You are on page 1of 9

PENGARUH IMPLEMENTASI SISTEM ELEKTRONIK BAGI WAJIB PAJAK TERHADAP

KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI PERPAJAKAN


(Studi pada Wajib Pajak terdaftar di KPP Pratama Malang Utara)

Ellyn Nurbaiti
Heru Susilo
Rosalita Rachma Agusti

PS Perpajakan, Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya


125030401111023@mail.ub.ac.id

ABSTRACT
This research aimed is to describe the impact of the implementation of an electronic system for taxpayers towards
service quality of tax administration on KPP Pratama Malang Utara. This research is a quantitative type of
explanatory research. Sources of data are primary data and secondary data obtained from the method of distributing
questionnaires and documentation record. Sampling method used on this research is accidental sampling. Analysis
method used on this research are descriptive analysis and inferential analysis. Results of this research showes that
the variable of e-SPT electronic system implementation, variable of e-Registration electronic system
implementation, and variable of e-Filing electronic system implementation has significant impact on the variable of
tax administration services quality. Suggestions for DJP are to improve the socialization of the electronic system
for taxpayers, and simplify the electronic systems so it can be received by the taxpayer and the DJP is also expected
to improve the visual appearance of the electronic system to make it more attractive.

Keywords: Implementation of e-SPT electronic system , implementation of electronic e-Registration


system, the implementation of electronic systems e-Filing, Tax Administration Service Quality

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh implementasi sistem elektronik bagi Wajib Pajak
terhadap kualitas pelayanan administrasi perpajakan pada KPP Pratama Malang Utara. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian explanatory research. Sumber data diperoleh dari
data primer dan data sekunder dengan metode menyebarkan kuesioner serta mencatat dokumentasi.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling. Analisis yang digunakan adalah
Analisis Deskriptif dan Analisis Inferensial. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel
implementasi sistem elektronik e-SPT, variabel implementasi sistem elektronik e-Registration, dan
variabel implementasi sistem elektronik e-Filing berpengaruh signifikan terhadap variabel kualitas
pelayanan administrasi perpajakan. Saran bagi DJP agar lebih meningkatkan penyuluhan mengenai
sistem elektronik bagi Wajib Pajak, serta menyederhanakan agar sistem elektronik dapat lebih di terima
oleh Wajib Pajak dan pihak DJP juga diharapkan meningkatkan tampilan fitur secara visual pada sistem
elektronik agar lebih menarik

Kata Kunci : Implementasi sistem elektronik e-SPT, Implementasi sistem elektronik e-Registration,
Implementasi sistem elektronik e-Filing, Kualitas Pelayanan Administrasi Perpajakan.

