearing rome 901 12, Bearing retainer 18. Front bearing 14, Front bracket 15, Stator assembly 16. Plate 17, Regulator dan brush holder 18, Brush, 19. Slinger 20. Reelilier assembly 21, Rear bracket okramevuana ge Beri oto dun mp ENGINE ELECTRICAL — Charging System HAL-HAL POKOK SAAT PEMBONGKARAN MEMISAHKAN STATOR DAN FRONT BRACKET outa 1. Dengan memasukkan sorew driver minus diantara front bracket dan stator core, ungkit untuk memi- sahkan stator dari front bracket. 2. Apabila sukar (eras) untuk dipisahkan, pukut bracket pertahan-lahan dengan palu plastik sambil mengukit-ungkit screwdriver, Perhatian Jangan memasukkan screwdriver terlalu dalam karena dapat merusak stator core. MELEPAS PULLEY Dengan bagian sisi pulley menghadap keatas, tahan rotor pada vice dan lepas pulley. Perhatian Jangan sampai merusak rotor. eau Yene Tie Beni Ratars Jun 13 16-13 4B MELEPAS STATOR ASSEMBLY/REGU- LATOR DAN BRUSH HOLDER 1. Lepas sambungan solder yang menghubungkan ‘stator lead ke main diode rectifier saat melepas: stator. 2, Lepas solder dari sambungan yang dihubungkan dengan rectifier saat melepas reciiffer dari brush holder. Perhatian 4, Saat melakukan penyambungan atau saat ° melepaskan solder, hati-hati jangan sampai diode menerima panas yang terlalu tama. Selesaikan penyambungan dan melepas- kan solder secepat mungkin. 2. Hati-hati jangan menarik terlalu kuat pada ujung diode, : PEMERIKSAAN VACUUM PUMP Periksa hal-hal dibawah ini dan gant bila ada yang rusak. 1. Periksa ujung rotor dari tergoser atau rusak. 2, Periksa permukaan housing yang bersentuhan dengan rotor dari tergores atau rusak. 3. Periksa vane dari rusak atau retak (patah). 16-14 ENGINE ELECTRICAL — Charging System ROTOR eens (1) Periksa hubungan rotor coll, Periksa apakah ada hubungan diantara slip ring. Apabila tahanan sangat kecll, berart! tarjacl short circuit, Apablla tidak ada hubungan atau apabila terjadl. short circuit, ganti rotor assembly. Nilai tahanan ; Kira-kira 3 - 5 Ohm. suns (2) Petiksa grounding rotor coll: Periksa untuk memastikan bahwa tidak ada hubungan entara slip ring dan core. Apabila ada hubungan ganti rotor assembly. STATOR uo () Periksa hubungan stator, paslikan bahwa ada hubungan antara coil lead. Ganti stator coil, bia tidak ada nubungan, score | (2) Periksa grounding coll, pastikan bahwa tidak ada fubungan antara coil dan core, Ganti stator assembly bila ada hubungan. RECTIFIERS 7ev0012 (1) Pemeriksaan Rectifier Positif Periksa hubungan antara recttier positf dan stator coillead connection terminal dengan menagunakan ‘ohmmeter. Apabila ada hubungan pada keduanya bberarfi diode short. Ganti reciiier assembly. 76.0919 (2) Pemeriksaan Rectifier Negatif Periksa tubungan antara rectifier negatit dan stator coil lead connection terminal. Apabila ada hubungan pada keduanys, berart diode short, can rectifier assembly harus diganti. Pr xe wsneTign Reon Melon et 198 ENGINE ELECTRICAL — Charging System BRUSH Garis tit keusea eLa0'2, (1) Ganti brush apabila keausannya sudah mencapai limit, dengan mengikuti prosedur berikut. enoi89 (2) Lepaskan timah solder dan lepas brush lama dan spring \ 2 (8) Pada saat memasang brush baru, masukkan brush kedalam brush holder seperti diperihatkan pada gambar, dan solder lead wire. Prinvamenuchatige Baten Meter el 998 - 16-15 HAL-HAL POKOK SAAT PEMASANGAN > A~@ MEMASANG AOTOR ASSEMBLY ectize eeu 1. Sebelum memasang totor pada rear bracket, - masukkan kawat besi melalui lubang kecil dilengkapi pada rear bracket antuk menahan brush. Setelah rotor terpasang, lepas kawat besi, ae Ale | \ Ss \ ‘Wind vinyl . gy ie ; \ ig IZ Bo | 7” patos 2, Saatmemasang rotorpada altemator rearbracket, lapisi viny| tape pada sekeliting spline shaft untuk mencegah rusak pada oil seal. 16-16 ENGINE ELECTRICAL - Charging System 2-4 MEMASANG VANE/ ROTOR 1. Dengan hati-hati periksa housing, rotor dan lain- lain dari pecan dan kotoran. Kemudian, Deri engine oll dan pasang. 