BABI
RESERVOIR BERLAPIS
2.1 Pengertian Reservoir Berlapis
Reservoir berlapis merupakan reservoir yang mempunyai dua atau lebih
lapisan produktif dengan karakteristik fluida, batuan, dan kondisi reservoir tidak
sama. Adanya ketidakseragaman dari satu lokasi ke lokasi lain akibat dari siklus
geologi dalam proses pembentukan reservoir berlapis meliputi pelapukan,
transportasi dan pengendapan dalam lingkungan transisi.
2.2 Proses Terbentulnya Reservoir berlapis
Material-material sedimen yang terbawa oleh aliran air sungai akan laut
kemudian kecepatannya akan segera turun, sehingga sebagian besar material-
material sedimen terendapkan membentuk delta, Material yang lebih halus
terangkut lebih jauh dan menyebabkan delta berkembang kearah laut.
Endapan delta terjadi di lingkungan laut marginal yang merupakan
peralihan transisi antara kondisi daratan terrestrial dan Kondisi laut. Bila sedimen-
sedimen yang terbawa arus air atau sungai terendapkan ke laut hanya melalui
beberapa kanal delta, maka akan membentuk delta kaki burung dikarenakan
gelombang laut tidak memindahkan sedimen-sedimen tersebut ke tempat lain.
‘Apabila arus dan gelombang air laut memindahkan sedimen-sedimen yang telah
terendapkan, maka delta Kurang berkembang kea rah laut sehingga
‘memperbanyak kanal delta. Akibatnya delta tidak berkembang sehingga menjadi
delta kanal kaki burung.
Endapan delta umumnya mempunyai perlapisan silang siur(cross bedding)
yang terdiri atas tiga lapisan yang saling berhubungan tetapi mempunyai lithologi
yang berbeda. Tiga lapisan yang dimaksud adalah lapisan muka, lapisan dasar dan
Jopisan penutup. Lapisan muka tersusun dari material-material yang terendapkan
paling awal setelah aliran air atau sungai mencapai laut. Lapisan muka biasanya
paling tebal dan mempunyai kemiringan yang besar. Semakin kea rah laut, lapisan
Scanned with CamScannermuka semakin keeil ukuran butimya dan akhimya dihasilkan lapisan yang
berbutir halus dan menyebar pada daerah yang luas didasar laut yang disebut
lapisan dasar, Proses pengendapan yang berlangsung terus menyebabkan lapisan
depan berkembang ke arah laut dan menutupi lapisan dasar. Akibatnya delta
berkembang kea rah laut, arus air sedimen juga semakin maju ke arah laut melalui
kanal-kanal yang melewati lapisan muka dan lapisan dasar delta. Di dalam kanal
terendapkan oleh arus air suatu endapan horizontal yang disebut lapisan tutup
(topset bed). Sewaktu banjir, air meluap melalui tepi kanal dan mengendapkan
sedimen pada dataran banjir yang juga merupakan sebagian dari lapisan tutup
delta,
Distribusi ukuran pasir hasil pengendapan kanal adalah semakin halus ke
arah atas dan ukuran halus dimiliki oleh batuan shale Karena sifatnya
impermeable, endapan kanal merupakan caps rock. Sebaliknya ukuran butir
semakin kasar kea rah atas dihasilkan oleh deltaic bar, endapan ini memiliki
porositas semakin baik ke arah atas cocok sebagai reservoir minyak dan gas bumi.
2.3 Mekanisme Penjebakan Reservoir Berlapis
Mekanisme penjebakan reservoir berlapis dapat berupa struktur trap,
stratrigrafi dan mungkin salt dome, Secara stratigrafi, banyak dijumpai dalam
system delta dimana distribusi pasir merata di daerah delta, Jebakan struktur juga
sangat umum menandai delta, Dalam jebakan, sesar tumbuh aktif dikarenakan
ondisi tidak stabil dari progradasi pasir delta serta penambahan lumpur prodelta
pada tepi shelf, Growth fault menyebabkan sejumlah terobosan dalam sedimen
delta, dengan bentuk perulangan penebalan pada sisi down drop. Penebalan dapat
‘meningkat lima hingga sepuluh lipatan memotong system growth faut yang aktif.
Sedangkan untuk penjebakan salt dome, berkaitan dengan fasies delta front, juga
‘mempengaruhi ketebalan dan geometri pasir.
Scanned with CamScanner2.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penjebakan Reservoir Berlapis
Faktor-faktor yang memepengaruhi pembentukan reservoir berlapis
adalah:
1. Geometri dari Tingkungan pengendapan ditinjau dari bentuk dan dimensi
| termasuk keadaan dasar cekungan serta saluran(channel).
2. Keadaan air menyangkut sifat, kedalaman serta pergerakannya.
3, Material sedimen yang terendapkan meliputi jumlah, jenis dan
karakteristiknya.
