You are on page 1of 134

I

Bahasa Arab “sebarkan” 5


===============================================================================

ْ َّ ٰ ْ َّ ‫ه‬ ْ
‫اّٰلل الرحم ِن الر ِحي ِم‬
ِ ‫ِبس ِم‬
II
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
III
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

BAHASA ARAB

NAHWU – TEMATIK
SERIAL V ILMU BAHASA

METODE SEBARKAN

BUAH PENA

DAUD ABDU ROBBIL HAQ

PENERBIT

PUSTAKA SAIN

‘sebarkan’ apa yang shahih menurut al-Qur’an dan as-Sunnah


dalam buku ini dan cantumkan sumbernya
IV
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
V
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

Seri V – Panduan Ilmu Bahasa Arab

NAHWU – TEMATIK
METODE SEBARKAN
SEmangat BelajAR & menyenangKAN
(Tema Menarik dan Unik dalam Ilmu Nahwu)

Penyusun
Abu Umar Daud Abdu Robbil Haq bin Suharyono bin Satimin al-Jawawy

Muraja’ah Isi
Habli Anwar & Miqdad al-Kindi

Cover
TIM SAIN

Setting & Layout


TIM SAIN

Cetakan Kedua
1441 H – 2020 M

Penerbit
Pustaka SAIN – Sekolah Islam Online
Perum Ungaran Baru, Ungaran Timur, Kab. Semarang
Phone : 0857-8560-5631 (WA)
Email : bakik16.sain@gmail.com
Fanspage : fb.com/sekolahislamonline

“tertulis di dalam buku ini sebagian dari al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena itu harap diperhatikan penempatannya”
VI
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

DUSTUR

َ ْ ُ ْ َ ْ ُ َّ َ َّ ًّ َ َ ً ٰ ْ ُ ُ ٰ ْ َ ْ َ َّ
" ‫" ِانآ انزلنه قرانا عر ِبيا لعلكم تع ِقلون‬
“Sungguh Kami telah menurunkan kitab tersebut

berupa kumpulan bacaan yang berbahasa Arab,

agar Kalian dapat memahaminya”

(Quran Surat Yusuf : 2)

ْ ُ ْ َ َّ َ َ َّ َ َ ْ ُ َّ َ َ
" ‫" تعلموا العربِية فإِنها مِن دِينِكم‬
“Pelajarilah oleh Kalian bahasa Arab

karena dia merupakan bagian agama kalian (Islam)”

(Umar Bin Khattab)


VII
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

KATA PENGANTAR

.... ‫تتم الصاحلات‬


ّ ‫احلمد هلل الذي بنعمته‬
Segala puji hanya milik Allah Yang dengan ni’matNya sempurnalah segala kebaikan,
dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah atas Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam.

Alhamdulillah, buku ‘‘nahwu – tematik’’ telah hadir di hadapan para pembaca yang
budiman. Buku yang merupakan bagian dari serial panduan ilmu bahasa Arab ini semoga
dapat menjadi sarana untuk kemudahan belajar dan memenuhi hasrat kaum muslimin
Indonesia khususnya dimanapun dalam mengkaji disiplin ilmu-ilmu Islam.

Seputar Buku

Pembaca yang semoga senantiasa dirahmati oleh Allah ‘azza wa jalla,

Buku dengan judul yang cukup panjang ini, dan penyusun lebih senang menyebutnya
‘’buku nahwu – tematik’’ merupakan kesinambungan kajian untuk buku seri kedua yaitu
‘’buku nahwu – i’rab’’, yang keduanya sama-sama fokus membahas ilmu i’rab.

Bila seri ‘’nahwu – i’rab’’ fokus pada dasar-dasar ilmu nahwu, maka seri ‘’nahwu –
tematik’’ ini membahas tema-tema menarik dan unik dalam ilmu nahwu. Dimulai dari
kekayaan arti yang ada pada huruf jar, fa’il yang bisa majrur, hakikat ism isyarah, dan lain-
lain. Walaupun tidak tersusun secara sistematis namun tetap terklasifikasi berdasar pokok
bahasan. Dan itulah ilmu nahwu, yang saling berkaitan antar satu tema dengan tema
lainnya. Dan penyusun memberi judul buku ini dengan ‘’nahwu – tematik’’.

Secercah Harapan

Penyusun mengharap kepada Allah ‘azza wa jalla semata, semoga buku yang fokus
pada disiplin ilmu nahwu tematik ini tetap dapat dikaji oleh kaum muslimin dalam kelas
pembelajaran yang beragam. Baik dari kelas tatap muka, les privat, kelas formal, non formal,
homeschooling, bahkan online jarak jauh sekalipun. Dimana pembelajarnya juga tidak
dibatasi usia dari mulai usia SMP, SMA, pekuliahan, dewasa dengan segala kesibukan dan
aktivitas hariannya, lansia, berumur, seluruhnya, semoga mereka semua memiliki kapasitas
dan kemampuan untuk dapat melakoni belajar ilmu nahwu. Aamiin …
VIII
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

Rasa Syukur dan Hadiah

Penyusun ucapkan syukur Alhamdulillah berkat taufiq dan hidayahNya, selesailah


penyusunan buku ini.

Kemudian terima kasih kepada kedua orang tua penyusun, Abu Daud dan Ummu
Abdillah di kota kelahiran penyusun nun jauh di sana atas doa dan motivasinya agar
penyusun terus semangat dalam belajar, semoga Allah menjaga mereka berdua. Begitu pun
penyusun ucapkan terima kasih kepada istri tersayang, Ummu Umar yang telah memotivasi
penyusun dalam upaya penyelesaian buku ini, juga waktunya yang direlakan untuk buku ini.
Kemudian kepada dua saudaraku Habli Anwar dan Miqdad al-Kindi, dimana mereka berdua
telah berjasa besar dalam mengoreksi serta memuraja’ah apa yang tertulis dalam buku ini
berupa materi pembelajaran, semoga Allah menjaga mereka.

Dan juga rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam hal ini,
terkhusus para peserta kursus ilmu bahasa SAIN – sekolah Islam online, yang mana
semangat mereka belajar menjadikan penyusun terinspirasi dan termotivasi untuk terus
melakukan yang terbaik dalam penyusunan buku ini. Dan tidak lupa, kepada putra-putri
penyusun, Umar al-Faruq, Asma’ Afifah, dan Uwais al-Qarni - semoga Allah senantiasa
menjaga mereka semua -, buku sederhana ini kuhadiahkan untuk mereka.

Kemudian yang terpenting dari itu semua, semoga amaliyah ini diterima oleh Allah
‘azza wa jalla, dan menjadi pemberat timbangan kebaikan penyusun di akherat kelak.
Aamiin.

Akhirul kalam, penyusun sadari buku ini akan tetap sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu
penyusun nantikan secara terbuka di alamat : bakik16.sain@gmail.com atau ke nomor
0857-8560-5631 (WA).

Semoga Allah merahmati mereka yang mau menegur penyusun terkait kesalahan-
kesalahan dalam buku ini. Wa shallallahu ‘ala Muhammad …..

Ungaran Timur, Sya’ban 1439 H

Penyusun

Update pada bulan Rajab 1441 H


IX
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

METODE SEBARKAN
Berbicara mengenai metode ‘’sebarkan’’ tak ubahnya berbicara tentang banyak
metode yang telah digunakan oleh para penulis buku di bidang ilmu nahwu umumnya.
Hanya saja penyusun dalam buku ini lebih sedikit menekankan kepada beberapa aspek
pembelajaran seperti yang akan dikemukakan nanti insyaAllah.

Penamaan Metode ‘’Sebarkan’’

Penamaan dengan istilah ‘’sebarkan’’ untuk metode belajar dalam buku ini adalah
menyingkat sebuah ungkapan ‘’semangat belajar dan menyenangkan’’, dengan harapan
penyusun adalah semoga semangat dalam pembelajaran yang dilakoni oleh para pengkaji
buku ini akan senantiasa ada dalam jiwa-jiwa mereka, aamiin.

Alur Pembelajaran Metode ‘’Sebarkan’’

Seperti tertuang pada halaman ‘’isi buku’’, tampak disana bahwa tema atau materi
telah disusun berdasar klasifikasi masalah. Upaya ini sengaja penyusun lakukan karena ingin
mengangkat tema-tema menarik dan unik sebagai bahan kajian buku ini. Semoga dengan
itu bisa menambah khazanah keilmuan, serta menumbuhkan semangat dan rasa ingin tahu
yang lebih dari para pelajar terhadap ilmu-ilmu Islam dan bahasa Arab yang nantinya
bermanfaat untuk agama ini, aamiin. Kemudian yang menjadi khas metode ini adalah bahwa
dalam setiap bahasan tema, terdapat beberapa poin berikut sebagai titik berat pengkajian :

 Pengenalan atau Pendahuluan


Dengan tujuan mengenalkan tema bahasan secara sederhana menggunakan
pengertian dan contoh singkat.

 Judul-judul Tematik, Kaidah, Hukum, dan Aturan


Bertujuan menjelaskan tema bahasan secara terperinci dan sederhana lengkap
dengan aplikasi berupa susunan kalimat dan rumus.

 Catatan Kaki
Dengan tujuan memberikan garis bawah serta catatan penting akan beberapa
ma’lumat yang kiranya membutuhkan penjelasan khusus dan lebih.
X
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

 Praktik I’rab
Dengan tujuan memahamkan tema bahasan melalui praktik merinci status kata
per kata yang berada dalam sebuah atau kumpulan kalimat menggunakan redaksi
full bahasa Arab namun berharakat. Dan penyusun sengaja menuangkan dengan
teks Arab agar pelajar terbiasa dalam mengucapkan kosakata berbahasa Arab,
sehingga lidah lentur dan tidak kaku di kemudian hari, aamiin.

 Latihan
Dengan macam-macam bentuk latihan secara praktik menurut isi dari tema
bahasan yang sedang dikaji, bertujuan melatih dan memantapkan isi materi untuk
mengantarkan kepada pemahaman yang benar.

Kesimpulan Ulasan

Demikian sedikit gambaran tentang metode pembelajaran dalam buku sederhana ini.
Semoga dapat membantu serta mengantarkan para pengkaji buku ini kepada ‘’siap untuk
praktik baca kitab kuning’’ di kemudian hari, aamiin.
XI
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

ISI BUKU

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... III

DUSTUR .............................................................................................................................. VI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. VII

METODE SEBARKAN ........................................................................................................... IX

ISI BUKU ............................................................................................................................. XI

BAB 1 : MASAIL AL-MAJRURAT .......................................................................................... 1

 Al-Mudhaf li al-Ya’ .................................................................................................. 3


 Qisma Huruf al-Jar .................................................................................................. 7
 Aqsam Huruf al-Jar ................................................................................................. 10
 Ma’ani Huruf al-Jar ................................................................................................. 13

BAB 2 : MASAIL AL-MARFU’AT ........................................................................................... 17

 Jar al-Fa’il Lafzhan .................................................................................................. 19


 Nawaib al-Fa’il ........................................................................................................ 22
 Taqdima al-Mubtada’ wa al-Khabar ....................................................................... 25
 Inna wa Anna ......................................................................................................... 29

BAB 3 : MASAIL AL-MANSHUBAT ....................................................................................... 33

 Zhanna wa Akhawatuha ......................................................................................... 35


 Ta’addud al-Maf’ul Bih ........................................................................................... 39
 Halat al-Maf’ul Lahu ............................................................................................... 42
 Adawat al-Istitsna’ ................................................................................................. 45
 Laa al-‘Amilah ‘Amal Inna ...................................................................................... 49

BAB 4 : MASAIL I’RAB AL-FI’L ............................................................................................. 53

 Izhharu An wa Idhmaruha ...................................................................................... 55


 Jazm Jawab ath-Thalab .......................................................................................... 59
XII
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

BAB 5 : MASAIL AT-TAWABI’ .............................................................................................. 63

 An-Na’t as-Sababi ................................................................................................... 65


 ‘Athaf al-Bayan ....................................................................................................... 69

BAB 6 : AL-ISM .................................................................................................................... 73

 Al-Ism al-Muannats ................................................................................................ 75


 Ifadah at-Ta’ ........................................................................................................... 79
 Ismu al-Isyarah ....................................................................................................... 82

BAB 7 : AL-‘ADAD ............................................................................................................... 87

 Al-‘Adad wa al-Ma’dud .......................................................................................... 89


 Al-‘Adad at-Tartibi .................................................................................................. 95

BAB 8 : AL-MAUSHUL ......................................................................................................... 99

 Al-Ism al-Maushul ................................................................................................ 101


 Shilah al-Maushul ................................................................................................. 104

BAB 9 : TA’KID AL-FI’L........................................................................................................ 107

 Al-Fi’l al-Muakkad ................................................................................................ 109


 I’rab al-Fi’l al-Muakkad ......................................................................................... 113

KALIMAT PENUTUP .......................................................................................................... 117

DAFTAR REFERENSI .......................................................................................................... 118


1
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

BAB 1

________________________________

MASAIL AL-MAJRURAT

________________________________

CAKUPAN MATERI :

 AL-MUDHAF LI AL-YA’
 QISMA HURUF AL-JAR
 AQSAM HURUF AL-JAR
 MA’ANI HURUF AL-JAR
2
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
3
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

AL-MUDHAF LI AL-YA’ I ‫املضاف للياء‬


_____________________________________________________

 Pendahuluan
Maksud dari judul di atas adalah keadaan dimana suatu idhafah terdiri dari ism zhahir
sebagai mudhaf dan ya’ al-mutakallim sebagai mudhaf ilaih.

‫ك قَ لَ ِمي‬ ِ
َ ‫ذَل‬
Itu pena milikku

 Hukum-hukum untuk al-Mudhaf Li al-Ya’


Hukum untuk al-mudhaf li al-ya’ adalah menyesuaikan jenis dan bentuk ism :
1. Wajib kasrah untuk akhir mudhaf (1) dan boleh sukun atau fathah untuk ya’ (2),

berlaku apabila mudhaf berupa :


a. Ism Shahih ( mufrad )

ِ ِ ٍ ِ ِ ِ
َ ِ َ‫ كت‬/ ‫ ي = كتَ ِاِب‬+ ‫ كتَاب‬/ ‫ كتَ ااًب‬/ ‫اب‬
‫اِب‬ ٌ َ‫كت‬
Buku milikku

ِ َ ‫ َد َّر‬/ ‫اج ِِت‬


‫ِت‬ ٍ ‫ د َّر‬/ ‫ د َّراجةا‬/ ٌ‫د َّراجة‬
َ ‫اج‬ َ ‫ ي = َد َّر‬+ ‫اجة‬
Sepeda milikku
َ َ َ َ َ َ

b. Ism Syabih bi ash-Shahih (3)

َ ‫ َدلْ ِو‬/ ‫ ي = َدلْ ِوي‬+ ‫ َدلْ ٍو‬/ ‫ َدلْ اوا‬/ ‫َدلٌْو‬


‫ي‬
Ember milikku

Payudara milikku ‫ ثَ ْديِ َي‬/ ‫ ي = ثَ ْديِي‬+ ‫ ثَ ْد ٍي‬/ ‫ ثَ ْد اًي‬/ ‫ي‬


ٌ ‫ثَ ْد‬

c. Jama’ Taksir

ِ ِ ٍ
َ‫ بُيُوِت‬/ ‫ ي = بُيُوِت‬+ ‫ بُيُوت‬/ ‫وًت‬
‫ بُيُ ا‬/ ‫وت‬
ٌ ُ‫بُي‬
Rumah-rumah milikku

ِ ِ َ ‫ أ‬/ ‫َساتِ َذِِت‬ ٍ ِ ‫ أ‬/ ‫ أَساتِ َذةا‬/ ٌ‫أَساتِ َذة‬


َ‫َسات َذِت‬ َ ‫ ي = أ‬+ ‫َسات َذة‬
Ustadz-ustadzku
َ َ َ
__________________________________________

1. Apapun i’rab dan statusnya baik marfu’, manshub, atau majrur seperti tampak pada tabel-tabel.
2. Seperti tampak pada keterangan tabel-tabel, walaupun lebih terkenal dengan harakat sukun.
3. Ini adalah ism dengan akhiran huruf wawu atau ya’ yang huruf sebelumya berharakat sukun.
4
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

d. Jama’ Muannats Salim

ِ َ ‫ ُكَّر‬/ ‫اس ِاِت‬ ٍ ‫ ُكَّر‬/ ‫ُكَّراسات‬


َ‫اساِت‬ َ ‫ ي = ُكَّر‬+ ‫اسات‬
Buku-buku milikku
َ ٌ َ
ِ ِ ِ ِ ٍ ِ
ٌ َ‫ِر َساال‬
َ‫ ر َساالَِت‬/ ‫ ي = ر َساالَِت‬+ ‫ ر َساالَت‬/ ‫ت‬
Surat-suratku

2. Wajib sukun untuk akhir mudhaf dan wajib fathah untuk ya’ al-mutakallim (1),

berlaku apabila mudhaf berupa :


a. Ism Maqshur

Budak milikku ‫اي‬


َ َ‫ ي = فَت‬+ ‫الْ َف ََت‬
Tongkat milikku ‫اي‬
َ ‫ص‬َ ‫ ي = َع‬+ ‫صا‬ َ ‫الْ َع‬

b. Ism Manqush

ِ َ‫ ي = ق‬+ ‫اضي‬
‫اض َّي‬ ِ ِ
َ ‫ الْ َق‬/ ‫الْ َقاضي‬
Qadhi milikku )2(

)2( ‫امي‬ ِ ِ ِ
َّ َ‫ ي = ُُم‬+ ‫ الْ ُم َحام َي‬/ ‫الْ ُم َحامي‬
Pengacara milikku

c. Ism Mutsanna

‫اي‬ ِ
Dua pena milikku َ ‫ ي = قَلَ َم‬+ ‫قَلَ َمان‬ ‫املرفوع‬
)2( ‫ ي = ق لمي‬+ ‫ْي‬
َّ َ َ َ ِ ْ ‫قَلَم‬ ‫ احملرور‬/ ‫املنصوب‬
َ

d. Jama’ Mudzakkar Salim

Guru-guruku )2( ‫ ي = ُم َد ِّرِس َّي‬+ ‫ْي‬ ِ


َ ‫ ُم َد ِّرس‬/ ‫ُم َد ِّر ُسو َن‬ ‫ ِي‬/ ‫ُو‬
)2( ‫ ي = مقتدي‬+ ‫ مقتدين‬/ ‫مقتدون‬ ‫ َي‬/ ‫َو‬
Panutan-panutanku
َّ َ َ ْ ُ َ ْ َ َْ ُ َ ْ َ َْ ُ

__________________________________________

1. Perhatikan dengan teliti untuk perubahan dan perbedaan ism-ism di atas tatkala sebelum dan
sesudah idhafah.
2. Tanda tasydid "‫ي‬
ّ " menunjukkan adanya idgham untuk huruf ya’ kepada ya’ mutakallim.
‫‪5‬‬
‫‪Bahasa Arab “sebarkan” 5‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪‬‬ ‫‪Aplikasi dan Praktik I’rab‬‬

‫)‪Aku telah membaca buku milikku (ini‬‬ ‫ت كِتَ ِاِب‬‫قَ َرأْ ُ‬


‫ال الْ َم َح ِّل ِِبََرَك ِة‬ ‫صبِ ِه فَ ْت َحةٌ َمنَ َع ِم ْن ظُ ُهوِرَها ا ْشتِغَ ُ‬ ‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬
‫كِتَ ِاِب ‪ :‬م ْفع ٌ ِ‬
‫ول بِه َمْن ُ‬ ‫َ ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫الْمنَ ِ‬
‫الس ُكون ِِف َُمَ ِّل‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫اف إِلَْيه َمْب ِ ٌّ‬‫ض ٌ‬ ‫ضمريٌ ُمتَّص ٌل ُم َ‬ ‫اف ‪َ ,,‬و ًَيءُ الْ ُمتَ َكلِّم َ‬ ‫ض ٌ‬ ‫اسبَة َو ُه َو ُم َ‬ ‫ُ َ‬
‫َجٍّر‬
‫‪Ini adalah ember milikku‬‬ ‫َه َذا َدلْ ِوي‬
‫اسبَ ِة َو ُه َو‬ ‫ِ ِ‬
‫ال الْ َم َح ِّل ِبََرَكة الْ ُمنَ َ‬ ‫ض َّمةٌ َمنَ َع ِم ْن ظُ ُهوِرَها ا ْشتِغَ ُ‬ ‫ِِ‬
‫وع َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬ ‫َدلْ ِوي ‪َ :‬خ ٌََب َم ْرفُ ٌ‬
‫َّصل مض ٌ ِ‬ ‫ِ‬
‫ون ِِف َُمَ ِّل َجٍّر‬ ‫الس ُك ِ‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫اف إِلَْيه َمْب ِ ٌّ‬ ‫ض ِمريٌ ُمت ِ ٌ ُ َ‬ ‫اف ‪َ ,,‬و ًَيءُ الْ ُمتَ َكلِّم َ‬ ‫ض ٌ‬ ‫ُم َ‬
‫‪Aku melewati para Ustadzku‬‬ ‫َساتِ َذِِت‬ ‫ت ِِب َ‬ ‫َمَرْر ُ‬
‫اف ‪َ ,‬و ًَيءُ الْ ُمتَ َكلِِّم ‪...‬‬ ‫ض ٌ‬ ‫ِ‬
‫ب " الباء " َو َعالََمةُ َجِّره َك ْسَرةٌ َو ُه َو ُم َ‬ ‫أَساتِ َذِِت ‪ :‬اِ ْسم ََْمرور ِ‬
‫ٌ ٌُ‬ ‫َ‬
‫اس ِاِت‬ ‫ِِ‬
‫َهذه ُكَّر َ‬
‫‪Ini adalah buku-buku tulis milikku‬‬

‫اسبَ ِة َو ُه َو‬ ‫ِ ِ‬
‫ال الْ َم َح ِّل ِبََرَكة الْ ُمنَ َ‬ ‫ض َّمةٌ َمنَ َع ِم ْن ظُ ُهوِرَها ا ْشتِغَ ُ‬ ‫ِِ‬
‫اس ِاِت ‪َ :‬خ ٌََب َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬ ‫ُكَّر َ‬
‫اف ‪َ ,,‬و ًَيءُ الْ ُمتَ َكلِِّم ‪...‬‬ ‫ض ٌ‬ ‫ُم َ‬
‫‪Aku memukul maling (itu) dengan tongkatku‬‬ ‫اي‬
‫ص َ‬ ‫ص بِ َع َ‬ ‫ت اللِّ َّ‬ ‫ضَربْ ُ‬ ‫َ‬
‫ف َمنَ َع ِم ْن ظُ ُهوِرَها‬ ‫ب " الباء " و َعالَمةُ ج ِرهِ َكسرةٌ م َقدَّرةٌ َعلَى األَلِ ِ‬ ‫صاي ‪ :‬اِ ْسم ََْمرور ِ‬
‫َ َ َّ َْ ُ َ‬ ‫ٌ ٌُ‬ ‫َع َ َ‬
‫َّصل مض ٌ ِ‬ ‫ِ‬
‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح ِِف َُمَ ِّل َجٍّر‬ ‫اف إِلَْيه َمْب ِ ٌّ‬ ‫ض ِمريٌ ُمت ِ ٌ ُ َ‬ ‫اف ‪َ ,,‬و ًَيءُ الْ ُمتَ َكلِّم َ‬ ‫ض ٌ‬ ‫َّع ُّذ ُر َو ُه َو ُم َ‬ ‫الت َ‬
‫‪Aku mendidik pengacaraku‬‬ ‫ت ُُمَ ِام َّي‬‫أ ََّدبْ ُ‬
‫َّرةٌ َعلَى الْيَ ِاء الْ ُم ْد َغ َم ِة ِِف ًَي ِء الْ ُمتَ َكلِِّم َو‬ ‫ول بِِه مْنصوب و عالَمةُ نَ ِ ِ‬
‫صبه فَ ْت َحةٌ ُم َقد َ‬ ‫ُُمَام َّي ‪َ :‬م ْف ُع ٌ َ ُ ٌ َ َ َ ْ‬
‫ِ‬
‫َّصل مض ٌ ِ‬ ‫ِ‬
‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح ِِف َُمَ ِّل َجٍّر‬ ‫اف إِلَْيه َمْب ِ ٌّ‬ ‫ض ِمريٌ ُمت ِ ٌ ُ َ‬ ‫اف ‪َ ,,‬و ًَيءُ الْ ُمتَ َكلِّم َ‬ ‫ض ٌ‬ ‫ُه َو ُم َ‬
‫اي‬ ‫ِ‬
‫َه َذان قَلَ َم َ‬
‫‪Ini adalah dua buah pena milikku‬‬

‫اف ‪َ ,,‬و ًَيءُ الْ ُمتَ َكلِِّم ‪...‬‬ ‫ض ٌ‬ ‫ف َو ُه َو ُم َ‬


‫ِ‬
‫اي ‪َ :‬خ ٌََب َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعِ ِه أَل ٌ‬ ‫قَلَ َم َ‬
‫‪Mereka adalah guru-guruku‬‬ ‫َه ُؤالَِء ُم َد ِّرِس َّي‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫اف ‪,,‬‬ ‫ض ٌ‬ ‫ُم َد ِّرس َّي ‪َ :‬خ ََبٌ َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َو ٌاو ُمنْ َقلبَةٌ ًَيءَ الْ ُم ْدغَ َمة ِِف ًَيء الْ ُمتَ َكلِّم َو ُه َو ُم َ‬
‫َو ًَيءُ الْ ُمتَ َكلِِّم ‪...‬‬
6
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

 Latihan
1. Sebutkan idhafah dari kalimah berikut kepada ya’ mutakallim dan terjemahkan !

Dua buah sandal milikku ....... = ‫ ي‬+ ‫نَ ْعالَ ِن‬


....... = ‫ ي‬+ ‫َمكْتَ باا‬
....... = ‫ ي‬+ ‫ا ْْلَُدى‬
....... = ‫ ي‬+ ‫َج ْرٌو‬
....... = ‫ ي‬+ ‫ِت‬ ِ
َ ‫الْ ُم ْف‬
....... = ‫ ي‬+ ٌ‫تَالَِم َذة‬
....... = ‫ ي‬+ ‫ُم َعلِّ ُمو َن‬
ٍ ‫م َد ِرس‬
....... = ‫ ي‬+ ‫ات‬ َّ ُ

2. Lakukanlah seperti pada halaman sebelumnya untuk i’rab dan syakal !

Aku melewati guru-guruku ‫مررت مبدرساِت‬


: ‫مدرساِت‬

Ini adalah kantorku ‫هذا مكتيب‬


: ‫مكتيب‬

ِ
‫مفِت‬
ّ ‫جاء‬
Telah tiba sang muftiku

ِ
: ‫مفِت‬
ّ

Aku mengunjungi murid-muridku ‫زرت تالمذِت‬


: ‫تالمذِت‬
7
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

QISMA HURUF AL-JAR I ‫قسما حروف اجلر‬


__________________________________________________________

 Huruf Jar Terbagi kepada Dua Kelompok


Pembagian tersebut adalah melihat kepada bentuk atau macam ism majrurnya,
sebagaimana keterangan berikut :

A. Huruf Jar yang Khusus Masuk kepada Ism Zhahir

Demi (sumpah) ‫َو ُاو الْ َق َس ِم‬ Sejak, pada )1( ‫ ُمنْ ُذ‬/ ‫ُم ْذ‬
)2( ‫ًتء القس ِم‬ ‫َح ََّت‬
َ َْ ُ َ
Demi (sumpah) Hingga

Terkadang/banyak ‫ب‬َّ ‫ُر‬ Seperti ‫َك‬

 Contoh Aplikasi

Zaid tidak makan sejak dua hari ‫ي‬ِ ْ ‫ ُم ْن ُذ يَ ْوَم‬/ ‫َما أَ َكل َزيْ ٌد ُم ْذ‬
َ
Zaid makan ikan hingga kepalanya ِ
‫الس َم َكةَ َح ىَّت َرأْس َها‬َّ ‫أَ َك َل َزيْ ٌد‬
Waktu (itu) bagaikan pedang ‫ف‬ِ ‫س ْي‬ ‫ت َكال ى‬ ُ ْ‫الْ َوق‬
َ ‫ض ٰح‬
ُ َ َّ
‫َوالش ْم ِس و‬
“demi matahari dan cahayanya di
‫ىها‬
pagi hari” (asy-Syams : 1)
Seringkali contoh lebih mengena ‫ب َحال أَبْلَ ُغ ِم ْن قَ ْوٍل‬
‫ُر ى‬
daripada ucapan
Demi Rabb (pemilik) Ka’bah …. .... ‫ب الْ َك ْعبَ ِة‬
ِ ‫تَر‬
َ

__________________________________________

1. Khusus masuk kepada ism-ism zaman.


2. Khusus masuk kepada lafazh : ‫ هللا‬, ‫ب الْ َك ْعبَ ِة‬
ُّ ‫ َر‬, ‫ َرِِّب‬.
8
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

B. Huruf Jar yang Masuk kepada Ism Zhahir dan Ism Dhamir

‫ الباء‬, ‫ الالم‬, ‫ ِِف‬, ‫ َعلَى‬, ‫ َع ْن‬, ‫ إِ ََل‬, ‫ِم ْن‬

 Kepada Ism Zhahir

‫وديىِة ِِف يَ ْوم‬


ِ ‫السع‬ ِ ِ ْ ‫سافَر أ‬
ُ ُّ ‫َْحَ ُد م َن الْيَ َاَبن إِ ََل‬
Ahmad safar dari Jepang menuju
Saudi Arabia dalam sehari َ َ
Hadiah-haidah ini untuk para ِ ِ ‫َه ِذ ِه ا ْْلََد َاًي لِلطُّالى‬
َ ‫ب َع ِن ال ُْم َد ِرس‬
‫ي‬
siswa dari para guru
Aku melewati Zaid dan kami ‫س ِفينَ ِة‬
‫ت بَِزيْد َوََْن ُن َعلَى ال ى‬ُ ‫َمَرْر‬
berada di atas kapal

 Kepada Ism Dhamir

Semoga Allah ridha kepada mereka ‫َر ِض َي هللاُ َع ْن ُه ْم‬


Semoga keselamatan atas kalian ‫السالَ ُم َعلَْي ُك ْم‬
َّ
Selamat datang untuk kalian ‫َم ْر َحباا بِ ُك ْم‬
Terima kasih untuk kalian ‫ُشكاْرا لَ ُك ْم‬
Semoga Allah memberi keberkahan kepada kalian ‫ًَب َرَك هللاُ فِي ُك ْم‬
Ya Rabb kami, terimalah (amalan) dari kami .. .. ‫َربَّنَا تَ َقبَّ ْل ِمنىا‬
Lihatlah kepadanya .. .. ‫اُنْظُْر إِل َْي َها‬

 Praktik I’rab

Zaid tidak makan sejak dua hari ِ ْ ‫َما أَ َكل َزيْ ٌد ُمْن ُذ يَ ْوَم‬
‫ْي‬ َ
ِ‫الض ّم‬
َّ ‫ِن َعلَى‬ ٌّ ِ ‫ف َجٍّر َمْب‬ ُ ‫ َح ْر‬: ‫ُمْن ُذ‬
ِ ‫ب " مْن ُذ " و عالَمةُ ج ِرهِ ًيء ِألَنَّه‬ ِ ِ ‫ي وم‬
‫اال ْس ُم الْ ُمثَ َّّن‬ ُ ٌ َ ّ َ َ َ َ ُ ِ ‫ور‬ ٌ ‫ ا ْس ٌم ََْم ُر‬: ‫ْي‬ ْ َ َْ
Seringkali contoh lebih mengena daripada ‫ب َح ٍال أَبْلَ ُغ ِم ْن قَ ْوٍل‬ َّ ‫ُر‬
ucapan
ِِ
ٌّ ِ ‫ف َجٍّر َشبِيهٌ ًِب َّلزائد َمْب‬
‫ِن َعلَى الْ َفتْ ِح‬ ُ ‫ َح ْر‬: ‫ب‬ َّ ‫ُر‬
‫‪9‬‬
‫‪Bahasa Arab “sebarkan” 5‬‬
‫===============================================================================‬

‫ال الْمح ِل ِِبرَك ِة حر ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬


‫ف‬ ‫َّرةٌ َمنَ َع م ْن ظُ ُهوِرَها ا ْشتغَ ُ َ َ ّ ََ َ ْ‬ ‫ض َّمةٌ ُم َقد َ‬ ‫َح ٍال ‪ُ :‬مْب تَ َدأٌ َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬
‫د (‪)1‬‬ ‫الشبِ ِيه ًِب َّلزائِ ِ‬
‫ا ْْلَِّر َّ‬
‫‪Demi Allah, …..‬‬ ‫َوهللاِ ‪.... ,‬‬
‫ف َجٍّر َو قَ َس ٍم َمْب ِ ٌّ‬
‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح‬ ‫َو ‪َ :‬ح ْر ُ‬
‫ب " َوا ِو الْ َق َس ِم " َو َعالََمةُ َجِّرهِ َك ْسَرةٌ ِألَنَّهُ ُم ْفَرٌد‬ ‫ظ ا ْْلالَلَِة ‪ ,‬اِ ْسم ََْمرور ِ‬ ‫ِ‬
‫ٌ ٌُ‬ ‫هللا ‪ :‬لَْف ُ َ‬
‫‪Semoga Allah memberi keberkahan kepada‬‬ ‫ًَب َرَك هللاُ فِي ُك ْم‬
‫‪kalian‬‬
‫الس ُك ِ‬
‫ون‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫ِِف ‪َ :‬ح ْر ُ‬
‫ف َجٍّر َمْب ِ ٌّ‬
‫الس ُك ِ‬
‫ون ِِف َُمَ ِل ج ٍر ِ‬
‫ب " ِِف "‬ ‫ِ ِ‬ ‫ُكم ‪ِ َ :‬‬
‫ّ َّ‬ ‫ضمريٌ ُمتَّص ٌل ‪ ,‬ا ْس ٌم َمْب ِ ٌّ‬
‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫ْ‬

‫‪‬‬ ‫‪Latihan‬‬
‫! ‪Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab‬‬

‫ما انم ُممود مذ يومْي‬


‫مذ ‪:‬‬
‫يومْي ‪:‬‬
‫ًتهلل ‪.... ,‬‬
‫ت ‪:‬‬
‫هللا ‪:‬‬
‫السالم عليكم‬
‫على ‪:‬‬
‫كم ‪:‬‬

‫__________________________________________‬

‫‪1.‬‬ ‫‪Kejelasan akan perihal i’rab kalimah‬‬ ‫ب‬


‫‪ُ sebagai harf jar dan juga i’rab ism setelahnya, diulas‬ر َّ‬
‫‪pada sub tema berikutnya insyaAllah.‬‬
10
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

AQSAM HURUF AL-JAR I ‫أقسام حروف اجلر‬


__________________________________________________________

 Huruf Jar Terbagi kepada Tiga Kelompok


Pembagian di atas adalah melihat kepada keaslian huruf jar sebagaimana keterangan
berikut :
1. Harf Jar Asli, memiliki arti khusus, keberadaannya dalam suatu jumlah amatlah
penting, dan men-jar ism secara lafazh plus jabatan.

