Professional Documents
Culture Documents
Hidayati Ernani 2011 PDF
Hidayati Ernani 2011 PDF
Hidayati Ernani 2011 PDF
Ernani Hadiyati
Fakultas Ekonomi, Universitas Gajayana Malang
E-mail: ernani_hadiyati@yahoo.com
ABSTRACT
The role of SMEs can be said to be very important in the national economy. The role is mainly in the
aspects such as increased employment opportunities, equity, income, rural economic development, and
increase non-oil exports. Entrepreneurship is the ability to be creative and innovative basic, tips, and
resources to look for opportunities to success. The essence of entrepreneurship is the ability to create
something new and different through creative thinking and innovative action to create opportunities. The
purpose of the study include: first to identify and analyze variables influence creativity and innovation
simultaneously towards entrepreneurship. Second, to identify and analyze variables influence creativity
partially towards entrepreneurship. Third, to identify and analyze the partial effect of the innovation
variables on entrepreneurship. Fourth, to identify and analyze the dominant influence between creativity and
innovation of entrepreneurship. Location of the research done on small welding shop in the district of
Malang regency Pujon. This type of research is exploratory. Types of data used are data collected by
primary and save a list of questions. The results are as follows: first, variables influence creativity and
innovation simultaneously towards entrepreneurship. Second, creativity variables partially influence on
entrepreneurship. Third, innovation variables partially influence on entrepreneurship. Fourth, innovation
variables have the most impact on entrepreneurship.
8
Hadiyati: Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil 9
saingan usaha yang ketat, (d) kesulitan bahan baku, 2000 sebesar Rp. 1.847,29 triliun, peran UKM ter-
(e) kurang teknis produksi dan keahlian, (f) kurang- catat sebesar Rp. 1.035,61 triliun atau 56,06% dari
nya keterampilan manajerial (SDM) dan (g) total PDB nasional, kontribusi UK tercatat sebesar
kurangnya pengetahuan dalam masalah manajemen Rp. 726,01 triliun atau 39,30% dan UM sebesar Rp.
khususnya bidang keuangan dan akuntansi. 309,61 triliun atau 16,76%, UB berkontribusi sebesar
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 men- Rp. 811,68 triliun atau 43,94%.
jelaskan bahwa tujuan dari pemberdayaan usaha Upaya pemerintah dalam mempertahankan
mikro, kecil dan menengah: pertumbuhan UMKM telah menghasilkan dua pro-
a) Mewujudkan stuktur ekonomi perekonomian gram strategis, yakni program kewirausahaan dan
nasional yang seimbang, berkembang, dan ber- program kemitraan. Program kewirausahaan akan
keadilan. menjadi basis dalam pengembangan sumber daya
b) Menumbuh dan mengembangkan kemampuan manusia. Hal ini dipandang penting dan strategis
usaha mikro, kecil dan menengah menjadi usaha karena sumber daya manusia adalah elemen dasar
yang tangguh dan mandiri, dan; yang menjadi subyek atau pelaku pembangunan.
c) Meningkatkan peran mikro, kecil dan menengah Semakin langkanya sumber daya alam dapat diatasi
dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan bila sumber daya manusia berkualitas. Ternyata
pekerjaan, pemerataan pendapatan, pertumbuhan dalam kalkulus pembangunan ekonomi, kewirausaha-
ekonomi dan pengentasan rakyat dari kemiskinan. an menjadi faktor penting yang selama ini agak
terlupakan.
Sekretaris Kementrian Negara Koperasi dan Kewirausahaan merupakan karekteristik kema-
UMKM (2006), menjelaskan bahwa upaya pember- nusiaan yang berfungsi besar dalam mengelola suatu
dayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dari bisnis, karena pengusaha yang memiliki jiwa kewira-
tahun ke tahun selalu dimonitor dan dievaluasi usahaan akan memperlihatkan sifat pembaharu yang
perkembangannya baik dalam hal kontribusinya dinamis, inovatif dan adaptif terhadap perubahan
terhadap penciptaan produk domestik bruto (PDB), kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan
penyerapan tenaga kerja, ekspor dan perkembangan kewirausahaan yang tinggi maka manajemen akan
pelaku usahanya serta keberadaan investasi usaha dapat diperbaiki secara terus menerus.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka
kecil dan menengah melalui pembentukan modal
penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan pengaruh
tetap bruto (investasi). Keseluruhan indikator eko-
kreativitas dan inovasi baik secara parsial maupun
nomi makro di atas selalu dijadikan acuan dalam
simultan terhadap kewirausahaan.
penyusunan kebijakan pemberdayaan UKM serta
menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan kebijakan
KAJIAN TEORITIS
yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.
