MODUL 3
KONSTRUKSI GARIS 1
PERTEMUAN KE 23
TOPIK BELAJAR : Membagi Sudut, Garis dan Menyambung Garis
ALOKASI WAKTU :3SKS
TUJUAN PEMBELAJARAN
1, Mahasiswa dapat membagi sudut dan garis.
2. Mahasiswa dapat menyambung garis.
PENDAHULUAN
Garis mempunyai peranan yang penting dalam gambar. Dengan
peralatan yang ada kita dapat membuat garis seperti yang kita inginkan. Mistar
dan jangka merupakan alat yang mutlak ada, dengan kedua alat tersebut dapat
dibuat garis tegak lurus, membagi sudut, membuat segi banyak beraturan,
maupun clips.
aMATERI
A. Membagi Garis
Dalam membuat garis yang sejajar ataupun tegak lurus terhadap suatu
garis yang telah diketahui, kita dapat menggunakan alat bantu penggaris
segitiga atau jangka.
1, Alat Bantu Penggaris Segitiga
B Menggambar sebuah garis tegak
lurus atau sejajar terhadap suatu garis
sembarang yang diketahui (A-B) dengan
mempergunakan penggaris segitiga
A Posisi panjang penggaris segitiga,
pergunakan penggaris segitiga kedua
sebagai dasar, dengan demikian salah satu
ambar31 Poss Awa Penggaia sisi dari segitiga pertama berimpit dengan
Segitiga
‘Sumber: Imam Alfianto, 2001.26 garis AB yang diketahui.
Geser segitiga pertama c s
sepanjang sisi dari segitiga kedua,
Salah satu sisi akan menghasilkan garis
sejajar (9), sisi yang lain akan
menghasilkan garis tegak lurus (C). A
Gambar 3.2 Penggari Segtiga Pertama
2. Alat Bantu Jangka Digesee
Sumber: Imam Atfanto, 201.26
‘Membuat garis tegak lurus atau
sejajar tethadap suatu garis tertentu (A-B) melalui titik P yang diketahui
memakai jangka.
a. Garis sejajar
Gambar sebuah busur (1) yang mempunyai jari-jari AP dengan pusat di B.
Gambar sebuah busur (2) yang mempunyai jari-jari AB dengan pusat di P.
Hubungkan dua buah busur yang berpotongan (L) dengan titik P, garis ini
adalah sejajar dengan garis AB.2
B
P 8
. P
A A
Gambar33 Diketahui Sebuah Garis dan
Sebuah Titik Gambar 34 Garis PL Sejjar dengan Garis AB
Sumber: Penyusun Sumber: Penyusun
b. Garis tegak lurus
Gambar sebuah busur memotong garis AB dengan pusat di P yang
menghasilkan dua titik potong 1 dan 2. Kemudian dari kedua titik potong
tersebut, gambar dua busur (jari-jari 1-P & 2-P) sehingga menghasilkan titik
potong 3. Hubungkan titik potong (3) dengan titik P, garis ini adalah tegak lurus
dengan garis AB
Gambar 35 Garis Pa Tegak Lurus dengan Garis AB
Sumber: Penyusun
3. Membagi Sama Besar
Untuk keperluan tertentu, kadang kita harus membagi garis atau sudut
menjadi dua bagian yang sama besar atau membagi garis sembarang dalam.
beberapa bagian yang sama besar. Alat bantu yang dapat digunakan adalah
jangka.
a, Membagi dua sama besar sebuah garis,
Diketahui garis AB, aturjangka untuk sebuah jari-jari (R) lebih besar dari
¥ AB, Dengan jari-jari yang sama, buatlah dua busur yang saling berpotongan
diatas dan dibawah garis AB melalui titik A dan B. Gambar sebuah garis 1-2
»‘melalui kedua titik potong, Garis ini akan membagi garis AB menjadi dua bagian
yang sama dan akan tegak lurus dengan garis AB.
