Professional Documents
Culture Documents
Nahwu Tematik - Sain 2020
Nahwu Tematik - Sain 2020
ْ َّ ٰ ْ َّ ه ْ
اّٰلل الرحم ِن الر ِحي ِم
ِ ِبس ِم
II
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
III
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
BAHASA ARAB
NAHWU – TEMATIK
SERIAL V ILMU BAHASA
METODE SEBARKAN
BUAH PENA
PENERBIT
PUSTAKA SAIN
NAHWU – TEMATIK
METODE SEBARKAN
SEmangat BelajAR & menyenangKAN
(Tema Menarik dan Unik dalam Ilmu Nahwu)
Penyusun
Abu Umar Daud Abdu Robbil Haq bin Suharyono bin Satimin al-Jawawy
Muraja’ah Isi
Habli Anwar & Miqdad al-Kindi
Cover
TIM SAIN
Cetakan Kedua
1441 H – 2020 M
Penerbit
Pustaka SAIN – Sekolah Islam Online
Perum Ungaran Baru, Ungaran Timur, Kab. Semarang
Phone : 0857-8560-5631 (WA)
Email : bakik16.sain@gmail.com
Fanspage : fb.com/sekolahislamonline
“tertulis di dalam buku ini sebagian dari al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena itu harap diperhatikan penempatannya”
VI
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
DUSTUR
َ ْ ُ ْ َ ْ ُ َّ َ َّ ًّ َ َ ً ٰ ْ ُ ُ ٰ ْ َ ْ َ َّ
" " ِانآ انزلنه قرانا عر ِبيا لعلكم تع ِقلون
“Sungguh Kami telah menurunkan kitab tersebut
ْ ُ ْ َ َّ َ َ َّ َ َ ْ ُ َّ َ َ
" " تعلموا العربِية فإِنها مِن دِينِكم
“Pelajarilah oleh Kalian bahasa Arab
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, buku ‘‘nahwu – tematik’’ telah hadir di hadapan para pembaca yang
budiman. Buku yang merupakan bagian dari serial panduan ilmu bahasa Arab ini semoga
dapat menjadi sarana untuk kemudahan belajar dan memenuhi hasrat kaum muslimin
Indonesia khususnya dimanapun dalam mengkaji disiplin ilmu-ilmu Islam.
Seputar Buku
Buku dengan judul yang cukup panjang ini, dan penyusun lebih senang menyebutnya
‘’buku nahwu – tematik’’ merupakan kesinambungan kajian untuk buku seri kedua yaitu
‘’buku nahwu – i’rab’’, yang keduanya sama-sama fokus membahas ilmu i’rab.
Bila seri ‘’nahwu – i’rab’’ fokus pada dasar-dasar ilmu nahwu, maka seri ‘’nahwu –
tematik’’ ini membahas tema-tema menarik dan unik dalam ilmu nahwu. Dimulai dari
kekayaan arti yang ada pada huruf jar, fa’il yang bisa majrur, hakikat ism isyarah, dan lain-
lain. Walaupun tidak tersusun secara sistematis namun tetap terklasifikasi berdasar pokok
bahasan. Dan itulah ilmu nahwu, yang saling berkaitan antar satu tema dengan tema
lainnya. Dan penyusun memberi judul buku ini dengan ‘’nahwu – tematik’’.
Secercah Harapan
Penyusun mengharap kepada Allah ‘azza wa jalla semata, semoga buku yang fokus
pada disiplin ilmu nahwu tematik ini tetap dapat dikaji oleh kaum muslimin dalam kelas
pembelajaran yang beragam. Baik dari kelas tatap muka, les privat, kelas formal, non formal,
homeschooling, bahkan online jarak jauh sekalipun. Dimana pembelajarnya juga tidak
dibatasi usia dari mulai usia SMP, SMA, pekuliahan, dewasa dengan segala kesibukan dan
aktivitas hariannya, lansia, berumur, seluruhnya, semoga mereka semua memiliki kapasitas
dan kemampuan untuk dapat melakoni belajar ilmu nahwu. Aamiin …
VIII
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
Kemudian terima kasih kepada kedua orang tua penyusun, Abu Daud dan Ummu
Abdillah di kota kelahiran penyusun nun jauh di sana atas doa dan motivasinya agar
penyusun terus semangat dalam belajar, semoga Allah menjaga mereka berdua. Begitu pun
penyusun ucapkan terima kasih kepada istri tersayang, Ummu Umar yang telah memotivasi
penyusun dalam upaya penyelesaian buku ini, juga waktunya yang direlakan untuk buku ini.
Kemudian kepada dua saudaraku Habli Anwar dan Miqdad al-Kindi, dimana mereka berdua
telah berjasa besar dalam mengoreksi serta memuraja’ah apa yang tertulis dalam buku ini
berupa materi pembelajaran, semoga Allah menjaga mereka.
Dan juga rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam hal ini,
terkhusus para peserta kursus ilmu bahasa SAIN – sekolah Islam online, yang mana
semangat mereka belajar menjadikan penyusun terinspirasi dan termotivasi untuk terus
melakukan yang terbaik dalam penyusunan buku ini. Dan tidak lupa, kepada putra-putri
penyusun, Umar al-Faruq, Asma’ Afifah, dan Uwais al-Qarni - semoga Allah senantiasa
menjaga mereka semua -, buku sederhana ini kuhadiahkan untuk mereka.
Kemudian yang terpenting dari itu semua, semoga amaliyah ini diterima oleh Allah
‘azza wa jalla, dan menjadi pemberat timbangan kebaikan penyusun di akherat kelak.
Aamiin.
Akhirul kalam, penyusun sadari buku ini akan tetap sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu
penyusun nantikan secara terbuka di alamat : bakik16.sain@gmail.com atau ke nomor
0857-8560-5631 (WA).
Semoga Allah merahmati mereka yang mau menegur penyusun terkait kesalahan-
kesalahan dalam buku ini. Wa shallallahu ‘ala Muhammad …..
Penyusun
METODE SEBARKAN
Berbicara mengenai metode ‘’sebarkan’’ tak ubahnya berbicara tentang banyak
metode yang telah digunakan oleh para penulis buku di bidang ilmu nahwu umumnya.
Hanya saja penyusun dalam buku ini lebih sedikit menekankan kepada beberapa aspek
pembelajaran seperti yang akan dikemukakan nanti insyaAllah.
Penamaan dengan istilah ‘’sebarkan’’ untuk metode belajar dalam buku ini adalah
menyingkat sebuah ungkapan ‘’semangat belajar dan menyenangkan’’, dengan harapan
penyusun adalah semoga semangat dalam pembelajaran yang dilakoni oleh para pengkaji
buku ini akan senantiasa ada dalam jiwa-jiwa mereka, aamiin.
Seperti tertuang pada halaman ‘’isi buku’’, tampak disana bahwa tema atau materi
telah disusun berdasar klasifikasi masalah. Upaya ini sengaja penyusun lakukan karena ingin
mengangkat tema-tema menarik dan unik sebagai bahan kajian buku ini. Semoga dengan
itu bisa menambah khazanah keilmuan, serta menumbuhkan semangat dan rasa ingin tahu
yang lebih dari para pelajar terhadap ilmu-ilmu Islam dan bahasa Arab yang nantinya
bermanfaat untuk agama ini, aamiin. Kemudian yang menjadi khas metode ini adalah bahwa
dalam setiap bahasan tema, terdapat beberapa poin berikut sebagai titik berat pengkajian :
Catatan Kaki
Dengan tujuan memberikan garis bawah serta catatan penting akan beberapa
ma’lumat yang kiranya membutuhkan penjelasan khusus dan lebih.
X
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
Praktik I’rab
Dengan tujuan memahamkan tema bahasan melalui praktik merinci status kata
per kata yang berada dalam sebuah atau kumpulan kalimat menggunakan redaksi
full bahasa Arab namun berharakat. Dan penyusun sengaja menuangkan dengan
teks Arab agar pelajar terbiasa dalam mengucapkan kosakata berbahasa Arab,
sehingga lidah lentur dan tidak kaku di kemudian hari, aamiin.
Latihan
Dengan macam-macam bentuk latihan secara praktik menurut isi dari tema
bahasan yang sedang dikaji, bertujuan melatih dan memantapkan isi materi untuk
mengantarkan kepada pemahaman yang benar.
Kesimpulan Ulasan
Demikian sedikit gambaran tentang metode pembelajaran dalam buku sederhana ini.
Semoga dapat membantu serta mengantarkan para pengkaji buku ini kepada ‘’siap untuk
praktik baca kitab kuning’’ di kemudian hari, aamiin.
XI
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
ISI BUKU
DUSTUR .............................................................................................................................. VI
BAB 1
________________________________
MASAIL AL-MAJRURAT
________________________________
CAKUPAN MATERI :
AL-MUDHAF LI AL-YA’
QISMA HURUF AL-JAR
AQSAM HURUF AL-JAR
MA’ANI HURUF AL-JAR
2
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
3
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Pendahuluan
Maksud dari judul di atas adalah keadaan dimana suatu idhafah terdiri dari ism zhahir
sebagai mudhaf dan ya’ al-mutakallim sebagai mudhaf ilaih.
ك قَ لَ ِمي ِ
َ ذَل
Itu pena milikku
ِ ِ ٍ ِ ِ ِ
َ ِ َ كت/ ي = كتَ ِاِب+ كتَاب/ كتَ ااًب/ اب
اِب ٌ َكت
Buku milikku
c. Jama’ Taksir
ِ ِ ٍ
َ بُيُوِت/ ي = بُيُوِت+ بُيُوت/ وًت
بُيُ ا/ وت
ٌ ُبُي
Rumah-rumah milikku
1. Apapun i’rab dan statusnya baik marfu’, manshub, atau majrur seperti tampak pada tabel-tabel.
2. Seperti tampak pada keterangan tabel-tabel, walaupun lebih terkenal dengan harakat sukun.
3. Ini adalah ism dengan akhiran huruf wawu atau ya’ yang huruf sebelumya berharakat sukun.
4
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
2. Wajib sukun untuk akhir mudhaf dan wajib fathah untuk ya’ al-mutakallim (1),
b. Ism Manqush
ِ َ ي = ق+ اضي
اض َّي ِ ِ
َ الْ َق/ الْ َقاضي
Qadhi milikku )2(
)2( امي ِ ِ ِ
َّ َ ي = ُُم+ الْ ُم َحام َي/ الْ ُم َحامي
Pengacara milikku
c. Ism Mutsanna
اي ِ
Dua pena milikku َ ي = قَلَ َم+ قَلَ َمان املرفوع
)2( ي = ق لمي+ ْي
َّ َ َ َ ِ ْ قَلَم احملرور/ املنصوب
َ
__________________________________________
1. Perhatikan dengan teliti untuk perubahan dan perbedaan ism-ism di atas tatkala sebelum dan
sesudah idhafah.
2. Tanda tasydid "ي
ّ " menunjukkan adanya idgham untuk huruf ya’ kepada ya’ mutakallim.
5
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
اسبَ ِة َو ُه َو ِ ِ
ال الْ َم َح ِّل ِبََرَكة الْ ُمنَ َ ض َّمةٌ َمنَ َع ِم ْن ظُ ُهوِرَها ا ْشتِغَ ُ ِِ
اس ِاِت َ :خ ٌََب َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ ُكَّر َ
اف َ ,,و ًَيءُ الْ ُمتَ َكلِِّم ... ض ٌ ُم َ
Aku memukul maling (itu) dengan tongkatku اي
ص َ ص بِ َع َ ت اللِّ َّ ضَربْ ُ َ
ف َمنَ َع ِم ْن ظُ ُهوِرَها ب " الباء " و َعالَمةُ ج ِرهِ َكسرةٌ م َقدَّرةٌ َعلَى األَلِ ِ صاي :اِ ْسم ََْمرور ِ
َ َ َّ َْ ُ َ ٌ ٌُ َع َ َ
َّصل مض ٌ ِ ِ
ِن َعلَى الْ َفْت ِح ِِف َُمَ ِّل َجٍّر اف إِلَْيه َمْب ِ ٌّ ض ِمريٌ ُمت ِ ٌ ُ َ اف َ ,,و ًَيءُ الْ ُمتَ َكلِّم َ ض ٌ َّع ُّذ ُر َو ُه َو ُم َ الت َ
Aku mendidik pengacaraku ت ُُمَ ِام َّيأ ََّدبْ ُ
َّرةٌ َعلَى الْيَ ِاء الْ ُم ْد َغ َم ِة ِِف ًَي ِء الْ ُمتَ َكلِِّم َو ول بِِه مْنصوب و عالَمةُ نَ ِ ِ
صبه فَ ْت َحةٌ ُم َقد َ ُُمَام َّي َ :م ْف ُع ٌ َ ُ ٌ َ َ َ ْ
ِ
َّصل مض ٌ ِ ِ
ِن َعلَى الْ َفْت ِح ِِف َُمَ ِّل َجٍّر اف إِلَْيه َمْب ِ ٌّ ض ِمريٌ ُمت ِ ٌ ُ َ اف َ ,,و ًَيءُ الْ ُمتَ َكلِّم َ ض ٌ ُه َو ُم َ
