You are on page 1of 253
8.PROSEDUR OPERASI DAN STANDAR KESELAMATAN Yh) teas HEALTH SAFETY ENVIRONMENT PLAN PT. BUMI MAS JAYA PERKASA 8. PROSEDUR OPFRASI & STANDARD KESELAMATAN 8.1 8.4 8.5 Prosedur Kerja a. Prosedur Coating terlampir (SOP-BMJP/P-003) Prosedur Aplikasi FRP terlampir (SOP-BMJP/P-002) Prosedur Surface Preparation terlampir (SOP-BMJP/P-001) Prosedur Pengelasan (SOP-BMJP/P-007) Prosedur Bekerja di Ketinggian (SOP-BMJP/HSE-023) Prosedur Kerja Ruang Terbatas (SOP-BMJP/HSE-033) Prosedur Pengoperasian Kompresor (SOP-BMIP/P-006) Prosedur Pengoperasian Genset (SOP-BMJP/P-005) s rFeRmepae Prodesur Penggunaan APAR Prosedur Penggunaan APAR terlampir. (SOP-BMJP/HSE-018) Prosedur Penggunaan APD Prosedur penggunaan APD terlampir. (SOP-BMJP/HSE-019) Prosedur P3K Prosedur P3K terlampir. (SOP-BMJP/HSE-008) Dafiar Standar Kerja Yang Digunakan Berikut ini standar kerja yang digunakan dalam pekerjaan Perbaikan Tengki Timbun ‘No. 08 di Integrated Terminal Bitung: a. Standar Kerja Pekerjaan: «© PBLI971 + SNI.03-2847-2002 tentang tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan gedung * SSPC-SP2 dan SSPC-SP3 (Hand Tools and Power Tools) b. Standar Kerja Keselamatan: ‘* Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja ¢ Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ‘© Permenakertrans 1 Tahun 1980 tentang K3 pada Konstruksi Bangunan ‘+ Permenakertrans No. 15 Tahun 2008 tentang Peraturan P3K + Panduan K3LL PERTAMINA Direktorat Marketing dan Trading 61 PROSEDUR COATING PROSEOUR TERNIS PERERIAAN APLIKAS! COATING emer Dekamen, SOP-BMIP/F-06S Ne : sop APLIKASI COATING oe hee DAFTAR ISI |. PENDAHULEAS . TUSLAN |. PENANGGUNG JAWAB |. REPERENSE ACLAN PELAKSANAAN |. DOKUMEN TERKASE . RIWAY AT PERUBAHAN oF ‘y oH | fea APLIKASI COATING PROSE DUR FERNIS PERFRISAS fume a Tanggal Dituat Get Post Diserujul Otch Wika Tian (Logaeer) PROSEDUR TERNIS PERERISAS Somer bkunien: MOP-BMIPP-0GS i APLIKASI COATING 2) Materiai dengan kemasan yang rusak tidak Dolch digunakan diaptnasikan, Kemasan thinner sebagai catmpurar Cat yan: shar dipakai tidak Potek dibuke seb igunahan. Material cat harus digunakan sebelum tanga kadalowarse stop unt 3) Material cat hares disimpan dalam tempat sejuk dengan ventilasi yang eukup. 4) Spesivihasi system pengevatan hans mengiuti diva sheet vang dikeluarkan oleh Ps Manufacture bila terdapet peruhahan hans mendapat Keterangan tertulis, dari Paini manuticture yang telah disetujui, dalam hal inf haruy mengikuti petusiuk sang Gikeluarkan oleh Paint Manufacture, Maing masing lapisan cat hams dikeluarkan dar salu pabrit atau Paint Manufacture yang sama kecuali mendapat perctujuan dar Penisahaan owner Aplicator’ Painters harus seseorang sany telah berpengataman dan mengerti mengens spesifikisi pengecatan fernawh surface preparation. control material, volatile organic compound contan (VOC) Material organic arg mudah menguap. poranigaie den penyimparan materal, dan penanganan fimbah 6) Coating system ditctaphan ofch Wet Fim Thicness (WTT) sang mencanghup untuk setigp luphan coating dan micisum total ketebalan, Juris pison Costing untuh ‘moncapai fingha’ hetebalan yang sudah ditentuksn, 7) Sema apithator «painters) harus satsh crsining dan ali dalam pidangnys sertt ‘memiliti pengalaman datamn hal coating, Perslatan Keria Peralausn yang akan digunakan harus di periksa keiayakannya dan keamanany's packs sat di opcrasikan, Semua perstatan yang digunakan adslah yang tidak menimbulkan banaya dan sesuai standar yang berlku. Gunakan peranghat Personal Provective Equipment PPE atu perangkat slat pelindung diri ‘APD seperti Gunskan Slat Pelindung div APD seperti satety helmet, rubber hand glove. cover ull. safety shoes. safety glass, earphig, work vest atau yang sesuai untuk mengaplikasd Fiber dan mengikuti prosedur keamanan safety provedure yang disesucikan deagan dat sheet dan data keamanan material’Material safety data sheet (MSDS) dan scialu memperhatikan cara cara mempeshatikan keamanan ‘safety manner. BuAas Sew Pekumey SOAR a0 Ne Rest Tange DE APLIKASL COATING heaes Sma | Halaman Peiaksanaan Aptikas' € oating y n 8%) 9, Lakukan surface preparation scbclum splikast casting Permukaan yang telah diberibkan Ramus bersib. Lering. dan bebas duri debu sents hotonan sang menempel. sehinggs siap dilshukan pekeriaan coating Penanganan material, pencampuran nterial, pencempuran thinner. pengseatan dan waltw pengennan hanis dilakukan sesusi dengan instruksi dan Technical Lists Shewt dati Paik Manufacture. dan aplihator harus memifiki dan selalu membuwg data shest torsebut, Aplikasi cat akan dilskukan dengan menggunakan roller dan kuas. Kuas dapat digunakan pada area yang tidak terjanghau. Aplikasi cal harus menjanghaw seri area. seperti celah dan sudut-sads Semua keinponcn cat dicsmpur dengan menggunskan mesin mixer denguo waktu tertent untuk memastikan semua komponen mercampur homogen, temp untuk mencampur harus bersit dan tecbebas dari sina — sisa iminyah dam kot lain sens sisa — sisa cat. Area pencampuran Komponen cat harus terhindar dari ddebu, kotoran. dan air hujan. Paint manufacture menentukan hatas pot fife material setelah tercampur dan hile terdapat sisa dan telah melcbibi haus terschut tempat penampung cat harus dikosonghan dan Jibersihksn. Aplikasiken setiap lapisan dengan raphh hinges semua permukaan temtutup rata ting harus diuplihasihan scout dengan spesifthusi atuy jumlak layer Lapisen ©: yang. ditentukan, setiap lapisin akan diceh kondisi hetehalun dengan menggunckan Wet Film Thickness (WPT). Setup lapisan coating akan dilckukar pengcechan dan dipastihan tid terdspat pori-pori bubble, dan terlew aikun serts benuk kenmakan tainya, Bila ketchalan belum sewuai dengan spesifikasi maka harus diaplikasi coating kemhali hingya mencapai ketehalan vang di Semua fapin harus hering dengan wakiu minimum sesuzi Technical Data Sheet PROSEDUR TERNIS PERE RE Some Dunes SOP-BMIPF-O8) Fo —+ ae / hy | . Tangy DRE ta APLIKASI COATING "TaneearRent 13 ion Maiemin ea 1. PENDAHULUAN Pekesian pengecatn pada struktut beja. Loghi strubtur concrete dn sebagai 4 hats stlahulkans sesuat dengan prosedar dan tubs! yang diketuwhan olely Past Manutoeturs gai a sheet dari material tersebut. Nata shevt harus diuraikan dijelashn sevuesi dengan dats actus! vang hun digunakan chagel petunjuk dalam pekerjian terscbut (Petunick pemakaian, jem arena! cat vurface preparation. Londisi pads sist apliasi peagecstan, keamanan dan penanganen rmateriat). Sebclum mvlakukan pekerjaan diharapkan dapat mengidentifikas: aspek Kevelamatan Kerja dan Lindungan Linghungan (R311) dalam Keadaan darurat schubungen dengan wrjadinga Ketocoran pipa minyak yang tidak terkendali. potensi Aeboharan, Fedakan, racun, tumpahan minyak dan bahan Lime seta dampak fingkunean fainya. Kebosoran behan — bahan minyak gas sangat berbubays Kerens dapat diikuti dengan terjadinya kebokaran bila dehat dengan sumber paras dan dapat perpengarch fda komunitas sena pencemaran {out Gunakan PPE standard seperti safety helmet. safety shoes cover all. hand glove. rubber hand glove. earplug. safety glass, dust masher dan work vest. Sfapkan peralatsn dan perangkat alat pendukung sang akan diguaskan dalam pekerjuan dan pasiban hahwa Peranghat peraiaten dalam Kondisi yang baik.aman dan siap untuk digunakan, kemudian Jakukan pengujian peralatan yang akan digumakan dun dipetibsa secara scksama dan aman untuk digunakan terutama yang menggunakan listrik.yang berputar sang Kemunghinan akan mengelusrkan percihan api (spark Aonwnrl application) ‘Tenaga kerja’ man power sang shan bekerja dilspangan harus sudtah tertatih dan berpengalaman Paik untuk aplikasi materia! dan presedur keamanan dalam hekerja (Safety procedure). Apabila terjadi insiden atau hecelaksan saksi mata langsumy melaporkan bepwuls pengawas lapangan tentang terjedinya insiden dan lokasi terjadiny insiden tersebut. ungyu insinaksi sekinjutnya dari pengawas maupun petugas {ISI setempal. dan kocrdinasikan renvans hegiaten penangevlangan dengan perugas operator. 2 TLUAN Prosedur ini mclipeti Kebutuhan minimum dalam pekerjaan pengecatun yang akan digunakan pada pekerjaan Pengecatan secara umum. de nents. PROSE OUR TERMIS PERE IUAAN APLIKASI COATING 3. PENANGGUNG JAWAR Coating inspector bertunggung jawub terhadap pengujian meliputi periupan pemubaan splikasi dan inspehsi dari inghat kebersitan, keiebalan lapisan VRP. dan repair defects sens membust laporan terhadap hal-ha! yang tidak sesuai dengan spesifikasi untuk siindak lanjut. REI ERENSIACTAN a SKAN Kaicgeri Industri Pengolahan Golongan Pohuk [ndusin: Barang | ogam. Buaan Mesin dan Peralatunnya Bidang Coating (Kepmen Ketensgakerjaan RI, No, ‘91 Tahun 2016. b. Hasil Kaji Clang SKKNISKKNI Sekior Industri Pengolatun Sub-seh Wor lndustr? Jass Pelupisan Bidang Coating Sul-hidang Prowktif (Repmen 102 MIN 12007 langgal 12 Febausti 2007) SSPC - SP. Sicel Structure Painting Counc Surtace Preparation d. NACE. National Aswciation ef Corrosion Enginsers €. ASTM, American Society for Testing Material Coating Specification, FMS-S-4743 @ Technical data from Paint Manufacturer PELAKSANAAN 2 Persiapan Pekerjaan 1) Material cat hans vikirte dalam (eadasn un dart paint manufacture san metilTh| label asli yan mudah dihaca, Padsetiap Kemasan proetuk cat akan tertera heterangan epost baw aia = ‘Sama marvufaktur Jens produ dan namoe Ware protak atch number dan tangyal produkst darn titers ve a a © umlah per-komasan 3 te 8) hy PROSEDUR TERSIS FERERIAAS. APLIKASI COATING 10) Masing-masing lapisan coating iprimer coat, undercut dan top coat) harus di inspelsi diperiksa oleh technical atau bila perfu di penksa oleh Owner schelum melanjutkan ketahspan lapisan bertkutnya. 