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 9 No. 1 2016| 1


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 9 No. 1 2016| 2


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
Salah satu sumber penerimaan negara bentuk modernisasi perpajakan tersebut
yang utama dan memiliki peranan penting diantaranya e-SPT, e-Registration dan e-Filing.
dalam pembangunan negara adalah pajak, Dengan penerapan yang baik dari sistem
karena pajak memiliki peran cukup besar yang elektronik perpajakan tersebut akan
digunakan membiayai seluruh pengeluaran menunjukkan kualitas pelayanan administrasi
negara. Pemerintah tidak hanya untuk dan pelaksanaan kebijakan perpajakan. Selain
bertanggung jawab dibidang perpajakan saja, itu, modernisasi sistem perpajakan yang
tetapi juga masyarakat sebagai Wajib Pajak, direncanakan secara rinci dan menggunakan
sesuai dengan self assestment system yang dianut strategi yang baik akan mempengaruhi besarnya
dalam sistem perpajakan Indonesia, artinya pendapatan pajak yang akan diterima nantinya.
setiap Wajib Pajak bertanggungjawab Dengan penjabaran tersebut, maka peneliti
sepenuhnya terhadap kewajiban pembayaran merasa tertarik untuk melakukan penelitian ini
pajak, pelaporan pajak dan pemberitahuan pajak •Ž—•Š—1 “ž•ž•1 1 1
yang terutang kepada pemerintah, sehingga SISTEM ELEKTRONIK BAGI WAJIB PAJAK
kesadaran dan kepatuhan Wajib Pajak sangat TERHADAP KUALITAS PELAYANAN
diperlukan dalam perkembangan perpajakan di 1 1 û •ž•’1 ™Š•Š1
Indonesia guna meningkatkan efektifitas dan Wajib Pajak terdaftar di KPP Pratama Malang
efisiensi dalam pelayanan administrasi Utara)
perpajakan yang baik kepada Wajib Pajak demi
meningkatnya penerimaan negara, agar TINJAUAN PUSTAKA
tercapainya hal tersebut DJP melakukan Aplikasi Sistem Elektronik Perpajakan
modernisasi administrasi perpajakan meliputi 3 Menurut (Pujiani, 2012), semakin
hal yaitu reformasi kebijakan, reformasi modernnya perkembangan jaman saat ini,
administrasi dan reformasi pengawasan menuntut agar pemerintah merancang atau
(Pandiangan, 2005). menciptakan inovasi tentang perpajakan yang
Menurut (Pujiani, 2012) Sistem pelayanan berguna mempermudah Wajib Pajak dalam
administrasi pajak yang semula manual dinilai memenuhi kewajiban perpajakannya supaya
masih memiliki banyak kelemahan khususnya lebih efektif dan efisien sehingga dapat
bagi Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban meningkatkan penerimaan negara sesuai dengan
perpajakannya, misalnya Wajib Pajak yang target yang di tentukan. Sehingga dengan
memiliki transaksi cukup besar dalam pelaporan adanya hal tersebut, DJP melaksanakan
SPT diharuskan melampirkan dokumen modernisasi perpajakan yaitu dengan
(hardcopy) dalam jumlah cukup banyak kepada merancang sistem yang berbasis teknologi yakni
Kantor Pelayanan Pajak, sementara itu proses sistem elektronik perpajakan
perekaman data membutuhkan waktu yang
Elektronik SPT (e-SPT)
lama sehingga pelaporan SPT menjadi tertunda
Berdasarkan Peraturan Direktur Jendral
dan bahkan terlambat, sehingga dapat
Pajak Nomor 19/PJ/2009 tentang Tata Cara
menimbulkan sanksi denda akibat
Penerimaan dan Pengolahan Surat
keterlambatan pelaporan tersebut dan
Pemberitahuan Tahunan, Elektronik SPT yaitu
kelemahan lain pada sistem manual yaitu pada
aplikasi yang digunakan untuk mengisi data SPT
kesalahan (human error) dalam proses ulang
Wajib Pajak dalam bentuk elektronik
perekaman data oleh fiskus
Kelemahan sistem pelayanan administrasi
Elektronik Registration (e-Registration)
perpajakan manual mendorong DJP untuk
Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal
membuat inovasi yaitu merancang sistem
Pajak Nomor PER-24/PJ/2009 tentang Tata Cara
informasi elektronik bagi Wajib Pajak. Inovasi
Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau
tersebut dibuat dengan merancang sistem
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dan
elektronik agar lebih mempermudah Wajib Pajak
Perubahan Data Wajib Pajak dan/atau
untuk memenuhi kewajiban perpajakannya.
Pengusaha Kena Pajak, Elektronik Registration
Sistem elektronik perpajakan yang menjadi

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 9 No. 1 2016| 3


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
yaitu aplikasi internet yang secara online e. Tata krama atau kesopanan meliputi sopan
digunakan oleh Wajib Pajak untuk mendaftar santun, keramahan yang dimiliki pegawai.
NPWP, melakukan Pengukuhan Pengusaha f. Kredibilitas yaitu sifat jujur dan dapat
Kena Pajak (PKP) dan melakukan Perubahan dipercaya
Data Wajib Pajak g. Keamanan yaitu aman dari bahaya atau
resiko
Elektronik Filing (e-Filing) h. Akses yaitu kemudahan untuk dihubungi
Berdasarkan Peraturan Direktur Jendral dan ditemui.
Pajak Nomor PER-1/PJ/2014 tentang tata cara i. Komunikasi yaitu memberikan informasi
penyampaian surat pemberitahuan tahunan bagi kepada pelanggan dengan bahasa yang dapat
Wajib Pajak Orang Pribadi, Elektronik Filing dimengerti
yaitu aplikasi internet yang digunakan untuk j. Perhatian pada pelanggan yaitu usaha untuk
keperluan penyampaian SPT Tahunan secara memahami kebutuhan pelanggan.
online dan real time