اي ِ
َه َذان قَلَ َم َ
Ini adalah dua buah pena milikku
Latihan
1. Sebutkan idhafah dari kalimah berikut kepada ya’ mutakallim dan terjemahkan !
ِ
مفِت
ّ جاء
Telah tiba sang muftiku
ِ
: مفِت
ّ
Demi (sumpah) َو ُاو الْ َق َس ِم Sejak, pada )1( ُمنْ ُذ/ ُم ْذ
)2( ًتء القس ِم َح ََّت
َ َْ ُ َ
Demi (sumpah) Hingga
Contoh Aplikasi
Zaid tidak makan sejak dua hari يِ ْ ُم ْن ُذ يَ ْوَم/ َما أَ َكل َزيْ ٌد ُم ْذ
َ
Zaid makan ikan hingga kepalanya ِ
الس َم َكةَ َح ىَّت َرأْس َهاَّ أَ َك َل َزيْ ٌد
Waktu (itu) bagaikan pedang فِ س ْي ت َكال ى ُ ْالْ َوق
َ ض ٰح
ُ َ َّ
َوالش ْم ِس و
“demi matahari dan cahayanya di
ىها
pagi hari” (asy-Syams : 1)
Seringkali contoh lebih mengena ب َحال أَبْلَ ُغ ِم ْن قَ ْوٍل
ُر ى
daripada ucapan
Demi Rabb (pemilik) Ka’bah …. .... ب الْ َك ْعبَ ِة
ِ تَر
َ
__________________________________________
B. Huruf Jar yang Masuk kepada Ism Zhahir dan Ism Dhamir
Praktik I’rab
Zaid tidak makan sejak dua hari ِ ْ َما أَ َكل َزيْ ٌد ُمْن ُذ يَ ْوَم
ْي َ
ِالض ّم
َّ ِن َعلَى ٌّ ِ ف َجٍّر َمْب ُ َح ْر: ُمْن ُذ
ِ ب " مْن ُذ " و عالَمةُ ج ِرهِ ًيء ِألَنَّه ِ ِ ي وم
اال ْس ُم الْ ُمثَ َّّن ُ ٌ َ ّ َ َ َ َ ُ ِ ور ٌ ا ْس ٌم ََْم ُر: ْي ْ َ َْ
Seringkali contoh lebih mengena daripada ب َح ٍال أَبْلَ ُغ ِم ْن قَ ْوٍل َّ ُر
ucapan
ِِ
ٌّ ِ ف َجٍّر َشبِيهٌ ًِب َّلزائد َمْب
ِن َعلَى الْ َفتْ ِح ُ َح ْر: ب َّ ُر
9
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Latihan
! Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab
__________________________________________
2. Harf Jar Zaid (1), tidak memiliki arti khusus karena sekedar penguat, keberadaanya
atau tidak adanya dalam suatu jumlah adalah sama saja, dan men-jar ism secara
lafazh tanpa jabatan.
ِ
َحد َ َحد = َما َكلَّ َمهُ أ
َ َما َكلَّ َمهُ م ْن أ
Tak seorang pun bicara kepadanya
ِ يدا = يك ِ
ْفي للاُ َش ِه ا
يدا َ َو َك َفى َِبلل َش ِه ا
Cukuplah Allah sebagai saksi
3. Harf Jar Syabih bi az-Zaid (2), memiliki arti khusus, keberadaannya dalam suatu
jumlah amatlah penting, dan men-jar ism secara lafazh tanpa jabatan.
__________________________________________
1. Beberapa huruf dari huruf-huruf jar dapat berperan demikian (harf jar zaid atau huruf jar
tambahan) lantaran ma’na yang terkandung di dalamnya.
2. Ada sedikit saja untuk harf jar dan diantaranya adalah ب
َّ ُر, yang hanya masuk kepada kelompok
ketiga saja (harf jar syabih bi az-zaid).
11
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Zaid lebih tua dari Ali ) أَ ْك َبُ ( ِم ْن َعلِ ٍّي َزيْ ٌد أَ ْك ََبُ ِم ْن َعلِ ٍّي
(4)
Aplikasi dan Praktik I’rab
ِ السع
وديَِّة ِ ٌ جاء َُْمم
ُ ُّ ود م َن
Mahmud tiba dari Saudi Arabia
ُ ََ
ِ ِن علَى ال ُّس ُك
ون َ ٌّ ِ ف َجٍّر َمْب ُ َح ْر: ِم ْن
ب " ِم ْن " َو َعالََمةُ َجِّرهِ َك ْسَرةٌ ِألَنَّهُ ُم ْفَرٌد ِ اِ ْسم ََْمرور: وديَِّة ِ السع
ُ ُّ
ٌُ ٌ
" َب " َجاء ِ ان ِ == و ا ْْل ُّار و الْمجرور متَعلِّ َق
َ ُ ُ ُْ َ َ َ َ
ٍ ما َكلَّمه ِمن أ
َ َحد = َما َكلَّ َمهُ أ
َح ٌد
Tak seorang pun bicara kepadanya
َ ْ َُ َ
ِ الس ُك ِ ُ َح ْر: ِم ْن
ون ُّ ِن َعلَى ٌّ ِ ف َجٍّر َزائ ٌد َمْب
ِ ال الْمح ِل ِِبرَك ِة حر ِ ِ ِِ ِ ٍ أ
ف ْ َ ََ ّ َ َ ُ ََّرةٌ َمنَ َع م ْن ظُ ُهوِرَها ا ْشتغ َ ض َّمةٌ ُم َقد
َ فَاع ٌل َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه: َحد َ
ِالزائِد
َّ ا ْْلَِّر
Terkadang kawan lebih beri manfaat …. ص ِد ٍيق أَنْ َف ُع ِم ْن َش ِق ٍيق َ ب َّ ُر
ِِ
ٌّ ِ ف َجٍّر َشبِيهٌ ًِب َّلزائد َمْب
ِن َعلَى الْ َفتْ ِح ُ َح ْر: ب َّ ُر
ِ ال الْمح ِل ِِبرَك ِة حر ِ ِ ِِ ِ
ف ْ َ ََ ّ َ َ ُ ََّرةٌ َمنَ َع م ْن ظُ ُهوِرَها ا ْشتغ َ ض َّمةٌ ُم َقد َ ُمْب تَ َدأٌ َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه: صد ٍيق َ
ِالشبِ ِيه ًِب َّلزائِد
َّ ا ْْلَِّر
__________________________________________
1. Hanya harf jar asli dan ismnya, selainnya (baik harf jar zaid atau syabih bi az-zaid berikut ism-
ismnya) tidak membutuhkan muta’allaq.
2. Bisa berupa ism al-fail, ism al-maf’ul, mashdar, shifat musyabbahah, atau ism tafdhil.
3. Contoh muta’allaq yang dihilangkan dari sebuah jumlah mufidah.
4. Perhatikan praktik i’rab kaidah muta’allaq, dan praktik i’rab untuk ism majrur lafzhan.
12
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
Ilmu (itu) berada di dalam dada-dada الص ُدوِر الْعِلْ ُم ِِف ُّ
الس ُك ِ
ون ِن َعلَى ُّ ف َجٍّر َمْب ِ ٌّ ِِف َ :ح ْر ُ
ب " ِِف " و عالَمةُ ج ِرهِ َكسرةٌ ِألَنَّه ََجْع التَّك ِ
ْس ِري الص ُدوِر :اِ ْسم ََْمرور ِ ُّ
َ َ َ َّ َْ ُ ُ ٌ ٌُ
وف تَ ْق ِد ُيرهُ " َكائِ ٌن "ان ِمبَح ُذ ٍِ ِ
ور ُمتَ َعلّ َق ْ == َو ا ْْلَ ُّار َو الْ َم ْج ُر ُ
َح ادا ِ الَ تُ َكلِّم ِمن أ ٍ
َحد = الَ تُ َكلّ ْم أ َ
Jangan bicara kepada seorang pun
ْ ْ َ
الس ُك ِ ِ ِم ْن َ :ح ْر ُ
ون ِن َعلَى ُّ ف َجٍّر َزائ ٌد َمْب ِ ٌّ
ال الْ َم َح ِّل ِِبََرَك ِة
َّرةٌ َمنَ َع ِم ْن ظُ ُهوِرَها ا ْشتِغَ ُ ول بِِه مْنصوب و عالَمةُ نَ ِ ِ أ ٍ
صبه فَ ْت َحةٌ ُم َقد ََحد َ :م ْفعُ ٌ َ ُ ٌ َ َ َ ْ َ
ف ا ْْلَِّر ا َّلزائِ ِد
حر ِ
َْ
Latihan
! Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab
Pendahuluan
Setiap kalimah bahasa Arab berjenis al-harf memiliki arti pokok. Namun terkadang,
mereka dapat digunakan kepada arti yang beragam (1). Dan hal ini berlaku pula untuk
huruf al-jar.
Ma’na-ma’na Huruf al-Jar berikut Aplikasinya
1. Kalimah ِم ْن, diantara peruntukan ma’nanya adalah :
ت ِم ْن َجا َك ْرًَت ِ
ُ جْئ االبتداء
Aku tiba dari Jakarta
__________________________________________
1. Itulah mengapa al-harf berdefinisi “kalimah yang tidak dapat difahami arti sebenarnya kecuali
berada dalam suatu jumlah mufidah bersama kalimah-kalimah lainnya”.
2. Bila ism ghairu munsharif dimasuki الatau diidhafahkan kepada ism setelahnya maka ia majrur
ِ
dengan kasrah, seperti : املساجد ِ
ذهبت إَلatau مساجد املدينة ذهبت إَل.
3. Bersyarat : masuk kepada ism nakirah dan didahului oleh nafiyah/istifham/nahiyah.
14
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
ِ السب
ت ِ " معّن " ِم ْن
ْ َّ ُمنْ ُذ يَ ْوم/ َما َرأَيْتُهُ ُم ْذ
Aku tak melihatnya dari )1(
sejak hari sabtu
Aku tak melihatnya pada ُمْن ُذ يَ ْوِمنَا/ َما َرأَيْتُهُ ُم ْذ )2( " معّن " ِف
hari kita ini
Zaid makan ikan hingga kepalanya الس َم َكةَ َح ََّت َرأْ ِس َها
َّ االنتهاء أَ َك َل َزيْ ٌد
__________________________________________
Latihan
! Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan sebut ma’na
BAB 2
________________________________
MASAIL AL-MARFU’AT
________________________________
CAKUPAN MATERI :
Pendahuluan
Al-fail merupakan diantara status kalimah bahasa Arab dengan i’rab marfu’. Namun
terkadang, kondisi dalam suatu jumlah mengharuskan fa’il dibaca secara majrur.
Kendatipun majrurnya terbatas secara lafazh saja tanpa kedudukan, karena sejatinya
fa’il senantiasa masuk dalam kelompok al-marfu’at.
2. Masuknya ِم ْن atau الباء sebagai harf jar zaid kepada fa’il
__________________________________________
1. Dalam kondisi ini mashdar atau ism mashdar berfungsi seperti fungsi fi’lnya, seperti tampak
bahwa " " الض يوفmanshub sebagai maf’ul bih untuk " " إكرام, dan juga " " الفقراءmanshub
sebagai maf’ul bih untuk " " عون.
2. Ma’nanya adalah " " َكُرَم َزيْ ٌد, dan ini merupakan salah satu dari dua model uslub ta’ajjub atau
gaya ungkapan akan kekaguman terhadap sesuatu, yaitu " " أَفْعِ ْل بِ ِه.
20
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
Tak ada siswa pemalas yang lulus سول َما ََنَح ِم ْن طَالِ ٍ
ب َك ُ َ
2. Boleh dibaca marfu’ mengikuti fa’il yang marfu’ secara jabatan
Tak ada siswa pemalas yang lulus سول َما ََنَح ِم ْن طَالِ ٍ
ب َك ُ َ
ِ ِ
ودةٌ
َخاهُ َُْم ُم َ اع َدةُ الْ َم ْرء الْ ُم ْسل ِمُ /م أ َ
ُم َس َ
Bantuan seorang muslim kepada saudaranya
merupakan hal terpuji
ِِ
اع َدةُ ُ :مْب تَ َدأٌ َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ
ض َّمةٌ ُم َس َ
َّرةٌ َمنَ َع ِم ْن ظُ ُهوِرَها ا ْشتِغَ ُ ِِ ِ ِ
ال الْ َم َح ِّل ض َّمةٌ ُم َقد َ
اع َدةُ " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ الْ َم ْرء :فَاع ٌل ِل " ُم َس َ
ضافَِةًِب ِإل َ
ِ اعا اة لِلَ ْف ِظ الْ َف ِ ت ََْمر ٌ ِ ِ ِِ
ت َم ْرفُوعٌ وع " الْ َم ْرء " ,أ َْو نَ ْع ٌ
اعل الْ َمْت بُ ِ سرةِ ُمَر َور ًبلْ َك َ الْ ُم ْسلم /الْ ُم ْسل ُم :نَ ْع ٌ ُ
وع " الْ َم ْرءُ " اعاةا لِ َم َح ِّل الْ َف ِ
اعل الْ َمْت بُ ِ َّمة ُمَر َ
ًِبلض َّ ِ
أَخاه :م ْفع ٌ ِ
وب ... ص ٌ اع َدةُ " َمْن ُ ول بِه ِل " ُم َس َ َُ َ ُ
Latihan
! Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab
Pendahuluan
Asal suatu jabatan naib al-fa’il adalah dari maf’ul bih (1). Namun demikian, terkadang
naib fa’il dapat berasal dari jabatan-jabatan selain maf’ul bih. Dan berikut adalah
penjelasan dan keterangan ringkasnya.
