KV tinggi -> presisi rendah
Bisa Ureum dan kreatinin
Kreatinin --> mengetahui fungsi ginjal (GFR)
Kreatinin klirens -> harus mengumpulkan urin
24 jam
Pemeriksaan urin rutin -> tidak hanya fungsi
ginjalnya
Penegakan diagnosa --> dengan USG
Pemeriksaan glukosa dan kolestetol --> sistem
baca nya n point
2 kali baca --> two point (kreatinin)
SGPT -->Kinetik, nilai absorban tambah rendah
karena terjadi penurunan enzim
--> metode pemeriksaan
GOD PAP Sistem baca n point
Pemeriksaan glukosa puasa dan 2 jam PP -->
lebih akurat jika dilakukan keduanya
GTT --> lebih akurat lagi, karena kalori yang
masuk terukur diberi 75 gram glukosa
GTT panjang --> diambil darah 5 kaliGTT pendek --> diambil 2 kali
-> SGPT
SGPT merupakan yg paling banyak diproduksi
hati --> indikasi kerusakan liver
Nilai rujukan --> untuk hasil pengukuran
Apa yg mempengaruhi angka normal
pemeriksaan? Suhu pemeriksaan, menyebabkan
nilai rujukannya berbeda, nilai normal kit insert
berbeda2 sehingga nilai normal disimpulkan
oleh para ahli sebagai nilai rujukan
Linieritas kreatinin -> 0,2-15 mg/dl
Inkusibasi pemeriksaan glukosa? Temperatur 25
derajat selama 10 menit, stabil sampe 60 menit
Linieritas pemeriksaan glukosa 500 mg/dl
Jika diatas harus diencerkan 5 kali dengan NaCl
0,9%
Misal mendapatkan absorban hasil pemeriksaan
glukosa 0,25 faktor standar nya 400? 0,25x400 =
100
HBA1C boleh sesudah makan, tidak perlu puasa
Pasien yg tidak disarankan pemeriksaan HBA1C= HB rendah pada penyakit gagal ginjal, setelah
tranfusi, ibu hamil, anemia
Metode pemeriksaan = COD PAP
liniertas pemeriksaan = <600 mg/dl
Serum pemeriksaan = 10 mikron, reagen 1 cc
Inkubasi 10 menit pada suhu 25 derajat
LDL direct mahal, tidak perlu puasa
LDL hitung --> untuk trigliseride dibawah 400
Rumus = kolesterol total - VLDL - HDL
VLDL = trigiseride + 5
Kenapa ada sebutan kolesterol baik dan jahat?
HDL disebut kolesterol baik karena dapat
membersihkan lemak-lemak di pembuluh darah
LDL yang menyebabkan penyumbatan dan
terjadi penyempitan pembuluh darah
Zat yg diukur apa yg menyebabkan warna
merah? Quinonimine
Ureum --> puasa
Metode pemeriksaan = IFCCNama lain SGPT = ALT
Faktor Suhu 30 derajat pada lamda 340 nm =
1746
Faktor2 yg berpengaruh SGPT = Suhu sangat
berpengaruh, berbedaan suhu sangat
berpengaruh pada hasil
Linieritas pemeriksaan pada suhu 37 lamda 340
nm = 400 mg/dl
Metode = jaffe without deproteinase
Metode baca = two point, dibaca 2 absorban yg
berbeda
Angka normal laki-laki = 0,7 - 1,3
Perhitungan GFR laki2 dan perempuan
Yg mempengaruhi pemeriksaan kreatinin =
dehidrasi, massa otot
Suhu 25 pada 492 nm
Suhu 37 bisa di 500 nm
Kreatinin urin diencerkan 50 kali dengan
aquadest
Kontrol buttom = menekan dan pengeluarancairan
Forward dan reverse = forward pengeluarannya
dengan tekanan yg kedua, reverse penekanan yg
pertama
Paling banyak forward
Tujuan kalibrasi dan linieritas = melihat akurasi
unit instrumen seperti spektrofotometer
Tiap pemeriksaan diperhatikan =
1. Metode pemeriksaan
2. Metode baca
3. Prosedur --> brp ml, inkubasi brp menit
4. Linieritas
5. Prinsip kerja
6. Angka normal
7. Hal2 yg mempengaruhi pemeriksaan
8 pengecerannya brp kali
9. Perhitungan
10. Angka normal
Perhitungan GFR, perhitungan LDL