You are on page 1of 18
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA Jalan Pattimura No, 20, Kebayoran Bara ~ Jakarta Selatan 12110, Tip : (021) 7200281; 7393928 Fax. : (021) 7201760 Nomor UMoLOd-Db/b9 Jakarta,27Januari 2017 Sifat Segera Lampiran 1 (satu) Dokumen Hal Penyampaian Spesifikasi Khusus Interim Geogrid untuk Perkuatan Timbunan Kepada Yth.: 1. Para Direktur di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga; 2. Kepala Balai/Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional | s.d. XVIII; di- ‘Tempat 1. Bersama ini disampaikan Spesifikasi Khusus Interim sebagai berikut: No. | Nomor Seksi Judul Spesifikasi Khusus Interim 1 | Skh-1.3.11 Spesifikasi Khusus Interim Geogrid untuk Perkuatan Timbunan | 2. Rancangan Spesifikasi Khusus Interim tersebut dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga untuk penggunaan Geogrid untuk perkuatan timbunan. Demikian disampaikan untuk dapat dipergunakan dengan penuh tanggung jawab. DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA - \ adi|Moerwanto ~ NIP. 19580125 198603 1 001 ‘Tembusan Yth, 1. Bapak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (sebagai laporan); 2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: 3. DirekturJenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian PUPR. SPESIFIKASI KHUSUS INTERIM SEKSI 3.11 GEOGRID UNTUK PERKUATAN TIMBUNAN Skh-1.3.11.1 UMUM 1) Uraian ) Konstruksi timbunan baik berada di atas tanah lunak maupun pada lereng, dapat mengalami permasalahan penurunan tingkat stabilitasnya terhadap Jongsor atau keruntuhan lereng. b) Keruntuhan lereng pada timbunan di atas tanah lunak dapat mengalami longsoran (keruntuhan) “lereng dalam” yang umumnya disebut juga “keruntuhan pondasi/keruntuhan dasar” timbunan sedangkan konstruksi timbunan pada lereng dapat mengalami keruntuhan “lereng” timbunan. ©) Keruntuhan “lereng dalam” merupakan penurunan stabilitas timbunan akibat berkurangnya nilai kuat geser disamping penurunan yang diakibatkan oleh beban timbunan yang tidak dapat didukung oleh tanah lunak di bawahnya, sedangkan keruntuhan lereng timbunan pada lereng diakibatkan Karena penurunan kuat geser penahan timbunan terhadap beban timbunannya. 4) Untuk meningkatkan nilai kuat geser, maka salah satu metode yang dapat diterapkan adalah dengan pemasangan geogrid yang berfungsi untuk perkuatan timbunan dalam mengatasi Keruntuhan pondasi timbunan dan keruntuhan lereng timbunan dalam spesifikasi khusus Geogrid untuk Perkuatan Timbunan. ©) Spesifikasi khusus ini meliputi ketentuan, persyaratan teknis untuk material geogrid dan bahan-bahan lain yang digunakan untuk mewujudkan konstruksi timbunan yang mantap dan stabil sesuai dengan umur rencananya dan juga cara pengiriman dan penyimpanannya serta, SKh-1.3.11-1 2 3) pengujian, dan pemasangannya. Jenis geogrid yang dapat direkomendasikan adalah bahan geogrid HDPE (High Density Polyethylene), PP (Polyprophylene) yang dilapisi (Coated) dan/atau PET (Polyester Coated Textures) untuk digunakan sebagai perkuatan timbunan, 1) Semua bahan geogrid selain memenuhi persyaratan yang ditentuken sesuai butir di atas maka dalam spesifikasi ini, bahan geogrid yang digunakan harus memenuhi prosedur pekerjaan terhadap pemasangan geogrid mencakup penerapannya harus sesuai gambar yang disetujui oleh ksi Pekerjaan. 2) Pekerjaan yang diuraikan dalam seksi pada spesifikasi interim ini termasuk penyediaan, pengangkutan dan pemasangan geogrid termasuk pin/angkur dan penyambungan perkuatan timbunan. h) Spesifikasi ini memberikan nilai-nilai sifat fisik, mekanis dan ketehanan yang harus dipenuhi oleh geogrid yang akan digunakan. Semua bahan geogrid harus memenuhi atau melampaui persyaratan dalam spesifikasi ini dan semua pekerjaan dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberikan dalam spesifikasi ini. i) Spesifikasi ini ditujukan untuk menjamin kualitas dan kinerja geogrid yang baik