4 Coating System pester ter Epes HE Surescal 1200; WE Peranskaar tga Kr Gamba Coating systern yang akan diapliRucikan Primer Coat Peemukaan yang telah whbershkan selinstnya akan dilskukan priming Beberapa hal Jang hanes dinertutiban dalam: melal han priming adsish whegai herkue + Sebehis aplikans pret cowl, perinukasn Pee PRP far esbebas dari kesran dan debu + Semus homponen cat primer divamper dengan menggunakan mesin- iver dengar ‘sak tertery untuk memasihar semsa Lompones tercamper homoyer, © Setelah kompenen primer tercampur cat terebut viapihasibun donga: menggumsiay re 4 Lapisen primer hans tertundar dan Kerusahan (Wermasuh herponi, bubble, shagging wa leriowaty Area yong nisak han diperbaiht doar ienambahlan fapisan aia) dengan menzupas lapisan yang nash tl dict Kembali © Setelah aphtasi primer coummg tunggy Waktu infernal woRA apis) peberiaan undercoat top coat (sewn denyran technical data sheet) 20 Under Gut Untuh beberapa dipertutan cat undercoat Beberayw hal yang harus diperhatikan dalam metikukan pengecatan umderviet adalah “chagai herikoat i PROSEDUKTERSISPERERIAAN | Sonne Dhkunen: SOP-AMAN/P.2O8 i fr = Ne Revs 73 _ \ Tame De | ‘ee APLIKAST COATING fagaten |Pan— ieee {i dant 4 Setelum aplikasi under vost. permukaan yanirdf primer harus soda touch dry atau sadah sesuai dengan interval coating yang scsi pada TDS = Scmus homposen cat umlerosat dkampur dengan menggunakan mesin ativer dengan wahty tertertu unnah. memastikan semua komponet tereampeet honteg=n, «© Lapisen ondorcost hares ferhindar dari kerusakan (lermasuk berpori. buble. | shagging atau terlewat), Area yang rusak hsrus diperbaiki dengan menambahhan | lepisan atau dengan mencupas iapisan yang rusab. lau dicat herbal © Serelah aplikasi undeecoaring tunggu subau intersal untuk aplikini peberjaan top coat (wsuai dengan technical data Sheet Top Coat Top coat akan dilakuian setelah undercoat, Lapisan lop coat akan diandai dengan sun sang berbada. Top coat dan penentuan warne hanus sesual dengan beberapa {ual sebagai henikut «Se chest mak selaniumnya dapat diaplikasikan pekerjaan top cost. undoronat kering sesuai dengan wakiu iering minimum dan techmical data ‘© Schelum aptikasi top oat, pormuksan yang telah di undercoat hers terbubow dr owran dean debu © Komponen cat tp coat dicampur dengary menagunakan mesin iver cenjan waktu tertentu untuk memastikan semua komponen tercampur homozen © Seielah Komponen eat tsrcampur. siska dapat displikasiban dengan monggunaikin roller da busts. ‘© Warns top coat haru: sesuai dengan Lewepaliatan vang ada. fe. Impehsi Pemerikswuan hasil pokerjagn dan memastikan hasil surface pecparation dan coating telah selesai dan sesusi dengan spesitihasi. Setiap pekenaan hanus dibuat daily report dan hatus diandaungeni oleh Pengawes sampai dengan pekegaan tenebut seiessi, Persiawn sang hans divetiakan unnuk inspeksi adalah: Wer Film Thickness. Kongaktor akan melakut Janghah tangheh inspeksi dan pengetesan. Semua perafaton hana diperiksa terlebih dahl kemponen, > Termasuk pengenceran dengan thinner vang scsuai bila diperiukan. Lekukan pengujian peralutan yang #han digunskan dan diperikwe secara seksama dan aman untuk digunahan terutama yang menygunshan listih yang berputar yung ‘Ronunghinan aun mengeluarkan percikan api (spor hot\oth application) Tenssea sung akan bekerja dilapangan harus sudah terlatih dan herpengstaman haik sarah aplikasi materia} dan prosedur heamaran dulan bukecja (Safety procedure). Kemudian teriebih daholu perks dilshukan aplihasi saturant atau sesin (primers yang Sitambahkan pasir atau silica fume pada ares-area yang terkomsi (pitting). jogele dam area sudut, agar permukaan menjadi smocth. hancna fiber tidak boleh terckuk secara beriebihan, Setelah proses aplikasi di alas selesai. maka aplikasikan primer di atay permuhuan yang akan dilapisi FRP. Lay-up lupisan FRP sesuai dengon whuran di atas permukaan primer ursebut dan henamban lapisan FRP tersebat ke dalam primer dengan menggunakan cornpated roller dan atau kape. Pastihan FRP terbenan ke dalam primer dan tidak sda void atau udars yang tecjebk d dalam saluran atay resin atau primer Bile spevifikas: menuntuk aplikasi FRP lebih dari ! tater, maka aplikasikan lapisen FRP selanjutny a seperti tehapan pads butir 4 & S. dengan memperhatikan rss Power listrik harus dimatikan dari saklar utamanya, jika melakukan perawatan dan perbaikan mesin. b. Prosedur Pengelasan dan Teknik Pengelasan Prosedur pengelasan adalah suatu perencanaan untuk pelaksanaan pengelasan yang meliputi cara _pembuatan kontruksi las yang sesuai dengan rencana dan spesifikasinya dengan menentukan semua hal yang diperlukan dalam pelaksanaan tersebut. Karena itu mereka yang menentukan prosedur pengelasan harus mempunyai pengetahuan dalam teknolog: las, dapat menggunakan pengetahuan tersebut dan mengerti tentang efesiensi dan ekonomi dari aktivitas produksi. Untuk setiap pelaksanaan pekerjaan harus dibuat prosedur tersendiri secara terperinci termasuk menentukan alat yang diperlukan yang sesuai dengan rencana pembuatan dan kualitas produksi. 1) Perencanaan Prosedur Pengelasan Prosedur pengelasan akan memberikan hasil yang baik bila sebelumnya telah dibuat rencana tentang jadwal pembuatan, proses pembuatan, alat-alat yang -ROSEDUR TEKNIS PEKERJAAN Nomor Dokumen: SOP-BMJP/P-007 jo [ ~ No. Revisi 2 | Tanggal Dibuat 17 Jani 7 PENGELASAN ‘Tangeal Revisi —-2—Juni 2020 a oo diperlukan, bahan-bahan, urutan pelaksanaan, persiapan pengelasan, perlakuan setelah pengelasen, pengaturan pekerjaan dan lain-lainnya. Dalam memilih proses pengelasan harus dititik beratkan pada proses yang paling sesuai untuk tlap-tiap sambungan las yang aada pacia konstruksi. Dalam hal ini tentu dasarnya adalah efesiensi yang tinggi, biaya yang murah, penghematan tenaga dan penghematan energi sejauh mungkin. Proses pengelasan yang dipilih harus sudah ditentukan dalam tahap perencanaan kontruksi, Dalam pemilihan ini sebaiknya dibicerakan diantara tiga yaitu pihak perencana, pihak pelaksana, dan pihak peniliti dilaboratortum dengan titik berat pada pelaksan. Dalam penentuan ini dengan sendirinya harus dipertimbangkan juga alat yang digunekan, 2) Persiapan Pengelasan Hal-hal umum Mutu dari hasil pengelasan disamping tergantung dari pengerjaan lasnya sendiri juga sangat tergantung dari persiapanya sebelum_pelaksanaan pengelasan. Karena itu persiapan pengelasan harus mendapatkan perhatian dan pengawasan yang sama dengan pelaksanaan pengelasan. Persiapan umum dalam pengelasan meliputi penyedian bahan, pemilihan mesin las, penunjukan juru las, penentuan alat perakit dan beberapa hal lainaya lagi. Dalam konstruksi baja umum proses las yang digunakan biasanya adalah las busur listrik dengan elektroda terbungkus, las busur listrik dengan pelindung gas CO2 dan las busur listrik terendam. Proses yang pertama paling banyak dan sangat umum dipakai tetapi kecepatan pengelasanya dan daya tembusnya lebih rendah bila dibaadingkan dengan kedua proses yang lainya. Las busur listrik dengan pelindung gas COz mempunyai kecepatan dan daya tembus yang lebih tinggi tetapi memerlukan pelindung angin, komponenyang lebih banyak dan pengaturan gas. Pada las busur listrix terendam kecepatan dan daya tembus yang lebih tinggi lagi. Tetapi hanya dapat digunakan pada las datar saja dan lebih sosua untuk pelat tebal dari pada pelat tipis. Jelas disini bahwa masing. ‘masing proses pengelasan mempunyai untung ruginya sendiri yang harus PROSEDUR TEKNIS PEKERJAAN Nomor Doksumen: SOP-BMJP/P-007 MFA | —_ [No Revisi eh ————— eg itr ot thee PENGELASAN | TaaatRever —[2—Tant 2000 [Feamar Tae Gipertimbangkan masak-masak dalam menentukan proses pengelasan yang akan digunakan, Dalam menentukan alat-alat, disamping menentukan mesin lasnya sendiri, hal yang Juga tidak kalah pentingnya adalah penentuan alat perakit atau alt antu. Alat perakit ini adaih alat-alat khusus yang memegang dengan kuat bagian- bagian yang akan dilas sehingga hasil pengelasan mempunyal bentuk yang tepat, jadi pemilihan alat Bantu yang tepat akan menentukan ketelitian bentuk akhir dan akan mengurangi waktu pengelasan. 3) Persiapan Sisi Las Setelah pentuan proses pengelasan. Maka geometri sambungan harus ditentukan dengan memperhatikan tingkatan teknikdari bagian pembuatan, sifat kemampuan dan pengerjaanya dan kemungkinan penghematan yang akhirnya tertuju pada bentuk alur pada umumnya untuk pengelasan pelat dengan tebal sampai dengan 6mm digunakan alur persegi, untuk pelat dengan tebal 6 mm sampai 20 mm digunakan alur V tunggal dan yang lebih tebal dengan alur V ganda atau U tunggal atau ganda dan lain sebagainya. 4) Posisi Pengelasan Dan Alat Pemegang Pengelasan yang terbaik dilihat dari sudut kualitas sambungan dan efesionsi pengelasan adalah posisi datar. Karena ita dalam menentukan urutan perakitanharus mengusahakan sejauh mungkin mengunakan posisi datar yaitu: + Memungkinkan pelaksanaan pengelasan posisidatar sebanyak-banyaknya. * Menahan dan menghalang I perubahan bentuk yang terjadi karena pengelasan atau memberikan perubahan bentuk mulauntuk mendapatkan kecepatan bentuk yang lebih tinggi. ‘+ Memperbaiki efesiensi dengan memudahkan pelaksanaan pengelasan atau memungkinkan pengelasan otomatik dalam produksi besar-besaran. PROSEDUR TEKNIS PEKERJAAN |___Nomor Dokumen: SOP-BMIP/P-007 ——TWeRevis 2 | Tanggal baat — 17 anu 2017 PENGELASAN Tange Revsi 2a 2000 [Talaran Tans 5) Las tkat Dan Perakitan Bagian-bagian yeng telah dipersiapkan kemudian distel untuk dirakit. Dalam penyetelan ini seringkali bagian-bagian harus dihubungkan satu sama lain, dengan lasan pendek-pendek pada tempat-tempat yang dinamakan las ikat. Karena sifatnya sementara maka sering sokali las ikat ini dilakasanakan dengan sembarangan sebingga terjadi retak-retak dan rongga halus yang akhirnya akan menurunkan mutu lasan, Karena las ikat juga mempengaruhi kualitas maka dianjurkan ager las ikat juga harus dilaksanakan dengan baik dan oleh juru las yang mempunyai kualifikasi yang sama dengan juru las yang akan melaksanakan seluruh pengelasan. Kalau hal ini tidak dapat dipenuhi maka sebaiknya tempat-tempat yang nantinya tidak di las. Las ikat juga biasanya menggunakan lektroda yang sama jenisnya dengan elektroda untuk pengelasan yang sebenarnya. 