You are on page 1of 18
gob 4 Penggunaan Turunan 185 fo SILER as SG eS SCE 4,1 Maksimum dan Minimum Dalam hidup ini, kita sering menghadapi masalah guna mendapatkan jalan ferbaik untuk smelakukan sesuatu, Sebagai contoh, seorang petani ingin memilih kombinasi hasil panen yang dapat menghasikan keuntungan terbesar. Seorang dokter akan menentukan dosis bat yang terkecil untuk menyembuhkan suatu penyakit. Seorang kepala pabrik akan me- neken sekecil mungkin biaya pendistribusian produknya. Kadangkala salah satu dari masalah di atas dapat dirumuskan sehingga akan melibatkan memaksimumkan dan me- ‘minimumkan fungsi tertentu. Bila demikian, metode kalkulus menyediakan sarana yang ampuh untuk memecahkan masalah seperti iti ‘Andaikan kita mengetahui fungsi f dan do- main (daerah asal) S seperti pada Gambar 1. Tugas kita yang pertama adalah menentukan apakah f memiliki nilai maksimum atau mini- ‘mum pada S. Anggap bahwa nilai-nilai tersebut ada, kita ingin mengetahui lebih lanjut di mana dalam S nilai-nilai itu berada. Akhirnya, kita dapat menentukan nilai-nilai maksimum dan ‘minimum. Menganalisis ketiga tugas ini merupa- kan tujuan pokok pada bagian ini. Kita mulai dengan memperkenalkan suatu - GAMBAR1 kKosakata yang tepat. PERTANYAAN EKSISTENS! Apakah mempunyai nilai maksimore (atau minimum) pada S? Jawabnya tergantung pertamatama pada himpunan $ tersebut, Ambillah f(z) = 1x pada S = (0,c0);fungs! ini tidak mempunyai nilaj maksimum ataupun minimum (Gambar 2). Sebaliknya, fungsi yang sama.pada S = [1,3] mempunyai nilai maksimum (1) = 1 dan cnilai minimum /(3)=4. Pada S = (1.3), f tidak mempunyai nilai maksimum dan nilai Pace {0,4 tanpamaks atu min minimum f(3) = 4. at. min= Past. sl.mas= 1 ties d , —ayaban je teganting pee Ge fon, ea 3 ambillah fungi tak kontinu g (Gambar 3) GAMBAR 2 yang didefinisikan oleh rs) 2 c,maka a fo)- 10 0 Teorema ini biasanya Mmembolehkan kit fungi yang ‘erdiferensial naik dan i mana ia tun taksamaan, ta Secara persis menentukan di mana suit ‘in. Ini masalah penyelesaian dua pet CONTOH 1 Ska f(x)= 293 _ 3x? ~ 12 +7, caridi mana f naik dan di mana turun. Penyelescion Kita musi dengan me neari turunan ~ 0 pada yang pertama dan terakhir dari selang- selang ini dan bahwa f' (x) <0 pada selang. tengah (Gambar 3), Jadi, menyrut Teorema A, ia turun pada [—1, 2]. Perhatikan bahwa teorema ikutkan titik-titik ujung dari selangselang ini, walau- Grafik f diperlihatkan dalam Gambar 4, a =r 2 {naik pada(—co,—1] dan [2, 00); tersebut membolehkan kita mengi pun f‘(x) = 0 pada titik-titik itu, CONTOH? Tentukan di manag(x)=x/(1 +x?) naik dan di mana turun. Penyelesaian ail + x?) — x(2x) _ 1+x? = xl +x 10 —"GaxF Ueey aa Karena penyebut selalu positif, g'@c) mempu- nyai tanda sama seperti (1 — x){1 + x). Titik =2x8—3,2—12x+7 _ titik pemisah —1 dan 1, menentukan tiga selang (0, —1),(—1, 1),dan (1, 00), Bilamana kita menguji mereka, kita temukan bahwa g’(x) < 0 pada selang-selang yang pertama dan ketiga dan bahwa g(x) >0 pada yang tengah (Gambar % 5). Kita simpulkan