HIPOTESIS
Kualitas Pelayanan
Definisi kualitas pelayanan
Menurut ž™’¢˜Š•’1 ûXVVWñWZZü1 ualitas
adalah keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik
dari produk atau jasa dalam hal kemampuannya
untuk memenuhi kebutuhan yang telah
ditentukan. Konsep kualitas pada dasarnya
bersifat relative yaitu tergantung dari perspektif
Keterangan :
yang digunakan untuk menentukan ciri ciri dan
a. H1 : e-SPT, e-Registration dan e-Filing
spesifikasi. Pada dasarnya terdapat tiga orientasi
berpengaruh signifikan secara simultan
kualitas yang seharusnya konsisten satu sama
terhadap kualitas pelayanan administrasi
lain yaitu persepsi konsumen, produk atau jasa
perpajakan
dan proses
b. H2 : e-SPT berpengaruh signifikan
Menurut (Pasuraman, Zeithamal dan Berry
terhadap kualitas pelayanan administrasi
: 2007) menjelaskan terdapat 10 kriteria/ciri
perpajakan
digunakan untuk menilai mengenai kualitas
c. H3 : e-Registration berpengaruh signifikan
pelayanan yakni disebut dengan Ten Dimension
terhadap kualitas pelayanan administrasi
of SERVQUAL :
perpajakan
a. Fasilitas fisik adalah kenyamanan ruangan,
d. H4 : e-Filing berpengaruh signifikan
ketersediaan fasilitas penunjang,
terhadap kualitas pelayanan administrasi
ketersediaan tempat parkir, penampilan
perpajakan
pegawai, kebersihan toilet.
b. Reliabilitas mencakup dua hal yaitu METODE PENELITIAN
konsistensi kerja dan kemampuan untuk Jenis Penelitian
dipercaya. Pada artikel ini, peneliti menggunakan
c. Responsivitas atau ketanggapan yaitu metode penelitian yaitu kuantitatif dengan jenis
kemauan atau kesiapan karyawan dalam penelitian explanatory research. Menurut
memberikan jasa yang dibutuhkan (Singarimbun & Effendi, 2006:5) Explanatory
pelanggan. research yaitu suatu penelitian yang dilakukan
d. Kompetensi atau kemampuan yaitu setiap dan ditujukan untuk menjelaskan hubungan
orang dalam suatu perusahaan memiliki kausal antara variabel-variabel melalui
keterampilan dan pengetahuan yang pengujian hipotesis .
dibutuhkan agar bisa memberikan jasa Menurut (Bungin, 2008:38) Penelitian
tertentu. explanatory menjelaskan suatu generalisasi
sampel terhadap populasinya atau menjelaskan