6) Pemeriksaan Dan Perbaikan Alur Bentuk dan alur turut menentukan mutu lasan, karena itu pemeriksaan terhadap ketclitian bentuk ukuranya juga harus dilakukan pada saat sebelum pengelasan, dalam hal ini yang penting adalah besarnya celah akar, yang harus sesuai dengan spesifikas| yang telah ditentukan. Kalau celah akar lebih besar dari pada spesifikasi maka harus diadakan perbaikea seperlunya. Cara perbaikannya tergantung dari pada celah dan jenis sambunganya. 7) Pembersthan Alur Kotoran-kotoran seperti Karat, terak minyak dan gemuk, debu, air dan Jain sebagainya bila bercampur dengan logam. Las dapat menimbulkan cacat las seperti retak, lubang halus dan lain sebagainya yang dapat membahayakan kontruksi, Karena itu kotoran kotoran tersebut harus dibersibkan sebelum pelaksanzan pengelasan yang sebeluranya juga harus dibersihkan juga sebaik- baiknya. Cara pembersihan kotoran tersebut ada dua macam yaitu cara mekanik dengan menggunakan silat awat baja, ponyemprotan pasir dan lain sebaginya, disamping itu juga cara peayemprotan dengan apipada daerah yang | PROSEDUR TEKNIS PEKER|AAN ] Nomor Dokumen: SOP-BM|P/P-007 Ne Revisit [2 | "Tanggal bibuat |17 januarl 2017 PENGELASAN “Tanggal Revsn _2—Jeni2020 ut Halaman [Tears akan dilas dengan tujuan menguapkan api, membakar minyak dan gemuk, menghembus terak dan merupakan pemanasan mula. 6, DOKUMEN TERKAIT a. Daily Report b. Instruksi Kerja 7, RIWAYAT PERUBAHAN [Rev. Deskripsi Revisi | 1. | Perubahan isi dan daftar Ii Pembuat “Tanggal im penyusun 15]uli 2020 PROSEDUR BEKERJA DIKETINGGIAN PROSEDIR SISTEM MAN AJEMEN K3, PROSEDUR HSE PROSEDUR BEKERJA DIKETINGGIAN DAFTARISI TUJUAN RUANG LINGKUP DEFINISI TANGGUNG JAW 4B PROSFDER DORUMEN TERKAIT REFERENSI ee a LAMPIRAN RIWAYAT PERUBATAN ee PHOSEDUR SISTEM MANAJEMEN kS fae \ PROSEDUR HSE. han Dokumet iokamen SOP-BVJPIISE-O23 Ne keys) | larggaikei Halaman Dibua: Oleh Ami Nusrt HSE Officer Som thiburesa, SOP-BMLIP #9923 Tanggal Dita ue 206 Tanggal Ravi TS uh 2029 a Page 3 oT A EUJUAN Work mencegah hematian dan cedera jiha jatuh dari Ketinggian dan memberihan ' panduan mengenai tata cara heketja Di ketinegian dengan benar dan aman. Prosedur ini berlakw di semua linghunzan kantor ataupun proych milik Perusahaan, 3. DEFINISE 3.1 Beketja di Aetioggian herani hekeria i 2 RUANG LINGKUP i tempat di mana minimnya ruang vntuk 1 melakukan suatu abtifiizs peketjaan dengan penuh bahays dan berisihe. jika tidak | ads tindakan pencegahan dam prosedur yang berlaku di tempat kerja, maka jike sescorang pekeria tenamh. tentu hal ini tidak dapat di penangguny jawaNian dan j ‘masala ini stan menjadi sulit dan tidak hisa menyalahhan sang satu dengan yang | Iainnya, sesegera mungkin menghaji dan memberlakukan prisedur tersehut sebelum | adanya horban terjodi Contoh beheria di hetinggian | | 5.11 Bekerja pada tangga ataw 2t2p yang datar | 3.1.2 Bekerja diketinggian bisa teria melalui permukaan rapa. iegian bisa terjatuh ke dalam sebuah Tubaay di lantai sang terbuka atau Jubung yalian vang terdapat ui nah yang cukup dalam, 5. Beheria di atas buki 3.1.3 Nekerja diket 4. TANGGUNG JAWaAB HSE Officer waiib memustikan daha informasi prosedur beheria di ketinggian yang benardan aman sudah dikomunthasikan seeara benar dan efektif wi easeeme PROSEDUR SISTEM MANAIEEN KS. 5 PROSEDUR HSE ‘Taegad Revi Matiniin Page tof 6 — PROSEDUK $.1 Beberapa hal yang arus diperhatikan saat helede Ji hetinggian: 1 Memperhatikan kundisi cuaca apakah memunghinkun dapat heketja dengan aman, Cuaca yang hurung hercahabat miszlays hujan. angin kencang. dan salju Sehaiknya dihingari untuk bekeria di tempat yang ting 2 Melahukan pengecehan babwa tempat kerja yang tinggi tenebut dapat dijanghau dan aman uniuh dijadikan tempat kerja. Setiap tempat yang akan digunakan untuk hekerja pada stingxion peru dicch sctiasp waktu sebelum digunakan, Meneegsh material stay beats joteh deri tempat tiogei wnebut Peri Siperhatihan agar tidak ada bends yany jatuh dari tempar tersebut untek mencegah melukai orang tain yang ada di bawabnya, jadi saat bekerja atau menempsthan bends-benda harus bechati-hati schingya tidal terjatuh 4 Merencanakan proses penyelematan jika (erjadi hecelakaan. Sehelum melakuken pekerjaan di tempat tinggi maka perlu direncanakan terlebih dahulu prosedur evakuasi yang tise dilahukan jika henar-bener terjadi kecelaksan, $ Menempathan material atau benda dengan aman schingys tidak akan menyehabhan uka atau Kerusakan jika jotuh atau tersenggol, Saat beberja di tempat tinggi dengan menggunshan material tenenty make pastihan menempathan benda tersebut dengan aman, 2 Prosedur bekerja di hetinggian saim sebagai berikut $2 1 Dipasang pijakan kaks dan penghalang yang cukup Auat atau semi permancn, dan mampu menzhan beban jika pekeria terjatuh Jika tidak memunghinian dipasang penguman seperti pads poin di atas, maka harus digunakan perancah atau Scaffolding. Jike tidak dapat digunakan perancah atau scaffolding. maka harus dikenahan alt pengaman kerja ‘body hamess Pastikan semua Komponen kompresor dalam kondisi bersih dari deba, koteran dan oli, (Esta all compressor component in chest. impurit. and wil frse condition PROSEDUR TEXN'S PEKERJAAN omer Dokumen: SOP-BMIP/P-006 No Rew 2 — PENGOPERASIAN & ‘Tanggal Dibuat 17 Januari 2037 PERAWATAN KOMPRESOR = "*857/See8 2 =tu0 2070 Halaman gan 2) Pemeriksaan Awal Sebelum Menghiduphan Kompresr oleh Operator (re-operation Checking by Operator) + Bedi hompresor dalam koadini bath itidak penyok. tidak Keropos atau berkarat. dsb). Compressur bods its xemnl cunaiuan not dented, not cornasixe, stainless et). = Dudukan dan kaki dasar hompresr dalam Kondist stabil dan haik (menyangg2 dengan baik. tidak keropes atau berkarat. dsb), (Base foot und hearer compressor machine tn stabil art good vorstinan (Goud propped up. rot cornastee. stamnless. ete). + Mur din Baut dalam kondisi tidak fonggar. (Good bindime moor und bolt conditions + Permukaan oli mesin tidak dihawah standar {lihat di indihator oliy, (Ot? machine surface on standard povsition tow oil indicator. = Petunjuk tekanan angin berfumgsi dengan buik. (Barometer in goo! condition), Pips saluran udars dan sambungannya dalam Kend Tine in good eonition), ~ Valve petepasan angin, vaive cairan hondonani don sefety valve telah terpasang dengan benar. t4ir releaw rule condensation liquid vakve. and safety valve have been upplicd arad on the righs inscallmenss + Lakukan pomerihsaan terhadsp adanva Kebocoran oli sang munghin teriadi di bagian atau tenah mesin hompresor. (( pper urd under compressor machinn oi! deckage testing). wh. (oines and air pips 3) Menghidupkan Mesin Kompresor olch Operator (Compresor Maintemmee by Operator) Pastikan vuhe saluran angin yang kelusr tabung telah tertutup agar angin dapat erakumulasi di datam twbumg Kompesor. (Frsun’ air release vulve has been closed so the air can accumulated on compressor storazes + Hiduphan power fistrik dari saklar utama. (Turn maitt electrical power on, + Tekan tombol “on” sang tendapat di mevin Lompresoe. Push “un Austen), ‘Nomar Dotuecn. SOP-8MIP/P-008 No.Rewsi 2 tt Tanggal Dbuat 37 Jaruari 27 8 PERAWATAN KOMPRESOR [#062 Revs) 2 Juni 2020 Haternan leane a > Pastikan Kembait indikalor permuhasn din indikator tekanan angin telah berfungsi dengan baik. (Re-cusnnitie pro une ali ator condition). Pastiban kompresoe hidup dalam Kondisi bik dengan memperhatibun suara steu vetaran mecin kompreor: (Le, the snead sed machine vibration t9 ensure machine in gourd condition) 4) Perawatan Mesin Komprewr oleh Operator (Compre sor Matatersamey hv Operators Pastikan power listrik telah dimutihan dari saklar utemanya dan tombol mesin dalam posisi “uff sebelum melakuhas perawatan, (Enwre chit the main eleciricul power down und tw ihe machme elecrie switch aff before susinicrismey process) + Perihss kabel Histrik dan ssmbuagan pipa gunti atau perfuiki jika kabel yang terkclupss atau sambungan yang econ (Check the electrical cable und pipe Joints. change repair damage cable or pipe jnnts = Periksa haur-haut dan kencanghaan kembali jika terdapat haut yang kendur. (Check cand rebindireg al buits). ~ Periksa level oli dan jika hurung tambabkan olf sampai pada level yang benar. (hed oil level and refilling oil righ level for wider level wit status), - Ruka valve pelspasan (dru valve) yang berada di hawah tabung. kompresor untuk mefepashan cairan Kondensasi dali tung. setiap hari atau setiap akan dipakai. (Open drain vale on bottom part 1 release condensation liquid invute ails orevers machine eperatinge\ > Petikss Achencangan V-heft. dan jika tertslu hencang dan sudah kendur sesuaikan Kembali kekencangan 4-belf. Pastikan euard dipasang Lombali di tempatny Shell cash. reset unconformity. V-belt tightly: tw stardérd condiion Emsuny guard on the reghs place ~ Bervihkan rer saturan udara masuk ari debwdebu yang hisa_menghambar masuhhen udara ke dalam tahun Kompresoe. (Clean air inlet Biter trom hamper sable dass $) Perbaikan Kerusakan Mesin Kompresor olch Operator dan Kru Mainrenanee: heck PROSEDUR TEKNIS PEKERIAAN Womo: Bokumen SOP-8MiE/?-006 | No. Revisi 2 PENGOPERASIAN & [aeeeslieuat; s2aeuai zor, PERAWATAN KOMPRESOR 120822) Fevs!