You are on page 1of 13
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR SNVT PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR SUMATERA IV JL. R.E. MARTADINATA NO. 01, SEKUPANG — BATAM, TELP/FAX. 0778 - 321531 Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan : LARAP Pembangunan Bendungan Busung Tahun Anggaran 2021 PPK Bendungan SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Sumatera IV 1 Latar Belakang KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air menegaskan bahwa Sumber Daya Air dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Negara menjamin hak rakyat atas air guna memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari bagi kehidupan yang sehat dan bersih dengan jumlah yang cukup, kualitas yang baik, aman, terjaga keberlangsungannya, dan terjangkau. Salah satu hak rakyat atas Air yang dijamin pemenuhannya oleh Negara adalah hak rakyat atas Air untuk kebutuhan pokok sehari- hari. Pemerintah Pusat dalam mengatur dan mengelola Sumber Daya Air bertugas melaksanakan Pengelolaan Sumber Daya Air pada Wilayah Sungai lintas Negara, Wilayah Sungai lintas Provinsi, Wilayah Sungai Strategi Nasional, termasuk Cekungan Air Tanah pada Wilayah Sungai tersebut dan menjamin penyediaan Air baku yang memenuhi kualitas untuk pemenuhan kebutuhan pokok minimal sehari-hari masyarakat pada Wilayah Sungai lintas Negara, Wilayah Sungai lintas Provinsi dan Wilayah Sungai Strategis Nasional. Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 569/KPTS/M/2019 tentang Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Kepulauan Riau bahwa total kapasitas tampungan air terpasang di Kabupaten Bintan dan Kota Tanjung Pinang pada tahun 2017 sebesar 670 IVdt dan perkiraan kebutuhan pada tabun 2023 sebesar 2.170 Itdt. Salah satu upaya yang telah direncanakan melalui Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungei Kepulauan Riau untuk memenuhi kebutuhan air adalah Pembangunan Bendungan Busung dengan kapasitas 4,000 Ivdt. Salah satu persyaratan dalam mengajukan Permohonan Penetapan Lokasi adalah Dokumen Perencangan Pengadaan Tanah (UU No. 2/2012). Dalam rangka pengajuan Permohonan Penetapan Lokasi, pada Tahun Anggaran 2021 Balai Wilayah Sungai Sumatera IV akan melaksanakan LARAP Pembangunan Bendungan Busung. Maksud dan Tujuan Sasaran Lokasi Kegiatan Sumber Pendanaan Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen Data Dasar Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk menyusun dan menyiapkan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah serta Pengajuan Permohonan Penetapan Lokasi. Tujuan dari pekerjaan ini adalah tersusunnya dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah serta mengajukan Permohonan Penetapan Lokasi. Sasaran dari kegiatan ini adalah tersedianya 1 (satu) Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah serta Pengajuan Permohonan Penetapan Lokasi. Lokasi pekerjaan ini terletak di Kec. Sri Kuala Lobam (Desa Busung, Desa Kuala Sempang. Kel. Teluk Lobam), Kee. Teluk Sebong (Desa Sebong Pereh, Desa Ekang Anculai), Kec. Bintan Utara (Desa Lancang Kuning, Kel. Tanjung Uban Timur). Gambar 1 Peta Lokasi Kegiatan Dana untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah sebesar Rp. 1,000.000.000 (Satu Milyar Rupiah) termasuk PPh, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2021. ‘Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah PPK Bendungan, SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Sumatera IV, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Data Penunjang Data dasar untuk studi ini yang harus disiapkan Penyedia Jasa Konsultansi adalah sebagai berikut: 10. Standar Tekni Studi-Studi Terdahulu Referensi Hukum = Peta Rupa Bumi Indonesia terbaru dengan skala 1 : 25.000; = Data sosial, ekonomi terbaru dari BPS, Pemerintah Daerah setempat dan/atau instansi lain; - Peta Tataguna Lahan dan Peruntukan Lahan terbara dan yang masih berlaku; dan = Data Sumber Daya Air serta data-data lain yang dibutuhkan. Penyedia Jasa Konsultansi bertanggung jawab atas mutu, kebaruan dan relevansi data yang dipakai untuk membuat Perencanaan. Penyedia Jasa Konsultansi wajib mempersiapkan ini sejak awal. Standar teknis dan pedoman yang dapat digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan, antara lain adalah: = Standar teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; dan ~ Standar lainnya yang terkait. Studi terdahulu