You are on page 1of 19
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT KEUANGAN Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta 12110 Jakarta, } Januari 2020 Nomor :B/ TF /KEU/2020/Puskeu Klasifikasi : BIASA Lampiran : dua lembar Perihal : perlakuan akuntansi atas transaksi akhir Tahun Anggaran 2019. Kepada Yth. 1. KABIDKEU | DAN II MABES POLRI 2. PARA KABIDKEU POLDA 4. Rujukan: a. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, MentervPimpinan Lembaga Selaku Pengguna anggaran/pengguna _ barang menyusun dan menyampaikan laporan keuangan yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) yang dilampiri dengan Laporan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU); Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2017 tentang Penilaian Kembali Barang Milik Negara/Daerah; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.06/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Milik Negara; Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Nomor Kep-211/PB/2018 tentang Segmen Akun pada Bagan Akun Standar; ‘Surat Kapolri Nomor: B/2841/V/KEU./2019/Puskeu tanggal 21 Mei 2019 perihal Kebijakan atas Pemeriksaan Laporan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU); Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Nomor: S-2151/PB/2019 tanggal 31 Desember 2018 tentang Hal Jadwal Rekonsiliasi, Penyusunan, dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) Tahun 2018 unaudited serta Perlakuan Akuntansi atas Transaksi Akhir Tahun; h. Laporan..... h 2. SURAT KAPUSKEU POLRI NOMOR __: B/ f} _//KEU./2020/PUSKEU TANGGAL :__}____JANUARI 2020 Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Polri Tahun 2017 dan 2018 ‘Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, dalam rangka penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Polri Tahun 2019 guna mempertahankan opini WTP bersama ini disampaikan kepada tersebut alamat penekanan hal-hal sebagai berikut untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Tingkat Wilayah Tahun 2019 agar melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) melakukan telah atas LK tingkat Satker dengan menggunakan Kertas Kerja Telaah; 2) memastikan bahwa saldo Kas di Bendahara Pengeluaran = pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara dan aplikasi SILABI; 3) _menatausahakan piutang serta melakukan penyisihan atas piutang tak tertagih per 31 Desember 2019, 4) memastikan saldo persediaan adalah nilai hasil inventarisasi fisik per 31 Desember 2019; 5) memanfaatkan menu profil kualitas LK pada aplikasi e-Rekon&LK untuk monitoring dan evaluasi atas kepatuhan, kelengkapan serta validitas data LK; 6) peran serta Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP)/Itwasda/Kasiwas dalam menjaga keandalan penyajian dan kualitas Laporan Keuangan tingkat Satker dan Tingkat Polda dalam rangka mengimplementasikan Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.09/2019 tentang pedoman, penerapan, penilaian dan reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. perlakuan akuntansi atas transaksi akhir tahun anggaran 2019: 1) barang persediaan dalam pengiriman (material in transit) yang pada tanggal 31 Desember 2019 yang secara fisik belum diterima oleh Satker penerima agar dicatat pada Satker pengirim; 2) pencatatan aset pada aplikasi Persediaan/SIMAK BMN hasil pengadaan Tahun berjalan (2019); a) AP dan PCHT; apabila Satker tidak dapat mengatribusikan membebankan secara langsung, maka biaya-biaya tersebut diatas diperlakukan sebagai beban, Dengan demikian, rilai perolehan aset adalah sebesar biaya pengadaan fisik aset. Apabila AP dan PCHT menggunakan akun belanja 53xxxx atau akun belanja persediaan, maka dilakukan penjurnalan atas sisa akun persediaan/aset tetap yang belum diregister dengan jurnal sebagai berikut: D | s2x«x | Beban Jasa 200K «| zen Persediaan yang Belum Diregister/| 13xxxx Aset Tetap yang Belum Diregister | 2) fisik..... 