You are on page 1of 4
KEMENANGAN .. ...... Allah @a telah berjanji bagi siapa saja yang menolong agama-Nya, maka Allah akan menolongnya. Allah berfirman : . eat yjat 5 “ika kamu — menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu’ (0S. Muhammad : 7) Sudah menjadi Sunnatullah bahwa Paecode kemenangan, dan eberhasilan tidaklah akan bisa tergapai kecuali dengan pengorbanan. tu pula yang telah dilalui oleh Rasulullah 35. Tidaklah dakwah Beliau berhasil sehingga kita pun bisa merasakan nikmatnya, kecuali Beliau lalui dengan penuh cobaan, rintangan, rasa pahit, penderitaan, dan sarat dengan segala pengorbanan. Dakwah dan Cobaan Setelah Rasulullah 24 diangkat oleh Allah & sebagai nabi dan rosul, berubahlah arah dan jalan hidup Beliau. Babak baru pun dalam kehidupan Beliau mulai dijalani, Beliau mendapatkan kemuliaan yang sangat agung. Namun juga di sisi lain, Beliau menanggun: amanat yang sangat besar, yaitumenjadi hamba Allah yang menyampaikan syariat-Nya kepada umat. Setelah turun perintah untuk berdakwah, mulailah beliau menghimpun dan mengeluarkan seluruh tenaga dan kemampuan untuk bisa mengajak manusia agar bertauhid kepada = Allah G2 .Beliau = memulai dakwah dengan cara sembunyi- sembunyi kepada keluarga dan teman dekat Beliau, serta Allah pun bukakan pintu-pintu hati sebagian hambanya untuk bisa menerima dakwah Beliau. Selang kurang lebih tiga tahun, turunlah firman Allah G& : SSAA oe ely APG pet “Maka sampaikaniah olehmu_ secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik* (Alhijr : 94) Dengan turunnya perintah tersebut, Nabi pun segera menunaikan perintah Rabbnya untuk berdakwah secara albinaa redisi 1 vol 2 terang-terangan. Beliau kumpulkan orang-orang dari berbagai suku, kemudian Beliau pun naik ke bukit shofa dan menyampaikan risalah dari Rabb semesta alam. Nabi juga mengumpulkan keluarga dan kerabat Beliau serta memberi peringatan akan datangnya adzab di hari yang agung. Permulaan Dakwah Nabi saat itu mengubah sikap orang- orang Quraisy, dari cinta menjadi benci, dekat menjadi jauh. Kejujuran dan sifat al amin Nabi di mata mereka seperti sira. Pujian pun menjadi cercaan dan hinaan. Silih berganti penganiayaan serta penyiksaan dari orang-orang kafir kepada Nabi dan juga para sahabat Beliau. Itu. semua dilakukan agar dakwah Beliau padam. Beliau dijuluki sebagai tukang sihir, pemecah belah, dan julukan keji lainnya. Gangguan fisik pun tidak luput darinya; sampai-sampai dikala sujud sebagian kafir Quraisy meletakkan jeroan unta di punggung Beliau. Namun beliau tetap sabar dan istigomah dalam berdakwah. Para sahabat Nabi juga mendapatkan perlakuan yang sama dari orang-orang kafir. Bahkan sebagian mendapatkan yang lebih berat dari apa yang dirasakan_ oleh Nabi Muhammad terutama para sahabat dari kalangan hamba sahaya dan orang-orang yang lemah. Suhaib bin Sinan disiksa sampai beliau hilang ingatan. Musab bin Umair yang tadinya hidup serba ada diusir oleh sang ibu; jadilah Beliau hidup dalam kefakiran. Bilal disiksa oleh tuannya. Leher beliau diikat dengan tali lalu ditarik dan dipermainkan oleh anak- anak, kemudian eerie di bawah terik Hie) sambil ditindih dengan batu esar. Penyiksaan seperti itu tidaklah hanya sekali, namun_ berlangsung beberapa kali. Penyiksaan yang pedih juga menimpa