terkait yang tersedia di Balai Wilayah Sungai Sumatera IV adalah - Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Kepulauan Riau pada tahun 2017; - Dokumen Larap Bendungan Busung Tahun 2018. Studi lainnya yang diperoleh dari instansi lain disarankan untuk memperkuat analisis dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Referensi hukum untuk pelaksanaan pekerjaan ini meliputi, tetapi tidak terbatas pada: - Undang-undang Dasar 1945 Pasal 33; ~ Undang-undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air; - Undang-Undang No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum; - Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan ‘Sumber Daya Air: - Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; - Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. O4/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungei; 11. Lingkup Kegiatan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 13/PRT/M/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 16/PRT/M/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Peraturan Menteri PUPR Nomor 14/PRT/M/2020 tentang Standard an Pedoman Jasa Konstruksi melalui Penyedia; Peraturan Menteri PUPR Nomor 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi; Peraturan Menteri PUPR Nomor 27/PRT/M/2015_ tentang Bendungan; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 228/PMK.01/2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2014 tentang Penilai Publik; Daftar Isian Pengguna Anggaran SNVT PJSA Sumatera IV TA. 2021. Ruang Lingkup Jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konsultansi adalah sebagai berikut: A. Tahap Persiapan Penyusunan Program Mutu Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyusun Program Mutu sebagai penjaminan mutu pelaksanaan pekerjaan. Diskusi dan Pembahasan Program Mutu Diskusi dan Pembahasan Program Mutu dilaksanakan pada rapat persiapan pelaksanaan kontrak dan disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Tahap Pendahuluan Survey Pendahuluan/ Orientasi Lapangan Diskusi dengan Instansi terkait; Inventarisasi Data Kepemilikan Lahan; Inventarisasi Data Peruntukan Lahan; - Inventarisasi kondisi social ekonomi saat ini; . Pengumpulan Data Sekunder - Kompilasi Data Sosial, Ekonomi, Budaya, Lingkungan dan Teknis; + Inventarisasi studi-studi terdahulu. . Analisis Pendahuluan - Pemetaan tutupan lahan; - Pemetaan kepemilikan lahan; - Perhitungan perkiraan kebutuhan biaya pengadaan tanah; . Pembahasan Konsep Laporan Pendahuluan. . Tahap Akhir . Survei Primer: - Survei dan Investigasi Kepemilikan Lahan Area Terdampak serta pembaharuan data (beserta pengukuran untuk pembuatan peta terdampak); = Survei dan Investigasi Fasilitas Umum Terdampak serta pembaharuan data (beserta pengukuran untuk pembuatan peta terdampak); = Survei Lokasi Relokasi serta pengukuran areal relokasi; ~ Survei kepemilikan Lahan pada area relokasi; ~ Survei Fasilitas umum terdampak pada area relokasi; - Survei perkiraan harga tanah dan properti pada area terdampak dan area relokasi; Catatan: *Pelaksanaan survey tidak hanya terbatas pada rincian diatas namun mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan pengadaan tanah, pengajuan permohonan penetapan lokasi dan dalam rangka pengadaan tanah. . Pertemuan Konsultasi Masyarakat 1; . Analisis Data 9.1, Analisis kesesuaian ruang; 9.2. Analisis luasan kebutuhan tanah; 9.3, Analisis kesesuaian kebijakan; 9.4, Analisis status tanah; 12, Keluaran 9.5. Analisis Kepemilikan Lahan; 9.6, Analisis Fasilitas Umum Terdampak; 9.7. Analisis perkiraan nilai tanah; 9.8. Analisis perkiraan ganti rugi; 9.9, Analisis perkiraan biaya relokasi; 9.10, Analisis rencana pelaksanaan pengadaan tanah; 9.11, Analisis rencana penganggaran; Catatan: *Pelaksanaan analisis tidak hanya terbatas pada rincian diatas namun mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan pengadaan tanah, pengajuan permohonan penetapan lokasi dan dalam rangka pengadaan tanah. 10, Penyusunan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah; 11. Pengajuan Permohonan Penetapan Lokasi; 12, Sosialisasi Rencana Awal Pembangunan; 13, Pendatean Awal Lokasi Rencana Pembangunan; 14. Konsultasi Publik; 15, Penyusunan Dokumen; 16, Pembahasan Konsep Laporan Akhir. Catatan: = Diskusi diluar pembahasan tersebut harus aktif dilakukan Penyedia Jasa Konsultansi dengan arahan direksi pekerjaan; Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini: 1. Laporan Bulanan; Nv Laporan Program Mutu; Konsep Laporan Pendahuluan; Laporan Pendahuluan; Konsep Laporan Akhir; Dokumen Laporan Akhir; Dokumen Laporan Ringkas/ Executive Summary; ea ay ay Dokumen Survei dan Investigasi Kepemilikan Lahan dan Fasilitas Umum terdampak dan Rencana Relokasi; 9. Dokumen Survei Perkiraan harga Tanah dan Properti; 10. Dokumen Pendataan Awal Lokasi Rencana Pembangunan; 13. 