Ketergesaan (itu) dari setan ِ َ‫ش ْيط‬


‫ان‬ ‫الْ َع َجلَةُ ِم َن ال ى‬
Aku menulis surat (ini) dengan pena ‫ت الِّر َسالَةَ َِبلْ َقلَ ِم‬
ُ ‫َكتَ ْب‬

2. Harf Jar Zaid (1), tidak memiliki arti khusus karena sekedar penguat, keberadaanya
atau tidak adanya dalam suatu jumlah adalah sama saja, dan men-jar ism secara
lafazh tanpa jabatan.

ِ
‫َحد‬ َ ‫َحد = َما َكلَّ َمهُ أ‬
َ ‫َما َكلَّ َمهُ م ْن أ‬
Tak seorang pun bicara kepadanya

ِ ‫يدا = يك‬ ِ
‫ْفي للاُ َش ِه ا‬
‫يدا‬ َ ‫َو َك َفى َِبلل َش ِه ا‬
Cukuplah Allah sebagai saksi

3. Harf Jar Syabih bi az-Zaid (2), memiliki arti khusus, keberadaannya dalam suatu
jumlah amatlah penting, dan men-jar ism secara lafazh tanpa jabatan.

Terkadang kawan lebih beri manfaat ‫ص ِديق أَنْ َف ُع ِم ْن َش ِق ٍيق‬


َ ‫ب‬
‫ُر ى‬
daripada saudara kandung

__________________________________________

1. Beberapa huruf dari huruf-huruf jar dapat berperan demikian (harf jar zaid atau huruf jar
tambahan) lantaran ma’na yang terkandung di dalamnya.
2. Ada sedikit saja untuk harf jar dan diantaranya adalah ‫ب‬
َّ ‫ ُر‬, yang hanya masuk kepada kelompok
ketiga saja (harf jar syabih bi az-zaid).
11
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

 Muta’allaq al-Jar wa al-Majrur


Maksudnya adalah sesuatu yang memiliki keterkaitan dengan al-jar wa al-majrur (1).
Sesuatu tersebut berupa fi’l atau apa yang terkandung padanya ma’na fi’l (2).

Zaid tiba dari Kairo ِ ‫جاء ( ِمن الْ َق‬


) ‫اهَرِة‬ ‫اهَرِة‬ِ ‫جاء زي ٌد ِمن الْ َق‬
َ ََ َ َْ َ َ
ِ ْ ‫َزيْ ٌد ِِف الْ َف‬
ْ ‫َكائن ( ِِف الْ َف‬
) ‫ص ِل‬ ‫ص ِل‬
Zaid berada di kelas )3(

Zaid lebih tua dari Ali ) ‫أَ ْك َبُ ( ِم ْن َعلِ ٍّي‬ ‫َزيْ ٌد أَ ْك ََبُ ِم ْن َعلِ ٍّي‬

(4)
 Aplikasi dan Praktik I’rab

ِ ‫السع‬
‫وديَِّة‬ ِ ٌ ‫جاء َُْمم‬
ُ ُّ ‫ود م َن‬
Mahmud tiba dari Saudi Arabia
ُ ََ
ِ ‫ِن علَى ال ُّس ُك‬
‫ون‬ َ ٌّ ِ ‫ف َجٍّر َمْب‬ ُ ‫ َح ْر‬: ‫ِم ْن‬
‫ب " ِم ْن " َو َعالََمةُ َجِّرهِ َك ْسَرةٌ ِألَنَّهُ ُم ْفَرٌد‬ ِ ‫ اِ ْسم ََْمرور‬: ‫وديَِّة‬ ِ ‫السع‬
ُ ُّ
ٌُ ٌ
" َ‫ب " َجاء‬ ِ ‫ان‬ ِ ‫== و ا ْْل ُّار و الْمجرور متَعلِّ َق‬
َ ُ ُ ُْ َ َ َ َ
ٍ ‫ما َكلَّمه ِمن أ‬
َ ‫َحد = َما َكلَّ َمهُ أ‬
‫َح ٌد‬
Tak seorang pun bicara kepadanya
َ ْ َُ َ
ِ ‫الس ُك‬ ِ ُ ‫ َح ْر‬: ‫ِم ْن‬
‫ون‬ ُّ ‫ِن َعلَى‬ ٌّ ِ ‫ف َجٍّر َزائ ٌد َمْب‬
ِ ‫ال الْمح ِل ِِبرَك ِة حر‬ ِ ِ ِِ ِ ٍ ‫أ‬
‫ف‬ ْ َ ََ ّ َ َ ُ َ‫َّرةٌ َمنَ َع م ْن ظُ ُهوِرَها ا ْشتغ‬ َ ‫ض َّمةٌ ُم َقد‬
َ ‫ فَاع ٌل َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه‬: ‫َحد‬ َ
ِ‫الزائِد‬
َّ ‫ا ْْلَِّر‬
Terkadang kawan lebih beri manfaat …. ‫ص ِد ٍيق أَنْ َف ُع ِم ْن َش ِق ٍيق‬ َ ‫ب‬ َّ ‫ُر‬
ِِ
ٌّ ِ ‫ف َجٍّر َشبِيهٌ ًِب َّلزائد َمْب‬
‫ِن َعلَى الْ َفتْ ِح‬ ُ ‫ َح ْر‬: ‫ب‬ َّ ‫ُر‬
ِ ‫ال الْمح ِل ِِبرَك ِة حر‬ ِ ِ ِِ ِ
‫ف‬ ْ َ ََ ّ َ َ ُ َ‫َّرةٌ َمنَ َع م ْن ظُ ُهوِرَها ا ْشتغ‬ َ ‫ض َّمةٌ ُم َقد‬ َ ‫ ُمْب تَ َدأٌ َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه‬: ‫صد ٍيق‬ َ
ِ‫الشبِ ِيه ًِب َّلزائِد‬
َّ ‫ا ْْلَِّر‬

__________________________________________

1. Hanya harf jar asli dan ismnya, selainnya (baik harf jar zaid atau syabih bi az-zaid berikut ism-
ismnya) tidak membutuhkan muta’allaq.
2. Bisa berupa ism al-fail, ism al-maf’ul, mashdar, shifat musyabbahah, atau ism tafdhil.
3. Contoh muta’allaq yang dihilangkan dari sebuah jumlah mufidah.
4. Perhatikan praktik i’rab kaidah muta’allaq, dan praktik i’rab untuk ism majrur lafzhan.
‫‪12‬‬
‫‪Ilmu Nahwu – Tematik‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪Ilmu (itu) berada di dalam dada-dada‬‬ ‫الص ُدوِر‬ ‫الْعِلْ ُم ِِف ُّ‬
‫الس ُك ِ‬
‫ون‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫ف َجٍّر َمْب ِ ٌّ‬ ‫ِِف ‪َ :‬ح ْر ُ‬
‫ب " ِِف " و عالَمةُ ج ِرهِ َكسرةٌ ِألَنَّه ََجْع التَّك ِ‬
‫ْس ِري‬ ‫الص ُدوِر ‪ :‬اِ ْسم ََْمرور ِ‬ ‫ُّ‬
‫َ َ َ َّ َْ ُ ُ‬ ‫ٌ ٌُ‬
‫وف تَ ْق ِد ُيرهُ " َكائِ ٌن "‬‫ان ِمبَح ُذ ٍ‬‫ِ ِ‬
‫ور ُمتَ َعلّ َق ْ‬ ‫== َو ا ْْلَ ُّار َو الْ َم ْج ُر ُ‬
‫َح ادا‬ ‫ِ‬ ‫الَ تُ َكلِّم ِمن أ ٍ‬
‫َحد = الَ تُ َكلّ ْم أ َ‬
‫‪Jangan bicara kepada seorang pun‬‬
‫ْ ْ َ‬
‫الس ُك ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِم ْن ‪َ :‬ح ْر ُ‬
‫ون‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫ف َجٍّر َزائ ٌد َمْب ِ ٌّ‬
‫ال الْ َم َح ِّل ِِبََرَك ِة‬
‫َّرةٌ َمنَ َع ِم ْن ظُ ُهوِرَها ا ْشتِغَ ُ‬ ‫ول بِِه مْنصوب و عالَمةُ نَ ِ ِ‬ ‫أ ٍ‬
‫صبه فَ ْت َحةٌ ُم َقد َ‬‫َحد ‪َ :‬م ْفعُ ٌ َ ُ ٌ َ َ َ ْ‬ ‫َ‬
‫ف ا ْْلَِّر ا َّلزائِ ِد‬
‫حر ِ‬
‫َْ‬

‫‪‬‬ ‫‪Latihan‬‬
‫! ‪Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab‬‬

‫انم بكر على البالط‬


‫على ‪:‬‬
‫البالط ‪:‬‬

‫هل كلّمك من أحد ؟ = هل كلّمك أحد ؟‬


‫من ‪:‬‬
‫أحد ‪:‬‬

‫رب إشارة أبلغ من عبارة‬


‫ّ‬
‫رب ‪:‬‬
‫ّ‬
‫إشارة ‪:‬‬
13
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

MA’ANI HURUF AL-JAR I ‫معاين حروف اجلر‬


__________________________________________________________

 Pendahuluan
Setiap kalimah bahasa Arab berjenis al-harf memiliki arti pokok. Namun terkadang,
mereka dapat digunakan kepada arti yang beragam (1). Dan hal ini berlaku pula untuk
huruf al-jar.
 Ma’na-ma’na Huruf al-Jar berikut Aplikasinya
1. Kalimah ‫ ِم ْن‬, diantara peruntukan ma’nanya adalah :

‫ت ِم ْن َجا َك ْرًَت‬ ِ
ُ ‫جْئ‬ ‫االبتداء‬
Aku tiba dari Jakarta

Aku ambil sebagian dinar )2( ‫ري‬ ِ ِ‫َّانن‬


َ ‫ت ِم َن الد‬ُ ‫َخ ْذ‬ َ‫أ‬ ‫التبعيض‬
Apa yang telah kau pelajari ‫ت ِم َن الْ َم ْد َر َس ِة ؟‬
َ ‫َماذَا َد َر ْس‬ " ‫معّن " ِف‬
di sekolah ?
Apakah seseorang bicara ‫َح ٍد ؟‬ َ ‫ك م ْن أ‬
ِ َ ‫هل َكلَّم‬
َ َْ
)3( ‫زائدة للتوكيد‬
kepadamu ?

2. Kalimah ‫ ِِف‬, diantara peruntukan ma’nanya adalah :

Banyak ikan di laut ‫ك ِِف الْبَ ْح ِر‬


ُ ‫يَكْثُ ُر ال َّس َم‬ ‫الظرفية‬
ُ ُ ُ ْ َ َ
‫قال ادخل ْوا ِف ْ ٓي ا َم ٍم‬ ‫املصاحبة‬
“Allah berfirman: "Masuklah kamu
sekalian (ke dalam neraka) bersama
umat-umat ..” (al-A’raf : 38)

ُ‫ات فُالَ ٌن ِِف ُس ٍّم أَ َكلَه‬


َ ‫َم‬ ‫السببية‬
Fulan telah mati sebab racun yang
dimakannya

__________________________________________

1. Itulah mengapa al-harf berdefinisi “kalimah yang tidak dapat difahami arti sebenarnya kecuali
berada dalam suatu jumlah mufidah bersama kalimah-kalimah lainnya”.
2. Bila ism ghairu munsharif dimasuki ‫ ال‬atau diidhafahkan kepada ism setelahnya maka ia majrur
ِ
dengan kasrah, seperti : ‫املساجد‬ ِ
‫ ذهبت إَل‬atau ‫مساجد املدينة‬ ‫ ذهبت إَل‬.
3. Bersyarat : masuk kepada ism nakirah dan didahului oleh nafiyah/istifham/nahiyah.
14
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

3. Kalimah ‫ َع ْن‬, diantara peruntukan ma’nanya adalah :

Mahmud telah berjalan melampaui ‫ود َع ِن الْ َق ْريَِة‬


ٌ ‫َس َار َُْم ُم‬ ‫اجملاوزة‬
desa (itu)
Telah tiba sebuah surat dari ‫ت الِّر َسالَةُ َع ْن فُالَ ٍن‬ ِ ‫معّن " ِمن " جاء‬
seseorang ََ
ْ َ ُ ْ
‫َو َما َين ِطق ع ِن ال َه ٰوى‬ ‫معّن الباء‬
“dan Tiadalah yang diucapkannya
itu dengan hawa nafsunya”
(an-Najm : 3)

4. Kalimah ) ‫ ِل ( الالم‬, diantara peruntukan ma’nanya adalah :

Rumah (itu) kepunyaan Mahmud ٍ ‫الْب يت لِمحم‬


‫ود‬ ‫امللك‬
ُ ْ َ ُ َْ
Pena (itu) untuk menulis ‫الْ َقلَ ُم لِلْكِتَابَِة‬ ‫االختصاص‬
‫َّعلُِّم‬ ِ ‫ِجْئ‬
َ ‫ت للت‬ ‫التعليل‬
Aku datang karena (ingin) belajar
ُ
ِ
‫ت‬ُ ْ‫ضَرب‬ َ ‫لبَ ْك ٍر‬ ‫زائدة للتوكيد‬
Bakr aku pukul

5. Kalimah ‫ َعلَى‬, diantara peruntukan ma’nanya adalah :

Gelas (itu) di atas meja ‫وب َعلَى الْ َمائِ َد ِة‬


ُ ‫ال ُك‬ ‫االستعالء‬
makan
ِ ‫ْي نُز‬ ِ
‫ول الْ َمطَ ِر‬ُ ِ ‫ت الْ َم ْع َه َد َعلَى ح‬
ُ ْ‫معّن " ِف " َد َخل‬
Aku masuk ma’had pada
saat ketika turun hujan

6. Kalimah ِ , diantara peruntukan ma’nanya adalah :


) ‫ب ( الباء‬

‫صا‬َ ‫ضَربْتُهُ ًِبلْ َع‬ ‫االستعانة‬


Aku memukulnya dengan tongkat
َ
Zaid menjual buku ganti 1 dinar ‫اب بِ ِدينَا ٍر‬ ِ
َ َ‫ع َزيْ ٌد الْكت‬
َ ‫ًَب‬ ‫التعويض‬
Aku bertemu Hindun di Madinah ‫يت ِهْن ادا ًِبلْ َم ِدينَ ِة‬ ِ
ُ ‫لَق‬ ‫الظرفية‬
‫س‬ ٍ ِ‫ود لَْيس ِِبَال‬
َ ٌ ‫َُْم ُم‬ ‫زائدة للتأكيد‬
Mahmud tidak duduk
15
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

7. Kalimah ) ‫ َك ( الكاف‬, diantara peruntukan ma’nanya adalah :

Zaid seperti seekor singa ‫َس ِد‬


َ ‫َزيْ ٌد َكاأل‬ ‫التشبيه‬
َ ْ َ َْ
“tidak ada sesuatupun yang serupa
‫لي َس ك ِمث ِل ٖه ش ْي ٌء‬ ‫زائدة للتوكيد‬
dengan Dia” (asy-Syura : 11)

8. Kalimah ‫ ُمْن ُذ‬/ ‫ ُم ْذ‬, peruntukan ma’nanya adalah :

ِ ‫السب‬
‫ت‬ ِ " ‫معّن " ِم ْن‬
ْ َّ ‫ ُمنْ ُذ يَ ْوم‬/ ‫َما َرأَيْتُهُ ُم ْذ‬
Aku tak melihatnya dari )1(
sejak hari sabtu
Aku tak melihatnya pada ‫ ُمْن ُذ يَ ْوِمنَا‬/ ‫َما َرأَيْتُهُ ُم ْذ‬ )2( " ‫معّن " ِف‬
hari kita ini

9. Kalimah ‫ إِ ََل‬, diantara peruntukan ma’nanya adalah :

‫ت إِ ََل الْبَ ْح ِر‬ ِ


ُ ‫س ْر‬ ‫االنتهاء‬
Aku berjalan hingga ke laut (itu)

“ .. dan keputusan milikmu ..”


‫ك‬ ْ ‫َّو ْال َا ْم ُر ا َل‬
‫ي‬ " ‫معّن " ِل‬
(an-Naml : 33) ِ ِ

10. Kalimah ‫ َح ََّت‬, peruntukan ma’nanya adalah :

Zaid makan ikan hingga kepalanya ‫الس َم َكةَ َح ََّت َرأْ ِس َها‬
َّ ‫االنتهاء أَ َك َل َزيْ ٌد‬

11. Kalimah ‫ب‬


َّ ‫ ُر‬, peruntukan ma’nanya adalah :
Terkadang isyarat lebih fasih ‫ص ُح ِم ْن عِبَ َارٍة‬
َ ْ‫ب إِ َش َارةٍ أَف‬َّ ‫ُر‬ ‫التقليل‬
daripada perkataan
Wahai, amat banyak orang ... ‫اسيَ ٍة ِِف الدُّنْيَا‬ِ ‫ب َك‬ َّ ‫ًَي ُر‬ ‫التكثري‬
berpakaian di dunia … (al-Hadits)

__________________________________________

1. Bila untuk waktu lampau.


2. Bila untuk waktu sekarang (saat bicara).
‫‪16‬‬
‫‪Ilmu Nahwu – Tematik‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪12. Kalimah‬‬ ‫ت‬


‫‪َ , peruntukan ma’nanya adalah :‬و ‪َ ,‬‬
‫َ‬ ‫َ ُ َ ه َْ َُ َْ ُ‬
‫اّٰلل تفتؤا تذك ُر ُي ْو ُسف‬
‫قال ْوا ت ِ‬
‫‪“mereka berkata: "Demi Allah,‬‬
‫‪Senantiasa kamu mengingati‬‬
‫)‪Yusuf .." (Yusuf : 85‬‬ ‫القسم‬
‫‪Demi Allah, aku akan memerangi‬‬ ‫َو هللاِ ‪َ ,‬ألَ ْغ ُزَو َّن قَُريْ اشا ‪...‬‬
‫)‪Quraisy .. (al-Hadits‬‬

‫‪‬‬ ‫‪Latihan‬‬
‫! ‪Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan sebut ma’na‬‬

‫‪.................‬‬ ‫جئت للتجارة‬


‫االستعانة‬ ‫‪.................‬‬ ‫كتبت ًبلقلم‬
‫‪.................‬‬ ‫رب صديق خري من شقيق‬
‫‪.................‬‬ ‫جاءت اْلدية عن األمري‬
‫‪.................‬‬ ‫قرأت من الكتب‬
‫‪.................‬‬ ‫يدا مذ يوم األحد‬
‫ما رأيت ز ا‬
‫‪.................‬‬ ‫قرأت الكتاب حَت آخره‬
‫‪.................‬‬ ‫حملمود نصرت‬
‫‪.................‬‬ ‫ذهب عمر إَل املسجد‬
‫‪.................‬‬ ‫السمك ِف الَبكة‬
‫‪.................‬‬ ‫الطيور على السقف‬
‫‪.................‬‬ ‫الوقت كالسيف‬
‫‪.................‬‬ ‫ما أكلت منذ يومنا‬
‫‪.................‬‬ ‫صليت ًبملسجد النبوي‬
‫‪.................‬‬ ‫ماذا وجدت من السوق ؟‬
‫‪.................‬‬ ‫هلك اْلاموس ِف ماء شربه‬
‫‪.................‬‬ ‫بدل زيد درمها بدرهم‬
17
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

BAB 2

________________________________

MASAIL AL-MARFU’AT

________________________________

CAKUPAN MATERI :

 JAR AL-FA’IL LAFZHAN


 NAWAIB AL-FA’IL
 TAQDIMA AL-MUBTADA’ WA AL-KHABAR
 INNA WA ANNA
18
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
19
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

JAR AL-FA’IL LAFZHAN I ‫جر الفاعل لفظًا‬


________________________________________________________

 Pendahuluan
Al-fail merupakan diantara status kalimah bahasa Arab dengan i’rab marfu’. Namun
terkadang, kondisi dalam suatu jumlah mengharuskan fa’il dibaca secara majrur.
Kendatipun majrurnya terbatas secara lafazh saja tanpa kedudukan, karena sejatinya
fa’il senantiasa masuk dalam kelompok al-marfu’at.

 Jar al-Fa’il secara Lafazh


Majrurnya al-fa’il adalah apabila terjadi :
1. Idhafah mashdar atau ism mashdar kepada fa’ilnya (1)

َ ُ‫ام بَكْر الضُّي‬


‫وف‬ ُ ‫َسَّرِِن إِ ْك َر‬ ‫املصدر‬
Menggembirakan aku Bakr
memulikan para tamu (itu)
ِ ِ ‫ع ِجب‬ ‫اسم املصدر‬
َ‫ت م ْن َع ْون ََْم ُمود الْ ُف َقَراء‬
Aku kagum akan Mahmud
membantu orang-orang fakir ُْ َ

2. Masuknya ‫ِم ْن‬ atau ‫الباء‬ sebagai harf jar zaid kepada fa’il

Apakah sesuatu menimpa Zaid ? ‫اب َزيْ ادا ِم ْن َش ْيء ؟‬


َ ‫َص‬َ ‫َه ْل أ‬ ‫ِم ْن‬
‫َحد‬ ِ ‫ما ح‬
َ ‫ضَر م ْن أ‬
Tak seorangpun hadir
َ َ َ
Cukuplah Allah sebagi saksi
‫لل َش ِه ا‬
‫يدا‬ ِ ‫و َك َفى َِب‬
َ ‫الباء‬
)2( ! ‫رم بِزيد‬
ْ َ ِْ ‫أَ ْك‬
Alangkah mulianya Zaid

__________________________________________

1. Dalam kondisi ini mashdar atau ism mashdar berfungsi seperti fungsi fi’lnya, seperti tampak
bahwa " ‫ " الض يوف‬manshub sebagai maf’ul bih untuk " ‫ " إكرام‬, dan juga " ‫ " الفقراء‬manshub
sebagai maf’ul bih untuk " ‫ " عون‬.
2. Ma’nanya adalah " ‫ " َكُرَم َزيْ ٌد‬, dan ini merupakan salah satu dari dua model uslub ta’ajjub atau
gaya ungkapan akan kekaguman terhadap sesuatu, yaitu " ‫ " أَفْعِ ْل بِ ِه‬.
‫‪20‬‬
‫‪Ilmu Nahwu – Tematik‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪‬‬ ‫‪Hukum at-Tawabi’ untuk al-Fa’il al-Majrur Lafzhan‬‬


‫‪Bilamana datang at-tawabi’ (1) setelah fa’il majrur, maka at-tawabi’ mengambil hukum‬‬
‫‪berikut :‬‬
‫‪1. Boleh dibaca majrur mengikuti fa’il yang majrur secara lafazh‬‬

‫‪Tak ada siswa pemalas yang lulus‬‬ ‫سول‬ ‫َما ََنَح ِم ْن طَالِ ٍ‬
‫ب َك ُ‬ ‫َ‬

‫‪2. Boleh dibaca marfu’ mengikuti fa’il yang marfu’ secara jabatan‬‬

‫‪Tak ada siswa pemalas yang lulus‬‬ ‫سول‬ ‫َما ََنَح ِم ْن طَالِ ٍ‬
‫ب َك ُ‬ ‫َ‬

‫‪‬‬ ‫‪Praktik I’rab‬‬

‫يض ا ْْلُْب َز‬ ‫ت ِم ْن أَ ْك ِل الْ َم ِر ِ‬ ‫ِ‬


‫َعجْب ُ‬
‫‪Aku kagum akan orang sakit (itu) makan roti‬‬

‫اعلِ ِه " الْ َم ِر ِ‬ ‫اف لَِف ِ‬ ‫ِ‬ ‫أَ ْك ِل ‪ :‬اِسم ََْمرور ِ ِ‬


‫يض "‬ ‫ض ٌ‬ ‫ص َدٌر ُم َ‬‫ب " م ْن " َو َعالََمةُ َجِّره َك ْسَرةٌ ‪َ ,‬و ُه َو َم ْ‬ ‫ٌْ ُ ٌ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َّرةٌ َمنَ َع م ْن ظُ ُهوِرَها ا ْشتغَ ُ‬
‫ال الْ َم َح ِّل‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫الْ َم ِر ِ‬
‫ض َّمةٌ ُم َقد َ‬ ‫يض ‪ :‬فَاع ٌل ل " أَ ْك ِل " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬
‫ضافَِة‬
‫ًِب ِإل َ‬
‫صبِ ِه فَ ْت َحةٌ‬
‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬ ‫ول بِه ل " أَ ْك ِل " َمْن ُ‬
‫ا ْْلُب ز ‪ :‬م ْفع ٌ ِ ِ‬
‫َْ َ ُ‬
‫)‪Senangkan aku Zaid menolong si lemah (itu‬‬ ‫سَّرِِن عو ُن زي ٍد الْع ِ‬
‫اجَز‬ ‫َ َ ْ َْ َ‬
‫اف لَِفاعِلِ ِه " َزيْ ٍد "‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫ض ٌ‬ ‫ص َد ٍر ُم َ‬ ‫ض َّمةٌ ‪َ ,‬و ُه َو ا ْس ُم َم ْ‬ ‫َع ْو ُن ‪ :‬فَاع ٌل َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬
‫َّرةٌ َمنَ َع ِم ْن ظُ ُهوِرَها ا ْشتِغَ ُ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬
‫ال الْ َم َح ِّل‬ ‫َزيْد ‪ :‬فَاع ٌل ِل " َع ْو ُن " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬
‫ض َّمةٌ ُم َقد َ‬
‫ضافَِة‬
‫ًِب ِإل َ‬
‫صبِ ِه فَ ْت َحةٌ‬ ‫اجز ‪ :‬م ْفع ٌ ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬ ‫ول بِه ل " َع ْو ُن " َمْن ُ‬ ‫الْ َع َ َ ُ‬
‫‪Jangan ada seorangpun marah‬‬ ‫َح ٍد‬ ‫الَ ي ْغض ِ‬
‫ب م ْن أ َ‬ ‫َ َ ْ‬
‫الس ُك ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِم ْن ‪َ :‬ح ْر ُ‬
‫ون‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫ف َجٍّر َزائ ٌد َمْب ِ ٌّ‬
‫ال الْمح ِل ِِبرَك ِة حر ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫أ ٍ‬
‫ف ا ْْلَِّر‬ ‫َّرةٌ َمنَ َع م ْن ظُ ُهوِرَها ا ْشتغَ ُ َ َ ّ ََ َ ْ‬ ‫ض َّمةٌ ُم َقد َ‬
‫َحد ‪ :‬فَاع ٌل َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬ ‫َ‬
‫الزائِدِ‬
‫َّ‬
‫__________________________________________‬

‫‪1.‬‬ ‫‪Baik berupa na’t, ‘athf, taukid, maupun badal.‬‬


‫‪21‬‬
‫‪Bahasa Arab “sebarkan” 5‬‬
‫===============================================================================‬

‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ودةٌ‬
‫َخاهُ َُْم ُم َ‬ ‫اع َدةُ الْ َم ْرء الْ ُم ْسل ِم‪ُ /‬م أ َ‬
‫ُم َس َ‬
‫‪Bantuan seorang muslim kepada saudaranya‬‬
‫‪merupakan hal terpuji‬‬
‫ِِ‬
‫اع َدةُ ‪ُ :‬مْب تَ َدأٌ َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬
‫ض َّمةٌ‬ ‫ُم َس َ‬
‫َّرةٌ َمنَ َع ِم ْن ظُ ُهوِرَها ا ْشتِغَ ُ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ال الْ َم َح ِّل‬ ‫ض َّمةٌ ُم َقد َ‬
‫اع َدةُ " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬ ‫الْ َم ْرء ‪ :‬فَاع ٌل ِل " ُم َس َ‬
‫ضافَِة‬‫ًِب ِإل َ‬
‫ِ‬ ‫اعا اة لِلَ ْف ِظ الْ َف ِ‬ ‫ت ََْمر ٌ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬
‫ت َم ْرفُوعٌ‬ ‫وع " الْ َم ْرء " ‪ ,‬أ َْو نَ ْع ٌ‬
‫اعل الْ َمْت بُ ِ‬ ‫سرةِ ُمَر َ‬‫ور ًبلْ َك َ‬ ‫الْ ُم ْسلم ‪ /‬الْ ُم ْسل ُم ‪ :‬نَ ْع ٌ ُ‬
‫وع " الْ َم ْرءُ "‬ ‫اعاةا لِ َم َح ِّل الْ َف ِ‬
‫اعل الْ َمْت بُ ِ‬ ‫َّمة ُمَر َ‬
‫ًِبلض َّ ِ‬
‫أَخاه ‪ :‬م ْفع ٌ ِ‬
‫وب ‪...‬‬ ‫ص ٌ‬ ‫اع َدةُ " َمْن ُ‬ ‫ول بِه ِل " ُم َس َ‬ ‫َُ َ ُ‬

‫‪‬‬ ‫‪Latihan‬‬
‫! ‪Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab‬‬

‫العسل‬ ‫عجبت من شرب ز ٍ‬


‫يد‬
‫َ‬
‫شرب ‪:‬‬
‫زٍ‬
‫يد ‪:‬‬
‫العسل ‪:‬‬
‫َ‬
‫الفقري‬ ‫ٍ‬
‫سرِن إكرام ُممود َ‬‫ّ‬
‫إكرام ‪:‬‬
‫ٍ‬
‫ُممود ‪:‬‬
‫الفق َري ‪:‬‬
‫ما فشل من طالب جاهد‬
‫من ‪:‬‬
‫طالب ‪:‬‬
‫جاهد ‪:‬‬
22
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

NAWAIB AL-FA’IL I ‫نوائب الفاعل‬


_________________________________________________

 Pendahuluan
Asal suatu jabatan naib al-fa’il adalah dari maf’ul bih (1). Namun demikian, terkadang
naib fa’il dapat berasal dari jabatan-jabatan selain maf’ul bih. Dan berikut adalah
penjelasan dan keterangan ringkasnya.

 Nawaib al-Fa’il
Terdapat 4 jabatan yang berpotensi menjabat sebagai naib fa’il, yaitu :
1. Al-Maf’ul Bih, telah jelas urusannya.

‫اب‬ ِ َ ‫قُ ِر‬


ُ َ‫ئ الْكت‬
Buku (itu) telah dibaca

Jam telah dicuri


ُ‫اعة‬
َ‫س‬ ِ َ‫س ِرق‬
‫ت ال ى‬ ُ

2. Al-Jar wa al-Majrur, dengan syarat harf jar tidak berma’na untuk at-ta’lil.

Perkara (itu) sudah difikirkan ‫نُ ِظَر ِِف األ َْم ِر‬
Zaid telah dilewati ‫ُمَّر بَِزيْد‬

3. Azh-Zharf (2), syaratnya berupa zharaf mutasharrif (3) sekaligus mukhtash (4).

Hari kamis telah dipuasai ِ ‫اْلَ ِم‬


‫يس‬ ْ ‫ِص َيم يَ ْو ُم‬
Malam (ini) telah dibegadangi ِ ‫س ِهر‬
ُ‫ت اللىْي لَة‬ َ ُ

__________________________________________

1. Inilah masyhur dan sering jumpa, sehingga naib fa’il bernama alias : " ‫يسم فاعله‬
ّ ‫ " املفعول الذي مل‬.
2. Bernama alias : " ‫ " املفعول فيه‬.

