Professional Documents
Culture Documents
Jurusan Teknik Elektro, Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta Jl. Kalisahak 28 Kompleks Balapan Tromol Pos 45 Yogyakarta 55222
Jurusan Teknik Elektro, Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta Jl. Kalisahak 28 Kompleks Balapan Tromol Pos 45 Yogyakarta 55222
Jurusan Teknik Elektro, Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta Jl. Kalisahak 28 Kompleks Balapan Tromol Pos 45 Yogyakarta 55222
ABSTRACT
The more modern the technology turns out to be followed by the higher criminals in an area. The crime
rate in Indonesia has increased from year to year. The types of crime found are also increasing, for example the
rate of theft from year to year continues to increase. Therefore, the technology needed to avoid the theft, such as
theft at home then use the automatic door locks.
The use of RFID technology (Radio Frequency Identification) to automate the system of open-door
muscle. With the solution then it is possible made a software using Arduino Nano program. Arduino Nano
program is applied to create a security system that can work automatically, which can open the door by
automatically using Android and RFID as inputs and also as a control. In the operation of this automatic door,
not only rely on controls that use the backup system, but on the side of the control using servo and selenoid
motors. So it will produce motor servo motion output becomes smooth.
From the measurement of the input components, it can be seen in the standby RFID voltage condition
of 3.3 V. While for the servo motor of 10.87 V and bluetooth of 3.3V - 5 V. The distance obtained from RFID
measurements based on the tags made on RFID is 5 cm - 10 cm. As for bluetooth also based on the maximum
distance bluetooth with android is 1 m - 12 m. The output of the buzzer will be active when the applied voltage is
between 3.3 V - 5 V, if the voltage is less or exceeded then the buzzer does not work.
Keywords: doorlock system, RFID, android, arduino nano
INTISARI
Semakin modern teknologi ternyata akan diikuti oleh semakin tinggi kriminal di suatu daerah.
Tingkat kejahatan di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jenis kejahatan yang ditemukan
juga semakin bertambah, misalnya tingkat pencurian dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Oleh
karena itu dibutuhkan teknologi untuk menghindari pencurian tersebut, misalnya pencurian di rumah maka
menggunakan kunci pintu rumah otomatis.
Penggunaan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) untuk mengotomatisasi sistem buka pintu
ototmatis. Dengan adanya solusi tersebut maka dimungkinkan dibuatnya suatu perangkat lunak dengan
menggunakan program Arduino Nano. Program Arduino Nano tersebut diaplikasikan untuk membuat suatu
sistem keamanan yang dapat bekerja secara otomatis, yaitu dapat membuka pintu dengan otomatis menggunkan
Android dan RFID sebagai input dan juga sebagai kontrolnya. Dalam pengoperasian pintu otomatis ini, tidak
hanya mengandalkan kontrol yang menggunakan sistim backup, namun disisi kendalinya menggunakan motor
servo dan selenoid. Sehingga akan menghasilkan output gerak motor servo menjadi halus.
Dari hasil pengukuran komponen input, dapat diketahui pada kondisi standby RFID tegangannya
sebesar 3,3 V. Sementara untuk motor servo sebesar 10,87 V dan bluetooth sebesar 3,3V - 5 V. Jarak yang
didapat dari pengukuran RFID berdasarkan tag yang dilakukan terhadap RFID adalah 5 cm - 10 cm.
Sedangkan untuk bluetooth juga berdasarkan jarak maksimum bluetooth dengan android adalah 1 m - 12 m.
Output berupa buzzer akan aktif apabila tegangan yang diberikan antara 3,3 V - 5 V, apabila tegangan kurang
atau melebihi maka buzzer tidak berfungsi.
Kata kunci : sistem doorlock, RFID, android, arduino nano
1. PENDAHULUAN
Dunia industri memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan teknologi, disatu sisi sebagai
produsen teknologi baru dan di sisi lain sebagai konsumen yang membutuhkan teknologi dalam proses
produksi. Penelitian terus dilakukan untuk menghasilkan teknologi baru dengan tujuan meningkatkan
kesejahteraan manusia. Oleh karena itu manusia terus berinovasi untuk menciptakan teknologi tepat guna.
