You are on page 1of 26
ETIKA BISNIS DAN E-COMMERCE Setelah mempelajari bagian ini, diharapkan pembaca memahami: Alasan pentingnya etika dalam berbisnis Cakupan etika bisnis secara umum Prinsip-prinsip dasar dalam etika bisnis Berbagai macam bisnis di bidang teknologiinformasi Tantangan etika bisnis di bidang teknologi informasi es aoom ika kita melihat teknolog? informasi secara utuh, tentunya tidak akan terlepas dari aspek “bisnis” sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pengembangan teknologi tersebut. Dalam Petkembangannya, teknologi informasi telah menjadi suatu raksasa industri yang dalam menjalankan kegiatannya tidak akan lepas dari ‘Wiuan pencarian keuntungan. Kegiatan industri adalah kegiatan Melakukan bisnis, yaitu dengan memproduksi, aarti pale dan membeli produk-produk yang dihasilkan dari perkembangan 'eknologi tersebut, baik yang berupa barang maupun Jasa. — ———— 153 Dipindai dengan CamScanner Enka Komputer dan langgung Jawab Profesional di Bidang Tl Dalam kaitannya dengan etika, bisnis menjadi topik yang cukup ramai diperdebatkan. Sebagian orang berpendapat bahwa “bisnis tetap bisnis” dengan memfokuskan pada tujuan pencarian keuntungan dan sangat sulit untuk dicampuradukkan dengan etika. Sementara pihak menganggap bahwa_bisnis perlu dilandasi_ pertimbangan- pertimbangan yang etis karena di samping mencari keuntungan juga bertujuan memperjuangkan nilai-nilai yang bersifat manusiawi, Beberapa alasan yang membuat bisnis perlu dilandasi oleh suatu etika antara lain adalah berikut: Selain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan, bisnis juga mempertaruhkan nama, harga diri dan bahkan nasib umat rnanusia yang terlibat di dalamnya. Bisnis adalah bagian penting dari masyarakat yang terjadi di dalam masyarakat. Bisnis dilakukan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya dan menyangkut hubungan antara manusia tersebut. Sebagai hubungan antara manusia, bisnis juga membutuhkan etika yang setidaknya mampu memberikan pedoman bagi pihak-pihak yang melakukannya. Bisnis adalah kegiatan yang mengutamakan rasa saling percaya. Dengan saling percaya maka suatu kegiatan bisnis akan berkembang karena memiliki relasi yang dapat dipercaya dan bisa memercayai. Di sini, etika dibutuhkan untuk semakin menumbuhkan dan memperkuat rasa saling percaya tersebut. Dengan alasan-alasan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa sudah selayaknya jika sebuah bisnis juga mengenal etika. Bisnis jangka panjang akan berhasil jika pelaku mematuhi etika-etika dalam berbisnis. Hal itu dikarenakan masyarakatlah yang akan menilai siapa pelaku bisnis yang benar dan layak diberi dukungan. 154 Dipindai dengan CamScanner tthe Bitris don E-Commerce 8.1 Cakupan Etika Bisnis Mesalah etika bisnis atau etika usaha akhir-akhir ini semakin banyak dibicarakan. Hal ini tidak teriepas dari semakin berkembangnya dunia usaha di berbagai bidang. Kegiatan bisnis yang makin merebak baik di dalam maupun di luar Negeri, telah menimbulkan tantangan baru, yaitu adanya tuntutan praktik bisnis yang baik, yang etis, yang juga menjadi tuntutan kehidupan bisnis di banyak negara di dunia, Transparansi yang dituntut oleh ekonomi global menuntut pula praktik bisnis yang etis. Dalam ekonomi pasar global, kita hanya bisa survive jika mampu bersaing. Untuk bersaing harus ada daya saing yang dihasilkan oleh produktivitas dan efisiensi. Untuk itu pula, diperlukan etika dalam berusaha atau yang dikenal dengan etika bisnis karena praktik berusaha yang tidak etis dapat mengurangi produktivitas dan mengekang efisiensi dalam berbisnis. Richard T. de George (1986), dalam buku Business Ethics memberikan empat macam kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai cakupan etika bisnis. a. Penerapan prinsip-prinsip etika umum pada praktik-praktik khusus dalam bisnis. b. Etika bisnis tidak hanya menyangkut penerapan prinsip etika Pada kegiatan bisnis, tetapi merupakan “meta-ettka” yang juga menyoroti apakah perilaku yang dinilai etis atau tidak secara individu dapat diterapkan pada organisasi atau perusahaan bisnis, / © Bidang penelaahan etika bisnis menyangkut sume seinen bisnis. Dalam hal ini, etika bisnis aa a sistem ekonomi pada umumnya serta sistem ekon Negara pada khususnya. 