Nawaib al-Fa’il
Terdapat 4 jabatan yang berpotensi menjabat sebagai naib fa’il, yaitu :
1. Al-Maf’ul Bih, telah jelas urusannya.
2. Al-Jar wa al-Majrur, dengan syarat harf jar tidak berma’na untuk at-ta’lil.
Perkara (itu) sudah difikirkan نُ ِظَر ِِف األ َْم ِر
Zaid telah dilewati ُمَّر بَِزيْد
3. Azh-Zharf (2), syaratnya berupa zharaf mutasharrif (3) sekaligus mukhtash (4).
__________________________________________
1. Inilah masyhur dan sering jumpa, sehingga naib fa’il bernama alias : " يسم فاعله
ّ " املفعول الذي مل.
2. Bernama alias : " " املفعول فيه.
3. Berpotensi untuk berubah jabatan, tidak terbatas fungsi sebagai " "الظرف.
4. Bersifat khusus, baik berupa mudhaf, man’ut, ism ‘alam, atau dilekati " " ال.
23
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
4. Al-Mashdar (1), syaratnya berupa mashdar mutasharrif (2) sekaligus mukhtash (3).
Praktik I’rab
ِ ِ و التَّاء لِلتَّأْن, ول مب ِِن علَى الْ َفْت ِح ِ ِ اض مب ِ ِ
يث ُ َ َ ٌّ ْ َ ِ ِن للْ َم ْج ُه ٌّ ْ َ ٍ ف ْع ٌل َم: ُس ِهَرت
"تْ ب " ُس ِهَرِ ان متَ َعلِّ ٌق ِ َّ ف ِِ
َ ب فَاع ٍل َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه
ِ ِ َانئ: ُاللَّي لَة
ُ الزَم ُ َص ُل ظَْر ْ َو األ, ٌض َّمة ُ ْ
Penulisan yang bagus telah dilakukan
ٌت كِتَابَةٌ َح َسنَة ِ
ْ َُكتب
ِ ِ و التَّاء لِلتَّأْن, ول مب ِِن علَى الْ َفْت ِح ِ ِ اض مب ِ ِ
يث ُ َ َ ٌّ ْ َ ِ ِن ل ْل َم ْج ُه ٌّ ْ َ ٍ ف ْع ٌل َم: ت ْ َُكتب
ِ وف ِِ ِ ِ َانئ: ٌكِتَابة
" ٌب " َح َسنَة ُ ص ُ ص َد ُر الْ َم ْوْ َو ُه َو الْ َم, ٌض َّمة َ ب فَاع ٍل َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه ُ َ
ٌض َّمة ِ ِ ِ ِ
َ َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه, " ٌت ل " كتَابَة ٌ نَ ْع: ٌَح َسنَة
__________________________________________
Latihan
Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab !
نُظر ِف األمر
: نظر
: ِف
: األمر
==
ِصيم رمضان
: صيم
: رمضان
ضرب ضرب شديد
ُ
: ضربُ
: ضرب
: شديد
__________________________________________
Tidaklah Muhammad melainkan seorang utusan ٌ َما َُمَ ىمد إِالَّ َر ُس
ول
ِ ِ
بٌ إََّّنَا َزيْد طَال
Zaid hanyalah seorang pelajar
__________________________________________
1. "س
Andaikata
َ َ " َجلmendahului " " بَكٌْرmaka status " " بَكٌْرadalah sebagai al-fa’il.
2. Biasanya dengan lafazh " َّ " إِالatau " " إََِّّنَا.
3. Lafazh-lafazh yang wajib disebut di awal kalam diantaranya adalah ism-ism istifham dan syarth.
26
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
__________________________________________
1. Andaikata " " ِدينَ ٌارmendahului " " عِْن ِديmaka status " " عِْن ِديkondisional, bisa sebagai khabar
bisa juga sebagai shifat sesuai konteks jumlah.
2. Biasanya dengan lafazh " َّ " إِالatau " " إََِّّنَا.
3. Dhamir " " َهاkembali kepada " ِالسيَّ َارة
َّ " yang merupakan bagian dari khabar " ِالسيَّ َارة
َّ " ِِف.
27
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
)(1
Praktik I’rab
الس ُك ِ ِ ِ ِ
ون ِِف َُمَ ِّل َرفْ ٍع ِن َعلَى ُّ َم ْن :ا ْس ُم اال ْست ْف َه ِام ُ ,مْب تَ َدأٌ َمْب ِ ٌّ
ديره " كائِن " ()2 ٍ ِ ِ ِِ
ور ُمتَ َعلّ َقان ِبٍَََب َُْم ُذوف تَ ْق ُُ َ ٌ ص ِل :ا ْْلَ ُّار َو الْ َم ْج ُر ُ ِِف الْ َف ْ
ِ ِ
إََّّنَا َزيْ ٌد طَال ٌ
ب
Zaid hanyalah seorang pelajar
ِِ
َزيْ ٌد ُ :مْب تَ َدأٌ َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ
ض َّمةٌ
ض َّمةٌ ِِ ِ
ب َ :خ ٌََب َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ طَال ٌ
Padaku sekeping dinar عِنْ ِدي ِدينَ ٌار
ِ ٍ ِ ف الْم َك ِ ِ ِِ
اف َ ,,و
ض ٌان ُمتَ َعلّ ٌق ِِبٍَََب ُم َقدٍَّم َُْم ُذوف تَ ْقد ُيرهُ " َكائ ٌن " َ ,و ُه َو ُم َ عْندي " :عند " ظَْر ُ َ
َّصل مض ٌ ِ ِ
ر ()4ون ِِف َُمَ ِل َجٍّ
ّ
الس ُك ِِن َعلَى ُّ اف إِلَْيه َمْب ِ ٌّ ض ِمريٌ ُمت ِ ٌ ُ َ ًَيءُ الْ ُمتَ َكلِّم َ
ِِ ِ
دينَ ٌار ُ :مْب تَ َدأٌ ُم َؤ َّخٌر َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ
ض َّمةٌ
__________________________________________
1. Beberapa contoh jumlah untuk masalah terkait sudah diulas i’rabnya dalam diktat nahwu i’rab.
2. Dapat dikatakan " berdasarkan pembagian khabar berupa syibh jumlah.خَب ِف ُمل رفع "
3. Lantaran " .إ ّن " َّ " maka hilanglah fungsi
إن " " bersambung denganما "
4. Dapat dikatakan " berdasarkan pembagian khabar berupa syibh jumlah.خَب مقدم ِف ُمل رفع "
28
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
Latihan
! Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab
Pendahuluan
Sub bab ini membahas tentang penggunaan antara kalimah َّ
إن dan َّ أ
َن secara tepat
kapan dan dimana (1). Dimana keduanya sama-sama berfungsi sebagai harf taukid atau
penguat, namun berbeda cara guna.
ك ََن ِجح
َ ُُِس َع أَنى
Kelulusanmu telah terdengar
كَ اح ِ
ُ َُُس َع ََن
ك ََن ِجح
َ أ ََوُّد أَنى
Aku suka akan kelulusanmu
ك
َ اح
َ َأ ََوُّد ََن
__________________________________________
1. Penyusun sebutkan sebagian saja, selebihnya lihat dalam Audhah al-Masalik Ibnu Hisyam.
2. Yaitu ism anna dan khabar anna.
3. Maka َّ أwajib ber-fathah pada tempat-tempat di atas dan tidak boleh dibaca kasrah إِ َّن.
َن
30
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
ِ
ٌ إِ َّن بَكاْرا َُس
ْي
Sungguh Bakr itu orang yang gemuk
Dia berkata : “sungguh aku orang yang gemuk” ال إِِين ََِسي
َ َق
__________________________________________
1. Dan sejatinya إِ َّنakan senantiasa mengawali jumlah mufidah dengan segala jenis dan keadaan
jumlah mufidah tersebut dalam suatu kalam seperti tampak pada tempat dan contoh di atas.
2. Maka إِ َّنwajib ber-kasrah pada tempat-tempat di atas dan tidak boleh dibaca fathah َن
َّ أ.
3. Jumlah setelah ism ma’rifah (seperti : ) ُممودadalah ber-mahal sebagai haal.
4. Jumlah setelah ism nakirah (seperti : ) رجالadalah ber-mahal sebagai shifat atau na’t.
5. Diawali oleh kalimah ال
َ َ قdan turunan tashrifnya.
31
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
__________________________________________
1. Lihat lagi ulasan tentang apa itu mashdar muawwal dan cara i’rabnya dalam diktat Nahwu I’rab.
2. Adapun bila jumlah ini berada setelah ism ma’rifah maka صٍ
ب" ال ِل ِِ .....ف َُمَ ِّل نَ ْ
َ " .ح ٌ
3. Sedikit perkenalan tentang al-Hikayah, ulasan lengkapnya dapat merujuk ke kitab-kitab induk.
32
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
Latihan
! Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab
BAB 3
________________________________
MASAIL AL-MANSHUBAT
________________________________
CAKUPAN MATERI :
ZHANNA WA AKHAWATUHA
TA’ADDUD AL-MAF’UL BIH
HALAT AL-MAF’UL LAHU
ADAWAT AL-ISTITSNA’
LAA AL-‘AMILAH ‘AMAL INNA
34
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
35
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Pendahuluan
Kelompok ketiga daripada nawasikh mubtada’ khabar (1) adalah fi’l ظَ َّنdan koleganya.
Bersama fa’il-fa’ilnya, mereka merubah jabatan mubtada’ dan khabar menjadi maf’ul
bih ganda.
__________________________________________
1. Kelompok pertama adalah َكا َنdan koleganya, merafa’kan mubtada dan menashbkan khabar
menjadi ism dan khabar mereka. Sedangkan kelompok kedua adalah إِ َّنdan koleganya,
menashbkan mubtada dan merafa’kan khabar menjadi ism dan khabar mereka.
2. Masuk dalam kategori أفعال القلوب, yang merupakan kata kerja batin.
36
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
3. Banyak diantara mereka yang bertashrif sempurna, sehingga selain shighah fi’l
madhi pun dapat beroperasi sebagai nawasikh
Latihan
! 1. Ubahlah jumlah berikut kepada tarkib yang berbeda seperti contoh
! 2. Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab
مسلما
يدا اعلمت ز ا
علمت :
يدا :
زا
مسلما :
ا
جعلت الذهب خاَتاا
جعلت :
الذهب :
خاَتاا :
احسب االختبار نزهة
احسب :
االختبار :
نزهة :
شاخصا
ا يدا
أَرى ز ا
أَرى :
يدا :
زا
شاخصا :
ا
39
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Pendahuluan
Lain halnya dengan fa’il, adapun maf’ul bih dapat ditemukan lebih dari satu buah
dalam sebuah jumlah mufidah. Untuk mengetahuinya, diperlukan kajian tentang
pembagian dan ragam fi’l muta’addi.
2. Fi’l muta’addi yang butuh kepada 2 maf’ul bih, mereka terbagi kepada :
a. Dua maf’ul bih nya berasal dari mubtada khabar (1)
ري ِد ْر ََهًا ِ
َ أَ ْعطَى َزيْ ٌد الْ َفق
Zaid memberi si fakir (itu) sekeping
dirham
ريا ِ
ً ُستَاذَ تَ ْفس ْ َسأ ََل َزيْ ٌد األ
Zaid minta kepada ustadz sebuah
penjelasan
• Fi’l muta’addi bi al-harf, inilah fi’l lazim yang butuh kepada maf’ul bih dengan
bantuan huruf jar.
ِِ
ض َزيْ ٌد َع ِن ا ْجلَاهل َ
ي أَ ْع َر َ
Zaid berpaling dari orang-orang jahil
Latihan
! Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab
كل :
ذي :
حق :
حقه :
42
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
2. Dengan imbuhan al, maka ia seringkali majrur (2) dan terkadang manshub
3. Sebagai mudhaf, maka ia sama frekuensi dalam hal boleh manshub dan majrur (2)
__________________________________________
1. Diakui sebagai al-maf’ul lahu bila telah terpenuhi syarat-syaratnya, seperti berupa mashdar,
amalan qolbi, dan seragam terhadap fi’l inti dalam hal waktu terjadi dan pelaku kejadian. Lihat
lagi diktat Nahwu I’rab tentang maf’ul li ajlih.