keluarga Yasir. Yasir, INA redisi Wvol.1 sang istri, Sumayyah, dan Ammar sang anak menjadi korban kekejaman kafir Quraisy. Akibat beratnya penyiksaan tersebut, Yasir dan Sumayyah meninggal dunia. Adapun Ammar, beliau selamat dari pembunuhan dengan tetap terus mendapatkan siksaan. Seperti itulah orang-orang kafir Quraisy memperlakukan orang- orang yang beriman. Semua itu mereka lakukan untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad 325. Penyiksaan berat itulah yang kemudian mendorong Nabi Muhammad 323 untuk mencari jalan agar bisa menyelamatkan agama para shahabatnya. Hee Ke ei ngan rtubi-tul gangguan dan penyiksaan yang Galan orang- orang yang beriman, Rasulullah pun iba dan merasa khawatir akan keimanan mereka. Beliau pun mengizinkan mereka untuk keluar ke negeri Habasyah demi menyelamatkan agama mereka. Beliau berkata : Be op atch oil Sy es Sl bite gids mana seseorang di sisinya lah ia didzolimi * ka di bulan Rajab, tahun kelima dari kenabian, para sahabat yang berjumlah 12 laki-laki dan 4 wanita, dengan dipimpin oleh Utsman bin Affan «#8 keluar meninggalkan tanah Arab menuju negeri Habasyah. Mereka pun mendapatkan tempat yang aman untuk bisa menjaga agama mereka. Namun, selang beberapa waktu, datang kabar kepada mereka bahwa penduduk Mekkah telah beriman; mereka pun kembali ke Mekkah. Setelah sampai ke Mekkah barulah mereka mengetahui keadaan sebenarnya bahwa penduduk Mekkah masih dalam kekufuran mereka. Akhirnya sebagian mereka kembali ke Habasyah dan sebagian mencari perlindungan di Mekkah, Setelah kejadian tersebut, gangguan dari orang-orang kafir kepada kaum muslimin kian bertambah dan semakin dahsyat. Kemudian Rasulullah pun mengisyaratkan mereka kembali untuk keluar menuju Habasyah. Terjadilah hijrah yang kedua menuju Habasyah yang diikuti oleh sekitar 83 laki-laki dan 18 wanita. Dengan izin Allah 2, dengan penuh Raa akhirnya mereka sampai megeri Habasyah dan bisa menyelamatkan kemurnian tauhid mereka. Adapun Rasulullah dan sebagian sahabat tetap tinggal Mekkah untuk terus menyampaikan dakwah beliau. Lika-liku Rasulullah Rasulullah pun terus melanjutkan dakwah beliau di Mekkah. Selama kurang lebih tiga belas tahun dalam da di Mel beliau melewati masa-masa yang sulit. Masa saat beliau mendapatkan gangguan yang sangat banyak. Para sahabatnya disiksa; masa saat terjadi pemboikotan kejam dari orang-orang Quraisy kepada keluarga kerabat dan beliau; masa saat dua orang yang sangat i oleh Beliau dan pelindung Be! ~yaitu Khodijah dan Abu Tholib wafat, serta cobaan-cobaan besar lainnya. —Rintangan-rintangan yang dihadapi oleh Beliau, baik yang berhubungan langsung dengan dakwah atau dengan kehidupan pribadi. Semua itu tidaklah membuat Beliau gentar dan putus asa, tetapi Beliau hadapi dengan penuh kesabaran. Namun, di samping cobaan-cobaan tersebut, banyak pula nikmat-nikmat yang beliau dapatkan yang menjadi harapan besar untuk bisa menyebarnya agama Islam, Bertambahnya jumlah kaum muslimin, islamnya Hamzah dan Umar, perlindungan dari paman beliau Abu Tholib, serta nikmat lainnya sebagai buah dari kesabaran Beliau dalam berdakwah. Di antara nikmat yang pasar yabs Beliau dapatkan adalah adanya peristiwa janji setia antara Nabi dengan orang-orang yang beriman dari Madinah yang sedang menunaikan