3 SURAT KAPUSKEU POLRI NOMOR _: B/ [}- //KEU./2020/PUSKEU, TANGGAL : _} _JANUARI 2020 fisik aset yang telah dikirim ke Polda/Satker penerima; apabila fisik aset pengadaan sampai dengan Tahun 2019 telah terkirim ke Polda/Satker penerima pada Tahun 2019, maka proses Transfer Keluar- Transfer Masuk (TK-TM) dilakukan pada Tahun 2019 (penerbitan SPPM dan ADK TK-TM). Hal tersebut dibuktikan dengan adanya SPPM dan/atau bukti pengiriman barang lainnya yang mengakibatkan telah dicairkannya biaya pengiriman barang 3) Ketentuan umum pencatatan kodefikasi persediaan: a) b) ° perlakuan pencatatan obat-obatan dengan ketentuan sebagai berikut: (1) pencatatan obat-obatan pada Rumah Sakit (RS) yang melayani masyarakat umum, baik RS BLU maupun RS Non BLU dicatat sebagai Persediaan Lainnya (1.01.04.01.XXX dengan Akun 117198). Hal tersebut berlaku baik untuk pembelian obat dengan APBN maupun dengan dana Non APBN (BPJS, Dana Samsat); (2) pencatatan obatobatan pada poliklinik yang hanya _melayani pegawai internal, dicatat sebagai Barang Konsumsi (1.01.03.14.XXX dengan Akun 117111); (3) kodefikasi obat-obatan pada poliklinik yang hanya melayani pegawai internal yang masih tersaji_ sebagai Persediaan Lainnya (1,01.04.01.XXX dengan Akun 117199) harus dinihilkan dengan cara dilakukan reklasifikasi sehingga disajikan sebagai Barang Konsumsi, « sebagaimana angka 1.b, perlakuan pencatatan Bahan Bakar Minyak dan Pelumas dengan ketentuan sebagai berikut: (1) Bahan Bakar Minyak pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Polisi (SPBP) dicatat sebagai Barang Konsumsi (1.01.03.13.001 dengan Akun 117111); (2) Minyak Pelumas pada Polri dicatat sebagai Barang Konsumsi (1.01.03.13.002 dengan Akun 117111); ’ (8) kodefikasi Bahan Bakar Minyak dan Minyak Pelumas pada Poli yang masih tersaji sebagai Bahan Baku (1.01.01.04.001 dan 4.01.01,04,002 dengan Akun 117131) harus dinihilkan dengan cara dilakukan reklasifikasi sehingga disajikan sebagai Barang Konsumsi, sebagaimana angka 2.a dan angka 2.b;_ perlakuan pencatatan peralatan dan bahan daktiloskopi dengan ketentuan sebagai berikut: (1) peralatan dan bahan daktiloskopi pada Polri dicatat sebagai Barang Konsumsi (1.01.03.12.001 dengan Akun 117111); (2) Kodefikasi peralatan dan bahan daktiloskopi yang masih tersaji sebagai Bahan Baku (1.01.01.05.XXX dan 1.01.01.99.XXX dengan Akun 117131) harus dinihilkan dengan cara dilakukan reklasifikasi sehingga disajikan sebagai Barang Konsumsi, sebagaimana angka 3b, : d) perlakuan. 4) 4 SURAT KAPUSKEU POLRI NOMOR __: B/ {} /KEU./2020/PUSKEU TANGGAL : _} JANUAR! 2020 d) perlakuan pencatatan suku cadang alat kedokteran dengan ketentuan sebagai berikut: (1) suku cadang alat kedokteran pada Polri dicatat sebagai Barang Konsumsi (1.01.03.11.001 dengan Akun 117111); (2) kodefikasi suku cadang alat kedokteran yang masih tersaji sebagai Suku Cadang (1.01.02.03.XXX dengan Akun 117114) harus dinihikan dengan cara dilakukan reklasifikasi sehingga disajikan sebagai Barang Konsumsi, sebagaimana angka 4.b; e) perlakuan pencatatan suku cadang alat laboratorium dengan ketentuan sebagai berikut: (1) suku cadang alat laboratorium pada Polri dicatat sebagai Barang Konsumsi (1.01.03.11.002 dengan Akun 117111); (2) kodefikasi suku cadang alat laboratorium yang masih tersaji sebagai Suku Cadang (1.01.02.04.XXX dengan Akun 117114) harus dinihilkan dengan cara dilakukan reklasifikasi sehingga disajkan sebagai Barang Konsumsi, sebagaimana angka 6.b f) tata cara koreksi atas kodefikasi persediaan adalah sebagai berikut: (1) koreksi dilakukan dengan cara melakukan reklasifikasi keluar atas kode yang lama (salah), dan dilakukan reklasifikasi masuk atas kode yang benar (baru); (2). reklasifikasi kodefikasi sebaiknya dilakukan pada akhir tahun 2019 atas saldo akhir per akhir tahun tersebut, (3) apabila di akhir tahun tersebut barang persediaan telah habis, tidak perlu dilakukan reklasifikasi; (4) setelah dilakukan reklasifikasi, selanjutnya dilakukan koreksi beban, Koreksi beban dilakukan dengan cara menjumal beban yang terbentuk dari pemakaian kodefikasi yang lama (dikredit) ke beban kodefikasi yang baru (didebet). menambahkan informasi akun baik pada kodefkasi lama maupun pada kodefikasi baru. Sebagai contoh: 1.01.04.01.001.000001 - Obat batuk