dari Teorema A bahwa g turun pada (—oo, —1]dan [1, 00), naik pada (-1, 1]. Kita tunda penggambaran grafik 9 sampai nanti, tetapi jika anda ingin melihat grafiknya, beralihlah ke Contoh 4, . GAMBAR 4 " TURUNAN KEDUA DAN KECEKUNGAN Sebush fungsi mungkin naik dan tetap mem- i ). Untuk menganalisis goyangan, kita perlu punyai grafik yang sangat bergoyang (Gambar 6). Untul perlu mempelajari iveaeaena garis singgung berliku saat kita bergerak sepanjang grafik dari Kiri ke Kanan, Jika garis singgung beriiku secara tetap berlawanan arah putaran jarum jam, kite katakan bahwa grafik cekung ke atas, jika garis singgung berliku searah putaran jarum jam, srafik cekung ke bawah. Kedua definisi lebih baik dinyatakan dalam istilah fungsi dan turunannya, Nitai-nilai deri OA oO mW. Om 5 1 GAMBAR 5 Naik tetapi bergoyang GAMBARS bantu memperjelas gagasan ini. Perhatikan tay Gambar 7 akan mem| a AD atas berbentuk seperti sebuah cangkir. Diagram dal kurva yang cekung 1 ! Fnalk: Cokung ke ates ——_f”turun: Cekung ke bawah Cokung " Cekung ko baveh GAMBAR 7 Schubungan dengan Teorema A, kita mempunyai kriteria sederhana untuk memutuy Jan di mana kurva cekung ke atas dan di mana cekung ke bawah. Kita cukup mengingt dalam hati bahwa turunan kedua dari fadalah turunan pertama dari f', Jadi f" naik jikes" positif; turun jika f” negatif. Untuk kebanyakan’ fungs, Penyelesalan pertaks; teorema ini mengubah jamaan. Kita ahli untuk: i Penentuan kecekungan kt CONTOH 3. pj Wy mana fxm jx9_ ye bawah? deny ~ 3+ 4naik, trun, cokung ke atas, dan cokune Penyelesatan SG) =x 9, 3a tye PO) = 22a 4 » 4, Penggunaan Turunan ce 197 Ww O FO Hy ee ana Yat) edt 3044 =i A GAMBAR 8 pengan menyelesaikan pertaksamaan (x + 1) — 3) > 0 dan lawannya kita simpulkan tahwa f nai pada (00,1) dan [3, 00) dan turun pada [~1, 3] (Gambar 8). Serupa, penyolesaian 2@¢ — 1)> 0 dan 2 — 1) <0 mémpedlihatkan bahwa f cekung ke atas pada (1, 00), cckung ke bawah pada (—oo, 1). Grafk f diperlihatkan dalam Gambar 9. GAMBAR 9 CONTOH 4 Di mana g(x) = x/(1 + x*) cekung ke atas dan di mana cekung ke bawah? Sketsakan grafik g? Penyelesaian Kita mulai pembahasan fungsi ini dalam Contoh 2, Di sana kita mempelajari bahwa g turun pada(—co,—1] dan[1, co) dan naik pada [-1, 1] . Untuk menganalisis keoekungan, kita hitung y”. Pa g@) = ae + 9)*(=2x) = (1 = X21 + X79) re) +25 (1+ X10 + 22X28) = 1 = 49) e +x) 2x? = 6x _ 2x(x? — 3) “Gee 0427 eat 4 Karena penyebut selalu positif, kita hanya perlu Ht) menyelesaikan x(x? — 3) > O dan lawannya. at , ‘Titik-titik pemisah adalah — ./3,0, dan V3. ” Tiga titik pemisah ini menentukan empat So Ho oo gelang. Setelah menguji mereka (Gambar 10), ~vi ° VE kita simpikan bahwa g cekung ke atas pada (—J3, 0) dan(,/3, co)dan bahwa ta cekung ke SERED ere ©, —/3) dan (0, /3). ae COD eee iy “ afantkan somua informasl yang. see, ik g kita momar nbuat sketst gral neon i 1 taut oper itambah dengan Fakta jaul 4 fimetriterhadap titik asal (Gamba 11). mp sebuah fungsi ganjil yang vata TITIK BALIK Andaikan f kontinu di c, Kita sebut 