1
Gambar 3 Garis 1-2 merupakan Garis
A Tengah AB
Sumber: Imam Alfianto,2001:27
b. Membagi sama besar sebuah sudut i
Diketahui sudut BAC dengan sudut
pusat A. Gambar sebuah busur untuk
memotong AB di 1 dan AC di 2 dengan jari-jari A \ /,
tertentu dan berpusat di A. Kemudian gambar
busur-busur yang saling perpotongan (3)
dengan jari-jari yang sama dengan pusat 1 dan c
2. Tarik sebuah garis melalui titik A sampai
dengan perpotongan busur tersebut (3). Garis, fomk ag pian Guo
tersebut membagi sudut BAC sama besar. Sumber Aerio io8
¢. Membagi garis menjadi beberapa bagian sama besar
Diketahui garis AB dan jumlah bagian A B
yang dikehendaki (misalnya 7). Tarik garis Ty] 7] ]
sembarang dari A. Dengan memakai skala jangka 2
tandai bagian-bagian yang sama sebanyak jumlah 4
bagian yang dikehendaki. Hubungkan titik 3
terakhir (7) dengan B. Gambar garis-garis sejajar
dengan garis B-7 melalui titik yang bertanda. _Gambar38 Garis AB Terbagi menjadi”
Bagian Sama Besar
Sumber: Imam Alfianto, 200128
30B. Menghubungkan Garis Lurus
1. Menggambar sebuah busur menyinggung dua garis yang saling tegak lurus.
Diketahui R sebagai jari-jari dari
busur. Gambar sebuah busur yang
mempunyai jari-jari R dengan sudut pusat di
B, memotong garis-garis AB dan BC di 1 dan
2. Dengan 1 dan 2 sebagai pusat-pusat dan
dengan jari-jari yang sama, gambar busur-
busur yang berpotongan di O. Dengan pusat
O dan jari-jari yang sama pula, gambar busur
yang dikehendaki. Titik-titik singgung adalah 1
dan 2.
Gambar 39 Busur 1-2 Menyinggung Garis
AB EBC
‘Sumber: Imam Alfianto,2001:29
2, Menggambar sebuah busur menyinggung sisi dari sebuah sudut lancip.
a Diketahui garis a dan b membentuk
sudut lancip serta R sebagai jari-jari dari
sebuah busur. Gambar garis-garis (Al &
B1) yang saling berpotongan di dalam
sudut, sejajar dengan garis yang telah
R diketahui (a & b) dan berjarak R.
bi Setel jangka dengan jari-jari Rdan
dengan pusat 1 gambar busur
Gambar310 Garis AI Sejajar Garis a dan
Garis BL Sejajar Garis b menyinggung garis-garis yang telah
Sumber: Penyusun
diketahui. Titik-titik singgung 2 dan 3
didapatkan oleh penggambaran tegak Iurus melalui titik 1 dari garis-garis yang,
telah diketahui.
(Gambar 321 Busur Menyinggung Sis
R Sisi Sebuah Sudut Lancip
‘Sumber: Penyasun
313. Menggambar sebuah busur menyinggung dua sisi dari sebuah sudut
tumpul.
Ikuti cara yang sama seperti pada sudut lancip (nomor 2)
A
rR” a i
1 8 R
7 ae
o R 3 b
b
Gambar 312 Garis At Sepa Gare a dan Gambar 313 Busur Menyinggung Sisi-
Garis BI Sejajar Garis b
Sumber: Penyusun
4, Mengambar sebuah kurva yang saling terbalik yang menghubungkan dua
garis sejajar.
Diketahui garis sejajar AB dan CD dengan jarak X dan Y. Hubungkan titik
B dan C dengan sebuah garis. Dirikan sebuah garis tegak lurus pada AB dan CD
dari titik B dan C. Pilih titik E pada garis BC dimana kurva akan bertemu. Bagi
sama besar BE dan EC. Titik 1 dan 2 dimana pusat-pusat untuk busur-busur
membentuk kurva,
(Gambar 3:14 Proses Pembuatan Kurva Penghubung Garis
Sumber: Imam Alfianto, 2001330,
2Gambar 315 Hasil Kurva yang Menghubungkan Dua Garis
‘Sumber? Penyusun
5. Menggambar sebuah busur menyinggung sebuah lingkaran dan garis lurus.
Diketahui R sebagai jari-jari dari busur, sebuah lingkaran dan garis AB.