155 Dipindai dengan CamScanner Profes { Bh Flika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Tl a d- Hlika bisnis juga menyangkut bidang yang biasanya sudah mehuas lebih dati sekedar etika, seperti misalnya ekonomi dan teori organisasi. Pada keempat bidang tersebut, etika bisnis membantu para pelaky bisnis untuk melakukan pendekatan permasalahan moral dalam bisnis secara tepat dan sebaliknya mendekati permasalahan yang terjadi pada bisnis dengan pendekatan moral yang mungkin sering diabaikan. Etika bisnis akan membuat pengertian bahwa bisnis tidak sekedar bisnis, melainkan suatu kegiatan yang menyangkut hubungan antarmanusia sehingga harus dilakukan secara “manusiawi” pula. Etika bisnis akan memberikan pelajaran kepada para pelaku bisnis bahwa bisnis yang “berhasil”, tidak hanya bisnis yang menuai keuntungan secara material saja melainkan bisnis yang bergerak dalam koridor etis yang membawa serta tanggung jawab dan memelihara hubungan baik antarmanusia yang terlibat di dalamnya. dika disimpulkan, etika bisnis memiliki tujuan yang paling penting yaitu menggugah kesadaran tentang dimensi etis dari kegiatan bisnis dan manajemen. Etika bisnis juga menghalau pencitraan bisnis sebagai kegiatan yang “kotor” penuh muslihat dan dipenuhi oleh orang-orang yang menjalankan usahanya dengan licik. 8.2 Prinsip-Prinsip Etika Bisnis 156 Dipindai dengan CamScanner 9 Bika isn dan E-Commerce a. Prinsip otonomi. Prinsip ini mengandung Pengertian bahwa manusia dapat bertindak secara bebas berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggap baik untuk dilakukan, ‘tanggung jawab. Orang yang saja sadar akan kewajibannya ‘an berdasarkan kewajibannya tetapi juga orang yang mempertanggungjawabkan. keputusan dan tindakannya, mampu bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya serta dampak dari keputusan tersebut. otonom adalah orang yang tidak dan bebas mengambil keputus Saja, ». Prinsip kejujuran. Kejujuran adalah prinsip etika bisnis yang cukup penting karena menjaminm kelanggengan sebuah kegiatan bisnis. Beberapa contch aspek kejujuran dalam kegiatan bisnis antara lain adalah: Kejujuran dalam menjual atau menawarkan barang dengan harga yang sesuai dengan kualitas barang wena dijual atau ditawarkan tersebut. Dalam hal a on adalah kegiatan simbiosis mutualisme atau ae a cae saling membutuhkan dan saling menguntungkai pihak penjual dan pembeli. erusahaan menyangkut dengan pekerja. Jadi, ku jujur terhadap tenaga a, baik secara material Kejujuran dalam kegiatan hubungan kerja antarpmpinan Pimpinan perusahaan akan ber al kerja yang ada pada perusahaanny maupun mental. ——s ~ 157 wT Dipindai dengan CamScanner i Etika Komputer dan Tanggung Jowab Profesional di Bidang Tl Kejujuran dalam melakukan perjanjian-perjanjian baik perjanjian kontrak, jual-beli maupun perjanjian-perjanjian yang lain. c. Prinsip berbuat baik dan tidak berbuat jahat. Berbuat baik (beneficence) dan tidak berbuat jahat (non- maleficence) merupakan prinsip moral untuk bertindak baik kepada orang lain dalam segala bidang. Dasar prinsip tersebut akan membangun prinsip-prinsip hubungan dengan sesama yang lain seperti kejujuran, keadilan, tanggung jawab dan lain sebagainya. d. Prinsip keadilan. Prinsip keadilan merupakan prinsip yang menuntut bahwa dalam hubungan bisnis, seseorang memperlakukan orang lain sesuai haknya. Di dalam prinsip tersebut, tentunya keseimbangan antara hak dan kewajiban menjadi bagian terpenting dalam sebuah bisnis. e. Prinsip hormat pada diri sendiri, Prinsip ini sama artinya der bahwa dalam melakukan kewajiban moral untuk me yang memiliki nilai sama gan prinsip menghargai diri sendiri, hubungan bisnis, manusia memiliki Mperlakukan dirinya sebagai pribadi dengan pribadi lainnya. 8.3 Bisnic a: ns 3 Bisnis di Bidang Teknologi Informasi bidang tek ii i ili ee a infermasi memiliki tujuan dan format yang Bisnis di sama de; nis-bi 158 Dipindai dengan CamScanner Erika Bisnis dan E-Commerce a. s Bisnis di Bidang Industri Perangkat Keras, Bisnis di bidang ini Merupa rekayasa Perangkat-perangkat keras Hal ini seperti yang dilakukan keras seperti IBM, Compag, Packard dan lain sebagainya, Pembentuk komputer. Produsen-produsen Perangkat Seagate, Cannon, Hewlet Bisnis di Bidang Rekaycsa Perangkat Lunak, Bisnis ini bergerak di bidang rekayasa Perangkat lunak atau perangkat lunak komputer. Dalam lingkup yang kecil, bisnis ini bisa saja dilakukan oleh individu atau seseorang yang menguasai teknik-teknik rekayasa Perangkat lunak. Teknik tekayasa yang dimaksud adalah kegiatan engineering yang meliputi analisis, desain, spesifikasi, implementasi, dan validasi untuk menghasilkan produk berupa perangkat lunak yang digunakan untuk memecahkan masalah pada berbagai bidang. Sedangkan dalam lingkup yang lebih besar, bisnis rekayasa Perangkat lunak ini adalah seperti yang dilakukan oleh Perusahaan perangkat lunak raksasa Microsoft, Corel Corporation, Adobe dan lain sebagainya yang melahirkan Perangkat-perangkat lunak utama dalam operasional komputer. Bisnis di Bidang Distribusi dan Penjualan Barang. a . a oath Setelah bisnis di bidang industri Lie ann raed ini k komputer, dalam hal