sirup (Persediaan Lainnya) dan 1.01.03.14.001.000001 - Obat batuk sirup (Barang Konsumsi) penyelesaian atas ketidaktepatan penggunaan akun belanja akibat perubahan nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap sesuai PMK nomor 181/PMK.06/2016; masih ditemukan ketidaktepatan penggunaan antara belanja modal dengan belanja barang khususnya dalam perolehan BMN Ekstrakomptabel. a) dalam hal akun belanja modal digunakan untuk menghasilkan peralatan dan mesin serta ATR berupa Latsin yang memiliki nilai satuan dibawah minimum kapitalisasi (BMN ekstrakomptabel), apabila tidak dilakukan revisi atau ralat SPM/SP2D maka pada neraca akan muncul akun aset tetap/aset lainnya yang belum diregister, sehingga perlu dilakukan jurial penyesuaian secara manual pada Aplikasi SAIBA sebagai berikut D. 5) 5 SURAT KAPUSKEU POLRI NOMOR __: B/ 1} //KEU./2020/PUSKEU, TANGGAL : _} JANUAR! 2020 [Dd _ [595112 | Beban Aset Ekstrakomptabel Latsin | ex | 13xx000 Aset Tetap/Aset Lainnya Yang 16x00 Belum Diregister K 30006 b) dalam hal akun belanja modal digunakan untuk menghasilkan gedung dan bangunan serta ATR berupa gedung dan bangunan yang memiliki nilai satuan dibawah minimum kapitalisasi (BMN. ekstrakomptabel), apabila tidak dilakukan revisi atau ralat SPM/SP2D maka pada neraca akan muncul akun aset tetap/aset lainnya belum diregister, sehingga perlu dilakukan jurnal penyesuaian secara manual pada Aplikasi SAIBA sebagai berikut Beban Aset Ekstrakomptabel DB | 595113 | Gedung dan Bangunan a | 13x00 | Aset Tetap/Aset Lainnya Yang a 16.00% Belum Diregister ¢) _ setiap jurnal manual agar dibuat berdasarkan: (1) memo penyesuaian yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dalam hal ini fungsi keuangan dan perencanaan mengetahui Kasatker selaku KPA; (2) dilengkapi dokumen pendukung terkait; (3): wajib diungkap dalam CaLK alasan/pertimbangan manajemen tidak melakukan revisi anggaran/ralat dokumen realisasi belanja. Pencatatan Transaksi Uang Persediaan dalam bentuk Kartu Kredit Pemerintah (UP KKP); apabila pencairan dana SP2D telah diterima di rekening Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) namun s.d._ tanggal 31 Desember 2019 belum dilakukan pendebitan di rekening Bank Penerbit KKP, agar Satker melakukan pencatatan jural penyesuaian melalui aplikasi SAIBA untuk menyajikan kas lainnya di Bendahara Pengeluaran sebagai berikut: Kas lainnya di Bendahara Pengeluaran (BP) Kk | Utang Kepada Pihak Ketiga 212191 Taina D | 411821 2000 000K selanjutnya pada awal tahun anggaran berikutnya setelah_dilakukan pendebitan dari rekening BP/BPP ke rekening Bank penerbit KKP, Satker agar melakukan jurnal balk untuk mengeliminasi Kas Lainnya di BP sebagai berikut = Utang Kepada Pihak Ketiga D jatar | pener 2000 | K Kas lainnya di Bendahara | eA Pengeluaran (BP) Beil 6) Jural. 6 SURAT KAPUSKEU POLRI Not 020/PUSKEU. TANGGAL : _% JANUARI 2020 6) Jurnal penyesuain terfkait perolehan BMN berupa Jalan, Irigasi_ dan Jaringan melalui Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) dalam aplikasi SAIB, saat ini kodefikasi barang untuk mencatat perolehan KDP berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan hanya diakomodasi dalam satu kode barang, yaitu 7010101004 (Jalan, Irigasi dan Jaringan dalam pengerjaan). Dengan demikian pencatatan perolehan jalan melalui KDP, Irigasi melalui KDP dan Jaringan melalui KDP pada aplikasi SIMAK BMN hanya dapat di mapping ke satu kode akun aset sehingga menghasilkan jurnal sebagai berikut {po _ [ 136117 KOP. 20 | Jalan dan Jembatan Belum | K 134211 Diregister KKK disisi lain, Kodefikasi akun belanja serta akun aset terkait jalan, irigasi dan jaringan telah tersedia untuk masing-masing jenis aset. Dengan demikian jumal yang dihasilkan oleh aplikasi SAIBA pada saat dilakukan perekaman ‘SPM/SP2D dalam rangka perolehan KDP berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan telah merujuk pada masing-masing aset sebagai berikut: Akun Aset belum Akun belanja Diregister Akun Aset Definitif 534111 (bel, Modal | 134211 (Jalan = dan | 134111 (Jalan dan | Jalan dan Jembatan) | jembatan belum