3. Berpotensi untuk berubah jabatan, tidak terbatas fungsi sebagai " ‫ "الظرف‬.

4. Bersifat khusus, baik berupa mudhaf, man’ut, ism ‘alam, atau dilekati " ‫ " ال‬.
23
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

4. Al-Mashdar (1), syaratnya berupa mashdar mutasharrif (2) sekaligus mukhtash (3).

Bacaan yang bagus telah dilakukan ‫َت قِ َراءَة َجيِ َدة‬


ْ ‫قُ ِرأ‬
‫سنَة‬ ِ ‫ُكتِب‬
َ ‫ت كتَابَة َح‬
Penulisan yang bagus telah dilakukan
َْ

 Praktik I’rab

Zaid telah dilewati ‫ُمَّر بَِزيْ ٍد‬


ٌّ ِ ‫ول َمْب‬ ِ ‫ِن لِْلمجه‬ ٍ ‫ فِ ْع ٌل َم‬: ‫ُمَّر‬
‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح‬ ُ ْ َ ٌّ ِ ‫اض َمْب‬
‫ِن َعلَى الْ َك ْس ِر‬ ٌّ ِ ‫ف َجٍّر َمْب‬ ُ ‫ َح ْر‬: ‫ب‬ ِ
‫ب " الباء " َو َعالََمةُ َجِّرهِ َك ْسَرةٌ ِألَنَّهُ ُم ْفَرٌد‬ ِ ‫ اِ ْسم ََْمرور‬: ‫َزيْ ٍد‬
ٌُ ٌ
‫ب فَاعِلِ ِه ِِف َُمَ ِّل َرفْ ٍع‬ ِ ِ ِ ِ
ُ ‫ َو ُه َو َانئ‬, " ‫ور ُمتَ َعلّ َقان ب " ُمَّر‬ ُ ‫== َو ا ْْلَ ُّار َو الْ َم ْج ُر‬
Malam (ini) telah dibegadangi
ُ َ ْ ِ ‫ُس ِهَر‬
)4( ‫ت اللَّي لة‬

ِ ِ‫ و التَّاء لِلتَّأْن‬, ‫ول مب ِِن علَى الْ َفْت ِح‬ ِ ِ ‫اض مب‬ ِ ِ
‫يث‬ ُ َ َ ٌّ ْ َ ِ ‫ِن للْ َم ْج ُه‬ ٌّ ْ َ ٍ ‫ ف ْع ٌل َم‬: ‫ُس ِهَرت‬
"‫ت‬ْ ‫ب " ُس ِهَر‬ِ ‫ان متَ َعلِّ ٌق‬ ِ َّ ‫ف‬ ِِ
َ ‫ب فَاع ٍل َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه‬
ِ ِ‫ َانئ‬: ُ‫اللَّي لَة‬
ُ ‫الزَم‬ ُ ‫َص ُل ظَْر‬ ْ ‫ َو األ‬, ٌ‫ض َّمة‬ ُ ْ
Penulisan yang bagus telah dilakukan
ٌ‫ت كِتَابَةٌ َح َسنَة‬ ِ
ْ َ‫ُكتب‬
ِ ِ‫ و التَّاء لِلتَّأْن‬, ‫ول مب ِِن علَى الْ َفْت ِح‬ ِ ِ ‫اض مب‬ ِ ِ
‫يث‬ ُ َ َ ٌّ ْ َ ِ ‫ِن ل ْل َم ْج ُه‬ ٌّ ْ َ ٍ ‫ ف ْع ٌل َم‬: ‫ت‬ ْ َ‫ُكتب‬
ِ ‫وف‬ ِِ ِ ِ‫ َانئ‬: ٌ‫كِتَابة‬
" ٌ‫ب " َح َسنَة‬ ُ ‫ص‬ ُ ‫ص َد ُر الْ َم ْو‬ْ ‫ َو ُه َو الْ َم‬, ٌ‫ض َّمة‬ َ ‫ب فَاع ٍل َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه‬ ُ َ
ٌ‫ض َّمة‬ ِ ِ ِ ِ
َ ‫ َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه‬, " ٌ‫ت ل " كتَابَة‬ ٌ ‫ نَ ْع‬: ٌ‫َح َسنَة‬

__________________________________________

1. Ada hubungan bahasan dengan " ‫ " أنواع املفعول املطلق‬.


2. Berpotensi untuk berubah jabatan, tidak terbatas fungsi sebagai " ‫ " املنصوب على املصدرية‬.
3. Bersifat khusus, berupa mashdar mudhaf, man’ut, atau mashdar menunjuk bilangan.
4. Zharaf mempunyai kemiripan terhadap jar majrur dalam hal membutuhkan muta’allaq,
perhatikanlah i’rabnya.
24
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

 Tanbih dan Catatan Terkait


Sejatinya hubungan fi’l majhul kepada selain maf’ul bih, baik berupa jar majrur, zharaf,
atau mashdar, merupakan perkara majaz (1). Karena hakikat sebenarnya bahwa tidaklah
fi’l itu dihubungkan atau disandarkan melainkan kepada apa yang karenanya fi’l
dibentuk. Artinya, bila fi’l ma’lum maka untuk jabatan al-fa’il, dan bila fi’l majhul maka
untuk jabatan al-maf’ul bih yang dengan tanpa al-fa’il.
Kemudian, selama terdapat al-maf’ul bih dalam sebuah jumlah, maka ia lebih
diutamakan untuk menjabat sebagai naib fa’il daripada yang lain manakala fa’il tidak
disebut (2).

 Latihan
Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab !

‫نُظر ِف األمر‬
: ‫نظر‬
: ‫ِف‬
: ‫األمر‬
==
‫ِصيم رمضان‬
: ‫صيم‬
: ‫رمضان‬
‫ضرب ضرب شديد‬
ُ
: ‫ضرب‬ُ
: ‫ضرب‬
: ‫شديد‬

__________________________________________

1. Yaitu sesuatu melebihi apa yang seharusnya sesuai ma’na sebenarnya.


2. Karena naib fa’il tidak boleh lebih dari satu dalam sebuah jumlah, seperti halnya fa’il tidak boleh
lebih dari satu dalam sebuah jumlah.
25
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

TAQDIMA MUBTADA & KHABAR I ‫تقدميا املبتدأ و اْلب‬


_______________________________________________________________

 Wajib didahulukannya Mubtada’ atas Khabar


Mubtada’ wajib mendahului khabarnya bilamana :
1. Mubtada’ khawatir dianggap sebagai fa’il

‫س‬َ َ‫بَكْر َجل‬


Bakr telah duduk )1(

Mahmud telah berdiri ‫ََْم ُمود قَ َام‬

2. Mubtada’ khawatir dianggap sebagai khabar

Musuhmu itu adalah temanku ‫ص ِد ِيقي‬


َ ‫َع ُد ُّو َك‬
‫وك‬ ُ ‫َزيْد أ‬
َ ‫َخ‬
Zaid itu saudara (laki-laki) mu

3. Membatasi mubtada’ kepada khabar (2)

Tidaklah Muhammad melainkan seorang utusan ٌ ‫َما َُمَ ىمد إِالَّ َر ُس‬
‫ول‬
ِ ِ
‫ب‬ٌ ‫إََّّنَا َزيْد طَال‬
Zaid hanyalah seorang pelajar

4. Mubtada’ berupa lafazh yang wajib di depan (3)

ْ ‫َم ْن ِِف الْ َف‬


‫ص ِل ؟‬
Siapa berada di kelas ?

‫ص َد‬ َ ‫َم ْن َزَر‬


َ ‫ع َح‬
Barangsiapa menanam dia menuai

__________________________________________

1. "‫س‬
Andaikata
َ َ‫ " َجل‬mendahului " ‫ " بَكٌْر‬maka status " ‫ " بَكٌْر‬adalah sebagai al-fa’il.
2. Biasanya dengan lafazh " َّ‫ " إِال‬atau " ‫ " إََِّّنَا‬.
3. Lafazh-lafazh yang wajib disebut di awal kalam diantaranya adalah ism-ism istifham dan syarth.
26
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

 Wajib didahulukannya Khabar atas Mubtada’


Khabar wajib mendahului mubtada’nya bilamana :
1. Khabar khawatir dianggap sebagai shifat

Padaku sekeping dinar )1( ‫ِعْن ِدي ِدينَ ٌار‬


Di dalam rumah itu ada seorang lelaki ‫ِِف الدىا ِر َر ُج ٌل‬

2. Membatasi khabar kepada mubtada’ (2)

Pemberani (itu) hanyalah si Zaid ‫اع َزيْ ٌد‬ ُّ ‫إََِّّنَا‬


ُ ‫الش َج‬
Tidak ada yang menghadap kecuali Said ‫َما ُم ْقبِل إِالَّ َسعِي ٌد‬

3. Khabar berupa lafazh yang wajib di depan

Kapankah ujian ? ‫اال ْختِبَ ُار ؟‬


ِ ‫مَّت‬
ََ
Bagaimana keadaan ? ُ َ‫ف ا ْحل‬
‫ال ؟‬ َ ‫َك ْي‬

4. Mubtada’ bersambung dengan dhamir yang kembali kepada sebagian khabar

Di mobil itu ada sopirnya )3( ‫ارِة َسائُِق َها‬ ‫ِِف ال ى‬


َ ‫سيى‬
Di dalam rumah itu ada pemiliknya ِ ‫ِِف الدىا ِر ص‬
‫احبُ َها‬ َ

__________________________________________

1. Andaikata " ‫ " ِدينَ ٌار‬mendahului " ‫ " عِْن ِدي‬maka status " ‫ " عِْن ِدي‬kondisional, bisa sebagai khabar
bisa juga sebagai shifat sesuai konteks jumlah.
2. Biasanya dengan lafazh " َّ‫ " إِال‬atau " ‫ " إََِّّنَا‬.
3. Dhamir " ‫ " َها‬kembali kepada " ِ‫السيَّ َارة‬
َّ " yang merupakan bagian dari khabar " ِ‫السيَّ َارة‬
َّ ‫ " ِِف‬.
‫‪27‬‬
‫‪Bahasa Arab “sebarkan” 5‬‬
‫===============================================================================‬

‫)‪(1‬‬
‫‪‬‬ ‫‪Praktik I’rab‬‬

‫‪Tidaklah Muhammad melainkan seorang utusan‬‬ ‫َما ُُمَ َّم ٌد إِالَّ َر ُس ٌ‬


‫ول‬
‫الس ُك ِ‬
‫ون‬ ‫َما ‪َ :‬انفِيَةٌ َمْبنِيَّةٌ َعلَى ُّ‬
‫ِِ‬
‫ض َّمةٌ‬‫ُُمَ َّم ٌد ‪ُ :‬مْب تَ َدأٌ َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬
‫الس ُك ِ‬
‫ون‬ ‫استِثْ نَ ٍاء ُملْغَاةٌ َمْبنِيَّةٌ َعلَى ُّ‬ ‫إِالَّ ‪ :‬أ ََداةُ ْ‬
‫ض َّمةٌ‬ ‫ِِ‬
‫ول ‪َ :‬خ ََبٌ َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬ ‫َر ُس ٌ‬
‫ص ِل ؟‬‫َم ْن ِِف الْ َف ْ‬
‫? ‪Siapa berada di kelas‬‬

‫الس ُك ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬
‫ون ِِف َُمَ ِّل َرفْ ٍع‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫َم ْن ‪ :‬ا ْس ُم اال ْست ْف َه ِام ‪ُ ,‬مْب تَ َدأٌ َمْب ِ ٌّ‬
‫ديره " كائِن " (‪)2‬‬ ‫ٍ ِ‬ ‫ِ ِِ‬
‫ور ُمتَ َعلّ َقان ِبٍَََب َُْم ُذوف تَ ْق ُُ َ ٌ‬ ‫ص ِل ‪ :‬ا ْْلَ ُّار َو الْ َم ْج ُر ُ‬ ‫ِِف الْ َف ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫إََّّنَا َزيْ ٌد طَال ٌ‬
‫ب‬
‫‪Zaid hanyalah seorang pelajar‬‬

‫ف تَوكِ ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َِّ‬


‫إَّنَا ‪َ :‬كافَّةٌ ( " ما " َزائ َدةٌ ) َو َم ْك ُفوفَةٌ ( " إ َّن " َح ْر ُ ْ‬
‫يد ) (‪)3‬‬

‫ِِ‬
‫َزيْ ٌد ‪ُ :‬مْب تَ َدأٌ َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬
‫ض َّمةٌ‬
‫ض َّمةٌ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫ب ‪َ :‬خ ٌََب َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬ ‫طَال ٌ‬
‫‪Padaku sekeping dinar‬‬ ‫عِنْ ِدي ِدينَ ٌار‬
‫ِ‬ ‫ٍ ِ‬ ‫ف الْم َك ِ ِ‬ ‫ِِ‬
‫اف ‪َ ,,‬و‬
‫ض ٌ‬‫ان ُمتَ َعلّ ٌق ِِبٍَََب ُم َقدٍَّم َُْم ُذوف تَ ْقد ُيرهُ " َكائ ٌن " ‪َ ,‬و ُه َو ُم َ‬ ‫عْندي ‪ " :‬عند " ظَْر ُ َ‬
‫َّصل مض ٌ ِ‬ ‫ِ‬
‫ر (‪)4‬‬‫ون ِِف َُمَ ِل َجٍّ‬
‫ّ‬
‫الس ُك ِ‬‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫اف إِلَْيه َمْب ِ ٌّ‬ ‫ض ِمريٌ ُمت ِ ٌ ُ َ‬ ‫ًَيءُ الْ ُمتَ َكلِّم َ‬
‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫دينَ ٌار ‪ُ :‬مْب تَ َدأٌ ُم َؤ َّخٌر َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬
‫ض َّمةٌ‬

‫__________________________________________‬

‫‪1.‬‬ ‫‪Beberapa contoh jumlah untuk masalah terkait sudah diulas i’rabnya dalam diktat nahwu i’rab.‬‬
‫‪2.‬‬ ‫‪Dapat dikatakan‬‬ ‫‪ " berdasarkan pembagian khabar berupa syibh jumlah.‬خَب ِف ُمل رفع "‬
‫‪3.‬‬ ‫‪Lantaran‬‬ ‫‪ " .‬إ ّن " ‪َّ " maka hilanglah fungsi‬‬
‫إن " ‪ " bersambung dengan‬ما "‬
‫‪4.‬‬ ‫‪Dapat dikatakan‬‬ ‫‪ " berdasarkan pembagian khabar berupa syibh jumlah.‬خَب مقدم ِف ُمل رفع "‬
‫‪28‬‬
‫‪Ilmu Nahwu – Tematik‬‬
‫===============================================================================‬

‫? ‪Kapankah ujian‬‬ ‫اال ْختِبَ ُار ؟‬


‫مَت ِ‬
‫ََ‬
‫الس ُك ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬
‫ون ِِف َُمَ ِّل َرفْ ٍع‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫َم ََت ‪ :‬ا ْس ُم اال ْست ْف َه ِام ‪َ ,‬خ ََبٌ ُم َقد ٌ‬
‫َّم َمْب ِ ٌّ‬
‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬
‫اال ْختبَ ُار ‪ُ :‬مْب تَ َدأٌ ُم َؤ َّخٌر َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬
‫ض َّمةٌ‬
‫اع َزيْ ٌد‬ ‫إََِّّنَا الش َ‬
‫ُّج ُ‬
‫‪Pemberani (itu) hanyalah si Zaid‬‬

‫ف تَوكِ ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َِّ‬


‫يد )‬ ‫إَّنَا ‪َ :‬كافَّةٌ ( " ما " َزائ َدةٌ ) َو َم ْك ُفوفَةٌ ( " إ َّن " َح ْر ُ ْ‬
‫ض َّمةٌ‬ ‫ِِ‬
‫َّم َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬ ‫ُّجاعُ ‪َ :‬خ ٌََب ُم َقد ٌ‬ ‫الش َ‬
‫ِِ‬
‫َزيْ ٌد ‪ُ :‬مْب تَ َدأٌ ُم َؤ َّخٌر َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬
‫ض َّمةٌ‬

‫‪‬‬ ‫‪Latihan‬‬
‫! ‪Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab‬‬

‫ما ُممود إال طالب‬


‫ما ‪:‬‬
‫ُممود ‪:‬‬
‫إال ‪:‬‬
‫طالب ‪:‬‬
‫إَّنا بكر مدرس‬
‫إَّنا ‪:‬‬
‫بكر ‪:‬‬
‫مدرس ‪:‬‬
‫عندي درهم‬
‫عندي ‪:‬‬
‫درهم ‪:‬‬
‫أين زيد ؟‬
‫أين ‪:‬‬
‫زيد ‪:‬‬
29
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

INNA WA ANNA I ‫إن و أن‬


_____________________________________________

 Pendahuluan
Sub bab ini membahas tentang penggunaan antara kalimah َّ
‫إن‬ dan َّ ‫أ‬
‫َن‬ secara tepat
kapan dan dimana (1). Dimana keduanya sama-sama berfungsi sebagai harf taukid atau
penguat, namun berbeda cara guna.

 Penggunaan Anna al-Maftuhah


Kalimah َّ ‫أ‬
‫َن‬ dengan hamzah ber-fathah bersama objeknya (2) adalah apa yang dapat
dita’wil kepada mashdar, dan diantara tempat gunanya (3) adalah :

1. Bila ber-mahal sebagai fa’il

Kelulusanmu membuatku kagum


َ ‫يُ ْع ِجبُِِن أَنى‬
‫ك ََن ِجح‬
ِ
‫ك‬َ ‫اح‬ُ َ‫يُ ْعجبُِِن ََن‬

2. Bila ber-mahal sebagai naib fa’il

‫ك ََن ِجح‬
َ ‫ُُِس َع أَنى‬
Kelulusanmu telah terdengar
‫ك‬َ ‫اح‬ ِ
ُ َ‫ُُس َع ََن‬

3. Bila ber-mahal sebagai maf’ul bih

‫ك ََن ِجح‬
َ ‫أ ََوُّد أَنى‬
Aku suka akan kelulusanmu
‫ك‬
َ ‫اح‬
َ َ‫أ ََوُّد ََن‬
__________________________________________

1. Penyusun sebutkan sebagian saja, selebihnya lihat dalam Audhah al-Masalik Ibnu Hisyam.
2. Yaitu ism anna dan khabar anna.
3. Maka َّ ‫ أ‬wajib ber-fathah pada tempat-tempat di atas dan tidak boleh dibaca kasrah ‫ إِ َّن‬.
‫َن‬
30
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

4. Bila ber-mahal sebagai majrur bi al-harf

‫ك ََن ِجح‬ َ ُّ‫أ ُِحب‬


َ ‫ك ألَنى‬
Aku mencintaimu karena
‫ك‬
َ ‫اح‬ ِ ‫أ ُِحبُّك لِنج‬
kelulusanmu ََ َ

 Penggunaan Inna al-Maksurah


Adapun ‫إِ َّن‬ dengan hamzah ber-kasrah bersama objeknya tidak dapat dita’wil kepada
mashdar (1), dan diantara tempat gunanya (2) adalah :

1. Berada di awal kalam

ِ
ٌ ‫إِ َّن بَكاْرا َُس‬
‫ْي‬
Sungguh Bakr itu orang yang gemuk

2. Di awal jumlah haaliyah

‫ودا َو إِنىهُ ََِسي‬ ِ


‫يت َُْم ُم ا‬
ُ ‫لَق‬
Aku bertemu Mahmud dan sungguh )3(
dia adalah orang yang gemuk

3. Di awal jumlah ber-mahal sebagai shifat

‫يت َر ُجالا إِنىهُ ََِسي‬ ِ


ُ ‫لَق‬
Aku bertemu lelaki yang sungguh dia )4(
adalah orang yang gemuk

4. Di awal jumlah mahkiyyah bi al-qoul (5)

Dia berkata : “sungguh aku orang yang gemuk” ‫ال إِِين ََِسي‬
َ َ‫ق‬
__________________________________________

1. Dan sejatinya ‫ إِ َّن‬akan senantiasa mengawali jumlah mufidah dengan segala jenis dan keadaan
jumlah mufidah tersebut dalam suatu kalam seperti tampak pada tempat dan contoh di atas.
2. Maka ‫ إِ َّن‬wajib ber-kasrah pada tempat-tempat di atas dan tidak boleh dibaca fathah ‫َن‬
َّ ‫ أ‬.
3. Jumlah setelah ism ma’rifah (seperti : ‫ ) ُممود‬adalah ber-mahal sebagai haal.

4. Jumlah setelah ism nakirah (seperti : ‫ ) رجال‬adalah ber-mahal sebagai shifat atau na’t.
5. Diawali oleh kalimah ‫ال‬
َ َ‫ ق‬dan turunan tashrifnya.
‫‪31‬‬
‫‪Bahasa Arab “sebarkan” 5‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪‬‬ ‫‪Praktik I’rab‬‬

‫‪Aku suka akan kelulusanmu‬‬ ‫َّك َان ِج ٌح‬


‫أ ََوُّد أَن َ‬
‫ض ِمريٌ ُم ْستَِ ٌِت تَ ْق ِد ُيرهُ " أ ََان "‬ ‫ِ‬
‫ض َّمةٌ ‪َ ,‬و الْ َفاع ُل َ‬
‫ِِ‬
‫ضا ِرعٌ َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬
‫ِ‬
‫أ ََوُّد ‪ :‬ف ْع ٌل ُم َ‬
‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح ِِف‬ ‫َّص ٌل اِ ْس ُم أ َّ‬
‫َن َمْب ِ ٌّ‬
‫ض ِمري مت ِ‬
‫اف َ ٌ ُ‬ ‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح ‪َ ,‬و الْ َك ُ‬ ‫َن " حر ُ ِ ٍ‬
‫ف تَ ْوكيد َمْب ِ ٌّ‬ ‫َّك ‪ " :‬أ َّ َ ْ‬ ‫أَن َ‬
‫ب‬ ‫صٍ‬ ‫َُمَ ِّل نَ ْ‬
‫ض َّمةٌ‬ ‫ِِ‬ ‫َان ِج ٌح ‪َ :‬خ ََبُ أ َّ‬
‫َن َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬
‫ك ) م ْفع ٌ ِ‬ ‫== و الْمص َدر الْمؤَّو ُل ( أَن ِ‬
‫صٍ‬ ‫ول بِه ِِف َُمَ ِّل نَ ْ‬
‫ب (‪)1‬‬
‫اح َ َ ُ‬ ‫َّك َانج ٌح = ََنَ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ْ ُ َُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫يت َر ُجالا إِنَّهُ َُس ٌ‬
‫ْي‬ ‫لَق ُ‬
‫‪Aku bertemu lelaki yang sungguh dia adalah‬‬
‫‪orang yang gemuk‬‬
‫الض ِّم ِِف َُمَ ِّل َرفْ ٍع‬
‫ِن َعلَى َّ‬ ‫ِ ِ‬
‫ضمريٌ ُمتَّص ٌل فَاع ٌل َمْب ِ ٌّ‬
‫ون ‪ ,‬و التَّاء َ ِ‬
‫َ ُ‬
‫الس ُك ِ‬‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫اض َمْب ِ ٌّ‬ ‫يت ‪ :‬فِ ْع ٌل َم ٍ‬ ‫لَق ُ‬
‫ِ‬
‫صبِ ِه فَ ْت َحةٌ‬
‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬
‫رجالا ‪ :‬م ْفع ٌ ِ‬
‫ول بِه َمْن ُ‬ ‫َُ َ ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫يد مب ِِن علَى الْ َفتْ ِح ‪ ,‬و ا ْْلاء َ ِ‬ ‫إِنَّه ‪ " :‬إِ َّن " حر ُ ِ ٍ‬
‫الض ِّم ِِف َُمَ ِّل‬ ‫ِن َعلَى َّ‬ ‫ضم ٌري ُمتَّص ٌل ا ْس ُم إِ َّن َمْب ِ ٌّ‬ ‫َ َُ‬ ‫ف تَ ْوك َ ْ ٌّ َ‬ ‫َْ‬ ‫ُ‬
‫ب‬‫صٍ‬ ‫نَ ْ‬
‫ض َّمةٌ‬ ‫ِِ‬ ‫ْي ‪َ :‬خ ََبُ إِ َّن َم ْرفُ ٌ‬ ‫ِ‬
‫وع َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬ ‫َُس ٌ‬
‫ِ‬ ‫ِِ‬
‫صٍ‬ ‫ت ِل " َر ُجالا " ِِف َُمَ ِّل نَ ْ‬ ‫== َو ا ْْلُ ْملَةُ اال ُْسيَّةُ ( إِنَّهُ َُس ٌ‬
‫ب (‪)2‬‬
‫ْي ) نَ ْع ٌ‬
‫ِ‬
‫ال إِِِّن َُس ٌ‬
‫ْي‬ ‫قَ َ‬
‫”‪Dia berkata : “sungguh aku orang yang gemuk‬‬

‫ض ِم ٌري ُم ْستَِ ٌِت تَ ْق ِد ُيرهُ " ُه َو "‬ ‫ِ‬


‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح ‪َ ,‬و الْ َفاع ُل َ‬ ‫ال ‪ :‬فِ ْع ٌل َم ٍ‬
‫اض َمْب ِ ٌّ‬ ‫قَ َ‬
‫ال الْمح ِل ِِبرَك ِة الْمنَ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫إِِِن ‪ " :‬إِ َّن " حر ُ ِ ٍ‬
‫اسبَة ‪َ ,‬و ًَيءُ‬ ‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح َمنَ َع م ْن ظُ ُهوِرَها ا ْشتغَ ُ َ َ ّ ََ ُ َ‬ ‫ف تَ ْوكيد َمْب ِ ٌّ‬ ‫َْ‬ ‫ّ‬
‫ِن علَى ُّ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫الْمتَ َكلِِّم َ ِ‬
‫ب‬‫صٍ‬ ‫الس ُكون ِِف َُمَ ِّل نَ ْ‬ ‫ضم ٌري ُمتَّص ٌل ا ْس ُم إِ َّن َمْب ِ ٌّ َ‬ ‫ُ‬
‫ض َّمةٌ‬ ‫ِِ‬ ‫ْي ‪َ :‬خ ََبُ إِ َّن َم ْرفُ ٌ‬ ‫ِ‬
‫وع َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬ ‫َُس ٌ‬
‫ِ‬ ‫ِِ‬
‫صٍ‬ ‫ول الْ َق ْوِل ِِف َُمَ ِّل نَ ْ‬ ‫== َو ا ْْلُ ْملَةُ اال ُْسيَّةُ ( إِِِّن َُس ٌ‬
‫ب (‪)3‬‬
‫ْي ) َم ْفعُ ُ‬

‫__________________________________________‬

‫‪1.‬‬ ‫‪Lihat lagi ulasan tentang apa itu mashdar muawwal dan cara i’rabnya dalam diktat Nahwu I’rab.‬‬
‫‪2.‬‬ ‫‪Adapun bila jumlah ini berada setelah ism ma’rifah maka‬‬ ‫صٍ‬
‫ب"‬ ‫ال ِل ‪ِِ .....‬ف َُمَ ِّل نَ ْ‬
‫‪َ " .‬ح ٌ‬
‫‪3.‬‬ ‫‪Sedikit perkenalan tentang al-Hikayah, ulasan lengkapnya dapat merujuk ke kitab-kitab induk.‬‬
‫‪32‬‬
‫‪Ilmu Nahwu – Tematik‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪‬‬ ‫‪Latihan‬‬
‫! ‪Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab‬‬

‫سرِن أَنك فائز‬


‫ّ‬
‫سرِن ‪:‬‬
‫ّ‬
‫أَنك ‪:‬‬
‫فائز ‪:‬‬

‫مررت برجل إنه َنيف‬


‫مررت ‪:‬‬
‫برجل ‪:‬‬
‫إنه ‪:‬‬
‫َنيف ‪:‬‬

‫مررت بزيد و إنه َنيف‬


‫مررت ‪:‬‬
‫بزيد ‪:‬‬
‫و‪:‬‬
‫إنه ‪:‬‬
‫َنيف ‪:‬‬

‫قال إِن انجح‬


‫قال ‪:‬‬
‫إِن ‪:‬‬
‫انجح ‪:‬‬
33
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

BAB 3

________________________________

MASAIL AL-MANSHUBAT

________________________________

CAKUPAN MATERI :

 ZHANNA WA AKHAWATUHA
 TA’ADDUD AL-MAF’UL BIH
 HALAT AL-MAF’UL LAHU
 ADAWAT AL-ISTITSNA’
 LAA AL-‘AMILAH ‘AMAL INNA
34
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
35
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

ZHANNA WA AKHAWATUHA I ‫ظ ىن و أخواهتا‬


___________________________________________________________

 Pendahuluan
Kelompok ketiga daripada nawasikh mubtada’ khabar (1) adalah fi’l ‫ ظَ َّن‬dan koleganya.
Bersama fa’il-fa’ilnya, mereka merubah jabatan mubtada’ dan khabar menjadi maf’ul
bih ganda.

Kusangka si Bakr duduk ‫ت بَكاْرا َجالِ اسا‬


ُ ‫ظَنَ ْن‬

 Klasifikasi dan Aplikasi

1. Fi’l-fi’l dengan faidah persangkaan (2), diantaranya :

Kusangka bulan (itu) gerhana ِ ‫زعمت الْ َقمر خ‬


‫اس افا‬ ‫َز َع َم‬
َ ََ ُ ْ َ َ
Kusangka langit (itu) cerah
‫صافِيَةا‬
َ َ‫الس َماء‬
َّ ‫ت‬ ُ ْ‫ظَنَ ن‬ ‫ظَ َّن‬
‫اح َس ْهالا‬ ِ ِ
َ ‫َّج‬
َ ‫ت الن‬ُ ‫َحسْب‬ ‫ب‬
َ ‫َحس‬
Kukira lulus (itu) mudah

2. Fi’l-fi’l dengan faidah keyakinan (2), diantaranya :

Kulihat pelajaran (itu) mudah


‫س َس ْهالا‬ َ ‫ت الد َّْر‬ُ ْ‫َرأَي‬ ‫َرأَى‬
‫ب ُمُْ ِسارا‬ ِ ِ ‫َعلِ َم‬
َ ‫ت الْ َكذ‬ ُ ‫َعل ْم‬
Kutahu dusta (itu) merugikan

Kudapati jujur (itu) menyelamatkan ‫الص ْد َق ُمْن ِجياا‬


ِ
ّ ‫ت‬ ُ ‫َو َج ْد‬ ‫َو َج َد‬

__________________________________________

1. Kelompok pertama adalah ‫ َكا َن‬dan koleganya, merafa’kan mubtada dan menashbkan khabar
menjadi ism dan khabar mereka. Sedangkan kelompok kedua adalah ‫ إِ َّن‬dan koleganya,
menashbkan mubtada dan merafa’kan khabar menjadi ism dan khabar mereka.
2. Masuk dalam kategori ‫ أفعال القلوب‬, yang merupakan kata kerja batin.
36
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

3. Fi’l-fi’l dengan faidah perubahan, diantaranya :

Kubuat perak (itu) menjadi sebuah َّ ‫ت الْ ِف‬


‫ضةَ َخاَتَاا‬ ُ ‫َج َع ْل‬ ‫َج َع َل‬
cincin
‫ص ِدي اقا‬ ِ ِ ‫اِ ََّّتَ َذ‬
َ ‫ت َخال ادا‬ ُ ‫ا ََّّتَ ْذ‬
Kujadikan si Khalid sebagai kawan

 Kaidah dan Hukum

1. Mereka adalah fi’l-fi’l nawasikh untuk mubtada’ khabar

Zaid berdiri ‫َزيْ ٌد قَائٌِم‬


) ‫ قَائٌِم ( اْلَب‬+ ) ‫َزيْ ٌد ( املبتدأ‬
Kusangka Zaid berdiri ‫ت َزيْ ًدا قَائِ ًما‬
ُ ‫ظَنَ ْن‬
) ‫ قَائِ اما ( مفعول به اثن‬+ ) ‫ َزيْ ادا ( مفعول به أول‬+ ) ‫ت ( فعل فاعل‬
ُ ‫ظَنَ ْن‬

2. Mereka beroperasi sebagai nawasikh bersama dengan fa’il-fa’ilnya

Dia sangka perkara (itu) mudah


‫ظَ َّن األ َْمَر َس ْهالا‬
‫ الفاعل‬+ ‫ هو ) = فعل‬+ ‫ظن‬
ّ ( ‫ظَ َّن‬
Kusangka perkara (itu) mudah
‫ت األ َْمَر َس ْهالا‬
ُ ‫ظَنَ ْن‬
‫ الفاعل‬+ ‫ت ) = فعل‬
ُ + ‫(ظن‬
ّ ‫ت‬ ُ ‫ظَنَ ْن‬

3. Banyak diantara mereka yang bertashrif sempurna, sehingga selain shighah fi’l
madhi pun dapat beroperasi sebagai nawasikh

Jangan kau kira lulus (itu) mudah !


