TINJAUAN PUSTAKA
TERAPI KOMBINAS! ROOT DEBRIDEMENT DAN
ANTIBIOTIK TERHADAP PERIODONTITIS
AGRESIF
Dahlia Herawet
Bagian PeriadonsiaFakultas Kedokteran Gigi Unverstas Gadjah Mada
ABSTRAK
Latar Belakang. Kerusakan periodontal yang sinifkan secarakinis selama dowasa atau awal masa dowasa dikenal
sebagai pendants agrestPeramatan sland’ scaling Gan roo! planing. senng Kurang memuaskan hasinya seningga pers
‘memoelajari periodontits agresfsecaratunias dan terap! yang harusdberkan sehingga perawatan bisa memborikan hasl yang
‘optimal. Tyjuan. Untuk mengupas tentang periadontiis agresf agar bisa monegakkan dhagnosi,serta mendapatkan hasl yang
‘opimal dalam peranatannya. Ringkasan Pembahasan. Gig goyah dsebabkan oleh sedkit atau rapubnya tulang alveoler per
‘dukung lg sohingga gi! teak sa menjlaran fungainya. Polodantis agresf monyerang seseorang,dketahul och doktor QQ)
‘ering tidak drawal. akan tetapi sete penyakt ersebul berianjut. Skrering melalui foto Rontgen pads pendertaporiodonts,
sia awal dewasa berguna untuk mengetahu! secara di periodontitis agrest Pada peravatan regenera! dengan menggant
‘ulang alveolar yang hang, teriebin danulu menghentkan akivtas perodontits agres, ya dengan momberkan antDOok
‘kombinasi dengan root debridement bak secara Beda maupun non bedah. Kesimpulan, 1. Mengenal dan merawat petiodon-
tits agrest secara dni dapat mencegah Kerusakan jringan periodontal yang beral.2 Perawatan periodontitis agresi terama
‘mengeimiirbakior dengan kombirasi tindakan makanis root debdement dan pemberan anibiotk yang tepat dalam jangka
\waktu yang cukup secara konssten.3, Pemberan antbiotk sebaikrya berdasarkan tes laboratorium bak resston. Maj Ked Gt
Deserber 2010; 18(2): 200-204
Kata kunct: peradontiis agrest, oot debridement, antotk
ABSTRACT
‘Background. Periodontal destruction i cnical sgniicant during adulthood or early aduthood s knoan a8 aggressive
periodontitis. Nursing standard scaling and rot planing is often less salisactory result, 89. naed fo study of paviodonis apgres
‘sive thoroughly and therapy shouldbe given so nat treatments can provide result that optima. The Purpose. To investigated the
_29gressive periodontitis in order 10 eslabish the agnosis, and obtan optimal results in treatment. Summary Of Discussion.
wwobbty foot caused by ashghtly or bone fragityalveoer supporting the feth so the eeth can not perform its functions. Aggres-
‘ve penoaonans someone attack, 's know by dentists flan not rom the beginning, bul ater the disease continues. Screening
through Xay in parodontits pations with adult eaty ago Is usc to know early aggressive periodontitis. Inthe regenerative
treatment by replacing the lst bone alveoer, st stop the actvies of agarassive perodonilis, namely by ging antbioles com:
‘nation wth r00t debridement ether surgery Orpen surgical. Conelusion. 1. Recognzing and testing aggressive porioaontns
‘arty can prevent severe damage fo periodontal issues. 2. Treatment of aggressive penodontis, eepecaly acon 0 aliminate the
‘bacteria with @ comeination of mechanical oot debridement and giving appropiate antibiotics within asulicent period of tne is
consstenty. 3. The gwen antibiotics should be based on laboratory tests of resistant bacteria, Maj Ked Gi: Deserber 2010; 182):
200-208,
Keywords: aggressive peiodontt's, root debridement, antibiotics
PENDAHULUAN
Periodontitis didefinisikan sebagai penyakit
infiamatori pada jaringan periodontal, yang disebab-
kan oleh mikroorganisme atau sekelompok mikroor-
‘ganisme spesifik, akibatnya adalah terjadi Kerusak-
‘an progresif pada ligamen periodontal dan tulang
‘alvooler, dengan membentuk poket, resesi gingiva
atau keduanya’. Sekelompok mikroorganisme yang
banyak diiumpai pada periodontitis kronis adalah P
gingivalis, T.forsythia, P intermedia, C. rectus, E. cor
rodens, F nucleatum, A. actinomycetemcomitans, P.