diregister) | Jembatan) 534121 (bel. Modal | 134212 (Irigasi_ Belum | 134112 (Irigasi) lrigasi) diregister) 534131 (bel. Modal | 134213(Jaringan _belum | 134113 (jaringan) Jaringan) diregister) hal diatas berdampak pada timbulnya saldo jalan dan jembatan belum diregister, Irigasi Belum diregister, danvatau jaringan belum diregister ketika dilakukan pencatatan transaksi perolenan KDP berupa irigasi/Jaringan Karena terdapat ketidaksesuaian akun pada jurnal yang dihasilkan oleh aplikasi SIMAK BMN dengan aplikasi SAIBA, untuk mengeliminasi saldo Jalan dan Jembatan belum diregister, Irigasi Belum diregister dan/atau Jaringan Belum diregister tersebut Satker agar melakukan jurnal penyesuaian sebagaia berikut: a) _perolehan KDP berupa Irigasi Jurnal yang dihasilkan secara otomatis oleh’ aplikasi SIMAK BMN dan Aplikasi SAIBA adalah sebagai berikut: 7 SURAT KAPUSKEU POLRI NOMOR __: B/ |? /VKEU./2020/PUSKEU TANGGAL : _} JANUAR! 2020 Trigasi D | 136111 | KDP woox | D | 134212 | Belum 200K Diregister Jalan dan petal Ditagihkan K | 134211 | pene vox | K | 313114 | ke Entitas | 200% Direg Lain Jurnal Aplikasi SIMAK BMN Jurmal Aplikasi SAIBA Jurnal penyesuaian yang perlu dilakukan secara manual melalui aplikasi SAIBA: D> | 134211 _| Jalan dan Jembatan belum ie 2 diregister Ee K | 134212 | Irigasi belum diregister 0004 b) Perolehan KDP berupa jaringan; Jurnal yang dihasilkan secara otomatis oleh aplikasi SIMAK BMN dan Aplikasi SAIBA adalah sebagai berikut | wox [D | 134213 | Jaringan | xox D, | 136111 | KDP. belum diregister [Jaringan | x0x [K [313111 | Ditaginkan | »o0cx dan | ke Entitas K | 134211 | Jembatan | Lain belum | diregister | Jurnal aplikasi SIMAK BMN Jurnal aplikasi SAIBA c) Jurnal_penyesuaian yang perlu dilakukan secara manual melalui aplikasi SAIBA; Jalan dan Jembatan belum | xxxx D | 134211 | ciregister i K | 134213 | Jaringan belum diregister 000 Jurnal penyesuaian yang dilakukan secara: manual dengan melibatkan akun jalan dan jembatan belum diregister, irigasi belum diregister serta jaringan belum diregister akan termonitor oleh aplikasi e-Rekon &LK sebagai Jumal Tidak Lazim. Hal ini diperbolehkan, namun_ wajib dijelaskan secara memadai oleh Satker. 7) pencatatan 8 SURAT KAPUSKEU POLRI EU./2020/PUSKEU. TANGGAL - __} JANUARI 2020 7) _pencatatan Kas dan Setara Kas pada Bendahara; a) Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran; Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran merupakan kas selain yang berasal dari uang persediaan, dapat berupa (1) saldo kas yang terdapat pada rekening lainnya yang dibuka oleh Satker dan juga bunga serta jasa giro yang belum disetorkan ke kas negara D [111821 | Kas Lainnya di BP sae k |42576q | Pendapatan jasa_ lembaga 2000 keuangan (Jasa Giro) (2) saldo pada rekening Bendahara Pengeluaran yang merupakan pungutan /potongan pajak oleh bendahara pengeluaran namun belum disetor ke kas negara: D [111821 | Kas Lainnnya di BP 200 | | Utang Pajak BP yang belum 200K K |2tes61 | pecd, (8) saldo pada rekening Bendahara Pengeluaran yang merupakan uang pinak ketiga namun belum diserahkan kepada yang berhak. Contoh + ang tunkin honor/uang makan dil yang belum diserahkan oleh Bendahara; D_ | 111821 _ | Kas Lainnya di BP 200K Utang kepada pihak ketiga 20K K 212191 | ainnya (4) terdapat saldo pada rekening penyaluran, dana yang harus disetorkan ke kas negara arena merupakan hak pemerintah yang berasal dari belanja Tahun Anggaran Yang Lalu (TAYL); p> [411821 | Kas Lainnya di BP 2K Penerimaan Kembali Belanja 200K K fa2soix | Fat ; Jumal penyesuaian yang dicatat dalam hal hak pemerintah tersebut berasal dari belanja TAYL (6) saldo pada rekening penampungan dana _titipan/rekening penampungan dana jaminan dan/atau rekening penampungan sementara yang belum terdapat kepastian sepenuhnya dapat diakui sebagai hak pemerintah dan berdasarkan ketentuan masih mungkin dikembalikan pada pihak pemilik dana; D. 9 SURAT KAPUSKEU POLRI NOMOR _: B/ I} _//KEU/2020/PUSKEU, TANGGAL: JANUAR! 