‫اح َس ْهالا‬ َ ‫َّج‬َ ‫ب الن‬ ِ‫س‬َ ْ‫الَ ََت‬
Aku melihat amanah (itu) langka ‫أ ََرى األ ََمانَةَ َان ِد َراة‬
ِ ِ
َ ّ‫ا ْج َع ِل الط‬
‫ْي بَْي تاا‬
Buatlah tanah (itu) menjadi sebuah rumah !
‫‪37‬‬
‫‪Bahasa Arab “sebarkan” 5‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪‬‬ ‫‪Praktik I’rab‬‬

‫‪Kusangka bulan (itu) gerhana‬‬ ‫زعمت الْ َقمر خ ِ‬


‫اس افا‬ ‫َ َ ْ ُ ََ َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ون ‪ ,‬و التَّاء َ ِ‬ ‫الس ُك ِ‬ ‫زعمت ‪ :‬فِعل م ٍ ِ ِ ِ ِ ِ‬
‫ِن َعلَى‬ ‫ضم ٌري ُمتَّص ٌل فَاع ٌل َمْب ِ ٌّ‬ ‫َ ُ‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫اض َانس ٌخ لالبْت َداء َمْب ِ ٌّ‬ ‫ََْ ُ ْ ٌ َ‬
‫الض ِّم ِِف َُمَ ِّل َرفْ ٍع‬‫َّ‬
‫صبِ ِه فَ ْت َحةٌ‬
‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬
‫الْ َقمر ‪ :‬م ْفع ٌ ِ‬
‫ول بِه أ ََّوٌل َمْن ُ‬ ‫ََ َ ُ‬
‫صبِ ِه فَ ْت َحةٌ‬ ‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬
‫اس افا ‪ :‬م ْفع ٌ ِ ٍ‬
‫ول بِه َاثن َمْن ُ‬ ‫َ ُ‬
‫خِ‬
‫َ‬
‫‪Kulihat pelajaran (itu) mudah‬‬
‫س َس ْهالا‬ ‫ت الد َّْر َ‬ ‫َرأَيْ ُ‬
‫الض ِّم‬ ‫ِ ِ‬ ‫ون ‪ ,‬و التَّاء َ ِ‬ ‫الس ُك ِ‬ ‫رأَيت ‪ :‬فِعل م ٍ ِ ِ ِ ِ ِ‬
‫ِن َعلَى َّ‬ ‫ضمريٌ ُمتَّص ٌل فَاع ٌل َمْب ِ ٌّ‬ ‫َ ُ‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫اض َانس ٌخ لالبْت َداء َمْب ِ ٌّ‬ ‫َْ ُ ٌْ َ‬
‫ِِف َُمَ ِّل َرفْ ٍع‬
‫صبِ ِه فَ ْت َحةٌ‬‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬
‫الدَّرس ‪ :‬م ْفع ٌ ِ‬
‫ول بِه أ ََّوٌل َمْن ُ‬ ‫َْ َ ُ‬
‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫صبِه فَ ْت َحةٌ‬ ‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬ ‫ول بِه َاثن َمْن ُ‬ ‫َس ْهالا ‪َ :‬م ْف ُع ٌ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ا ْج َع ِل الطّ َ‬
‫ْي بَْي تاا‬
‫! ‪Buatlah tanah (itu) menjadi sebuah rumah‬‬
‫ِ‬
‫ْي ‪َ ,‬و الْ َفاعِ ُل‬ ‫ون ‪َ ,‬و الْ َك ْسَرةُ ِاللْتِ َق ِاء َّ‬
‫الساكِنَ ْ ِ‬ ‫الس ُك ِ‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫ِ ِِِ ِ‬ ‫ِ‬
‫ا ْج َع ِل ‪ :‬ف ْع ُل األ َْم ِر َانس ٌخ لالبْت َداء َمْب ِ ٌّ‬
‫ت"‬ ‫ِ ِ‬ ‫َِ‬
‫ضمريٌ ُم ْستَ ٌِت تَ ْقد ُيرهُ " أَنْ َ‬
‫صبِ ِه فَتْ َحةٌ‬ ‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬
‫الطّْي ‪ :‬م ْفع ٌ ِ‬
‫ول بِه أ ََّوٌل َمنْ ُ‬ ‫َ َ ُ‬
‫ِ‬
‫صبِ ِه فَتْ َحةٌ‬
‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬
‫ب ي تاا ‪ :‬م ْفع ٌ ِ ٍ‬
‫ول بِه َاثن َمنْ ُ‬ ‫َْ َ ُ‬

‫‪‬‬ ‫‪Latihan‬‬
‫! ‪1. Ubahlah jumlah berikut kepada tarkib yang berbeda seperti contoh‬‬

‫ظن ‪ +‬الفاعل ‪ +‬املفعول ‪ +‬املفعول‬ ‫أخوات ّ‬ ‫املبتدأ ‪ +‬اْلَب‬


‫ت الْعِلْ َم َانفِ اعا‬
‫َو َج ْد ُ‬ ‫الْعِلْ ُم َانفِ ٌع‬
‫يق‬ ‫بكْر ِ‬
‫صد ٌ‬ ‫َ ٌ َ‬
‫اب ُمُْ ِطٌر‬ ‫الس َح ُ‬ ‫َّ‬
‫الص َدقَةُ بُْرَها ٌن‬‫َّ‬
‫ِهْن ٌد طَيِّبَةٌ‬
‫‪38‬‬
‫‪Ilmu Nahwu – Tematik‬‬
‫===============================================================================‬

‫! ‪2. Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab‬‬

‫مسلما‬
‫يدا ا‬‫علمت ز ا‬
‫علمت ‪:‬‬

‫يدا ‪:‬‬
‫زا‬
‫مسلما ‪:‬‬
‫ا‬
‫جعلت الذهب خاَتاا‬
‫جعلت ‪:‬‬

‫الذهب ‪:‬‬
‫خاَتاا ‪:‬‬
‫احسب االختبار نزهة‬
‫احسب ‪:‬‬

‫االختبار ‪:‬‬
‫نزهة ‪:‬‬
‫شاخصا‬
‫ا‬ ‫يدا‬
‫أَرى ز ا‬
‫أَرى ‪:‬‬

‫يدا ‪:‬‬
‫زا‬
‫شاخصا ‪:‬‬
‫ا‬
39
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

TA’ADDUD AL-MAF’UL BIH I ‫تعدد املفعول به‬


___________________________________________________________

 Pendahuluan
Lain halnya dengan fa’il, adapun maf’ul bih dapat ditemukan lebih dari satu buah
dalam sebuah jumlah mufidah. Untuk mengetahuinya, diperlukan kajian tentang
pembagian dan ragam fi’l muta’addi.

 Aqsam al-Fi’l al-Muta’addi


Fi’l muta’addi terbagi kepada tiga kelompok :
1. Fi’l muta’addi yang butuh kepada 1 maf’ul bih

Zaid telah menulis sebuah surat


ً‫ب َزيْ ٌد ِر َسالَة‬
َ َ‫َكت‬

2. Fi’l muta’addi yang butuh kepada 2 maf’ul bih, mereka terbagi kepada :
a. Dua maf’ul bih nya berasal dari mubtada khabar (1)

Zaid menyangka Ali berdiri ‫ظَ ىن َزيْ ٌد َعلِيًّا قَائِ ًما‬

b. Dua maf’ul bih nya tidak berasal dari mubtada khabar

‫ري ِد ْر ََهًا‬ ِ
َ ‫أَ ْعطَى َزيْ ٌد الْ َفق‬
Zaid memberi si fakir (itu) sekeping
dirham
‫ريا‬ ِ
ً ‫ُستَاذَ تَ ْفس‬ ْ ‫َسأ ََل َزيْ ٌد األ‬
Zaid minta kepada ustadz sebuah
penjelasan

3. Fi’l muta’addi yang butuh kepada 3 maf’ul bih

‫ص ْعبًا‬ ِ ِ ِ ْ ‫أَ ْخب زي ٌد األ‬


َ ‫ار‬َ َ‫َصدقَاءَ اال ْختب‬
Zaid mengabarkan pada kawan-
kawan ujian (itu) sulit ْ َ ََ
ً‫َسئِلَةَ َس ْهلَة‬ ِ
ْ ‫ُستَاذُ التىالَمي َذ األ‬
ْ ‫أَنْ بَأَ األ‬
Ustadz beritakan pada para siswa
kalau soal-soal (itu) mudah
__________________________________________

1. Telah diulas pada sub bab “zhanna wa akhawatuha”.


‫‪40‬‬
‫‪Ilmu Nahwu – Tematik‬‬
‫===============================================================================‬

‫•‬ ‫‪Fi’l muta’addi bi al-harf, inilah fi’l lazim yang butuh kepada maf’ul bih dengan‬‬
‫‪bantuan huruf jar.‬‬

‫ِِ‬
‫ض َزيْ ٌد َع ِن ا ْجلَاهل َ‬
‫ي‬ ‫أَ ْع َر َ‬
‫‪Zaid berpaling dari orang-orang jahil‬‬

‫‪Zaid duduk di atas mimbar‬‬ ‫س َزيْ ٌد َعلَى ال ِْمْن َِب‬


‫َجلَ َ‬

‫‪‬‬ ‫‪Praktik I’rab‬‬

‫‪Mahmud memakaikan mushaf (itu) kain sutra‬‬ ‫ف َح ِر ايرا‬ ‫ص َح َ‬ ‫ود الْ ُم ْ‬


‫َك َسا َُْم ُم ٌ‬
‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح الْ ُم َق َّد ِر‬ ‫اض َمْب ِ ٌّ‬ ‫َك َسا ‪ :‬فِ ْع ٌل َم ٍ‬
‫ض َّمةٌ‬ ‫ِِ‬ ‫َُْمم ٌ ِ‬
‫ود ‪ :‬فَاع ٌل َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬ ‫ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫صبِه فَ ْت َحةٌ‬ ‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬ ‫ول بِه أ ََّوٌل َمْن ُ‬ ‫ف ‪َ :‬م ْفعُ ٌ‬ ‫ص َح َ‬‫الْ ُم ْ‬
‫صبِ ِه فَ ْت َحةٌ‬‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬
‫ح ِريرا ‪ :‬م ْفع ٌ ِ ٍ‬
‫ول بِه َاثن َمْن ُ‬ ‫َ ا َ ُ‬
‫‪Bakr memberi si fakir (itu) sekeping dinar‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َمنَ َح بَكٌْر الْ َفق َري دينَ اارا‬
‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح‬ ‫اض َمْب ِ ٌّ‬ ‫َمنَ َح ‪ :‬فِ ْع ٌل َم ٍ‬
‫ض َّمةٌ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫بَكٌْر ‪ :‬فَاع ٌل َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬
‫صبِ ِه فَ ْت َحةٌ‬ ‫الْ َف ِقري ‪ :‬م ْفع ٌ ِ‬
‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬ ‫ول بِه أ ََّوٌل َمْن ُ‬ ‫َ َ ُ‬
‫ِ‬
‫صبِه فَ ْت َحةٌ‬ ‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬
‫ٍ‬
‫ول بِه َاثن َمْن ُ‬
‫ِ‬ ‫ِدينَ اارا ‪َ :‬م ْفعُ ٌ‬
‫‪Zaid kabarkan si Khalid kalau bukunya dicuri‬‬ ‫َخ َََب َزيْ ٌد َخالِ ادا كِتَابَهُ َم ْس ُروقاا‬ ‫أْ‬
‫ِن َعلَى الْ َفتْ ِح‬ ‫اض َمْب ِ ٌّ‬ ‫َخ َََب ‪ :‬فِ ْع ٌل َم ٍ‬ ‫أْ‬
‫ض َّمةٌ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫َزيْ ٌد ‪ :‬فَاع ٌل َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬
‫صبِ ِه فَتْ َحةٌ‬ ‫خالِ ادا ‪ :‬م ْفع ٌ ِ‬
‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬ ‫ول بِه أ ََّوٌل َمنْ ُ‬ ‫َ ُ‬ ‫َ‬
‫اف إِلَْي ِه‬
‫ض ٌ‬‫اف ‪َ ,‬و ا ْْلَاءُ ُم َ‬
‫ض ٌ‬‫صبِه فَتْ َحةٌ َو ُه َو ُم َ‬
‫ول بِِه َاث ٍن منْصوب و عالَمةُ نَ ِ‬
‫َ ُ ٌ َ َ َ ْ‬ ‫كِتَابَهُ ‪َ :‬م ْفعُ ٌ‬
‫صبِ ِه فَتْ َحةٌ‬ ‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬ ‫ث َمنْ ُ‬ ‫ول بِِه َاثلِ ٌ‬ ‫َم ْس ُروقاا ‪َ :‬م ْفعُ ٌ‬
‫‪41‬‬
‫‪Bahasa Arab “sebarkan” 5‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪‬‬ ‫‪Latihan‬‬
‫! ‪Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab‬‬

‫حدث األمري اْليوش امليدان صعبة‬


‫حدث ‪:‬‬
‫األمري ‪:‬‬
‫اْليوش ‪:‬‬
‫امليدان ‪:‬‬
‫صعبة ‪:‬‬
‫نقاًب‬
‫ألبس خالد البنت ا‬
‫ألبس ‪:‬‬
‫خالد ‪:‬‬
‫البنت ‪:‬‬
‫نقاًب ‪:‬‬
‫ا‬
‫أعط كل ذي حق حقه !‬
‫أعط ‪:‬‬

‫كل ‪:‬‬
‫ذي ‪:‬‬
‫حق ‪:‬‬
‫حقه ‪:‬‬
42
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

HALAT AL-MAF’UL LAHU I ‫حاالت املفعول له‬


___________________________________________________________

 Ragam Kondisi al-Maf’ul Lahu

Ada 3 keadaan untuk al-maf’ul lahu (1) sebagaimana keterangan berikut :


1. Tanpa imbuhan al dan tanpa idhafah, maka ia seringkali manshub dan terkadang
majrur (2)

Aku berdiri karena menghormati ‫ت إِ ْجالَالً لِْل ُم َعلِِّم‬


ُ ‫قُ ْم‬ ‫املنصوب‬
guru (itu)
ِ ِ ‫ِجْئ‬ ‫اجملرور‬
َ ‫ت ل َر ْغبَة ف‬
‫يك‬
Aku datang karena cintaku
padamu ُ

2. Dengan imbuhan al, maka ia seringkali majrur (2) dan terkadang manshub

Kupukul anakku karena untuk ِ ‫ت ابِِْن لِلتىأ ِْد‬


‫يب‬ ُ ْ‫ضَرب‬
َ ‫اجملرور‬
mendidik
Zaid belajar karena takut rugi ‫ف ِم َن الْ َف َش ِل‬
َ ‫اْلَْو‬
ْ ‫س َزيْ ٌد‬
َ ‫َد َر‬ ‫املنصوب‬
(gagal)

3. Sebagai mudhaf, maka ia sama frekuensi dalam hal boleh manshub dan majrur (2)

ِ ِ‫تَص َّدقْت ابتِغَاء مرضاة‬


‫هللا‬ ‫املنصوب‬
Ku bersedekah karena mencari َ َْ َ ْ ُ َ
ِ ‫تَص َّدقْت ِالبتِغَ ِاء مرض ِاة‬
‫هللا‬ ‫اجملرور‬
keridhaan Allah َ َْ ْ ُ َ

__________________________________________

1. Diakui sebagai al-maf’ul lahu bila telah terpenuhi syarat-syaratnya, seperti berupa mashdar,
amalan qolbi, dan seragam terhadap fi’l inti dalam hal waktu terjadi dan pelaku kejadian. Lihat
lagi diktat Nahwu I’rab tentang maf’ul li ajlih.
2. Dan manakala majrur, maka statusnya adalah sebagai al-majrur bil harfi.
43
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

 Urgensi Syarat al-Maf’ul Lahu

Bila salah satu dari syarat-syarat al-maf’ul lahu tidak terpenuhi, maka ism tersebut
wajib majrur (1) dengan huruf jar yang berma’na ta’lil (2)

‫مصدرا‬ ‫ليس‬ Zaid pergi karena urusan ِ ‫ذَ َهب َزيْ ٌد لِلْم‬
‫ال‬
‫ا‬ harta َ َ
‫ليس قلبيًّا‬ Zaid duduk karena untuk ‫س َزيْ ٌد لِلْكِتَابَِة‬
َ َ‫َجل‬
menulis
‫غري متّحد مع‬ Zaid bersiap untuk safar
‫ب َزيْ ٌد لِل ى‬
‫س َف ِر‬ َ ‫ََت ََّه‬
‫الفعل ِف الوقت‬
ِ
‫غري متّحد مع‬ ُ‫َجاءَِِن َزيْ ٌد ل َم َحبىِت إِ ًَّيه‬
Zaid mendatangiku karena
cintaku padanya
‫الفعل ِف الفاعل‬

 Praktik I’rab

Kupukul anakku karena untuk mendidik ‫يب‬ِ ‫ت ابِِْن لِلتَّأْ ِد‬ُ ْ‫ضَرب‬
َ
‫ِن َعلَى الْ َك ْس ِر‬ ٌّ ِ ‫ف َجٍّر َمْب‬ُ ‫ َح ْر‬: ‫ِل‬
ٌ‫ب " الالم " َو َعالََمةُ َجِّرهِ َك ْسَرة‬ ِ ‫ اِ ْسم ََْمرور‬: ‫يب‬ ِ ‫التَّأْ ِد‬
ٌُ ٌ
"‫ت‬ ِ ‫ان‬ ِ ‫== و ا ْْل ُّار و الْمجرور متَعلِّ َق‬
ُ ْ‫ضَرب‬
َ "‫ب‬ َ ُ ُ ُْ َ َ َ َ
Ku bersedekah karena mencari keridhaan Allah ِ ِ‫تَص َّدقْت ابتِغَاء مرضاة‬
‫هللا‬ َ َْ َ ْ ُ َ
ِ َ‫ول لَه مْنصوب و عالَمةُ ن‬ ِِ
‫اف‬
ٌ ‫ض‬َ ‫ َو ُه َو ُم‬, ٌ‫صبِه فَ ْت َحة‬ ْ َ َ َ ٌ ُ َ ُ ٌ ‫ َم ْف ُع‬: َ‫ابْتغَاء‬
ِ ِ ٌ ‫ مض‬: ‫مرض ِاة‬
‫اف‬
ٌ ‫ض‬ َ ‫ َو ُه َو ُم‬, ٌ‫ور َو َعالََمةُ َجِّره َك ْسَرة‬ ٌ ‫اف إِلَْيه ََْم ُر‬ َ ُ َ َْ
ٌ‫ور َو َعالََمةُ َجِّرهِ َك ْسَرة‬ ِ ٌ ‫ مض‬, ‫ظ ا ْْلالَلَِة‬
ٌ ‫اف إِلَْيه ََْم ُر‬ َُ َ ُ ‫ لَ ْف‬: ‫هللا‬
ِ

__________________________________________

1. Sehingga statusnya adalah sebagai al-majrur bil harfi.


ِ , ‫ ِمن‬.
" ‫ " التعليل‬yaitu : ‫ ِل‬, ‫ ِِف‬, ‫ب‬
2. Huruf jar yang diantara ma’nanya adalah untuk ْ
44
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

 Latihan

1. Buatlah 6 buah jumlah mufidah yang terdapat di dalamnya kalimah berstatus


sebagai maf’ul lahu dengan keadaan yang beragam seperti tertera dalam kolom
berikut dan i’rab berbeda !

" ‫اجملرد من " ال‬


‫و اإلضافة‬

" ‫احمللى ب " ال‬

‫املضاف‬

2. Harakatilah jumlah berikut dan sebutkan alasan kenapa ism-ism cetak tebal
berikut tidak dapat berstatus sebagai maf’ul lahu !

Karena bukan mashdar ‫جئتك للسمن‬


‫جلس زيد للقراءة‬
‫استعد زيد للنوم‬
‫جئتك حملبتك إًيي‬
‫جاء زيد للعسل‬
‫قام ُممود للخطبة‬
‫َتهب خالد للحرب‬
‫هاجر سعيد للمرأة‬

***
45
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

ADAWAT AL-ISTITSNA’ I ‫أدوات االستثناء‬


_________________________________________________________

 Pendahuluan
Ada beberapa kalimah yang dapat digunakan sebagai alat pengecualian (1)

َّ‫إِال‬ ‫احلرف‬
Kecuali,
selain ‫ ِس َوى‬, ‫َغ ْري‬ ‫االسم‬
‫اشا‬
َ ‫ َح‬, َ‫ َخال‬, ‫َع َدا‬ ‫ الفعل‬/ ‫احلرف‬

 Mustatsna bi Ghair wa Siwa


Kaidah ringkas mustatsna bi ghair wa siwa adalah :
1. Ism setelah ‫ِس َوى‬ dan ‫َغ ْري‬ adalah wajib majrur sebagai mudhaf ilaih

‫ضَر الْ ُم َد ِّر ُسو َن َغ ْ َري َسعِيد‬


َ ‫َح‬
Para guru telah hadir kecuali Said
‫ضَر الْ ُم َد ِّر ُسو َن ِس َوى َسعِيد‬ َ ‫َح‬

2. Untuk kalimah ‫ِس َوى‬ dan ‫َغ ْري‬ sendiri berhukum seperti hukum ism setelah َّ‫إِال‬ (2)

Para siswa tidur selain ‫ري َزيْ ٍد‬


َ ْ َ‫ب غ‬ ُ َّ‫َان َم الطُّال‬ ‫التام املوجب‬
Zaid
Tidak ada siswa tidur ‫ غَ ْريُ َزيْ ٍد‬/ ‫ري‬ َ ْ َ‫ب غ‬ُ َّ‫َما َان َم الطُّال‬ ‫التام املنفي‬
selain Zaid
Tidak ada yang tidur ‫َما َان َم غَ ْريُ َزيْ ٍد‬ ‫املفرغ‬
ّ
selain Zaid

__________________________________________

1. Untuk bahasan mustatsna bi illa telah diulas dalam diktat Nahwu I’rab, walhamdulillah.
2. Lihat lagi bahasan ragam bentuk istitsna’ dalam diktat Nahwu I’rab.
46
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

 Mustatsna bi ‘Ada wa Akhawatiha


Kaidah ringkas mustatsna bi ‘ada wa akhawatiha adalah :
1. Ism setelah ‫َع َدا‬ dan koleganya adalah boleh majrur sebagai majrur bi harf atau
manshub sebagai maf’ul bih (1)

ُ َّ‫ََنَ َح الطُّال‬
‫ َزيْ ًدا‬/ ‫ب َع َدا َزيْد‬
Para siswa lulus kecuali Zaid ‫ َزيْ ًدا‬/ ‫ب َخالَ َزيْد‬ُ َّ‫ََنَ َح الطُّال‬
‫ َزيْ ًدا‬/ ‫اشا َزيْد‬ ُ َّ‫ََنَ َح الطُّال‬
َ ‫ب َح‬

2. Kecuali bilamana ‫َع َدا‬ dan koleganya dimasuki ‫ما املص درية‬ , maka ism setelah
mereka wajib manshub sebagai maf’ul bih (2)

‫ش َما َع َدا َزيْ ًدا‬


ُ ‫قَ َام ا ْْلَْي‬
Para pasukan berdiri kecuali Zaid
‫ش َما َخالَ َزيْ ًدا‬
ُ ‫قَ َام ا ْْلَْي‬

 Praktik I’rab

Para guru telah hadir kecuali Said ٍ ِ‫حضر الْم َد ِرسو َن َغري سع‬
‫يد‬ َ َْ ُ ّ ُ َ َ َ
)3(

ِ ِ
ِ َ‫االستِثْ نَاء و عالَمةُ ن‬ ِ ِ
‫اف‬
ٌ ‫ض‬ َ ‫ َو ُه َو ُم‬, ٌ‫صبِه فَتْ َحةٌ ظَاهَرة‬ْ َ َ َ ْ ‫وب َعلَى‬ ٌ ‫ص‬ ُ ْ‫ ا ْس ٌم َمن‬: ‫غَ ْ َري‬
ٌ‫ور َو َعالََمةُ َجِّرهِ َك ْسَرة‬ ِ ٌ ‫ مض‬: ‫يد‬ ٍِ
ٌ ‫اف إِلَْيه ََْم ُر‬ َ ُ ‫َسع‬
Tidak ada para guru hadir kecuali Said ٍ ِ‫ َغري سع‬/ ‫ما حضر الْم َد ِرسو َن غَري‬
)4( ‫يد‬
َ ُْ َْ ُ ّ ُ َ َ َ َ
ِ ِ َ‫االستِثْ نَ ِاء و عالَمةُ ن‬ ِ ِ
‫اف‬
ٌ ‫ض‬ َ ‫ َو ُه َو ُم‬, ٌ‫صبِه فَ ْت َحةٌ ظَاهَرة‬
ْ َ َ َ ْ ‫وب َعلَى‬ ٌ ‫ص‬ ُ ‫ ا ْس ٌم َمْن‬: ‫غَ ْ َري‬
ِ ِِ ِ
‫اف‬
ٌ ‫ض‬ َ ‫ َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه‬, " ‫ بَ َد ٌل م ْن " الْ ُم َد ِّر ُسو َن‬: ُ‫غَ ْري‬
َ ‫ َو ُه َو ُم‬, ٌ‫ض َّمةٌ ظَاهَرة‬

__________________________________________

1. Majrur bila ‫ َع َدا‬dkk dianggap sebagai huruf jar, dan manshub bila ‫ َع َدا‬dkk dianggap sebagai fi’l.
2. Karena maa al-mashdariyah tidaklah masuk melainkan kepada kalimah berjenis fi’l.
3. Contoh istitsna’ taam mujab (mustatsna minhu disebut dan dalam kalimat positif).
4. Contoh istitsna’ taam manfi (mustatsna minhu disebut dan dalam kalimat negatif).
‫‪47‬‬
‫‪Bahasa Arab “sebarkan” 5‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪Tidak ada yang hadir kecuali Said‬‬ ‫ما حضر َغري ‪ِ /‬سوى سعِ ٍ‬
‫يد‬ ‫َ َ ََ ُْ َ َ‬
‫(‪)1‬‬

‫اف‬
‫ض ٌ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫ض َّمةٌ ظَاهَرةٌ ‪َ ,‬و ُه َو ُم َ‬ ‫َغ ْريُ ‪ :‬فَاع ٌل َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬
‫اف‬
‫ض ٌ‬ ‫ِِ‬ ‫ِس َوى ‪ :‬فَاعِ ٌل َم ْرفُ ٌ‬
‫َّرةٌ ‪َ ,‬و ُه َو ُم َ‬ ‫ض َّمةٌ ُم َقد َ‬
‫وع َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬
‫يد (‪)2‬‬‫ب َغري ‪َ /‬غ ِري ‪ِ /‬سوى سعِ ٍ‬ ‫ت ًِبلطُّالَّ ِ‬ ‫َما َمَرْر ُ‬
‫‪Aku tidak melewati para siswa selain‬‬
‫‪Said‬‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ِ‬ ‫االستِثْ نَ ِاء و عالَمةُ نَ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اف‬
‫ض ٌ‬ ‫صبِه فَتْ َحةٌ ظَاهَرةٌ ‪َ ,‬و ُه َو ُم َ‬ ‫وب َعلَى ْ َ َ َ ْ‬ ‫ص ٌ‬ ‫غَ ْ َري ‪ :‬ا ْس ٌم َمنْ ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اف‬
‫ض ٌ‬ ‫ور َو َعالََمةُ َجِّره َك ْسَرةٌ ظَاهَرةٌ ‪َ ,‬و ُه َو ُم َ‬ ‫غَ ِْري ‪ :‬بَ َد ٌل م ْن " الطُّالَّب " ‪ََْ ,‬م ُر ٌ‬
‫اف‬
‫ض ٌ‬ ‫االستِثْ نَ ِاء و عالَمةُ نَ ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َّرةٌ ‪َ ,‬و ُه َو ُم َ‬
‫صبه فَ ْت َحةٌ ُم َقد َ‬ ‫وب َعلَى ْ َ َ َ ْ‬ ‫ص ٌ‬ ‫س َوى ‪ :‬ا ْس ٌم َمْن ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اف‬
‫ض ٌ‬ ‫ور َو َعالََمةُ َجِّره َك ْسَرةٌ ُم َقد َ‬
‫َّرةٌ ‪َ ,‬و ُه َو ُم َ‬ ‫س َوى ‪ :‬بَ َد ٌل م ْن " الطُّالَّب " ‪ََْ ,‬م ُر ٌ‬
‫‪Para siswa lulus kecuali Zaid‬‬
‫ب َع َدا َزيْ ٍ َ ْ ا‬
‫د ‪ /‬زيدا (‪)3‬‬
‫ََنَ َح الطُّالَّ ُ‬
‫الس ُك ِ‬ ‫ِِ‬
‫ون‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫ف َجٍّر َشبِيهٌ ًِب َّلزائد َمْب ِ ٌّ‬ ‫َع َدا ‪َ :‬ح ْر ُ‬
‫ب " َع َدا " َو َعالََمةُ َجِّرهِ َك ْسَرةٌ‬ ‫َزيْ ٍد ‪ :‬اِ ْسم ََْمرور ِ‬
‫ٌ ٌُ‬
‫ِ‬ ‫ف لِلتَّع ُّذ ِر ‪ ,‬و الْ َفاعِل َ ِ‬ ‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح الْم َق َّد ِر َعلَى األَلِ ِ‬ ‫َع َدا ‪ :‬فِ ْع ٌل َم ٍ‬
‫وًب َو‬
‫ضمريٌ ُم ْستَ ٌِت ُو ُج ا‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫اض َمْب ِ ٌّ‬
‫اح ُه ْم َزيْ ادا )‬ ‫ِ‬
‫اح ُه ْم َزيْ ادا ( َو الْ َم ْع َّن ‪َ :‬ج َاوَز ََنَ ُ‬ ‫التَّ ْقد ُير ‪َ :‬ع َدا ََنَ ُ‬
‫صبِ ِه فَ ْت َحةٌ‬
‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬
‫زي ادا ‪ :‬م ْفع ٌ ِ‬
‫ول بِه َمْن ُ‬ ‫َْ َ ُ‬
‫‪Para pasukan berdiri kecuali Zaid‬‬ ‫ش َما َخالَ َزيْ ادا‬ ‫قَ َام ا ْْلَْي ُ‬
‫الس ُك ِ‬
‫ون‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫ف َمْب ِ ٌّ‬ ‫ص َد ِريَّةٌ ‪َ ,‬ح ْر ٌ‬
‫َما ‪َ :‬م ْ‬
‫ِ‬ ‫ف لِلتَّع ُّذ ِر ‪ ,‬و الْ َفاعِل َ ِ‬
‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح الْم َق َّد ِر َعلَى األَلِ ِ‬ ‫َخالَ ‪ :‬فِ ْع ٌل َم ٍ‬
‫وًب َو‬
‫ضم ٌري ُم ْستَ ٌِت ُو ُج ا‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫اض َمْب ِ ٌّ‬
‫التَّ ْق ِد ُير ‪َ :‬خالَ قِيَ ُام ُه ْم َزيْ ادا ( َو الْ َم ْع َّن ‪َ :‬ج َاوَز قِيَ ُام ُه ْم َزيْ ادا )‬
‫صبِ ِه فَ ْت َحةٌ‬
‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬
‫زي ادا ‪ :‬م ْفع ٌ ِ‬
‫ول بِه َمْن ُ‬ ‫َْ َ ُ‬

‫__________________________________________‬

‫‪1.‬‬ ‫‪Contoh istitsna’ mufarragh (mustatsna minhu tidak disebut dan dalam kalimat negatif).‬‬
‫‪2.‬‬ ‫‪Contoh istitsna’ taam manfi (mustatsna minhu disebut dan dalam kalimat negatif), dan lihat‬‬
‫‪bagaimana perbedaan harakat antara‬‬ ‫‪ dengan status keduanya yang ganda.‬سوى ‪ dan‬غري‬
‫‪3.‬‬ ‫‪Lihat bagaimana I’rab adat istitsna’ yang sehingga berpengaruh kepada status ism setelahnya.‬‬
‫‪48‬‬
‫‪Ilmu Nahwu – Tematik‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪‬‬ ‫‪Latihan‬‬
‫! ‪Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab‬‬

‫جاء القوم سوى ُممود‬


‫سوى ‪:‬‬
‫ُممود ‪:‬‬
‫ضربت الطالب غري بكر‬
‫غري ‪:‬‬
‫بكر ‪:‬‬
‫ما مر زيد بغري سعيد‬
‫ب‪:‬‬
‫غري ‪:‬‬
‫سعيد ‪:‬‬
‫يدا‬
‫رسب الطالب حاشا زيد ‪ /‬ز ا‬
‫حاشا ‪:‬‬
‫زيد ‪:‬‬
‫حاشا ‪:‬‬
‫يدا ‪:‬‬
‫زا‬
‫كلمت املدرسْي ما عدا أْحد‬
‫ُ‬
‫ما ‪:‬‬
‫عدا ‪:‬‬
‫أْحد ‪:‬‬

‫***‬
49
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

LAA AL-‘AMILAH I ‫ال العاملة‬


______________________________________________

 Pengenalan
Dialah huruf َ‫ال‬ yang merupakan saudara ‫إِ َّن‬ (1). Berfungsi menashbkan ism dan
merafa’kan khabar.