_ Wun 2020 Halaman “Idan = Lakukun perbuihan terhadap herusuhan mesin hompresor yang singan yang tidak bersifat teknis dan aman untuk dikesjakan operator. (Dy reprair i nonstes hice minor damage and workable by aperator sah CL + Untuk perbaikan mesin kompresor sang bersifatteknis hanus dikeriakan oleh kt reasintemarce, Ask merintencince enow ta des technical damage reparation, © Perawatan Kompresor Ly Benkut ini prosedur perawatan standar kompresor: Gunakan kompresor sesuei aplikasinya. ~ Perhatikan pengisian tangki harus lebih besar dari debit penggumaannya. Sehaikmya motor memiliki tenggang saktu yang cukup untuk hidup dan mati, ‘minimal 5-10 menit = Kompreser di tempat dengan sirkula udara yang bik + Hindarkan hompreser dari hujan‘air maupun sinar matahari ecara lanystng ((stakan di tempst terlindung), - Minimal sekali datam seminggu untuk menguras tanghi dengan angin (sehaikn a tgp hari) 2), Pengecekan Dan Ferawatan Kompresor Angin = Cek oli, pastihan fevelnya secuai dengan earis vang ada + Tutup semus Kren, + Periksa belt, tidak terlalu kendur narnun juga tidak terlelu hencany. + Pastiian daya yang terscdia minimal 2 kali lipat dari day yang tortera pada motor. liserik, - Untuk mesin kompreso. (pastikan off dan bahan bakar tersedia, + Start/Cn pada sw ich invcoil untak engine dan gunakan pengaturan gas untuh stunt, scteiah stabil. kembatihan pada posisi sal) + Pastikan motor Of jika preceure gauge menunjuk 8 bar dan kembali On pase § bar (untuk Kompresor berkapasitas 12 har akan (Of jika pressure gouge menunjuk 12 bar dan kembali hidup Om pada 8 bar|. = Untuk kompresor engine, matihen seeara manual dengan engine switch ott PROSEDUR TEKNIS PEKERIAAN Nomer Dokuien. SOP-BMUP/P-006 TNo Revis 2 Bs Tanvaei 2017 PENGOPERASIAN & [Targea bar, PERAWATAN KOMPRESOR 27221 Fevs! Halaman Setelah sclessi menggunakan unit ini, buang seluruh angin ai i melalui drain vahve, 6. DOKUMEN TERK AIT a. Daily Repon be Instrubsi Reta 7. RIWAYAT PERUBAHAN Rev —__ DSSipst Hembuat ___ Tanggal | Penubaban isi dan daftar isi Tim peavusin 15 Jub 2020 PROSEDUR KERJA RUANG TERBATAS PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3 ‘Nomor Dokumea: SOP-BMJP/HSE-033 No. Revisi i ‘Tanggal Dibuat 21 Oktober 2020 PROSEDUR HSE | Tangsal Revisi Halaman Page | of 7 PROSEDUR KERJA RUANG TERBATAS DAFTAR ISI TUJUAN . RUANG LINGKUP DEFINISI TANGGUNG JAWAB | PROSEDUR DOKUMEN TERKAIT REFERENSI LAMPIRAN . RIWAYAT PERUBAHAN 1 a 3 4 5 6. 1 8 9. PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3 Nomor Dokumen: SOP-BMJP/HSE-033 i 21 Oktober 2020 PROSEDUR HSE Page 2 of 7 Catal ns an Dokume! Tanggal Dibuat Oleh Disetujui Oleh : Direktur PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3 ‘Nomor Dokumen: SOP-BMIP/HSF-033 ‘EF No. Revit i /h } ‘Tanggal Dibuat 21 Oktober 2020 BRGe PROSEDUR HS! Tanggal Revisi 7 ah Page 3 of 7 1. TUJUAN Untuk memastikan bahwa semua aktifitas yang berpotensi menimbulkan bahaye terhadap orang, lingkungan dan properti di lingkungan kerja. Memberikan pedoman/petunjuk Keselamatan dan keschatan kerja kepada pengurus, pegawai pengawas dan shli K3 ‘mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan pada pekerjaan di dalam ruang terbatas (confined spaces) guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja serta menekan kerugian karena peledakan, kebakaran dan klaim keschatan lainnya. 2, RUANG INGKUP Prosedur ini berlaku di semua lingkungan Kantor ataupun proyek PT, Bumi Mas Jaya Perkasa. 3. DEFINISI 3.1 Prosedur Kerja Ruang Terbatas adalah pekerjaan yang dilakukan harus mengikuti prosedur atau standar kerja yang memperhitungkan aspek kevelamatan dan Kesehatan baik terhadap peralatan maupun manusia yang mengoperasikan dan pekerja disekitamya. 3.2 Kondisi yang diperbolchkan untuk melakukan kegiatan berarti keadaan dalam rusng terbatas yang membutuhkan jin khusus dimana pekeria dapat masuk dan bekerja dengan aman di dalamnya. 3.3 Ruang terbatas (confined spaces) berarti ruangan yang cukup lvas dan memiliki Kontigurasi sedemikian rupa schingga pekerja dapat masuk dan melakukan pekeriaan di dalamnya; mempunyai akses keluar masuk yang terbatas. Seperti pada tank. kapal. silo. tempat penyimpanan, lemari besi atau ruang lain yang mungkin mempunyai akses yang terbatas) tidak dirancang untuk tempat kerja secara berkelanjutan atau terus-menerus di dalamnya, 34 Aktifitas berbshaya adalah semua aktifitas tidak rutin yang dilakukan diarca berbahaya yang telah ditentukan, Aktifitas yang memerlukan ijin/permit adalah Nomor Dokumen: SOP-BMIP/HSE-033 a 21 Oktober 2020 a PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3 - No. Revisi ‘Tanggal Dibuat PROSEDUR HSE Tanggal Revisi Halaman Page 4 of 7 kerja panas (weldi dengan listrik tegangan tinggi (instalasi, perbaikan, perawatan). ‘Area berbahaya adalsh area yang memiliki potensi bahaya tinggi baik terhadap orang. lingkungan maupun alat 3.6 Permit adalah surat ijin bekerja yang dilakukan oleh Abli K3 untuk melakukan pekerjaan berbahaya diarea tertenta yan; telah ditentukan, 4. TANGGUNG JAWAB HSE Officer wajib memastikan bahwa informasi prosedur ini sudah dikomunikasikan grinding), kerja diketinggian, Kerja dirvang terbatas, kerja secara benar dan efektif. 5. PROSEDUR Dokumen / PIC Aktivitas Catatan 5.1 Melakukan identifikasi aktifitas resiko | Form daflararcadan A tinggi yang bisa menimbulkan dampak _ em Rene pada orang, lingkungan dan alat serta area | ' "88! ‘yang berbahaya. Pet 5.2 Apabila ada pekerjaan yang masuk dalam | Form Ijin Kerja ruang a daflar point 6.1, buat ijin kerja ruang | terbatas terbatas 5.3. Memintakan persetujuan kepada atasan | Form Ijin kerja ruang yang bersangkutan. Lalu mintakan | terbatas persetujuan kepada Ahli K3 . Sebelum Atasan memberikan persetujuan, Ahli K3 wajib Bersangkutan, melakukan pengecheckan _kelengkapan Adbli K3 yang meliputi kondisi alat, kondisi lingkungan sckitar, kelengkapan alat pelindung diri, sarana keadaan darurat, warning sign 5.4 Apabila kelengkapan dan keamanan alat | Form Ijin kerja ruang ere memadahi, maka memberikan | terbatas persetujuan, namun jika tidak lengkap, perintahkan pelaksana_pekerjaan untuk ic hae dept trip PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3 ‘Nomor Dotumen: SOP-BMJP/HSE-033 - No. Revisi ft Tumgoal Daas 12] Gee | Tanggal Dibuat [21 Oktober 2020 PROSEDUR HSE Tanggal Revisi : ei | Page 5 of 7 Dokumen / PIC Aktivitas Catatan melengkapi. 5.5 Melakukan pekerjaan sesuai dengan ijin Pelaksana yang diberiken. Dan untuk memantau Pekerjaan, Abli Keamanan pekerjaan, harus_melakukan K3 pengawasan terhadap aktifitas yang Bertengame, : 5.6 Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan | Prosedur terjadi keadaan darurat, maka melakukan | Kesiapsiagaan dan Pelaksana sesuai dengan prosedur yang ada ‘Tanggap darurat; Pekerjaan Prosedur Pelaporan dan Investigasi Kecelakaan 5.7 Jika —pekerjaan —selesai, —_Lakukan | Form Ijin kerja ruang pengecheckan akhir terhadap keamanan | terbatas Pelaksana Tingkungan dan pekerjaan. Namun apabila Pekerjasn, Abli pekerjoan belum selesai dan harus K3 dilanjutkan maka dapat memberikan ijin Perpanjangan dengan syarat_ ketentuan pada poin 6.3 tetap berlaku ee /hsedept bmip PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3 ‘Nomor Dokumen: SOP-BMJP/HSE-(33 PROSEDUR HSE No. Revisit 1 ‘Tanggal Dibuat 21 Oktober 2020 Tanggal Revisi E Halaman Page 6 0f7 Flow Chart ( Muti v Buatijin kerja aman ——— ‘Check kelengkapan dan keamaran v Mintakan persetujuan piliak ‘terkait Lalaskan pekerjaan Talaikan penargan seus) prosedur Penanganan Keadaan Darurat N ¥ Check ulang pekerjaan dan kondisi tempat kerja PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3 ‘Nomor Dokumen: SOP-BMJP/HSE-033 - tea Rey PROSEDUR HSE No. Revisi T Tanggal Dibvat 21 Oktober 2020 ‘Tanggel Revisi - alaroan aul 7. DOKUMEN TERKAIT 7.1 Panduan (Manual) Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan. 7.2 Formulir Izin Kerja ruang terbatas(FORM-BMIP-HS 8. REFERENST RTL 8.2. SMK3 PP No. 50/2012 Elemen C 8.3 Keputusan Direktur Jenderal No.Kep.113/DIPPK/1X/2006 9, LAMPIRAN Pembinaan No I Tahun 1970 tentang Kesclamatan Kerja. 9.1, Formulir Izin Kerja raang terbatas(FORM-BMJP-HSE-034) 10. RIWAYAT PERUBAHAN Pengawasan Ketenagakerjaan Pembuat Tanggal doc se depctomio PROSEDUR PENGOPERASIAN KOMPRESOR PROSEDUR TEKNIS PEKERIAAN Nomor Dokumen: SOP-BMIP/P-006 i BRYP PENGOPERASIAN & PERAWATAN KOMPRESOR SOP PENGOPERASIAN KOMPRESOR DAFTAR ISL PENDAHULUAN TUSUAN PENANGGUNG JAWAB REFERENSI ACUAN PELAKSANAAN DOKUMEN TERKAIT RIWAYAT PERUBAHAN PAP ee po PROSEDUR TEKNIS PEKERJAAN Nomor Dokumen: SOP-BMJP/P-006 FF 4 No. Revisi 2 % 4 PENGOPERASIAN & Tanggel Dibuat [17 Januar 2017 Bh PERAWATAN KOMPRESOR _| T2nezalRevisi_[2—Juni 2020 Halaman dari Catatan Pengesahan Dokumen: Tangeal Dibuat Oleh Disetujai Oleh Wika Titan (Engineer) ‘Ami Nuari (Safety Offi . Riki Agustian (Technical) PROSEDUR TEKNIS PEKERJAAN Nomor Dokumen: SOP-BMIP/P-006 LOH \ No. Revisi 2 ba! }) PENGOPERASIAN & ‘Tanggal Dibuat [17 Januari 2017 see PERAWATAN KOMPRESOR _| Tenéeal Revish_|2—Juni 2020 Halaman idari8 1. PENDAHULUAN Prosedur ini berlaku untuk semua karyawan yang mengoperasikan kompresor udara di tempat kerja. Sebelum melakukan pekerjaan diharapkan dapat mengidentifikasi aspek Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungen (K3LL) dalam keadasn darurat sehubungan dengan terjadinya kebocoran pipa minyak yang tidak terkendali, potensi kebakaran, ledakan, Tacun, tumpahan minyak dan bahan kimia serta dampak lingkungan lainya. Kebocoran bahan — bahan minyak / gas sangat berbahaya karena dapat diikuti dengan terjadinya kebakaran bila dekat dengan sumber panas, dan dapat perpengaruh pada komunitas serta pencemaran laut. Gunakan PPE standard seperti safety helmet, safety shoes, cover all, hand glove, rubber hand glove, earplug, safety glass, dust masker dan work vest. Siapkan peralatan dan perangkat alat pendukung yang aken digunakan dalam pekerjaan dan pastikan bahwa perangkat peralatan dalam kondisi yang baikaman dan siap untuk digunakan, kemudian lakukan pengujian peralatan yang akan digunakan dan diperiksa secara seksama dan aman untuk digunakan sterutama yang menggunakan listrik,yang berputar yang kemungkinan akan mengeluarkan percikan api (spark/ hotwork application), Tenaga kerja’ man power yang akan bekerja dilapangan harus sudtah terlatih dan berpengalaman baik untuk aplikasi material dan prosedur keamanan dalam bekerja (Safety procedure). Apabila terjadi insiden atau kecelakaan saksi mata langsung melaporkan kepada pengawas lapangan tentang terjadinya insiden dan lokasi terjadinya insiden terscbut, tunggu instruksi selanjutnya dari pengawas maupun petugas HSE setempat, dan koordinasikan rencana kegiatan penanggulangan dengan petugas/ operator. 