You are on page 1of 11
KOMIS! PEMILIHAN UMUTd PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM. NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG ‘TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN SUARA, DAN KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TAHUN 2009 Menimbang Mengingat Memperhatikan KOMISI PEMILIHAN UMUM, + bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemiihan Umum, pertu ditetapkan Peraturan Komisi Pemillhan Umum tentang Tata Kerja Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakllan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2009; 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); 3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 59, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4721); 4, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4801); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakllan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4836); 6. Keputusan Komisi Pemiinan Umum Nomor 33 Tahun 2002 tentang Kode Etik Pelaksana Pemithan Umum; 7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 95 Tahun 2008 Tentang Tata Kerja Komisi Pemillhan Umum, Komis! Pemilihan Umum Provinsl, dan Komisi Pemilikan Umum Kabupaten/Kota; 8. Peraturan Komis| Pemilinan Umum Nomor 06 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemiihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilhan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemiihan Umum Kebupaten/Kota; + Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilinan Umum tanggal 3 April 2008 MEMUTUSKAN + Menetapkan TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN SUARA, DAN KELOMPOK — PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TAHUN 2009, BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilthan Umum, selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rehasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancaslla dan Undang-Undang Daser Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakllan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Pemilu untuk memilin Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsl, dan Dewan Perwakllan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undeng Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 3. Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwaklian Daerah, Dewan Perwakllan Rakyat Daerah Provins, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, selanjutnya disebut DPR, DPD, OPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota; 4. Komisi Pemilinan Umum, selanjutnya disebut KPU adalah jembaga yang bersifat nasional, tetep dan mandiri, untuk menyelenggarakan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD; 5, Komisi Pemilthan Umum Provinsl dan Komisi Pemihan Umum Kabupaten/Kota, selanjutnya disebut KPU Provins! dan KPU Kabupaten/Kota adalah penyelenggara Pemily Anggota DPR, DPD, dan DPR di provins! dan a kabupatenykota yang merupakan bagian dari KPU; 6. Komisi Independen Pemihan Selanjutnya disebut KIP, adalah KIP Aceh dan KIP Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalem Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006, dan merugakan baglan dari KPU, 7. Panitia Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disebut PPK adalah panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota untuk menyelenggarakan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD ci tingkat kecamatan atau nama lain dan bersifat sementara; 8. Panitia Pemungutan Suara, selanjutnya disebut PPS adalah panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupater/Kota untuk menyelenggaraken Remilu Anggota DPR, DPD, dan OPRD di tingkat kelurehan/desa atau nama lain dan bersifat sementara, 9. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, selanjutnya disebut KPPS adalah kelompok yang

You might also like