2020 D [111821 | Kas Lainnya di BP 00K | k [212192 | Dana Pihak Ketiga 3000 Jurnal Penyesuaian ini dibuat dalam rangka kepraktisan karena belum adanya kepastian apakah Kas di Bendahara Pengeluaran tersebut hak atau kewajiban Pemerintah b) Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan; Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan merupakan kas dalam pengelolaan Bendahara Penerimaan, baik yang telah maupun belum menjadi hak pemerintah. (1) saldo pada Rekening Bendahara Penerimaan yang merupakan Pungutan atau potongan pajak oleh bendahara penerimaan namun belum disetor ke kas negara Kas Lainnya di Bendahara a DB {111826 | Penerimaan K | 219963. | Utang Pajak Bendahara Penerimaan yang belum disetor pce (2) saldo pada rekening Bendahara Penerimaan yang merupakan PNBP yang belum disetor ke kas negara pada tanggal 31 Desember 2019. Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan K |425xxx | Pendapatan PNBP XXX D | 111825 2000 ¢) Dana yang Dibatasi Penggunaannya; selain Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran, Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan, serta Kas Lainnya dari Hibah, dimungkinkan terdapat kas dan setara kas yang dikelola oleh satker terindikasi sebagai dana yang dibatasi penggunaannya, yang dicatat dan disajikan sebagai aset lainnya di neraca, Dana yang dibatasi D 1630% | Penggunsannya 200 K Ekuitas Transaksi 391121 ania 200K 8) pertanggungjawaban UP/TUP Tahun 2019 yang diajukan pada Tahun 2020; adapun perlakuan akuntansi atas pertanggungjawaban UP/TUP T.A. 2019 yang diajukan pada T.A. 2020 sebagai berikut: a) jumal.... a) b) 10 SURAT KAPUSKEU POLRI NOMOR _:B/ > _/WV/KEU./2020/PUSKEU, TANGGAL JANUARI 2020, jurnal penyesuaian atas belanja UP/TUP Tahun 2019 yang menghasilkan aset; Satker agar melakukan perekaman pada aplikasi persediaan dan/atau aplikasi SIMAK BMN ketika barang diterima sesuai BAST tertanggal Tahun 2019 melalui menu pembelian. Jurnal yang terbentuk sebagai berikut 11 7e0d ae ersediaan/Asel DEA te | Tetap/Aset Tetap Lainnya Pe 16000 kK | 1179147 Persediaan/Aset 13,000 Tetap/Aset Lainnya 100K Bock ‘Yang Belum Diregister apabila sd. batas waktu yang ditetapkan, Satker _belum mempertanggungjawabkan UP/TUP Tahun 2019 agar Satker membuat jurnal penyesuaian secara manual pada Aplikasi SAIBA dengan tanggal buku 31 Desember 2019 sebagai berikut: 117911 Persediaan/Aset D | 13xxxx/ Tetap/Aset Lainnya Yang 20% 16xxxx Belum Diregister K Belanja 212112) Barang/Belanja Modal ee 212113 Yang Masih Harus Dibayar jurnal penyesuaian atas belanja UP/TUP yang tidak menghasilkan aset, 5 apabila_s.d. batas waktu yang ditetapkan, Satker__belum mempertanggungjawabkan UP/TUP Tahun 2019 agar Satker membuat jumal penyesuaian secara manual pada Aplikasi SAIBA dengan tanggal buku 31 Desember 2019 sebagai berikut [dD _ [52.0% Beban vox i 2000 ] Kk | atatt2 Belanja Barang Yang a Masih Harus Dibayar a jurnal balik pada Tahun 2020; Belanja Yang Masih Harus Dibayar merupakan salah satu jurnal penyesuaian yang periu dilakukan jural_balik pada awal periode berikutnya (PMK nomor 225/PMK.05/2016). Dengan demikian pada awal Tahun 2020 Satker melakukan jurnal balik secara manual melalui Aplikasi SAIBA sebagai berikut: . (1) belanja. 11 SURAT KAPUSKEU POLRI NOMOR _:B/ 1} _/W/KEU./2020/PUSKEU TANGGAL : 3} __JANUARI 2020 (1) belanja UP/TUP yang menghasilkan aset, dilakukan jurnal balik (2) sebagai berikut: iztiol Belanja Barang/Belanja D Modal Yang Masih Harus | xx 212113 Dibayar Kk 1179117 Persediaan/Aset 13% Tetap/Aset Lainnya 001K 16 x00xx Yang Belum Diregister selanjutnya ketika telah terbit SP2D sebagai pertanggungjawaban atas belanja tersebut, Satker melakukan perekaman SP2D tersebut pada aplikasi SAIBA sehingga secara otomatis terbentuk jurnal sebagai berikut: Jurnal Kas 2 Belanja Barang/Belanja ee D | Sxxxx ial K | 115612 Piutang dari KPPN XXX Jurnal Akrual 1179111 Persediaan/Aset | D | 13x««x/ Tetap/Aset Lainnya Yang 2000 18 xxx Belum Diregister K |3q3114 Ditagihkan ke Entitas S000 Lain saldo persediaan/aset tetap/aset lainnya yang belum diregister disisi kredit yang muncul ketika dilakukan jumal balik pada awal Tahun 2020 akan tereliminasi secara otomatis Ketika:SP2D direkam pada Aplikasi SAIBA apabila s.d. akhir periode keuangan interim Tahun 2020 belum dilakukan pengajuan pertanggungjawaban dan belum terbit SP2D, saldo akun persediaan/aset tetap/aset lainnya yang belum diregister disisi kredit muncul akibat dilakukannya jurnal balik akan tervalidasi sebagai jurnal tidak lazim dan/atau saldo tidak normal pada aplikasi_e-Rekon&LK maka Satker harus dapat memberikan penjelasan secara memadai belanja UP/TUP yang tidak menghasilkan aset, dilakukan jurnal balik sebagai berikut : s Belanja Barang Yang ae P ae Masih Harus Dibayar K_|__ 52x Bebanox 000 selanjutnya. 