‘micros. Treponema, dan spesies Eubacterium’. Pada
bbentuk umum periodentiisyaitu periodontitis Kronis,
200
erusakan jringan yang triad berkorelasi dengan
banyaknya faktor penyebab loka berupa pak, ka
lus gi dongan berbagai macam baktor? Plak moru-
akan bakteri dalam matrks gikoprotein saliva dan
olsakarda ekstraselular.
Ptogenesis periodontitis dimuai oleh baktori
yang molepaskan LPS, selanjutnya LPS mengakiit-
kan sel inflamator, berakbat pada pelepasan sito-
kin dan fakior foal. Faktorfaktor in dapat beraks!
menstimulasi aktvtas langsung pada osteoklas dan
preosteoklas, sohinggatojaiiah peningkatankolom-
ok sel osteokias yang berfungsi untuk meresorbsi
{ulang. Pada waklu yang sama, komponen baker
ddan mediator infamatori beraksi langsung padaMaj Ked Gi, Desember 2011; 18(2):200-204
osteoblas atau progenitornya, terjadiah ponurunan
fungsi osteoblas tersobut, akhirnya terjadi kehilangan
polekatan jaringan periodontal dan gigi, meliput tu-
lang alveoler dan jaringan ikat®
Periodontitis adalah inflamasi pada periadon-
tium yang melvas melalui gingiva dan menimbulkan
kerusakan jaringan yang menjadi pelekatan gigi
‘Bakteri dominan pada periodontitis adalah Gram
egatif yang melepaskan lipopoisakarida (LPS).
LPS mengaktikan mekanisme host terutama yang
merimbuikan kerusakan tulang pada periodontitis’
Kerusakan periodontal yang signfikan secara Klinis
ssolama dewasa atau awal masa dewasa dikenal se-
bbagai periodontitis agresif.
BBanyak ditaporkan dengan perawatan standar
‘seperti scaling dan root planing dan pemberian ant-
biotk terhadap periodontitis agresif tidak member
kan hasil memuaskan, sehingga penulisan ini ber-
‘juan untuk mengupas tentang poriodontits agresit
agar dapat menegakkan diagnosis serta mendapat-
kan hasil optimal dalam perawatannya,
TINJAUAN PUSTAKA
Periodontitis Agresit
Pada AAP (American Academic of Periodon-
ties) International Workshop for Classification of Per-
‘odontal Disease tahun 1999, metetapkan klasitikas|
Periodontitis menjadi periodontitis kronis, periodon-
tis agresif, dan periodontitis. sebagsi manifestasi
sistemik’. Perkembangan periodanttis bisa lambat
‘sampai sedang, tepi dapat juga terjadi perkemban-
‘gan yang cepa. Periodontitis yang berkembang ce-
ppat dan mengakibatkan kerusakan hebat pada usia
‘muda disebut dengan poriodontiis agresif. Serang-
an periodontitis agresiflokal pada seputar pubertas,
ssedangkan periodontitis agresit general teradi pada
sia Kurang dani 30 tahun. Lain halnya periodontitis
kronis yang terjadi paling sering pada usia dewasa
‘meskipun bisa terjadi pada anak-anak, rata-ata usia
lebih dari 35 tahun. Pada periodontitis kronis karena
perkembangannya lambat biasanya gambaran klinis
baru dimulat pada usia 30 tahun’
Periodontitis agresit didefinisixan ulang terdi
ari kesatuan kompleks dari perubahan mikrobia
dan cistungs! seluier dibedakan dari yang mendasa-
Ti mekanisme molekular dari periodontitis kronis.
Pengarun genelik, lingkungan dan tiger internal
‘dari autoreaktivitas, dan perubahan patolog! sebagai
erkembangan penyakit menuju kelingkat keparah-
ar’,
Periodontitis agresitdibedakan dari periodon-
tis kronis terutama pada:
1) kecepatan perkembangan penyakit meskipun in-
dividu sehat secara umum; 2) akumulasi plak dan
kalkuius tidak banyak; dan 3) riwayat keluarga ada
|uga yang mendertta " penyakit periodontal agres,
ISSN: 1978-0208,
hal ini Kemudian mendukung adanya sitat genetic
pada periodontitis agresi'. Penyakit dengan kajacian
bersamaan dalam suatu keluarga merupakan satu
refleksi dari pengaruh genetik yang kuat. Sejumah
studi menunjukkan bahwa periodontitis agresi biea
ciderita lebih dari satu orang dalam satu keluarga’®
Poriodonttis agresif dlbedakan menjadi lokal
‘dan general "7. Periodontitis agresit general lebin
banyak dijumpai di Kink seperti yang dilaporkan
bbahwa di Amerika prevalensi periodontitis agresit
lokal dari populasi adolescent diperkirakan Kurang