2. TUJUAN Prosedur ini bertujuan untuk memberikan panduan tentang tata cara kerja yang selamat saat ‘mengoperasikan kompresor udara untuk mencegah terjadinya cidera yang diakibatkan karena pekerjaan tersebut. 3. PENANGGUNG JAWAB Technical Supervisor PROSEDUR TEKNIS- PEKERIAAN Nomor Dokumen: OP-BMIP/P-006 : No:Revis [2 PENGOPERASIAN & Tongga buat [17 Tenuai 2037 PERAWATAN KOMPRESOR —__12"é#elfevsi_|2luni 2020 Halaman AdariB 4. REFERENSI ACUAN Panduan (Manual) ‘Tata Cara Penggunasn Kompresor dari Perusahaan. 5. PELAKSANAAN a Persiapan Pekerjaan ) 2) Pastikan pekerja yang mengoperasikan kompresor wajib memakai APD sesuai dengan standar yang berlaku, minimal APD yang dipakai yaitu Helm Pengaman / Hard Hat, Kacamata / Safety Glasses. Sepatu / Safety Shoes, Pelindung Pendengaran / Ear Plug, Sarung Tangan / Gloves, Pakaian Pelindung / Coverall. Saat bekerja harus sesuai dengan standar K3 dan memenuhi syarat K3 sebagai berikut: - Jangan mengoperasikan mesin, jika pengaman (guard) tidak terpasang. - Hati-hati permukaan mesin kompresor panas. - Udara bertekanan dapat menyebabkan cedera serius. - Power listrik harus dimatikan dari saklar utamanya, jika melakukan perawatan dan perbaikan mesin b. Pelaksanaan Pengoperasian 1) Langkeh ~ langkah Pendabuluan olch Operator dan Penyedia (Pre-operation Steps by Worker and Supervisor) - Karyawan yang akan mengoperasikan kompresor udara harus telah mendapatkan on-the-job training dari karyawan yang telah terlatih untuk mengoperasikannya, (Trained worker only who allowed operate air compressor), - Lakukan pemeriksaan area di sekitar kompresor untuk memastikan area di sckitamya bebas dari benda atau bahan yang berbahaya. (Do area inspection around compressor machine to make sure free from dangerous materials). - Pastikan semua guard pelindung telah dipasang pada tempatnya dengan benar. (Ensure all guard have been applied on the right places). ~ Pastikan semua komponen kompresor dalam kendisi bersih dari debu, kotoran dan oli. (Ensure all compressor component in dust, impurity, and oil free condition). PROSEDUR TEKNIS PEKERJAAN Nomor Dokumen: SOP-BMIP/P-006 No.Revisi___[2 PENGOPERASIAN & ‘Tanggal Dibuat |17 Januari 2017 PERAWATAN KOMPRESOR Tanggal Revisi_ |2—Juni 2020 Halaman Tdaris 2) Pemerikssan Awal Scbelum Menghidupkan Kompresor aleh Operator (Pre-operation Checking by Operator) - Bodi kompresor dalam kondisi baik (tidak penyok, tidak keropos atau berkarat, dsb). (Compressor body in good condition (not dented, not corrosive, stainless, etc). + Dudukan dan keki dasar kompresor dalam Kondisi stabil dan baik (menyangga dengan baik, tidak keropos atau berkarat, dsb). (Base foot and bearer compressor machine in stabile and good condition (Good propped up, not corrosive, stainless, ete). - Mur dan Baut dalam kendisi tidak longgar. (Good binding moor and bolt condition). + Permukaan oli mesin tidak dibawah standar (lihat di indikator oli). (Oil machine surface on standard position (look oil indicator)).. Petunjuk tckanan angin berfungsi dengan baik. (Barometer in good condition), - Pipa saluran udara dan sambungannya dalam kondisi baik. Joints and air pipe Tine in good condition). - Valve pelepasan angin, valve cairan kondensasi dan safety valve telah terpasang dengan benar. (dir release valve, condensation liquid valve, and safety valve have been applied and on the right installment), - Lakukan pemeriksaan terhadap adanya kebocoran oli yang mungkin terjadi di bagian atau bawah mesin kompresor. (Upper and under compressor machine oil Teakage testing). 3) Menghidupkan Mesin Kompresor oleh Operator (Compressor Maintenance by Operator) - Pastikan valve saluran angin yang keluar tabung telah tertutup agar angin dapat terakumulasi di dalam tabung kompresor. (Ensure air release valve has been closed so the air can accumulated on compressor storage). + Hidupkan power listrik dari saklar utama. (Turn main electrical power on). ‘Tekan tombol “on” yang terdapat di mesin kompresor. (Push “on” button). PROSEDUR TEKNIS PEKERIAAN Nomor Dokumen: SOP-BMIP/P-006 No. R 2 PENGOPERASIAN & Tanggel Dibuat [17 Januari 2017 PERAWATAN KOMPRESOR = Revel ene Halaman jeri Pastikan kembali indikator permukaan dan indikator tekanan angin telah berfungsi dengan baik. (Re-ensure air pressure indicator condition). Pastikan kompresor hidup dalam kondisi baik dengan memperhatikan suara atau getaran mesin kompresor. (See the sound and machine vibration 1 ensure ‘machine in good condition). 4) Perawatan Mesin Kompresor olch Operator (Compressor Maintenance by Operator) Pastikan power listrik telah dimatikan dari saklar utamanya dan tombol mesin dalam posisi “off” sebelum melakukan perawatan. (Ensure shut the main electrical power down and turn the machine electric switch off before maintenance process). Periksa kabel listrik dan sambungan pipa, ganti atau perbaiki jika kabel yang terkelupas atau sambungan yang bocor. (Check the electrical cable and pipe Joints, change/repair damage cable or pipe joints). Periksa baut-baut dan kencangkan kembali jika terdapat haut yang kendur. (Check and rebinding all bolts). Periksa level oli dan jika kurang tambahkan oli sampai pada level yang benar, (Check oil level and refilling oil to right level for under level oil status). Buka valve pelepasan (drain valve) yang berada di bawah tabung kompresor untuk melepaskan cairan kondensasi dalam tabung, setiap hari atau setiap akan dipakai. (Open drain valve on bottom part to release condensation liquid inside, daily or every machine operating). Periksa kekencangan V-belt, dan jika terlalu kencang dan sudah kendur sesuaikan Kembali kekencangan V-belt. Pastikan guard dipasang kembali di tempatnya. (Check V-belt tightly, reset unconformity V-belt tightly to standard condition. Ensure guard on the right place). Bersihkan filter saluran udara masuk dari debu-debu yang bisa menghambat masukkan udara ke dalam tabung kompresor. (Clean air inlet filter from hamper able dusts). 5) Perbaikan Kerusakan Mesin Kompresor oleh Operator dan Kru Maintenance PROSEDUR TEKNIS PEKERIAAN Nomor Dokumen: SOP-BMUP/P-006 No. Revi 2 PENGOPERASIAN & ‘Tanggal Dibuat |17 Januari 2017 PERAWATAN KOMPRESOR Tanggal Revisi_ |2—huni 2020 Halaman idarié Lakukan perbaikan terhadap kerusakan mesin kompresor yang ringan yang tidak bersifat teknis dan aman untuk dikerjakan operator. (Do repair to non-technical minor damage and workable by operator safely). Untuk perbaikan mesin kompresor yang bersifat teknis harus dikerjakan oleh kru maintenance. (Ask maintenance crew to do technical damage reparation). cc. Perawatan Kompresor 1) Berikut ini prosedur perawatan standar kompresor; Gunakan kompresor sesuai aplikasinya. Perhatikan pengisian tangki, harus lebih besar dari debit penggunsannya. Sebaiknya motor memiliki tenggang waktu yang cukup untuk hidup dan mati, ‘minimal 5-10 menit. Kompresor di tempat dengan sirkulasi udara yang baik. Hindarkan kompresor dari hujan/air maupun sinar matahari secara langsung (letakan di tempat terlindung). Minimal sckali dalam seminggu untuk menguras tangki dengan angin (sebaiknya tiap hari). 2) Pengeeckan Dan Perawatan Kompresor Angin: Cek oli, pastikan levelnya sesuai dengan garis yang ada ‘Tutup semua kran. Periksa belt, tidak terlalu kendur namun juga tidak terlalu kencang. Pastikan daya yang tersedia minimal 2 kali lipat dari daya yang tertera pada motor/listrik. ‘Untuk mesin kompresor, (pastikan oli dan bahan bakar tersedia). Start/On pada switch (recoil untuk engine dan gunakan pengaturan gas untuk Start, setelah stabil, kembalikan pada posisi awal).. Pastikan motor Off jika pressure gauge menunjuk 8 bar dan kembali On pada 5 bar (untuk kompresor berkapasitas 12 bar akan Offjika pressure gauge menunjuk 12 bar dan kembali hidup On pada 8 bar). ‘Untuk kompresor engine, matikan secara manual dengan engine switch off: PROSEDUR TEKNIS PEKERIAAN Nomor Dokumen: SOP-BMUP/P-006 No. Revisi 2 - WA) PENGOPERASIAN& (pati yews fee PERAWATAN KOMPRESOR Tanggal Revisi_|2—Juni 2020 Halaman Tdari8 - _Setelah selesai menggunakan unit ini, buang seluruh angin yang tersisa di dalam tangki melalui drain valve. 6. DOKUMEN TERKAIT a. Daily Report b. Instruksi Kerja 7. RIWAYAT PERUBAHAN Rev. Deskripsi Revi Pembuat Tanggal 1 | Perubahan isi dan dafter isi Tim penyusun 5 Juli 2020 PROSEDUR PENGOPERASIAN GENSET Nomer Dekumen: SOP-BMUP/P-O05, inate ‘Tanggat Revisi_ 2— Juni 2020 Halaman Tan 6 sop PENGOPERASIAN GENSET ae DAFTAR IST ENDAHULUAN TUILAN PENANGGUNG JAWAB |. REFERENSE ACL AN PELAKSANAAN DOKUMEN TERRAIT RIWAVAT PERUBATAS. ‘Tanggal Dibuat 17 Januar 2017, Wo. Revs 2 Tanggal Dituat_17 Jawani 2017 “Tanggai Revs! 2 —Tuni 2020 Halaman idan Diaz ies Peat Disctujur leh as Na x \ age es Pewee? = - — eS :. 3. Riki Agustian (Technical) a ‘ iy Mad PENGOPERASIAN GENSE Tanggat Reus!“ 2—buni 2020 Haaman lois 1, PENDAHULUAN Vroredur ini berlaku uotuh semua kanawan vang mengeperasihan genset di tempat kerja. Sebeium melahukan pekeriaan ditarapkan dapat mengideniifikasi aspek Keselamatan Kerja dan Lindungan Linghuogan (K31 1} dalam keadsan darurat schubungan dengan terjadinya Acbocoran pipa minyak yang tidak terkendali, potensi Kebakiran, ledakan, racun, tumpahan minyak dan bahan kimia seria dampak linghungaa lainya. Kebocoran bahan - babsn minyah gas sangat herhehaya Karena dapat difkuti dengan terjadinya Ketaksran bila dekat dengan sumber panas, dan dapat perpenyaruh pads Komunilas serta penvemaran laut Gurakan PPE. standard seperti safety helmet safery shoes. cover afl. hand glove. rubber hand gkwe. earlug. safety glass dust masher dan Work vest. Siapkan peralatan dan peranghat alat pendukung yang akan digunakan dalam pekeriaan dan pastikan hahwa perangkat peralatan dalam kendisi sang baikaman dan sian untuk digunakan. kemudian fakuksn pengulisn peralatan yang akan digunakan dan diperike: secara sehsama dan aman untuk digunakan. eruima yang menggunakan lisrik.yeng berputar sang hemungbinan akan mengeluasthan persikan api (spark honsork application). Tenaga keria man power yang sthan beherja ditapangan baras sudtah terlatih dan berpengulaman bik untuk aplikasi material dan prosedur Keamanan dalam beherja (Safety procedure). Apabils terjadi insiden atau kevelakaun Mastikan semug homponcr hompreser dalam Kondisi bersih dari debs. kotoran dan oliminvat. 