ini adalah produ endistribusikan produ i di bi jualan i informasi di bidang penjualai ste lan atau individu- ini bertugas menjual dan m industri tersebut, Bisnis teknolo: puter di dilakukan oleh vendor-vendor komr Dipindai dengan CamScanner Erika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang 1) a ika Ke n longa j Fowal Trolestonal a Bidang individu yang melakukan tugas sebagai salesman Produk tersebut. Posis sales dalam bisnis TI memegang Peranan penting karena posisi . tersebut merupakan ujung tombak keberhasilan industri Tl pada umumnya. Seorang sales ¢j bidang TI di samping harus merniliki Persyaratan seperti sales pada umumnya — berpenampilan menarik, luwe: mampu berinteraksi yang bagus — terhadap bidan s, komunikatif, dengan baik dan memiliki killer instinc juga harus memiliki Penguasaan yang baik ig TI sebagai product knowledge. Bisnis di Bidang Pendidikan Teknologi Informasi. Bisnis di bidang pendidikan dilakukan mulai dari lembaga lembaga kursus komputer Sampai pada perguruan tinggi di bidang kor iri hasil TI, tetapi juga ™, memelihara dan mengembangkan bagaimana Menciptaka: Produk-produk tersebut, Bisnis di Bidang Pemeliharaan Teknole. Banyak Pelaku bis; nis yang ber lerak di bi Jiharaan Produk-produk Tl. Pemet Serak di bidang peme fon haraan tersebut bisa saja dilakukan . Sembang melalui divisi techni tenya atall ada juga Yang dilakukan echnical support-ny: - oleh lemba ja-lembaga bisnis yang Memang Memiliki gy... ' ga-lembaga teknist Milk spesial Sasi di bidang maintenance 4a gi Informasi. Dipindai dengan CamScanner Etika Bisnis dan E-Commerce th Biss dan ECommercn 8.4 Tantangan Umum Bisnis di Bidang TI Seperti juga bisnis-bisnis yang lain, bisnis di bida juga bertujuan mendapatkan keuntun kegiatan yang dilakukan. Hal ng teknologi informasi gan yang sebesar-besarnya dari itu bisa dipahami karena tidak ada kegiatan bisnis yang tidak bertujuan mencari keuntungan. Namun, sejalan dengan perkembangan teknologi_ yang begitu cepat dan perubahan yang terjadi seperti dalam hitungan “detik” maka tentunya tujuan sebuah perusahaan bisnis (teknologi informasi) tidak hanya memusatkan perhatian pada pencarian keuntungan yang sebesar- besarnya. Hal itu sejalan dengan hukum ekonomi yang mengatakan tshwa bisnis dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat. dike kebutuhan masyarakat berubah maka orientasi bisnis pun bisa berubah. Hal itu berarti pula bahwa sebuah bisnis yang berorientasi pacz pencarian keuntungan yang sebesar-besarnya, juga harus memperhatikan dinamika perkembangan yang ada pada masyarakat. Perusahaan tidak sekedar mempunyai tanggung jawab ekonomi, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial. Berikut di bawah ini adalah oeberapa hal yang merupakan fentengan pelaksanaan etika bisnis dalam dunia bisnis teknologi informasi seiring dengan peribahan dan perkembangan yang sering ‘ali terjadi secara revolusioner: a. Tantangan inovasi dan perubahan yang cepat. a Mengingat perubahan yang begitu cepat dalam Viena teknologi informasi, sering kali perubahan ne —— memberikan “tekanan” bagi masyarakat atau Perusahaan untuk mengikuti perubahan tersebut. Tidak sero per usahase harus melakukan investasi dan menanam ane ——— ™embeli peralatan-peralatan baru demi mengi ~~ 161 Dipindai dengan CamScanner Lika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang TI tersebut. Sebagai contoh, munculnya sistem operasi Windows NP yang memiliki: stabilitas dan keandalan tinggi menuntut upgrading perangkat keras yang dimiliki oleh perusahaan Karena sistem operasi tersebut hanya bisa berjalan pada komputer yang memiliki spesifikasi tinggi pula. Sementara itu, perusahaan yang melakukan investasi sering kali mengalami masalah karena ketidakcocokan antara keahlian tenaga kerja yang dimilikinya dengan yang dibutuhkan teknologi baru tersebut. Perusahaan yang mencoba menolak perubahan teknologi tersebut biasanya mengalami ancaman yang cukup besar sehingga memperkuat alasan untuk melakukan perubahan. Keuntungan ekonomis dari perubahan tersebut seing kali menjadi alasan pembenaran mereka dalam melakukan perubahan, Dampak inovasi dari perubahan tersebut kerap menimbulkan banyak masalah menyangkut tenaga kerja dan sum manusia, dibandingkan den Banyak tenaga kerja yal Perubahan dan_inovasi mereka dalam melakukan si akan mengubah kondisi pe kepuasan kerja seseorang. ber daya gan manfaat pembangunannya. Ng _menganggap bahwa_suatu akan mengecilkan kemampuan uatu pekerjaan, Hal ini tentu saja ekerjaan dan Mengurangi tingkat Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan mempunyai lebih besar untuk menyediakan 162 _ Dipindai dengan CamScanner es G Etika Bisnis dan E-Commerce b. Tantangan