Tidak ada orang alim yang sombong ‫الَ َع ِاملَ ُمتَ َكٌَِّب‬

 Syarat Fungsi Laa al-‘Amilah


Huruf َ‫ال‬ berfungsi sebagai ‘amilah amal ‫إِ َّن‬ bila terpenuhi hal-hal berikut :
1. Merupakan nafiyah dan bukan zaidah
2. Menafikan khabar dari seluruh jenis ism
3. Menafikan secara pasti tanpa kemungkinan lain
4. Tidak ada huruf jar yang mengawalinya
5. Ism laa berupa ism nakirah dan bersambung langsung dengan laa tanpa pemisah
6. Khabar laa juga berupa ism nakirah

Tidak ada budak seorang pun yang hadir ِ ‫الَ غُالَم رج ٍل ح‬


‫اضٌر‬ َ َُ َ

 Hukum I’rab untuk Ism Laa


Adapun ism laa terbagi kepada dua macam hukum i’rab :
1. Ism laa mu’rab, yaitu ism laa yang manshub secara lafazh dan kedudukan. Ism
laa demikian bilamana berupa :
a. Mudhaf, tepatnya mudhaf kepada ism nakirah

ِ
ٌ ُ‫الَ فَاع َل َشر َُْمب‬
‫وب‬
Tidak ada pelaku keburukan yang dicintai

ِ
ٌ‫ري َحيَاء َمك ُْروه‬
َ ‫الَ َكث‬
Tidak ada orang banyak malu yang dibenci
__________________________________________

1. Karena harf َ‫ ال‬ada banyak macam dan fungsi, seperti saudara ‫س‬
َ ‫ لَْي‬, harf zaid, dan lainnya.
50
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

b. Syabih bil mudhaf (1)

ِ ‫الَ س‬
ْ ‫اعيًا ِِف‬
ٌ ‫اْلَِْري َم ْذ ُم‬
‫وم‬
Tak ada pengusaha kebaikan yg tercela
َ
ِ ِ
ٌ ‫الَ َحافظًا َكالًَما َكاذ‬
‫ب‬
Tidak ada penjaga ucapan yang berdusta

2. Ism laa mabni, yaitu ism laa yang manshub secara kedudukan dan lafazhnya mabni
dengan tanda manshubnya. Ism laa demikian bilamana berupa :
• Mufrad, yaitu kalimah tunggal, bukan mudhaf atau syabih bil mudhaf (2)

Tidak ada orang terpaksa yang ditindak


ٌ‫وه َمأْ ُخوذ‬َ ‫ْر‬ ُ ‫الَ َمك‬
‫وًب ِن‬ ِ
َ ُ‫الَ ُمتىح َديْ ِن َم ْغل‬
Tak ada dua orang bersatu yang terkalahkan

 Praktik I’rab

Tak ada pengusaha kebaikan yang tercela ‫وم‬ ْ ‫الَ َساعِياا ِِف‬
ٌ ‫اْلَِْري َم ْذ ُم‬
" ‫ تَ ْع َم ُل َع َم َل " إِ َّن‬, ‫ون‬ ِ ‫الس ُك‬ ُّ ‫ َمْبنِيَّةٌ َعلَى‬, ‫س‬ ِ ‫ َانفِيَةٌ لِلْ ِجْن‬: َ‫ال‬
ٌ‫صبِ ِه فَ ْت َحة‬ ِ ِ
ْ َ‫وب َو َعالََمةُ ن‬ ٌ ‫ص‬ُ ‫ ا ْس ُم " الَ " َمْن‬: ‫َساعياا‬
)3( " ‫ب " ساعِيا‬ ِ ‫ان‬ ِ ‫ ا ْْل ُّار و الْمجرور متَعلِّ َق‬: ‫ِِف ا ْْلَ ِري‬
‫َ ا‬ َ ُ ُ ُْ َ َ َ ْ
ٌ‫ض َّمة‬ ِِ
َ ‫ َخ ََبُ " الَ " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه‬: ‫وم‬ ٌ ‫َم ْذ ُم‬
ِ
ٌ ُ‫الَ فَاع َل َشٍّر َُْمب‬
‫وب‬
Tidak ada pelaku keburukan yang dicintai

ِ َ‫ اِسم " الَ " مْنصوب و عالَمةُ ن‬: ‫فَاعِل‬


‫اف‬
ٌ ‫ض‬َ ‫ َو ُه َو ُم‬, ٌ‫صبِه فَ ْت َحة‬ ْ َ َ َ ٌ ُ َ ُْ َ
ِ ِ
ٌ‫ور َو َعالََمةُ َجِّره َك ْسَرة‬ ٌ ‫اف إِلَْيه ََْم ُر‬
ٌ ‫ض‬ َ ‫ ُم‬: ‫َشٍّر‬
ٌ‫ض َّمة‬ ِِ
َ ‫ َخ ََبُ " الَ " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه‬: ‫وب‬ ٌ ُ‫َُْمب‬
__________________________________________

1. Syabih bil mudhaf adalah ism yang memiliki kaitan dengan apa yang datang setelahnya, baik
berupa fail, maf’ul, atau naib fail. Juga bisa berupa apa yang datang setelah ism berkaitan dengan
ism tersebut, baik berupa jar majrur atau zharaf. Dan bentuk ism semacam ini biasa ditemukan
dalam bahasan ragam munada dan ragam ism laa.
2. Sehingga ism mufrad, mutsanna, dan jama’ masuk dalam kategori mufrad selama tidak sebagai
mudhaf atau syabih bil mudhaf.
3. Contoh muta’allaq jar majrur berupa ism fa’il. Lihat lagi bahasan aqsam huruf al-jar di buku ini.
‫‪51‬‬
‫‪Bahasa Arab “sebarkan” 5‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪Tidak ada orang alim yang sombong‬‬ ‫الَ َع ِاملَ ُمتَ َكٌَِّب‬
‫ون ‪ ,‬تَ ْع َم ُل َع َم َل " إِ َّن "‬ ‫س ‪َ ,‬مْبنِيَّةٌ َعلَى ُّ‬
‫الس ُك ِ‬ ‫الَ ‪َ :‬انفِيَةٌ لِْل ِجْن ِ‬
‫صٍ‬ ‫ِ ِ‬
‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح ِِف َُمَ ِّل نَ ْ‬ ‫َعاملَ ‪ :‬ا ْس ُم " الَ " َمْب ِ ٌّ‬
‫ب (‪)1‬‬

‫ِِ‬
‫ُمتَ َكَِّبٌ ‪َ :‬خ ََبُ " الَ " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬
‫ض َّمةٌ‬
‫وًب ِن‬ ‫ِ‬
‫الَ ُمتَّح َديْ ِن َم ْغلُ َ‬
‫‪Tak ada dua orang bersatu yang terkalahkan‬‬

‫ون ‪ ,‬تَ ْع َم ُل َع َم َل " إِ َّن "‬ ‫س ‪َ ,‬مْبنِيَّةٌ َعلَى ُّ‬


‫الس ُك ِ‬ ‫الَ ‪َ :‬انفِيَةٌ لِْل ِجْن ِ‬
‫صٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ِن َعلَى الْيَاء ِِف َُمَ ِّل نَ ْ‬ ‫ُمتَّح َديْ ِن ‪ :‬ا ْس ُم " الَ " َمْب ِ ٌّ‬
‫ب (‪)2‬‬

‫ِ‬
‫ف‬‫وًب ِن ‪َ :‬خ ََبُ " الَ " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعِ ِه أَل ٌ‬ ‫َم ْغلُ َ‬

‫‪‬‬ ‫‪Latihan‬‬
‫! ‪Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab‬‬

‫ال انسي ْي متذاكران‬


‫ال ‪:‬‬
‫انسي ْي ‪:‬‬
‫متذاكران ‪:‬‬
‫ال شاهد حق مردود‬
‫شاهد ‪:‬‬
‫حق ‪:‬‬
‫مردود ‪:‬‬
‫ال كسول انجح‬
‫الَ ‪:‬‬
‫كسول ‪:‬‬
‫انجح ‪:‬‬
‫__________________________________________‬

‫‪1.‬‬ ‫‪Karena ism mufrad manshub dengan tanda harakat fathah.‬‬


‫‪2.‬‬ ‫‪Karena ism mutsanna manshub dengan tanda huruf ya’.‬‬
52
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
53
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

BAB 4

________________________________

MASAIL I’RAB AL-FI’L

________________________________

CAKUPAN MATERI :

 IZHHARU AN WA IDHMARUHA
 JAZM JAWAB ATH-THOLAB
54
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
55
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

IZHHARU AN WA IDHMARUHA I ‫إظهار أ ْن و إضمارها‬


________________________________________________________________

 Keistimewaan An
Diantara keistimewaan ‫أَ ْن‬ adalah berikut :
1. Dapat dita’wil kepada mashdar bersama fi’lnya

‫ك‬ ُ َ‫يَ ُسُّرِِن أَ ْن تَ ْن َج َح = يَ ُسُّرِِن ََن‬


َ ‫اح‬
Kelulusanmu menggembirakanku

2. Dapat berfungsi baik dalam kondisi tampak maupun tersembunyi

ِ
َ ‫ ألَ ْن أَ ْد ُر‬/ ‫س‬
‫س‬ َ ‫ت ألَ ْد ُر‬
ُ ‫جْئ‬
Aku datang karena untuk belajar

 An yang Wajib Tersembunyi


Harf ‫أَ ْن‬ wajib tersembunyi pada 5 posisi berikut : (1)

1. Setelah lam al-juhud (2), dan jumlah biasa diawali dengan ‫َما َكا َن‬ atau ‫َملْ يَ ُك ْن‬

Zaid tidaklah bermaksud untuk memukul ‫ب‬ ْ َ‫َما َكا َن َزيْ ٌد لِي‬
َ ‫ض ِر‬
‫ب‬
َ‫ض‬ َ ‫َملْ يَ ُك ْن َزيْ ٌد لِيَ ْغ‬
Zaid tidaklah bermaksud untuk marah

2. Setelah harf ‫أ َْو‬ yang berma’na ‫إِ ََل‬ atau berma’na َّ‫إِال‬

Bacalah sampai kamu faham ‫اِقْ َرأْ أ َْو تَ ْف َه َم‬


ِ
ُ‫ول أ َْو يَظ َْه َر غشُّه‬ ُ ‫ََنَ َح الْ َك ُس‬
Pemalas itu lulus kecuali tampak
keculasannya
__________________________________________

1. Perhatikan contoh-contoh jumlah yang disebutkan, didapati bahwa harf ‫ أَ ْن‬tidak tertulis apalagi
terucap, namun tetap berfungsi menashbkan fi’l mudhari’.
2. Berfungsi untuk pengingkaran.
56
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

3. Setelah harf ‫َح ََّت‬ yang berma’na ‫إِ ََل‬ atau berma’na ‫َك ْي‬

Bacalah sampai kamu faham ‫اِقْ َرأْ َح ىَّت تَ ْف َه َم‬


Belajarlah supaya kamu lulus ‫س َح ىَّت تَ ْن َج َح‬ ْ ‫اُ ْد ُر‬

4. Setelah fa’ as-sababiyah (1), sebagai jawaban untuk kalimat negatif atau kalimat
permintaan

Tidaklah dia belajar hingga dia bisa lulus ‫َملْ يُ َذاكِْر فَ يَ ْن َج َح‬
Belajarlah maka kamu akan lulus ‫ذَاكِْر فَ تَ ْن َج َح‬

5. Setelah waw al-ma’iyyah (2), sebagai jawaban untuk kalimat negatif atau kalimat
permintaan

Dia tidak menyuruh amanah ‫َملْ ََيُْم ْر ًِبأل ََمانَِة َو ََيُو َن‬
bersamaan dia berkhianat

ََ َّ‫ب الل‬
‫ب‬ َ ‫ك َو تَ ْش َر‬ َّ ‫الَ ََتْ ُك ِل‬
َ ‫الس َم‬
Jangan kamu makan ikan
bersamaan dengan minum susu

 An yang Boleh Tersembunyi dan Terlihat


Harf ‫أَ ْن‬ boleh tampak dan boleh tersembunyi pada posisi berikut :
• Setelah lam at-ta’lil, dimana bukan berada dalam kalimat negatif

ِ
‫س‬َ ‫ ألَ ْن أَ ْد ُر‬/ ‫س‬
َ ‫ت ألَ ْد ُر‬ُ ‫جْئ‬
Aku datang karena untuk belajar

Aku hadir karena untuk mendengar


ْ ‫ ألَ ْن أ‬/ ‫ت أل ََْسَ َع‬
‫ََسَ َع‬ ُ ‫ض ْر‬
َ ‫َح‬

__________________________________________

1. Apa yang disebut sebelumnya merupakan sebab terjadinya apa yang disebut setelahnya.
2. Apa yang disebut sebelumnya dan apa yang disebut setelahnya terjadi secara bersamaan.
‫‪57‬‬
‫‪Bahasa Arab “sebarkan” 5‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪‬‬ ‫‪An yang Wajib Terlihat‬‬


‫‪Harf‬‬ ‫أَ ْن‬ ‫‪wajib terlihat pada posisi berikut :‬‬
‫•‬ ‫‪Terletak diantara lam al-jar dan laa an-nafiyah atau laa az-zaidah‬‬

‫‪Aku mendatangimu untuk agar kamu‬‬


‫‪tidak memukul Mahmud‬‬
‫ودا‬ ‫ك لِئَالى تَ ْ‬
‫ض ِر َ‬
‫ب َُْم ُم ا‬
‫ِ‬
‫جئْ تُ َ‬
‫)‪(kami terangkan yang demikian itu‬‬ ‫ََّ َ ْ َ َ َ ْ ُ ْ ٰ‬
‫ِلئلا يعلم اهل ال ِكت ِب۔‬
‫‪supaya ahli kitab mengetahui‬‬
‫)‪(al-Hadid : 29‬‬

‫‪‬‬ ‫‪Praktik I’rab‬‬

‫‪Zaid tidaklah bermaksud untuk memukul‬‬ ‫ب‬ ‫َما َكا َن َزيْ ٌد لِيَ ْ‬
‫ض ِر َ‬
‫ِن َعلَى الْ َك ْس ِر‬ ‫ِل ‪ :‬الَم ا ْْلح ِ‬
‫ف َجٍّر َمْب ِ ٌّ‬ ‫ود ‪َ ,‬ح ْر ُ‬ ‫ُ ُُ‬
‫صبِ ِه فَ ْت َحةٌ ‪َ ,‬و‬ ‫ِ‬ ‫ض ِر ِ‬
‫وًب بَ ْع َد الَِم ا ْْلُ ُحود َو َعالََمةُ نَ ْ‬‫ض َمَرِة ُو ُج ا‬ ‫ب أَ ْن الْ ُم ْ‬ ‫وب ِ‬ ‫ص ٌ‬ ‫ع َمْن ُ‬ ‫ضا ِر ٌ‬
‫ب ‪ :‬ف ْع ٌل ُم َ‬ ‫يَ ْ َ‬
‫ض ِم ٌري ُم ْستَِِتٌ تَ ْق ِد ُيرهُ " ُه َو "‬ ‫ِ‬
‫الْ َفاع ُل َ‬
‫ض ِرب ) ََْمر ِ‬
‫ور ب " الالم " ِِف َُمَ ِّل َجٍّر ‪َ ,‬و ا ْْلَ ُّار َو الْ َم ْج ُر ُ‬
‫ور‬ ‫ص َد ُر الْ ُم َؤَّو ُل ( أَ ْن يَ ْ َ ُ ٌ‬ ‫==== َو الْ َم ْ‬
‫وف ‪.‬‬ ‫ان ِِب َِب " َكا َن " الْمح ُذ ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫َْ‬ ‫ُمتَ َعلّ َق ََ‬
‫س‬ ‫ِ‬
‫س ‪ /‬ألَ ْن أ َْد ُر َ‬ ‫ت أل َْد ُر َ‬ ‫جْئ ُ‬
‫‪Aku datang karena untuk belajar‬‬

‫ِن َعلَى الْ َك ْس ِر‬ ‫ف َجٍّر َمْب ِ ٌّ‬ ‫َّعلِ ِيل ‪َ ,‬ح ْر ُ‬ ‫ِل ‪ :‬الَ ُم الت ْ‬
‫صبِ ِه فَ ْت َحةٌ ‪َ ,‬و‬ ‫ضمرةِ جوازا ب ع َد الَِم الت ِ‬ ‫وب ِ‬ ‫أَدر ِ‬
‫َّعل ِيل َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ْ‬ ‫ب أَ ْن الْ ُم ْ َ َ َ َ ا َ ْ‬ ‫ص ٌ‬ ‫ضا ِرعٌ َمْن ُ‬ ‫س ‪ :‬ف ْع ٌل ُم َ‬ ‫ُْ َ‬
‫ض ِم ٌري ُم ْستَِِتٌ تَ ْق ِد ُيرهُ " أ ََان "‬ ‫ِ‬
‫الْ َفاع ُل َ‬
‫ص َدر الْم َؤَّو ُل ( أَ ْن أ َْدرس ) ََْمر ِ‬
‫ور ب " الالم " ِِف َُمَ ِّل َجٍّر ‪َ ,‬و ا ْْلَ ُّار َو الْ َم ْج ُر ُ‬
‫ور‬ ‫َُ ٌُ‬ ‫==== َو الْ َم ْ ُ ُ‬
‫ت"‪.‬‬ ‫ان ِ ِ‬ ‫متَعلِّ َق ِ‬
‫ب " جْئ ُ‬ ‫َُ‬
‫‪Bacalah sampai kamu faham‬‬ ‫اِقْ َرأْ أ َْو تَ ْف َه َم‬
‫الس ُك ِ‬
‫ون‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫ف َمْب ِ ٌّ‬ ‫ف َعطْ ٍ‬ ‫أ َْو ‪َ :‬ح ْر ُ‬
‫صبِ ِه‬ ‫ِ‬ ‫وب ِ‬ ‫ِ‬
‫وًب بَ ْع َد " أ َْو " الَِِّت مبَْع َّن " إِ ََل " َو َعالََمةُ نَ ْ‬‫ض َمَرِة ُو ُج ا‬ ‫ب أَ ْن الْ ُم ْ‬ ‫ص ٌ‬ ‫ضا ِرعٌ َمْن ُ‬ ‫تَ ْف َه َم ‪ :‬ف ْع ٌل ُم َ‬
‫ت"‬ ‫ِ ِ‬ ‫اعل َ ِ‬ ‫ِ‬
‫ضم ٌري ُم ْستَ ٌِت تَ ْقد ُيرهُ " أَنْ َ‬ ‫فَ ْت َحةٌ ‪َ ,‬و الْ َف ُ‬
‫‪58‬‬
‫‪Ilmu Nahwu – Tematik‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪Aku mendatangimu untuk agar kamu tidak‬‬


‫‪memukul Mahmud‬‬
‫ودا‬
‫ب َُْم ُم ا‬ ‫ك لِئَالَّ تَ ْ‬
‫ض ِر َ‬
‫ِ‬
‫جْئ تُ َ‬
‫ِن َعلَى الْ َك ْس ِر‬ ‫ف َجٍّر َمْب ِ ٌّ‬‫ِل ‪َ :‬ح ْر ُ‬
‫الس ُك ِ‬
‫ون‬ ‫ص َد ٍر َمْب ِ ٌّ‬
‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫صٍ‬
‫ب َو َم ْ‬ ‫ف نَ ْ‬‫أَ ْن ‪َ :‬ح ْر ُ‬
‫الَ ‪َ :‬انفِيَةٌ‬
‫ض ِمريٌ ُم ْستَِِتٌ تَ ْق ِد ُيرهُ "‬ ‫ِ‬ ‫ب " أَ ْن " و عالَمةُ نَ ِ‬
‫صبِه فَ ْت َحةٌ ‪َ ,‬و الْ َفاع ُل َ‬
‫َ َ َ ْ‬ ‫وب ِ‬ ‫ص ٌ‬ ‫ضا ِر ٌ‬
‫ع َمْن ُ‬
‫ض ِر ِ‬
‫ب ‪ :‬ف ْع ٌل ُم َ‬ ‫تَ ْ َ‬
‫ت"‬ ‫أَنْ َ‬

‫‪‬‬ ‫‪Latihan‬‬
‫! ‪Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab‬‬

‫ُك ْل ف ت ش بع‬
‫ف‪:‬‬
‫تشبع ‪:‬‬
‫مل َيمر ًبلكذب و يصدق‬
‫و‪:‬‬
‫يصدق ‪:‬‬
‫سرت حَت أدخل البلد‬
‫ُ‬
‫حَت ‪:‬‬
‫أدخل ‪:‬‬
‫أدرس ألفهم‬
‫ل‪:‬‬
‫أفهم ‪:‬‬
‫َنح الكسول أو يظهر غشه‬
‫أو ‪:‬‬
‫يظهر ‪:‬‬
59
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

JAZM JAWAB ATH-THALAB I ‫جزم جواب الطلب‬


__________________________________________________________________

(1)
 Pendahuluan

Bila ternyata tidak ditemukan fa’ as-sababiyah setelah kalimat permintaan, maka fi’l
mudhari’ yang ada dihukumi majzum sebagai jawab ath-thalab dan tidak lagi manshub.

Belajarlah maka kamu akan lulus ‫ذَاكِْر فَ تَ ْن َج َح‬


Belajarlah, kamu akan lulus ‫ذَاكِْر تَ ْن َج ْح‬

 Syarat Jazm untuk Jawab ath-Thalab

Ada 3 syarat yang harus terpenuhi untuk jazmnya jawab ath-thalab, yaitu :
1. Ada dalam sebuah kalam yang didahului kalimat permintaan (2)
2. Berupa fi’l mudhari’ yang merupakan akibat/balasan dari kalimat permintaan
3. Fi’l mudhari’ tersebut bebas dari fa’ as-sababiyah

Ucapkanlah kebaikan, kamu beruntung ‫قُ ْل َخ ْ اريا تَ ْغنَ ْم‬


Jangan bicara, kamu selamat ‫الَ تَتَ َكلَّ ْم تَ ْسلَ ْم‬
Apakah kamu belajar ? kamu akan lulus ‫َه ْل تُ َذاكُِر تَ ْن َج ْح‬

__________________________________________

1. Masih ada hubungan dengan tema dalam sub bab sebelumnya, yaitu " ‫ " أن املض مرة بعد فاء الس ببية‬.
Perhatikan pula i’rab yang berbeda untuk dua kalimah ‫ تنجح‬dalam dua jumlah di atas.
2. Permintaan atau ‫ ال ط ل ب‬ada banyak macam, diantaranya adalah perintah, larangan, dan
pertanyaan.
60
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

 Amil Jazm untuk Jawab ath-Thalab


Adapun sebab jazmnya jawab ath-thalab adalah dengan adat syarth dan fi’l syarth
yang dihilangkan dari jumlah. (1)

Masuk islamlah kamu, ‫َسلِ ْم تَ ْسلَ ْم‬


ْ‫أ‬
(jika kamu masuk islam)
kamu selamat ‫ ( إِ ْن تُ ْسلِ ْم ) تَ ْسلَ ْم‬, ‫َسلِ ْم‬ ْ‫أ‬
Jangan kamu kufur,
(jika kamu tidak kufur)
َ‫الَ تَ ْك ُف ْر تَ ْد ُخ ِل ا ْْلَنَّة‬
kamu masuk surga َ‫ ( إِ ْن الَ تَ ْك ُف ْر ) تَ ْد ُخ ِل ا ْْلَنَّة‬, ‫الَ تَ ْك ُف ْر‬
‫ك‬َ ‫َه ْل تُ ْك ِرُم َزيْ ادا يُ ْك ِرْم‬
Apakah kamu muliakan Zaid,
(jika kamu muliakan Zaid)
dia akan muliakan kamu َ ‫ ( إِ ْن تُ ْك ِرْم َزيْ ادا ) يُ ْك ِرْم‬, ‫َه ْل تُ ْك ِرُم َزيْ ادا‬
‫ك‬

 Praktik I’rab

Ucapkanlah kebaikan, kamu beruntung ‫قُ ْل َخ ْ اريا تَ ْغنَ ْم‬


ِ ِ َ ‫ و الْ َفاعِل‬, ‫ب و عالَمةُ جزِم ِه س ُكو ٌن‬ ِ ِ
ٌ‫ضمريٌ ُم ْستَِت‬ ُ َ ُ ْ َ َ َ َ ِ َ‫وم ِِف َج َواب الطَّل‬ ٌ ‫ضا ِرعٌ ََْم ُز‬
َ ‫ ف ْع ٌل ُم‬: ‫تَ ْغنَ ْم‬
"‫ت‬ ِ
َ ْ‫تَ ْقد ُيرهُ " أَن‬
Jangan bicara, kamu selamat ‫الَ تَتَ َكلَّ ْم تَ ْسلَ ْم‬
ِ ِ َ ‫ و الْ َفاعِل‬, ‫ب و عالَمةُ جزِم ِه س ُكو ٌن‬ ِ ِ
ٌ‫ضمريٌ ُم ْستَِت‬ ُ َ ُ ْ َ َ َ َ ِ َ‫وم ِِف َج َواب الطَّل‬ ٌ ‫ضا ِرعٌ ََْم ُز‬
َ ‫ ف ْع ٌل ُم‬: ‫تَ ْسلَ ْم‬
"‫ت‬ ِ
َ ْ‫تَ ْقد ُيرهُ " أَن‬
Belajarlah kalian, kalian akan lulus ‫ذَاكُِروا تَ ْن َج ُحوا‬
‫اع ِة فَاعِ ٌل‬ ِ ُ ‫ب و عالَمةُ جزِم ِه ح ْذ‬ ِ ِ
َ ‫ َو َو ُاو ا ْْلَ َم‬, ‫ف النُّون‬ َ ْ َ َ َ َ ِ َ‫وم ِِف َج َواب الطَّل‬ ٌ ‫ضا ِرعٌ ََْم ُز‬َ ‫ ف ْع ٌل ُم‬: ‫تَ ْن َج ُحوا‬
‫ون ِِف َُمَ ِّل َرفْ ٍع‬ ِ ‫الس ُك‬
ُّ ‫ِن َعلَى‬ ٌّ ِ ‫َمْب‬

__________________________________________

1. Lihat lagi bahasan dalam diktat Nahwu I’rab tentang fi’l mudhari’ majzum, khususnya terkait
pengenalan jazim fi’lain atau adawat syarth.
61
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

 Latihan

1. Rincilah adat syarth dan fi’l syarth untuk setiap jumlah berikut seperti contoh !

‫ُك ْل ( إِ ْن ََتْ ُك ْل ) تَ ْشبَ ْع‬ ‫ُك ْل تَ ْشبَ ْع‬


‫اُ ْد ُر ُسوا تَ ْن َج ُحوا‬
‫صِ ََبا تَظْ َفَرا‬ ِ
ْ‫ا‬
‫ص ْد‬ ِ
ُ ْ‫ا ْزَر ْع ََت‬
‫اِقْ َرئِي تَ ْف َه ِمي‬
‫اُ ْش ُك ْر تَ ْفَر ْح‬

2. Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab !

‫اغضب تندم‬
: ‫تندم‬

‫هل جتودون تسودوا‬


: ‫تسودوا‬

‫ال تكذب تسلم‬


: ‫تسلم‬

‫زرِن أكرمك‬
: ‫أكرم‬

:‫ك‬

***
62
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
63
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

BAB 5

________________________________

MASAIL AT-TAWABI’

________________________________

CAKUPAN MATERI :

 AN-NA’T AS-SABABI
 ‘ATHF AL-BAYAN
64
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
65
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

AN-NA’T AS-SABABI I ‫النعت السب يب‬


____________________________________________________

 Dua Macam Na’t dan Perbedaanya


Na’t terbagi kepada dua macam sebagaimana keterangan berikut :
1. Na’t haqiqi, mensifati kalimah yang diboncengi (1)

Telah hadir lelaki yang alim ‫ضَر َر ُج ٌل َع ِال‬


َ ‫َح‬

2. Na’t sababi, mensifati apa yang memiliki hubungan dengan kalimah yang diikuti

ِ
ُ ‫ضَر َر ُج ٌل َعال أ‬
ُ‫َخوه‬ َ ‫َح‬
Telah hadir lelaki yang alim saudaranya

ِ
• Tentang contoh jumlah untuk na’t sababi : Hakikatnya ٌ‫َع امل‬ adalah sifat untuk

ُ‫َخوه‬
ُ ‫ أ‬bukan ‫ َر ُج ٌل‬. Namun karena ُ‫َخوه‬
ُ ‫ أ‬memiliki hubungan dengan ‫َر ُج ٌل‬ maka
ِ
ٌ‫ َعامل‬dapat dikatakan sebagai sifat atau na’t untuk ‫ َر ُج ٌل‬.
 Kaidah dan Aturan Na’t Sababi
Kaidah yang berlaku untuk na’t sababi, yaitu :
1. Na’t sababi mengikuti man’ut dalam dua hal berikut :
a. I’rabnya (rafa’, nashb, atau jar)

ِ ‫اضل‬ ِ َ‫ه َذا رجل ف‬


ُ‫صدي ُقه‬
Ini lelaki yang berbakti kawannya
َ َُ َ
ِ ً‫اضال‬ِ َ‫رأَيت رجالً ف‬
ُ‫صدي ُقه‬
Aku melihat lelaki yang berbakti
kawannya َ َُ ُ ْ َ
ِ ‫اضل‬ ِ َ‫مررت بِرجل ف‬
ُ‫صدي ُقه‬
Aku melewati lelaki yang berbakti
kawannya َ ُ َ ُ ََْ

__________________________________________

1. Penjelasan lengkapnya dapat dilihat dalam diktat Nahwu I’rab tentang Na’at.
66
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

b. Ta’yinnya (ma’rifah atau nakirah)

ِ ِ
ُ‫ضَر طَالب َعاقل أَبُوه‬ َ ‫َح‬
Telah hadir siswa yang berakal bapaknya

ِ ِ
ُ ‫ضَر الطىال‬
ُ‫ب ال َْعاق ُل أَبُوه‬ َ ‫َح‬
Telah hadir siswa (itu) yang berakal
bapaknya

2. Dalam hal jenis (mudzakkar atau muannats), na’t sababi mengikuti apa yang
datang setelahnya tanpa mengikuti man’utnya

ُ‫ُستَاذُ ال َْعاقِلَةُ بِْن تُه‬


ْ ‫َجاءَ األ‬
Telah datang ustadz (itu) yang berakal
putrinya
Telah datang ustadzah (itu) yang berakal ‫ُستَاذَةُ ال َْعاقِ ُل ابْ نُ َها‬ ِ
ْ ‫َجاءَت األ‬
putranya

3. Dalam hal bilangan (mufrad, mutsanna, atau jama’), na’t sababi senantiasa dan
selamanya mufrad, walaupun man’ut atau apa yang datang setelahnya berupa
mutsanna atau jama’

Telah tiba dua anak (itu) yang berakal


bapak mereka berdua
ُ ُ‫أَقْ بَ َل الْ َولَ َد ِان ال َْعاقِ ُل أَب‬
‫ومهَا‬
ِ
ُ ُ‫أَقْ بَ َل األ َْوالَ ُد ال َْعاق ُل أَب‬
‫وه ْم‬
Telah tiba anak-anak (itu) yang berakal
bapak mereka
ِ ِ ُ ‫ىشي‬ ِ ‫جاء الْم َد ِرس الن‬
ُ‫ط تلْمي َذاه‬
Telah datang guru (itu) yang rajin kedua
muridnya ُّ ُ ََ
ِ ُ ‫ىشي‬ ِ ‫جاء الْم َد ِرس الن‬
ُ‫ط تَالَمي ُذه‬
Telah datang guru (itu) yang rajin para
muridnya ُّ ُ ََ

 Kaidah dan Status Ism di belakang Na’t Sababi


Adapun ism zhahir yang datang setelah na’t sababi, maka :
1. Statusnya adalah sebagai fa’il untuk na’t sababi

ُ‫ص ِدي ُقه‬


ِ ِ
َ ‫ت الطَّال‬
َ ‫ب الْ َعاق َل‬ ُ ْ‫َرأَي‬
Kulihat siswa (itu) yang berakal
kawannya
)1( ) " ‫ صديقه ( فاعل لِ " العاقل‬+ ) " ‫العاقِل ( نعت سب يب لِ " الطالب‬
َ ُُ َ َ َْ
__________________________________________

1. Ismu al-fail, ismu al-maf’ul dan semisalnya berpotensi layaknya fungsi fi’l, yaitu merafa’kan fa’il
atau menashbkan maf’ul bih.
‫‪67‬‬
‫‪Bahasa Arab “sebarkan” 5‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪2. Bersambung dengan dhamir yang menunjuk kepada man’ut‬‬

‫ص ِدي ُق ُه ْم‬ ‫هؤالَِء ِرج ٌ ِ‬


‫ال فَاض ٌل َ‬
‫‪Mereka para lelaki yang berbakti kawan‬‬
‫‪mereka‬‬ ‫َُ َ‬
‫صدي ُقهم ( صديق ‪ُ ( +‬ه ْم = ِر َج ٌ‬
‫ال ) )‬

‫‪‬‬ ‫‪Praktik I’rab‬‬

‫ِ‬
‫ُستَاذُ الْ َعاقلَةُ بِْن تُهُ‬ ‫َجاءَ األ ْ‬
‫‪Telah datang ustadz (itu) yang berakal putrinya‬‬

‫ض َّمةٌ‬ ‫ِِ‬
‫ُستَاذُ " ‪َ ,‬م ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬ ‫الْعاقِلَةُ ‪ :‬نَ ْع ٌ ِ‬
‫ت ل " األ ْ‬ ‫َ‬
‫اف إِ ََل ا ْْل ِاء الَِِّت ِهي َ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫بِْن تُهُ ‪ :‬فَاع ٌل ِل " الْ َعاقلَةُ " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬
‫ِ‬
‫ضمريٌ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ض ٌ‬‫ض َّمةٌ ‪َ ,‬و ُه َو ُم َ‬
‫ِ‬
‫ُستَاذُ "‬ ‫َعائ ٌد إِ ََل " األ ْ‬
‫‪Aku melihat anak-anak (itu) yang berilmu bapak‬‬ ‫وه ْم‬
‫ُ‬ ‫ُ‬‫ت األ َْوالَ َد الْ َع ِاملَ أَب‬
‫َرأَيْ ُ‬
‫‪mereka‬‬
‫صبِ ِه فَتْ َحةٌ‬
‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫الْع ِامل ‪ :‬نَ ْع ٌ ِ‬
‫ص ٌ‬ ‫ت ل " األ َْوالَ َد " ‪َ ,‬منْ ُ‬ ‫ََ‬
‫اف إِ ََل "‬
‫ض ٌ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫وه ْم ‪ :‬فَاع ٌل ِل " الْ َعاملَ " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َو ٌاو ألَنَّهُ م َن األ ْ‬ ‫ِ‬
‫َُسَاء ا ْْلَ ْم َسة ‪َ ,‬و ُه َو ُم َ‬ ‫أَبُ ُ‬
‫ُه ْم " الْ َعائِ ُد إِ ََل " األ َْوالَ َد "‬
‫‪Aku melewati guru (itu) yang rajin para‬‬ ‫يط تَالَِمي ُذ َها‬‫َّش ِ‬ ‫مررت ًِبلْم َد ِرس ِة الن ِ‬
‫ََْ ُ ُ ّ َ‬
‫‪muridnya‬‬
‫ور َو َعالََمةُ َجِّرهِ َك ْسَرةٌ‬ ‫ِ‬ ‫يط ‪ :‬نَ ْع ٌ ِ‬
‫ت ل " الْ ُم َد ِّر َسة " ‪ََْ ,‬م ُر ٌ‬
‫َّش ِ‬ ‫الن ِ‬
‫اف إِ ََل " َها " الْ َعائِ ُد إِ ََل‬
‫ض ٌ‬ ‫ض َّمةٌ ‪َ ,‬و ُه َو ُم َ‬
‫ِِ‬
‫يط " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬ ‫َّش ِ‬ ‫تَالَِمي ُذها ‪ :‬فَاعِل ِل " الن ِ‬
‫ٌ‬ ‫َ‬
‫" الْ ُم َد ِّر َس ِة "‬
‫‪Telah datang guru (itu) yang rajin kedua‬‬ ‫ط تِلْ ِمي َذاه‬
‫ُ‬
‫جاء الْم َد ِرس الن ِ‬
‫َّشي ُ‬ ‫ََ ُ ُّ‬
‫‪muridnya‬‬
‫ض َّمةٌ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ط ‪ :‬نَ ْع ٌ ِ‬ ‫الن ِ‬
‫س " ‪َ ,‬م ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬ ‫ت ل " الْ ُم َد ّر ُ‬ ‫َّشي ُ‬
‫اف إِ ََل ا ْْلَ ِاء الَِِّت‬
‫ض ٌ‬‫ف ألَنَّهُ ُمثَ ًّّن ‪َ ,‬و ُه َو ُم َ‬
‫ِ‬
‫ط " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعِ ِه أَل ٌ‬‫َّشي ُ‬ ‫تِلْ ِمي َذاه ‪ :‬فَاعِل ِل " الن ِ‬
‫ٌ‬ ‫ُ‬
‫س"‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِهي َ ِ‬
‫ضمريٌ َعائ ٌد إ ََل " الْ ُم َد ّر ُ‬ ‫َ‬
‫‪68‬‬
‫‪Ilmu Nahwu – Tematik‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪‬‬ ‫‪Latihan‬‬
‫! ‪1. Berilah syakal dan terjemahkan‬‬

‫يت البنات العاقل أبوهن‬


‫رأ ُ‬
‫جاء زيد الفاضل أخوه‬
‫مررت بطالب كثري ماله‬
‫ُ‬
‫بت رجالا ُسيناا أصدقاءه‬
‫ضر ُ‬
‫حضر طالب فاضل صديقاه‬
‫مررت ًبملدرس املستفيد تالميذه‬
‫ُ‬
‫أيت األستاذة العاقلة بناهتا‬
‫ر ُ‬

‫! ‪2. I’rablah tiga jumlah yang kamu suka dari jumlah-jumlah di atas ke dalam tabel‬‬

‫***‬
69
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

‘ATHF AL-BAYAN I ‫عطف البيان‬


_________________________________________________

 Dua Macam ‘Athf


‘Athf terbagi kepada dua macam sebagaimana keterangan berikut :
1. ‘Athf an-nasaq, menghubungkan antar kalimah dengan huruf ‘athf (1)

Said dan Mahmud telah hadir ‫ضَر َسعِي ٌد َو ََْم ُمود‬


َ ‫َح‬

2. ‘Athf al-bayan, kalimah pembonceng yang menyerupai sifat (2) dalam memperjelas
kalimah yang diboncenginya

Berkata Abu Hafsh Umar ٍ ‫ال أَبُو َح ْف‬


‫ص ُع َم ُر‬ َ َ‫ق‬

 Diantara Formula ‘Athf al-Bayan


Banyak kalimah yang dapat dirangkai untuk menjadi ‘athf al-bayan, diantaranya (3) :
1. Ism al-isyarah plus ism zhahir

َ ِ‫اُنْظُْر إِ ََل ذَل‬


‫ك ال َْم ْس ِج ِد‬
Lihatlah ke itu masjid

2. Kunyah (4) plus ism (nama)

Aku melihat Abu Zaid Muhammad ‫ت أ َََب َزيْد َُمَ ىم ًدا‬


ُ ْ‫َرأَي‬

__________________________________________

1. Penjelasan lengkapnya dapat dilihat dalam diktat Nahwu I’rab tentang ‘Athaf.
2. Menyerupai saja dan bukan sebagai sifat, sehingga bukan na’t.
3. Tentu saja status ‘athf bayan ada pada kalimah-kalimah yang kedua.
4. Kunyah atau panggilan adalah rangkaian idhafah yang biasa diawali dengan ... ‫ أَبُو‬atau ... ُّ‫ أُم‬.
70
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

3. Ism (nama) plus laqab (1)

‫ُّوريْ ِن‬ ِ
َ ‫قُت َل ُعثْ َما ُن ذُو الن‬
Telah terbunuh Utsman pemilik dua cahaya

4. Sifah plus maushuf (2)

‫يم الْ َق َواعِ َد‬ ِ ِ ِ‫اْلَل‬


ُ ‫يل إبْ َراه‬
ُ ْ ‫َرفَ َع‬
Al-khalil Ibrahim telah meninggikan
fondasi

5. Mufassar (3) plus tafsirnya

Buku (itu) terjual seharga asjad, ِ ‫ ال ىذ َه‬: ‫ أَ ِي‬, ‫اب َِبل َْع ْس َج ِد‬
‫ب‬ ِ ِ‫ب‬
ُ َ‫يع الْكت‬
َ
yaitu sebuah emas

 Kaidah dan Catatan untuk ‘Athf al-Bayan


Sebagai ma’lumat tambahan untuk ‘athf bayan, yaitu bahwa :
1. Sebagaimana tawabi’ lainnya, ‘athf bayan juga mengikuti matbu’nya dalam hal
i’rab, jenis, dan bilangan

Bacalah ini surat !