2) Pemerihsaan Awal Schvlum Menghidupkan Genset oleh Operator ~ _ Badi genset dalam kondisi baik (tidak pens ch. tidak Kenpo atau berkarat. sh) + Daduhen dan Kaki dasar genet dalam Kondisi bik, tidak keropos atsu herkarat. dsb) ‘abil dan hoik (mensangga dengan + Periksa.air radiator (jika Kurang. ditarmbah) PROSEDUR TEKN(S PEKERIAAN Nomor Dokuren: SOP-BMuP/P-003, = — 7 Januar 2017 thf /) onasal bea PENGOPERASIAN GENSET TanggalRevid 2—huni 2020 Halaman 1 aari6 + Permukaan oli mesin tidak ditawah standar (lihat di indikater wt) Periksa solat ¢ posisi Keran pada daily tanh harus tetap terbuka ON + Poriksa air Aveu (jika kurang. ditambah) = Periksa kabel R-S-I-N ferpasing dengan benar dan kust Buka bos panel dan naikhan semus MCB (164. 64) Monghiduphan Mesin Genset oleh Operator + Hidapkan mesin tanpa behan — 10 menit (warming up) + Petihsa olf meter, water temperature. hatter, charge. vir mewr AC. freyuems meter dan hour courier mete berfungsi dengan baik pada saat masih keadsan hidup 4) Cara Mematikan Gens + Matikan beban turunkan breaker (jika terpasang) terfehih dahl kemudian tunggu += Smenit pendinginan mesin (cooling iow m) hans matikian + Tha menyimpang dari Letentusn ini skan memyehabkan kerusakan pads AVR Generster, $1 Cara Mengstasi Trouble Sementara Jika Mesin Tidak Mau i idup = Porikss solarmya spakah mengalir dengan huik dan tidak adda Retort (lerumbat) ~~ Solumya dipompa sampai benar-benar mengalie buany ungin palsunya + Perikse Accu Buttery-nye apakah cukup hua bosar srusnys. jika tidak perl istreum discharge terlebih dshuly = Porhatizn = Jangan melakukan star engine terfalu lama (0 15 detik) tunggu 2 menit ‘untuk melakukan sian engine herikutnya. untuk mencegah dynamo ater terbakar. 6) Disarankan + Agar genset dapat tetap beropens) dengan lancar uisarankzn memukai ‘ Kebskuran fistrik ¢ seperti kebacoran lisirih. horsleting) | ! termasuik Lebskaran paca alat —alatlistrik | | 4, Kebakaran Klas D+ Kebakaran logem seperti Zeng, Magnesium, serinih i Aluminium, Sodium, Titanium, dan tain-lain i — = _ _ { PROSEDUR SISTEM MANGIEMES K3 Soone Dikuncs SOP-BMUPAISE-Oms t WS Rei “ny Tange a B PROSEDUR HSE S.2Jenisjanis APAR Apar Isi Gas Co2 | mt | Spesialis untuk memacamban Lebskaran material terbakar berwuiud cair : bensin. thiner dan mins ak. Apar Is reder + Powder kimla REGCLER adalah tepung kimia yang. efektif unmuk | memadamkan kehakaran kelas B dan € © Powder Kimia W001 PC RFSIOSE adalah tepung kimia yang cfehtif untuk, incmadamkan kebakaran kelas A.B dan C # Powder himis \LSLIL DRY PONDER adatah tepung Kimia yang efektif | suntuk memadamkan kebaheran Nhusus kelas 1. 1 a. aper si Air | Kemampuan pemadaman untk api helas A. sifaunya mend | mempuneyai days scrap panas vang besar Air memilikl borat sang relative stabil | mmagah diimpan dat mudch disap | i 12 Exingulshee Chart | tava penis i QM. «««« ic ow | figs. *-~ Gambar macem-macam APAR PROSE DER SISTEM MAN AJEMIEN KI PROSEDUR HSE $.3 Tehih Pemasangan APAR | 4 Pada posisi yang mudah dilihat, dicapai diambil dan dilengsapt dengan ands | pemasongan bb. Sesuai dengan yemis dan Kelas kehakaran bonds sang difindung’ <. Hlarus menggannung pada dinding dalam leman hace d- Retinggian 15-128 cm { paling atas APAR | €. Pads suly antara $C = 39°C 5.4 Cara Menggunahan \PAR a Pull the pinay lark pony Auer Low (Arahhan ke bawah ) Squeeze the lever Remay tas 4 d_ Sweep sick By Side Rihaskan dari sist he sist tain) Gambar Care Menggunskan par 6. DORUMES TERK AIT 6.1 Ponduan (Manual Si Perusahaan 6 2 Vormulir Chock 'ist Pemerihssan APA (HORM-BMIP HSE-019 fen) Manajemen Kevelamatan dan Kesehatan het Noh seston PROSEDL R SISTEM MANAJEMEN KS ‘Nemer Dekunen: SOP-BMIPNSE-O18 ya TeRART 2 oe iI Tangeal Dibws 28 Agaewe Sie Bete PROSEDUR HSE ay | a 7. REFERENS! 7.1 Undang-undang No. | Tahan 1970 tentang Keelamatan Kera. 7.2 PP No.S0 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3 LAMPIRAN 8.1 Formulir Checklist Pemerikszan APAR (FORM-BMUP HSE-019) | 9. RIWAVAT PERURAHIAN | Re Deskrips) Revisi_ Pembuat Vangel | Porubskan tanggs! pengesahaa HS Officer Januari 2020 2 | Perubakan font meniadi times new HSE Officer 15 Jubi 2020 | roman | | Perubaban halaman pengesshan | Lampiran terpisah dari prosedur PROSEDUR PENGGUNAAN APD VOLT ISNY Tenses uverspeduodiog Huvk npfedsur yojo wang ¢ denasip uwp wsyuiodip uowreduod yngeg ‘sisoquls ueyeg YesTudU Jedup BUAEY UDAjos NEVE TUE[ad UEyCUNS UUsUEL “reUTY aunyeladuAD ped uRysupoy “Yypsiag Je Uesuap sejq WED UNgus ste UeyeUNs ssouseY Apoq wep adou/tTe) UEyUsIOguTOUE yNIU ‘sejal ueBuap voeqia} yedep stuey uereBuLad wep ueeUNaBuad aqey] ‘uEyLiqed Yojo weysENjoyP Sued uexeyyowd ynfumiod nyng nyejas woe “IMyeIN EIMDAS o,doUUOD ‘oMeIOKoUR ‘prec ‘SUA wsypog “weyesr9y urepeRuowr Fuek Mp weFFeq ydepsoy Yesede syed nyopos “wayeunstp UE (Canuny 2y7eu) ores weye98 depeysoy y ¢°¢ puvAuv] Suefued yequreuow ueBuOp YAEL BULA Bfiaxed depeyso} 2yedurep iBuendusw ndurew suey Jaqiosge : qgs UeN|UD}y UeYEUNE precuy] Fueled TuNsUOW YMIU! “s OU ap] Kayes ueyeuNTsuaw suey Sunpas deye sewip uByyeyIp Fue ueeliayad yup “py Yepnut uvauop pracy] ueyesa83uow yedep wBBuryas mesaq dyno sre (BU cy ve ‘e{uwseiq) 10}09uUOD “IeyeUad uPBuDp sas LEP (Burqo) velired ueyerSoy uwsyeunStp uv ssoumy ung UN ssouIEq kPog [eUSNpUt) ssourEY 4pOq Thy wexeunsFuow snuvy soning “uMxYoIoquady warsds ysoure [ey wrETEp yJaq Apoq ueLUNBBUDg “7 cuereyeuiog “wynquor Isisod (iojout ¢*| suiwIp) UE:BBUYoY LEP YMPeL [eUOSIod wyNoY UEYeUNaIp sIBy WeUTesUad ynqes “| uemua}oy, (sou ApOgUTTY SAUL-C{ “SIOOUIgEIED “SJooy daus SULpoo]-o[qnop) zorsauiog “ueANLoy ayo UEPOIOUT ndureur 3uPA pueuvy sq] OOS [PUTUTUE yUIod aBesOYoue pare: UP LIPID) feUUTUTUT TUOISKS SoMIY [TEI *Z uvereypjoutag Apog tty *(s8un-q ‘si9urqeses Bury90]-9}qnop) JoyoWUO. "ynIeL uegs04 yusoousw nde Sues Fuvfumed unsuop precury (ses9qU: wogaq Tey p youu swsisudyy weduap ywrod oBeoyoUR : LEP UEpD) 16 541 008 nev uEy Ep ues TUT “WaISAS JUNEAISDY ey * ‘Ips | “WoT! /19)s1[0d [ep yenquay UBUTESUdd 12) eNWas Le ‘UByIsepUsWOYosTp UeUIRdUAd yNges yeytBuad We I, (SsoueH A1azeS) 1 SS019’O1:V ISN Uep (ssaurey {PoE [IMd) 1: 6SEZ ISNV sasadg | HALVE ONAGNITAd LVTV “1 ONAL TVNIAMAL GALVUDALNI Id 80°ON NOGWIL IIDNV.L NVMIVEUadNVS NVVEAAN ad ddV NVYNNSDONGd UNGASONd chy VSVUdd VAVE SVIN TANG “Ld vas NV'Td LNAWNOWIANG ALAAVS HLTVIH te Me up] uouodwioy wep jounjoy Aiayes (swioy SuMé wOY son] uNiseq NEVE SueyTuo) Toys UeISeq UEyASIOg, uvesoyjoutog “wnyuruanye trades $nynpuoy uoyeg Lop yenqio) Uep UBTEqULR) ISeTNIUOA PyTWOUT TU Seay oUTOY AayUs "uEYS!TOY UATE Hep efioyod Bunpuyour yriun weyeuNsp yedep yepy 2 sepay iaUoy ADRs *g up q svjoy Lp vpaqiog, (@anonpuoy) 9 seoy “Eg -uoynunjasoy wmmsas yunsty wArYDG LEP vLiaxed ygny unpurfous yMUM ueyng ‘eles ejeday ware eped uvBunpurliod uexUaquiow eAuey rH oUNJaY LIApES “A SeIOY NuDdes BAUTEY BUYS ‘OA )OZ'Z UeBUERaLIAG yUNst] UeBUDp UETUNGNYIOG TULA UeefIOyad Up ULELIoxed stuof erULAS aqua ueyeundtp Yoo.) VOs 00'Z eFULAaL0g Fun asvyfor ueBuap NST] BABYEQ OF!SY BuEMBUOU YMIUN UExUNTIP H sejay \oUIIOY Mayes (Te19199) D sep “7 “uoyrunjosoy vreoos yLNSY] BACYEa Laep efioxed ynqnt umpuyour yun uvyng “eles epedoy woze vped ueSunpurpod ueyaquoU vcuey IU JoW|DY AEs “UEXLSHOY WEsUAp UETUNgnIZAg BURK MeELIOYOd yMuUN UAxeUNTIP 4903 "OA 000'0 WeBUBBoYAq 13ZUN asey[0A UWBUDP SIMST| BABYLQ OY!SH1 ueINBuoU MUN UExUNSIP 7 sej>¥ oUNFaY LraES ueeyeutag uanju2ay 107-1662 VSO wPEULS SepUEAS WUD $102-1°68Z V: MISH supsads VIVdaIA ONAGNITAd LVTV “7% VSVMUdd VAVE SVN IAD ‘Ld we NV Id LNAWNOUIAND A.LSIVS HLTVOH test ey “onged new Yisiog Sued Suny wrey yerepe reyed wpue yedep Sued uerefued ueqeg ‘seued uep 2 vuarey ynsny UEP YNIUDG Yeqnaag Yepnut niedes yy euaTEY insny ALE yeqnsag M1 mudas yMIUDq eKedns uyNMaIp Tuy wOPUIDS [eH] “Bunputfod medas ‘eped uppefies ynseusm ynqum edn| ueBuef epuy unussfusu wes peg “IaIY wep [eIoUT pep nyedos uy ueyPsOY UEpeqnyeTuoUr Uy uypn-BuEprog UEMUDuad urpEp eXUNIUD) seuMd nyv[Ia) vpIgede vuaIey| qyuaur [| eB8uny { swypjas ‘seued npepon yeph Bues ueyEyeU e120) vped Sunpurjad medas younuay “qeyedip yun yojaf wep smun] spel Medes euIE yenquIgW Upye [Ur WieoeWies [ey “eAUEUALEY repnd uEyE Nedos LUTE Mad UEYDG BEML seDY{ IwAISAq BUEA UoLinap ‘upSuap nyedas uRyyLsiogUIaN epUE EIGedy ‘IMquIA] IjISIOq Bue Volioap ueBUap ArgFes myEdes ION) “ueyuyew vAvyeo yeMng Ip Yrue) Ip BAUTSTUN ‘NYNs UvseMUed BUaTeY Yesny edad yepN medos yeaeg uefSeq eped tary weed seBe uAN(nni9g Buepas nynstp uedunstq “Joq? anuurefuraun qujon nyedos epiqude ‘qaqursy wedusoy 1p yn yongi>1 eAiuesup uvyEg Udy Suupos nyns UUP Sut IS “1 ueexey]oueg TRAM HuBK uvelioyad O75 “ume fio yo Ups yIeq UBUap yey HsoU eyeUE Ye) UExLUMBB ‘en9pio yey ueyIpeluou MEE qeqas ZeS9q npeLAO) wind treAne! Up [Loy npeLsO} Ue Ue! ‘eAUEUNTUOd yey uwsnyn uBBuap rensas snzey reyodip Bud medas miyes ‘meuog Huek sooys ArayRS peXCUIOW UEP ° ‘IUITY ume UMBUNATTUad neye yEKarU ‘ue{ny ney ‘nfjes “Leypyour x10} :wLroy UeSuNyySuy Sb£0Z OSI Na IYnuouow nyedas ueypsed + BY 07 weFuep BreI9s) apnor gz jeuNTUTUL (:oeduHT a182q) JeseP 24 eXeyRg yedurep ueyrUOU nduueU Suwk deo 901 ue#uap ‘wzapao uEMeqnyEuoM redep | ipeyetuod (Bunpurjou sruvy ssoys Kayes vayeg uByngoduou | 10Z:S+EOT OSI Na AePUrNS, stytsodg uvymuay oped uk winyeg tp ‘uvreyead uEMUaIay Sdddus WSYMUad VAVE SVN TANG “Ld wm NV'Id LNSWNOWIANS ALIAS BLUTWIH DIVM DNIGNITHd LVIV “*t “Tung Baek Tape eRtiap |uwAIP Hyiad wyRUT FeNSAS yopH HY UMMUA|SSSY YM ALTE URBAN BUA KRG Toy upynseuour “eyed xeAE] EPL Nope UYEsMOY e{UYpE MeHOTUDUE YMIUN reyEdIp uINJagas AiagUS Joy VsxOUIOL sopping emmoos unyrsiaquiod uEyMyP|SU “UEYYoUNsIP RSaas YP[PIOS EAUEdUO BPEd AAFES TeTY EPMA! uvexeyjoutog Bumuvy nyu Buek efioy nfeg rexeutowr SueseyICy sExgQIOY YEU Sueé ngap idepeysuour Buek vfroy eBeua,, “elroy nfeq Sucruey wrepepoy ‘reqeqioy yopaw Sues “upyetieg Sued wisour “TRqISHOU YIGay wpuw UExRIORIad way “wl -ofioxod rureperp unsye Buvk we epoq weuryFuntuoy uny~FueqUIyodusKt snaey ‘unjeuejasoy n{eq uBqEG WeNWOUEd “| sungeiag nvje vceyoquog su 1 unyfound ‘seued yep uepeq ynanjas mi uerBegas rdmynusu ynqun isduTyI0q ues “eps uoqeuow / drynuad) uoudy vAupesius nys9y9} wL1oy ede vped weyedip Sunpurpod wereyeg * FoyEqHO} Yepnu LEE Up “BurouTU ‘wefey puidg UMPINSwLUDUE YPpURBUEL “uopfioyod undusp rensos Suvk ueSu9] Zuelumd wesuop nfoq yom * vlioy nfeq wepunty yepajour ueaver TURK vamp vfloyaq BuEx epUE AMLUL) ~ peyepuows ers eweIne], “Isep neve weSBuo| Bueé nfoq myCUNU yPuRTUEL aqureyuaw yepH UEP WeMyN uBguap pENsas sruMY efiay UMIMUTEIOSOY Ning ~ ws UppEBULo uenjuaay sagiseds HAGML ONOGNITAd LVIV “F VSVMUGd VAVE SVIN TANG ‘Ld 4 NVTd LNSWNOUIANG ALSAVS HLTVIH HBAs ey “Suvpy yopnur yepn sede Snjdmo yoSaouawr yg joquy wesusp AyeAuouL erpasioy Yepns vcuvstig, “WeyeUNgIP yNJUN UEUIEAU vABUIYaS VBU] ydoq WoBLAp UENFIMsaAUOKE YSIQ BUNA JoQ'syAY AYE LP YwNqON: Bryce“ :ocupseyun 1p ‘aeduisiqay sededoy Suvk vlroyod ueyeunsp ueqeyouisg, ‘sig Suv ues uapued Sunpurjod staal enp wpe ‘ZCe NI Los [oUOIseUJOWU JypUERS UBYTEsEpIOE uenua.ay “ekeyeg yedump isesreunjurton ymun jeday Suek uenuopued Fumpuyad wpe ueyy MT juroxouour qifem ofioyad denjas ‘nn Lop WEY “AP $B HyEqo|aw vLOy yd wens yoysuN Mew unduysiqey wif eseBuapued Sunpurjod reyewous snxvy wfijed denas :7¢¢ NH [BuO|seUsa}U] ApUEIS aagiseds VONITAL ONNGNITAd LVTV “9 FURUTEH HMALTUSUU YEON Wop AiDyeS ‘uauiofeueu denag "esyeqiaq nButp ney) neve seued nye) :pUOY ‘NgaP HEP puna BAAUIEPS UH agmiun uayEoUOGIP OPH BES ALCP nqossoy AAaFes yepwereU UEFeIEASIod ToNsos EPH ecuseryTENy Buvé Kayes eyoumoey uEyRaIan|p InqosI9) Ueesy_ZaUIDd wHRTEP vIIqREY “eKUISIPUOY EOS UEYISIEq> ‘upueduitAuad eres wnySueduoUr Buvé ULNA WeESyLUIEd UvdUap eAUUELPLAY waElip Cazes BEUEIEY, uveregyjouag - » “Suewep ueye Sued exeyeq siwafurees0q ale ump Isyajordioy treure reuaq-reU9g eeu me Men{nns9q INqasin [RH | ‘sod uvfuop unppmoyp eAunsed uep Su yypH vowy UEyPUNEINBUoUE uvreypiiog ueBuap vuey mex yopaus dryyno efin! eduUBEUNE Bod we veMUD}y Wule Wep vepy UeTUMpaTpog yeysUEINg YUN vyLOUTY [PUOTSEN, epuelg :0Z07-1'L8Z VASI/ ISNV UeTepe BAUUTE] Yelem Wep KEW SuMpuTfed yexTuEIad ep ‘Buydues | Sunpurjad ‘ueureduad eyeweoey “uewuRBUad ryeuTETEY yRIUN UeyCUNSIP FureA wyLOUTY TEUOISEN epUEIS | sasse[O ArayRS 10] PIBPUPIS 19ND :0Z0Z-1'L8Z WASVISNV | sagiseds V.LVIW ONAGNITAd LVIV “Ss VSVMUdd VAVE SVIN TANG “Ld o>} NV1d LNQANOUIANG ALAAVS HLTV GH 3 mma ——— \ ip (G09WJO HSH) Henn Hy (aaauidug) we, EM “T Fuato ninvasiq) geared Fyajo wenqia. + eaduey, AISUMTOT WEES Y UETETE “ueRimpuyad yey8uN BuemBuow weye euawy puvqpeay weySueFarow nope Jgnuuswa uexeUNsyelesuowr pmpurp ‘sedajoxi9} jaBas neve “yBIOE “Hye ipefuows jeUEG tey deyos — yiqo] NUyE UNYEIOS WEyEP [ey wnp HUvsIp sruey eAUESEIG MUTED URPENUEG “eBUY|a} dnynuad ueyEg UPySeLedUdW dep JNUN snyeY YS UeyYLUND "nzvjad uEYEq NEVE jOYOH|E uod wreyep Ip BENS tueparod weyEq UEYASed ‘TeBUOY, yepn vauyjay drnuad e8Suryos w83u0] yopns eyqede pueqpeoy yun ue “Fey NIU] TOP pig BBuyay eIueG HAD JMU eaLIOy.od ‘Huemus yeep wuarey ueTunpULpsod reBuEIed eye PuegpeDy URIBEq ISEYL)IPOWOU LepUY}{ ~NyeIO} BILDAS UBSNEDY UMP UEABSTUD BSyLIO¢ nung ° “uouvuuiad word eye Spores *yeqou Syounjou nere swioSuow vyE! NUVzEp snurey Snydaey uedunyTUL soryey wp staf Sunquesoy Sues}9q Rye wAuBUNOYIad “Enjd papmown aud yrUP) ‘snsnyy XOg wpe 1p Snjdrea uedung ‘uwyounsip wmnjaqas Fupoy seU9q-1oUDg Syd uySog “WwAUEY aye UP ULL avo uafisjep ueBuap Snydzea Yon “¥Bey snyaoy 19 Spod ue smyesD} ExEIOS LosNED, ‘Uep uPysUay esyLag “Bnydiwa a[gusnios “eyed Hees YUN MZCUNdIP — Bujchvo ajqusodsic] Boyde, a ___uneseyypoured ~ueBuysiqay wysuN vedas 1p [eusyeUr ueFUMpuyod uoyLaquiour yu; AyMUUTEG “wAweNpay sBUTQUUOY neve soeng ‘umes js1i0q yedep dng “vAuy]o Sueqny weyep ay Ynseun AuwA wrens ysynpai9Ut jyrqun ynqura] peiueq weBuep noxPx/swI04 UEYPG LEP yengso} yynue dno — JnuLTes 7 VSVMUad VAVE SVIN INDE Ld 3 NV Id INSWNOUIANT ALAAVS BLUTVH Mit NR SISTEM MANAJEMES KS PROSEDUR HSE. PROSEDUR PENGGUNAAN APD (ALAT PELINDUNG DIRE, ea ee DAFTAR ISI TUIUAN RUANG LINGKEP DEFINIST TANGGUNG JAWAB PROSEDUR DOKUMEN TERKAIT REFERENST LAMPIRAN RIWAY AT PERUBAHAN 7 7) | hae © PROSEDURSISTLME MAN AJEMEN K3 PROSEDLR HSE. Noel Dekamer: SOP-BMIP HSE 019 I f t i: 2.1 - Tanggal - a Tangeal ~ bituatOeh Dixerajut Oleh RY the — nal 9 tapers \\W + NS i Nuari radi fist OrFee Direktar PROSEDUR SISTEM MAN AJEMEN K3 ‘Nome Dokumen: SOP-BVIPHSE-019 — Te Resist aeggal Diba 25 Ngusue 2018 PROSEDUR HSE argaa Rois 15 ji 020 ’ Page of 13 TUSUAN 1.1 Pedoman ini amtara tain menguraikan tangaung jawab. evaluasi bahay + jenis pelindung don pemelitaraan alat pelinduny diri vane diperlakan untuk menoeguh in mengendalikan Kecelakaan dan peny ahit thibat keria. ddan pemilibarnya. kualifikasi sth, pengufian kesesuaian, pe han 1.2 Terediansa Slat Pelindung Diri (APD) di tempat kerja hares diperimbangkan schagai metode pengendatian untuk memcegah terjadinya kucelakaan dan penyahit abibat keria. Daan me funakan pedeman ini peri selaly diingat bahwa pengeunaan alat Pelindung dint sang tepet saat bekerja merupakan usaha terukhir untuk mengurongi ‘atau menghilangkan resiko di tempat kerja. 14 Alut pelindung diti hanys dipergunahan jika pengendatian tehnis yung dapat ‘mengurangi hahaa (seperti isolasi. ventilasi, penggan-tign atau perubuhan proses! dan kontrol administra seperti prosedur kerja) tidak dapat diteraphan, Fr RUANG LINGKUP Prosedur ini memberikan arahan Jangkah-langkah vang haus diteraphan di finghungen kerja DEFINISE Slat Pelindung Dirt (APD) adalat stistu alut sang mempunvai kemampusn untuk visolasi sebagian aiau selunut tubuh dari potensi bshaya di tempat kerja TANGGUNG JAWAB $1 HSE 1 &.Mendapatkan dan meninjau informasi \lat Pelindung Diri APD) dengan dibomte ‘slet Tim Kesclamatan Kerja, menemukam alat pelindung dirt sang paling layak Uipergunakan dalam operasi Ke) 5 PROSEDUR SISTEM MAN WIEMES B3 Nomoe Dakumen: SOP-DMIPIHSEO19 PROSEDUR HSE bMembanta Bugian Pelaksany mengadakan program evuluasi bahaya di masing- naPD masing arca sehelum diadakan pom c.Membuntu pemakai APD dalam memilih APD yang tepai bag! operasings. d.Melaksanahan Progam Pelatihan APD sang akan mencakup pomilihan, femakaiun. pemerikwan, pembersihan dan perawatan APD yang tepat © Memberikan rekomendasi pada seluruh pemakai tentany APD tertentu lain sanz tepat untuk pekeriaan yany mereka lakukan f Melakukan tes untick meyakanhan hahwa APD sesuai bagi pemakai gMempereich dan menelaah informasi yang ada dan memutuskan apahah pengendatian whnis atau cara kerja aman dapat dilakukan serta dengan biaya sang efebtif sebelum merehomencasikan APD. bf. Melakukan inspeksi berkala untuk memastiban hahwa pemaksian APD dilakukan sebagaimana mestinya dengan mengamati spakah APD yang tepst telah Gigunakan. dlipelihara dengan bath dan scearaadministratif Gidokumentasihan, 4.2 Tungsi Operasi i, Mengadakan program evaluasi buhaya secara internal alas hesams Tim HSE schetum melahuhan pemilihan APD. ii, Mensediakan APD sang tepat untuk pekerians., sementara jenis atau mode! APD yang dibutunkan harus didasarkan pava analisa hahaya tempat Kerjs masing - ai, Melatih penggunaan APL) yang tepst yang akan dilachuhan bersama tun HSE, sesuai hehututan i. Menyimpan APD (setelah dibersinkan) di fokasi yang sesual. hersih dan sehat (misainy2 di daiam kantong plastih, Ji dalam \ermari locker yang aman) ¥. Memetitura caratan pemakai APD. yang meliputi nama karyawan. nomor identicas, bas’ jenis SPD. tangysi. di Viv Superintendent Operisi atm karyatan lsin yang ditunjuk secara berkala memeriksa penygunasn APD unk memastikan bahwa peraln tencbut dipergunakan sebaguimana mestin; PROSEDUR SISTEM MAN JEMEN KE Nome DkAunet: SOP-BYIPARSE.919 i PROSEDUR HSE Fanggal Revish Hamar PROSEDUR | $.1 Evaluasi Bahaya | a. Rebshoran klas Sebetum dilahsarahanaya Program Alat Peiiadung iti (APD), i sifat dasar dari huhaya dan hubungannya dengan keseluruhan fingkungan keris | hneriss Uipaharn’ scpacauins | b. Pemahaman terscbur meliputi jenis, komposis.. nesar dan Konsenttosi bahay: termayuk bahasa Tisik. biolosis seria himiew? di tempat ketia. Proves evaluasi bahay sangat pent pada pemiliban APD yang wepat. don hisrus diselesaikan sebelum melangkal | ! 4d, Penilaian bakaya dapat dilakukan dengan mengeunahan cara-cara berkut | 6. Observasi dan atou Penguhuran kuantitatif. ilihan APD a Dengan rajuan untuk mengendalikan paparan bubaya terhadap pekerla secara cht. wersedianye slat wrsebut di tempat Kerja harus diselcksi dengan cermat & Langhah perama dari aisifias per ilihan alst ini adalsh evaluasi bahaza ui tempat keri. Husil evalu! hams dhinjaw wang ungwh menentukan jens hahaya dan tingkat behan pencemar yang ada selame dilakukan pekerjaan rutin maupan pemeliharsan dung diri peralatan, 4 Rriteria fain yang harus dipertim-banghan dalam pemilihan slat pe adalah Lebutuhan pemakai dan derajat purlindungun yang diberikan oleh | | i | | €. Selanjutnya slot pelindang dirt vang efsh dipilih harvs dirancang agar memenuh | ersyaratan standar ates: peraturan dur: ANSI. OSHA, NEPAL UL, NIOSH, ddan SM bagi separa findung dan sarung tangan kanvas_ $.3 Ketentuan Mengenar Alot Petindung Biri (APDs 4 Alt pelindung diti harss disediakan begi pekeria secara cuma-cums dan harus dikenakan saat bekerja. b, Mat pelindung diri harus disimpan dalam kondisi yang hersih dan schat sepert dalam lemari tober Khusus atau sejenisnya. 