Professional Documents
Culture Documents
570-Article Text-1276-1-10-20180914 PDF
570-Article Text-1276-1-10-20180914 PDF
ABSTRACT
Plantar fascitis is a condition of inflammation that occurs due to overstretch in the plantaris fascia. This is due
to the stretching or overloading of the longitudinal arch or and the loss of the longitudinal arch. Factors that
can cause prolonged or longitudinal loss are: Obesity, abnormal foot, overuse or over training, tigthness calf
muscles and degenerative processes that lead to lack of flexibility of the plantarise fascia so as to induce
attraction or stretching of the plantar fascia. The purpose of this study was to analyze whether the addition of
Neuromuscular Tapping is better than Ultrasoud alone to reduce pain In the case of Plantar Fascitis This
research method is pure experimental with randomized pre-test and post-test group design. In this study 7
respondents were given an intervention with ultrasoud modalities and neuromuscular taping and 7 respondents
were given ultrasound intervention alone for 6 times therapy. pain intensity values are measured and evaluated
using Visual Analogue Scale (VAS). Results of parametric statistical analysis with Paired sample t-test. The
result of hypothesis test showed two samples significant test of two paired sample that is pain in plantar fasciitis
before and after group I treatment with paired sample t-test. Data with result p = 0,001 (p <0,05), mean there is
difference before and after Treatment in Group I. while group of treatment II Test significance of two paired
sample that is pain at plantaris fasciitis before and after Treatment in Group II with test paired sample t-
test.Data with result p = 0.000 (p <0,05), mean there is difference before and after Treatment in Group II. And
on the difference test there is value P = .0,495 (p <0,05). It is aimed to find out hypothesis III test that will use
the difference data from each group by using independent sample t-test. Conclusions in this study that the
addition of Neuromuscular Tapping and ultrasound is better than Ultrasoud alone to reduce pain In Plantaris
Fascitis Case
ABSTRAK
Fascitis plantaris adalah suatu kondisi terjadinya peradangan yang terjadi akibat overstretch pada fascia
plantaris. Hal ini dikarenakan terjadinya penguluran atau adanya beban yang berlebihan pada arkus
longitudinal atau dan hilangnya arkus longitudinal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa apakah
Penambahan Neuromuscular Tapping lebih baik dari pada Ultrasoud saja untuk menurunkan nyeri Pada Kasus
Plantar Fascitis Metode penelitian ini adalah Eksperimental murni dengan randomized pre-test and post- test
group design. Dalam penelitian ini 7 responden diberi intervensi denganmodalitas ultrasoud dan neuromuscular
taping dan 7 responden diberi intervensi ultrasound saja selama 6 kali terapi.nilai intensitas nyeri diukur dan
dievaluasi dengan menggunakan Visual Analogue Scale (VAS). Hasil analisis statistik parametrik dengan Paired
sample t-test. Hasil uji hipotesis menunjukkan kedua sampel Uji signifikan dua sampel yang saling berpasangan
yaitu nyeri pada fasciitis plantaris sebelum dan sesudah perlakuan kelompok I dengan uji paired sample t-test.
Data dengan hasil p=0,001 (p<0,05), berarti ada perbedaan sebelum dan sesudah Perlakuan pada Kelompok I.
sedangkan kelompok perlakuan II Uji signifikansi dua sampel yang saling berpasangan yaitu nyeri pada
fasciitisplantaris sebelum dan sesudah Perlakuan pada Kelompok II dengan uji paired sample t-test.Data dengan
hasil p=0,000 (p<0,05), berarti ada perbedaan sebelum dan sesudah Perlakuan pada Kelompok II. Dan pada uji
selisih terdapat nilai P =.0,495 (p < 0,05). Dengan Hal tersebutditujukan untuk mengetahui uji hipotesis III yang
akan menggunakan data selisih dari masing-masing kelompok dengan menggunakan uji independent sample t-
test. Simpulan pada penelitian ini bahwa Penambahan Neuromuscular Tapping dan ultrasound lebih baik dari
pada Ultrasoud saja untuk menurunkan nyeri Pada Kasus Fascitis plantaris
47
Jurnal Ilmiah Fisioterapi (JIF) Volume 1 nomor 02, Agustus 2018
49
Jurnal Ilmiah Fisioterapi (JIF) Volume 1 nomor 02, Agustus 2018
dari pelepasan “P” substance dan zat berat badan pasien. Nyeri pada pasien
algogen juga dapat menyebabkan kurang sebelum di provokasi diukur terlebuh
baiknya sirkulasi darah di sekita facia dahulu dengan visual analogue scale dan
plantaris. Adanya inflamasi atau setelah provoksai juga tingkat nyeri diukur
peradangan akan mempengaruhi otot otot dengan visual analogue scale (VAS)
tertentu yang merupakan otot otot
instrinsik menjadi lemah akibat dari 2.3 Mekanisme Nyeri Fungsional pada
kompensasi nyeri yang dirasakan terus Fasciitis Plantaris
menerus. Timbulnya rasa nyeri tersebut Pengaturan nyeri pada tingkat saraf
akan menyebabkan pasien berusaha untuk perifer, yaitu berupa sensasi yang
mengurangi gerakan pada kaki sehingga dihantarkan oleh serabut saraf nyeri yaitu
terjadi inaktivitas. Efek dari inaktivitas ini serabut Aδ dan C. Rangsangan nyeri ini
akan memunculkan masalah-masalah baru. bisa timbul akibat adanya gangguan
Salah satunya adalah terjadinya mal posisi metabolik dan penjepitan pada polimodal
(elongasi) sehingga akan menyebabkan disekitar jaringan. Pada fasciitis plantaris
terjadinya penurunan jaringan kontraktil diawali karena adanya iritasi pada
yang akan mengakibatkan terjadinya jaringan lunak disisi tempat perlekatan
kelemahan otot otot instrinsik kaki. plantar apponeurosis yang letaknya
Inaktivitas juga akan menyebabkan dibawah tuberositas kalkaneus. Pada
terjadinya penurunan kadar air dan matriks kondisi ini akan terjadi iritasi pada tendon