2. Dan manakala majrur, maka statusnya adalah sebagai al-majrur bil harfi.
43
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Bila salah satu dari syarat-syarat al-maf’ul lahu tidak terpenuhi, maka ism tersebut
wajib majrur (1) dengan huruf jar yang berma’na ta’lil (2)
مصدرا ليس Zaid pergi karena urusan ِ ذَ َهب َزيْ ٌد لِلْم
ال
ا harta َ َ
ليس قلبيًّا Zaid duduk karena untuk س َزيْ ٌد لِلْكِتَابَِة
َ ََجل
menulis
غري متّحد مع Zaid bersiap untuk safar
ب َزيْ ٌد لِل ى
س َف ِر َ ََت ََّه
الفعل ِف الوقت
ِ
غري متّحد مع َُجاءَِِن َزيْ ٌد ل َم َحبىِت إِ ًَّيه
Zaid mendatangiku karena
cintaku padanya
الفعل ِف الفاعل
Praktik I’rab
Kupukul anakku karena untuk mendidik يبِ ت ابِِْن لِلتَّأْ ِدُ ْضَرب
َ
ِن َعلَى الْ َك ْس ِر ٌّ ِ ف َجٍّر َمْبُ َح ْر: ِل
ٌب " الالم " َو َعالََمةُ َجِّرهِ َك ْسَرة ِ اِ ْسم ََْمرور: يب ِ التَّأْ ِد
ٌُ ٌ
"ت ِ ان ِ == و ا ْْل ُّار و الْمجرور متَعلِّ َق
ُ ْضَرب
َ "ب َ ُ ُ ُْ َ َ َ َ
Ku bersedekah karena mencari keridhaan Allah ِ ِتَص َّدقْت ابتِغَاء مرضاة
هللا َ َْ َ ْ ُ َ
ِ َول لَه مْنصوب و عالَمةُ ن ِِ
اف
ٌ ضَ َو ُه َو ُم, ٌصبِه فَ ْت َحة ْ َ َ َ ٌ ُ َ ُ ٌ َم ْف ُع: َابْتغَاء
ِ ِ ٌ مض: مرض ِاة
اف
ٌ ض َ َو ُه َو ُم, ٌور َو َعالََمةُ َجِّره َك ْسَرة ٌ اف إِلَْيه ََْم ُر َ ُ َ َْ
ٌور َو َعالََمةُ َجِّرهِ َك ْسَرة ِ ٌ مض, ظ ا ْْلالَلَِة
ٌ اف إِلَْيه ََْم ُر َُ َ ُ لَ ْف: هللا
ِ
__________________________________________
Latihan
املضاف
2. Harakatilah jumlah berikut dan sebutkan alasan kenapa ism-ism cetak tebal
berikut tidak dapat berstatus sebagai maf’ul lahu !
***
45
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Pendahuluan
Ada beberapa kalimah yang dapat digunakan sebagai alat pengecualian (1)
َّإِال احلرف
Kecuali,
selain ِس َوى, َغ ْري االسم
اشا
َ َح, َ َخال, َع َدا الفعل/ احلرف
2. Untuk kalimah ِس َوى dan َغ ْري sendiri berhukum seperti hukum ism setelah َّإِال (2)
__________________________________________
1. Untuk bahasan mustatsna bi illa telah diulas dalam diktat Nahwu I’rab, walhamdulillah.
2. Lihat lagi bahasan ragam bentuk istitsna’ dalam diktat Nahwu I’rab.
46
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
ُ َََّنَ َح الطُّال
َزيْ ًدا/ ب َع َدا َزيْد
Para siswa lulus kecuali Zaid َزيْ ًدا/ ب َخالَ َزيْدُ َََّنَ َح الطُّال
َزيْ ًدا/ اشا َزيْد ُ َََّنَ َح الطُّال
َ ب َح
2. Kecuali bilamana َع َدا dan koleganya dimasuki ما املص درية , maka ism setelah
mereka wajib manshub sebagai maf’ul bih (2)
Praktik I’rab
Para guru telah hadir kecuali Said ٍ ِحضر الْم َد ِرسو َن َغري سع
يد َ َْ ُ ّ ُ َ َ َ
)3(
ِ ِ
ِ َاالستِثْ نَاء و عالَمةُ ن ِ ِ
اف
ٌ ض َ َو ُه َو ُم, ٌصبِه فَتْ َحةٌ ظَاهَرةْ َ َ َ ْ وب َعلَى ٌ ص ُ ْ ا ْس ٌم َمن: غَ ْ َري
ٌور َو َعالََمةُ َجِّرهِ َك ْسَرة ِ ٌ مض: يد ٍِ
ٌ اف إِلَْيه ََْم ُر َ ُ َسع
Tidak ada para guru hadir kecuali Said ٍ ِ َغري سع/ ما حضر الْم َد ِرسو َن غَري
)4( يد
َ ُْ َْ ُ ّ ُ َ َ َ َ
ِ ِ َاالستِثْ نَ ِاء و عالَمةُ ن ِ ِ
اف
ٌ ض َ َو ُه َو ُم, ٌصبِه فَ ْت َحةٌ ظَاهَرة
ْ َ َ َ ْ وب َعلَى ٌ ص ُ ا ْس ٌم َمْن: غَ ْ َري
ِ ِِ ِ
اف
ٌ ض َ َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه, " بَ َد ٌل م ْن " الْ ُم َد ِّر ُسو َن: ُغَ ْري
َ َو ُه َو ُم, ٌض َّمةٌ ظَاهَرة
__________________________________________
1. Majrur bila َع َداdkk dianggap sebagai huruf jar, dan manshub bila َع َداdkk dianggap sebagai fi’l.
2. Karena maa al-mashdariyah tidaklah masuk melainkan kepada kalimah berjenis fi’l.
3. Contoh istitsna’ taam mujab (mustatsna minhu disebut dan dalam kalimat positif).
4. Contoh istitsna’ taam manfi (mustatsna minhu disebut dan dalam kalimat negatif).
47
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Tidak ada yang hadir kecuali Said ما حضر َغري ِ /سوى سعِ ٍ
يد َ َ ََ ُْ َ َ
()1
اف
ض ٌ ِ ِِ ِ
ض َّمةٌ ظَاهَرةٌ َ ,و ُه َو ُم َ َغ ْريُ :فَاع ٌل َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ
اف
ض ٌ ِِ ِس َوى :فَاعِ ٌل َم ْرفُ ٌ
َّرةٌ َ ,و ُه َو ُم َ ض َّمةٌ ُم َقد َ
وع َو َعالََمةُ َرفْعه َ
يد ()2ب َغري َ /غ ِري ِ /سوى سعِ ٍ ت ًِبلطُّالَّ ِ َما َمَرْر ُ
Aku tidak melewati para siswa selain
Said َ َ ْ َ ْ
ِ االستِثْ نَ ِاء و عالَمةُ نَ ِ ِ ِ
اف
ض ٌ صبِه فَتْ َحةٌ ظَاهَرةٌ َ ,و ُه َو ُم َ وب َعلَى ْ َ َ َ ْ ص ٌ غَ ْ َري :ا ْس ٌم َمنْ ُ
ِ ِ ِ ِ
اف
ض ٌ ور َو َعالََمةُ َجِّره َك ْسَرةٌ ظَاهَرةٌ َ ,و ُه َو ُم َ غَ ِْري :بَ َد ٌل م ْن " الطُّالَّب " ََْ ,م ُر ٌ
اف
ض ٌ االستِثْ نَ ِاء و عالَمةُ نَ ِ ِ ِ ِ ِ
َّرةٌ َ ,و ُه َو ُم َ
صبه فَ ْت َحةٌ ُم َقد َ وب َعلَى ْ َ َ َ ْ ص ٌ س َوى :ا ْس ٌم َمْن ُ
ِ ِ ِ ِ
اف
ض ٌ ور َو َعالََمةُ َجِّره َك ْسَرةٌ ُم َقد َ
َّرةٌ َ ,و ُه َو ُم َ س َوى :بَ َد ٌل م ْن " الطُّالَّب " ََْ ,م ُر ٌ
Para siswa lulus kecuali Zaid
ب َع َدا َزيْ ٍ َ ْ ا
د /زيدا ()3
ََنَ َح الطُّالَّ ُ
الس ُك ِ ِِ
ون ِن َعلَى ُّ ف َجٍّر َشبِيهٌ ًِب َّلزائد َمْب ِ ٌّ َع َدا َ :ح ْر ُ
ب " َع َدا " َو َعالََمةُ َجِّرهِ َك ْسَرةٌ َزيْ ٍد :اِ ْسم ََْمرور ِ
ٌ ٌُ
ِ ف لِلتَّع ُّذ ِر ,و الْ َفاعِل َ ِ ِن َعلَى الْ َفْت ِح الْم َق َّد ِر َعلَى األَلِ ِ َع َدا :فِ ْع ٌل َم ٍ
وًب َو
ضمريٌ ُم ْستَ ٌِت ُو ُج ا ُ َ َ ُ اض َمْب ِ ٌّ
اح ُه ْم َزيْ ادا ) ِ
اح ُه ْم َزيْ ادا ( َو الْ َم ْع َّن َ :ج َاوَز ََنَ ُ التَّ ْقد ُير َ :ع َدا ََنَ ُ
صبِ ِه فَ ْت َحةٌ
وب َو َعالََمةُ نَ ْ ص ٌ
زي ادا :م ْفع ٌ ِ
ول بِه َمْن ُ َْ َ ُ
Para pasukan berdiri kecuali Zaid ش َما َخالَ َزيْ ادا قَ َام ا ْْلَْي ُ
الس ُك ِ
ون ِن َعلَى ُّ ف َمْب ِ ٌّ ص َد ِريَّةٌ َ ,ح ْر ٌ
َما َ :م ْ
ِ ف لِلتَّع ُّذ ِر ,و الْ َفاعِل َ ِ
ِن َعلَى الْ َفْت ِح الْم َق َّد ِر َعلَى األَلِ ِ َخالَ :فِ ْع ٌل َم ٍ
وًب َو
ضم ٌري ُم ْستَ ٌِت ُو ُج ا ُ َ َ ُ اض َمْب ِ ٌّ
التَّ ْق ِد ُير َ :خالَ قِيَ ُام ُه ْم َزيْ ادا ( َو الْ َم ْع َّن َ :ج َاوَز قِيَ ُام ُه ْم َزيْ ادا )
صبِ ِه فَ ْت َحةٌ
وب َو َعالََمةُ نَ ْ ص ٌ
زي ادا :م ْفع ٌ ِ
ول بِه َمْن ُ َْ َ ُ
__________________________________________
1. Contoh istitsna’ mufarragh (mustatsna minhu tidak disebut dan dalam kalimat negatif).
2. Contoh istitsna’ taam manfi (mustatsna minhu disebut dan dalam kalimat negatif), dan lihat
bagaimana perbedaan harakat antara dengan status keduanya yang ganda.سوى danغري
3. Lihat bagaimana I’rab adat istitsna’ yang sehingga berpengaruh kepada status ism setelahnya.
48
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
Latihan
! Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab
***
49
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Pengenalan
Dialah huruf َال yang merupakan saudara إِ َّن (1). Berfungsi menashbkan ism dan
merafa’kan khabar.
Tidak ada orang alim yang sombong الَ َع ِاملَ ُمتَ َكٌَِّب
ِ
ٌ ُالَ فَاع َل َشر َُْمب
وب
Tidak ada pelaku keburukan yang dicintai
ِ
ٌري َحيَاء َمك ُْروه
َ الَ َكث
Tidak ada orang banyak malu yang dibenci
__________________________________________
1. Karena harf َ الada banyak macam dan fungsi, seperti saudara س
َ لَْي, harf zaid, dan lainnya.
50
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
ِ الَ س
ْ اعيًا ِِف
ٌ اْلَِْري َم ْذ ُم
وم
Tak ada pengusaha kebaikan yg tercela
َ
ِ ِ
ٌ الَ َحافظًا َكالًَما َكاذ
ب
Tidak ada penjaga ucapan yang berdusta
2. Ism laa mabni, yaitu ism laa yang manshub secara kedudukan dan lafazhnya mabni
dengan tanda manshubnya. Ism laa demikian bilamana berupa :
• Mufrad, yaitu kalimah tunggal, bukan mudhaf atau syabih bil mudhaf (2)
Praktik I’rab
Tak ada pengusaha kebaikan yang tercela وم ْ الَ َساعِياا ِِف
ٌ اْلَِْري َم ْذ ُم
" تَ ْع َم ُل َع َم َل " إِ َّن, ون ِ الس ُك ُّ َمْبنِيَّةٌ َعلَى, س ِ َانفِيَةٌ لِلْ ِجْن: َال
ٌصبِ ِه فَ ْت َحة ِ ِ
ْ َوب َو َعالََمةُ ن ٌ صُ ا ْس ُم " الَ " َمْن: َساعياا
)3( " ب " ساعِيا ِ ان ِ ا ْْل ُّار و الْمجرور متَعلِّ َق: ِِف ا ْْلَ ِري
َ ا َ ُ ُ ُْ َ َ َ ْ
ٌض َّمة ِِ
َ َخ ََبُ " الَ " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه: وم ٌ َم ْذ ُم
ِ
ٌ ُالَ فَاع َل َشٍّر َُْمب
وب
Tidak ada pelaku keburukan yang dicintai
1. Syabih bil mudhaf adalah ism yang memiliki kaitan dengan apa yang datang setelahnya, baik
berupa fail, maf’ul, atau naib fail. Juga bisa berupa apa yang datang setelah ism berkaitan dengan
ism tersebut, baik berupa jar majrur atau zharaf. Dan bentuk ism semacam ini biasa ditemukan
dalam bahasan ragam munada dan ragam ism laa.
2. Sehingga ism mufrad, mutsanna, dan jama’ masuk dalam kategori mufrad selama tidak sebagai
mudhaf atau syabih bil mudhaf.