sesuai dengan butir 1.12), Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Ini a) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas 2 Seksi 1.8 b) Kajian Teknis Lapangan 2 Seksi 1.9 ©) Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2 Seksi 1.19 ¢) Timbunan 2 Seksi 3.2 Standar Rujukan American Society for Testing and Materials (ASTM) ASTM D4354 ~ 12 : Standard Practice for Sampling of Geosynthetics and Rolled Erosion Control Products (RECPs) SKh-1.3.11-2 4) for Testing ASTM D439 Standard Terminology for Geosynthetics ASTM D4759 Standard Practice for Determining the Specification Conformance of Geosynthetics ASTM D4873 : Standard Guide for Identification, Storage and Handling of Geosyntheties Rolls ASTM D6637 : Standard Test Method for Determining Tensile Properties of Geogrids by the Single or Multi-Rib Tensilen Method Geosynthetic Research Institute (GRY) GRIGG4(b) : Determination of the Long-Term Design Strength of Flexible Geogrids International Standard Organisation BS EN ISO 9001:2015 : Quality System Management Requirement Istilah dan Definisi a) Geogrid Merupakan jenis geosintetik yang berbentuk jaring (web) terbuka. Geogrid dibentuk oleh suatu jaring teratur dengan elemen-elemen tarik dan mempunyai bukaan berukuran tertentu schingga saling mengunci (interlock) dengan bahan pengisi di sekelilingnya, b) Nilai_Gulungan Rata-rata Minimum (Minimum Average Roll Value. MARV) Nilai MARV adalah suatu alat kendali mutu manufaktur yang digunakan oleh pabrik untuk menerbitkan suatu harga schingga para Pengguna Jasa fat tertentu akan akan mempunyai tingkat keyakinan 95% bahwa suatu s sesuai dengan nilai yang diterbitkan. Untuk data yang terdistribusi normal, SKh-1.3.11 -3 MARY dihitung sebagai nilai rata-rata dikurangi dua standar deviasi dari dokumentasi hasil uji kendali mutu untuk suatu populasi dari satu metode ‘ji spesifik yang berhubungan dengan satu sifat spesifik bahan, c) Nilai Mini Nilai benda uji terendah yang diperoleh dari dokumentasi hasil uji baik ji kelayakan bahan dan uji kendali mutu terhadap contoh uji atau pada kondisi di lapangan terpasang dengan metode uji spesifik yang disyaratkan dalam dokumen perencanaan dan berhubungan dengan satu sifat spesifik bahan yang digunakan. 4) Nilai Maksimum Nilai benda uji tertinggi yang diperoleh dari dokumentasi hasil uji baik uji kelayakan bahan maupun uji Kendali mutu tethadap contoh uji atau pada kondisi lapangan terpasang dengan metode uji spesifik yang berhubungan dengan satu sifat spesifik bahan yang digunakan, ©) Stabilitas Ultraviolet (Ultraviolet Stability) Stabilitas ultraviolet adalah suatu terhadap nilai penurunan kuat tarik (dalam persentase) terhadap paparan sinar ultraviolet. Persentase penurunan kuat tarik tersebut diperoleh dengan membandingkan kuat tarik lima contoh uji setelah dipapar oleh siner ultraviolet selama jangka waktu tertentu dalam alat xenon-are tethadap kuat tarik contoh uji yang tidak dipapar sinar ultraviolet. 5) Pengajuan Kesiapan Kerja Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyediakan informasi sebagai berikut : a) Sertifikat Pabrik yang mencantumkan nama pabrik pemuat, nama produk, nomor jenis produk, komposisi kimiawi filamen, atau untaian serat, dan sifat —sifat geogrid SKh-13.11-4 b) Layout panel geogrid yang diusulkan termasuk teknik penyambungan di- Japangan dan detail pelaksanaannya SKh-1,3.11.2 BAHAN 1) Persyaratan Fisik Geogrid Geogrid terdiri atas 3 jenis yaitu geogrid uniaksial, geogrid biaksial, dan ‘geogrid triaksial. Geogrid uniaksial dan biaksial mempunyai bentuk geometri yang terdiri dari dua arah elemen ortogonal untuk penahan tarik dalam pola segi empat sedangkan geogrid triaksial mempunyai bentuk geometri yang terdiri dari tiga arah elemen ortogonal untuk penahan tarik dalam pola belah ketupat. 