Diantara lingkaran dengan garis AB, gambar sebuah garis A’B’ yang sejajar
dengan garis AB pada jarak R, Dengan pusat dari lingkaran digunakan sebagai
pusat dari jari-jari Ri (jari-jari dari lingkaran ditambah R). Gambar sebuah busur
memotong garis A’B’ di titik 1. Gambar busur dengan jari-jari R melalui titik 1
yang menyinggung lingkaran dan garis lurus AB.
iR
ay
R
A al B
Gambar3.16Yembuatan Pusat Busur amber 317 Penbuatan Bsr
Sumber: Fenyasun Sumber: Fenpusua
C. Menghubungkan Lingkaran
Menggambar sebuah busur menyinggung dua lingkaran.
1. Busur cekung
Diketahui R sebagai jari-jari dari busur. Gambar 2 buah busur yang saling
berpotongan di daerah antar lingkaran. Busur pertama berpusat di titik pusat
3lingkaran A dengan jari-jari R: (jari-jari dari lingkaran A ditambah R) dan busur
kedua berpusat dari lingkaran B dengan jari-jari Re (ari-jari dari lingkaran B
ditambah R). Kedua busur salig berpotongan di titik 1, Dengan pusat 1 dan jari-
jari R gambar busur menyinggung lingkaran-lingkaran yang diketahui.
Gambar 318 Proses Penentuan Titik Pusat
Busur
‘Sumber: Penyusun
2. Busur cembung,
(A RA\
| el
s
R
- RI
; 8 WY
\ tall
R2
(Gambar 320 Hasil Busur Menyinggung Dua
Lingkaran
‘Sumber: Penyusun
D. Garis Singgung pada Dua Lingkaran
Gambar 319 Hasil Busur Menyinggung Dua
Lingkaran
‘Sumber: Penyusun
Diketahui R sebagai jari-jari
dari busur. Gambar 2 buah busur
yang saling berpotongan di daerah
antar lingkaran. Busur pertama
berpusat di titik pusat lingkaran A
dengan jari-jari R: (R dikurangi RA)
dan busur kedua berpusat dari
lingkaran B dengan jari-jari Re (R
dikurangi RA). Kedua busur salig,
berpotongan di titik 1. Dengan
pusat 1 dan jari-jari R gambar busur
menyinggung lingkaran-lingkaran
yang diketahui,
‘Menggambar sebuah garis lurus menyinggung dua lingkaran. Letakkan
penggaris T atau penggaris lurus schingga tepi atas menyentuh pinggir dari
kedua lingkaran, kemudian gambar garis singgung.
Pa‘Gambar 321 Penggaris Lurus Berhimpit
dengan Tepi Kedua Lingkaran
‘Sumber: Penyusun
Garis tegak lurus dengan garis singgung dapat diperoleh dengan
‘melanjutkan langkah ini. Ketika posisi penggaris lurus/T pada tepi kedua
Jingkaran, letakkan penggaris segitiga pada penggaris lurus/T kemudian tarik
¢garis dari titik pusat lingkaran sampai tepi lingkaran (Ti). Geser penggaris,
segitiga pada lingkaran kedua kemudian tarik garis lagi seperti pada lingkaran
pertama. Kedua hasil garis ini adalah tegak lurus dengan garis singgung dengan
sudut 90° di titik Ty dan To
(Gambar 3.2 Posisi Penggaris {
Segitigaterhadap Penggaris Lurus
ddan Titik Pusat Lingkaran \
‘Sumber: Penyusun
RANGKUMAN
Garis mempunyai peranan yang penting dalan gambar. Dengan peralatan
yang ada kita dapat membuat garis seperti yang kita inginkan. Mistar dan jangka
merupakan alat yang mutlak harus ada. Dengan kedua alat tersebut dapat dibuat
garis tegak lurus, membagi sudut, membuat segi banyak beraturan, maupun
clips.SOAL EVALUASI
1, Bagaimana konsep membuat garis tegak lurus dengan alat bantu penggaris
segitiga?
2. Bagi garis AB panjang 7 cm menjadi empat bagian sama besar dengan alat
bantu jangka!
Bagi garis AB panjang 9 cm menjadi tujuh bagian sama besar dengan alat
bantu penggaris!