3. Contoh muta’allaq jar majrur berupa ism fa’il. Lihat lagi bahasan aqsam huruf al-jar di buku ini.
51
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Tidak ada orang alim yang sombong الَ َع ِاملَ ُمتَ َكٌَِّب
ون ,تَ ْع َم ُل َع َم َل " إِ َّن " س َ ,مْبنِيَّةٌ َعلَى ُّ
الس ُك ِ الَ َ :انفِيَةٌ لِْل ِجْن ِ
صٍ ِ ِ
ِن َعلَى الْ َفْت ِح ِِف َُمَ ِّل نَ ْ َعاملَ :ا ْس ُم " الَ " َمْب ِ ٌّ
ب ()1
ِِ
ُمتَ َكَِّبٌ َ :خ ََبُ " الَ " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ
ض َّمةٌ
وًب ِن ِ
الَ ُمتَّح َديْ ِن َم ْغلُ َ
Tak ada dua orang bersatu yang terkalahkan
ِ
فوًب ِن َ :خ ََبُ " الَ " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعِ ِه أَل ٌ َم ْغلُ َ
Latihan
! Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab
BAB 4
________________________________
________________________________
CAKUPAN MATERI :
IZHHARU AN WA IDHMARUHA
JAZM JAWAB ATH-THOLAB
54
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
55
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Keistimewaan An
Diantara keistimewaan أَ ْن adalah berikut :
1. Dapat dita’wil kepada mashdar bersama fi’lnya
ِ
َ ألَ ْن أَ ْد ُر/ س
س َ ت ألَ ْد ُر
ُ جْئ
Aku datang karena untuk belajar
1. Setelah lam al-juhud (2), dan jumlah biasa diawali dengan َما َكا َن atau َملْ يَ ُك ْن
Zaid tidaklah bermaksud untuk memukul ب ْ ََما َكا َن َزيْ ٌد لِي
َ ض ِر
ب
َض َ َملْ يَ ُك ْن َزيْ ٌد لِيَ ْغ
Zaid tidaklah bermaksud untuk marah
2. Setelah harf أ َْو yang berma’na إِ ََل atau berma’na َّإِال
1. Perhatikan contoh-contoh jumlah yang disebutkan, didapati bahwa harf أَ ْنtidak tertulis apalagi
terucap, namun tetap berfungsi menashbkan fi’l mudhari’.
2. Berfungsi untuk pengingkaran.
56
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
3. Setelah harf َح ََّت yang berma’na إِ ََل atau berma’na َك ْي
4. Setelah fa’ as-sababiyah (1), sebagai jawaban untuk kalimat negatif atau kalimat
permintaan
Tidaklah dia belajar hingga dia bisa lulus َملْ يُ َذاكِْر فَ يَ ْن َج َح
Belajarlah maka kamu akan lulus ذَاكِْر فَ تَ ْن َج َح
5. Setelah waw al-ma’iyyah (2), sebagai jawaban untuk kalimat negatif atau kalimat
permintaan
Dia tidak menyuruh amanah َملْ ََيُْم ْر ًِبأل ََمانَِة َو ََيُو َن
bersamaan dia berkhianat
ََ َّب الل
ب َ ك َو تَ ْش َر َّ الَ ََتْ ُك ِل
َ الس َم
Jangan kamu makan ikan
bersamaan dengan minum susu
ِ
سَ ألَ ْن أَ ْد ُر/ س
َ ت ألَ ْد ُرُ جْئ
Aku datang karena untuk belajar
__________________________________________
1. Apa yang disebut sebelumnya merupakan sebab terjadinya apa yang disebut setelahnya.
2. Apa yang disebut sebelumnya dan apa yang disebut setelahnya terjadi secara bersamaan.
57
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Zaid tidaklah bermaksud untuk memukul ب َما َكا َن َزيْ ٌد لِيَ ْ
ض ِر َ
ِن َعلَى الْ َك ْس ِر ِل :الَم ا ْْلح ِ
ف َجٍّر َمْب ِ ٌّ ود َ ,ح ْر ُ ُ ُُ
صبِ ِه فَ ْت َحةٌ َ ,و ِ ض ِر ِ
وًب بَ ْع َد الَِم ا ْْلُ ُحود َو َعالََمةُ نَ ْض َمَرِة ُو ُج ا ب أَ ْن الْ ُم ْ وب ِ ص ٌ ع َمْن ُ ضا ِر ٌ
ب :ف ْع ٌل ُم َ يَ ْ َ
ض ِم ٌري ُم ْستَِِتٌ تَ ْق ِد ُيرهُ " ُه َو " ِ
الْ َفاع ُل َ
ض ِرب ) ََْمر ِ
ور ب " الالم " ِِف َُمَ ِّل َجٍّر َ ,و ا ْْلَ ُّار َو الْ َم ْج ُر ُ
ور ص َد ُر الْ ُم َؤَّو ُل ( أَ ْن يَ ْ َ ُ ٌ ==== َو الْ َم ْ
وف . ان ِِب َِب " َكا َن " الْمح ُذ ِ ِ ِ
َْ ُمتَ َعلّ َق ََ
س ِ
س /ألَ ْن أ َْد ُر َ ت أل َْد ُر َ جْئ ُ
Aku datang karena untuk belajar
ِن َعلَى الْ َك ْس ِر ف َجٍّر َمْب ِ ٌّ َّعلِ ِيل َ ,ح ْر ُ ِل :الَ ُم الت ْ
صبِ ِه فَ ْت َحةٌ َ ,و ضمرةِ جوازا ب ع َد الَِم الت ِ وب ِ أَدر ِ
َّعل ِيل َو َعالََمةُ نَ ْ ْ ب أَ ْن الْ ُم ْ َ َ َ َ ا َ ْ ص ٌ ضا ِرعٌ َمْن ُ س :ف ْع ٌل ُم َ ُْ َ
ض ِم ٌري ُم ْستَِِتٌ تَ ْق ِد ُيرهُ " أ ََان " ِ
الْ َفاع ُل َ
ص َدر الْم َؤَّو ُل ( أَ ْن أ َْدرس ) ََْمر ِ
ور ب " الالم " ِِف َُمَ ِّل َجٍّر َ ,و ا ْْلَ ُّار َو الْ َم ْج ُر ُ
ور َُ ٌُ ==== َو الْ َم ْ ُ ُ
ت". ان ِ ِ متَعلِّ َق ِ
ب " جْئ ُ َُ
Bacalah sampai kamu faham اِقْ َرأْ أ َْو تَ ْف َه َم
الس ُك ِ
ون ِن َعلَى ُّ ف َمْب ِ ٌّ ف َعطْ ٍ أ َْو َ :ح ْر ُ
صبِ ِه ِ وب ِ ِ
وًب بَ ْع َد " أ َْو " الَِِّت مبَْع َّن " إِ ََل " َو َعالََمةُ نَ ْض َمَرِة ُو ُج ا ب أَ ْن الْ ُم ْ ص ٌ ضا ِرعٌ َمْن ُ تَ ْف َه َم :ف ْع ٌل ُم َ
ت" ِ ِ اعل َ ِ ِ
ضم ٌري ُم ْستَ ٌِت تَ ْقد ُيرهُ " أَنْ َ فَ ْت َحةٌ َ ,و الْ َف ُ
58
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
Latihan
! Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab
ُك ْل ف ت ش بع
ف:
تشبع :
مل َيمر ًبلكذب و يصدق
و:
يصدق :
سرت حَت أدخل البلد
ُ
حَت :
أدخل :
أدرس ألفهم
ل:
أفهم :
َنح الكسول أو يظهر غشه
أو :
يظهر :
59
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
(1)
Pendahuluan
Bila ternyata tidak ditemukan fa’ as-sababiyah setelah kalimat permintaan, maka fi’l
mudhari’ yang ada dihukumi majzum sebagai jawab ath-thalab dan tidak lagi manshub.
Ada 3 syarat yang harus terpenuhi untuk jazmnya jawab ath-thalab, yaitu :
1. Ada dalam sebuah kalam yang didahului kalimat permintaan (2)
2. Berupa fi’l mudhari’ yang merupakan akibat/balasan dari kalimat permintaan
3. Fi’l mudhari’ tersebut bebas dari fa’ as-sababiyah
__________________________________________
1. Masih ada hubungan dengan tema dalam sub bab sebelumnya, yaitu " " أن املض مرة بعد فاء الس ببية.
Perhatikan pula i’rab yang berbeda untuk dua kalimah تنجحdalam dua jumlah di atas.
2. Permintaan atau ال ط ل بada banyak macam, diantaranya adalah perintah, larangan, dan
pertanyaan.
60
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
Praktik I’rab
__________________________________________
1. Lihat lagi bahasan dalam diktat Nahwu I’rab tentang fi’l mudhari’ majzum, khususnya terkait
pengenalan jazim fi’lain atau adawat syarth.
61
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Latihan
1. Rincilah adat syarth dan fi’l syarth untuk setiap jumlah berikut seperti contoh !
اغضب تندم
: تندم
زرِن أكرمك
: أكرم
:ك
***
62
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
63
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
BAB 5
________________________________
MASAIL AT-TAWABI’
________________________________
CAKUPAN MATERI :
AN-NA’T AS-SABABI
‘ATHF AL-BAYAN
64
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
65
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
2. Na’t sababi, mensifati apa yang memiliki hubungan dengan kalimah yang diikuti
ِ
ُ ضَر َر ُج ٌل َعال أ
َُخوه َ َح
Telah hadir lelaki yang alim saudaranya
ِ
• Tentang contoh jumlah untuk na’t sababi : Hakikatnya ٌَع امل adalah sifat untuk
َُخوه
ُ أbukan َر ُج ٌل. Namun karena َُخوه
ُ أmemiliki hubungan dengan َر ُج ٌل maka
ِ
ٌ َعاملdapat dikatakan sebagai sifat atau na’t untuk َر ُج ٌل.
Kaidah dan Aturan Na’t Sababi
Kaidah yang berlaku untuk na’t sababi, yaitu :
1. Na’t sababi mengikuti man’ut dalam dua hal berikut :
a. I’rabnya (rafa’, nashb, atau jar)
__________________________________________
1. Penjelasan lengkapnya dapat dilihat dalam diktat Nahwu I’rab tentang Na’at.
66
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
ِ ِ
ُضَر طَالب َعاقل أَبُوه َ َح
Telah hadir siswa yang berakal bapaknya
ِ ِ
ُ ضَر الطىال
ُب ال َْعاق ُل أَبُوه َ َح
Telah hadir siswa (itu) yang berakal
bapaknya
2. Dalam hal jenis (mudzakkar atau muannats), na’t sababi mengikuti apa yang
datang setelahnya tanpa mengikuti man’utnya
3. Dalam hal bilangan (mufrad, mutsanna, atau jama’), na’t sababi senantiasa dan
selamanya mufrad, walaupun man’ut atau apa yang datang setelahnya berupa
mutsanna atau jama’
1. Ismu al-fail, ismu al-maf’ul dan semisalnya berpotensi layaknya fungsi fi’l, yaitu merafa’kan fa’il
atau menashbkan maf’ul bih.
67
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
ِ
ُستَاذُ الْ َعاقلَةُ بِْن تُهُ َجاءَ األ ْ
Telah datang ustadz (itu) yang berakal putrinya
ض َّمةٌ ِِ
ُستَاذُ " َ ,م ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ الْعاقِلَةُ :نَ ْع ٌ ِ
ت ل " األ ْ َ
اف إِ ََل ا ْْل ِاء الَِِّت ِهي َ ِ ِِ ِ
بِْن تُهُ :فَاع ٌل ِل " الْ َعاقلَةُ " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ
ِ
ضمريٌ َ َ ض ٌض َّمةٌ َ ,و ُه َو ُم َ
ِ
ُستَاذُ " َعائ ٌد إِ ََل " األ ْ
Aku melihat anak-anak (itu) yang berilmu bapak وه ْم
ُ ُت األ َْوالَ َد الْ َع ِاملَ أَب
َرأَيْ ُ
mereka
صبِ ِه فَتْ َحةٌ
وب َو َعالََمةُ نَ ْ الْع ِامل :نَ ْع ٌ ِ
ص ٌ ت ل " األ َْوالَ َد " َ ,منْ ُ ََ
اف إِ ََل "
ض ٌ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
وه ْم :فَاع ٌل ِل " الْ َعاملَ " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َو ٌاو ألَنَّهُ م َن األ ْ ِ
َُسَاء ا ْْلَ ْم َسة َ ,و ُه َو ُم َ أَبُ ُ
ُه ْم " الْ َعائِ ُد إِ ََل " األ َْوالَ َد "
Aku melewati guru (itu) yang rajin para يط تَالَِمي ُذ َهاَّش ِ مررت ًِبلْم َد ِرس ِة الن ِ
ََْ ُ ُ ّ َ
muridnya
ور َو َعالََمةُ َجِّرهِ َك ْسَرةٌ ِ يط :نَ ْع ٌ ِ
ت ل " الْ ُم َد ِّر َسة " ََْ ,م ُر ٌ
َّش ِ الن ِ
اف إِ ََل " َها " الْ َعائِ ُد إِ ََل
ض ٌ ض َّمةٌ َ ,و ُه َو ُم َ
ِِ
يط " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ َّش ِ تَالَِمي ُذها :فَاعِل ِل " الن ِ
ٌ َ
" الْ ُم َد ِّر َس ِة "
Telah datang guru (itu) yang rajin kedua ط تِلْ ِمي َذاه
ُ
جاء الْم َد ِرس الن ِ
َّشي ُ ََ ُ ُّ
muridnya
ض َّمةٌ ِِ ِ ط :نَ ْع ٌ ِ الن ِ
س " َ ,م ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ ت ل " الْ ُم َد ّر ُ َّشي ُ
اف إِ ََل ا ْْلَ ِاء الَِِّت
ض ٌف ألَنَّهُ ُمثَ ًّّن َ ,و ُه َو ُم َ
ِ
ط " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعِ ِه أَل ٌَّشي ُ تِلْ ِمي َذاه :فَاعِل ِل " الن ِ
ٌ ُ
س" ِ ِ ِ ِهي َ ِ
ضمريٌ َعائ ٌد إ ََل " الْ ُم َد ّر ُ َ
68
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
Latihan
! 1. Berilah syakal dan terjemahkan
! 2. I’rablah tiga jumlah yang kamu suka dari jumlah-jumlah di atas ke dalam tabel
***
69
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
2. ‘Athf al-bayan, kalimah pembonceng yang menyerupai sifat (2) dalam memperjelas