Perkembangan jumlah UKM periode 2006-2007
Kewirausahaan
mengalami peningkatan sebesar 2,18% yaitu dari
48.779.151 unit pada tahun 2006 menjadi 49.840.489
Kata entrepreneurship yang dahulunya sering
unit pada tahun 2007. Pada tahun 2006, peran UKM
diterjemahkan dengan kata kewiraswastaan akhir-
terhadap penciptaan PDB nasional menurut harga
akhir ini diterjemahkan dengan kata kewirausahaan.
berlaku tercatat sebesar Rp. 1.786,22 triliun atau
Entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu
53,49%, kontribusi Usaha Kecil tercatat sebesar Rp.
entreprendre yang artinya memulai atau melaksana-
1.253,36 triliun atau 37,53% dan Usaha Menengah
kan. Wiraswasta/wirausaha berasal dari kata: Wira:
sebesar Rp. 532,86 triliun atau 15,96% dari total PDB
utama, gagah berani, luhur; swa: sendiri; sta: berdiri;
nasional, selebihnya adalah Usaha Besar (UB) yaitu
usaha: kegiatan produktif
Rp. 1.553,26 triliun atau 46,51%. Sedangkan pada
Dari asal kata tersebut, wiraswasta pada mula-
tahun 2007, peran UKM terhadap penciptaan PDB
nya ditujukan pada orang-orang yang dapat berdiri
nasional menurut harga berlaku tercatat sebesar Rp.
sendiri. Di Indonesia kata wiraswasta sering diartikan
2.121,31 triliun atau 53,60% dari total PDB nasional,
sebagai orang-orang yang tidak bekerja pada sektor
mengalami perkembangan sebesar Rp. 335,09 triliun
pemerintah yaitu; para pedagang, pengusaha, dan
atau 18,76% dibanding tahun 2006. Kontribusi UK
orang-orang yang bekerja di perusahaan swasta,
tercatat sebesar Rp. 1.496,25 triliun atau 37,81% dan
sedangkan wirausahawan adalah orang-orang yang
UM sebesar Rp. 625,06 triliun atau 15,79%,
mempunyai usaha sendiri.
selebihnya sebesar Rp. 1.836,09 triliun atau 46,40%
Yaghoobi, Salarzehi, Aramesh dan Akbari
merupakan kontribusi UB. Disisi lain, pada tahun
(2010) menyatakan bahwa wirausahawan adalah
2006 nilai PDB nasional atas harga konstan tahun
10 JURNAL MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN, VOL.13, NO. 1, MARET 2011: 8-16
orang yang berani membuka kegiatan produktif yang ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan
mandiri. masalah dan menemukan peluang. Intinya kreativitas
Jong and Wennekers (2008) menyatakan bahwa adalah memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda.
kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai pengam- Sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk
bilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan
memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan masalah dan menemukan peluang. Intinya inovasi
usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu yang
sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi baru dan berbeda.
besar dan mandiri dalam menghadapi tantangan- Seorang wirausahawan harus memiliki ide-ide
tantangan persaingan. Kata kunci dari kewirausahaan baru yang dihasilkan dari suatu kreativitas. Kreativitas
adalah: pengambilan resiko, menjalankan usaha inilah yang akan membawa wirausahawan untuk ber-
sendiri, memanfaatkan peluang-peluang, menciptakan inovasi terhadap usahanya.