َ‫اِقْ َرأْ َه ِذهِ ال ِر َسالَة‬
Lihatlah ini buku ! ِ َ‫اُنْظُر إِ ََل َه َذا الْكِت‬
‫اب‬ ْ

2. Kalimah dengan status ‘athf bayan adalah mirip dengan dan boleh di-i’rab sebagai
badal muthabiq (4)

Berkata Abu Hafsh Umar ٍ ‫ال أَبُو َح ْف‬


‫ص ُع َم ُر‬ َ َ‫ق‬
) ‫ البدل املطابق‬/ ‫عُ َم ُر ( عطف البيان‬

__________________________________________

1. Laqab adalah julukan yang disematkan karena ketinggian atau kerendahan.


2. Maushuf adalah yang disifati.
3. Mufassar adalah yang ditafsir atau diterangkan.
4. Lihat definisi badal muthabiq dan contoh aplikasinya dalam diktat Nahwu I’rab tentang Badal.
‫‪71‬‬
‫‪Bahasa Arab “sebarkan” 5‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪‬‬ ‫‪Praktik I’rab‬‬

‫‪Aku melihat Abu Zaid Muhammad‬‬ ‫ت أ ًََب َزيْ ٍد ُُمَ َّم ادا‬
‫َرأَيْ ُ‬
‫اف‬
‫ض ٌ‬ ‫ِ‬ ‫ول بِِه مْنصوب و عالَمةُ نَصبِ ِه أَلِف ِألَنَّه ِمن األ ْ ِ‬
‫َُسَاء ا ْْلَ ْم َسة ‪َ ,‬و ُه َو ُم َ‬ ‫أ ًََب ‪َ :‬م ْفعُ ٌ َ ُ ٌ َ َ َ ْ ٌ ُ َ‬
‫ور َو َعالََمةُ َجِّرهِ َك ْسَرةٌ‬ ‫زي ٍد ‪ :‬مض ٌ ِ‬
‫اف إِلَْيه ََْم ُر ٌ‬ ‫َْ ُ َ‬
‫صبِ ِه فَ ْت َحةٌ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬
‫ص ٌ‬ ‫ف الْبَ يَان َعلَى " أ ًََب َزيْد " َمْن ُ‬ ‫ُُمَ َّم ادا ‪َ :‬عطْ ُ‬
‫يم الْ َق َواعِ َد‬ ‫رفَع ا ْْللِ ِ ِ‬
‫يل إبْ َراه ُ‬
‫‪Al-khalil Ibrahim telah meninggikan fondasi‬‬
‫ََ َ ُ‬
‫ض َّمةٌ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫يل ‪ :‬فَاع ٌل َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬ ‫ا ْْلَل ُ‬
‫ض َّمةٌ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫يل " َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعه َ‬ ‫ف الْبَ يَان َعلَى " ا ْْلَل ُ‬ ‫يم ‪َ :‬عطْ ُ‬ ‫إبْ َراه ُ‬
‫‪Lihatlah ke itu masjid‬‬ ‫ك الْ َم ْس ِج ِد‬ ‫ِ‬
‫اُنْظُْر إِ ََل ذَل َ‬
‫ب " إِ ََل "‬ ‫ِن َعلَى الْ َفتْ ِح ِِف َُمَ ِل ج ٍر ِ‬ ‫ِ‬ ‫ذَلِ ِ‬
‫ّ َّ‬ ‫ك ‪ :‬ا ْس ُم ا ِإل َش َارةِ ‪ ,‬ا ْس ٌم َمْب ِ ٌّ‬ ‫َ‬
‫ور َو َعالََمةُ َجِّرهِ َك ْسَرةٌ‬ ‫ِ‬ ‫الْمسجد ‪ :‬عطْف الْب ي ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ك " ََْم ُر ٌ‬ ‫ان َعلَى " ذَل َ‬ ‫َ ُ ََ‬ ‫َْ‬

‫‪‬‬ ‫‪Latihan‬‬
‫! ‪Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab‬‬

‫شهيدا‬
‫تُ ُوِف عمر الفاروق ا‬
‫عمر ‪:‬‬
‫الفاروق ‪:‬‬
‫َع ِّم ْر هذه األرض‬
‫هذه ‪:‬‬
‫األرض ‪:‬‬
‫تعجبت ِبِب إُساعيل ُممد‬
‫ُ‬
‫أِب ‪:‬‬
‫إُساعيل ‪:‬‬
‫ُممد ‪:‬‬
72
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
73
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

BAB 6

________________________________

AL-ISM

________________________________

CAKUPAN MATERI :

 AL-ISM AL-MUANNATS
 IFADAH AT-TA’
 ISMU AL-ISYARAH
74
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
75
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

AL-ISM AL-MUANNATS I ‫االسم املؤنث‬


______________________________________________________

 Alamatu at-Ta’nits
Berikut adalah ciri-ciri ism muannats yang membedakannya dari ism mudzakkar :
1. Ta’ muharrakah, melekat di akhir ism, berharakat hidup, dan ditulis secara terikat
mirip ha’ dengan titik dua (1)

ُ‫ َمْي ُمونَة‬, ُ‫ ُرقَيَّة‬, ُ‫ َخ ِدجيَة‬, ُ‫اط َمة‬


ِ َ‫ ف‬, ُ‫عائِ َشة‬
َ

2. Alif maqshurah, melekat di akhir ism, seringkali mirip ya’ tanpa titik, dengan tanpa
harakat

‫صا‬
َ ‫الع‬
َ , ‫ لَْي لَى‬, ‫ ُزلْ َفى‬, ‫ ُحْب لَى‬, ‫َسلْ َمى‬

3. Alif mamdudah, melekat di akhir ism, berupa hamzah berharakat hidup, dan
sebelumnya alif (2)

ُ‫ضَراء‬
ْ ‫ َخ‬, ُ‫ َح ْسنَاء‬, ُ‫ َْحَْراء‬, ُ‫َح َّواء‬

• Andaikata tidak ditemukan tanda-tanda ta’nits di atas pada ism-ism yang diduga
merupakan ism muannats, maka alternatif identifikasinya adalah melalui
mu’amalah ism muannats secara sama’i.

__________________________________________

1. Atau biasa disebut ta’ marbuthah, atau ha’ ta’nits lantaran dibaca sebagai huruf ha’ ketika waqaf,
dan ia khusus untuk ism saja. Temannya adalah ta’ sakinah, khusus untuk fi’l, tertulis secara
terbuka dengan harakat sukun, seperti dalam kalimah ‫ت‬
ْ َ‫ أَ َكل‬.
2. Maka sejatinya yang dimaksud sebagai alif mamdudah adalah huruf hamzah itu sendiri yang
asalnya adalah huruf alif kemudian berubah menjadi hamzah.
76
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

(1)
 Mu’amalah al-Ism al-Muannats

Beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai mua’amalah terhadap ism muannats :
1. Menunjuknya dengan ism isyarah yang khusus untuk ism muannats

Ini adalah si Khadijah


ُ‫َه ِذهِ َخ ِدجيَة‬
ِ َ‫ان م َد ِرست‬ ِ
‫ان‬ َ ّ ُ َ‫َهت‬
Ini adalah dua orang guru

ُ‫ْك َح ْسنَاء‬ َ ‫تِل‬


Itu adalah si Hasna

2. Menggunakan dhamir yang sesuai sebagai kata ganti

Surat (itu), ku telah membacanya ‫الِّر َسالَةُ قَ َرأْ ُهتَا‬


‫ات َعلى ْمتُ ُه ىن‬ ِ
ُ َ‫الطَّالب‬
Para siswi (itu), ku telah mengajarinya

3. Menyambungnya dengan ism maushul yang khusus untuk ism muannats

Guru (pr) (itu) yang …. ... ‫الْ ُم َد ِّر َسةُ الىِت‬


Dua siswi (itu) yang …. ... ‫ان‬ ِ َ‫الطَّالِب ت‬
ِ َ‫ان الىت‬
َ

4. Memberikan ta’ ta’nits sakinah untuk fi’l yang disandarkan

Aisyah telah menulis … ... ُ‫ت َعائِ َشة‬


ْ َ‫َكتَ ب‬
Salma telah memakan ... ... ‫ت َسلْ َمى‬
ْ َ‫أَ َكل‬

__________________________________________

1. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan pula sebagai mu’amalah terhadap ism muannats amatlah
banyak, diantaranya adalah kaidah na’t man’ut, ‘adad ma’dud untuk bilangan 3 sampai 10, dan
ism tashghir.
77
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

 Taqsim Ism Muannats menurut Alamat dan Mu’amalah


Berdasarkan ciri dan hukum yang berlaku, ism muannats terbagi kepada :
1. Muannats ma’nawi, berlaku padanya mu’amalah ism muannats namun tidak
terdapat alamat ta’nits

ِ
ُ‫ َم ْرَي‬, ‫ َد ْع ُد‬, ‫ هْن ُد‬, ‫ب‬
ُ َ‫َزيْن‬ ‫املؤنث املعنوي‬

2. Muannats lafzhi, tidak berlaku padanya mu’amalah ism muannats namun


terdapat alamat ta’nits

ُ‫ َزَك ِرًَّيء‬, ُ‫ َْحَْزة‬, ُ‫ ُم َعا ِويَة‬, ُ‫طَْل َحة‬ ‫املؤنث اللفظي‬

3. Muannats lafzhi wa ma’nawi, berlaku padanya mu’amalah ism muannats dan


terdapat alamat ta’nits

ِ
ُ‫ َح َّواء‬, ُ‫ ُرقَيَّة‬, ‫ َس ْل َمى‬, ُ‫َعائ َشة‬ ‫املؤنث اللفظي و املعنوي‬

 Taqsim Ism Muannats menurut Zhahir Kalimah


Adapun secara zhahir kalimah, ism muannats terbagi kepada :
1. Muannats haqiqi, yaitu ism muannats yang dapat dibedakan dari ism mudzakkar
secara mudah (1)

ٌ‫ طَالِبَة‬, ٌ‫ ُم َد ِّر َسة‬, ٌ‫ ِهَّرة‬, ٌ‫َانقَة‬ ‫املؤنث احلقيقي‬

2. Muannats majazi, ism muannats yang sulit dibedakan dari ism mudzakkar (2)

‫ َد ٌار‬, ‫ َانٌر‬, ‫ض‬


ٌ ‫ أ َْر‬, ‫س‬
ٌ ْ‫ََش‬ ‫املؤنث اجملازي‬

__________________________________________

1. Banyak disebutkan bahwa muannats haqiqi adalah untuk setiap yang berjenis kelamin
perempuan baik dari manusia maupun binatang.
2. Berlaku padanya mu’amalah ism muannats, namun mengetahuinya adalah secara sama’i.
78
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

 Latihan
Lakukanlah seperti contoh untuk mu’amalah terhadap ism-ism berikut sesuai judul
dalam baris pertama !

‫ الفاعل‬+ ‫فعل‬ ‫ املشار‬+ ‫اإلشارة‬


‫عِ ٌري‬
‫ب‬ٌ ‫َح ْر‬
‫س‬ ِ
ُ ‫َّم‬
ْ ‫طَلَ َعت الش‬ ‫س‬ٌ ْ‫ََش‬
ٌ‫َانقَة‬
ٌ‫ِهَّرة‬
ٌ‫َكبِريَة‬
‫اج ُر‬
َ ‫َه‬
‫ض‬ ِ
ٌ ‫َحائ‬
‫وم‬
َ ُ‫أ ُُّم ُكلْث‬
ُ‫َزَك ِرًَّيء‬
ُ‫َحنْظَلَة‬
ُ‫كِنَانَة‬
ُ‫ص ِفيَّة‬ ِِ
َ ‫َهذه‬ ُ‫ص ِفيَّة‬
َ
‫لَْي لَى‬
ُ‫َخْن َساء‬

***
79
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

IFADAH AT-TA’ I ‫إفادة التاء‬


____________________________________________

 Pendahuluan
Harf ta’ yang datang di akhir ism tidak selamanya sebagai tanda ta’nits. Bahkan
terkadang ditemukan ism dengan akhiran ta’ marbuthah namun tidak berlaku padanya
mu’amalah ism muannats dan bukan sebagai ism muannats.

 Beberapa Fungsi Ta’ Marbuthah


1. Membedakan mana mudzakkar dan mana muannats antara sifat-sifat

ٌ‫َحافِظَة‬ ٌ‫طَالِبَة‬ ٌ‫قَائِ َمة‬ ‫املؤنث‬


‫ظ‬ٌ ِ‫َحاف‬ ‫ب‬ ِ
ٌ ‫طَال‬ ‫قَائٌِم‬ ‫املذكر‬

2. Menunjuk bentuk tunggal dari ism jenis

ٌ‫َتََْرة‬ ٌ‫َّنَْلَة‬ ٌ‫َش َجَرة‬ )1( ‫للوحدة‬


‫َتٌَْر‬ ‫َّنَْ ٌل‬ ‫َش َجٌر‬ ‫اسم اْلنس‬

3. Mubalaghah, yaitu untuk kelebihan dalam sifat

Penyeru/da’i ‫َداعِيَة‬
Pengganti/khalifah ‫َخلِي َفة‬

4. Ta’kid mubalaghah, menguatkan ism mubalaghah

Yang benar-benar berilmu ‫َعالََّمة‬


Yang benar-benar memahami ‫فَ َّه َامة‬
__________________________________________

1. Bentuk tunggal dari ‫ َش َجٌر‬adalah ٌ‫ َش َجَرة‬, dan seterusnya untuk contoh aplikasi di atas.
80
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

5. Pengganti huruf lain, seperti fa’ fi’l dan lam fi’l

‫ َوَز َن – ِزنَة‬, )1( ‫َو َع َد – ِع َدة‬ ‫فاء الفعل‬


‫َسنَ َو – َسنَة‬ ‫الم الفعل‬

 Mu’amalah untuk Ism-Ism dengan Akhiran Ta’ Marbuthah


Mu’amalah untuk ism-ism dengan akhiran ta’ marbuthah di atas terbagi kepada dua
kelompok :
1. Mu’amalah ism muannats, berlaku untuk ism muannats dan ism wahdah.

‫ت طالبة‬
ْ ‫َد َر َس‬
‫ الفاعل‬+ ‫فعل‬
‫َت َّنَْلة‬
ْ ‫قَال‬
‫ِهي طالبة جمتهدة‬
‫ نعت‬+ ‫منعوت‬
‫هذه ََّنلة صغرية‬

2. Mu’amalah ism mudzakkar, berlaku untuk ism mubalaghah dengan ta’ dan ism
mubalaghah muakkad bi at-ta’

ُ‫ب ا ْْلَلِي َفة‬َ َ‫َخط‬ ‫ الفاعل‬+ ‫فعل‬


ُ‫ال الْ َعالََّمة‬
َ َ‫ق‬
)2( ‫ت وِِف اْللِيفة األَول‬
ُ ‫ُ ُ َّ َْ َ ُ ى‬
‫ نعت‬+ ‫منعوت‬
‫ُه َو َر ُجل َعالََّمة‬

__________________________________________

1. Karena mashdar secara qiyas wazan atau mashdar asli untuk ‫ َوعَ َد‬sejatinya adalah ‫ َو ْع ادا‬.
2. Muannats untuk kalimah ‫ األ ََّول‬adalah ‫ُوَل‬
َ ‫ األ‬.
‫‪81‬‬
‫‪Bahasa Arab “sebarkan” 5‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪‬‬ ‫‪Latihan‬‬
‫‪Coret kalimah yang tidak perlu dan sebutkan hasil tarkibnya lengkap berharakat‬‬
‫! ‪seperti contoh‬‬

‫عندي ‪ +‬عنبة ‪ً +‬يبس ‪ً /‬يبسة = ‪.....‬‬


‫مات ‪ /‬ماتت ‪ +‬البطة = ماتَ ِ‬
‫ت الْبَطَّةُ‬ ‫َ‬
‫لقيت ‪ +‬داعية ‪ُ +‬ملص ‪ُ /‬ملصة = ‪.....‬‬
‫ُ‬
‫هذا ‪ /‬هذه ‪ +‬خنلة = ‪.....‬‬
‫حضر ‪ /‬حضرت ‪ +‬العالّمة = ‪.....‬‬
‫أكلت ‪ +‬ه ‪ /‬ها = ‪.....‬‬
‫التفاحة ‪ُ +‬‬
‫احِتق ‪ /‬احِتقت ‪ +‬الورقة = ‪.....‬‬
‫توِف ‪ /‬توفيت ‪ +‬اْلليفة ‪ +‬الثاِن ‪ /‬الثانية = ‪.....‬‬
‫خبزا = ‪.....‬‬
‫أكل ‪ /‬أكلت ‪ +‬النملة ‪ +‬ا‬
‫ذلك ‪ /‬تلك ‪ +‬وردة ‪َ +‬جيل ‪َ /‬جيلة = ‪.....‬‬

‫***‬
82
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

ISM AL-ISYARAH I ‫اسم اإلشارة‬


_________________________________________________

 Pendahuluan
Dalam sub bab ini diulas tentang hakikat dan sejatinya kalimah-kalimah yang disebut
sebagai ism al-isyarah.

َْ َ ٰ
‫َوذ ِلك ِد ْي ُن الق ِي َم ِة‬
“ … dan yang demikian Itulah agama yang
lurus” (al-Bayyinah : 5)
ََّ َّ َ ُ ٰ
‫ذ ِلكما ِِما عل َم ِن ْي َر ِب ْي‬
“ … yang demikian itu adalah sebagian dari
apa yang diajarkan kepadaku oleh Tuhanku …”
(Yusuf : 37)
َ
“mereka berkata: "Demikianlah Tuhanmu
‫ك‬ ُّ َ َ َ ‫َق ُال ْوا ك ٰذل‬
memfirmankan" ..” (adz-Dzariyat : 30) ِ ‫ك قال رب‬ ِ ِ

 Sejatinya Ism al-Isyarah


Berikut adalah kosakata ism isyarah dan klasifikasi guna.

‫املؤنث‬ ‫املذكر‬
ِِ‫ ت‬, ‫ ِذي‬, ِ‫ِذه‬
)1( ‫ ِِت‬, ‫ه‬ ‫ذَا‬ ‫للمفرد‬
)2( ِ ْ َ‫ ت‬/ ‫ًَت ِن‬
‫ْي‬ ِ ْ‫ ذَي‬/ ‫ذَ ِان‬
)2( ‫ن‬ ‫للمثّن‬
‫أُوالَء‬ ‫للجمع‬
َّ‫ َث‬, ‫ُهنَا‬ ‫للمكان‬

__________________________________________

1. Ada sekitar 10 lafazh kalimah ism isyarah untuk mufrad muannats, dan penyusun sebutkan
seperlunya saja.
2. Untuk ‫ َذ ِان‬dan ‫ ًَت ِن‬bilamana beri’rab marfu’, sedangkan ‫ َذيْ ِن‬dan ‫ْي‬
ِ ْ َ‫ ت‬bilamana beri’rab manshub
atau majrur. Adapun selain mereka dari ism-ism isyarah adalah berhukum mabni.
83
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

 Kata Bantu untuk Kinerja Ism al-Isyarah


Berikut adalah kata bantu yang digunakan untuk memaksimalkan fungsi ism isyarah :
1. Haa at-Tanbih, meminta perhatian dari pendengar, datang di awal ism isyarah (1)

‫ َه ِِت‬, ‫ َهتِ ِه‬, ‫ َه ِذي‬, ‫َه ِذ ِه‬ ‫َه َذا‬


ِ َ‫هت‬
ِ ْ َ‫ َهت‬/ ‫ان‬
‫ْي‬ ‫ َه َذيْ ِن‬/ ‫َه َذ ِان‬
َ
‫َه ُؤالَِء‬
‫اهنَا‬
ُ ‫َه‬

2. Kaf al-Khithab, sesuai kepada yang diajak bicara, datang di akhir ism isyarah (2)

َ ِ‫ت‬
‫يك‬ ‫ذَ َاك‬
َ ِ‫ تَ ْين‬/ ‫ك‬
‫ك‬ َ ِ‫ًَتن‬ َ ِ‫ ذَيْن‬/ ‫ك‬
‫ك‬ َ ِ‫ذَان‬
َ ِ‫أُولَئ‬
‫ك‬
‫اك‬
َ َ‫ُهن‬

3. Lam al-Bu’d, menunjuk sesuatu yang jauh, tersisip antara ism dan kaf (3) (4)

ِ ِ
‫ك‬ َ ْ‫ تِل‬, ‫ك‬
َ ‫ ُهنَال‬, ‫ك‬ َ ‫ذَل‬

• Boleh menggabungkan antara haa tanbih dengan kaf khithab yang tanpa lam
bu’d pada ism isyarah

‫اك‬
َ َ‫اهن‬
ُ ‫ َه‬, ‫ك‬ َ ِ‫ َه َذان‬, ‫َه َذ َاك‬ ‫جيوز‬
‫ك‬ ِ ‫ ه‬, ‫ه َذلِك‬
َ ‫اهنَال‬
َُ َ َ ‫ال جيوز‬
__________________________________________

1. Maka kalimah ‫ َه َذا‬adalah rangkaian ‫ ذَا‬+ ‫ َها‬, dan seterusnya demikian.


2. Maka kalimah ‫ ذَ َاك‬adalah rangkaian ‫ َك‬+ ‫ ذَا‬, dan seterusnya demikian.
3. Berlaku untuk beberapa saja dari kosakata ism isyarah.
4. Maka kalimah َ ‫ تِْل‬adalah rangkaian ‫ َك‬+ ‫ ل‬+ ‫ ِِت‬, dan seterusnya demikian.
‫ك‬
84
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

(1)
 Tashrif Kaf al-Khithab dan Aplikasinya
• Cara guna : ism isyarah disesuaikan menurut jenis dan bilangan sesuatu yang
ditunjuk, sedangkan kaf khithab disesuaikan menurut jenis dan bilangan orang
yang diajak bicara.
1. Al-musyar ilaih berupa ism mudzakkar (2)

ِ ِ
‫ب‬ُ ‫ك َمكْتَِيب أَيُّ َها الطَّال‬ َ ‫ذَل‬
Itulah kantorku wahai siswa

Itulah kantorku wahai dua siswa ِ ‫ذَلِ ُكما مكْتَِيب أَيُّها الطَّالِب‬
‫ان‬ َ َ َ َ
ِ
‫ب‬ ُ َّ‫ذَل ُك ْم َمكْتَِيب أَيُّ َها الطُّال‬
Itulah kantorku wahai para siswa

Itulah kantorku wahai siswi


ُ‫) الطَّالِبَة‬3( ‫ك َمكْتَِيب أَيَّتُ َها‬ ِ ِ‫ذَل‬
Itulah kantorku wahai dua siswi ِ َ‫ذَلِ ُكما مكْتَِيب أَيَّتُها الطَّالِب ت‬
‫ان‬ َ َ َ َ
ِ ِ
ُ َ‫ذَل ُك َّن َمكْتَِيب أَيَّتُ َها الطَّالب‬
‫ات‬
Itulah kantorku wahai para siswi

2. Al-musyar ilaih berupa ism muannats (4)

ِ
ُ ‫ك غُ ْرفَِِت أَيُّ َها الْ ُم َد ّر‬
‫س‬ َ ْ‫تِل‬
Itulah ruanganku wahai pak guru

Itulah ruanganku wahai dua pak guru ِ ‫تِلْ ُكما غُرفَِِت أَيُّها الْم َد ِرس‬
‫ان‬ َّ ُ َ ْ َ
Itulah ruanganku wahai para pak guru ‫تِلْ ُك ْم غُ ْرفَِِت أَيُّ َها الْ ُم َد ِّر ُسو َن‬
Itulah ruanganku wahai bu guru
ُ‫ك غُ ْرفَِِت أَيَّتُ َها الْ ُم َد ِّر َسة‬ِ ‫تِْل‬
Itulah ruanganku wahai dua bu guru ِ َ‫تِْل ُكما غُرفَِِت أَيَّتُها الْم َد ِرست‬
‫ان‬ َّ ُ َ ْ َ
ِ
ُ ‫ت ْل ُك َّن غُ ْرفَِِت أَيَّتُ َها الْ ُم َد ِّر َس‬
‫ات‬
Itulah ruanganku wahai para bu guru

__________________________________________

1. Kaf al-khithab di sini merupakan kalimah berjenis harf. Berbeda dengan kaf al-khithab dari
kelompok dhamir yang berjenis ism. Walaupun demikian, mereka sama-sama boleh untuk
ditashrif.
2. Al-musyar ilaihi yaitu kalimah ‫ َمكْتَب‬.
3. Kalimah ‫ أَيَّتُ َه ا‬untuk muannats, mudzakkarnya adalah ‫ أَيُّ َه ا‬, dan status mereka disini sebagai
munada dengan huruf nida yang dibuang.
4. Al-musyar ilaihi yaitu kalimah ‫ غُْرفَة‬.
85
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

 Latihan
Berikanlah ism isyarah ber-kaf al-khithab, yang sesuai dengan jenis dan
bilangan al-musyar ilaih serta mukhathabnya seperti contoh, kemudian berilah
syakal dan terjemah !

‫الر ُج ُل‬َّ ‫ك قَلَ ِمي أَيُّ َها‬ ِ


َ ‫ذَل‬
Itulah penaku wahai lelaki

Itulah penaku wahai perempuan


ُ‫ك قَلَ ِمي أَيَّتُ َها الْ َم ْرأَة‬ ِ ِ‫ذَل‬
Itulah kacamataku wahai dua lelaki ‫الر ُجالَ ِن‬ َّ ‫تِلْ ُك َما نَظَّ َارِِت أَيُّ َها‬
Itulah kacamataku wahai dua perempuan ‫تِلْ ُك َما نَظَّ َارِِت أَيَّتُ َها الْ َم ْرأ ًََت ِن‬
‫ كراسِت أيها املسلمون‬...
‫ كراسِت أيتها املسلمات‬...
‫ كتاِب أيها التلميذان‬...
‫ كتاِب أيها التلميذ‬...
‫ دراجِت أيتها املدرسات‬...
‫ دراجِت أيتها املدرستان‬...
‫ بيِت أيتها الزميلتان‬...
‫ بيِت أيتها الزميلة‬...
‫ حقيبِت أيها الصديقان‬...
‫ حقيبِت أيها األصدقاء‬...

***
86
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
87
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

BAB 7

________________________________

AL-‘ADAD

________________________________

CAKUPAN MATERI :

 AL-‘ADAD WA AL-MA’DUD
 AL-‘ADAD AT-TARTIBI
88
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
89
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

AL-‘ADAD WA AL-MA’DUD I ‫العدد و املعدود‬


___________________________________________________________

 Pendahuluan
Ism ‘adad adalah ism yang menunjuk kepada ma’na bilangan atau jumlah.