4, Buatlah busur yang menghubungkan dua buah garis AB dan BC yang tegak
Jurus satu sama Jain dengan jari-jari busur 3 cm dan panjang garis AB = BC =
Sem!
Bagaimana konsep membuat garis yang menyinggung dua lingkaran?
DAFTAR PUSTAKA
Alfianto, Imam. 2001. Bahan Ajar Menggambar Teknik. Malang (tidak terdapat
penerbit)
36LEMBAR KERJA
MODUL 3
TOPIK BELAJAR : Membagi Sudut, Garis dan Menyambung Garis
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa dapat membagi sudut dan garis.
2. Mahasiswa dapat menyambung garis.
ALAT DAN BAHAN
1. Pensil
2. Penghapus
3. Penggaris
4, Jangka
5. Kertas gambar ukuran Ad
PETUNJUK
1. Berdoalah sebelum memulai mengerjakan.
2. Siapkan alat dan bahan.
Buatlah garis tepi dan kepala gambar dengan posisi kertas tegak
(vertikal/ portrait)
4, Kerjakanlah lembar kerja sesuai dengan perintah soal dengan cermat.
5. Berhati-hatilah menggunakan peralatan gambar untuk kesehatan dan
keselamatan kerja.
PERINTAH SOAL
1, Lembar kerja 3.1
Bagilah area gambar pada kertas gambar menjadi enam bagian. Kemudian
buatlah:
- Pada bagian 1, buatlah garis AB dengan panjang dan kemiringan
sembarang lalu buatlah garis PQ yang sejajar garis AB dengan
‘menggunakan jangka.
- Pada bagian 2, buatlah buatlah garis AB dengan panjang dan kemiringan
sembarang lalu buatlah garis QP yang tegak lurus garis AB dengan
menggunakan jangka
7- Pada bagian 3, buatlah garis AB dengan panjang dan kemiringan
sembarang lalu buatlah garis PQ yang sejajar garis AB dengan
‘menggunakan sepasang penggaris segitiga.
- Pada bagian 4, buatlah buatlah garis AB dengan panjang dan kemiringan
sembarang lalu buatlah garis QP yang tegak lurus garis AB dengan
menggunakan sepasang penggaris segitiga.
- Pada bagian 5, buatlah sudut lancip BAC dengan kaki-kaki sudut AB dan
AC lalu bagialah sudut BAC menjadi 2 bagian sama besar dengan
menggunakan jangka,
- Pada bagian 6, garis vertikal AB panjang 90 mm lalu bagilah menjadi 7
bagian yang sama panjang,
- Berilah judul gambar dengan “Pembagian Garis dan Sudut”.
Lembar kerja 3.2
Bagilah area gambar pada kertas gambar menjadi enam bagian, Kemudian
buatlah:
- Pada bagian 1, buatlah sudut AOB = 90°, Buatlah radius R = 20 mm yang
menghubungkan garis AO dan OB dengan jangka.
- Pada bagian 2, buatlah sudut AOB = lancip. Buatlah radius R
yang menghubungkan garis AO dan OB dengan jangka.
- Pada bagian 3, buatlah sudut AOB = tumpul. Buatlah radius R = 20 mm
yang menghubungkan garis AO dan OB dengan jangka.
- Pada bagian 4, garis ¢,// ¢; dengan jarak a. Hubungkan kedua garis tersebut
dengan radius R< 1/2a dengan menggunakan jangka.
- Pada bagian 5, garis ¢y// 6 dengan jarak a, Hubungkan kedua garis tersebut
dengan radius R< 1/2a dengan menggunakan jangka.
- Pada bagian 6, garis ¢,// ¢; dengan jarak a. Hubungkan kedua garis tersebut
dengan radius R < 1/2a dengan menggunakan jangka.
- Berilah judul gambar dengan “Radius”.
Lembar kerja 33
Bagilah area gambar pada kertas gambar menjadi empat bagian. Kemudian
buatlah:
38Pada bagian 1, buatiah dua buah lingkaran masing-masing berjari-jari rl =
30 mm dan r2 = 15 mm, Jarak kedua titik pusat lingkaran tersebut 80 mm.
Buatlah garis singgung kedua lingkaran tersebut.