kalimah yang diboncenginya
__________________________________________
1. Penjelasan lengkapnya dapat dilihat dalam diktat Nahwu I’rab tentang ‘Athaf.
2. Menyerupai saja dan bukan sebagai sifat, sehingga bukan na’t.
3. Tentu saja status ‘athf bayan ada pada kalimah-kalimah yang kedua.
4. Kunyah atau panggilan adalah rangkaian idhafah yang biasa diawali dengan ... أَبُوatau ... ُّ أُم.
70
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
ُّوريْ ِن ِ
َ قُت َل ُعثْ َما ُن ذُو الن
Telah terbunuh Utsman pemilik dua cahaya
Buku (itu) terjual seharga asjad, ِ ال ىذ َه: أَ ِي, اب َِبل َْع ْس َج ِد
ب ِ ِب
ُ َيع الْكت
َ
yaitu sebuah emas
2. Kalimah dengan status ‘athf bayan adalah mirip dengan dan boleh di-i’rab sebagai
badal muthabiq (4)
__________________________________________
Aku melihat Abu Zaid Muhammad ت أ ًََب َزيْ ٍد ُُمَ َّم ادا
َرأَيْ ُ
اف
ض ٌ ِ ول بِِه مْنصوب و عالَمةُ نَصبِ ِه أَلِف ِألَنَّه ِمن األ ْ ِ
َُسَاء ا ْْلَ ْم َسة َ ,و ُه َو ُم َ أ ًََب َ :م ْفعُ ٌ َ ُ ٌ َ َ َ ْ ٌ ُ َ
ور َو َعالََمةُ َجِّرهِ َك ْسَرةٌ زي ٍد :مض ٌ ِ
اف إِلَْيه ََْم ُر ٌ َْ ُ َ
صبِ ِه فَ ْت َحةٌ ٍ ِ
وب َو َعالََمةُ نَ ْ
ص ٌ ف الْبَ يَان َعلَى " أ ًََب َزيْد " َمْن ُ ُُمَ َّم ادا َ :عطْ ُ
يم الْ َق َواعِ َد رفَع ا ْْللِ ِ ِ
يل إبْ َراه ُ
Al-khalil Ibrahim telah meninggikan fondasi
ََ َ ُ
ض َّمةٌ ِِ ِ ِ
يل :فَاع ٌل َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ ا ْْلَل ُ
ض َّمةٌ ِِ ِ ِ ِ ِ
يل " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ ف الْبَ يَان َعلَى " ا ْْلَل ُ يم َ :عطْ ُ إبْ َراه ُ
Lihatlah ke itu masjid ك الْ َم ْس ِج ِد ِ
اُنْظُْر إِ ََل ذَل َ
ب " إِ ََل " ِن َعلَى الْ َفتْ ِح ِِف َُمَ ِل ج ٍر ِ ِ ذَلِ ِ
ّ َّ ك :ا ْس ُم ا ِإل َش َارةِ ,ا ْس ٌم َمْب ِ ٌّ َ
ور َو َعالََمةُ َجِّرهِ َك ْسَرةٌ ِ الْمسجد :عطْف الْب ي ِ ِ ِ
ك " ََْم ُر ٌ ان َعلَى " ذَل َ َ ُ ََ َْ
Latihan
! Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab
شهيدا
تُ ُوِف عمر الفاروق ا
عمر :
الفاروق :
َع ِّم ْر هذه األرض
هذه :
األرض :
تعجبت ِبِب إُساعيل ُممد
ُ
أِب :
إُساعيل :
ُممد :
72
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
73
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
BAB 6
________________________________
AL-ISM
________________________________
CAKUPAN MATERI :
AL-ISM AL-MUANNATS
IFADAH AT-TA’
ISMU AL-ISYARAH
74
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
75
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Alamatu at-Ta’nits
Berikut adalah ciri-ciri ism muannats yang membedakannya dari ism mudzakkar :
1. Ta’ muharrakah, melekat di akhir ism, berharakat hidup, dan ditulis secara terikat
mirip ha’ dengan titik dua (1)
2. Alif maqshurah, melekat di akhir ism, seringkali mirip ya’ tanpa titik, dengan tanpa
harakat
صا
َ الع
َ , لَْي لَى, ُزلْ َفى, ُحْب لَى, َسلْ َمى
3. Alif mamdudah, melekat di akhir ism, berupa hamzah berharakat hidup, dan
sebelumnya alif (2)
ُضَراء
ْ َخ, ُ َح ْسنَاء, ُ َْحَْراء, َُح َّواء
• Andaikata tidak ditemukan tanda-tanda ta’nits di atas pada ism-ism yang diduga
merupakan ism muannats, maka alternatif identifikasinya adalah melalui
mu’amalah ism muannats secara sama’i.
__________________________________________
1. Atau biasa disebut ta’ marbuthah, atau ha’ ta’nits lantaran dibaca sebagai huruf ha’ ketika waqaf,
dan ia khusus untuk ism saja. Temannya adalah ta’ sakinah, khusus untuk fi’l, tertulis secara
terbuka dengan harakat sukun, seperti dalam kalimah ت
ْ َ أَ َكل.
2. Maka sejatinya yang dimaksud sebagai alif mamdudah adalah huruf hamzah itu sendiri yang
asalnya adalah huruf alif kemudian berubah menjadi hamzah.
76
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
(1)
Mu’amalah al-Ism al-Muannats
Beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai mua’amalah terhadap ism muannats :
1. Menunjuknya dengan ism isyarah yang khusus untuk ism muannats
__________________________________________
1. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan pula sebagai mu’amalah terhadap ism muannats amatlah
banyak, diantaranya adalah kaidah na’t man’ut, ‘adad ma’dud untuk bilangan 3 sampai 10, dan
ism tashghir.
77
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
ِ
ُ َم ْرَي, َد ْع ُد, هْن ُد, ب
ُ ََزيْن املؤنث املعنوي
ِ
ُ َح َّواء, ُ ُرقَيَّة, َس ْل َمى, َُعائ َشة املؤنث اللفظي و املعنوي
2. Muannats majazi, ism muannats yang sulit dibedakan dari ism mudzakkar (2)
__________________________________________
1. Banyak disebutkan bahwa muannats haqiqi adalah untuk setiap yang berjenis kelamin
perempuan baik dari manusia maupun binatang.
2. Berlaku padanya mu’amalah ism muannats, namun mengetahuinya adalah secara sama’i.
78
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
Latihan
Lakukanlah seperti contoh untuk mu’amalah terhadap ism-ism berikut sesuai judul
dalam baris pertama !
***
79
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Pendahuluan
Harf ta’ yang datang di akhir ism tidak selamanya sebagai tanda ta’nits. Bahkan
terkadang ditemukan ism dengan akhiran ta’ marbuthah namun tidak berlaku padanya
mu’amalah ism muannats dan bukan sebagai ism muannats.
Penyeru/da’i َداعِيَة
Pengganti/khalifah َخلِي َفة
1. Bentuk tunggal dari َش َجٌرadalah ٌ َش َجَرة, dan seterusnya untuk contoh aplikasi di atas.
80
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
ت طالبة
ْ َد َر َس
الفاعل+ فعل
َت َّنَْلة
ْ قَال
ِهي طالبة جمتهدة
نعت+ منعوت
هذه ََّنلة صغرية
2. Mu’amalah ism mudzakkar, berlaku untuk ism mubalaghah dengan ta’ dan ism
mubalaghah muakkad bi at-ta’
__________________________________________
1. Karena mashdar secara qiyas wazan atau mashdar asli untuk َوعَ َدsejatinya adalah َو ْع ادا.
2. Muannats untuk kalimah األ ََّولadalah ُوَل
َ األ.
81
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Latihan
Coret kalimah yang tidak perlu dan sebutkan hasil tarkibnya lengkap berharakat
! seperti contoh
***
82
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
Pendahuluan
Dalam sub bab ini diulas tentang hakikat dan sejatinya kalimah-kalimah yang disebut
sebagai ism al-isyarah.
َْ َ ٰ
َوذ ِلك ِد ْي ُن الق ِي َم ِة
“ … dan yang demikian Itulah agama yang
lurus” (al-Bayyinah : 5)
ََّ َّ َ ُ ٰ
ذ ِلكما ِِما عل َم ِن ْي َر ِب ْي
“ … yang demikian itu adalah sebagian dari
apa yang diajarkan kepadaku oleh Tuhanku …”
(Yusuf : 37)
َ
“mereka berkata: "Demikianlah Tuhanmu
ك ُّ َ َ َ َق ُال ْوا ك ٰذل
memfirmankan" ..” (adz-Dzariyat : 30) ِ ك قال رب ِ ِ
املؤنث املذكر
ِِ ت, ِذي, ِِذه
)1( ِِت, ه ذَا للمفرد
)2( ِ ْ َ ت/ ًَت ِن
ْي ِ ْ ذَي/ ذَ ِان
)2( ن للمثّن
أُوالَء للجمع
َّ َث, ُهنَا للمكان
__________________________________________
1. Ada sekitar 10 lafazh kalimah ism isyarah untuk mufrad muannats, dan penyusun sebutkan
seperlunya saja.
2. Untuk َذ ِانdan ًَت ِنbilamana beri’rab marfu’, sedangkan َذيْ ِنdan ْي
ِ ْ َ تbilamana beri’rab manshub
atau majrur. Adapun selain mereka dari ism-ism isyarah adalah berhukum mabni.
83
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
2. Kaf al-Khithab, sesuai kepada yang diajak bicara, datang di akhir ism isyarah (2)
َ ِت
يك ذَ َاك
َ ِ تَ ْين/ ك
ك َ ًَِتن َ ِ ذَيْن/ ك
ك َ ِذَان
َ ِأُولَئ
ك
اك
َ َُهن
3. Lam al-Bu’d, menunjuk sesuatu yang jauh, tersisip antara ism dan kaf (3) (4)
ِ ِ
ك َ ْ تِل, ك
َ ُهنَال, ك َ ذَل
• Boleh menggabungkan antara haa tanbih dengan kaf khithab yang tanpa lam
bu’d pada ism isyarah
اك
َ َاهن
ُ َه, ك َ ِ َه َذان, َه َذ َاك جيوز
ك ِ ه, ه َذلِك
َ اهنَال
َُ َ َ ال جيوز
__________________________________________
(1)
Tashrif Kaf al-Khithab dan Aplikasinya
• Cara guna : ism isyarah disesuaikan menurut jenis dan bilangan sesuatu yang
ditunjuk, sedangkan kaf khithab disesuaikan menurut jenis dan bilangan orang
yang diajak bicara.
1. Al-musyar ilaih berupa ism mudzakkar (2)
ِ ِ
بُ ك َمكْتَِيب أَيُّ َها الطَّال َ ذَل
Itulah kantorku wahai siswa
Itulah kantorku wahai dua siswa ِ ذَلِ ُكما مكْتَِيب أَيُّها الطَّالِب
ان َ َ َ َ
ِ
ب ُ َّذَل ُك ْم َمكْتَِيب أَيُّ َها الطُّال
Itulah kantorku wahai para siswa
ِ
ُ ك غُ ْرفَِِت أَيُّ َها الْ ُم َد ّر
س َ ْتِل
Itulah ruanganku wahai pak guru
Itulah ruanganku wahai dua pak guru ِ تِلْ ُكما غُرفَِِت أَيُّها الْم َد ِرس
ان َّ ُ َ ْ َ
Itulah ruanganku wahai para pak guru تِلْ ُك ْم غُ ْرفَِِت أَيُّ َها الْ ُم َد ِّر ُسو َن
Itulah ruanganku wahai bu guru
ُك غُ ْرفَِِت أَيَّتُ َها الْ ُم َد ِّر َسةِ تِْل
Itulah ruanganku wahai dua bu guru ِ َتِْل ُكما غُرفَِِت أَيَّتُها الْم َد ِرست
ان َّ ُ َ ْ َ
ِ
ُ ت ْل ُك َّن غُ ْرفَِِت أَيَّتُ َها الْ ُم َد ِّر َس
ات
Itulah ruanganku wahai para bu guru
__________________________________________
1. Kaf al-khithab di sini merupakan kalimah berjenis harf. Berbeda dengan kaf al-khithab dari
kelompok dhamir yang berjenis ism. Walaupun demikian, mereka sama-sama boleh untuk
ditashrif.
2. Al-musyar ilaihi yaitu kalimah َمكْتَب.
3. Kalimah أَيَّتُ َه اuntuk muannats, mudzakkarnya adalah أَيُّ َه ا, dan status mereka disini sebagai
munada dengan huruf nida yang dibuang.
4. Al-musyar ilaihi yaitu kalimah غُْرفَة.
85
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Latihan
Berikanlah ism isyarah ber-kaf al-khithab, yang sesuai dengan jenis dan
bilangan al-musyar ilaih serta mukhathabnya seperti contoh, kemudian berilah
syakal dan terjemah !