14, 15, 16. 17. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa Jangka ‘Waktu Penyelesaian Kegiatan Klasifikasi dan Kualifikasi Penyedia Jasa Konsultansi 11, Album Peta dan Gambar ukuran A3; 12,Harddisk External yang berisikan semua data-data pekerjaan (data administrasi, data mentah, perhitungan, gambar CAD, laporan, dokumen, dll). Pejabat Pembuat Komitmen menyediakan: a, Laporan dan Data Laporan dan Data terkait yang tersedia di Balai Wilayah Sungai Sumatera IV adalah Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Kepulauan Riau pada tahun 2017. b. Staf Direksi/ Pengawas Pejabat Pembuat Komitmen akan menunjuk Direksi/ Pengawas Pekerjaan, yang akan mendampingi, berdiskusi, dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi. Penyedia Jasa Konsultansi harus menyediakan: a. Basecamp lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan; b. Fasilitas transportasi lengkap beserta pengemudinya untuk survey lapangan; c. Peralatan dan material pengukuran maupun peralatan/instrumen lain yang sesuai standar pelaksanaan pekerjaan. Berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Instansi_ terkait berdasarkan Surat dari Pejabat Pembuat Komitmen. Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini selama 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender. A. Klasifikasi Penyedia Jasa Konsultansi yang disyaratkan adalah Perencanaan Rekayasa dengan subklasifikasi Konsultansi Lainnya KL 402 Jasa Konsultansi Estimasi Nilai Lahan dan Bangunan. B. Kualifikasi Penyedia Jasa Konsultansi yang disyaratkan hanya untuk kualifikasi Usaha Kecil. 18. Perkiraan Personil Posisi Kualifikasi Tenaga Profesional 1, Ketua Tim / Abli Penilai (1 orang) 2. Tenaga Ahli Lingkungan 3. Tenaga Abli Geodesi (1 orang) a. Berpendidikan Minimal Strata 1 (S1) atau setara; b. Berpengalaman dalam pekerjaan sejenis sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun di bidang penilaian i pengalaman sebagai ketua tim sekurang-kurangnya 2 (dua) kali di bidang penilaian propertis Mempunyai Sertifikat Penilai Properti yang dikeluarkan oleh Lembaga sertifikasi profesi atau Se instansi_ yang berwenang sesuai dengan SKKNI dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Berpendidikan Minimal Sarjana (S1) Teknik Lingkungan; Berpengalaman dalam pekerjaan sejenis sekurang-kurangnya 4 s (empat) tahun; Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Minimal Abli Muda Lingkungan. Berpendidikan Minimal Sarjana (SI) Teknik Geodesi/ Sipil; . Berpengalaman pekerjaan sejenis P s sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun; c. Mempunyai Sertifikat Keahlian Jumlah (OB) 6 (enam) (enam) (enam) (SKA) Minimal Ahli Muda Geodesi. Tenaga SubProfesional 1. Asisten Abli Penilai (1 orang) 2. Asisten Abli a. Berpendidikan Minimal Strata 1 (S1) atau setara; b.Berpengalaman dalam pekerjaan sejenis sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun; a. Berpendidikan Minimal Sarjana Geodesi (1 (S1) Teknik Geodesi/ Sipil; orang) b.Berpengalaman dalam _pekerjaan sejenis sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun; ‘Tenaga Pendukung: 1.JuruGambar/ a. Berpendidikan STM (SMK) cAD Sipi/Bangunan Air/SMA IPA Operator sederajat dan memiliki Surat (1 orang) Keterampilan Kerja (SKT) Juru Gambar/ Draftman-Sipil; b. Berpengalaman dalam pembuatan gambar-gambar desain pada pekerjaan sumber daya air, sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun, 2.Junior a. Berpendidikan STM (SMK) Surveyor Sipil/Bangunan Air/SMA IPA Topografi(4 sederajat_ yang telah mengikuti orang) pendidikan/kursus Survey dan memiliki Surat Keterampilan Kerja (SKT) Juru Ukur/ Teknisis Survey Pemetaan; z Berpengalaman dalam _pekerjaan sejenis sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun, (enam) (satu) 5 (lima) (empat) 19. 20. 21. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Laporan Bulanan Diskusi dan Pembahasan Program Mutu Jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut: Bulan ke- afz[3[4a[s]6 1_| Penyusunan Program Mutu | Pengumpulan Data Sekunder dan | Orientasi Lapangan | Diskusi Pendahuluan ‘Survei dan Inventarisasi ‘Analisis perkiraan biaya pengadaan lahan Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) 1 Penyusunan Dokumen Perencanaan Pengadaan Lahan 8 | Persiapan Pengadaan Tanah Sosialisasi Rencana Pembangunan | Pendataan Awal Lokasi Rencana Pembangunan Konsultasi Publik 9_ | Penyusunan Laporan Pekerjaan 10 | Diskusi Akhir yporan Laporan Bulanan memuat namun tidak terbatas pada: No Uraian Kegiatan a. Kemajuan pekerjaan dilengkapi dengan evaluasi: b. Rencana kerja bulan berikutnya; c. Permasalahan yang diperoleh dilapangan beserta solusi; d, hal-hal lain yang perlu disampaikan. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada hari ke-5 setiap bulannya diterbitkan sebanyak 2 (dua) buku laporan. Diskusi dan Pembahasan Program Mutu dilaksanakan bulan ke-1 (Kesatu) di hadapan Direksi Pekerjaan dan Pejabat Pembuat Komitmen. Program Mutu yang telah disetujui Pejabat Pembuat Komitmen harus diserahkan selambat-lambatnya pada bulan ke-1 (kesatu) sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (Lima) buku laporan. Program Mutu paling sedikit memuat: 1, Informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan; Struktur Organisasi Penyedia; Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan; Jadwal Penugasan Personel inti dan Personel Pendukung; Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan; 22, Diskusi dan Pembahasan Konsep Laporan Pendahuluan 23. Diskusi dan Pembahasan Konsep Laporan Akhir 24, Serah Terima 6. Prosedur Instruksi Kerja; dan 7, Pelaksana Kerja. Diskusi dan Pembahasan Laporan Pendahuluan dilaksanakan pada bulan ke-1 (Kesatu) di hadapan Direksi Pekerjaan/Pemberi Kerja dan Instansi/Dinas terkait. Konsep Laporan Pendahuluan harus diserahkan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum Diskusi dan Pembahasan Laporan Pendahuluan sebanyak 5 (lima) buku laporan. Laporan Pendahuluan memuat namun tidak terbatas pada: 1, Hasil diskusi dengan Instansi terkait; 2. Hasil analisis dan survey pendahuluan; 3, Rencana Kerja Selanjutnya; Laporan Pendahuluan yang sudah diperbaiki berdasarkan hasil Diskusi dan Pembahasan harus diserahkan kepada Direksi paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah Diskusi dan Pembahasan Laporan Pendahuluan sebanyak 5 (lima) laporan. Diskusi dan Pembahasan Konsep Laporan Akhir dilaksanakan pada bulan ke-6 sejak SPMK diterbitkan. Laporan yang harus diserahkan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum Diskusi dan Pembahasan Laporan Akhir sebanyak sebanyak 5 (lima) buku laporan. Laporan Akhir memuat: 1. Hasil Survei dan Investigasi; Hasil Analisis; Hasil PKM 1 Hasil Sosialisasi Reneana Pembangunan; Hasil Pendataan Awal Lokasi Rencana Pembangunan; Hasil Konsultasi Publi Lokasi Relokasi; Perkiraan Biaya Ganti Rugi dan Relokasi; 9. Rencana Aksi Pengadaan Tanah; Laporan Akhir yang sudah diperbaiki berdasarkan hasil Diskusi dan Pembahasan Laporan Akhir harus diserahkan kepada Direksi paling bulan ke-6 sejak SPMK diterbitkan dan setelah Diskusi dan Pembahasan Laporan Akhir sebanyak 5 (lima) laporan, Laporan yang harus diserahkan Penyedia Jasa Konsultansi pada akhir ey awe YeN 25. 26. 27. Pekerjaan Produksi Dalam Negeri Persyaratan Kerjasama Ali Pengetahuan bulan ke-6 (enam) semenjak SPMK adalah sebagai berikut: Laporan Bulanan Laporan Program Mutu Konsep Laporan Pendahulan Laporan Pendahuluan Konsep Laporan Akhir Dokumen Laporan Akhir: Dokumen Laporan Akhir Dokumen Laporan Ringkas/ Executive Summary Dokumen Survei dan Investigasi Kepemilikan Lahan dan Fasilitas Umum terdampak dan Rencana Relokasi Dokumen Survei Perkiraan Harga Tanah dan Properti Dokumen Pendataan Awal Lokasi Rencana Pembangunan Dokumen Pengadaan Tanah Album Gambar A3 Berwarna External Hardisk 1 TB (berisi semua data, analisi, laporan & gambar) Semua pelaksana kegiatan jasa konsultansi ini adalah warga negara Indonesia dan menggunakan peralatan dan material produksi dalam negeri. Dalam hal peserta akan melakukan kerjasama operasi (KSO)/kemitraan maka harus memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bila diperlukan Penyedia Jasa Konsultansi wajib memberikan alih pengetahuan terkait pelaksanaan pekerjaan kepada staf BWS Sumatera 12 5 5 5 5 IV sesuai dengan arahan Pejabat Pembuat Komitmen. buku buku buku buku buku buku buku buku buku buku buku buku unit

You might also like