2. Pasang vane dengan round end menghadap keluar, 3. Beri grease pada O-ring dan tekan kedalam hous- ing groove sampai O-ring tersabut tidak menonicl dari groove saat bolt dikencangkan. Tekan housing ‘Spada bagien il pee 4, Saat mengencangkan housing, tekan perlahan- laftan kearah bagian yang ditunjukkan anak panah sampai jaraknya pada “A” serapat mungkin dan kencangkan bolt secara keseluruhan. CATATAN - Setelah memaseng, pastikan untuk melakuken test kemampuan untuk memeriksa apakah kevacuumannya sesuai spesifikasi dibawah. Nilai standard maksimum vacuum 90 kPa atau lebih pada putaran 3.000 r/min. ae e508 rexranafusaMign Bee Motor il iat ENGINE ELECTRICAL - Starting System 16-17 STARTING SYSTEM INFORMASI UMUM Apabila ignition switch diputar ke posisi ‘START’, Saat ignition switch dikembalikan ke posisi "ON" , arus mengalir pada pull-in dan holding coil yang —_setelah engine hidup, starter dutch terlepas dar ring lerdapat didalam magnetic switch, menarkplunger. _gear. Sebuah overtunning dutch dipasang antara pinion Lever yang dihubungkan ke plunger bergerak dan armature shaft , untuk mencegah kerusakan menghubungkan starter olutch. pada starter. Pada saat yang sama, tertariknya plunger membuat ON magnetic s\ h, terminal B dan M menjadi berhubungan, selanjuinya arus mengalir memutar starter motor. SYSTEM DIAGRAM Haléing eat Plunger Patkin co Let ver-esing chen Prien sha ignon Sch C7 wom AL . 4 f aun -\ \ vee + rae cat SPESIFIKASI STARTER MOTOR Keterangan Spesifikasi Tipe Reduction drive dengan planetary gear Rated output (KW/V) [2.0/2 7 No. pinion teeth 10 SPESIFIKASI SERVICE Keterangan Nilai Standard Limit pinion gap (ram) 05-20 - Diameter tuar commutator (mm) 32.0 31.0 Runout commutator (mm) | Max. 0.08 04 Undercut commutator (mm) 05 0.2 sven ne btn ul 8 pane 16-18 STARTER MOTOR PEMERIKSAAN PENYETELAN PINION GAP ENGINE ELECTRICAL - Starting System 4ens01 Field col wire 1. Lepaskan kabel field coil dari terminal-M magnetic switch, 2. Hubungkan tegangan battery 12 V antara terminal $ dan terminal M. 3. Tempatkan switch pada posisi *ON" dan pinion akan bergerak keluar. Perhatian Pemeriksaen in! harus dliakukan dengan cepat (kurang dari 10 detik) untuk mencegah coi terbakar. | ‘siepper PPirtoa gap Piston. 7 4, Periksa pinion pada stopper clearance (pinion gap) dengen thickness gauge. Nilal standar: 0.5 - 2.0 mm. we 5508 5. Apabila pinion gap tidak sesual spesifikast, setel dengan menambah atau mengurangi gasket antara magnetic switch dan front bracket. PEMERIKSAAN MAGNETIC SWITCH PULLAN COIL Fla cot wis eNa900 4. Lepaskan kabel field coil dari terminal+M pada magnetic switch. 2, Hubungkan tegangan battery 12 V antara terminal- S dan terminal-N, Perhatian Pemeriksaan ini harus dilakukan dengan cepat (kurang dari 10 detik) untuk mencegah coil dari terbakar. 3, Apabila pinion bergerak keluar, Berarti pull in coil bagus, apabila pinion tidak bergerak keluar, ganti magnetic switch. rxkemmncha Tae Baran otra dunt 899 ENGINE ELECTRICAL - Starting System PEMERIKSAAN MAGNETIC SWITCHHOLDAN COIL, Flat col wire exxs0o 4, Lepaskan kabel field coll dari terminal-M pada magnetic switch. 