9) 12. SURAT KAPUSKEU POLRI NOMOR B/_I%_AVKEU./2020/PUSKEU TANGGAL ; _# JANUAR! 2020 selanjutnya ketika telah terbit SP2D sebagai pertanggungjawaban atas belanja tersebut, Satker melakukan perekaman SP2D tersebut pada Aplikasi SAIBA sehingga secara otomatis terbentuk jural sebagai berikut Jurnal Kas Belanja Barang/Belanja D | Sx00x bse 2000 K | 115612 Piutang dari KPPN 000K Jurnal Akrual D_ | S2xxx Bebanxxx 200K Ditaginkan ke Entitas K | 313111 io. 000K saldo beban disisi kredit yang muncul ketika dilakukan jumal balik pada awal Tahun 2020 akan tereliminasi secara otomatis kelika SP2D direkam pada Aplikasi SAIBA apabila s.d. akhir periode keuangan interim Tahun 2020 belum dilakukan pengajuan pertanggungjawaban dan belum terbit SP2D, saldo akun persediaan/aset tetap/aset lainnya yang belum diregister disisi kredit muncul akibat dilakukannya jurnal balik akan tervalidasi sebagai jurnal tidak lazim dan/atau saldo tidak normal pada aplikasi e-Rekon&LK maka Satker harus dapat memberikan penjelasan secara memadai Hibah Langsung Bentuk Uang yang sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2019 Belum Dilakukan Pengesahan; apabila sampai dengan akhir Tahun terdapat penggunaan uang yang berasal dari hibah langsung dan belum dilakukan pengesahan, dibutuhkan jural penyesuaian untuk mencatat beban, aset, Kewajiban, dan ekuitas yang timbul Jurnal penyesuaian dilakukan pada tanggal 31 Desember 2019 dengan berpedoman pada PMK Nomor 225/PMK.05/2016 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Pusat sebagai berikut a) jika penggunaan uang yang berasal dari hibah langsung dilakukan pada ‘Tahun 2019 dan tidak menghasilkan aset, Satker membuat jurnal secara manual pada Aplikasi SAIBA sebagai berikut: D BXXXXX Beban xxx 2000 K Kas Lainnya di K/L dari jer 111827 | _Hibah yang Belum Disahkan b) kebijakan. NOMOR __: B/ 1? _//KEU./2020/PUSKEU TANGGAL. JANUARI 2020 b) _ kebijakan akuntansi pencatatan barang atas hibah langsung berupa uang yang belum disahkan pada tahun berjalan sebagai berikut 117911/ | Persediaan yang Belum Diregister/ D | 13000 | Aset Tetap yang Belum Diregister/ | x00 16xxx _| Aset Lainnya yang Belum Diregister K Kas Lainnya di K/L dari Hibah eer yang Belum Disahkan se selanjutnya Satker merekam aset tersebut ke dalam Aplikasi Persediaan dar/atau Aplikasi SIMAK-BMN, serta menyajikan di Neraca sepanjang memenuhi kriteria kapitalisasi. Pencatatan pada Aplikasi Persediaan danvatau Aplikasi SIMAK-BMN apabila BAST atas perolehan aset tersebut tertanggal Tahun 2019 dilakukan melalui menu Pembelian. 10) Hibah Langsung Barang/Jasa yang sampai dengan Akhir Tahun Anggaran 2019 Belum Dilakukan Pengesahan; terkait hibah langsung berupa barangljasa berharga yang belum disahkan sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2019, terdapat beberapa kondisi yaitu: a) tas hibah langsung berupa barang dan jasa tersebut sudah diterima dengan BAST dan Satker telah mencatat Beban/Aset serta Hibah Langsung yang Belum Disahkan sesuai PMK nomor 225/PMK.05/2016 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Pusat; atas Kondisi ini, Satker tetap menyajikan Hibah Langsung yang Belum Disahkan di dalam Neraca per 31 Desember 2019 dan mengungkapkan secara memadai di dalam CaLK, termasuk penjelasan atas belum dilakukannya pengesahan sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2019 b) _atas hibah langsung berupa barang/jasa tersebut sudah diterima dengan BAST tertanggal Tahun Anggaran 2019 dan Satker belum mencatat Aset/Beban, Satker agar melakukan pencatatan hibah barang/jasa pada Aplikasi SAIBA, Aplikasi Persediaan, dan/atau Aplikasi SIMAK-BMN sesuai PMK nomor 225/PMK.05/2016 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Pusat sebagai berikut: pada Aplikasi SAIBA, lakukan jurnal manual-sebagai berikut: 117911/ | Persediaan yang Belum Diregister/ | D | 13x00) Aset Tetap yang Belum Diregister/ 000K | 18x0%x Aset Lainnya yang Belum Diregister K Hibah Langsung yang belum a pleat Disahkan selanjutnya... 