pasar dan pemasaran di era globalisasi Globalisasi menciptakan apa yang disebut lingkungan vertical di mana setiap perusahaan diibaratkan sebagai pemain yang harus bertanding di atas tanah yang terus bergoyang. Tanah yang terus bergoyang, berarti pula sebuah ketidakpastian. Hal itu akan membuat pemanfaatan peluang usaha semakin sulit dan kemungkinan gagal dalam berbisnis akan semakin besar. Persaingan yang ketat di era globalisasi tersebut menimbulkan banyak alasan bagi pelaku bisnis di bidang teknologi informasi untuk melakukan konsentrasi industri, misalnya dengan meningkatkan kemampuan saing, memudahkan pemodalan sehingga semboyan “yang terkuat adalah yang menang” akan berlaku di dalam persaingan tersebut. Selanjuinya, yang terkuat di dalam persaingan pasar akan menjadi pemegang kunci permainan dan sering kali menimbulkan distorsi dari tujuan semula dari. sebuah pemasaran. Monopoli adalah contoh yang paling ekstrim dari distorsi dalam pasar tersebut. Penyalahgunaan kekuatan pasar dalam bentuk monopoli merupakan perhatian klasik terhadap bagaimana pasar dan pemasaran dilaksanakan. Di bidang teknologi informasi, hal ini sudah mulai terlihat. Yang paling jelas adalah keberhasilan Microsoft dalam menguasai sebagian besar (kalau tidak bisa dikatakan seluruhnya) pemakai perangkat lunak di dunia. Kemampuan perusahaan nomor satu di bidang perangkat lunak tersebut dalam menguasai Pasar sering kali menimbulkan pro dan kontra. Sebenarnya, banyak kritik diajukan pada aspek pemasaran, misalnya penyalahgunaan kekuatan pembeli, promosi barang yang berbahaya, menyatakan nilai yang masih diragukan, atau SSS 163 Dipindai dengan CamScanner ional di Bidang Tl Jowab Prof eperti iklan yang berdampak bagi setiap pelaku bisnis ana persaingan yang sehat h “adrenalin” dari sebuah kegiatan bisnis. la menghasilkan dunia usaha yang dinamis dan terus berusaha menghasilkan yang terbaik. Namun, persaingan haruslah adil dengan aturan-aturan yang jelas dan berlaku bagi semua orang. Memenangkan persaingan bukan berarti mematikan pesaing. Dengan demikian, persaingan harus diatur agar selalu ada, dan dilakukan di antara kekuatan-kekuatan yang seimbang. Selanjutnya, untuk membawa ke arah persaingan sehat, diperlukan kelompok penekan untuk menghkritik tingkah Taku perusahaan dalam bersaing. Pemerintah pun dapat menentuken persyaratani dan standar bagi perusahaan (dalam hal tertentu) ketika mereka melakukan Promosi agar tidak menggunakan cara-cara yang bisa merugikan pihak-pihak lain. ¢. Tantangan pergaulan internasional. Sering terjadi bahwa Perusahaan internasional mengambil tindakan yang tak dapat diterima secara lokal di suatu negara. Banyak pertanyaan mendasar bagi perusahaan multinasional, seperti kemungkinan masuknya nilai moral budayanya ke budaya masyarakat lain, atau kemungkinan terjadi esploitasi yang dilakukan _ perusahaan terhadap —lubang-lubang Perundang-undangan dalam sebuah negara demi kepentingan mereka Di lars Praktiknya, Perusahaan internasional memengaruhi Perkembangan ekonomi sosial masyarakat suatu neaaa 164 a Dipindai dengan CamScanner @ Lika Bisnis dan {Commerce Meteka dapat menyukseskan aspitasi negara atau justi malah menimbalkan frustrasi dengan menghambat tujuan nasional Hal int meningkatkan kewajiban. bagi perorang jan maupun industii untuk melaksanakan aturan kode elik 5 maupun eksternal, cara internal Tantangan pengembangan sikap dan tanggung jawab pribadi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat, memberikan tantangan penegakan nilai-nilai etika dan moral setiap individu guna mengendalikan kemajuan dan penerapan teknologi tersebut bagi kemanusiaan, Dunia etika adalah dunia filsafat, nilai, dan moral. Dunia bisnis adalah dunia keputusan dan tindakan. Etika bersifat abstrak dan berkenaan dengan persoalan baik dan buruk, sedangkan bisnis adalah konkret dan harus mewujudkan apa yang telah diputuskan. Hakikat moral adalah tidak merugikan orang lain. Artinya, moral senantiasa bersifat positif atau mencari kebaikan. Dengan demikian, sikap dan perbuatan dalam konteks etika bisnis yang dilakukan oleh semua yang terlibat, akan menghasilkan sesuatu yang baik atau positif, bagi yang menjalankannya maupun bagi yang lain. Sikap atau perbuatan seperti itu dengan demikian tidak akan menghasilkan situasi “win-lose”, melainkan situasi “win. win” bagi kedua belah pihak. Sebenarnya, inti etika bisnis yang pantas dikembangkan oleh setiap individu adalah pengendalian. Dalam hal ini, semua perlu menyadari bahwa keuntungan adalah motivasi bisnis. Yang ingin diatur oleh etika bisnis adalah bagaimana memperoleh keuntungan itu. Keuntungan yang dicapai dengan cara curang, tidak adil, dan bertentangan dengan nilai- nilai