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 9 No. 1 2016| 4


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu semakin mudah dan nyaman dalam
var’Š‹Ž•1•Ž—•Š—1ŸŠ›’Š‹Ž•1•Š’— melaksanakan kewajiban perpajakannya,
dalam penelitian ini sistem elektronik e-
Definisi Operasional Filing merupakan variabel (X3)
Menurut (Simamora, 2004:24) Definisi d. Variabel Kualitas Pelayanan Administrasi
operasional adalah definisi yang dibuat spesifik Perpajakan
sesuai dengan kriteria pengujian atau Berdasarkan Peraturan Menteri
pengukuran, tidak peduli konsepnya nyata atau Keuangan No.132/PMK.01/2006,
abstrak, definisi harus dibuat sedemikian Modernisasi sistem administrasi perpajakan
sehingga mencerminkan karakteristik dan cara yaitu perencanaan implementasi program
pengukurannya . Dalam penelitian ini, peneliti modernisasi perpajakan secara
menggunakan definisi operasional pada variabel komprehensif yang mencakup semua lini
penelitian yaitu : operasi organisasi secara nasional. Kualitas
a. Variabel Implementasi Sistem Elektronik Pelayanan Administrasi Perpajakan adalah
e-SPT variabel terikat (Y) pada penelitian ini
Menurut Direktorat Jendral Pajak,
sistem elektronik e-SPT yakni aplikasi yang Skala Pengukuran
digunakan untuk mengisi data SPT Wajib Penelitian ini menggunakan Skala Likert,
Pajak dalam bentuk elektronik, yang dapat Menurut (Sugiyono, 2008:93ü1 ”Š•Š1 ’”Ž›•1yaitu
bermanfaat agar mempercepat atau alat yang digunakan untuk mengukur jawaban
mengefisiensi dalam penyampaian SPT. dari Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di
Pada penelitian ini sistem elektronik e-SPT KPP Pratama Malang Utara tentang pengaruh
adalah variabel bebas (X1) implementasi sistem elektronik bagi Wajib Pajak
b. Variabel Implementasi Sistem Elektronik terhadap kualitas pelayanan administrasi
e-Registration perpajakan.
Menurut Direktorat Jendral Pajak,
sistem elektronik e-Registration adalah Populasi dan Sampel
sebuah pengimplementasian melalui Menurut (Sugiyono, 2012:80) opulasi
aplikasi internet yang secara online yaitu suatu subyek atau obyek dalam penelitian
digunakan oleh Wajib Pajak untuk yang dipelajari oleh peneliti, bahwa subyek atau
mendaftar NPWP, melakukan Pengukuhan obyek tersebut memiliki karakteristik atau ciri
Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan tertentu yang ditetapkan .
melakukan Perubahan Data Wajib Pajak, Pada penelitian ini, peneliti mengambil
dalam penelitian ini sistem elektronik e- populasi jumlah Wajib Pajak yang terdaftar di
Registration merupakan variabel (X2) Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Malang
c. Variabel Implementasi Sistem Elektronik Utara dalam kurun waktu sampai Desember
e-Filing 2014 berjumlah 71.582 Wajib Pajak.
Menurut Direktorat Jendral Pajak, Ž—ž›ž•1û ž•’¢˜—˜ð1XVWXü1 Š–™Ž•1Š•Š•Š‘1
sistem elektronik e-Filing adalah sebuah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
pengimplemetasian melalui sistem dimiliki oleh populasi tersebut Jumlah sampel
pelaporan SPT menggunakan sarana yang akan diambil dalam penelitian ini,
internet tanpa melalui pihak lain dan tanpa ditentukan peneliti dengan menggunakan teori
biaya apapun, yang dibuat oleh DJP untuk dari Slovin.
memberikan kemudahan bagi WP dalam Berdasarkan perhitungan yang telah
pembuatan dan penyerahan laporan SPT dilakukan dengan menggunakan rumus slovin,
kepada DJP secara lebih mudah, lebih cepat, diketahui bahwa jumlah sampel yang
dan lebih murah. diperlukan yaitu berjumlah 100 (seratus) Wajib
Hal ini merupakan salah satu Pajak sebagai responden dalam penelitian ini.
terobosan baru pelaporan SPT yang
digulirkan DJP untuk membuat WP