usaha baru, pendekatan yang inovatif, mandiri
(misal;tidak bergantung pada bantuan pemerintah). Kreativitas
Secara umum posisi wirausahawan adalah
menempatkan dirinya terhadap risiko atas guncangan- Kreativitas adalah inisiatif terhadap suatu produk
guncangan dari perusahaan yang dibangunnya atau proses yang bermanfaat, benar, tepat, dan bernilai
(venture). Wirausahawan memiliki risiko atas finan- terhadap suatu tugas yang lebih bersifat heuristic yaitu
sialnya sendiri atau finansial orang lain yang diper- sesuatu yang merupakan pedoman, petunjuk, atau
cayakan kepadanya dalam memulai suatu. Ia juga panduan yang tidak lengkap yang akan menuntun kita
berisiko atas keteledoran dan kegagalan usahanya. untuk mengerti, mempelajari, atau menemukan
Sebaliknya manajer lebih termotivasi oleh tujuan sesuatu yang baru. Atribut orang yang kreatif adalah :
yang dibebankan dan kompensasi (gaji dan benefit terbuka terhadap pengalaman, suka memperhatikan
lainnya) yang akan diterimanya. Seorang manajer melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa,
tidak toleran terhadap sesuatu yang tidak pasti dan kesungguhan, menerima dan merekonsiliasi sesuatu
membingungkan dan kurang berorientasi terhadap yang bertentangan, toleransi terhadap sesuatu yang
resiko dibandingkan dengan wirausahawan. Manajer tidak jelas, independen dalam mengambil keputusan,
lebih memilih gaji dan posisi yang relatif aman dalam berpikir dan bertindak, memerlukan dan meng-
bekerja. asumsikan otonomi, percaya diri, tidak menjadi
Wirausahawan lebih memiliki keahlian intuisi subjek dari standar dan kendali kelompok, rela
dalam mempertimbangkan suatu kemungkinan atau mengambil resiko yang diperhitungkan, gigih, sensitif
kelayakan dan perasaan dalam mengajukan sesuatu terhadap permasalahan, lancar-kemampuan untuk
kepada orang lain. Dilain pihak, manajer memiliki men-generik ide-ide yang banyak, fleksibel keaslian,
responsif terhadap perasaan, terbuka terhadap feno-
keahlian yang rational dan orientasi yag terperinci
mena yang belum jelas, motivasi, bebas dari rasa
(rational and detailed-oriented skills).
takut gagal, berpikir dalam imajinasi, selektif.
Wirausaha merupakan pengambilan resiko
Memahami kreativitas (daya cipta) akan mem-
untuk menjalankan sendiri dengan memanfaatkan
berikan dasar yang kuat untuk membuat modul atau
peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau
perangkat tentang kewirausahaan. Peran sentral dalam
dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha
kewirausahaan adalah adanya kemampuan yang kuat
yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri untuk menciptakan (to create or to innovate) sesuatu
tidak bergantung kepada pemerintah atau pihak-pihak yang baru, misalnya: sebuah organisasi baru,
lain dalam menghadapi segala tantangan pandangan baru tentang pasar, nilai-nilai corporate
persaingan. Inti dari kewirausahaan adalah peng- baru, proses-proses manufacture yang baru, produk-
ambilan resiko, menjalankan sendiri, memanfaatkan produk dan jasa-jasa baru, cara-cara baru dalam
peluang-peluang, menciptakan baru, pendekatan yang mengelola sesuatu, cara-cara baru dalam pengambilan
inovatif, dan mandiri. keputusan.
Baldacchino (2009) menyatakan bahwa kewira- Suryana (2003) menyatakan bahwa kreativitas
usahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang adalah: “Berpikir sesuatu yang baru”. “Kreativitas
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide
peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam
adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang memecahkan persoalan dalam menghadapi peluang”.
baru dan berbeda melalui berpikir kreatif dan Kreativitas merupakan suatu topik yang relevan
bertindak inovatif untuk menciptakan peluang. tidak hanya bagi wirausaha yang baru memulai, tetapi
Kreativitas: kemampuan untuk mengembangkan ide- juga bagi bisnis dan kegiatan bisnis pada umumnya.
Hadiyati: Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil 11
Kretivitas merupakan sumber penting dalam pen- Hills (2008) mendefinisikan inovasi sebagai ide,
ciptaan daya saing untuk semua organisasi yang praktek atau obyek yang dianggap baru oleh seorang
peduli terhadap growth (pertumbuhan) dan change individu atau unit pengguna lainnya. Suryana (2003)
(perubahan). inovasi yaitu: “sebagai kemampuan untuk menerap-
A. Roe dalam Frinces (2004) menyatakan kan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan
bahwa syarat-syarat orang yang kreatif yaitu: dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya
a. Keterbukaan terhadap pengalaman (openness to kehidupan”.