budaya dan martabat kemanusiaaan, tidaklah etis 165 Dipindai dengan CamScanner Erika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang TI Etika bisnis juga “membatasi” besarnya keuntungan, sebatas tidak merugikan masyarakat. Kewajaran merupakan ukuran yang telatif. tetapi harus senantiasa diupayakan. Etika bisnis bisa mengatur bagaimana keuntungan digunakan, Meskipun merupakan hak, pengunaan keuntungan harus pula memperhatikan kebutuhan dan keadaan masyarakat sekitarnya. e. Tantangan pengembangan sumber daya manusia. Sebuah institusi bisnis, tidak hanya memiliki uang untuk kepentingan bisnis, tetapi juga sumber daya manusia yang berguna bagi pengembangan bisnis tersebut. Bisnis memiliki manajer yang berkompeten, tenaga keuangan yang profesional, tenaga ahli yang terampil, dan semua saling mendukung demi keberhasilan sebuah bisnis. Sebagai salah satu jenis bisnis yang tergolong baru, tentunya bisnis ini memiliki sumber daya manusia yang terbatas. Orientasi bisnis yang kurang tepat, terkadang mengekspioitasi sumber daya yang terbatas tersebut dan memanfaatkannya secara maksimal untuk mencari keuntungan. Namun, lebih dari itu bisnis diharapkan tidak sekedar mengeksploitasi sumber daya untuk kepentingan jJangka pendek saja. lz juga harus memeliharanya demi kepentingan masyarakat ke depan dan eksistensi bisnis jangka Panjang. Sumber daya yang ada harus diberdayakan sekaligus dikembangkan agar dapat mengikuti perkembangan masyarakat dan teknologi yang selalu berubah. Kesimpulannya, bisnis memang berorientasi kepada keuntungan secara ekonomi, Namun, tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban 166 Dipindai dengan CamScanner RB Etika Bisnis dan E-Commerce sosial memiliki nilai yang tinggi pula untuk keberhasilan sebuah bisnis. Dengan tanggung jawab dan keterlibatan sosial maka akan tercipta citra positif dari bisnis di mata masyarakat. Dengan demikian, hal itu akan menguntungkan bagi eksistensi bisnis jangka Panjang serta pengembangan bisnis di masa mendatang. Sebuah bisnis akan bertahan lama jika memperhatikan juga kepentingan sosial, baik konsumen, karyawan maupun mitra bisnisnya. Tanggung jawab sosial tersebut akan membuat perusahaan atau institusi bisnis menghindari tindakan-tindakan yang mungkin merugikan masyarakat atau institusi bisnis lain hanya untuk mengejer keuntungan ekonomis semata. 8.5 E-Commerce: Era Baru Bisnis TI dan Tantangannya Teknologi informasi melahirkan internet. Perkembangan pemakaian internet yang sangat pesat, salah satunya menghasilkan sebuah model perdagangan elektronik yang disebut Electronic Commerce (e- commerce). Secara umum, dapat dikatakan bahwa e-commerce adalah sistem perd-gangan yang menggunakan mekanisme elektronik yang ada di jaringan internet.E-commerce merupakan watna baru dalam dunia Perdagangan, di mana kegiatan perdagangan tersebut dilakukan secara elektronik dan online. Pembeli tidak harus datang ke toke dan memilih barang secara langsung, tetapi cukup melakukan browsing di depan komputer untuk melihat daftar barang dagangan secara elektronik. Jika mempunyai keputusan membeli, Ja cukup mengisi beberapa form yang disediakan, kemudian mengirimkannya secara line. Pembayaran bisa dilakukan dengan kartu kredit atau transfer Con den kemudian pulang Ke rumah menunggu barang datang, ank, dai 167 Dipindai dengan CamScanner 1 Fike Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang I Om O WW dew gen 8) me ation ln sn dona must rue ¥ 0 clemson [le ie | Cd» Dinqvane Ce aut g.amazoncom, Sve vencas | womint | ameacomy Introducing AmazonPrirric Gambar 8.1 Amazon.Com, salah satu situs e-commerce terbesar dunia Perkembangan e-commerce begitu pesat sehinggga sampai saat ini belum ada definisi tunggal tentang sistem ini. Kesulitan menentukan definisi tersebut terjadi karena hampir setiap saat muncul bentuk. bentuk baru dari e-commerce yang tidak hanya terfokus pada jual-beli online. Salah satu definisi e-commerce yang sering digunakan adalah definisi dari Electronic Commerce Expert Group (ECEG) Australia sebagai berikut: Electronic commerce is broad concept that covers any commercial transaction that is effected via electronic means and would include such means as facsimile, telex, EDI, internet, and the telephone. Dari definisi di atas dapat diartikan bahwa e-commerce tidak hanya digunakan dalam hal “jual-beli” 4, tetapi semua jenis 168 7 — Dipindai dengan CamScanner B Ftika Bisnis dan E-Commerce. ansaksi Komersial, Memang pada awalnya, sistem perdagangan alektronik ini dilakukan dalam bidang retail seperti misalnya jual beli buku, CD, peralatan elektronik melalui situs-situs toko online dalam world wide web (www). Tetapi pada perkembangannya, e-commerce