Pada bagian 2, buatlah dua buah lingkaran masing-masing berjari-jari rl =
30 mm dan r2 = 15 mm, Jarak kedua titik pusat lingkaran tersebut 80 mm.
Buatlah garis tegak lurus terhadap garis singgung kedua lingkaran
tersebut.
Pada bagian 3, dua buah lingkaran masing-masing berjari-jari rl = 20 mm
dan r2.= 15 mm, Jarak kedua titik pusat lingkaran 45 mm. Gambarlah dua
buah busur cekung yang menyinggung kedua lingkaran.
Pada bagian 4, dua buah lingkaran masing-masing berjari-jari rl = 20 mm
dan 12.= 15 mm, Jarak kedua titik pusat lingkaran 45 mm. Gambarlah dua
buah busur combung yang menyinggung kedua lingkaran.
Berilah judul gambar dengan “Busur Singgung”
39MODUL 4
KONSTRUKSI GARIS 2
PERTEMUAN KE 24
TOPIK BELAJAR : Membuat Konstruksi Sudut dan Elips
ALOKASI WAKTU :3SKS
TUJUAN PEMBELAJARAN
1, Mahasiswa dapat membuat konstruksi sudut.
2. Mahasiswa dapat membuat elips.
PENDAHULUAN
Garis mempunyai peranan yang penting dalam gambar. Dengan
peralatan yang ada kita dapat membuat garis seperti yang kita inginkan. Mistar
dan jangka merupakan alat yang mutlak ada, dengan kedua alat tersebut dapat
dibuat garis tegak lurus, membagi sudut, membuat segi banyak beraturan,
maupun clips.
40MATERI
A. Konstruksi Sudut
1. Alat Bantu Penggaris Segitiga
Dengan sepasang penggaris segitiga dapat dibuat beberapa sudut
walaupun terbatas. Sudut yang dapat dibuat antara lain: 15°, 302, 45°, 602, 75°, 909,
105°, 120, 1350, 150° dan 165°.
‘Gambar 4:1 Berbagai Sudut yang Dihasilkan oleh Penggaris Segitiga
Sumber: Peayusun
2. Alat Bantu Jangka
Konstruksi dari sudut-sudut umumnya dibuat dengan penggaris segitiga.
Tetapi ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan mengenai
menggambar sudut-sudut yang mempergunakan alat bantu sebuah jangka.
a, Sudut 90°
Untuk membuat sudut 90° ada 2 macam, diantaranya adalah:
Y Metode1
Diketahui garis AB, letakkan sebuah titik (1) diluar garis AB. Lalu dengan
pusat 1 dan jari-jari 1-B gambarlah sebuah lingkaran. Di titik 2 berpotongan
antara garis AB dan lingkaran, Tarik Garis lurus melalui titik 2 dan 1 hingga
a‘memotong tepi lingkaran lainnya (titik 3). Tarik garis lurus dari titik 3 hingga B,
garis ini adalah tegak lurus dengan AB.
3
Gambar 42 Metode Pertama
ei Sumber: Imam Alfianto, 200133,
¥ Metode 2
Dengan pusat pada salah satu
ujung A atau B gambar sebuah.
Jingkaran dengan jari-jari yang sesuai.
| Dengan jari-jari yang sama, gambar
sebuah Lingkaran dari titik 1
{ A £904 (perpotongan AB dengan lingkaran).
Kemudian gambar lingkaran terakhir
dengan jari-jari yang sama dan.
a ‘melalui titik pusat di titik 2
Gambar.3 Metode Kedua (perpotongan lingkaran pertama
Sumber Penyusun dengan lingkaran kedua). Tarik garis
lurus yang melalui titik 1 dan titik 2 hingga memotong tepi lingkaran terakhir
(titik 3). Tarik garis melalui titik 3 hingga B, garis ini adalah tegak lurus dengan.
AB
‘b. Sudut 60°
‘Dengan pusat di A, gambar sebuah lingkaran dengan jari-jari tertentu.
Dengan jari-jari yang sama, gambar sebuah lingkaran dari titik 1 (perpotongan
AB dengan lingkaran). Tarik garis lurus melalui perpotongan kedua lingkaran
(titik 2) dengan titik A, garis ini adalah sisi dari sudut yang dimaksud.