14 SURAT KAPUSKEU POLRI NOMOR __: B/ ? AIKEU./2020/PUSKEU TANGGAL JANUARI 2020 selanjutnya Satker merekam aset tersebut ke dalam Aplikasi Persediaan dan/atau Aplikasi SIMAK-BMN dan menyajikan di Neraca sepanjang memenuhi kriteria kapitalisasi. Pencatatan pada Aplikasi Persediaan dan/atau Aplikasi SIMAK-BMN apabila BAST atas perolehan aset tersebut tertanggal Tahun 2019 dilakukan melalui menu Hibah Masuk. Jurnal yang terbentuk pada Aplikasi Persediaan dan/atau SIMAK-BMN: 14000 Persediaan/ D 13:000/ Aset Tetap/ 20006 16xx00¢ Aset Lainnya Persediaan yang Belum Rae Diregister/ Kk | 18:00 Aset Tetap yang Belum 00x | ame Diregister/ Aset Lainnya yang belum Diregister apabila sampai dengan 31 Desember 2019 belum dilakukan pengesahan, Satker tetap menyajikan akun Hibah Langsung yang Belum Disahkan dan mengungkapkan secara memadai di dalam CaLK, termasuk penjelasan atas belum dilakukannya pengesahan sampai dengan akhir Tahun 2019. 14) rekapitulasi Saldo Akun Hibah Langsung yang Belum Disahkan; dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Satker dan Wilayah w. mengungkapkan saldo hibah langsung yang belum disahkan secara memadai dalam CaLK. Selain itu, Satker agar melampirkan rekapitulasi saldo akun/pos Hibah Langsung yang Belum Disahkan per 31 Desember 2019, baik yang ferbentuk dari hibah langsung uang maupun hibah langsung barang/jasa (format terlampir) 12) pendapatan Jasa Kepolisian | dan Il (fungsi Lantas) yang diterima diakhir Tahun dan sudah disetor ke kas negara namun hak pihak ketiga/masyarakat belum diterima proses pencatatan di neraca sebagai berikut: Hee aoseee Pendapatan PNBP (jasa ] Racor | kepolisian) i Pendapatan Bukan Pajak E so08e ee Lainnya Diterima Dimuka | a) Pendapatan PNBP jasa kepolisian dicatat sebesar yang belum diserahkan ke pihak ketiga X indek materill Tahun 2019; b) Pendapatan Bukan Pajak Lainnya Diterima Dimuka dicatat_ sebesar jumlah materill yang belum diserahkan ke pihak ketiga X indek materil Tahun 2019; ©) _ indek materi pendapatan diterima dimuka sebagai berikut: No. 13) 14) 15 SURAT KAPUSKEU POLRI NOMOR :B/ J#_/V/KEU./2020/PUSKEU TANGGAL. 3 ___JANUARI 2020 No Uraian Indeks Material | SIM Utama a Rp29.414,00/set 2. | Komponen Pendukung SIM + ~ Rp6.648,00/set 3 | INKB RRS Rp23.590, 00/pasang TNKB Ré/lebih Rp39.590,00/pasang 4_| STINK Rp16.038,00/set 5 | BPKB Rp23.255,00/set 6 | Blanko Tilang : __ Rp1.980,00/set 7_| SKUKP Rpt0.169,00/set 8 | SIM Interasional p87.980,00/buku @ | Mutasi _Rpt1.703,00/set 10 | STCK Rp10.057,00/set 11 | STNKLBN Rp14.970,00/set 12 | TNKBLBN i ___Rp7.172,00/set sisa dana Jaldis Mutasi, Kontijensi, Tunjangan Kinerja Umum (TKU) dan Tunjangan Kinerja Tipikor (TKT) yang masih ada di Satker/Bidkeu Mabes/Polda setelah tanggal neraca khusus akhir tahun agar disetor ke Puskeu Polri dengan no rekening dibawah, guna memudahkan pengawasan dan pembukuan paling lambat tanggal 10 Januari 2020: No Uraian |_No Rek Puskeu Keterangan 1 | Jaldis Mutasi dan Kontijensi 122-00-0100739-5 Bank Mandiri Tunjangan Kinerja Umum 2. | (TKU) dan Tunjangan 2018-01-000104-30-4 Kinerja Tipikor (TKT) BRI KCP Mabes Polri ‘Satker/Bidkeu yang sudah transfer ke rekening Puskeu Polri agar melaporkan ke Kapuskeu Polri dengan dilampiri bukti setor. perlakuan uang makan PNS Tahun 2019 yang belum dibayar dikarenakan tidak tersedianya dalam DIPA harus memenuhi kriteria: a) ada niat untuk dibayar di T.A. 2020; b) _jumlah Rupiah sudah pasti, c) _ jumal pencatatannya sebagai berikut: 146 SURAT KAPUSKEU POLRI NOMOR _: B/ 1? //KEU./2020/PUSKEU AOR a nee Belanja Uang Makan PNS 00K BD St1179 | tNuPotri