***
86
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
87
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
BAB 7
________________________________
AL-‘ADAD
________________________________
CAKUPAN MATERI :
AL-‘ADAD WA AL-MA’DUD
AL-‘ADAD AT-TARTIBI
88
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
89
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Pendahuluan
Ism ‘adad adalah ism yang menunjuk kepada ma’na bilangan atau jumlah.
ش َر كِتَ ااًب
َ سةَ َع ِِ
َ ْعْندي ََخ
Aku punya 15 buah buku
ٍ ُسةُ ُكت ِِ
ب َ ْعنْدي ََخ
Aku punya 5 buah buku (1)
ف
ٌ ْأَل ٌِمئَة )3( عِ ْش ُرو َن )3(
ٌَع ْشَرة )2(
ٌِستَّة ٌَخَْ َسة عدد مفرد
1000 100 20 10 6 5
َّ ِس
ت َع ْشَرَة َخَْ َسةَ َع َشَر إِ ْح َدى َع ْشَرَة اِثْنَا َع َشَر عدد مركب
16 15 11 12
1. اسم العددberarti bilangan contoh : " ٌ " َخَْ َسة, sedangkan الرقمberarti angka contoh : " 5 " .
2. Kalimah ٌ ِستَّةmerupakan muannats untuk kalimah ت ٌّ ِسyang berasal dari kalimah س ِ
ٌ س ْد.
ْ ِ ع, ثَالَثُو َن, أ َْربَعُو َنdan seterusnya disebut ألفاظ العقودyang berarti bilangan puluhan.
3. ش ُرو َن
90
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
اْلمع اجملرور
ِ ِ ِِ
َ عْندي ستَّةُ ُم َد ِرس
ي
Aku punya 6 orang guru
2. Berupa ism mufrad dengan i’rab manshub, berlaku untuk tamyiz bilangan 11
sampai 99
املفرد املنصوب
ًاسة ِِ
َ عْندي ثَالَثُو َن ُك ىر
Aku punya 30 buah buku
3. Berupa ism mufrad dengan i’rab majrur bil idhafah, berlaku untuk tamyiz ‘adad
100 dan 1000
Aku punya 100 buah pena عِْن ِدي ِمئَةُ قَ لَم املفرد
Aku punya 1000 buah buku ف كِتَاب ِِ
ُ ْعْندي أَل اجملرور
• Tamyiz ‘adad 1 dan 2 : kedua bilangan tersebut tidak perlu ditamyiz, lantaran
terdapat apa yang disebut ism mufrad dan ism mutsanna yang masing-masing
sudah terkandung ma’na ‘adad.
اسة ِِ
َ عْندي ُك ىر
Aku punya sebuah buku
__________________________________________
اب ِ
1. Yang dilihat adalah jenis ism mufradnya yaitu ٌ َ كتyang merupakan ism mudzakkar.
92
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
3. Lafazh tetap, tidak berubah apapun jenis ma’dud, berlaku untuk :
a. Alfazhul ‘uqud atau bilangan puluhan
اف
ض ٌ ِ ِ
ور َ ,و ُه َو ُم َ ب َسْب َعة :ا ْْلَ ُّار َو الْ َم ْج ُر ُ
اف إِلَي ِه َمرور و عالَمة ج ِرهِ ًيء ِألَنَّه َجع الْم َذ َّك ِر ِ ِ
الساملَُّ ض ٌ ْ َْ ُ ٌ َ َ َ ُ َ ّ َ ٌ ُ َ ْ ُ ُ ْي ُ :م َ ُم َد ِّرس َ
Aku melihat 12 orang siswi
ت اثْنَ َ ِْت َع ْشَرةَ طَالِبَةا َرأَيْ ُ
صبِ ِه ًَيءٌ ِألَنَّهُ ُملْ َح ٌق ًِبلْ ُمثَ َّّن
وب َو َعالََمةُ نَ ْ ص ٌ
اثْنَِت :م ْفع ٌ ِ
ول بِه َمْن ُ َْ َ ُ
ِن َعلَى الْ َفْت ِح ون الْ ُمثَ َّّن َمْب ِ ٌّع ْشرةَ ِ :مبَْن ِزلَِة نُ ِ
َ َ
صبِ ِه فَ ْت َحةٌ ِ
وب َو َعالََمةُ نَ ْ ص ٌ طَالبَةا َ :تَْيِ ٌيز َمْن ُ
Telah tiba 15 orang lelaki
َجاءَ َخَْ َسةَ َع َشَر َر ُجالا
ِن َعلَى فَ ْت ِح ا ْْلُْزأَيْ ِن ِِف َُمَ ِّل َرفْ ٍع ِ
ب ,فَاع ٌل َمْب ِ ٌّ َخَْ َسةَ َع َشَر َ :ع َد ٌد ُمَرَّك ٌ
Telah hadir 60 orang guru perempuan
ضَر ِستُّو َن ُم َد ِّر َسةا َح َ
الس ِامل
ِستُّو َن :فَاعِ ٌل َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعِ ِه َو ٌاو ِألَنَّهُ ُم ْل َح ٌق ِِبَ ْم ِع الْ ُم َذ َّك ِر َّ
93
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
ْي َانقَةا ِ
َ ت َسْب اعا َو َخَْس ُ ََنَْر
Aku telah menyembelih 57 ekor onta
Latihan
1. Sebutkan angka untuk ism ‘adad berikut !
***
95
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Pendahuluan
‘Adad tartibi merupakan ism ‘adad yang dimaksudkan untuk mensifati suatu kalimah
dengan dibangun di atas wazan فَاعِل. (1)
ث ِ ِ
Pak guru ketiga
ُ س الثَّال ُ الْ ُم َد ّر
Bu guru ketiga
ُالْ ُم َد ِّر َسةُ الثَّالِثَة
__________________________________________
1. Mereka juga menyesuaikan terhadap maushuf dalam hal tadzkir dan ta’nits.
96
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
4. Bersama bilangan aslinya (1), menunjukkan bahwa yang disifati adalah salah satu
dari jumlah yang ada
ث ثَالَثٍَة ِ
Ustadz anggota dari 3 ustadz
ُ ُستَاذُ َاثل ْ األ
Ustadzah anggota dari 3 ustadzah ُستَاذَةُ َاثلِثَةُ ثَالَثٍَة
ْ األ
س َخَْ َس ٍة ِ ِ
ُ ب َساد ُ الطَّال
Siswa ke-6 menambah 5 siswa
Telah lulus siswi yang ke-14 (itu) الرابِ َعةَ َع ْشَرَة َّ ُت التِّْل ِمي َذة ِ ََنح
ََ
ِِ
ٌّ ِ َمْب, " ُت ِل " التّْلمي َذة
ِن َعلَى فَ ْت ِح ا ْْلُْزأَيْ ِن ِِف َُمَ ِّل َرفْ ٍع ٌ نَ ْع, ب ٌ َع َد ٌد ُمَرَّك: الراب َعةَ َع ْشَرَة
ِ َّ
ِ ِ
َ س َو الْع ْش ِر
ين َ اب ا ْْلَام َ َت الْب ُ ْقَ َرأ
Aku telah membaca bab ke-25
Latihan
1. Terjemahlah ke bahasa Arab !
Siswa ke-4
Siswa ke-14
Siswa ke-44
BAB 8
________________________________
AL-MAUSHUL
________________________________
CAKUPAN MATERI :
AL-ISM AL-MAUSHUL
SHILAH AL-MAUSHUL
100
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
101
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Pendahuluan
Dalam sub bab ini diulas tentang kalimah yang berfungsi sebagai kata sambung, yaitu
apa yang disebut ism maushul.
َ َّ ُْ َ
َءا ِمنت ْم َّم ْن ِفى
“Apakah kamu merasa aman terhadap
السما ِۤء
Yang di atas langit ..” (al-Mulk : 16)
ْ َ َّ َ ْ
ِادف ْع ِبال ِت ْي ِه َي اح َس ُن
“ … Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara
yang lebih baik …” (Fushshilat : 34)
املؤنث املذكر
الَِِّت الَّ ِذي للمفرد
)1( ْي ِ َالَّت
ِ ْ َ الَّت/ ان )1( الَّ َذيْ ِن/ الَّ َذ ِان للمثّن
)2( الالَّئِي, الالَِِّت )2( األَُل, ذين ِ َّ
َ َ ال للجمع
َي
ٌّ أ, ذُو, ْال, ذَا, َما, َم ْن )3( للجميع
• Catatan : Hampir seluruh ism maushul di atas dapat digunakan untuk yang berakal
dan non berakal (4), walaupun sebagiannya memiliki ketentuan dan tempat-tempat
tertentu (5).
__________________________________________
Shilah Maushul
Shilah maushul merupakan penyempurna yang disebutkan setelah ism maushul
sehingga ma’na ism maushul semakin jelas. Dan syarat shilah maushul yaitu :
ِ
َ ا ْح َِِتِم الَّ ِذي َعلى َم
ك
Hormatilah orang yang telah mengajarimu
ب ِ
ََ ص
َ ظَفَر َم ْن
Beruntung orang yang telah bersabar
ِ
ُافْ َه ْم َما َد َر ْستَه
Fahamilah apa yang kamu pelajari
ِ ِ
َُجاءَ الَّذي َك ََُب سنُّه
Telah datang orang yang lanjut usianya
Hormati dua wanita (itu) yang telah اك ِ ْ َاِ ْح َِِتِم الَّت
َ َْي َعلَّ َمت
mengajarimu
ص ََبُوا َعلَى األَذَى ِ َّ ِ مرر
َ ين َ ت ًبلذ
Aku melewati orang-orang yang
bersabar atas gangguan ُ ََْ
كَ أَطْعِ ْم َم ْن أَطْ َع َم
Berilah makan orang yang telah
memberimu makan
ب؟ ِ
ُ َم ْن ذَا الْ َكات
Siapa yang (bisa) menulis ?
__________________________________________
1. Sehingga bisa jadi jujur atau benar dan bisa jadi dusta. Adapun lawan khabariyah adalah
insya’iyyah, seperti perintah, larangan, dan semisalnya.
103
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
B. Non berakal
ِ ِ
َُحا َن الْيَ ْوُم الَّذي َُنبُّه
Telah tiba hari yang kita mencintainya
Aku melewati dua kambing yang saling ْي الَّ َذيْ ِن تَنَاطَ َحا ِ ْ ت ًِبلْ َكْب َش
ُ َمَرْر
menanduk
ِ
ُا ْح َف ْظ َما تَ َعلَّ ْمتَه
Hafalkan apa yang kamu pelajari
)1( ماذا صن عت ؟
َ ْ ََ َ َ
Apa yang kamu buat ?
َْ ٰ َ ْ َّ ُ ْ َ
ٖف ِمنه ْم منَّي ْم ِش ْي على بط ِنه
“ … Maka sebagian dari hewan itu ada
yang berjalan di atas perutnya … ”
(an-Nur : 45)
Latihan
1. Isilah titik-titik dengan dhamir yang sesuai terhadap ism maushul !
__________________________________________
1. Syarat ذَاmenjadi sebagai ism maushul adalah dengan diawali َم ْنatau َما.
104
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
ِ
س َ فَ َاز الَّذي َم
َ ار
Telah menang orang yang berlatih (itu)
b. Ismiyyah
Aku melihat orang yang berada di kantor (itu) ِ َت َم ْن ِِف ال َْمكْت
ب ُ َْرأَي
b. Zharaf makani
Telah wafat orang yang berada di sisimu ِف الَّ ِذي ِعْن َد َكِ
َّ تُ ُو
2. La mahal min al-I’rab, dimana suatu jumlah tidak memiliki status yang
)merupakan unsur jumlah (1
Telah lulus orang yang dia adalah pesungguh ََنَ َح الَّ ِذي ُه َو ُْجمتَ ِهد
ُه َو َُْمتَ ِه ٌد = َجلة اُسية ال ُمل ْلا من اإلعراب صلة املوصول
ِ ِ
َجاءَ الَّذي َك ََُب سنُّهُ
Telah datang orang yang lanjut usianya
__________________________________________
Latihan
1. Buatlah jumlah mufidah yang terdapat ism maushul di dalamnya dengan shilah
maushul yang beragam bentuk sesuai judul dalam kolom dan baris tabel !
الفعلية االُسية
اْلملة
اْلار و اجملرور الظرف
شبه اْلملة
2. Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab !
ساُمت من ساُمِن
ُ
: من
: ساُمِن
فاز اللذان اشِتكا ِف املسابقة
: اللذان
: اشِتكا ِف املسابقة
تعجبت مبا عند خالد
: مبا
: عند خالد
107
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
BAB 9
________________________________
TA’KID AL-FI’L
________________________________
CAKUPAN MATERI :
AL-FI’LU AL-MUAKKAD
I’RAB AL-FI’LI AL-MUAKKAD
108
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
109
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Pendahuluan
Ulasan sub bab ini adalah tentang hukum dan kaidah dasar fi’l muakkad (1) dengan
menggunakan nun taukid tsaqilah atau khafifah (2).