6, (e) suatu titik balik dari gafik 4 ika f eekung ke stas pada satu sisi dan cekung ke bawah pada sisi lainnya dari c, Grafik alam Gambar 12 menunjukkan sejumlah kemungkinan Titik-titk. Tithk-tithk. eekung | cokung Ke baweh} koatas “tg ¥ang mungkin anda terka, titi be 4 mana f "@) = 0 atau F(x) tik ‘Perupakan caloneaton untuk tiik bal may tskan he Calon secara sengaja, Saf | cal i ik mungkin nat calon untuk jabatan polit Mah mt Sais = titk pu texpilih, schinges — | MBAR Menjadi suatu ti x a =", yang mem tik balik. Pandang /@) un} Camber 13."Bonge ea penatkan db | Wa 6 Mens n sateth titik balik. Teta; wk i Pee incon Frncarian titik-titik balik, kita mulai dengan mo- im pees benet-onar cc, i mana f” (x) tidak ada). Kemudian kita meme- ao pak ‘ar merupak; na ‘an titik-titik balik, Lihat keml all pada grafik dalam Contoh 4. And aga bale, ya (—/3, — Vien nda akan melihat bahwa f(x) mempunyai 0,0), dan (/3, /3/4). cONTOH 5 Cari semua titik balik dari grafik f(x) = be — 2, Penyelesaian SG) = 42-2 Se) =x x Hanya terdapat satu calon untuk titik balik, yakni, titik di mana f'"() = 0. Ini terjadi pada titik asal, (0, 0). Bahwa (0, 0) adalah titik balik menyusul dari fakta bahwa f (x) <0 untuk x <0 dan f"(@) > 0 untuk x > 0, Jadi, ke- cekungan berubah arah di (0, 0). Grafik diper- GAMBAR 14 lihatkan dalam Gambar 14, a CONTOH6 Cari semua titik balik untuk F(x) = x'/3 + 2. Penyelesaian F(x) = x41 1 29) P@Q)=s95 FQ) =5a5 Turunan kedua, F "(x), tidak pernah 0; tetapi untuk ada di x = 0. Titik (0,2) adalah ian karena F "(x) > 0 untuk x <0 dan F'(@) < 0 untuk x > 0. Grafik Chari dalam Gambar 15. SOAL-SOAL 4.2 ———————<—_<$_$_——————— APA NYNA PP mMeIU LER Ro mem setiap x, Kita ingat kembali dari Pasal 4,1 bahva nilal maksimum (jika ada) suatu fungel f pada himpunan S' adalah nilai f terbosar yang di- capai pada keseluruhan himpunan S. Ka- dang-kadang diacu sebagai nilai makeimum global, atau nilal maksimum absolut dart Sf. Sadi untuk fungsi f dengan dacrah asal 5 = [a, b] yang grafiknya diskets dalam Gambar 1, f(a) adalah nilai maksimum global. Totapi bagal- mana tentang f(c)? Mungkin saja ia bukan raja dari negara, tetapi paling sedikit ia adalah kepala dari lingkungan sckitarnya, Kita sobut f(O) suatu nilai maksimum lokal, atau nilat makst- ‘mum relatif, Tentu saja nilal maksimum global otomatis juga nilai maksimum Jokal. Gambar 2 nébkisken sejumlah kemungkinan, Perhatikan bahwa nilai maksimum global (jika ada) hanyzleh yang terbesar di antara nilai-nilai maksimum lokal. Serupa, nilai minimum global eich yang terkecil di antara nilai-nilai minimum lokal. Sane 2 My ' 1 2m um Jokal dan minimura LOKal, Ingat Kemp & | Berikut fe or (bogian bersama) dari dua himpunan valambang Aen : DI MANA NILAINILAI EKSTRIM LOKAL TERJADI? Teorema Titik Kritis (Teoren, 4.1B) berlaku sebagaimana dinyatakan, dengan ungkapan nilai ekstrim diganti oleh nikj ekstrim ‘okal, bukti pada dasarnya sama. Jadi titik-titik kritis (titik ujung, titik stasioner, dan titik singular) adalah calon untuk titik tempat