sudah lebih jauh menjangkau bidang-bidang lain seperti perbankan dan jasa asuransi, Kehadiran e-commerce diawali munculnya teknologi Electronic Data Interchange (EDI) dan Electronic Fund Transfer (EFT) pada akhir tahun 1970-an. Selanjutnya pada awal tahun 1980-an, muncul teknologi_ yang mendukung pemakaian Electronic Credit Card, Automated Teller Machine dan Telephone Banking yang merupakan bentuk-bentuk e-commerce. E-commerce merupakan _ bidang mubhidisipliner yang mencakup bidang teknik, multimedia serta bidang- bidaig bisnis seperti pemasaran, pembelian, penjualan, penagihan, peimbayaran dan lain sebagainya. Perkembangan yang sangat pesat dari. sistem perdagangan elektronik tersebut .antara lain disebabkan oleh: a. Proses transaksi yang singkat Perubahan sistem transaksi tradisional ke sistem elektronis akan mempercepat proses transaksi tersebut. Proses-proses dalam sistem transaksi tradisional seperti pembuatan nota, kuitansi, faktur dan sebagainya tidak perlu dilakukan secara manual dan dapat dilakukan secara otomatis oleh sistem. b. Menjangkau lebih banyak pelanggan erada di dalam jaringan global internet, Ree b ae kemampuan untuk menjangkau lebih e-commerce memiliki banyak pelanggan. 169 Dipindai dengan CamScanner & Elika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Tl c. Mendorong kreativitas penyedia jasa. E-commerce mendorong kreativitas dari pihak penjual untuk menciptakan informasi dan promosi secara inovatif serta dapat secara cepat melakukan update data secara berkesinambungan. d. Biaya operasional lebih murah. E-commerce dapat menekan operational cost karena dapat dilakukan dengan biaya murah dan efektif dalam penyebaran informasi. e. Meningkatkan kepuasan pelanggan. E-commerce dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dengan pelayanan yang cepat dan mudah. Operasional yang efisien juga akan memungkinkan perusahaan e-commerce merespons permintaan konsumen secara cepat dan akurat. _ Dalam pelaksanaannya, e-commerce memunculkan beberapa »sisu_tentang aspek hukum perdagangan berkaitan dengan penggunaan sistem yang terbentuk secara on line networking management tersebut. Beberapa permasalahan tersebut antara lain adalah: a. Prinsip yurisdiksi dalam transaksi Sistem hukum tradisional yang sudah mapan, memiliki prinsip-prinsip yurisdiksi_ dalam sebuah transaksi, yaitu menyangkut tempat transaksi, hukum kontrak dan sebagainya. E-commerce melahirkan masalah Ppenerapan konsep yuridiksi dalam transaksi tersebut. Tempat transaksi dan hukum kontrak harus ditetapkan secara lintas batas, baik regional maupun internasional, mengingat sifat cyberspace yang borderless atau tidak mengenal batas-batas suatu negara 170 Dipindai dengan CamScanner Etika Bisnis dan E-Commerce ns don ECommerce b. Kontrak dalam transaksi elektronik. Kontrak dalam hal ini merupakan bukti kesepakatan antara kedua belah pihak yang melakukan transaksi_komersial. Permasalahannya, hukum negara mengenai perdagangan konvensional menganggap transaksi komersial sebagai sesuatu yang valid, berkekuatan penuh, dan tanpa syarat yang spesifik untuk direduksi ke dalam bentuk tertulis atau yang juga dikenal dengan istilah paper based transaction. Sementara di dalam e-commerce, kontrak tersebut dilakukan secara elektronis dan Paperless transaction. Dokumen yang digunakan adalah digital document, bukan paper document. Sebenarnya persetujuan lisan adalah legal dan cukup kuat dalam melakukan transaksi, tetapi tentu saja mudah untuk diserang dan dicari kelemahannya jika dihadapkan pada permasalahan hukum. Pada transaksi antara pihak-pihak swasta, invoice, surat pengantar, dan dokumen komersial lainnya pada dasarnya tidak perlu disampaikan dalam bentuk tertulis. Walaupun demikian,.otoritas pajak di banyak negara Eropa memerlukan invoice dan dokumen akuntansi_ lainnya dalam bentuk tertulis. Rekaman akuntansi yang dikomputerisasi diterima oleh otoritas pajak di negara-negara tertentu, terutama di negara-negara yang sistem komputernya mampu menangani keperluan formal tertentu yang ditetapkan oleh administrasi pajak. ini. masih sering diperdebatkan permasalahan palin ‘at teak dalam transaksi e-commerce. Beberapa a onengatakan perlunya perbaikan_prinsip-prinsip pendapat hukum dalam kontrak konvensional, seperti waktu dan tempat ukum dala ke terjadinya suatu kesepakatan kontral 171 Dipindai dengan CamScanner a Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Tl c. Perlindungan konsumen. Masalah perlindungan konsumen merupakan faktor utama dalam keberhasilan sebuah e-commerce. Hal ini dikarenakan konsumen merupakan pihak yang menentukan kelangsungan hidup perdagangan elektronik tersebut. Masalah yang terjadi dalam kaitannya dengan