Belanja Pegawal Yang masih oar peeilear Harus Dibayar ae 15) Satker yang belum menyelesaikan piutang atas Laporan_Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI agar segera menindaklanjuti dengan menyetorkan ke kas negara dan dilaporkan sesuai format terlampir; 16) data e-Rekon&LK yang harus diperhatikan dan ditindaklanjuti: a) _ profil kualitas Laporan Keuangan atas kepatuhan pada: (1) Rekonsiliasi Laporan Keuangan khusus akhir tahun dengan status tanda tangan KPA dengan sepengetahuar/seijin Bidkeu Mabes/Polda (operator e-Rekon&LK Wilayah);, (2) Rekonsiliasi BMN dengan status upload data SIMAK BMN berhasi b) profil kualitas Laporan Keuangan atas kelengkapan pada: (1) TDK Rekonsilisasi Keuangan tidak boleh muncul Transaksi Dalam Konfirmasi (TDK) dan status COA harus sama; (2) TDK Rekonsiliasi Internal Rekonsiliasi BMN tidak boleh muncul Transaksi Dalam Konfirmasi (TDK) Satker dan TDK Akun harus sama; ¢) profil kualitas Laporan Keuangan atas Validitas: (1) Validitas data SAI pada Neraca Tidak Balance, Saldo Tidak Normal, Akun Non Referensi, Aset Belum diregister, Pagu Minus, Pengembalian belanja Melebihi Belanja dan Validasi Tanggal Buku SAI jumlah baris dan nilai absolut rupiah harus nol (0); (2) Validitas BMN — Nilai Perolehan Minus-Intrakomptabel, _Nilai Perolehan Minus-Ekstrakomptabel, Nilai Buku Minus-intrakomptabel, Nilai Buku Minus-Ekstrakomptabel dan kode barang non referensi jumlah baris dan nilai absolut rupiah harus nol (0); 4) profil kualitas Laporan Keuangan Lainnya pada menu Transfer Keluar (TK) dan Transfer Masuk (TM), Resiprokal BLU, Saldo Satker Inaktif, Reklasifikasi Keluar/Masuk, Rekon SP2D Belanja Modal, Rekon GL VS BMN dan Kas BP VS Uang Muka KPPN tidak ada selisih data nol (0): fe) hindari akun-akun yang bukan milik Polri sesuai dengan peruntukannya sesuai dengan Kep-211/PB/2018: 1) huruf a) s.d. e) menjadi perhatian pimpinan Kemenkeu; 17) jadwal 17 SURAT KAPUSKEU POLRI NOMOR __: B/ I _/KEU/2020/PUSKEU TANGGAL : _?___ JANUARI 2020 17) jadwal penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2019 unaudited diatur sebagai berikut: Jadwal Upload Batas Waktu i Waktu Penyusunan | penyampaian No} pata ADK Salxerke | dan Penyampaian | LK Tahun tease, LK (closed period) 2019 enue) Unaudited 1 | UAKPA | 10.8.d, 24 Jan 2020 | 25 s.d. 26 Jan 2020 | 27 Jan 2020 2 | UAPPA.W | Berdasarkan permintaan Bidkeu (tentatif) | 7 Feb 2020 Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) yang telah terbit pada periode tanggal 13 s.d. 26 Januari 2020 dapat dilakukan reset BAR apabila masih terdapat dokumen/data transaksi maupun pengesahan pendapatan dan belanja setelah tanggal penerbitan BAR. Selanjutnya satker wajib melakukan rekonsiliasi ulang untuk mendapatkan BAR dari KPPN. 18) jadwal kegiatan penyusunan Laporan Keuangan Polri Tahun 2019 direncanakan’ a) Satker BLU tanggal 21 s.d. 24 Januari 2020; | b) Tingkat Wilayah tanggal 18 s.d. 22 Februari 2020. | format Laporan Pendukung akan dikirimkan melalui email Bidkeu Mabes/Polda, 1 19) 3. Demikian untuk menjadi makium, Tembusan: Ket i PRI) 1. Kapolri. 2, Irwasum Polri, 3, Aslog Kapolri 4, Para Kapolda. Horna nowoe EPOUSAN NEGARA REPUBLIKINDONESIA OAc DANG KEUANGAN DAFTAR HIBAH LANGSUNG YANG BELUM DISAHKAN PER 31 DESEMBER 2019 FORDE SAO FRA AL00 ean LaRGSUNGTARUN | ~ satDo raga — |HNCSUNG TAKLN 2% Dore DANTAHUN. | LANGSUNG YANG sa.oo wean Kove eran wenn] renserivisan| SENTUCEAN | séeer guna YANG | GelumorsAdean | ,SESSUMNYAYANG, | JURWAL |, nosuNa YANG) KET NO] saree |NAMASATIER BELUMDISAHKAN | YANG DPEROLEH | SELUMDISANKAN DA BELUM DISAHKAN ALOOAWAL TS. | PADATARUN 2079 i "2018) PENGESAHAN PADA ‘ANN a0 1 z z z z r z = = i = fase — +— 4 an aan TR 4 Fetrass 2020 kaBIDKEU 2 AMPIRAN "B* SURAT KAPUSKEU POLR! r_I meu s2020PUSKEU TANGGAL, KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIKINDONESIA DAERAH sn BIDANG KEUANGAN’ ‘TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN_BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2019 wo sarKeR | URAIAN TEWUAN | WA TEMUAN (Rp) [NS BE Prawaeay —— SE atl aa KETERANGAN

You might also like