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 9 No. 1 2016| 5


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
Pengumpulan Data Menurut Ghozali (2011:52) bahwa tujuan
1. Data Primer peneliti menggunakan uji validitas pada
Ž—ž›ž•1û Ž”Š›Š—ð1XVV\ü1 Data primer penelitian ini yaitu untuk mengukur seberapa
jauh tingkat kevalidan suatu kuesioner .
merupakan suatu sumber data yang
Melakukan Uji Validitas dapat dilihat melalui
diperoleh secara langsung oleh narasumber
nilai Pearson Correlation harus di atas 0,30. Dan
yang bersangkutan . Data primer yang untuk lebih jelasnya dijelaskan pada tabel
digunakan pada penelitian ini merupakan sebagai berikut :
data yang berasal dari kuesioner yang
disebarkan di KPP Pratama Malang Utara Tabel 1. Uji Validitas Variabel e-SPT
ditujukan kepada Wajib Pajak yang
terdaftar di KPP Pratama Malang Utara
terutama kepada Wajib Pajak yang
menggunakan sistem elektronik perpajakan
di KPP Pratama Malang Utara
2. Data Sekunder
Menurut (Indriantoro, 2002:147) Š•Š1 Sumber : Data Diolah, 2016
Sekunder adalah data penelitian yang
diperoleh peneliti secara tidak langsung Tabel 2. Uji Validitas Variabel e-Registration
melalui media perantara, diperoleh dan
dicatat oleh pihak lain . Data sekunder
yang diperlukan pada penelitian ini yaitu
data jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi
yang terdaftar di KPP Pratama Malang
Utara sampai dengan 2014.
Sumber : Data Diolah, 2016

Teknik Pengumpulan data


Tabel 3. Uji Validitas Variabel e-Filing
1. Kuesioner (angket)
Ž—ž›ž•1 û ž•’¢˜—˜ð1 XVWXü1 Kuesioner
adalah teknik atau cara mengumpulkan
data yang dilakukan peneliti dengan
memberi beberapa pertanyaan atau
penyataan tertulis kepada responden .
Kuesioner akan disebarkan kepada Wajib
Pajak di KPP Pratama Malang Utara untuk Sumber : Data Diolah, 2016
mengetahui respon serta tanggapan yang di
berikan kepada KPP dalam menerapkan Tabel 4. Uji Validitas Variabel Kualitas
penggunaan sistem elektronik pajak. Pelayanan
2. Dokumentasi
Ž—ž›ž•1 û ž•’¢˜—˜ð1 XVWXü1 Metode ini
dilakukan dengan cara mengadakan
pencatatan terhadap dokumen-dokumen
dan data-data lain yang dianggap relevan
sesuai dengan fakta serta dapat menunjang
penelitian .
Sumber : Data Diolah, 2016
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas Tabel 1, 2, 3 dan 4 diatas menunjukan bahwa
semua butir pernyataan untuk variabel Kualitas

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 9 No. 1 2016| 6


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
Pelayanan Administrasi Perpajakan (Y) memiliki
nilai probabilitas sebesar 0,000 dan berada
dibawah derajat kepercayaan sebesar 0,05. Selain
itu, nilai Pearson Correlations berada diatas nilai
0,30. Hal ini menunjukkan bahwa pernyataan
tersebut valid terhadap 100 sampel responden.
Sumber : Data Diolah, 2016
Uji Reliabilitas
Menurut Sekaran (2006:203) reliabilitas Dari analisis pada Tabel 6 diperoleh nilai
suatu pengukur menunjukkan stabilitas dan Adjusted R2 sebesar 0,311. Hal ini menunjukkan
konsistensi dari suatu instrumen yang kemampuan suatu variabel dalam menerangkan
mengukur suatu konsep dan berguna untuk variabel dependen dengan pengaruh variabel
mengakses kebaikan dari suatu pengukur. independen yaitu implementasi sistem
Menurut Ghozali (2006:45) perhitungan elektronik e-SPT (X1), implementasi sistem
dalam pengujian reliabilitas menggunakan elektronik e-Registration (X2), dan implementasi
metode ›˜—‹ŠŒ‘ œ1 •™‘Š, dengan kriteria sistem elektronik e-Filling (X3) terhadap variabel
pengujian apabila koefisien alpha lebih besar atau dependen yaitu kualitas pelayanan administrasi
sama dengan 0.6 maka item instrumen perpajakan sebesar 31,1%. Sisanya sebesar 68,9%
dinyatakan reliabel dan sebaliknya dipengaruhi oleh variabel lain.