ِ
! َّعلُِّم َ ِص
َ ب ىن ِِف الت ْا الثقيلة
Bersabarlah engkau secara
sungguh-sungguh dalam نون التوكيد
ِ
belajar ! َ ِص
َ ب ْن ِِف الت
! َّعلُِّم ْا اْلفيفة
__________________________________________
3. Fi’l mudhari’, ada tiga hukum berbeda untuk mentaukidnya menggunakan nun :
a. Wajib, bilamana sebagai jawab qasam dan terpenuhi syaratnya (1)
b. Mamnu’, bilamana sebagai jawab qasam namun tidak terpenuhi syaratnya (2)
ِ
َ َ يَ ْق َرأَ ىن الْكت/ ُلَيَ ْقَرأ
اب
Sungguh dia membaca /
betul-betul membaca buku (itu)
ِ
َ َ تَ ْق َرأَ ىن الْكت/ ْالَ تَ ْقَرأ
! اب
Jangan kamu baca / benar-benar
membaca buku (itu) !
ِ
َ َ تَ ْق َرأَ ىن الْكت/ َُه ْل تَ ْقَرأ
اب ؟
Apakah kamu akan membaca / benar-
benar membaca buku (itu) ?
__________________________________________
1. Syaratnya : (a) bersambung dengan lam jawab qasam, (b) berupa kalimat positif, dan (c) untuk
waktu mendatang. Dan itu ada pada kalimah yang disebutkan dalam contoh jumlah ُسافَِر َّن
َ َأل.
2. Yaitu berlawanan dengan tiga syarat yang ada pada hukum wajib taukid.
3. Berupa kalimat negatif, berarti lawannya kalimah positif.
4. Terdapat kalimah yang memisahkan antara fi’l dengan lam jawab qasam yaitu lafazh ف
َ َس ْو.
5. Untuk waktu saat bicara, dimana ditunjukkan dengan kalimah اآلن.
6. Dan seringkali diaplikasikan dalam kalimat-kalimat permintaan dengan segala macamnya.
111
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
األمر املضارع
)3( اْلفيفة الثقيلة األصل )3( اْلفيفة الثقيلة األصل
ب
ْ َ ُيَكْت بَّ َ ُيَكْت بُ ُيَكْت ُه َو
- ِّ َيَكْتُب
ان ِ يكْتُب
ان َ َ ُمهَا
ب
ْ ُ ُيَكْت بَّ ُ ُيَكْت يَكْتُبُو َن ُه ْم
ب
ْ َ ُتَكْت بَّ َ ُتَكْت بُ ُتَكْت ِه َي
- ِّ َتَكْتُب
ان ِ تَكْتُب
ان َ ُمهَا
- ِّ َيَكْتُ ْب ن
ان ب
َ ْ ُيَكْت ُه َّن
ب
ْ َ ُاُ ْكت بَّ َ ُاُ ْكت ب
ْ ُاُ ْكت ب
ْ َ ُتَكْت بَّ َ ُتَكْت بُ ُتَكْت ت َ ْأَن
- ِّ َاُ ْكتُب
ان اُ ْكتُبَا - ِّ َتَكْتُب
ان ِ تَكْتُب
ان َ أَنْتُ َما
ب
ْ ُ ُاُ ْكت بَّ ُ ُاُ ْكت اُ ْكتُبُوا ب
ْ ُ ُتَكْت بَّ ُ ُتَكْت تَكْتُبُو َن أَنْتُ ْم
ْ ُِاُ ْكت َّ ُِاُ ْكت ْ ُِتَكْت َّ ُِتَكْت ِ ْأَن
ب ب اُ ْكتُِيب ب ب َ ِتَكْتُب
ْي ت
- ِّ َاُ ْكتُب
ان اُ ْكتُبَا - ِّ َتَكْتُب
ان ِ تَكْتُب
ان َ أَنْتُ َما
- ِّ َاُ ْكتُ ْب ن
ان ب
َ ْ ُاُ ْكت - ِّ َتَكْتُ ْب ن
ان ب
َ ْ ُتَكْت ت
َّ ُ ْأَن
ب
ْ َ ُأَ ْكت بَّ َ ُأَ ْكت بُ ُأَ ْكت أ ََان
ب
ْ َ ُنَكْت بَّ َ ُنَكْت بُ ُنَكْت ََْن ُن
__________________________________________
1. Penjelasan untuk praktik kaidah tersebut diringkas melalui tabel tashrif al-furu’ di atas untuk
kemudahan, dengan menggunakan fi’l bina’ salim untuk pengenalan.
2. Baik berupa harakat ataupun huruf.
3. Untuk tanda strip ( - ) berarti tidak dapat dihasilkan taukid dengan nun khafifah untuk kalimah
terkait, lantaran terdapat alif yang bersukun sebelum nun taukid khafifah (yang bersukun pula)
diimbuhkan.
112
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
Latihan
! Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk taukid fi’l
األمر املضارع
اْلفيفة الثقيلة األصل اْلفيفة الثقيلة األصل
س ِ
َْجيل ُ ُه َو
ُمهَا
ُه ْم
ِه َي
ُمهَا
ُه َّن
س ِ ِ
ا ْجل ْ تأَنْ َ
أَنْتُ َما
أَنْتُ ْم
تأَنْ ِ
أَنْتُ َما
تأَنْ ُ َّ
أ ََان
ََْن ُن
***
113
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
Fi’l mudhari’ yang bersambung dengan nun taukid terbagi kepada dua
kelompok i’rab :
1. Mabni ‘ala al-fathi, untuk fi’l-fi’l yang selain amtsilah khamsah, dimana mereka
bersambung langsung dengan nun taukid tanpa disela oleh dhamir bariz.
ب
َّ َ ُنَكْت بَّ َ ُأَ ْكت ب
َّ َ ُتَكْت ب
َّ َ ُيَكْت
َّن+ ب
َ ُ نَكْت/ ب َ ُ أَ ْكت/ ب
َ ُ تَكْت/ ب َ ُيَكْت
2. Mu’rab dengan tanda i’rab yang sesuai (1), untuk fi’l-fi’l yang berupa amtsilah
khamsah, dimana mereka bersambung dengan nun taukid namun terdapat dhamir
bariz (2) yang menengahi.
• Tentang fi’l mudhari’ ber-nun niswah dan fi’l amr, untuk fi’l mudhari’ ini sudah
berhukum mabni sedari awal lantaran bersambung dengan nun niswah, demikian
juga fi’l-fi’l amr seluruhnya mabni.
__________________________________________
__________________________________________
1. Tawali al-amtsal adalah berurutannya huruf hijaiyyah yang sama, seperti ب
berasal dariيَ ْك تُ ُ َّ
, disini terdapat 3 buah nun yaitu nun tanda rafa’ dan nun taukid double, olehيَكْتُبُونَ َّن = يَكْتُبُو َن َّ +ن
karenanya dibuanglah nun tanda rafa’ agar tidak terjadi tawali al-amtsal.
2. Wawu al-jama’ah yang berstatus sebagai naib fail pada kalimah dihilangkan lantaranتُ ْب َع ثُ و
pertemuan dua sukun, yaitu sukun pada wawu dan sukun pada nun taukid double yang pertama
: .تُْب َعثُو ْ +ن َ +ن = تُْب َعثُْن َن = تُْب َعثُ َّن
115
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
? Apakah kamu benar-benar akan makan daging َه ْل ََتْ ُكلِ َّن َحلْ اما ؟
ُّون الْ َم ْح ُذوفَِة لِتَ َو ِال األ َْمثَ ِال َو ًَيءُ الْ ُم َخاطَبَ ِة الْ َم ْح ُذوفَةُ وت الن ِ ََتْ ُكلِ َّن :فِعل مضا ِرعٌ مرفُوعٌ بِثُب ِ
ُ ْ ٌ ُ َ َْ
ون ِِف َُم ِل رفْ ٍع ,و النُّو ُن الْمشدَّدةُ حر ُ ِ ٍ الس ُك ِ الساكِنَ ِ ِ ِِ ِ
ِن َعلَى ف تَ ْوكيد َمْب ِ ٌّ ُ َ َ َْ َّ َ َ ِن َعلَى ُّ ْي فَاع ٌل َمْب ِ ٌّ اللْت َقاء َّ ْ
الْ َفْت ِح
! Belajarlah dengan sungguh-sungguh wahai putraku اُ ْد ُر َس َّن ًَي َولَ ِدي !
يد ,و النُّو ُن الْمشدَّدةُ حر ُ ِ ٍ اُدرس َّن :فِعل األَم ِر مب ِِن علَى الْ َفْت ِح ِالتِّ ِِ ِ ِ ِ ِ
ف تَ ْوكيد َمْب ِ ٌّ
ِن ُ َ َ َْ صاله بنُون الت َّْوك َ َ ْ ُ ْ َ ْ ٌّ َ ُْ َ
ت" ِ ِ علَى الْ َفْت ِح ,و الْ َفاعِل َ ِ
ضم ٌري ُم ْستَِتٌ تَ ْقد ُيرهُ " أَنْ َ ُ َ َ
ض ْرَان ِّن ِ
ات لَيَ ْح ُالطَّالبَ ُ
Para siswi sungguh akan benar-benar hadir
***
116
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
Latihan
! Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab
ننجحن ِف االمتحان ؟
َّ هل
ننجحن :
َّ
َخرا
بن اال تشر ْ
بن :
تشر ْ
ِّ
لتنجحان وهللا أنتما
ل:
ِّ
تنجحان :
َّ
اصَبن على األذى !
َّ
اصَبن :
ال َّ
َتقرن من املعروف شيئاا !
ال :
َّ
َتقرن :
117
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
KALIMAT PENUTUP
Dengan selesainya pembahasan yang ada pada buku panduan bahasa Arab seri kelima
ini, penyusun ingin kembali mengajak dan memotivasi khususnya kepada diri penyusun
sendiri dan umumnya seluruh pembaca dimanapun berada – terutama yang masih
menapaki langkah awal belajar bahasa Arab -, bahwa apa yang telah kita peroleh berupa
ilmu dari tulisan sederhana ini hanya sebagai langkah awal untuk mempelajari bahasa Arab
pada jenjang-jenjang lanjutan di atasnya.
Ibarat orang ingin membangun rumah atau sebuah bangunan, maka dia memulainya
dengan menata pondasi yang benar-benar kuat dan kokoh. Oleh karenanya, sudah
selayaknya bagi pemula dalam belajar apa pun, untuk memperkuat dasar dan alat-alat
utama menuju kemudahan pada tingkat berikut dan berikutnya. Termasuk salah satunya
adalah belajar bahasa Arab.
Dan hal lain yang ingin penyusun himbau kepada pembaca sekalian agar tidak
meninggalkan daripada mengulang – ulang pelajaran yang sudah dilewati. Karena dengan
semakin sering mengulang, ilmu ini akan terjaga di dalam hati-hati kita. Dan lakukanlah
muroja’ah ini secara rutin tanpa mengesampingkan pelajaran-pelajaran penting lainnya di
jenjang selanjutnya.
Akhir kata pada penutupan ini, jangan lupa untuk selalu memohon kepada Allah Yang
telah menciptakan kita, dari kita tidak mengetahui apa-apa, kemudian mengajarkan kepada
kita bagaimana membaca dan berucap, agar kita dimudahkan dalam belajar dan menghafal.
Juga mengamalkan dan mengajarkan apa yang bermanfaat. Karena manusia tidak bisa
terlepas dari kehendak Allah, dan semua yang terjadi tidak lain kecuali berdasarkan
keinginanNya. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan ….
DAFTAR REFERENSI
• Al-Quran al-Karim
• Audhah al-Masalik ila Alfiyyah Ibni Malik, Ibnu Hisyam al-Anshari al-Mishri, Beirut :
Dar Ibnu Hazm, cet. I, 1429 H – 2008 M.
• Iddah as-Salik ilaa Tahqiq Audhah al-Masalik, Muhammad Muhyiddin Abdul Hamid,
Kairo : Dar ath-Thalaa-i’, 2009 M.
• Ad-Durus an-Nahwiyyah, al-‘Allamah Hifni Nashif Dkk, ta’liq oleh Abu Anas Asyraf
Bin Yusuf Bin Hasan, Iskandariyah : Dar al-Aqidah, cet. I, 1428 H – 2007 M.
• Kamus Arab – Indonesia, Prof. Dr. H. Mahmud Yunus, Jakarta : PT. Hidakarya Agung,
cet. VIII, 1411 H – 1990 M.
• Al-Ikhtishor wa at-Takmil li Syarh Ibni ‘Aqil ‘Ala Alfiyyah Ibni Malik Juz 3 & 4, Dr.
Mu’min Bin Shabri Ghonam, Riyadh : Maktabah ar-Rusyd, cet. I, 1425 H – 2004 M.
• Bahasa Arab Sebarkan Seri 1 (Tashrif-Dasar), Daud Abdu Robbil Haq, Ungaran :
Pustaka SAIN, cet. III, 1438 H – 2017 M.
• Bahasa Arab Sebarkan Seri 2 (Nahwu-I’rab), Daud Abdu Robbil Haq, Ungaran :
Pustaka SAIN, cet. II, 1438 H – 2017 M.
119
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================
• Bahasa Arab Sebarkan Seri 3 (Baca Kitab), Daud Abdu Robbil Haq, Ungaran : Pustaka
SAIN, cet. II, 1438 H – 2017 M.
• Bahasa Arab Sebarkan Seri 4 (Tashrif Menengah), Daud Abdu Robbil Haq, Ungaran :
Pustaka SAIN, cet. I, 1439 H – 2018 M.
• Referensi-referensi lain daripada bangku kuliah, internet, TIM SAIN, dan lainnya.
120
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
CATATAN
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….