experience). Keeh, et.al (2007) menjelaskan inovasi sangat
b. Pengamatan melihat dengan cara yang biasa di- penting karena terdapat alasan berikut:
lakukan (observanvce seeing things in unusual 1. Teknologi berubah sangat cepat seiring adanya
ways). produk baru, proses dan layanan baru dari pesaing,
c. Keinginan (curiosity) Toleransi terhadap ambigui- dan ini mendorong usaha entrepreneurial untuk
tas (tolerance of apporites) bersaing dan sukses. Yang harus dilakukan adalah
d. Kemandirian dalam penilaian, pikiran dan tin- menyesuaikan diri dengan inovasi teknologi baru.
dakan (independence in judgement, thought and 2. Efek perubahan lingkungan terhadap siklus hidup
action) produk semakin pendek, yang artinya bahwa
e. Memerlukan dan menerima otonomi (needing and produk atau layanan lama harus digantikan
assuming autonomy) dengan yang baru dalam waktu cepat, dan ini bisa
f. Kepercayaan terhadap diri sendiri (self-reliance) terjadi karena ada pemikiran kreatif yang me-
g. Tidak sedang tunduk pada pengawasan kelompok nimbulkan inovasi.
(not being subject to group standart and control). 3. Konsumen saat ini lebih pintar dan menuntut
h. Ketersediaan untuk mengambil resiko yang pemenuhan kebutuhan. Harapan dalam pemenuh-
diperhitungakan (willing to take calculated risks). an kebutuhan mengharap lebih dalam hal kualitas,
pembaruan, dan harga. Oleh karena itu skill
Inovasi inovatif dibutuhkan untuk memuaskan kebutuhan
konsumen sekaligus mempertahankan konsumen
Larsen, P and Lewis, A, (2007) menyatakan sebagai pelanggan.
bahwa salah satu karakter yang sangat penting dari 4. Dengan pasar dan teknologi yang berubah sangat
wirausahawan adalah kemampuannya berinovasi. cepat, ide yang bagus dapat semakin mudah ditiru,
Tanpa adanya inovasi perusahaan tidak akan dapat dan ini membutuhkan metode penggunaan pro-
bertahan lama. Hal ini disebabkan kebutuhan, ke- duk, proses yang baru dan lebih baik, dan layanan
inginan, dan permintaan pelanggan berbah-ubah. yang lebih cepat secara kontinyu.
Pelanggan tidak selamanya akan mengkonsumsi 5. Inovasi bisa menghasilkan pertumbuhan lebih
produk yang sama. Pelanggan akan mencari produk cepat, meningkatkan segmen pasar, dan mencipta-
lain dari perusahaan lain yang dirasakan dapat kan posisi korporat yang lebih baik.
memuaskan kebutuha mereka. Untuk itulah diperlu-
kan adanya inovasi terus menerus jika perusahaan Untuk lebih jelasnya, proses kewirausahaan, ino-
akan berlangsung lebih lanjut dan tetap berdiri dengan vasi dan kinerja dapat dilihat pada Gambar 1.
usahanya. Inovasi adalah sesuatu yang berkenaan dilihat pada gambar 1.
dengan barang, jasa atau ide yang dirasakan baru oleh Kinerja bisnis (sales/pendapatan,
seseorang. Meskipun ide tersebut telah lama ada lapangan kerja)
Pengertian Usaha Kecil milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha; atau memiliki hasil penjualan
Pengertian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,- (Dua milyar
dijelaskan dalam UU Usaha Mikro, Kecil, Menengah lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling
(UMKM) No. 20 tahun 2008 adalah sebagai berikut: banyak Rp 50.000.000.000,- (Lima puluh milyar
1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang rupiah)
perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana Hipotesis Penelitian
diatur dalam Undang-Undang ini.
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang per- terdahulu maka dapat disusun hipotesis sebagai
orangan atau badan usaha yang bukan merupakan berikut: 1. Kreativitas dan inovasi berpengaruh secara
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan simultan terhadap kewirausahaan, 2. Kreativitas ber-
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik pengaruh secara parsial terhadap kewirausahaan, 3.
langsung maupun tidak langsung dari usaha Inovasi berpengaruh secara parsial terhadap variabel
menengah atau usaha besar yang memenuhi kewirausahaan, 4. Kreativitas berpengaruh dominan
kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud terhadap kewirausahaan.
dalam Undang-Undang ini.