Tabel 5. Uji Reliabilitas Pengujian Hipotesis


Uji F ( Uji Simultan )
Hasil dari Uji F bahwa nilai signifikansi
sebesar 0,000. Apabila nilai probabilitas lebih
kecil dari derajat kepercayaan (0,000<0,05), hal
ini dapat dijelaskan sesuai dengan syarat yang
ditentukan bahwa variabel bebas tersebut secara
simultan berpengaruh terhadap kualitas
Sumber : Data Diolah, 2016 pelayanan administrasi perpajakan.
Sesuai dengan hal tersebut, maka H1 dengan
Tabel 5 hasil uji reliabilitas menunjukkan ini dapat diterima dengan penjelasan bahwa
bahwa setiap variabel memiliki nilai Cronbach implementasi sistem elektronik e-SPT,
Alpha lebih dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi sistem elektronik e-Registration
setiap pernyataan dalam kuesioner ini dan implementasi sistem elektronik e-Filling
dinyatakan reliabel sehingga pernyataan yang secara simultan berpengaruh signifikan
digunakan akan mampu memperoleh data yang terhadap kualitas pelayanan administrasi
konsisten. perpajakan.

Analisis Linier Berganda Uji t (Uji Parsial )


Menurut (Sarwono:2006ü1 analisis regresi 1) Berdasarkan tabel 6 yang sudah di
linier berganda yaitu menganalisis sesuatu yang cantumkan, bahwa dapat dijelaskan variabel
bertujuan untuk meneliti pengaruh 2 (dua) bebas sistem elektronik e-SPT (X1) diketahui
variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel memiliki nilai signifikansi sebesar 0,007,
terikat dengan menggunakan skala pengukuran sehingga menunjukkan bahwa nilai probabilitas
yang memiliki sifat metrik, baik untuk variabel lebih kecil dari derajat kepercayaan (0,007<0,05).
bebas atau variabel terikatnya ï Pada hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa
sistem elektronik e-SPT secara parsial
Tabel 6. Hasil Analisis Linier Berganda berpengaruh signifikan terhadap kualitas
pelayanan sehingga H2 dapat diterima.