B-19
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2018 ISSN: 1979-911X
Yogyakarta, 15 September 2018
Semakin modern teknologi ternyata diikuti oleh semakin tinggi tingkat kriminal di suatu daerah.
Tingkat kejahatan di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jenis kejahatan yang ditemukan
juga semakin bertambah, misalnya tingkat pencurian dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Jenisnya pun semakin beragam dan di dukung dengan keahlian masing – masing seperti spesialis pencurian
kendaraan, pencurian di toko, pencurian di rumah dan lain sebagainya. Masing-masing mempunyai keahlian
tertentu. Oleh karena itu dibutuhkan teknologi untuk menghindari pencurian tersebut, misalnya pencurian di
rumah, diperlukan teknologi pengaman rumah salah satunya adalah kunci pintu rumah otomatis.
Android adalah OS (Operating System) berbasis kernel linux dan saat ini dikembangkan oleh Google
(Javale, 2013). Dengan user interface berbasis manipulasi langsung, OS menggunakan input sentuh yang secara
longgar sesuai dengan tindakan dunia nyata, seperti menggesek, mengetuk, membuka, dan mundur untuk
memanipulasi objek di layar, dan keyboard virtual. Kami telah menggunakan Android platform karena pasarnya
yang besar secara global dan itu mudah digunakan user interface. Dalam apliaksinya android dapat digunakan
untuk mengontrol sistem keamanan rumah maupun dalam industri (Mitali, 2004).
RFID (Radio Frequency Identification) adalah teknologi nirkabel yang bisa digunakan untuk
mengembangkan kontrol akses sistem. Literatur telah mengungkapkan penggunaan teknologi ini untuk
mengotomatisasi berbagai proses mulai dari sektor industri hingga kontrol rumah. Penggunaan teknologi RFID
untuk mengotomatisasi sistem buka pintu ototmatis. Perangkat keras sistem terdiri dari elektronik, RFID reader,
terminal komputer, jaringan optik, server komputer, kontrol relay ataupun otomatisasi industri (Yan B, 2009).
Dengan adanya solusi tersebut maka dimungkinkan untuk dibuat suatu perangkat lunak untuk dapat dibuat
dengan program Arduino Nano . Program tersebut diaplikasikan untuk membuat suatu sistem keamanan yang
dapat bekerja secara otomatis, yaitu dapat membuka pintu dengan otomatis dengan menggunkan Android dan
RFID sebagai input dan juga sebagai kontrolnya. Dalam pengoperasian pintu otomatis ini, penulis tidak hanya
mengandalkan kontrol yang menggunakan sistim backup, namun disisi kendalinya menggunakan motor servo
dan selenoid. Dalam proses yang menghasilkan output gerak motor servo akan menjadi halus.
Tujuan penelitian ini adalah merancang suatu prototype seistem keamanan pintu ruangan penyimpanan
barang dengan mengaplikasikan Arduino Uno sebagai basis pemrogramannya. Mengaplikasikan perangkat
tambahan seperti RFID, relay, motor servo dan menggunakan sistim Arduino sebagai kendali rangkaian.
RFID adalah terminologi umum untuk teknologi non kontak yang menggunakan gelombang radio untuk
meng-identifikasi orang atau objek secara otomatis. Ada sejumlah metoda identifikasi, namun yang paling umum
adalah menyimpan nomor seri yang meng-identifikasi orang atau objek, dalam sebuah microchip yang
dihubungkan dengan sebuah antena. Kombinasi antena dan microchip disebut RFID transponder atau RFID tag,
dan bekerja bersama sebuah RFID reader.