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif METODE PENELITIAN
yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perseorangan atau badan usaha yang bukan me- Lokasi Penelitian
rupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik Lokasi penelitian ini dilakukan pada Usaha
langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil Bengkel Las di Kecamatan Pujon Kabupaten
Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan Malang, dengan alas an: pertama, usaha Kecil
bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana Bengkel Las memiliki jumlah yang paling banyak
diatur dalam Undang- Undang ini. diantara usaha kecil dari berbagai bidang yang
terdapat yang terdapat di kecamatan Pujon Kabupaten
Malang. Kedua, Memiliki persentase jumlah per-
Kriteria Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
tumbuhan dalam setahun rata-rata 20%.
Berdasarkan UU Usaha Mikro Kecil Menengah
Jenis Penelitian
(UMKM) No. 20 Tahun 2008 pada Bab IV pasal 16
menetapkan kriteria UMKM sebagai berikut: Jenis penelitian yang dilakukan adalah Expla-
1. Kriteria Usaha mikro adalah sebagai berikut: natory Research. Jenis penelitian ini dipilih agar dapat
a. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp dibangun suatu hasil analisa yang dapat berfungsi
50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) tidak untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; suatu gejala atau hubungan antara variabel bebas
atau; dengan variabel terikat (Sugiyono, 2005: 56).
b. memiliki hasil penjualan tahunan paling
banyak Rp 300.000.000,- (Tiga Ratus Juta Sumber Data
rupiah).
2. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut: me- Dalam penelitian ini, data yang digunakan
miliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,- adalah data primer dan sekunder. Data primer
(Lima puluh juta rupiah) sampai paling banyak Rp didapatkan dari pengusaha/pemilik tentang variable
500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) tidak kreativitas, inovasi dan kewirausahaan melalui
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau penyebaran kuesioner kepada responden. Dan data
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp sekunder yang dibutuhkan tentang jumlah dan jenis
300.000.000,- (Tiga ratus juta rupiah) samapi pengusaha kecil menurut jenis usahanya diperoleh
dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,- (Dua dari kantor Diperindag Kabupaten Malang
miliar lima ratus juta rupiah).
3. Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut: Populasi Penelitian
memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp
500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) sampai Populasi dalam penelitian ini adalah para
dengan paling banyak Rp.10.000.000,-(sepuluh pemilik atau pengusaha Usaha Kecil Bengkel Las
Hadiyati: Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil 13
yang jumlahnya 53 pengusaha bengkel Las di usaha antara 6-10 tahun, (34,1%) lama usaha 11-15
Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Dan penelitian tahun, dan sisanya (22,0%) lama usahanya lebih dari
ini akan menggunakan jumlah populasi keseluruhan 15 tahun. Dengan demikian dapat diketahui bahwa
karena jumlah nya tidak terlalu besar. mayoritas responden dalam penelitian ini dengan
lama usaha antara 11-15 tahun dengan persentase
Metode Pengumpulan Data sebesar 34,1%.
Tabel 3. Hasil Analisis Uji t 2. Kebijakan kredit perbankan terhadap usaha kecil
Variabel B Nilai Signifikansi Keterangan harus memperhatikan tingkat kreativitas dan
t hitung inovasi seorang pengelelola/pemilik usaha sehu-
Kreativitas 0,267 2.881 0,007 Signifikan bungan dengan realisasi kredit usaha kecil sebagai
Inovasi 0,675 4.909 0,000 Signifikan upaya program pengembangan usaha.
Sumber: Data Primer Diolah, 2010.
DAFTAR PUSTAKA
Untuk mengetahui besarnya pengaruh dari
variabel kreativitas dan inovasi dapat diketahui dari Baldacchino. 2008. “Entrepreneurial Creativity and
besarnya koefisien regresi pada tabel 3. Besarnya Innovation”, The First International Confe-
koefisien regresi dari inovasi sebesar 0,675 lebih rence on Strategic Innovation and Future
besar dari koefisien regresi dari kreativitas sebesar Creation, University of Malta, Malta.
0,267. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel inovasi
Bjerke, B. 2005. Managing Entrepreneurship on
lebih besar pengaruhnya terhadap kewirausahaan.
Whose Terms? in Research at the Marketing/
Entrepreneurship Interface, Edited by Hills, G.
KESIMPULAN DAN SARAN and Miles, M., Chicago: University of Illinois.
Kesimpulan Bustami, Bernadien, Sandra Nurlela & Ferry. 2007.