2Gambar 44 Membuat Sudut 60°
Sumber: Imam Alfianto, 200134
¢. Sudut 45° dan 30°
Pertama, gambar sudut 90° atau 60° dan bagi sama bagian, Dengan cara
ini kita akan mendapatkan sudut lebih banyak, seperti 22,5° dan 15° hanya
dengan membagi sama bagian sudut sekali lagi
d. Pembagian sudut 90° menjadi tiga bagian
Dengan proses yang sama seperti membuat sudut 90°, gambar sebuah
busur dengan pusat di B. Dengan jari-jari yang sama, gambar dua busur dari titik
1 dan titik 2. Dua titik potong (3 & 4) dihubungkan dengan B akan membagi
sudut menjadi 3 bagian yang sama.
Gambar 4.5 Membagi Sudut
Rob Menjadi 3 Bagian Sama Bes
Sumber: Penyusun
B. Konstruksi Elips
Untuk membuat elips ada beberapa cara yang dapat digunakan. Salah
satunya dengan metode empat titik pusat. Berikut langkah-langkah membuat
konstruksi elips dengan metode empat titik pusat:
8Diketahui sumbu panjang AB dan sumbu pendek CD. Tarik CE sama
dengan AO dikurangi CO. Gambar garis bagi AE, letakkan titik G pada garis AO
dan titik F pada garis CD (garis CD boleh diperpanjang). Buat OF sama dengan
OF’ dan OG sama dengan OG’. Titik F, F’, G dan G’ merupakan titik pusat dari
clips yang dikehendaki.
7 £
; -
| fs! |
A cS ° B
=
Gambar 4.6 Metode E mpat Titik Pusat
Sumber: Penyurun
RANGKUMAN
Dalam membuat konstruksi sudut ada dua metode. Yang pertama dengan
menggunakan penggaris segitiga dan yang kedua menggunakan jangka. Masing-
masing memiliki keterbatasan konstruksi sudut yang dihasilkan.
‘Metode empat titik pusat merupakan salah satu metode dalam membuat
konstruksi elips. Dengan metode ini, bentuk elips merupakan gambungan dari
empat busur dengan empat titik pusat yang berbeda,
SOAL EVALUASI
1, Sebutkan sudut yang dapat dihasilkan dengan menggunakan penggaris
segitigal
Bagaimana konsep membuat sudut 90° dengan alat bantu jangka?
Bagaimana konsep membuat sudut 22,5° dengan alat bantu jangka?
4, Buat sudut 22,5° dan 15° dengan alat bantu jangkal
Buat elips dengan panjang sumbu pendek 7 cm dan sumbu panjang = 10 cm!
DAFTAR PUSTAKA
Alfianto, Imam, 2001, Bahan Ajar Menggambar Teknik. Malang (tidak terdapat
penerbit)
“LEMBAR KERJA
MODUL 4
TOPIK BELAJAR :Membuat Konstruksi Sudut dan Flips
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa dapat membuat konstruksi sudut
2. Mahasiswa dapat membuat clips
ALAT DAN BAHAN
1. Pensil
2. Penghapus
3. Penggaris
4. Jangka
5. Kertas gambar ukuran Ad
PETUNJUK
1. Berdoalah sebelum memulai mengerjakan.
2. Siapkan alat dan bahan.
3. Buatlah garis tepi dan kepala gambar dengan posisi kertas tegak
(vertikal/ portrait)
4. Bagilah area gambar pada kertas gambar menjadi empat bagian.
Kemucdian buatlah:
- Pada bagian 1, buatlah konstruksi sudut yang dapat dihasilkan oleh
sepasang penggaris segitiga.
- Pada bagian 2, buatlah sudut 90° dengan metode pertama.
- Pada bagian 3, buatlah sudut 45° dan sudut 15°,
- Pada bagian 4, buatlah konstruksi elips dengan panjang menyesuaikan
area gambar bagian 4,
5. Berilah judul gambar dengan konstruksi sudut dan konstruksi clips.
6. Kerjakanlah lembar kerja sesuai dengan perintah soal dengan cermat.
7. Berhati-hatilah menggunakan peralatan gambar untuk keschatan dan.
keselamatan kerja