RFID mendeteksi seseorang atau objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan
frekuensi radio untuk membaca informasi dari sebuah device kecil yang disebut tag atau transponder
(transmitter dan responder). Tag RFID akan mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari device yang
kompatibel, yaitu pembaca RFID reader. RFID adalah teknologi identifikasi yang fleksibel, mudah digunakan,
dan sangat cocok untuk operasi otomatis. RFID mengkombinasikan keunggulan yang tidak tersedia pada
teknologi identifikasi yang lain. RFID dapat disediakan dalam device yang hanya dapat dibaca saja (read only)
atau dapat dibaca dan ditulis (read atau write), tidak memerlukan kontak langsung maupun jalur cahaya untuk
B-20
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2018 ISSN: 1979-911X
Yogyakarta, 15 September 2018
dapat beroperasi, dapat berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan, dan menyediakan tingkat integritas
data yang tinggi. Sebagai tambahan, karena teknologi ini sulit untuk dipalsukan, maka RFID dapat menyediakan
tingkat keamanan yang tinggi
Pada sistem RFID umumnya, tag atau transponder ditempelkan pada suatu objek. Setiap tag dapat
membawa informasi yang unik, di antaranya: serial number, model, warna, tempat perakitan, dan data lain dari
objek tersebut. Ketika tag ini melalui medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID yang kompatibel, tag akan
mentransmisikan informasi yang ada pada tag kepada pembaca RFID, sehingga proses identifikasi dapat
dilakukan dengan baik dan benar. Teknologi RFID didasarkan pada prinsip kerja elektromagnetik, dimana
komponen utama dari RFID tag adalah chip dan tag antena, dimana chip berisi informasi dan terhubung dengan
tag antena. Informasi yang berada atau tersimpan dalam chip ini akan dikirim atau terbaca melalui gelombang
elektromagnetik setelah tag antena menerima pancaran gelombang elektromagnetik dari reader antena. RFID
reader ini yang sekaligus akan meneruskan informasi pada aplication server (Wu, D.L, 2009)
ESP8266 merupakan modul wifi yang berfungsi sebagai perangkat tambahan mikrokontroler seperti
Arduino agar dapat terhubung langsung dengan wifi dan membuat koneksi TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). Modul ini membutuhkan daya sekitar 3.3 V dengan memiliki tiga mode wifi yaitu
station, access point dan both (keduanya). Modul ini juga dilengkapi dengan prosesor, memori dan GPIO
dimana jumlah pin bergantung dengan jenis ESP8266 yang digunakan. Sehingga modul ini bisa berdiri sendiri
tanpa menggunakan mikrokontroler apapun karena sudah memiliki perlengkapan layaknya mikrokontroler.
Perangkat ini dapat diporgram menggunakan Arduino IDE. Dengan menambahkan library ESP8266 pada board
manager kita dapat dengan mudah memprogram dengan basic program arduino.
Solenoid adalah alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau linier. Solenoid ini
tegangan yang digunakan 12 V merupakan yang paling umum biasanya menggunakan medan magnet yang
dibuat dari arus listrik yang trigger sebagai aksi kerja dorong atau tarik pada sebuah objek sebagai strarter,
valve, switch dan latches.
Arduino Nano adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroler yang berukuran kecil, lengkap dan
mendukung penggunaan breadboard. Arduino Nano diciptakan dengan basis mikrokontroler ATmega328 (untuk
Arduino Nano versi 3.x) atau ATmega 168 (untuk Arduino versi 2.x). Arduino Nano kurang lebih memiliki
fungsi yang sama dengan Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda. Arduino Nano tidak
menyertakan konektor DC berjenis Barrel Jack, dan dihubungkan ke komputer menggunakan port USB Mini-B.
Arduino Nano dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Gravitech.
2. METODE PENELITIAN
Perancangan merupakan suatu tahap yang paling penting dalam pembuatan alat. Karena dengan
merancang kita dapat mengetahui komponen apa saja yang akan kita gunakan, sehingga alat yang kita buat dapat
bekerja seperti apa yang diharapkan. Petunjuk penggunaan komponen, spesifikasi serta karakteristik dari
komponen yang akan kita gunakan dapat kita lihat pada data sheet yang telah tersedia.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, haruslah terlebih dahulu membuat rancangan yang baik dengan
memperhatikan sifat dan karakteristik dari komponen yang digunakan serta suku cadang dipasaran, sehingga
B-21
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2018 ISSN: 1979-911X
Yogyakarta, 15 September 2018
dapat memudahkan kita dalam pengerjaan dan memudahkan kita mencari komponen tersebut apabila terjadi
kerusakan.