perlindungan konsumen ini adalah kecurangan yang sering dilakukan oleh penjual mengingat keberadaannya. Masalah tentang keberadaan penjual ini seperti misalnya penjual merupakan virtual store atau toko on-line yang fiktif. Masalah lain yang terjadi adalah kondisi barang yang dibeli, misalnya barang yang dikirimkan dalam kondisi rusak, adanya keterlambatan pengiriman atau bahkan barang yang telah dibeli tidak dikirimkan kepada pembeli. Belum lagi jika timbul masalah karena purchase order atau pembayaran oleh pembeli tidak diakui kebenarannya oleh penjual. Mengingat banyaknya permasalahan yang terjadi tersebut maka sudah seharusnya pemerintah memberlakukan undang- undang tentang e-commerce yang memberikan perlindungan kepada konsumen secara maksimal. d. Permasalahan pajak (taxation). Permasalahan pajak dalam transaksi e-commerce ini muncul ketika transaksi dihadapkan pada batas negara. Masing-masing negara akan menemui kesulitan dalam menerapkan ketentuan pajaknya karena pihak penjual dan pembeli akan sulit dilacak keberadaannya secara fisik. Sebagai contoh, ada sebuah toko online milik orang Indonesia, tetapi toko tersebut didaftarkan sebagai suatu “*.com” yang servernya berada di Australia Padahal, salah satu sifat cyberspace adalah borderless. Jika 172 Dipindai dengan CamScanner _ B Elika Bisnis dan ECommerce terjadi_ transaksi, negara manakah yang berhak memungut pajak? Indonesia atau Australia? Berbagai_permasalahan - dj bidang pajak ini menyebabkan prinsip-prinsip Perpajakan internasional harus ditinjau kembali. Demikian juga dengan sistem Perpajakan nasional juga harus ditinjau ulang untuk dapat mengikuti perkembangan yang terjadi dalam dunia Perdagangan tersebut. e. Pemalsuan tanda tangan digital. Di dalam transaksi tradisional, kita mengenal adanya tanda tangan. Tujuan suatu tanda tangan dalam suatu dokumen adalah memastikan otentisitas dokumen tersebut. Transaksi elektronik juga menggunakan tanda tangan digital atau yang dikenal dengan digital signature. Digital signature sebenarnya bukan suatu tanda tangan seperti yang dikenal selama ini, yang menggunakan cara berbeda untuk menandai suatu dokumen sehingga dokumen atau data sehingga tidak hanya mengidentifikasi dari pengirim, namun juga memastikan keutuhan dari dokumen tersebut tidak berubah selama proses transmisi. Sebuah digital signature didasari oleh isi pesan itu sendiri. Selama ini, tanda tangan digital tersebut merupakan suatu ’ jaringan publik sebagai metode sekuriti dalam penggunaan jaringa ie sarana perpindahar data yang cukup “aman . >! karena digital signature terbente k dari rangkaian algoritma yang san t , i intuk dilacak atat fi k. ret sangat Gi i i tau dirusak. 7 : t berapa bentuk kejahatan sulit bukan berarti tidak bisa. i gunakan perangkat dalam pemalsuan digital signature 1"! aed digital signature lunak yang bisa melakukan generate terhadap yang te tsebut. 173 Dipindai dengan CamScanner 1B — Etika Komputer dan Tanggeng Jawab Profesional di Bidang TI Selanjutnya, untuk mengatasi atau setidaknya memperkecil munculnya beberapa permasalahan seperti tersebut di atas, sebelumnya harus disadari bahwa perusahaan yang melangsungkan kegiatan e-commerce tidak berlangsung sebatas tempat perusahaan tersebut didirikan. Perusahaan akan melakukan usaha melewati batas negara dan bahkan benua. Oleh karena itu, hukum yang berlaku juga bukan hanya hukum perdata dari satu negara, tetapi merupakan hubungan keperdataan internasional yang masuk dalam ruang lingkup Hukum Perdata Internasional. 8.6 Model Hukum Perdagangan Elektronik Salah satu acuan internasional yang banyak digunakan adalah Uncitral Model Law on Electronic Commerce 1996. Acuan yang berisi model hukum dalam transaksi e-commerce tersebut diterbitkan oich UNCITRAL sebagai salah satu komisi internasional yang berada di bawah PBB. Model tersebut telah disetujui oleh General Assembly Ressolution No 51/162 tanggal 16 Desember 1996. Beberapa poin penting di dalam Uncitral Model law on Electronic Commerce tersebut antara lain adalah: a. Pengakuan secara yuridis terhadap suatu data messages. Pasal 5 dari model hukum ini menyatakan bahwa suatu informasi mempunyai implikasi hukum, validitas, dan dapat dijalankan (enforceability) meskipun bentuknya berupa data messages. Suatu informasi tidak dapat dikatakan tidak mempunyai kekuatan hukum dan validitas, serta tidak dapat dijalankan (enforceability) hanya didasarkan pada kenyataan bahwa di dalam data messages tersebut tidak terdapat hal-hal yang secara umum menimbulkan implikasi hukum, melainkan hanya berisi perintah untuk merujuk pada materi tertentu 174 Dipindai dengan CamScanner @ Etika Bisnis dan E-Commerce Comes ‘Cram amr Cyr CED (=z) re Ea