2. Hubungkan tegangan battery 12 V antara terminal- S dan body. Perhatian Pemeriksaan ini harus dilakukan dengan cepat (kurang dari 10 detik) untuk mencegah coil terbakar. 8. Tarik keluar pinion secara manual sampai posisi stopper. 4, Apabila pinion tetap keluar, pada setiap pekerjaan pengetesan ini, pinion bergerak kedalam, berarti hold-in circuit open. Ganti magnetic switch. PEMERIKSAAN FREE RUNNING - Carton-ple meosiat ‘Acomoler 2EN0900 1. Tempatken starter motor pada ragum yang dilengkapi dengan alas yang tidak keras dan hubungkan tegangan battery 12 V ke starter motor seperti berikut: 2, Hubungkan test ammeter (skala 100 ampere) dan carbon pile theostat dihubungkan serie dengan battery positive dan terminal starter motor. 3. Hubungkan volt meter (skala 15 V) menyilang starter motor. 4, Putar carbon file keposisi full-resistance. 8. Hubungkan kabel battery dari negative battery kestater motor body. 16-19 6. Setel hheostat sampai battery voltage menunjukkan tegangan sebesar 11 V. 7. Pastikan bahwa maksimum ampere sesuai dengan spesifikasi dan bahwa starter motor berputar dengan lancar dan bebas hambatan. Arus: Max. 130 Ampere. : PEMERIKSAAN MAGNETIC SWITCH RETURN "Feld col wita ENDS03 1. Lepaskan kabel field collar terminal-M pada magnetic switch, : 2. Hubungkan tegangan battery 12 V antara terminal- Mdan body> . - Perhatian Pengetesan ini harus dilakukan dengari cepat {kurang dari 10 detik) untuk mencegah coil terbakar. 3. Tarik pinion keluar dan lepaskan, Apabila pinion kembali keposisi semula dengan cepat, pada setiap pekerjaan ini. Apabila tidak ganti magnetic switeh, Perhatian Hatl-hat! fangan sampal tangan anda terjepit saat menarjk keluar pinion, 16-20 ENGINE ELECTRICAL — Starting System STARTER MOTOR PEMBONGKARAN DAN PEMASANGAN panos Uratan pembongkaren 4. orew - 13. Fate a> 2. Magnetic switch 1) re 3. Sciew 15 Panetary goer Se00 ered 5. Rear bracket ~< had 17, Snap fing, 6. Brush holder 18. Stop fing 7.foke Assembly 19, Overuning tten 8.Bush 20. Internal gear 8p 9. Armature 21, Washer 10. Bearing 22 Planetary gear holder 12, Packing 8 28. Font bracket Pee a. Pr Xena wneTigg ev Motes el 0 ENGINE ELECTRICAL - Starting System HAL-HAL POKOK SAAT PEMBONGKARAN “4A MELEPAS MAGNETIC SWITCH Lepaskan field coll wire dari terminal M pada mag- netic switch. “(BP MELEPAS ARMATURE/ BALL Saat metepas armature, jangan melepas bola yang lerletak pada ujung bearing. “Ch MELEPAS SNAP RING/ STOP RING setare 1, Gunakan socket wrench yang cocok, tekan stop ring kearah overruning clutch. ocvore 2. Lepas snap ring dengan menggunakan snap ring piter dan kemudian lepas stop ring dan overunning clutch, Proxima wohe Tit Baran Mens Jul 16-21 MEMBERSIHKAN KOMPONEN STATER MOTOR 1. dangan merendam komponen didatam larutan pembersih. Merendam yoke dan field coil assembly dar/atau armature akan merusak insulator. 2. Bersihkan dengan kain lap bila part kotor, 2. Jangan merendam drive unit dalam larutan pembersih. Overunning clutch dilumasi dipabrik dan larutan akan menghilangkan pelumasan dari clutch, 3. Drive unit memungkinkan untuk cibersihkan dengan sikat basah larutan pembersin dan kemudian bersihkan dengan kain lap kering. HAL-HAL POKOK SAAT PEMASANGAN > A <¢_MELEPAS STOP RING/SNAP RING foverrunning sien Stop fing Dengan menggunakan tool yang cocok, tark stop ring sampai melewati snap ring. PEMERIKSAAN | COMMUTATOR fD eNo298 1. Tempatkan armature pada sepasang "V* block dan periksa runout dengan menggunekan dial gauge. Nitai stander Limit : Maksimum 0.05 mm 0.1mm

You might also like