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 9 No. 1 2016| 7


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
2) Berdasarkan tabel 6 yang sudah Registration, dengan nilai koefisien beta
dicantumkan, variabel bebas sistem elektronik sebesar 0,243. Nilai koefisien beta pada
e-Registration (X2) diketahui memiliki nilai e-Registration paling tinggi di bandingkan
signifikansi sebesar 0,015, sehingga dengan nilai koefisien variabel lainnya,
menunjukkan bahwa nilai probabilitas lebih seperti e-SPT sebesar 0,237 dan e-Filing
kecil dari derajat kepercayaan (0,015<0,05). Hasil sebesar 0,196
tersebut menyatakan bahwa implementasi
sistem elektronik e-Registration secara parsial SARAN
memiliki pengaruh secara signifikan terhadap Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat
kualitas pelayanan administrasi Wajib Pajak, dikemukakan beberapa saran yang diharapkan
sehingga H3 dapat diterima. dapat bermanfaat bagi Wajib Pajak maupun bagi
3) Berdasarkan tabel 6 yang sudah di pihak-pihak lain. Adapun saran yang diberikan,
cantumkan, variabel bebas sistem elektronik e- antara lain :
Filling (X3) diketahui memiliki nilai signifikansi 1. Meningkatkan penyuluhan mengenai
sebesar 0,007, sehingga menunjukkan bahwa inovasi yang dikeluarkan DJP dengan
nilai probabilitas lebih kecil dari derajat memberikan sosialisasi yang rutin terhadap
kepercayaan (0,007<0,05). Hasil tersebut penerapan sistem elektronik perpajakan,
menyatakan bahwa implementasi sistem sehingga di harapkan penerapan sistem
elektronik e-Filling secara parsial memiliki elektronik perpajakan inidapat memberikan
pengaruh secara signifikan terhadap kualitas kontribusi yang lebih terhadap kualitas
pelayanan administrasi Wajib Pajak, sehingga H4 pelayanan administrasi perpajakan
dapat diterima. 2. Pihak-pihak dari DJP untuk lebih dapat
meningkatkan tampilan fitur secara visual
KESIMPULAN DAN SARAN pada sistem elektronik perpajakan ini
KESIMPULAN supaya lebih menarik sehingga Wajib Pajak
1. Pengujian F-test dilakukan untuk semakin banyak yang berminat untuk
mengetahui pengaruh secara bersama-sama menggunakan sistem elektronik
tiap variabel bebas terhadap Kualitas perpajakan.
Pelayanan Administrasi Perpajakan, dari 3. Untuk peneliti-peneliti lain yang ingin
hasil uji F tersebut diketahui bahwa melanjutkan penelitian ini, agar lebih
diperoleh nilai yang signifikan dari ketiga mengembangkan penelitian ini dengan
variabel bebas pada penelitian ini, hal ini mempertimbangkan variabel-variabel
berarti variabel bebas berpengaruh bebas lain pada sistem elektronik
signifikan secara simultan terhadap perpajakan, seperti : e-Billing, e-Faktur, dll
Kualitas Pelayanan Administrasi
Perpajakan. DAFTAR PUSTAKA
2. Pengaruh secara individu (parsial) variabel Bungin, M. Burhan. 2004. Penelitian Kuantitatif.
bebas (Implementasi Sistem Elektronik e- Jakarta : Kencana Persada Media Grup
SPT (X1), Implementasi Sistem Elektronik
e-Registration (X2), dan Implementasi Sistem Ghozali, Imam.2006.Aplikasi Analisis Multivariate
Elektronik e-Filing (X3)) terhadap Kualitas dengan Program SPSS. Semarang: Badan
Pelayanan Administrasi Perpajakan Penerbit UNDIP.
dilakukan dengan pengujian t-test, dari
hasil uji t tersebut diketahui bahwa di ____________.2011.Aplikasi Analisis Multivariate
peroleh nilai signifikan dari masing-masing dengan Program SPSS. Semarang: Badan
variabel bebas terhadap variabel terikat Penerbit UNDIP.
Kualitas Pelayanan Administrasi
Perpajakan. Indriantoro, Nur & Supono, Bambang.2002.
3. Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi
variabel yang paling dominan yakni e- & Manajemen. Yogyakarta: BPFE

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 9 No. 1 2016| 8


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dan
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Perubahan Data Wajib Pajak dan/atau
Jasa. Jakarta : Salemba Empat Pengusaha Kena Pajak

Melli, Pujiani. 2012. Analisis Efektivitas Peraturan Menteri Keuangan


Penggunaan e-System terhadap Penerimaan No.132/PMK.01/2006 tentang Modernisasi
Pajak di KPP Pratama Palembang Ilir Timur sistem administrasi perpajakan

Pandiangan, Liberti. 2005. Modernisasi dan Sarwono, J. 2006. Analisis Data Penelitian
Reformasi Pelayanan Perpajakan. Jakarta : PT. menggunakan SPSS. Penerbit Andi.
Elex Media Komputindo. Yogyakarta

Parasuraman, Valarie A.Z, Berry. 2007. A Sekaran, U. 2006. Research Methods For Bussiness
Conceptual Model service Quality and its Metodologi Penelitian Untuk Bisnis Buku 1
Implications or Future Research Journal of Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat
Marketing. Vol. 49, hal 41
Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya
Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor Manusia, edisi ketiga, cetakan pertama.
19/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerimaan Yogyakarta : YKPN
dan Pengolahan Surat Pemberitahuan
Tahunan Singarimbun, M.,& Effendi. 2006. Metode
Penelitian Survei. Pusat Penelitian dan Studi
Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor PER- Kependudukan. Universitas Gajah Mada.
1/PJ/2014 tentang tata cara penyampaian Yogyakarta
surat pemberitahuan tahunan bagi Wajib
Pajak Orang Pribadi Sugiyono.2008. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- ____________. Metode Penelitian Kuantitatif,
24/PJ/2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau

Jurnal Perpajakan (JEJAK)| Vol. 9 No. 1 2016| 9


perpajakan.studentjournal.ub.ac.id

You might also like