6 Sctiap pokeria sang diharuskan mengenshan afat pelindung diri akan diberikan APD dalam ukuran dan model yang Sestai schingga dapat dikenakan dengan bai Gn ie PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN K3 Nomge Deumee: SOP-BMIPISE-919 PROSEDUR HSE 5. Inspehsi Pemetiharsan “Alot pelindung iri dapat mengalami degradasi hemampuan secara berahap yang disebabkan oleh penggunain sehari-hari maupun akibat kendist yang ehstrim, tung maka pemctiharsan harus difahsenakan dengan seksaina. Sebelum dan setviah digunakan, scluruh alst pelindung diti harus diperiksa apakah ada keruschan, ila tendotoksi adanya kerusakan pada afat petindung din. aiat tercebut hans onanik dari penggunsan semipai selesai dilakukan perbaikan aww diganti dengan alt baru. Setelah dipakai, baju pelindung Kimia dan peralatan chita bukan persiaian yang sehall pakaiy fares diperihsa dan dicwi seperluma. Jika pemakaiaanys hiewsa sekali sas. baju pelindung Kinnia Usit peraiatier tenebut hurus dibuang sesual prosedue sung bens $5 Pelathan a Pekerja yang menggunakan slat pclindung dir) hares memshami_perlunys pertindungan dan luson pengguasan peratatan tersebur selain (ata sebagai tambahan dari} metode honirol tyin yang ila diterapkan dan manfaat yang dipcrolch dengan ponggunuan alat tersebut Konschuensi apabila tidak memakai lat pu indung yang bersanghutan hanic dengan jolts diterangkan, demikian juga pemahamon bile perafatan vidak berfurgs! dengan bath. Pelatihan pengyunaan slat pelindung dint harus diberikan pada seluruh pekera yang Karena taganya diharuskan memilih dan tae menggunakan alat tersebut Petatinas penggunaan alat pelindung dirt antara tain harus menca-kup topih-topi sebagai herikur: 1) Tugas yang mengharushan penggunaan alat pelindung dirt. 2) Pemitihan alat petindung di 31 Cara pens \penan, pemeliharaan dan perawatan yang tepat, 4), Pemeriksaan alat pelindung dir 5) Prahick latthan langsting menggurakan alat petinduny dirt PROSE DUR SISTEM MANAJEMEN KS ‘Nomar Dokamen: SOP-SMIPAISE-19 i ae ° Ly Tange Dikwat 28 Agustys 26 ee PROSEDUR HSE. are am 534 6) Pelatihan lanjutan dipertukan bila alat pelindung diri baru diperkenatkan di tempat keria atau bila peheria tidah lagi menunjukkan Kesiagan sang cukup dalam penggunuan dan pengetahuan tentang penggunaan dan Aelerbatasan alat pelindung diri, 7) Seluroh caratan pelatinan harss. didehumentisikan sesuai ketennian 5.6 Mitra Kerja a. Mitra Kerja harus menggunakan alat pelindung diri untuk melindungi iri dari bahaya yang mereka hadeeni b. Mitra Kerja harus memediahan sendiri peralatan sevlindungan diri sesusi Jenson Persyaratan alat pelindung Jici Perusohaan, Tami hanis mengeunakan alat pel jurat diti yang tepot bila memaschi arva sang ‘memburuhkan peralatan tersebu dl. Perusahaan akan menyediaken lat pelindung iri tersebut dengan cant meminjamkan §,7 denis —jenis Atat Pelindung Dirt a Pelindung Mata dan Wejah He Pelindung muta dan wajah any dikeuthan sal tugas pekerjsan menguntibasihn patunys perlinturgen. Pelinduug mais dan wajah hac dikenakan bila ads Kemanghinan luka harena: a) Panikel yang beierbangan b} Logam yang melelch <6} Bahan kimia: padat cain, 235, uap aD Radi 2) Nacamais petindus aK a) g termasuk (akan tetapi tidak terbatas paday camata pelindung dari persikan bahan kimit maa las fs} Kazamata pelindung daei henturan 4) Respirator penuh 2) Pelindung wajah PROSFDUR SISTEM MANAJEMEN KS PROSEDUR HSE. 3) Kecamaia pelindung dari benturan hans dikenakan sear memahat, mengihis, menggiling. memalu atau semua akt fitas yang metibatkan beterbanganny « atau Jatuhny 2 Denda atau partihel 4) Kecamata pelindung dari cipratan buhan kimiswi harus dikenakan saat menangani cairan kimia yang berbehava atau saat operasi apapun dimans naus Gapat terekspm pada hahan kimiani yang berbahaya baik dalam bentuk eit atau padst Kecumata fas dan plot mata untuk helm thang las memilihi beberaps nomor gradasi wama lena unmik Mensaring sinar ultrayiole!. Nomor gradasi wama fonsa menandakan tingkatan filter. Berihut ini adatah nomor gradasi warra tensa yang. disarankan sebagai pecliaJungan saat mengela denis pengelasa ~ Nomar gradasi warna lensa “Penpelaan Lathon sang memancarkan bunga a api “Pemotongan sedang sampai berat ¥sampai 6 weg memancarhon fasen Ingam gas ya logamtilindung yang - 10 sampai 1 memancarkan bunga api Pengelasan dengan gas | 4 sampa 8 6) Pelindung wajah dimaksudkan untuk melindungi wajah dari puing. percikan atau debu. 7) Bila teriadi cipratan hahan Kimia.tmbulnya yas yang berhahaya usp stay Rabe, peliodueg wajah harus dikenskan henama jenis pelinduny mata yang. Tepat untuk menghadspi Kemungkinan bahaya, seperti mengenahan Lacamata pelindung dori percikan huhan himis. Bie 4) aut | PROSEDUN SISTEM MAN MEMES 3 Sete karen SOPEMIPTASH 019 b. No tect Lagi Diba PROSEDUR HSE taeggd Re Haun elingdung Kepala 1) Hetm pengaman atau helm dapat metindungi Lepala saat beberja di anca sang memungkinkan teriadinya benteran di kepale atau terlukanya kepala ksrena benda jatuh atau beterhangan 21° Sebagai tambahan. pelindung kepala yang dirancang uatuk mengurangi bahasa Kejutan tistrik haruc dikenakan oleh pekeria saat ia berida dekat kenduktor listrik yang dapat mengenai hepala. 3) Area hurd har (wajih menggunahan helm pengaman tertentuy termasuk fapangan ehsplorasi dan produksi, rvanz mesin. dermaga. dl 4) Permukaan tar dari helm pengeman tidah bolch dilem dibor, dipotong. rusak atau dimedifikasi dengan cara apapan sang dapat mempengarihi kesatuan struktumya. 4) Sistem suspensi (plastik penyangea sanz berada di dalam helm pengaman) tidak butch dilepas dari topi, 6) Bila rush, helm pengaman dan slau system suspensi harus diganti 7) Helm pelindung yang akan dipereunakan saw beheria mengikuti sandar .\NS} 789-4 1986, Pelindung Kaki 1s Pelindung Kaki harus dikenakan oh i area dimana pekerja cat beher tenfapat behays ceders kaki yang discbabhan Karena endo jatuh atay Menggelinding atau bends yang menembus sol, seria area dimana kaki peheria tempanar oleh potensi buhaya listrik. 2) Saat bereaksi pada rumpahn atau buangan zal-cat yang herhatiaya sepals Vang tahan pada bahan himia harus dikenahan 3) Seputu keselametan hurus rersedia dalam jenis yang sangat beragain dengan berbagai keistimewsan termasuh baja pelindung jar sol tahan ol. pelindung Kaki dan bahan sang tidak menimbutian percihan spi lung kaki akan men, 4) Semua - PROSE DE H SISTEM MANAIEMEN KS 0, ry) 8 PROSEDUR HSE PROSEDUR SISTEM MANUIPMEN AS Noeme Dhdumen SOP: : : Ne Rest “st ted) PROSEDUR HSE Tanggat Disetunar (eb & oh PIBUMEMAS JAVA PERKASA Wwe Raagets BYratesian Bape Ami Nari ASE Olficer PROSE DUR SISTEM MAN UEMEN RB Noraee Doiomen, SOP-BMIPAISE-098, “No Revie ? Tangeal Nee PROSEDUR HSE “Fengaal Revi 1800 Paiiieaas Page dote TUSLAN Prsedur ini bertujuan untuk memastikan diterankan untuk hegiatan pertolengan pera Pala heceizkoan ofeh petugay P3K yang ditunjuk dan penyediaan kotak PSK di temp kena. RUEANG LINGKEP Prosedur int mencahup penyaliaan kotak P3K. pembentuhian petuzas PSK dan jenis PY Rumi Mac Jaya Perks heglatan DEFINISL 3.1. Pertolongan pertama adalah perielongan sementara yang diburihan kepada ssewrang sang mendapar Aecelahaan schelum mendapat pertolonzant dari seorany ahli atau dokter. Prinsip PSK adalah 1 Panggitlah dokter setekas mungkin 2 Mentikan perdarahan. 3 Cegah shook dan inthe 4. Perbsiki pernafason © Jangan eehatichall melakukan yang tidak perl PANGGUNG JAW AB Safety Man fab prosect HSE Officer PROSEDUR DAN FE ANGGONG JAW AB 4.1 Dincktur hertangeung jawab terhadap penetapan petugas PSK. 4.2 dentifikas! peralatan dan petugas PRK 4.21 AnH NG dan bagian K3 melakuban Wenifihasi Gebutuhan penyediasn koush 15K sesual dengan risike sang ads di tempat herjs menggunahan Fomulir {demiihasi [ss Kotak (BMIP-ARM-K3-0 19), PROSEDUR SISTEM MAN JEMEN A3 Somes Dakurren SOP: BYP AHS 009 T Sais H) Tana cane Mae PROSEDUR HSE. tomes es ne Pages of S2.2 AN KT hersama Tim 3 bertangcuny jawab dalam kegiatan pengelolaan terhadap isi kotak PRK seperti penediaan isi kotuk PSK. anspebsi skelenshapan kotak PSK verta penggantian isi hotah P3K yang terpakat S24) Supervisor terkait harus memastikan dan hentanggunagiawab habwa kotak P3K dan isinya di lokisi kerja masing-masing selatu tersedia bile dibutubhan saat terjadi Kecelakaan heria seta mencatat penggunaan ist kowsk PSK S24 Tenaga keris bertnggung jawab dalam melaporkan penegunaan isi hota PK. S25 ARI K3 mengusulkan personil-penonil untuk menjadi petugas PIK. Penetapan personil ini hemudian akan disahkan oleh Direktur 5.2.6 Potugas P3K yang ditunjuk ini Kemudin diberi petatihan sesusi dengan tugas dan tangeung jawah sebsval petugas P3K. Pelatihan P3K in dapat diberikan teh Dukter Perusshaan atau adam pelatihan dari iuar perussthaan (Dokter Hiperkes) 3.2.7 Petugas PK hertanggung jawab untuk memberikan tindakan P: dibutubhan 4.3) Penanganan kortsan ha 431 Apabila seorang tenaga kerja mengalami hecelakaan dengan sendinnya Peiugay PIK yang harus segera bertindak 4.3.2 Penksalah bedanpva. jangantsh merasa telsh cukup dengan m fuka yang terlthat Saja. Perhatkan apekah ada tulang sang patah, terhakar dan larda-tands shock, Cariah asal muta pendarahan. kalau peri taka menggunting stay metobekkan pahaiannya pads tempat itu 33.3 Meminduhtan si kerban bila di snggap perla sekalh dan lukukantsh dengan hatishatisekali Pekeriaan pertokomgan yang sembromy dapat memberatkan si kurban. misainya pada patah tulang tertutup, ujuny tulang dapat menembus kulit A340 Bertindak togas tetapi jangan tethuri-buru, selalu herpadaman pada Potunjuk-pecanjuh sang teiah ditentukan. Lakuhan segela

You might also like