You are on page 1of 5
BAB X TEKNIK PENYELESAIAN AKHIR BUSANA SECARA INDUSTRI __ Finishing merupakan proses akhir dari scrangkaian proses produksi pakaian dalam industri busana. Pakaian yang telah dijahit oleh lini sewing diterima oleh lini finishing untuk menyempurnakan keseluruhannya dalam beberapa bal sebagai berikut : 1), Pemasangan kancing (buttoning) 2). Penyetrikaan (ironing) Setelah semua bagian dinyatakan sempurna, setiap lembar pakaian diseterika secara kesel ruhan sampai licin dan dilipat sesuai standar yang dikehendaki. 3), Pembersihan sisa benang (triming) Sisa sisa benang halus yang masih menempel pada kemeja dibersihkan dengan mesin peng hisap khusus, bila masih ada sisa benang panjang yang masih tersisa juga, bagian triming akan membersihkannya dengan gunting ‘riming. 4), Petbaikan (repairing) Ea Apabila ditemukan adanya cacat produksi dalam panel inspection sewing bagian ini akan memperbaiki bagian tersebut. 5), Pemeriksaaan ukuran pakaian (Size sorting) Yang perlu diperiksa meliputi ukuran lingkar badan, lingkar pinggang, lebarmuka, lebar punggung, panjang pakaian, panjang lengan, dll. 6). Pengelompokan size dan type (Assorting size) Ukuran pakaian yang diterima dari bagian sewing terdiri dari 2 ukuran dalam dua warna, masing masing ukuran akan dikelompokkan dalam satuan tertentu. 7), Memasang perlengkapan produk (Inserting polybag) 8), Pemeriksaan keseluruhan kualitas (Final Quality Control) Untuk selalu menjaga mutu produk semua bagian pakaian selesai dibersihkan masih harus diperiksa kembali kualitasnya secara keseluruban. 9). Pengemasan produk (Packing). akaian dikemas dalam lipatan yang didalamnya terdapat penahan karton, dan dimasukan ke kantong plastik transparan. Finishing produk Garment Dipindai dengan CamScanner BAB XI TEKNIK PENYETERIKAAN BUSANA SECARA INDUSTRI Lingkungan kerja pengepresan di garmen meliputi: 1. Pekerjaan dilakukan untuk produksi skala besar atau kecil 2. Pekerjaan pengepresan, memerlukan keterampilan yang lebih khusus (ukuran, temperatur, tanda atau patrun sangat diperlukan) 3. Pekerjaan pengepresan juga memerlukan pengontrolan pengontrolan untuk menjaga Kualitas 4, Pekerjaan pengepresan, meliputi: ; a. Bendelan ©. Penyortiran b. Pengecekan 4. Peletakkan barang 5. Pemeliharaan peralatan pengepresan, meliputi: a. Membersihkan alas b. Mengganti boile (minyak khusus press) c. Menyemprot kotoran yang melekatpada mesin 6. Pemeriksaan pada pengepresan, meliputi: a. Hasil press sesuai dengan standar kualitas b. Hasil press sesuai dengan instruksi kerja 7. Pencatatan hasil produksi diterapkan dalam pekerjaan ini 8. Kebijakan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja meliputi: a. Praktekpenanganan pengamanan bahan diikuti dengan benar sesuai prosedur kerja b. Mengambilistirahat sesuai prosedurkerja. c. Bengkel diatur sesuai dengan keselamatan dan Kesehatan kerja serta persyaratan ergonomic. Mengikuti tanda/ batas Jalan ditempat kerja, Peralatan disimpan bila tidak dipakai sesuai prosedur kerja. Bengkel dijaga kebersihannya dan dibebaskan dari hat waktu sesuai dengan prosedurkerja. g. Lantai dan tempat kerja dijaga kebersihannya dari sisa-sisa kain, benang, kapas, debu dan sampah sesuai dengan prosedurkerja, : . Pee mbatan sepanjang Dipindai dengan CamScanner Mengerjakan pengepresan : |, Pengepresan awal dilakukan pada proses awal sebelum proses sewing (proses menjahit) Tyjuan pengepresan awal ini dikerjakan adalah untuk pemasangan interlining (kain keras) ke Komponen/part bagian dari garmen untuk mempercantikdan memperkuat Proses awal itu dilakukan setclah proses cutting dan sudah di nomorin perkomponen stilah garmen disebut numbering Kenapa disini dibberikan nomor adalah secara masal skali poton, kain yang di potongnya. erkomponen (part) karena di garmen proses pemotonganya 'g minimal | pes dan maksimal sampai 600 pes tergantung jenis Contoh pengepresan awal : ® Pembuatan celana yang perlu dipres awal adalah: Lapisan Zipper, lapisan kantong, lapisan ban pinggang, dan lain-lain sesuai dengan ketentuan permintaan pelanggan. © Pembuatan kemeja yang perlu di pres awal adalah: ® Lapisandaun kerah, lapisan kaki kerah dan plaket depan apabila perlu Blazer (jas pria) itu hampir semua komponen perlu diadakan pengepresan awal Ini gambar mesin pres untuk proses pengepresan awal Gambar 36. Memeriksa potongan kain Sumber : Buku Mengerjakan Pengepresan 2 Gambar37.Bondstraing Sumber: Buku Mengerjakan Pengepresan 2 Fungsi bondstraing ini adalah untuk mengukur kekuatan menempelnya interlining Dipindai dengan CamScanner 2. Pengepresan dalam proses sewing yang disebut dengan proses membantu sewing untuk mempermudah menjahit Pengepresan dalam sewing ini dikerjakan dengan tujuan untuk mempermudah proses jahit Allat pres yang digunakan adalah setrika uap dan meja fakum *® Setrika Uap, cara kerja setrika uap ini adalah dialiri uap dari sentral (Boiler) untuk mendapatkan uap panas Gambar 38, Seterika Uap Sumber: Buku Mengerjakan Pengepresan 2 "= Meja fakum, cara keja meja fakum ini adalah dialiri angin dari Kompresor untuk memfakum (menyedot ) atau meniup mejattersebut ‘Meja fakum ini atau istilah orang-orang mengatakan meja sedot fungsinya untuk mempermudah proses dengan kain yang sulit dibentuk seperti bahan polyester fr Gambar 39, Meja Fakum ‘Sumber : Buku Mengerjakan Pengepresan 2 3. Pengepresan finishing, dilakukan setelah selesai_penjahitan, sebelum di pak Pengepresan finising ini dikerjakan setelah garmen selesai dijahit untuk mendapatkan kelicinan pakaian sebelum dipak. Adapun alat yang di pakai adalah sama dengan presing yang digunakan iproses sewing, kecuali garmen yang pembuatanya Khusus seperti blazer ata jas Dipindai dengan CamScanner Pengepresan ini scbelum dimulai : a Dites terlebih dahulu sesuai dengan standard garmen yang diinginkan oleh buyer b ites temperatumya ¢ Setelah dicoba sesuai dengan standard lalu di tes ukurannya sesuai dengan ukuran permintaan pelanggan atau ada penyelewengan ukuran Mengepres bahan tekstil berserabut atau berbulu pendek O Pres pada sisi bagian buruk ke arah serabut, gunakan tekanan dan uap sesedikit mungkin. Ketika bahan tekstil masih panas, sikat sesuai arah serat. O Pres bahan berbulu dengan cara yang serupa, kecuali pada sisi berbulu diletakkan berlawanan arah dengan papan jarum atau handuk tebal. Pres perlahan, Dipindai dengan CamScanner

You might also like