2) Persyaratan Kualitas Geogrid a) Geogrid yang digunakan harus berjenis HDPE, PET (Polyester) Coated, atau PP Coated dengan kuat tarik batas (Ultimate Tensile Strength) minimal sesuai dengan Gambar dan bersifat non-degradable dengan durabilitas sesuai yang Tabel 1.3.11.2.(1). b) Tabel 1.3.11.2.(1) memberikan sifat — sifat kekuatan untuk geogrid untuk masing — masing jenis geogrid dimana kekuatan tarik batas yang akan dipasang minimal harus sesuai dengan Gambar. SKh-1.3.11-5 Tabel 1.3.11.2.(1) Karakteristik Geogrid per Tipe smmas| TET | Test | tees [tot [ties Karisrtic | satan |%*] 292 Te 60 Tan | 10 Tom | 2005 Tom Tan 380 Sit | <60 kim |< 100 keW/m}< 200 kN/m| < 300 kN/m | _kN/m ia aa aa [utinae Tete Svenzm, | awn | *S™| 23a] eno] sono] ano] sino Te ae fmeyateeon [ion [S| as] aos], [sa aman : BeECae | atece iting Paring limetenteig [wm | + | ma] a9] soa] mt] 0 Sch lam Fcc aap |g, [crnswuee aim | * [pass| oo[ | | ao| ow re «paste [nines var! ul nt nf nl foe Dun hxenan eugene ©) Untuk penanganan keruntuhan timbunan yang sering disebut keruntuhan pondasi (dasar) timbunan dan akan berdampak pada keruntuhan lereng dalam, sebaiknya digunakan geogrid jenis kaku (sti) dan untuk keruntuhan lereng timbunan, sebaiknya digunakan geogrid jenis fleksibel. 4) Kuat tarik batas (Thass) geogrid yang akan dipasang seperti dicantumkan dalam Gambar harus sama atau lebih besar dari nilai batasnya seperti, dan bilamana ada perubahan lain harus sepengetahuan dan diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, ©) Kuat Tarik Jangka Panjang (Tis) geogrid yang akan dipasang harus sama atau lebih besar dari nilai batasnya : Tatas Tain = Reg RFip x RF dimana Faktor pengurangan akibat adanya rangkak (RFcx(Reduction factor for creep deformation)) diperoleh dari uji rangkak yang berdasarkan ASTM. 1D-5262 dengan nilai sesuai tabel berikut : SKh-1.3.11-6 Tabel 1.3.11.2.@2) Nilai RFex Tipe Polymer ‘Creep Reduction Factor Polyester (PET) 2,5-1,6 Polypropylene (PP) 50-40 High Density Polyethylene (HDPE) 30-26 Pengurangan faktor rangkak yang terjadi akibat kerusakan pada saat pemasangan (RFin(Reduction factor for instalation damage)) diperoleh dari hasil uji kerusakan instalasi lapangan harus memenuhi ketentuan yang, ditampilkan dengan nilai sesuai tabel berikut : Tabel 1.3.1.2.) Nilai RFid Nile RFid ; Backfill Tipe 1 Backfill Tipe? te ceed Usuran Maks Butiran | Ukuran Maks 100mm Butiran20 mm TIDPE Uniaxial Geogrid 1,20= 145 1,10=1,45 PVC Coated PET Geogrid 130-185 110-145 PP Biaxial Geogrid 120-145 1.10145 Acrylic Coated PET Geogrid | 1,30-2,05 | 120-148 Faktor pengurangan akibat durabilitas (RFp(Reduction factor for Durability) yang diperoleh berdasarkan uji degradasi hidrolisis atau oksidatif dengan perkiraan sampai 75 atau 100 tahun umur rencana dapat digunakan sesuai tabel berikut : Tabel 1.3.11.2.(4) Nilai RFp Durability Reduction Factor sesuai kadar pH Backfill 3 25.000, CEG >30 Mn = number average molecular weight CEG = Carboxyl end group SKh-1.3.11-7 SKh 1) Sifat — sifat geogrid merupakan Nilai Gulungan Rata — rata Minimum (Minimum Average Roll Value, MARV) yang dibuktikan melalui sertifikat pabrik. Apabila diperlukan, Direksi Pekerjaan meminta verifikasi dalam ji laboratorium. 11.3 PELAKSANAAN 1) Persiapan Pemasangan a) Persiapan Lahan Lokasi pemasangan geogrid harus diratakan dengan cara membersihkan, memangkas dan menggali atau _menimbun hingga mencapai elevasi reneana dan diperhitungkan tethadap tinggi maksimum yang dapat didukung oleh lapisan tanah tersebut. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah mengupas tanah dan penutup permukaan yang tidak rata di- samping dan memangkes rerumputan, b) Apabila geogrid yang rusak sebelum pelaksanaan pemasangan (dari pabrik) dan pada saat penyimpanan, maka harus diganti memenuhi syarat bagian 1.3.11.2 dan Penyedia Jasa bertanggung jawab untuk mengganti geogrid yang rusak, Pada penggunaan geogrid untuk penanganan Keruntuhan timbunan, sebelum penggelaran geogrid, tanah dasar harus

You might also like