kemungkinan terjadinya ekstrim lokal, Kita katakan aalon Karena kita tidak menuntut bahwa setiap titik kritis harus merupakan ckstrim Iokal. Bagian kiri grafik dalam Gambar 3 membuat ini jelas. Tetapi, jika turunan adalah positif pada salah satu pihak dari titik kritis dan negatif pada pihak Iainnya, maka ‘ita mempunyai ekstrim lokal, © nila ekstrim lokal pa aa Maksimum Lokal y Minimum tokal GAMBAR 3 rovers A ye Turwaan Pertama untuk Bkstim hake (, 8) YANG MeMUAE KU Rts e AM» Atlkan Kontna pada slang aka #"(@) > 0 untuk semua x dat 1 jam (o, 8), maka f{e) adalah nitat me ra aca ai) Sika £@) <0 untuk semua x dal 1 © mC, 6), maka f(e) adalah sia} Bes a ee ‘ka f(x) bertanda sama. * @ ooh pada kedua pihak ¢, maka /(@) bukan nilai ekstrim Bukdi (i) Karena f'(x) > 0 untuk semua x dalam (@, c), maka menurut Teorema Ke- monotonan f naik pada (a, c], Menurut teore- ma yang sama, karena f(x) <0 untuk semua x dalam [c,b), maka f turun pada [c, 8). Se- hingga,f(x) 0 untuk x > 3, f naik pada 3, 0). Karena itu, menurut Uji Turun- an Pertama, f(3)=—4 adalah nilai mi- nimum lokal f; Karena 3 adalah satu-satu- nya bilangan kritis, tidak terdapat nilai ekstrim lain. Grafik f ae a lam Gambar 4, Peshatikan bahvwa dalam Kasus ini 3) sebenamya 1 a imum (global). — 3x + 4 pada (—00,:00). CONTOH 2 Cari nilal ekstsim lokal dai J) = $x? 22x -3 = & + DO ~y lesaian a f'() = * -1 dan 3. Penyele ‘ re f tar ji -2, 0, dan 4, kip ita gan a + DW 3) > 9 Paty we (4, 20) dan(x + Ix —3) 0 pada (0, 1/2). Menurut Uji Turunan Pertama kita sim- pulkan bahwa f(0) = 0 adalah nilai minimum lokal dan bahwa £(@12)= 1 adalah nilai make simum lokal. Grafik f dipertihatkan dalam Gambar 6, ag Peneswnaon » 205 gamag 9 Daweh di Kngkungan 6, my paaya dle), dan tidak ada dala Kita re Momorlukan /""(x)< 0 di lingkungan tersebut « hipo : MH hipotesis kita yang menjamin itu, Kita ambil taktik we We ai definis! dan hipotests, S's) - we tim ate X= FO = tim£O = £0 eae Kita dapat menyimpattan Apes bahwa tordapat selang (a, ff) (mungkin pendok) di se- £') yee O xe c Kedus ketaksamaan ini menunjukkan bahwa f(x) > 0 untuk a 0, Karena itu, menurut Uji Turunan Kedua, /(3) adalah nilai minimum Jokal. 5 CONTOH 5 Untuk f(x) = $x? - 3x + 4, gunakan Uji Turunan Kedua unituk me- ngenali ekstrim lokal. Penyelesaian Ini adalah fungsi dari Contoh 2. f(s) = x2 — 2x - 3 = + K-39) fe) = 2x -2 fa) =28 Titiketitik kritis adalah -1 dan 3 (f'() = 4'Q) = 0). Karena "(1 —4 dan £"G)= 4, Kita simpullan menurut Uji Turunan Kedua — bahwa f(-1) adalah nila maksimum lokal dan. bahwa (3) adalah nilai minimum lokal. es Sayang, Uji Turunan Kedux kadang-kadang gagal, karena f"(x) mungkin © pada titi sta sioner. Untuk fx) =x? dan fx)=x*, f'@=0 Sa stan 7"(0)= 0 Gihat Gambar 7). Yang pertama tidak mempunyai nilai maksimum atau mini- mum lokal di 0; yang Kedua mempunyal mi- ‘imum lokal di sana. Ini mempedihatkan beh wa jika f"(x)= Odi titik stasionet, kita tidak Trampu menarik Kesimpulan tentang maksimum jtau minimum tanpa informasi tambahan.

You might also like