‫ش َر كِتَ ااًب‬
َ ‫سةَ َع‬ ِِ
َ ْ‫عْندي ََخ‬
Aku punya 15 buah buku

ٍ ُ‫سةُ ُكت‬ ِِ
‫ب‬ َ ْ‫عنْدي ََخ‬
Aku punya 5 buah buku (1)

Aku punya 25 buah buku ‫سة َو ِع ْش ُرو َن كِتَ ااًب‬ ِِ


َ ْ‫عْندي ََخ‬

 Ragam Bentuk Ism ‘Adad


Ada tiga macam bentuk ism ‘adad :
1. ‘Adad Mufrad, berupa kalimah tunggal

‫ف‬
ٌ ْ‫أَل‬ ٌ‫ِمئَة‬ )3( ‫عِ ْش ُرو َن‬ )3(
ٌ‫َع ْشَرة‬ )2(
ٌ‫ِستَّة‬ ٌ‫َخَْ َسة‬ ‫عدد مفرد‬
1000 100 20 10 6 5

2. ‘Adad Murakkab, bilangan untuk 11 sampai 19

َّ ‫ِس‬
‫ت َع ْشَرَة‬ ‫َخَْ َسةَ َع َشَر‬ ‫إِ ْح َدى َع ْشَرَة‬ ‫اِثْنَا َع َشَر‬ ‫عدد مركب‬
16 15 11 12

3. ‘Adad Ma’thuf ‘alaih, dengan menggunakan wawu sebagai huruf ‘athaf

‫أ َْربَ ٌع َو ِستُّو َن‬ ِ َ‫اِثْنَ ت‬


‫ان َو أ َْربَعُو َن‬ ‫َخَْ َسةٌ َو عِ ْش ُرو َن‬ ‫عدد‬
64 42 25 ‫معطوف عليه‬
__________________________________________

1. ‫ اسم العدد‬berarti bilangan contoh : " ٌ‫ " َخَْ َسة‬, sedangkan ‫ الرقم‬berarti angka contoh : " 5 " .
2. Kalimah ٌ‫ ِستَّة‬merupakan muannats untuk kalimah ‫ت‬ ٌّ ‫ ِس‬yang berasal dari kalimah ‫س‬ ِ
ٌ ‫ س ْد‬.
ْ ِ‫ ع‬, ‫ ثَالَثُو َن‬, ‫ أ َْربَعُو َن‬dan seterusnya disebut ‫ ألفاظ العقود‬yang berarti bilangan puluhan.
3. ‫ش ُرو َن‬
90
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

 Hukum Tamyiz untuk ‘Adad


Kalimah berstatus tamyiz untuk ‘adad berhukum berikut :
1. Berupa ism jama’ dengan i’rab majrur bil idhafah, berlaku untuk tamyiz ‘adad 3
sampai 10

Aku punya 3 buah buku ‫عِْن ِدي ثَالَثَةُ ُكتُب‬

‫اْلمع اجملرور‬
ِ ِ ِِ
َ ‫عْندي ستَّةُ ُم َد ِرس‬
‫ي‬
Aku punya 6 orang guru

Aku punya 10 buah majalah ‫عِْن ِدي َع ْش ُر َجمَالىت‬

2. Berupa ism mufrad dengan i’rab manshub, berlaku untuk tamyiz bilangan 11
sampai 99

Aku punya 11 buah buku ‫َح َد َع َشَر كِتَ ًاَب‬


َ ‫عْندي أ‬
ِِ

‫املفرد املنصوب‬
ً‫اسة‬ ِِ
َ ‫عْندي ثَالَثُو َن ُك ىر‬
Aku punya 30 buah buku

Aku punya 99 buah pena ‫عِنْ ِدي تِ ْس َعةٌ َو تِ ْس ُعو َن قَ لَ ًما‬

3. Berupa ism mufrad dengan i’rab majrur bil idhafah, berlaku untuk tamyiz ‘adad
100 dan 1000

Aku punya 100 buah pena ‫عِْن ِدي ِمئَةُ قَ لَم‬ ‫املفرد‬
Aku punya 1000 buah buku ‫ف كِتَاب‬ ِِ
ُ ْ‫عْندي أَل‬ ‫اجملرور‬

• Tamyiz ‘adad 1 dan 2 : kedua bilangan tersebut tidak perlu ditamyiz, lantaran
terdapat apa yang disebut ism mufrad dan ism mutsanna yang masing-masing
sudah terkandung ma’na ‘adad.

‫اسة‬ ِِ
َ ‫عْندي ُك ىر‬
Aku punya sebuah buku

Aku punya dua buah buku ِ َ‫عِنْ ِدي ُك ىراست‬


‫ان‬ َ
Aku punya sebuah pena ‫عِْن ِدي قَ لَم‬
Aku punya dua buah pena ِ ‫عِْن ِدي قَ لَم‬
‫ان‬ َ
91
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

 Hukum ‘Adad terhadap Ma’dud


Maksudnya adalah dalam hal tadzkir dan ta’nits, yaitu :
1. Berlawanan jenis antara ‘adad dan ma’dud, berlaku untuk :
a. ‘Adad 3 sampai 9 dalam ketiga bentuk ismnya

‫ مذكر‬+ ‫مؤنث‬ ‫ مؤنث‬+ ‫مذكر‬


)1( ‫ب‬ٍ ُ‫أ َْربَ َعةُ ُكت‬ ‫ات‬ٍ ‫أَربع ُكَّراس‬ ‫مفرد‬
َ ُ َْ
‫أ َْربَ َعةَ َع َشَر كِتَ ًاَب‬ ً‫اسة‬
َ ‫أ َْربَ َع َع ْشَرةَ ُك ىر‬ ‫مركب‬
‫أ َْربَ َعة َو َخَْ ُسو َن كِتَ ًاَب‬ ً‫اسة‬
َ ‫أ َْربَع َو َخَْ ُسو َن ُك ىر‬ ‫معطوف عليه‬

b. ‘Adad 10 dalam bentuk mufradnya

‫ مذكر‬+ ‫مؤنث‬ ‫ مؤنث‬+ ‫مذكر‬


‫ب‬ٍ ُ‫َع ْشرةُ ُكت‬ ٍ ‫ع ْشر ُكَّراس‬
‫ات‬ ‫مفرد‬
َ َ ُ َ

2. Sama jenis antara ‘adad dan ma’dud, berlaku untuk :


a. ‘Adad 1 sampai 2 dalam ketiga bentuk ismnya

‫ مؤنث‬+ ‫مؤنث‬ ‫ مذكر‬+ ‫مذكر‬


ِ ‫ُكَّراسةٌ و‬
ٌ‫اح َدة‬ ِ ‫كِتَاب و‬
‫اح ٌد‬ ‫مفرد‬
َ َ َ ٌ
َ ‫إِ ْح َدى َع ْشَرةَ ُك ىر‬
ً‫اسة‬ ‫َح َد َع َشَر كِتَ ًاَب‬
َ‫أ‬ ‫مركب‬
ً‫اسة‬ ِ
َ ‫إِ ْح َدى َو ستُّو َن ُك ىر‬ ‫َحد َو ِستُّو َن كِتَ ًاَب‬َ‫أ‬ ‫معطوف عليه‬

b. ‘Adad 10 dalam bentuk murakkabnya

‫ مؤنث‬+ ‫مؤنث‬ ‫ مذكر‬+ ‫مذكر‬


ً‫اسة‬ َّ ‫ِس‬
َ ‫ت َع ْش َرةَ ُك ىر‬ َ ‫ِستَّةَ َع‬
‫ش َر قَ لَ ًما‬ ‫مركب‬

__________________________________________

‫اب‬ ِ
1. Yang dilihat adalah jenis ism mufradnya yaitu ٌ َ‫ كت‬yang merupakan ism mudzakkar.
‫‪92‬‬
‫‪Ilmu Nahwu – Tematik‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪3. Lafazh tetap, tidak berubah apapun jenis ma’dud, berlaku untuk :‬‬
‫‪a. Alfazhul ‘uqud atau bilangan puluhan‬‬

‫ِستُّو َن َم ْس ِج ًدا‬ ‫عِ ْش ُرو َن كِتَ ًاَب‬ ‫مذكر‬


‫ِستُّو َن َم ْد َر َسةً‬ ‫اسةً‬
‫ع ْش ُرو َن ُك ىر َ‬
‫ِ‬ ‫مؤنث‬

‫‪b. ‘Adad 100 dan 1000‬‬

‫ف كِتَاب‬ ‫أَلْ ُ‬ ‫ِمئَةُ قَ لَم‬ ‫مذكر‬


‫اجة‬ ‫ِ‬ ‫مؤنث‬
‫ف َد ىر َ‬
‫أَلْ ُ‬ ‫اسة‬
‫مئَةُ ُك ىر َ‬

‫‪‬‬ ‫‪Aplikasi dan Praktik I’rab‬‬

‫‪Aku punya buku satu buah‬‬ ‫اح ٌد‬‫عِنْ ِدي كِتَاب و ِ‬


‫ٌ َ‬
‫اب ‪ُ :‬مْب تَ َدأٌ ُم َؤ َّخٌر َم ْرفُوعٌ‬ ‫ِ‬
‫كتَ ٌ‬
‫اب " َم ْرفُوعٌ‬ ‫اح ٌد ‪ :‬نَع ِ ِ‬ ‫وِ‬
‫ت ل " كتَ ٌ‬ ‫ٌْ‬ ‫َ‬
‫ِ ِ‬
‫ت بِ َسْب َعة ُم َد ِّرس َ‬
‫ْي‬ ‫َمَرْر ُ‬
‫‪Aku melewati 7 orang guru‬‬

‫اف‬
‫ض ٌ‬ ‫ِ ِ‬
‫ور ‪َ ,‬و ُه َو ُم َ‬ ‫ب َسْب َعة ‪ :‬ا ْْلَ ُّار َو الْ َم ْج ُر ُ‬
‫اف إِلَي ِه َمرور و عالَمة ج ِرهِ ًيء ِألَنَّه َجع الْم َذ َّك ِر ِ‬ ‫ِ‬
‫الساملُ‬‫َّ‬ ‫ض ٌ ْ َْ ُ ٌ َ َ َ ُ َ ّ َ ٌ ُ َ ْ ُ ُ‬ ‫ْي ‪ُ :‬م َ‬ ‫ُم َد ِّرس َ‬
‫‪Aku melihat 12 orang siswi‬‬
‫ت اثْنَ َ ِْت َع ْشَرةَ طَالِبَةا‬ ‫َرأَيْ ُ‬
‫صبِ ِه ًَيءٌ ِألَنَّهُ ُملْ َح ٌق ًِبلْ ُمثَ َّّن‬
‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬
‫اثْنَِت ‪ :‬م ْفع ٌ ِ‬
‫ول بِه َمْن ُ‬ ‫َْ َ ُ‬
‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح‬ ‫ون الْ ُمثَ َّّن َمْب ِ ٌّ‬‫ع ْشرةَ ‪ِ :‬مبَْن ِزلَِة نُ ِ‬
‫َ َ‬
‫صبِ ِه فَ ْت َحةٌ‬ ‫ِ‬
‫وب َو َعالََمةُ نَ ْ‬ ‫ص ٌ‬ ‫طَالبَةا ‪َ :‬تَْيِ ٌيز َمْن ُ‬
‫‪Telah tiba 15 orang lelaki‬‬
‫َجاءَ َخَْ َسةَ َع َشَر َر ُجالا‬
‫ِن َعلَى فَ ْت ِح ا ْْلُْزأَيْ ِن ِِف َُمَ ِّل َرفْ ٍع‬ ‫ِ‬
‫ب ‪ ,‬فَاع ٌل َمْب ِ ٌّ‬ ‫َخَْ َسةَ َع َشَر ‪َ :‬ع َد ٌد ُمَرَّك ٌ‬
‫‪Telah hadir 60 orang guru perempuan‬‬
‫ضَر ِستُّو َن ُم َد ِّر َسةا‬ ‫َح َ‬
‫الس ِامل‬
‫ِستُّو َن ‪ :‬فَاعِ ٌل َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعِ ِه َو ٌاو ِألَنَّهُ ُم ْل َح ٌق ِِبَ ْم ِع الْ ُم َذ َّك ِر َّ‬
93
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

‫ْي َانقَةا‬ ِ
َ ‫ت َسْب اعا َو َخَْس‬ ُ ‫ََنَْر‬
Aku telah menyembelih 57 ekor onta

ِ ٌ ‫ م ْفع‬: ‫سب عا‬


‫وب‬
ٌ ‫ص‬ ُ ‫ول بِه َمْن‬ ُ َ ‫َْ ا‬
‫صبِ ِه‬
ْ َ‫وب َو َعالََمةُ ن‬
ٌ ‫ص‬ُ ‫ َمْن‬, " ‫وف َعلَى " َسْب اعا‬
ٌ ُ‫ َم ْعط‬: ‫ْي‬ ِ
َ ‫ َخَْس‬,, ‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح‬ ٌّ ِ ‫ف َمْب‬ ٍ ْ‫ف َعط‬ ُ ‫ َح ْر‬: ‫َو‬
َّ ‫ًَيءٌ ِألَنَّهُ ُملْ َح ٌق ِِبَ ْم ِع الْ ُم َذ َّك ِر‬
‫الس ِامل‬

 Latihan
1. Sebutkan angka untuk ism ‘adad berikut !

‫املعطوف عليه‬ ‫املركب‬ ‫املفرد‬


43 ‫ثَالَثَةٌ َو أ َْربَ ُعو َن‬ ‫َح َد َع َشَر‬ َ‫أ‬ ٌ‫أ َْربَ َعة‬
‫س َو َسْب ُعو َن‬ ٌ َْ‫َخ‬ ‫ِستَّةَ َع َشَر‬ 50 ‫َخَْ ُسو َن‬
‫ان َو ََثَانُو َن‬ِ َ‫اِثْن‬ ‫َسْب َع َع ْشَرَة‬ ‫ََثَانُو َن‬
‫َسْب َعةٌ َو ِستُّو َن‬ 14 ‫أ َْربَ َع َع ْشَرَة‬ ٌ‫َسْب َعة‬
‫تِ ْس ٌع َو َخَْ ُسو َن‬ َ‫اِثْنَ تَا َع ْشَرة‬ ٌ‫تِ ْس َعة‬

2. Terjemahlah dengan memperhatikan hukum tamyiz dan jenis ‘adad !

5 buah buku ٍ ُ‫َخَْسةُ ُكت‬


‫ب‬ 54 butir telur
َ
3 buah pena 100 helai rambut

8 keping dinar 17 buah kursi

10 buah apel 50 ekor kambing

6 eks majalah 86 buah rumah

13 lbr kertas 1000 keping


dirham
70 ekor onta 19 ekor ikan
‫‪94‬‬
‫‪Ilmu Nahwu – Tematik‬‬
‫===============================================================================‬

‫! ‪3. Berilah syakal, terjemah dan i’rablah‬‬

‫حضر ست عشرة مدرسة‬


‫ست عشرة ‪:‬‬
‫مدرسة ‪:‬‬
‫مررت ِبمسْي شجرة‬
‫ِبمسْي ‪:‬‬
‫علّمت سبعة و عشرين طالباا‬
‫سبعة ‪:‬‬
‫و‪:‬‬
‫عشرين ‪:‬‬
‫عندي قلمان اثنان‬
‫قلمان ‪:‬‬
‫اثنان ‪:‬‬
‫رأيت أحد عشر كوكباا‬
‫أحد عشر ‪:‬‬
‫كوكباا ‪:‬‬
‫ُحضر ألف دينار‬
‫أ َ‬
‫ألف ‪:‬‬
‫دينار ‪:‬‬

‫***‬
95
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

AL-‘ADAD AT-TARTIBI I ‫العدد الرتتييب‬


________________________________________________________

 Pendahuluan
‘Adad tartibi merupakan ism ‘adad yang dimaksudkan untuk mensifati suatu kalimah
dengan dibangun di atas wazan ‫ فَاعِل‬. (1)

Pelajaran kedua ِ ‫س الث‬


‫ىاين‬ ُ ‫الد َّْر‬ ‫مذكر‬
Jam pelajaran kedua
َّ ِ‫ا ْحل‬
ُ‫صةُ الثىانِيَة‬ ‫مؤنث‬

 Isti’mal ‘Adad Tartibi


Diantara ragam penggunaan ‘adad tartibi adalah :
1. Secara mufrad

‫ث‬ ِ ِ
Pak guru ketiga
ُ ‫س الثَّال‬ ُ ‫الْ ُم َد ّر‬
Bu guru ketiga
ُ‫الْ ُم َد ِّر َسةُ الثَّالِثَة‬

2. Dalam bilangan belasan

Murid (lk) ke-14


َّ ‫التِّلْ ِمي ُذ‬
‫الرابِ َع َع َشَر‬
Murid (pr) ke-14
َّ ُ‫التِّْل ِمي َذة‬
‫الرابِ َعةَ َع ْشَرَة‬

3. Bersama lafazh-lafazh ‘uqud atau bilangan puluhan

Bab ke-25 ‫س َو الْعِ ْش ُرو َن‬ ِ


ُ ‫اب ا ْْلَام‬ ُ َ‫الْب‬
Masalah ke-25 ‫الْ َم ْسأَلَةُ ا ْْلَ ِام َسةُ َو الْعِ ْش ُرو َن‬

__________________________________________

1. Mereka juga menyesuaikan terhadap maushuf dalam hal tadzkir dan ta’nits.
96
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

4. Bersama bilangan aslinya (1), menunjukkan bahwa yang disifati adalah salah satu
dari jumlah yang ada

‫ث ثَالَثٍَة‬ ِ
Ustadz anggota dari 3 ustadz
ُ ‫ُستَاذُ َاثل‬ ْ ‫األ‬
Ustadzah anggota dari 3 ustadzah ‫ُستَاذَةُ َاثلِثَةُ ثَالَثٍَة‬
ْ ‫األ‬

5. Bersama bilangan asli di bawahnya (2), berfungsi untuk menyempurnakan atau


menambah dari jumlah bilangan sebelumnya

‫س َخَْ َس ٍة‬ ِ ِ
ُ ‫ب َساد‬ ُ ‫الطَّال‬
Siswa ke-6 menambah 5 siswa

Siswi ke-6 menambah 5 siswi ‫الطَّالِبَةُ َس ِاد َسةُ َخَْ َس ٍة‬

 Aplikasi dan Praktik I’rab

Telah lulus siswi yang ke-14 (itu) ‫الرابِ َعةَ َع ْشَرَة‬ َّ ُ‫ت التِّْل ِمي َذة‬ ِ ‫ََنح‬
ََ
ِِ
ٌّ ِ ‫ َمْب‬, " ُ‫ت ِل " التّْلمي َذة‬
‫ِن َعلَى فَ ْت ِح ا ْْلُْزأَيْ ِن ِِف َُمَ ِّل َرفْ ٍع‬ ٌ ‫ نَ ْع‬, ‫ب‬ ٌ ‫ َع َد ٌد ُمَرَّك‬: ‫الراب َعةَ َع ْشَرَة‬
ِ َّ
ِ ِ
َ ‫س َو الْع ْش ِر‬
‫ين‬ َ ‫اب ا ْْلَام‬ َ َ‫ت الْب‬ ُ ْ‫قَ َرأ‬
Aku telah membaca bab ke-25

‫وب‬ ِ ٌ ‫ نَ ْع‬: ‫ا ْْلَ ِامس‬


ٌ ‫ص‬ ُ ْ‫ َمن‬, " ‫اب‬ َ َ‫ت ل " الْب‬ َ
ِ ِ ٍ ْ‫ف َعط‬
‫وب‬
ٌ ‫ص‬ ُ ‫س " َمْن‬ َ ‫وف َعلَى " ا ْْلَام‬ ٌ ُ‫ َم ْعط‬: ‫ين‬ َ ‫ الْع ْش ِر‬,, ‫ِن َعلَى الْ َفتْ ِح‬ ٌّ ِ ‫ف َمْب‬ ُ ‫ َح ْر‬: ‫َو‬
‫س َخَْ َس ٍة‬ ِ ِ
ُ ‫ب َساد‬ ُ ‫الطَّال‬
Siswa (itu) adalah orang ke-6 menambah 5
siswa yang ada
‫اف‬
ٌ ‫ض‬ ِ
َ ‫ َو ُه َو ُم‬, ‫وع‬ ٌ ُ‫ َخ ٌََب َم ْرف‬: ‫س‬ ُ ‫َساد‬
ِ ٌ ‫ مض‬: ‫َخَْس ٍة‬
ٌ ‫اف إِلَْيه ََْم ُر‬
‫ور‬ َُ َ
Ustadzah (itu) adalah salah satu dari 3 ‫ُستَاذَةُ َاثلِثَةُ ثَالَثٍَة‬
ْ ‫األ‬
ustadzah yang ada
‫اف‬
ٌ ‫ض‬ ِ
َ ‫ َو ُه َو ُم‬, ٌ‫ َخ ٌََب َم ْرفُوع‬: ُ‫َاثلثَة‬
ِ ٌ ‫ مض‬: ‫ثَالَثٍَة‬
ٌ ‫اف إِلَْيه ََْم ُر‬
‫ور‬ َُ
__________________________________________

1. Bilangan asli untuk ‫ اثلث‬adalah kalimah ‫ ثالثة‬.


2. Bilangan ‫ َخسة‬adalah di bawah atau lebih sedikit dari ‫ ستة‬.
97
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

 Latihan
1. Terjemahlah ke bahasa Arab !

Siswa ke-4

Siswa ke-14

Siswa ke-44

Siswa salah satu dari 4 siswa

Siswa ke-4 (sebelumnya 3 siswa)

2. Terjemahlah ke bahasa Indonesia !

ِ ‫الْم َد ِرس الث‬


‫َّام ُن‬ ُّ ُ
‫َّام َن َع َشَر‬ ِ ‫الْم َد ِرس الث‬
ُّ ُ
‫س الثَّ ِام ُن َو ا ْْلَ ْم ُسو َن‬ ِ
ُ ‫الْ ُم َد ّر‬
‫س َاث ِم ُن ََثَانِيَ ٍة‬ ِ
ُ ‫الْ ُم َد ّر‬
‫س َاث ِم ُن َسْب َع ٍة‬ ِ
ُ ‫الْ ُم َد ّر‬

3. Berilah syakal, terjemah dan i’rablah !

‫املدرس الثالث حضر‬


: ‫الثالث‬
‫ضربت املوظف اْلامس عشر‬
: ‫اْلامس عشر‬
‫حضر املشِتك السابع و السبعون‬
: ‫السابع‬
: ‫السبعون‬
98
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
99
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

BAB 8

________________________________

AL-MAUSHUL

________________________________

CAKUPAN MATERI :

 AL-ISM AL-MAUSHUL
 SHILAH AL-MAUSHUL
100
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
101
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

AL-ISM AL-MAUSHUL I ‫االسم املوصول‬


________________________________________________________

 Pendahuluan
Dalam sub bab ini diulas tentang kalimah yang berfungsi sebagai kata sambung, yaitu
apa yang disebut ism maushul.

َ َّ ُْ َ
‫َءا ِمنت ْم َّم ْن ِفى‬
“Apakah kamu merasa aman terhadap
‫السما ِۤء‬
Yang di atas langit ..” (al-Mulk : 16)
ْ َ َّ َ ْ
‫ِادف ْع ِبال ِت ْي ِه َي اح َس ُن‬
“ … Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara
yang lebih baik …” (Fushshilat : 34)

 Grup Ism Maushul


Berikut adalah kosakata ism maushul dan klasifikasi guna.

‫املؤنث‬ ‫املذكر‬
‫الَِِّت‬ ‫الَّ ِذي‬ ‫للمفرد‬
)1( ‫ْي‬ ِ َ‫الَّت‬
ِ ْ َ‫ الَّت‬/ ‫ان‬ )1( ‫ الَّ َذيْ ِن‬/ ‫الَّ َذ ِان‬ ‫للمثّن‬
)2( ‫ الالَّئِي‬, ‫الالَِِّت‬ )2( ‫ األَُل‬, ‫ذين‬ ِ َّ
َ َ ‫ال‬ ‫للجمع‬
‫َي‬
ٌّ ‫ أ‬, ‫ ذُو‬, ‫ ْال‬, ‫ ذَا‬, ‫ َما‬, ‫َم ْن‬ )3( ‫للجميع‬

• Catatan : Hampir seluruh ism maushul di atas dapat digunakan untuk yang berakal
dan non berakal (4), walaupun sebagiannya memiliki ketentuan dan tempat-tempat
tertentu (5).

__________________________________________

1. Untuk ‫ الَّ َذ ِان‬dan ‫ان‬


ِ َ‫ الَّت‬bilamana beri’rab marfu’, sedangkan ‫ الَّ َذي ِن‬dan ‫ْي‬
ْ ِ ْ َ‫ الَّت‬bilamana beri’rab
manshub atau majrur. Selain mereka dari ism-ism maushul (kecuali ‫َي‬ ُّ ‫ ) أ‬adalah mabni.
2. Khusus untuk yang berakal saja.
3. Maksudnya adalah boleh untuk mufrad, mutsanna, jama’, baik mudzakkar atau muannats.
4. Berakal seperti manusia dan malaikat, non berakal seperti binatang dan benda mati.
5. Lihat audhah al-masalik oleh Ibnu Hisyam tentang rincian kegunaan ism-ism maushul.
102
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

 Shilah Maushul
Shilah maushul merupakan penyempurna yang disebutkan setelah ism maushul
sehingga ma’na ism maushul semakin jelas. Dan syarat shilah maushul yaitu :

1. Khabariyah, yaitu berupa informasi atau berita (1)

ِ
َ ‫ا ْح َِِتِم الَّ ِذي َعلى َم‬
‫ك‬
Hormatilah orang yang telah mengajarimu

2. Ma’hudah, dapat dimengerti oleh pendengar secara terperinci

‫ب‬ ِ
ََ ‫ص‬
َ ‫ظَفَر َم ْن‬
Beruntung orang yang telah bersabar

3. Terdapat padanya dhamir ‘a-id yang menunjuk kepada ism maushul

ِ
ُ‫افْ َه ْم َما َد َر ْستَه‬
Fahamilah apa yang kamu pelajari

) ‫ما ( اسم موصول ) = هُ ( ضمري متصل‬


Aku memuliakan orang yang telah ‫ت الَّ ِذي أَ ْكَرَم ِِن‬ ُ ‫أَ ْكَرْم‬
memuliakanku
) " ‫الذي ( اسم موصول ) = هو ( ضمري مستِت ِف " أكرم‬

 Aplikasi dalam Jumlah


A. Berakal

ِ ِ
ُ‫َجاءَ الَّذي َك ََُب سنُّه‬
Telah datang orang yang lanjut usianya

Hormati dua wanita (itu) yang telah ‫اك‬ ِ ْ َ‫اِ ْح َِِتِم الَّت‬
َ َ‫ْي َعلَّ َمت‬
mengajarimu
‫ص ََبُوا َعلَى األَذَى‬ ِ َّ ِ ‫مرر‬
َ ‫ين‬ َ ‫ت ًبلذ‬
Aku melewati orang-orang yang
bersabar atas gangguan ُ ََْ
‫ك‬َ ‫أَطْعِ ْم َم ْن أَطْ َع َم‬
Berilah makan orang yang telah
memberimu makan
‫ب؟‬ ِ
ُ ‫َم ْن ذَا الْ َكات‬
Siapa yang (bisa) menulis ?
__________________________________________

1. Sehingga bisa jadi jujur atau benar dan bisa jadi dusta. Adapun lawan khabariyah adalah
insya’iyyah, seperti perintah, larangan, dan semisalnya.
103
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

B. Non berakal

ِ ِ
ُ‫َحا َن الْيَ ْوُم الَّذي َُنبُّه‬
Telah tiba hari yang kita mencintainya

Aku melewati dua kambing yang saling ‫ْي الَّ َذيْ ِن تَنَاطَ َحا‬ ِ ْ ‫ت ًِبلْ َكْب َش‬
ُ ‫َمَرْر‬
menanduk
ِ
ُ‫ا ْح َف ْظ َما تَ َعلَّ ْمتَه‬
Hafalkan apa yang kamu pelajari

)1( ‫ماذا صن عت ؟‬
َ ْ ََ َ َ
Apa yang kamu buat ?

َْ ٰ َ ْ َّ ُ ْ َ
ٖ‫ف ِمنه ْم منَّي ْم ِش ْي على بط ِنه‬
“ … Maka sebagian dari hewan itu ada
yang berjalan di atas perutnya … ”
(an-Nur : 45)

 Latihan
1. Isilah titik-titik dengan dhamir yang sesuai terhadap ism maushul !

‫ت الَّ ِذي أَ ْكَرَم ِِن‬ُ ‫أَ ْكَرْم‬


ِ ِِ
ُ‫اُْدعُ للَّذي َُتبُّ ه‬
...... ‫ت الَِِّت‬ ُ ‫أَ ْكَرْم‬ ... ُّ‫اُْدعُ لِلَِِّت َُِتب‬
...... ‫ت الالَِِّت‬ ... ُّ‫ين َُِتب‬ ِِ
ُ ‫أَ ْكَرْم‬ َ ‫اُْدعُ للَّذ‬
...... ‫ت َم ْن‬ ُ ‫أَ ْكَرْم‬ ... ُّ‫ْي َُِتب‬ِ ْ َ‫اُْدعُ لِلَّت‬
...... ‫ت الَّ َذيْ ِن‬ ُ ‫أَ ْكَرْم‬ ... ُّ‫اُْدعُ لِ َم ْن َُِتب‬
...... ‫ين‬ ِ َّ ‫أَ ْكرم‬ ... ُّ‫اُْدعُ لِالَّئِي َُِتب‬
َ ‫ت الذ‬ ُ َْ

2. Isilah dengan ism maushul yang tepat !

ِ ِ ‫ح‬ ِ ِ ‫حضر الْم َد ِر‬


َ ‫ َك ََُب سن‬..... ُ‫ضَرت الْ ُم َد ِّر َسة‬
‫ُّها‬ َ َ ُ‫س الَّذي َك ََُب سنُّه‬
ُ ّ ُ ََ َ
ِ ِ ِ ‫ح‬ ِ ِ
ُ ‫ َك ََُب سن‬..... ‫ضَرت الْ ُم َد ِّر َستَان‬
‫ُّه َما‬ َ َ ُ ‫ َك ََُب سن‬..... ‫ضَر الْ ُم َد ِّر َسان‬
‫ُّه َما‬ َ ‫َح‬
ِ ِ ‫ح‬ ِ
‫ُّه َّن‬ ُ ‫ضَرت الْ ُم َد ِّر َس‬
ُ ‫ َك ََُب سن‬..... ‫ات‬ َ َ ُ ‫ َك ََُب سن‬..... ‫ضَر الْ ُم َد ِّر ُسو َن‬
‫ُّه ْم‬ َ ‫َح‬

__________________________________________

1. Syarat ‫ ذَا‬menjadi sebagai ism maushul adalah dengan diawali ‫ َم ْن‬atau ‫ َما‬.
104
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

SHILAH AL-MAUSHUL I ‫صلة املوصول‬


______________________________________________________

 Ragam Shilah Maushul


Shilah maushul dapat berupa :
1. Jumlah, baik berupa jumlah :
a. Fi’liyyah

ِ
‫س‬ َ ‫فَ َاز الَّذي َم‬
َ ‫ار‬
Telah menang orang yang berlatih (itu)

b. Ismiyyah

‫ين ُه ْم ُْجمتَ ِه ُدو َن‬ ِ َّ


َ ‫ََنَ َح الذ‬
Telah lulus orang-orang yang mereka
adalah para pesungguh

2. Syibh jumlah, baik berupa :


a. Jar majrur

Aku melihat orang yang berada di kantor (itu) ِ َ‫ت َم ْن ِِف ال َْمكْت‬
‫ب‬ ُ ْ‫َرأَي‬

b. Zharaf makani

Telah wafat orang yang berada di sisimu ‫ِف الَّ ِذي ِعْن َد َك‬ِ
َّ ‫تُ ُو‬

 Apakah Status Shilah Maushul dalam I’rab ?


Ketahuilah bahwa ada dua keadaan I’rab untuk jumlah-jumlah :
1. Mu’rab mahallan, dimana suatu jumlah berkedudukan dengan status tertentu

‫يل ذَيْ لُهُ طَ ِويل‬ ِ


ُ ‫الْف‬
Gajah (itu) belalainya panjang

‫ُمل رفع خب‬ ٌ ‫ذَيْلُهُ طَ ِو‬


ّ ‫يل = َجلة اُسية ِف‬
‫‪105‬‬
‫‪Bahasa Arab “sebarkan” 5‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪2. La mahal min al-I’rab, dimana suatu jumlah tidak memiliki status yang‬‬
‫)‪merupakan unsur jumlah (1‬‬

‫‪Telah lulus orang yang dia adalah pesungguh‬‬ ‫ََنَ َح الَّ ِذي ُه َو ُْجمتَ ِهد‬
‫ُه َو َُْمتَ ِه ٌد = َجلة اُسية ال ُمل ْلا من اإلعراب صلة املوصول‬

‫‪‬‬ ‫‪Praktik I’rab‬‬

‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َجاءَ الَّذي َك ََُب سنُّهُ‬
‫‪Telah datang orang yang lanjut usianya‬‬

‫الس ُك ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬


‫ون ِِف َُمَ ِّل َرفْ ٍع‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫ول ‪ ,‬فَاع ٌل َمْب ِ ٌّ‬‫صُ‬ ‫الَّذي ‪ :‬اال ْس ُم الْ َم ْو ُ‬
‫اب ِصلَةُ " الَّ ِذي "‬ ‫اْلملَةُ الْ ِف ْعلِيَّةُ الَ َُمَ َّل َْلَا ِمن ا ِإل ْعر ِ‬
‫َ َ‬
‫ِ‬
‫َك ََُب سنُّهُ ‪ْ ُْ :‬‬
‫‪Hormati orang yang berada di sisimu‬‬ ‫اِ ْح َِِتْم َم ْن عِْن َد َك‬
‫ِن علَى ُّ ِ‬ ‫ول ‪ ,‬م ْفع ٌ ِ‬ ‫ِ‬
‫صٍ‬
‫ب‬ ‫الس ُكون ِِف َُمَ ِّل نَ ْ‬ ‫ول بِه َمْب ِ ٌّ َ‬ ‫صُ َ ُ‬ ‫َم ْن ‪ :‬اال ْس ُم الْ َم ْو ُ‬
‫اب ِصلَةُ " َم ْن "‬ ‫وف الَ َُمَ َّل َْلُما ِمن ا ِإل ْعر ِ‬ ‫ف َو الْ َمظُْر ُ‬ ‫عِْن َد َك ‪ :‬الظَّْر ُ‬
‫َ َ َ‬
‫ين ُه ْم َُْمتَ ِه ُدو َن‬ ‫مرر ِ َّ ِ‬
‫ت ًبلذ َ‬
‫‪Aku melewati orang-orang yang mereka‬‬
‫‪mujtahid‬‬ ‫ََْ ُ‬
‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح ِِف َُمَ ِل ج ٍر ِ‬ ‫االسم الْموص ُ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ َّ ِ‬
‫ب " الباء "‬ ‫ّ َّ‬ ‫ول ‪ ,‬ا ْس ٌم َمْب ِ ٌّ‬ ‫ين ‪ُ ْ َ ُ ْ :‬‬ ‫ًبلذ َ‬
‫ين "‬ ‫ِ ِ ِ ِ َّ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ُه ْم َُْمتَ ِه ُدو َن ‪ْ :‬‬
‫اْلُ ْملَةُ اال ُْسيَّةُ الَ َُمَ َّل َْلَا م َن اإل ْعَراب صلَةُ " الذ َ‬
‫)‪Telah lulus dua orang yang belajar (itu‬‬ ‫ََنَ َح الَّ َذ ِان َد َر َسا‬
‫ف ِألَنَّهُ ُم ْل َح ٌق ًِبلْ ُمثَ َّّن‬ ‫ِ‬
‫الَّ َذ ِان ‪ :‬فَاعِ ٌل َم ْرفُوعٌ َو َعالََمةُ َرفْعِ ِه أَل ٌ‬
‫اب ِصلَةُ " الَّ َذ ِان "‬ ‫َدرسا ‪ :‬ا ْْلملَةُ الْ ِف ْعلِيَّةُ الَ َُمَ َّل َْلَا ِمن ا ِإل ْعر ِ‬
‫َ َ‬ ‫ُْ‬ ‫ََ‬
‫)‪Aku melihat orang yang berada di kantor (itu‬‬ ‫ب‬‫ت َم ْن ِِف الْمكْتَ ِ‬ ‫َرأَيْ ُ‬
‫َ‬
‫ِن علَى ُّ ِ‬ ‫ول ‪ ,‬م ْفع ٌ ِ‬ ‫ِ‬
‫ب‬ ‫صٍ‬ ‫الس ُكون ِِف َُمَ ِّل نَ ْ‬ ‫ول بِه َمْب ِ ٌّ َ‬ ‫صُ َ ُ‬ ‫َم ْن ‪ :‬اال ْس ُم الْ َم ْو ُ‬
‫اب ِصلَةُ " َم ْن "‬ ‫ب ‪ :‬ا ْْل ُّار و الْم ْجرور الَ َُمَ َّل َْلُما ِمن ا ِإل ْعر ِ‬ ‫ِِف الْمكْتَ ِ‬
‫َ َ َ‬ ‫َ َ َ ُُ‬ ‫َ‬

‫__________________________________________‬

‫‪1.‬‬ ‫‪Salah satunya adalah jumlah yang menjadi shilah maushul.‬‬


106
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

 Latihan
1. Buatlah jumlah mufidah yang terdapat ism maushul di dalamnya dengan shilah
maushul yang beragam bentuk sesuai judul dalam kolom dan baris tabel !