Pada langkah perancangan, dimulai dengan menentukan diagram blok, gambar rangkaian dari
keseluruhan system, kemudian memilih dan menentukan komponen-komponen yang akan digunakan sebagai
penyusun dari masing-masing blok rangkaian. Secara garis besar keseluruhan proses pembuatan alat ini terbagi
dalam dua tahap utama, yaitu:
a. Perancangan sistem
Perancangan sistem dilakukan dengan pembuatan diagram blok rangkaian, pembuatan skema rangkaian
lengkap, serta pembuatan program dan juga perencanaan kontruksi dari alat tersebut.
b. Perancangan hardware
Pada perancangan hardware, ada beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu perancangan mekanik dan
perancangan elektrik. Pada perancangan mekanik dilakukan dengan tata driver relay dan lampunya.
Rangkaian elektrik dilakukan dengan pembuatan bagian minimum sistem, power supply, dan RFID.
Perencanaan skema rangkaian dibuat berdasarkan blok diagram kemudian dilanjutkan dengan pemilihan
rangkaian yang tepat dan sesuai dengan alat yang akan dibuat dan juga menyesuaikan dengan komponen -
komponen yang tersedia di pasaran dan mudah diperoleh sesuai dengan konsep kerja dari alat yang akan dibuat.
Blok diagram alat ditunjukan pada Gambar 1:
Smartphone
Power Suplly
Selenoid
RFID
Motor Servo
Gambar 1. Blok Diagram Rangkaian dan Alur Kerja Sistem
Bagian wireless pada arduino nano terdiri dari sebuah wireless HC-05. Sebuah wireless akan
mengirimkan sinyal dan akan diterima oleh pin Tx pada arduino nano. Setelah sinyal diterima maka proses
selanjutnya data akan diolah sehingga dapat dibaca oleh aplikasi yang sudah terpasang pada smartphone. Sumber
tegangan yang digunakan 5,5 V. Rangkaian ini hanya bekerja pada tegangan tersebut. Dimana Tx pada port
arduino nano di sambungkan pada kaki Rx HC-05 agar nantinya dapat saling berkomunikasi dan bertukar data.
Rangkaian wireless pada arduino nano dapat dilihat pada Gambar 2.
B-22
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2018 ISSN: 1979-911X
Yogyakarta, 15 September 2018
RFID merupakan suatu teknologi yang memanfaatkan frekuensi radio sebagai identifikasi terhadap suatu
objek. RFID dapat dipandang sebagai salah satu cara dalam pelabelan suatu objek. Pelabelan dalam hal ini
menggunakan sebuah kartu RFID atau tag yg ditempatkan pada objek yg diindentifikasi. Fungsi tag sama
dengan fungsi barcode label akan tetapi RFID mempunyai kelebihan dari pada label barcode. Untuk
menghubungkan RFID terhadap arduino nano menggunakan kaki / pin 10,11,12,13,VCC ,RST dan GND. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.
Relay adalah saklar yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen electromechanical yang
terdiri dari 2 bagian utama yakni elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak saklar/switch). Relay
menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakkan kontak saklar sehingga dengan arus listrik yang
kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Dalam arduino nano relay berperan
sebagai switch yang dapat di kontrol melalui pin/kaki D9,GND dan Vcc (5 V). Output relay yang digunakan
pada rangkaian ini 2 outputan/2 channel output. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.
B-23
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2018 ISSN: 1979-911X
Yogyakarta, 15 September 2018
Motor servo adalah sebuah motor DC dengan sistem umpan balik tertutup di mana posisi rotor-nya akan
diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor
DC, serangkaian gear, potensiometer, dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas
sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim
melalui kaki sinyal dari kabel motor servo. Untuk menghubungkan kaki input pada motor servo terhadap arduino
nano menggunakan port D7, GND, dan Vcc (3,3 V). Motor servo hanya bekerja pada tegangan 3,3 V apabila
lebih maka dapat merusak putaran dan dinamo pada motor servo. Gambar 5 menjelaskan skematik motor servo
pada arduino nano:
Rangkaian LED ini hanya sebagai indikator apakah rangkaian berjalan dengan baik atau ada yang eror.