sehingga terjadi penumpukan serabut fascia plantaris akibat penekanan dan
kolagen yang mengakibatkan terjadinya penguluran yang berlebihan karena fascia
abnormal crosslink yang akan plantaris ini merupakan penutup semua
menyebabkan perlengketan Pada jaringan. struktur jaringan lunak pada kaki maka
apabila teriritasi akan menimbulkan
2.2 Provokasi Nyeri pada Fasciitis kerusakan pada jaringan lunak.
Plantaris
Pada fasciitis plantaris nyeri dapat 2.4 Modalitaas dan Intervensi
di provokasi dengan memberikan ganjalan a. Ultrasound (US)
disepanjang arkus longitudinal dengan UltraSound merupakan salah satu
membentuk gerakan dorsal fleksi modalitas fisioterapi yang secara klinis
pergelangan kaki sehingga akan terjadi sering diaplikasikan untuk tujuan
peregangan pada fascia plantaris dan terapeutik pada kasus-kasus tertentu
penekanan pada arkus tersebut dengan termasuk kasus musculoskeletal. Dengan
51
Jurnal Ilmiah Fisioterapi (JIF) Volume 1 nomor 02, Agustus 2018
52
Jurnal Ilmiah Fisioterapi (JIF) Volume 1 nomor 02, Agustus 2018
53
Jurnal Ilmiah Fisioterapi (JIF) Volume 1 nomor 02, Agustus 2018
54
Jurnal Ilmiah Fisioterapi (JIF) Volume 1 nomor 02, Agustus 2018
55
Jurnal Ilmiah Fisioterapi (JIF) Volume 1 nomor 02, Agustus 2018
aSudden Inversion Pertubation in [10] Willis, B., Lopez, A., Perez, A.,
Male Athletes. Journal of Sheridan, L., Kalish, SR.,2009. Pain
Orthopaedic&ml scale for plantar fasciitis.The foot and
[3] Sport Physical Therapy, 41(5) pp.328- ankle journal, 2 (5): 36.
335 [11] Pocock, 2008.Clinical Trial, A
[4] Buchbinder, R., 2004. Plantar Practical Approach. New York: A
Fasciitis.The New English Journal of Willey Medical Publication
Medicine, 350: 2159-2166 Pusdiknakes Depkes R.I. 1993.
[5] Dufour, B.A., 2009. Foot Pain: is Sumber Fisis. Jakarta: Progam Studi
Current or Past Shoewear a D III Universitas Kristen Indonesia.
Factor?.Arthritis Care & Research, [12] Siburian, 2008.Penyakit Plantar
Vol.61(10): 1352-13584. Fascitis. Dalam: Soeparman,
[6] Ordine, Romulo Renan, dkk. 2011. Waspadji S,eds. Buku Ajar Ilmu
Effectiveness Of Myofascial Trigger Penyakit Dalam. Jakarta: Balai
Point Manual Therapy Combined Penerbit FKUI.
With a Self-stretching Protocol For [13] Sugiri, A. 2010. Weblog: Sekilas
The Management Of Plantar Heel tentang Fisioterapi pada Cidera
Pain : A Randomized Controled Olahraga. Available
Trial.Journal Of Orthopaedic and from:file:///H:/massageolah- raga-
Sport Physical Therapy. Volume 41 manfaat-danefeknya. html. diakses
Number 14-1-2011
[7] Kase.K,, Hashimoto, T., Okane, T.
1996. Kinesio taping perfect Siti Muawanah, memperoleh gelar Ahli
manual.amazing therapy to eliminate Madya Fisioterapi pada tahun 2003 dari
pain and muscle disorder. Akademi Kesehatan Siti Hajar Medan dan
[8] Pollard C A., 1984. Preliminary melanjutkan jenjang S1 di Universitas Esa
Validity Study of the Pain Unggul Jakarta Barat Tahun 2012. Telah
DisabilityIndex.Percept mot skill, 59 menyelesaikan program Magister Fisiologi
(3): 974 Olahraga Konsentrasi Fisioterapi dari
[9] Riggs, A., Grant, K.E.,2008. Universitas Udayana, Bali Tahun 2015.
Myofascial Release. In: Modalities for Saat ini sebagai Dosen program studi
Massage and Bodywork. Elsilver Fisioterapi Fakultas Kedokterandan Ilmu
Health Sciences, 149-161 5. Kesehatan Universitas Abdurrab Riau.
58
Jurnal Ilmiah Fisioterapi (JIF) Volume 1 nomor 02, Agustus 2018
59