‫الفعلية‬ ‫االُسية‬

‫اْلملة‬
‫اْلار و اجملرور‬ ‫الظرف‬

‫شبه اْلملة‬
2. Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab !

‫ساُمت من ساُمِن‬
ُ
: ‫من‬
: ‫ساُمِن‬
‫فاز اللذان اشِتكا ِف املسابقة‬
: ‫اللذان‬
: ‫اشِتكا ِف املسابقة‬
‫تعجبت مبا عند خالد‬
: ‫مبا‬
: ‫عند خالد‬
107
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

BAB 9

________________________________

TA’KID AL-FI’L

________________________________

CAKUPAN MATERI :

 AL-FI’LU AL-MUAKKAD
 I’RAB AL-FI’LI AL-MUAKKAD
108
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================
109
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

AL-FI’LU AL-MUAKKAD I ‫الفعل املؤكد‬


____________________________________________________

 Pendahuluan
Ulasan sub bab ini adalah tentang hukum dan kaidah dasar fi’l muakkad (1) dengan
menggunakan nun taukid tsaqilah atau khafifah (2).

ِ
! ‫َّعلُِّم‬ َ ِ‫ص‬
َ ‫ب ىن ِِف الت‬ ْ‫ا‬ ‫الثقيلة‬
Bersabarlah engkau secara
sungguh-sungguh dalam ‫نون التوكيد‬
ِ
belajar ! َ ِ‫ص‬
َ ‫ب ْن ِِف الت‬
! ‫َّعلُِّم‬ ْ‫ا‬ ‫اْلفيفة‬

 Hukum Nun Taukid untuk Fi’l


Berikut adalah penjelasan tentang hukum taukid fi’l dengan menggunakan nun :
1. Fi’l madhi, tidak boleh mentaukidnya menggunakan nun (3)

Zaid benar-benar telah menulis sebuah surat


‫ب َزيْ ٌد ِر َسالَةا‬
َّ َ َ‫َكت‬

2. Fi’l amr, boleh mentaukidnya menggunakan nun kapan dan dimanapun

Tulislah olehmu dengan betul-betul ! ‫ب ِر َسالَةا‬


‫اُ ْكتُ َ ى‬
sebuah surat !
! ِ‫اع ِة هللا‬ ِ
َ ِ‫ص‬
َ َ‫ب ىن ِِف ط‬ ْ‫ا‬
Bersabarlah kamu dengan sungguh-
sungguh dalam ketaatan kepada Allah !
Makanlah olehmu dengan betul-betul ! ‫ُكلَ ىن اللَّ ْح َم‬
daging (itu) !

__________________________________________

1. Kata kerja yang ma’nanya dikuatkan, dikeraskan, ditekankan.


2. Kata bantu sebagai penguat untuk fi’l bisa berupa ‫ قد‬, ‫ الم التوكيد‬, ‫ نون التوكيد‬.
3. Taukid fi’l madhi adalah dengan kalimah ‫ قَ ْد‬, maka menjadi " ... ‫ب‬
َ َ‫ " قَ ْد َكت‬.
110
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

3. Fi’l mudhari’, ada tiga hukum berbeda untuk mentaukidnya menggunakan nun :
a. Wajib, bilamana sebagai jawab qasam dan terpenuhi syaratnya (1)

Demi Allah, sungguh aku akan ‫ُسافِ َر ىن َغ ادا‬ ِ


َ ‫َوهللا َأل‬
benar-benar safar esok hari
Demi Allah, sungguh aku akan ‫َوهللاِ َألَق َْرأَ ىن الْ ُق ْرءَا َن‬
benar-benar membaca al-Quran

b. Mamnu’, bilamana sebagai jawab qasam namun tidak terpenuhi syaratnya (2)

‫س‬ ِ ‫وهللاِ الَ أ‬


ُ ‫َجل‬
Demi Allah, aku tidak akan duduk )3(
ْ َ
)4( ‫وهللاِ لسوف أَجلِس‬
ُ ْ َ َْ َ َ
Demi Allah, aku akan duduk

)5( ‫وهللاِ ألَجلِس اآلن‬


Demi Allah, aku duduk sekarang juga
َ ُ ْ َ َ

c. Boleh, bilamana bukan sebagai jawab qasam (6)

ِ
َ َ‫ يَ ْق َرأَ ىن الْكت‬/ ُ‫لَيَ ْقَرأ‬
‫اب‬
Sungguh dia membaca /
betul-betul membaca buku (itu)
ِ
َ َ‫ تَ ْق َرأَ ىن الْكت‬/ ْ‫الَ تَ ْقَرأ‬
! ‫اب‬
Jangan kamu baca / benar-benar
membaca buku (itu) !
ِ
َ َ‫ تَ ْق َرأَ ىن الْكت‬/ ُ‫َه ْل تَ ْقَرأ‬
‫اب ؟‬
Apakah kamu akan membaca / benar-
benar membaca buku (itu) ?

__________________________________________

1. Syaratnya : (a) bersambung dengan lam jawab qasam, (b) berupa kalimat positif, dan (c) untuk
waktu mendatang. Dan itu ada pada kalimah yang disebutkan dalam contoh jumlah ‫ُسافَِر َّن‬
َ ‫ َأل‬.
2. Yaitu berlawanan dengan tiga syarat yang ada pada hukum wajib taukid.
3. Berupa kalimat negatif, berarti lawannya kalimah positif.
4. Terdapat kalimah yang memisahkan antara fi’l dengan lam jawab qasam yaitu lafazh ‫ف‬
َ ‫ َس ْو‬.
5. Untuk waktu saat bicara, dimana ditunjukkan dengan kalimah ‫ اآلن‬.
6. Dan seringkali diaplikasikan dalam kalimat-kalimat permintaan dengan segala macamnya.
111
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

 Kaifiyah Taukid Fi’l


Hal penting dalam taukid fi’l mudhari’ adalah membuang tanda i’rab rafa’ (1). Dan hal
selanjutnya adalah berkaitan dengan harakat nun taukid serta apa yang terletak sebelum
nun taukid dan lain sebagainya (2).

‫األمر‬ ‫املضارع‬
)3( ‫اْلفيفة‬ ‫الثقيلة‬ ‫األصل‬ )3( ‫اْلفيفة‬ ‫الثقيلة‬ ‫األصل‬
‫ب‬
ْ َ ُ‫يَكْت‬ ‫ب‬َّ َ ُ‫يَكْت‬ ‫ب‬ُ ُ‫يَكْت‬ ‫ُه َو‬
- ِّ َ‫يَكْتُب‬
‫ان‬ ِ ‫يكْتُب‬
‫ان‬ َ َ ‫ُمهَا‬
‫ب‬
ْ ُ ُ‫يَكْت‬ ‫ب‬َّ ُ ُ‫يَكْت‬ ‫يَكْتُبُو َن‬ ‫ُه ْم‬
‫ب‬
ْ َ ُ‫تَكْت‬ ‫ب‬َّ َ ُ‫تَكْت‬ ‫ب‬ُ ُ‫تَكْت‬ ‫ِه َي‬
- ِّ َ‫تَكْتُب‬
‫ان‬ ِ ‫تَكْتُب‬
‫ان‬ َ ‫ُمهَا‬
- ِّ َ‫يَكْتُ ْب ن‬
‫ان‬ ‫ب‬
َ ْ ُ‫يَكْت‬ ‫ُه َّن‬
‫ب‬
ْ َ ُ‫اُ ْكت‬ ‫ب‬َّ َ ُ‫اُ ْكت‬ ‫ب‬
ْ ُ‫اُ ْكت‬ ‫ب‬
ْ َ ُ‫تَكْت‬ ‫ب‬َّ َ ُ‫تَكْت‬ ‫ب‬ُ ُ‫تَكْت‬ ‫ت‬ َ ْ‫أَن‬
- ِّ َ‫اُ ْكتُب‬
‫ان‬ ‫اُ ْكتُبَا‬ - ِّ َ‫تَكْتُب‬
‫ان‬ ِ ‫تَكْتُب‬
‫ان‬ َ ‫أَنْتُ َما‬
‫ب‬
ْ ُ ُ‫اُ ْكت‬ ‫ب‬َّ ُ ُ‫اُ ْكت‬ ‫اُ ْكتُبُوا‬ ‫ب‬
ْ ُ ُ‫تَكْت‬ ‫ب‬َّ ُ ُ‫تَكْت‬ ‫تَكْتُبُو َن‬ ‫أَنْتُ ْم‬
ْ ُِ‫اُ ْكت‬ َّ ُِ‫اُ ْكت‬ ْ ُِ‫تَكْت‬ َّ ُِ‫تَكْت‬ ِ ْ‫أَن‬
‫ب‬ ‫ب‬ ‫اُ ْكتُِيب‬ ‫ب‬ ‫ب‬ َ ِ‫تَكْتُب‬
‫ْي‬ ‫ت‬
- ِّ َ‫اُ ْكتُب‬
‫ان‬ ‫اُ ْكتُبَا‬ - ِّ َ‫تَكْتُب‬
‫ان‬ ِ ‫تَكْتُب‬
‫ان‬ َ ‫أَنْتُ َما‬
- ِّ َ‫اُ ْكتُ ْب ن‬
‫ان‬ ‫ب‬
َ ْ ُ‫اُ ْكت‬ - ِّ َ‫تَكْتُ ْب ن‬
‫ان‬ ‫ب‬
َ ْ ُ‫تَكْت‬ ‫ت‬
َّ ُ ْ‫أَن‬
‫ب‬
ْ َ ُ‫أَ ْكت‬ ‫ب‬َّ َ ُ‫أَ ْكت‬ ‫ب‬ُ ُ‫أَ ْكت‬ ‫أ ََان‬
‫ب‬
ْ َ ُ‫نَكْت‬ ‫ب‬َّ َ ُ‫نَكْت‬ ‫ب‬ُ ُ‫نَكْت‬ ‫ََْن ُن‬

__________________________________________

1. Penjelasan untuk praktik kaidah tersebut diringkas melalui tabel tashrif al-furu’ di atas untuk
kemudahan, dengan menggunakan fi’l bina’ salim untuk pengenalan.
2. Baik berupa harakat ataupun huruf.
3. Untuk tanda strip ( - ) berarti tidak dapat dihasilkan taukid dengan nun khafifah untuk kalimah
terkait, lantaran terdapat alif yang bersukun sebelum nun taukid khafifah (yang bersukun pula)
diimbuhkan.
‫‪112‬‬
‫‪Ilmu Nahwu – Tematik‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪‬‬ ‫‪Latihan‬‬
‫! ‪Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk taukid fi’l‬‬

‫األمر‬ ‫املضارع‬
‫اْلفيفة‬ ‫الثقيلة‬ ‫األصل‬ ‫اْلفيفة‬ ‫الثقيلة‬ ‫األصل‬
‫س‬ ‫ِ‬
‫َْجيل ُ‬ ‫ُه َو‬
‫ُمهَا‬
‫ُه ْم‬
‫ِه َي‬
‫ُمهَا‬
‫ُه َّن‬
‫س‬ ‫ِ ِ‬
‫ا ْجل ْ‬ ‫ت‬‫أَنْ َ‬
‫أَنْتُ َما‬
‫أَنْتُ ْم‬
‫ت‬‫أَنْ ِ‬
‫أَنْتُ َما‬
‫ت‬‫أَنْ ُ َّ‬
‫أ ََان‬
‫ََْن ُن‬

‫***‬
113
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

I’RAB AL-FI’LI AL-MUAKKAD I ‫إعراب الفعل املؤكد‬


________________________________________________________________

 Hukum I’rab untuk Fi’l Muakkad bin Nun

Fi’l mudhari’ yang bersambung dengan nun taukid terbagi kepada dua
kelompok i’rab :
1. Mabni ‘ala al-fathi, untuk fi’l-fi’l yang selain amtsilah khamsah, dimana mereka
bersambung langsung dengan nun taukid tanpa disela oleh dhamir bariz.

‫ب‬
َّ َ ُ‫نَكْت‬ ‫ب‬َّ َ ُ‫أَ ْكت‬ ‫ب‬
َّ َ ُ‫تَكْت‬ ‫ب‬
َّ َ ُ‫يَكْت‬
‫ َّن‬+ ‫ب‬
َ ُ‫ نَكْت‬/ ‫ب‬ َ ُ‫ أَ ْكت‬/ ‫ب‬
َ ُ‫ تَكْت‬/ ‫ب‬ َ ُ‫يَكْت‬

2. Mu’rab dengan tanda i’rab yang sesuai (1), untuk fi’l-fi’l yang berupa amtsilah
khamsah, dimana mereka bersambung dengan nun taukid namun terdapat dhamir
bariz (2) yang menengahi.

‫ب‬َّ ُِ‫تَكْت‬ ‫ب‬َّ ُ ُ‫تَكْت‬ ‫ب‬


َّ ُ ُ‫يَكْت‬ ِّ َ‫تَكْتُب‬
‫ان‬ ِّ َ‫يَكْتُب‬
‫ان‬
‫ َّن‬+ )3( ‫ تَكْتُِيب‬/ )3( ‫ تَكْتُبُو‬/ )3( ‫يَكْتُبُو‬ ‫ ِّن‬+ )3( ‫ تَكْتُبَا‬/ )3( ‫يَكْتُبَا‬

• Tentang fi’l mudhari’ ber-nun niswah dan fi’l amr, untuk fi’l mudhari’ ini sudah
berhukum mabni sedari awal lantaran bersambung dengan nun niswah, demikian
juga fi’l-fi’l amr seluruhnya mabni.

__________________________________________

1. Apakah marfu’, manshub, ataukah majzum.


2. Lihat lagi bahasan dhamir muttashil bil fi’l, diktat tahsrif dasar tentang dhamir.
3. Tartibnya : ‫ ًيء املخاطبة‬, ‫ واو اْلماعة‬, ‫ واو اْلماعة‬, ‫ ألف اإلثنْي‬, ‫ ألف اإلثنْي‬.
‫‪114‬‬
‫‪Ilmu Nahwu – Tematik‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪‬‬ ‫‪Praktik I’rab‬‬

‫‪Sungguh Zaid akan benar-benar menulis sebuah surat‬‬


‫ب َزيْ ٌد ِر َسالَةا‬ ‫لَيَكْتُ َ َّ‬
‫َل ‪ :‬الَم التَّوكِ ِ‬
‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح‬ ‫ف َمْب ِ ٌّ‬ ‫يد ‪َ ,‬ح ْر ٌ‬ ‫ُ ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫يكْت َّ ِ‬
‫ف‬ ‫َّدةُ َح ْر ُ‬ ‫صاله بِنُون الت َّْوكيد الْ ُمبَاشَرةِ ‪َ ,‬و النُّو ُن الْ ُم َشد َ‬ ‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح التّ َ‬ ‫ضا ِرعٌ َمْب ِ ٌّ‬ ‫ب ‪ :‬ف ْع ٌل ُم َ‬ ‫َ َُ‬
‫ٍِ‬
‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح‬ ‫تَ ْوكيد َمْب ِ ٌّ‬
‫‪Demi Allah, sungguh aku akan benar-benar safar esok hari‬‬ ‫ُسافَِر َّن َغ ادا‬ ‫َوهللا َأل َ‬
‫ِ‬
‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح‬ ‫ف َمْب ِ ٌّ‬ ‫اب لِْل َق َس ِم ‪َ ,‬ح ْر ٌ‬ ‫َل ‪ :‬الَ ُم ا ْْلو ِ‬
‫ََ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫أ ِ ِ‬
‫ف‬‫َّدةُ َح ْر ُ‬ ‫صاله بِنُون الت َّْوكيد الْ ُمبَاشَرةِ ‪َ ,‬و النُّو ُن الْ ُم َشد َ‬ ‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح التّ َ‬ ‫ضا ِرعٌ َمْب ِ ٌّ‬ ‫ُسافَر َّن ‪ :‬ف ْع ٌل ُم َ‬ ‫َ‬
‫ِ‬
‫ضمريٌ ُم ْستَِِتٌ تَ ْقد ُيرهُ " أ ََان "‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح ‪َ ,‬و الْ َفاع ُل َ‬ ‫تَ ْوكيد َمْب ِ ٌّ‬
‫‪Apakah kamu berdua betul-betul akan mendengarkan‬‬
‫? )‪nasihat (itu‬‬
‫ُّص َح ؟‬ ‫ان الن ْ‬ ‫َه ْل تَ ْس َم َع ِّ‬
‫ض ِمري مت ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ع مرفُ ٌ ِ ِ‬ ‫تَسمع ِّ ِ‬
‫َّص ٌل‬ ‫ف َ ٌُ‬ ‫وع بِثُبُوت النُّون الْ َم ْح ُذوفَة لتَ َو ِال األ َْمثَ ِال َو األَل ُ‬ ‫ضا ِر ٌ َ ْ‬ ‫ان ‪ :‬ف ْع ٌل ُم َ‬
‫(‪)1‬‬
‫ْ ََ‬
‫ِن َعلَى الْ َك ْس ِر‬ ‫ون ِِف َُم ِل رفْ ٍع ‪ ,‬و النُّو ُن الْمشدَّدةُ حر ُ ِ ٍ‬ ‫الس ُك ِ‬ ‫ِ‬
‫ف تَ ْوكيد َمْب ِ ٌّ‬ ‫ُ َ َ َْ‬ ‫َّ َ َ‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫فَاع ٌل َمْب ِ ٌّ‬
‫‪Demi Allah, sungguh kalian pasti akan benar-benar‬‬ ‫َوهللاِ إِنَّ ُك ْم لَتُ ْب َعثُ َّن‬
‫‪dibangkitkan‬‬
‫ِن َعلَى الْ َفتْ ِح‬ ‫ف َمْب ِ ٌّ‬ ‫اب لِلْ َق َس ِم ‪َ ,‬ح ْر ٌ‬ ‫َل ‪ :‬الَ ُم ا ْْلو ِ‬
‫ََ‬
‫ُّون الْمح ُذوفَِة لِت و ِال األَمث ِال (‪ )1‬و الْواو الْمح ُذوفَةُ ِاللْتِ َقاءِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ َُ َ ْ‬ ‫َْ‬ ‫ََ‬ ‫ضا ِرعٌ َم ْرفُوعٌ بِثُبُوت الن َ ْ‬ ‫تُْب َعثُ َّن ‪ :‬ف ْع ٌل ُم َ‬
‫ون ِِف َُم ِل رفْ ٍع ‪ ,‬و النُّو ُن الْمشدَّدةُ حر ُ ِ ٍ‬ ‫الس ُك ِ‬ ‫ِ‬ ‫َّ ِ ِ (‪ِ )2‬‬
‫ف تَ ْوكيد َمْب ِ ٌّ‬
‫ِن‬ ‫ُ َ َ َْ‬ ‫َّ َ َ‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫ب الْ َفاع ِل َمْب ِ ٌّ‬ ‫الساكنَ ْْي َانئ ُ‬
‫َعلَى الْ َفْت ِح‬

‫__________________________________________‬

‫‪1.‬‬ ‫‪Tawali al-amtsal adalah berurutannya huruf hijaiyyah yang sama, seperti‬‬ ‫ب‬
‫‪ berasal dari‬يَ ْك تُ ُ َّ‬
‫‪ , disini terdapat 3 buah nun yaitu nun tanda rafa’ dan nun taukid double, oleh‬يَكْتُبُونَ َّن = يَكْتُبُو َن ‪َّ +‬ن‬
‫‪karenanya dibuanglah nun tanda rafa’ agar tidak terjadi tawali al-amtsal.‬‬
‫‪2.‬‬ ‫‪Wawu al-jama’ah yang berstatus sebagai naib fail pada kalimah‬‬ ‫‪ dihilangkan lantaran‬تُ ْب َع ثُ و‬
‫‪pertemuan dua sukun, yaitu sukun pada wawu dan sukun pada nun taukid double yang pertama‬‬
‫‪:‬‬ ‫‪ .‬تُْب َعثُو ‪ْ +‬ن ‪َ +‬ن = تُْب َعثُْن َن = تُْب َعثُ َّن‬
‫‪115‬‬
‫‪Bahasa Arab “sebarkan” 5‬‬
‫===============================================================================‬

‫? ‪Apakah kamu benar-benar akan makan daging‬‬ ‫َه ْل ََتْ ُكلِ َّن َحلْ اما ؟‬
‫ُّون الْ َم ْح ُذوفَِة لِتَ َو ِال األ َْمثَ ِال َو ًَيءُ الْ ُم َخاطَبَ ِة الْ َم ْح ُذوفَةُ‬ ‫وت الن ِ‬ ‫ََتْ ُكلِ َّن ‪ :‬فِعل مضا ِرعٌ مرفُوعٌ بِثُب ِ‬
‫ُ‬ ‫ْ ٌ ُ َ َْ‬
‫ون ِِف َُم ِل رفْ ٍع ‪ ,‬و النُّو ُن الْمشدَّدةُ حر ُ ِ ٍ‬ ‫الس ُك ِ‬ ‫الساكِنَ ِ ِ‬ ‫ِِ ِ‬
‫ِن َعلَى‬ ‫ف تَ ْوكيد َمْب ِ ٌّ‬ ‫ُ َ َ َْ‬ ‫َّ َ َ‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫ْي فَاع ٌل َمْب ِ ٌّ‬ ‫اللْت َقاء َّ ْ‬
‫الْ َفْت ِح‬
‫! ‪Belajarlah dengan sungguh-sungguh wahai putraku‬‬ ‫اُ ْد ُر َس َّن ًَي َولَ ِدي !‬
‫يد ‪ ,‬و النُّو ُن الْمشدَّدةُ حر ُ ِ ٍ‬ ‫اُدرس َّن ‪ :‬فِعل األَم ِر مب ِِن علَى الْ َفْت ِح ِالتِّ ِِ ِ ِ ِ ِ‬
‫ف تَ ْوكيد َمْب ِ ٌّ‬
‫ِن‬ ‫ُ َ َ َْ‬ ‫صاله بنُون الت َّْوك َ‬ ‫َ‬ ‫ْ ُ ْ َ ْ ٌّ َ‬ ‫ُْ َ‬
‫ت"‬ ‫ِ ِ‬ ‫علَى الْ َفْت ِح ‪ ,‬و الْ َفاعِل َ ِ‬
‫ضم ٌري ُم ْستَِتٌ تَ ْقد ُيرهُ " أَنْ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ض ْرَان ِّن‬ ‫ِ‬
‫ات لَيَ ْح ُ‬‫الطَّالبَ ُ‬
‫‪Para siswi sungguh akan benar-benar hadir‬‬

‫َل ‪ :‬الَم التَّوكِ ِ‬


‫ِن َعلَى الْ َفْت ِح‬ ‫ف َمْب ِ ٌّ‬ ‫يد ‪َ ,‬ح ْر ٌ‬ ‫ُ ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ِن َعلَى‬ ‫صاله بِنُون النّ ْس َوة ‪َ ,‬و نُو ُن النّ ْس َوة فَاع ٌل َمْب ِ ٌّ‬ ‫الس ُكون التّ َ‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫ضا ِرعٌ َمْب ِ ٌّ‬ ‫ض ْرَان ِّن ‪ :‬ف ْع ٌل ُم َ‬ ‫ََْي ُ‬
‫ِن َعلَى الْ َك ْس ِر‬ ‫الْ َفْت ِح ِِف َُم ِل رفْ ٍع ‪ ,‬و النُّو ُن الْمشدَّدةُ حر ُ ِ ٍ‬
‫ف تَ ْوكيد َمْب ِ ٌّ‬ ‫ُ َ َ َْ‬ ‫َّ َ َ‬
‫! ‪Jangan kamu benar-benar memukul si Zaid‬‬ ‫ض ِربَ ْن َزيْ ادا !‬
‫الَ تَ ْ‬
‫الس ُك ِ‬
‫ون‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫ف َمْب ِ ٌّ‬ ‫الَ ‪َ :‬ان ِهيَةٌ َجا ِزَمةٌ ‪َ ,‬ح ْر ٌ‬
‫ب " الَ " ‪َ ,‬و‬ ‫اشرةِ ِِف َُمَ ِل ج ْزٍم ِ‬ ‫ِ‬ ‫ض ِربن ‪ :‬فِعل مضا ِرع مب ِِن علَى الْ َفْت ِح ِالتِّ ِِ ِ ِ ِ ِ‬
‫ّ َ‬ ‫صاله بنُون الت َّْوكيد الْ ُمبَ َ‬ ‫َ‬ ‫تَ ْ َ ْ ْ ٌ ُ َ ٌ َ ْ ٌّ َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ون ‪ ,‬و الْ َفاعِل َ ِ‬ ‫الس ُك ِ‬ ‫الساكِنةُ حر ُ ِ ٍ‬
‫ت"‬ ‫ضمريٌ ُم ْستَ ٌِت تَ ْقد ُيرهُ " أَنْ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ِن َعلَى ُّ‬ ‫ف تَ ْوكيد َمْب ِ ٌّ‬ ‫النُّو ُن َّ َ َ ْ‬

‫***‬
‫‪116‬‬
‫‪Ilmu Nahwu – Tematik‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪‬‬ ‫‪Latihan‬‬
‫! ‪Lakukanlah seperti tabel sebelumnya untuk syakal, terjemah, dan i’rab‬‬

‫ننجحن ِف االمتحان ؟‬
‫َّ‬ ‫هل‬
‫ننجحن ‪:‬‬
‫َّ‬

‫َخرا‬
‫بن ا‬‫ال تشر ْ‬
‫بن ‪:‬‬
‫تشر ْ‬

‫ِّ‬
‫لتنجحان‬ ‫وهللا أنتما‬
‫ل‪:‬‬
‫ِّ‬
‫تنجحان ‪:‬‬

‫َّ‬
‫اصَبن على األذى !‬
‫َّ‬
‫اصَبن ‪:‬‬

‫ال َّ‬
‫َتقرن من املعروف شيئاا !‬
‫ال ‪:‬‬
‫َّ‬
‫َتقرن ‪:‬‬
117
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

KALIMAT PENUTUP

..... ‫ا ْحلمد هلل الذي بنعمته تَتِ ُّم الصاحلات‬


Segala puji bagi Allah, dengan segala limpahan karunia Nya … kebaikan apapun dapat
terlaksana dengan sempurna ….

Para pembaca - yang semoga Allah mulyakan -,

Dengan selesainya pembahasan yang ada pada buku panduan bahasa Arab seri kelima
ini, penyusun ingin kembali mengajak dan memotivasi khususnya kepada diri penyusun
sendiri dan umumnya seluruh pembaca dimanapun berada – terutama yang masih
menapaki langkah awal belajar bahasa Arab -, bahwa apa yang telah kita peroleh berupa
ilmu dari tulisan sederhana ini hanya sebagai langkah awal untuk mempelajari bahasa Arab
pada jenjang-jenjang lanjutan di atasnya.

Ibarat orang ingin membangun rumah atau sebuah bangunan, maka dia memulainya
dengan menata pondasi yang benar-benar kuat dan kokoh. Oleh karenanya, sudah
selayaknya bagi pemula dalam belajar apa pun, untuk memperkuat dasar dan alat-alat
utama menuju kemudahan pada tingkat berikut dan berikutnya. Termasuk salah satunya
adalah belajar bahasa Arab.

Dan hal lain yang ingin penyusun himbau kepada pembaca sekalian agar tidak
meninggalkan daripada mengulang – ulang pelajaran yang sudah dilewati. Karena dengan
semakin sering mengulang, ilmu ini akan terjaga di dalam hati-hati kita. Dan lakukanlah
muroja’ah ini secara rutin tanpa mengesampingkan pelajaran-pelajaran penting lainnya di
jenjang selanjutnya.

Akhir kata pada penutupan ini, jangan lupa untuk selalu memohon kepada Allah Yang
telah menciptakan kita, dari kita tidak mengetahui apa-apa, kemudian mengajarkan kepada
kita bagaimana membaca dan berucap, agar kita dimudahkan dalam belajar dan menghafal.
Juga mengamalkan dan mengajarkan apa yang bermanfaat. Karena manusia tidak bisa
terlepas dari kehendak Allah, dan semua yang terjadi tidak lain kecuali berdasarkan
keinginanNya. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan ….

ّ ‫و صلَّى هللا و سلَّم على نبيّنا‬


..... ‫ُممد‬
118
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

DAFTAR REFERENSI

• Al-Quran al-Karim

• Audhah al-Masalik ila Alfiyyah Ibni Malik, Ibnu Hisyam al-Anshari al-Mishri, Beirut :
Dar Ibnu Hazm, cet. I, 1429 H – 2008 M.

• Iddah as-Salik ilaa Tahqiq Audhah al-Masalik, Muhammad Muhyiddin Abdul Hamid,
Kairo : Dar ath-Thalaa-i’, 2009 M.

• Ad-Durus an-Nahwiyyah, al-‘Allamah Hifni Nashif Dkk, ta’liq oleh Abu Anas Asyraf
Bin Yusuf Bin Hasan, Iskandariyah : Dar al-Aqidah, cet. I, 1428 H – 2007 M.

• Jadwal ash-Sharf, Hasyim Isma’i, Surabaya : Syirkah Bonggol Indah, 1996 M.

• Kamus Arab – Indonesia, Prof. Dr. H. Mahmud Yunus, Jakarta : PT. Hidakarya Agung,
cet. VIII, 1411 H – 1990 M.

• Al-Mu’jam al-Wasith, Jumhuriyyah Mishr al-Arabiyyah Majma’ Lughoh al-Arabiyyah,


Mesir : Maktabah asy-Syuruq ad-Dauliyyah, cet. V, januari 2011 M.

• Silsilah Ta’lim al-Lughah al-Arabiyyah Edisi Nahwu Mustawa 3 (diktat Jami’ah


Muhammad Bin Su’ud al-Islamiyah), tim ahli di bawah bimbingan Dr. Abdullah al-
Hamid, KSA : Pustaka Jami’ah, t.th.

• Silsilah Ta’lim al-Lughah al-Arabiyyah Edisi Nahwu Mustawa 4 (diktat Jami’ah


Muhammad Bin Su’ud al-Islamiyah), tim ahli di bawah bimbingan Dr. Abdullah al-
Hamid, Jakarta : Lembaga Da’wah dan Ta’lim, t.th.

• At-Tuhfah as-Saniyyah bi Syarh al-Muqaddimah al-Ajurumiyyah, Muhammad


Muhyiddin Abdul Hamid, Dimasyq : Maktabah Dar al-Fiha’ & Riyadh : Maktabah Dar
as-Salam, cet. I, 1414 H – 1994 M.

• Al-Ikhtishor wa at-Takmil li Syarh Ibni ‘Aqil ‘Ala Alfiyyah Ibni Malik Juz 3 & 4, Dr.
Mu’min Bin Shabri Ghonam, Riyadh : Maktabah ar-Rusyd, cet. I, 1425 H – 2004 M.

• Bahasa Arab Sebarkan Seri 1 (Tashrif-Dasar), Daud Abdu Robbil Haq, Ungaran :
Pustaka SAIN, cet. III, 1438 H – 2017 M.

• Bahasa Arab Sebarkan Seri 2 (Nahwu-I’rab), Daud Abdu Robbil Haq, Ungaran :
Pustaka SAIN, cet. II, 1438 H – 2017 M.
119
Bahasa Arab “sebarkan” 5
===============================================================================

• Bahasa Arab Sebarkan Seri 3 (Baca Kitab), Daud Abdu Robbil Haq, Ungaran : Pustaka
SAIN, cet. II, 1438 H – 2017 M.

• Bahasa Arab Sebarkan Seri 4 (Tashrif Menengah), Daud Abdu Robbil Haq, Ungaran :
Pustaka SAIN, cet. I, 1439 H – 2018 M.

• Kamus al-Ma’any, Kamus Online, www.almaany.com

• Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kamus Online, www.kbbi.web.id

• Referensi-referensi lain daripada bangku kuliah, internet, TIM SAIN, dan lainnya.
120
Ilmu Nahwu – Tematik
===============================================================================

CATATAN
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

You might also like