CHE), tore Gambar 8.2 Situs UNCITRAL Hal tersebut diperkuat dengan pasal 6 yang menyatakan , ituran yang menghendaki/ bila terdapat suatu perat voonayerat uatu informasi harus berbentuk tertulis maka jpenuhi oleh suatu data messages, g terkandung di dalamnya dapat mensyaratkan s' ‘ persyaratan tersebut dapat di informasi yan: s Se ica sehingge dapat digunakan sebagai bahan iakses: rujukan. _ —— —_ 175 Dipindai dengan CamScanner & — Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang TI b. Pengakuan tanda tangan digital. Pasal 7 model hukum ini menyatakan bahwa apabila terdapat peraturan yang membutuhkan tandatangan seseorang maka persyaratan tersebut dapat dipenuhi oleh suatu data messages apabila: * Terdapat suatu metode yang dapat mengidentifikasikan seseorang dan dapat memberikan indikasi bahwa informasi yang terdapat dalam suatu data messages telah disetujui olehnya; dan Metode tersebut dapat diandalkan atau dapat digunakan dalam membuat atau mengomunikasikannya dalam berbagai situasi, termasuk berbagai perjanjian. Hal itu berarti bahwa tanda tangan digital sebagai metode akurat untuk mengidentifikasi pelaku tandatangan tersebut dapat digunakan sebagai tanda tangan seperti yang dimaksud dalam perjanjian-perjanjian tradisional. c. Adanya pengakuan atas orisinilitas data message. Salah satu point penting dalam model hukum ini juga menyatakan bahwa apabila terdapat suatu peraturan yang mensyaratkan suatu informasi disampaikan atau diwujudkan dalam bentuk asli (original), persyaratan tersebut dapat dipenuhi oleh suatu data messages apabila: Terdapat jaminan yang dapat diandalkan terhadap keutuhan informasi sejak pertama dibuat, dalam bentuk akhirnya sebagai suatu data messages atau bentuk lainnya, Kriteria untuk dapat menentukan keutuhan (integrity) adalah apabila informasi tersebut lengkap dan 176 Dipindai dengan CamScanner _ B Etika Bisnis dan ECommerce tidak pernah dimodifikasi, juga terhadap adanya setiap endorsement. Setiap perubahan yang timbu! sebagai akibat yang biasa terjadi saat melakukan komunikasi, penyimpanan dan penampakannya (display) dan standar dari reability (keandalan) haruslah diterapkan berdasarkan tujuan penciptaan informasi itu dan dalam hubungannya dengan keadan yang ada. + Pada saat informasi itu perlu ditunjukan, informasi tersebut dapat ditunjukan/diperlihatkan kepada orang yang membutuhkannya. d. Data messages dapat memenuhi syarat pembuktian hukum (admissibility and evidential weight). Pasal 9 dalam mode! hukum ini menyatakan bahwa dalam setiap peristiwa hukum (legal proceeding), informasi dalam bentuk data messages mempunyai kekuatan dalam pembuktiannya. Kekuatan pembuktian dari suatu data messages harus didasarkan pada tingkat keandalan/ kernampuan/reliability. Pada saat data messages diciptakan, disimpan atau dikomunikasikan, keandalan tersebut dalam hubungannya dengan kemampuan _mempertahankan keutuhan informasi, juga dalam hubungannya dengan kemampuan mengidentifikasikan originator dan_ berbagai faktor lain yang relevan. ut juga dinyatakan bahwa setiap aturan yang Pada pasal terseb' : pembuktian suatu terkait tidak dapat tidak diterapkan dalam data messages apabila pembuktian tersebut: * hanya didasarkan pada bentuknya yang berupa data messages; atau, 177 Dipindai dengan CamScanner 8 Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Tl + apabila hal ini merupakan bukti terbaik yang dapat diajukan dan bisa diuji, berdasarkan kenyataan bahwa hal tersebut bukan dalam keadaan yang asli (original). e. Pengakuan atas dokumentasi dalam data messages Salah satu poin penting dalam model hukum ini juga menyatakan bahwa apabila terdapat peraturan yang mengharuskan berbagai dokumen, records atau informasi didokumentasikan/disimpan, aturan tersebut dapat dipenuhi dengan mendokumentasikan data messages. Untuk itu, aturan- aturan yang terdapat di bawah ini harus dapat dipenuhi: Setiap informasi yang terkandung di dalamnya dapat diakses atau digunakan sebagai referensi. Informasi tersebut tetap dipertahankan dalam format yang sama dengan format pertama pada saat ia diciptakan, dikirim atau diterima atau dalam suatu format yang sudah dapat dibuktikan keandalannya dalam membuat, mengirim dan menerima. Setiap informasi, jika ada, sebisanya dipertahankan untuk mempermudah identifikasi terhadap asal dan tujuan data message serta waktu (hari dan tanggal) pada saat ia dikirim dan diterima. Model hukum ini telah digunakan oleh banyak negara untuk menjadi dasar pembuatan undan: i bi i ig-undang di bidang e- er misalnya Electronic Transacti ig e-commerce, lon Act of Singapore, undang-undang Sek ada selahnya mengacu pada model UNCITRAL a 178 Dipindai dengan CamScanner

You might also like