4. Energi yang memepengaruhi lingkungan pengendapan baik berupa air,
angin maupun gelombang.
5. Faktor paleontology yang merupakan proses terbentuknya perlapisan yang
| kemudian menjadi sebab dan sifat dari lingkungan pengendapan.
. Kondisi geologi, misalnya adanya regresi-transgresi, patahan, perlipatan
dan sebagainya.
a
2.5 Jenis Reservoir Berlapis Berdasarkan Kontak Aliran dalam Reservoir
Reservoir berlapis dapat dikategorikan menjadi dua berdasarkan kontak
aliran di dalam reservoir, yaitu reservoir berlapis dengan crossflow dimana lapisan
satu dengan lainnya berkomunikasi secara hydrodynamic pada lapisan kontaknya,
dan reservoir berlapis tanpa crossflow dimana komunikasi aliran hanya terjadi di
dalam lubang sumur, system tipe ini sering disebut juga dengan “commingled
system”.
2.5.1 Reservoir Berlapis Dengan Crossflow
Merupakan reservoir yang memiliki beberapa zona produktif, antar zona
satu dengan lainnya terjadi komunikasi aliran atau kontak,
Untuk perhitungannya, pada reservoir ini bilan merupakan jumlah layer
maka besarnya permeabilitas total dari formasi dapat dihitung:
Gi). = Yay,
fA
j = 1, 2y)m.
Scanned with CamScannerdan untuk porositas total dapat dihitung sebagai:
(cet). = ects
a
=kompresibilitas batuan total.
Schingga didapat persamaan untuk permeabilitas dari masing-masing layer
adalah:
Gambar 2.1
Reservoir Berlapis Dengan Empat Lapisan Crossflow "
2.5.2 Reservoir Berlapis Tanpa Crossflow
Jenis reservoir ini, tidak terjadi crossflow di dalam reservoir karena adanya
impermeable rock sebagai pemisah aliran. Komunikasi hanya terjadi di dalam
sumur yang dicomingle.
Untuk reservoir tanpa crossflow, besamya permeabilitas adalah:
kyhy + kaha +
Ty th +
Untuk porositasnya persamaannya:
k=
Scanned with CamScannerGambar 2.2
Reservoir Berlapis Dengan Tiga Lapisan Tanpa Crossflow ca
2.5.3 Composite Reservoir
Sering di sebut juga sebagai commingle reservoir. Reservoir merupakan
percampuran dari lapisan yang tidak terjadi erossflow dan juga yang terjadi
crossflow.
i
|
2.5.4 Interlayer Crossflow Reservoir
Merupakan reservoir berlapis yang terjadi crossflow di dalam Iapisan
akibat perbedaan permeabilitas dari lapisan satu dengan lainnya.
Scanned with CamScannerGambar 2.4
Reservoir Dengan Dua Lapisan Interlayer Crossflow '
2.6 — Batas Reservoir Berlapis
Batas reservoir merupakan batas yang memisahkan antara daerah yang
mengandung hidrokarbon dan daerah yang tiak mengandung_hidrokarbon.
Schingga berdasarkan pengertian ini ada dua batas reservoir yaitu batas vertical
dan batas lateral reservoir.
‘Tujuan penentuan batas-batas ini adalah untuk meramalkan bentuk
‘geometris dan untuk menentukan batas Iuar dari suatu lapangan,
2.6.2 Batas Vertikal Reservoir Berlapis
Dalam melakukan analaisa tethadap batas reservoir berlapis sebenarnya
tidak jauh beda dengan reservoir tidak berlapis. Perbedsannya hanya pada
reservoir berlapis dilakukan beberapa kali analisa karena perlapisan yang ada
tidak hanya satu tetapi banyak perlapisan,
Untuk batas bawah biasanya ditunjukan dengan adanya WOC sedangkan
untuk batas atas di tunjukan dengan GOC. Selain itu juga dapat dilakukan dengan
Scanned with CamScanneranalisa penilaian formasi dari hasil well logging maka akan diketahui daerah
dengan permeabiltas dan kandungan clay yang bebeda hal tersebut menunjukan
adanya perlapisan dan batas berlapisannya.
2.6.3 Batas Lateral Reservoir Berlapis
Merupakan batas maksimum penyebaran atau distribusi_hidrokarbon
secara lateral dalam reservoir.digunakan juga untuk mencari batas terluar dari
reservoir yang kemudian didapatkan luas reservoir untuk menghitung perkiraan
cadangan dari reservoir.
Dalam penentuan batas lateral reservoir berlapis, digunakan Korelasi antar
sumur, terutama untuk sumur-sumur delineasi schingga didapatkan batas lateral
dari reservoirselain itu batas minyak dan air (WOC) dapat juga digunakan
sebagai dasar untuk perangkap jenis antiklin, Artinya penentuan batas lateral
tergantung jenis perangkap reservoir juga.
Scanned with CamScanner