You are on page 1of 2

Laporan Pembahasan Praktikum Imobilisasi Enzim

Oleh: Arief S.G.(7071011); Fendy H.P. (7071823); Arie A. (7071836); David Tri(7061 )
A. Sel mobil
sukrosa absorbansi konsentrasi
S(ug/ml)
(g/100ml) DNS total (ug/ml) V0 1/S 1/V0
4 0.225 4872 40000 324.8 0.000025 0.003078818
8 0.541 3730.666667 80000 248.7111111 0.0000125 0.004020729
12 0.586 8061.333333 120000 537.4222222 8.33333E-06 0.001860734
16 0.326 3446 160000 229.7333333 0.00000625 0.004352873
20 0.499 3450.666667 200000 230.0444444 0.000005 0.004346986
24 0.506 3497.333333 240000 233.1555556 4.16667E-06 0.004288982
32 0.415 2890.666667 320000 192.7111111 0.000003125 0.005189114
36 0.283 5026.666667 360000 335.1111111 2.77778E-06 0.002984085
40 0.273 972 400000 64.8 0.0000025 0.015432099

Dari percobaan non-imobil enzim invertase pada ragi, didapat persamaan Lineweaverburk yaitu:
y = -191.7x + 0.006 dengan R² = 0.119. Melalui persamaan tersebut, dapat dicari nilai Km dan
Vmaxnya berdasarkan y = B x + A dimana: B = Km / Vmax dan A = 1 / Vmax sehingga
dihasilkan Vmax = 153.8462 dan Km = -29501.15

B. Sel Imobil
Sukrosa Absorbansi konsentrasi
S(mg/ml)
(g/100ml) DNS total (mg/ml) V0 1/S 1/V0
4 0.688 14132 40000 942.1333333 0.000025 0.001061421
8 0.659 18069.33333 80000 1204.622222 0.0000125 0.000830136
12 0.457 12682.66667 120000 845.5111111 8.33333E-06 0.001182717
16 0.564 5826 160000 388.4 0.00000625 0.002574665
20 0.511 10592 200000 706.1333333 0.000005 0.001416163
24 0.436 6061.333333 240000 404.0888889 4.16667E-06 0.002474703
1
32 0.63 10810 320000 720.6666667 0.000003125 0.001387604
36 0.537 9260 360000 617.3333333 2.77778E-06 0.00161987
40 0.253 4526.666667 400000 301.7777778 0.0000025 0.003313697

Dari percobaan imobil enzim invertase pada ragi, didapat persamaan Lineweaverburk yaitu: y =
-60.89x + 0.002 dengan R² = 0.278. Melalui persamaan tersebut, dapat dicari nilai Km dan
Vmaxnya berdasarkan y = B x + A dimana: B = Km / Vmax dan A = 1 / Vmax sehingga
dihasilkan Vmax = 454.5455 dan Km = -27677.7

Dari data percobaan, terlihat sel imobil mempunyai nilai Km dan Vmax lebih besar
dibandingkan sel mobil. Hal itu disebabkan sel imobil lebih tahan terhadap perubahan pH dan
suhu karena sebelumnya sudah dijebakkan ke dalam matrix dimana matrix tersebut berfungsi
untuk melindungi enzim invertase di dalamnya. Sedangkan, sel mobil kurang tahan terhadap
perubahan pH dan suhu karena enzim tidak dilindungi dengan matrix.
Namun, terdapat keanehan dalam percobaan ini, yaitu: baik sel imobil maupun mobil
mempunyai nilai R2 yang tidak ideal (tidak mendekati 0.99). Hal itu mungkin disebabkan waktu
awal inkubasi sel imobil tidak sama dengan sel mobil sehingga terjadi pergeseran kecepatan
maksimal reaksi enzim dengan susbtrat yang menyebabkan terjadi perubahan Km juga.

You might also like