LED berwarna hijau sebagai simbol bahwa rangkaian benar dan bekerja, sebaliknya jika yang menyala warna
merah maka rangkaian terjadi eror. Dibutuhkan resistor dikarenakan sebagai hambatan sementara sehingga
ketika tegangan dari sumber masuk tidak langsung menuju LED namun melewati resistor agar LED tidak
terbakar atau kelebihan beban. Gambar 6 menjelaskan skematik dasar rangkaian LED:
B-24
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2018 ISSN: 1979-911X
Yogyakarta, 15 September 2018
Setelah menegatahui rangkaian secara terpisah, maka untuk rangkaian keseluruhan dapat dilihat pada
Gambar 7.
B-25
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2018 ISSN: 1979-911X
Yogyakarta, 15 September 2018
B-26
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2018 ISSN: 1979-911X
Yogyakarta, 15 September 2018
Dari hasil pengujian didapatkan kesimpulan bahwa RFID reader maksimum membaca kartu RFID
sejauh 10cm, pengujian tersebut dialakukan beberapa kali untuk memastikan sensitifitas RFID reader tersebut.
Tabel hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 2.
Dari 4x pengujian tersebut didapatkan kesimpulan bahwa hasil pengujian motor servo tersebut memiliki
ketepatan 100% karena pada pengujian tersebut menggunakan 1 kartu yang sudah didaftarkan pada program dan
hasilnya motor servo bergeser dan 1 kartu yang tidak di daftarkan pada program dan hasilnya motor servo tidak
bergeser.
B-27
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2018 ISSN: 1979-911X
Yogyakarta, 15 September 2018
Tegangan yang dibutuhkan oleh bluetooth adalah 3,6 - 6 V, pada pengujian terukur tegangan yang masuk
ke bluetooth adalah 4,9 V sehingga hal ini telah memenuhi syarat untuk menyalakan bluetooh. Kemudian dilihat
dari lampu indikator diketahui bahwa bluetooth ketika belum dikoneksikan led indikator akan berkedip,
kemudian setelah terkoneksi akan menyala tetapi tidak berkedip. Tabel 6 menunjukkan bahwa jarak terjauh dari
bluetooth adalah 12 m sehingga on off tidak dapat bekerja jika jarak antara arduino dengan android lebih dari 12
m.
Tabel 5. Pengujian Jarak Bluetooth HC-05
Jarak (meter) Terkoneksi/Tidak Status (OK/Gagal)
1-5 Terkoneksi OK
5 - 12 Terkoneksi OK
13 - 20 Tidak Gagal
KESIMPULAN
Dari hasil pengukuran komponen input, dapat diketahui pada kondisi standby RFID tegangan sebesar
3,3 V. Sementara untuk motor servo sebesar 10,87 V dan bluetooth sebesar 3,3 V - 5 V. Frekuensi dan jarak
yang didapat dari jarak pengukuran RFID berdasarkan tag yang di lakukan terhadap RFID (5 cm - 10 cm).
Sedangkan untuk bluetooth juga berdasarkan jarak maksimum bluetooth dengan android (1 m - 12 m). Output
berupa buzzer akan aktif apabila tegangan yang diberikan antara 3,3 V - 5 V. Jika tegangan kurang atau melebihi
maka buzzer tidak berfungsi.
DAFTAR PUSTAKA
Javale, D., Mohsin, M., Nandanwar, S., dan Shingate, M., 2013, Home Automation and Security System Using
Android ADK.International Journal of Electronics Communication and Computer Technology (IJECCT).
3: 382 - 385.
Mitali, P.A.P.V.B., 2004, Computer engineering.University of pune. The Design and Implementation of
Voice Controlled Wireless Intelligent Home Automation System. 134 - 140.
Wu, D.L; Wing, W. Y. NG, Yeung D.S., dan Ding H.L., 2009, A brief survey on current RFID applications in
International Conference on Machine Learning and Cybernatics, Baoding, 2330 - 2334.
Yan, B., dan Lee,D.Y., 2009, Design of spot ticket management system based on RFID in International
Conference on Networks Security. Wireless Communications and Trusted Computing, 50 (2), 496 - 499.
http://www.nxp.com/documents/data_sheet/MFRC522.pdf
http://www.nxp.com/documents/data_sheet/Bluetooth-HC-05.pdf
B-28