ibadah haji. Peristiwa ini dikenal erga Baiatul Aqobah; terjadi sebanyak dua kali. Inti dari janji setia tersebut adalah komitmen melaksanakan syariat Allah dan mendukung dakwah Nabi 34% dan serta melindungi Beliau jika Beliau datang kepada mereka. Hijrah ke Madinah lah peristiwa Baiatul Aqobah ang kedua, mulailah kaum mustlimin jrah meninggalkan Mekkah yang penduduknya telah mendzolimi mereka, menuju linah, negeri penuh harapan untuk memelihara tauhid. Satu-persatu, orang-orang beriman dengan penuh harapan dan keikhlasan; mereka tapaki tape yang jauh demi menyelamatkan imanan. Setelah hampir seluruh kaum muslimin hijrah ke Madinah, Nabi pun memulai perencanaan hijrah ke Madinah, Beliau meminta kepada Abu Bakar untuk menjadi teman perjalan Beliau. Pada malam ke-27 dari bulan Shafar, keluarlah Nabi dari rumah Beliau bersama Abu Bakar menuju albinaa ledisi 1/ v Untuk bisa lolos orang Quraisy, maka Beliau menapaki i jalan yang terjal dan jarang dilalui, yaitu melewati arah selatan Mekkah. Setelah sampai di Madinah, Beliau disambut dengan sangat luar biasa meriah oleh penduduk Madinah. Di tempat inilah Beliau mulai menata kekuatan baru dan membangun masyarakat islami. Beliau bangun masjid sebagai tempat sentral Baal kaum muslimin, baik untuk ibadah, penyebaran dakwah dan ilmu serta untuk kepentingan lainnya. Beliau juga menyatukan antara kaum muslimin yang hijrah dari Mekkah (Muhajirin) dengan kaum muslimin Madinah (Anshor) dengan tali persaudaraan. Di samping itu, untuk menjaga kestabilan kehidupan masyarakat, Beliau membuat perjanjian damai dengan orang-orang Yahudi. Itulah tempat baru bagi kaum muslimin mendapatkan kebebasansetelah berada dalam cengkraman para musuh Allah. Mereka bisa menghimpun kekuatan setelah sebelumnya dihinakan. Mereka pun mendapatkan tempat yang aman untuk bisa tenang dalam beribadah kepada Allah #2. Jadilah Madinah tempat yang aman dan tentram. Masyarakat yang berdiri di atas tauhid, tempat kader-kader dakwah dan mujahidin, di didik langsung oleh Rasulullah Dari merekalah, cah. in bisa menyeba 11112 fedisi 17 vol.1 jaran yang Dipetik Hijrah mempunyai makna yang sangat strategis; termasuk satu langkah dari langkah-langkah kemenangan. Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil perjalanan hijrah Beliau dan para shahabat, diantaranya sebagai berikut: 1. Tidaklah ada kemenangan dan kesuksesan kecuali dengan adanya ujian dan pengorbanan 2. Kepastian bahwa yang beriman akan diuji keimanannya. Hal ini juga telah ditegaskan olah Allah : Vy Gk Sys ASI po) si “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami Telah beriman; s¢ mereka tidak diuji lagi?” (Al-Ankabut 3. Kuatnya iman para sahabat Nabi hasil didikan Rasullullah dan tempaan dari banyaknya siksaan dan rintangan dalam mempertahankan iman serta mereka tetap istiqomah di atas iman. 4, Disyariatkannya = hijrah, —_—yaitu meninggalkan megeri kafir, tempat ia tidak bisa beribadah kepada Allah menuju negeri tempat ia bisa beribadah kepada Allah. 5. Bahwa di dalam dakwah, akan selalu ada penolongnya dan juga ada penentangnya; serta pelajaran- pelajaran lainnya. Wallahu a‘lam (Diambil dari Ar Rahiiq Almakhtuum : Syaikh Shafiyurrohman Almubarokfuri dan Haadzaa Alhabiib: Syaikh Abu Bakr Aljazairi }

You might also like