Mari Membangun Usaha Mandiri: Pedoman
1. Kreativitas meliputi terbuka terhadap pengalaman, Praktis Bagi UKM, Yogyakarta: Penerbit
suka memperhatikan melihat sesuatu dengan cara Graha Ilmu.
yang tidak biasa, kesungguhan, menerima dan Frinces, Heflin. 2004. Kewirausahaan dan Inovasi
merekonsiliasi sesuatu yang bertentangan, tole- Bisnis, Cetakan Pertama, Yogyakarta: Pener-
ransi terhadap sesuatu yang tidak jelas, inde- bit Darusalam.
penden dalam mengambil keputusan, berpikir dan
bertindak, memerlukan dan mengasumsikan oto- Hadiyati, E. 2010. Pemasaran untuk UMKM (Teori
nomi, percaya diri, tidak menjadi subjek dari dan Aplikasi), Edisi Pertama, Cetakan Pertama,
standar dan kendali kelompok, rela mengambil Malang: Bayumedia.
resiko yang diperhitungkan, gigih, sensitif ter- Hills, Gerald. 2008. “Marketing and Entrepreneur-
hadap permasalahan, lancar-kemampuan untuk ship, Research Ideas and Opportunities”,
men-generik ide-ide yang banyak, fleksibel keasli- Journal of Small and Medium Entrepreneur-
an, responsif terhadap perasaan, terbuka terhadap ships, page: 27-39.
penomena yang belum jelas, motivasi, bebas dari
rasa takut gagal, berpikir dalam imajinasi, selektif Jong & Wennekers. 2008. “Conceptualizing Entre-
dan inovasi meliputi: menganalisi peluang, apa preneurial Employee Behavior”, SMEs and
yang harus dilakukan untuk memuaskan peluang, Entrepreneurship Programme Finance by the
sederhana dan terarah dimulai dari yang kecil, Netherlands Ministry of Economic Affairs.
berpengaruh secara parsial terhadap variabel Keeh, Hean Tat, Mai Nguyen & Ping. 2007. “The
kewirausahaan. Effects of Entrepreneurial Orientation and
2. Inovasi yang meliputi menganalisi peluang, apa Marketing Informationon the Performance of
yang harus dilakukan untuk memuaskan peluang, SMEs”, Journal of Business Venturing, page:
sederhana dan terarah dimulai dari yang kecil, 592-611.
berpengaruh secara parsial terhadap variabel
kewirausahaan. Larsen, P. & A. Lewis. 2007. “How Award Winning
3. Berdasarkan analisis yang dilakukan, kreatifitas SMEs Manage The Barriers to Innovation”,
dan inovasi berpengaruh secara simultan terhadap Journal Creativity and Innovation Manage-
kewirausahaan dengan variabel inovasi memiliki ment, page: 141-151.
pengaruh yang lebih besar terhadap kewira- Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
usahaan. (RPJMN). 2004, Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang Ren-
Saran cana Pembangunan Jangka Menengah Nasio-
nal, Jakarta: Sinar Grafika.
1. Kebijakan pemerintah dalam pemberdayaan usaha
kecil harus mempertimbangkan kreativitas dan Scarborough, N.M. & T.W. Zimmerer. 2005, Essen-
inovasi dari seorang pengelelola/pemilik usaha, tials of Entrepreneurship and Small Business
hal ini akan mengefektifkan program kewira- Management, Fourth Edition, New Jersey:
usahaan. Prentice-Hall.
16 JURNAL MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN, VOL.13, NO. 1, MARET 2011: 8-16
Sekretaris Kementerian Negara Koperasi dan UKM. Suryana. 2003. Kewirausahaan, Pedoman Praktis,
2006. Statistik Usaha Kecil dan Menengah Kiat dan Proses Menunju Sukses, Edisi
Tahun 2006-2007. Revisi, Jakarta: Salemba Empat.
Stel, Carree, Thurik, Zoetermeer. 2004. The Effect of Kementerian Negara Koperasi dan UKM. 2009.
Undang-Undang Usaha Mikro Kecil dan
Entrepreneurship on National Economic
Menengah (UMKM) UU RI No.20 Tahun
Growth: an Analysis Using the GEM Data- 2008, Jakarta: Sinar Grafika.
base. SCALES Paper No. 320.
Yaghoobi, Salarzehi, Aramesh & Akbari, 2010, “An
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Evaluation of Independent Entrepreneurship
Alfabeta. Obstacles in Industrial SMEs”, European
Journal of Social Sciences, pp. 33-45.