You are on page 1of 23
PEDOMAN PENULISAN PROFIL SEKOLAH UNGGUL DAN LAPORAN BEST PRACTICE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI (Penerima Bantuan Revitalisasi Tahun 2018 dan tahun 2019) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMK TAHUN 2019 ‘Judul Naskah : Copyright ©2019 : Pengarah : Penanggung Jawab: Ketua: Penyusun : Penyunting Akhir Penerbit : PEDOMAN PENULISANPROFIL SEKOLAH UNGGULDAN LAPORAN BEST PRACTICE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Dr. Ir. M, Bakrun, M.M Drs. Haryono, M.M Hernita, 8.1, M.Sc. Drs. Sutrianto, M.Pd. Dra. Ni Wayan Suwithi, M.M. Drs. I Cenik Ardana, M.M., Ak.,CA Dra. Andi Gardenia Muis Wiwiek Poetriana, SH Juli Kurniyati, SE, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Gedung E Lantai 12 dan 13, Jalan Jenderal ‘Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270 KATA PENGANTAR Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan Pendidikan menengah kejuruan (PMK) pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu. Pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional. Sesuai dengan bentuknya, sekolah menengah kkejuruan menyelenggerakan program-program pendidikan yang disesuaikan dengan jenis-jenis lapangan kerja (Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990). Penulisan profil sekolah Unggul dan laporan best practice SMK Berprestasi dan Berdedikasi merupakan salah satu bentuk tanggungjawab Pendidik dan Tenaga Kependidikan terutama Kepala Sekolah sebagai menager dalam mengelola sekolah berdasarkan 8 Standar Nesional Pendidikan (SNP) yang dijabarkan ke dalam 13 kinerja sebagai profil sckolah Unggul yang direvitalisasi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengukur capaian kinerja sekoleh dalam bentuk performa sekolah yang Gipersyaratkan. Penghargaan dari pemerintah akan diberikan kepada 20 SMK unggul yang memiliki dedikasi dan prestasi dari 309 SMK penerima bantuan revitalisasi tahun anggaran 2018 dan 2019 yang berhasil meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan. Melalui penghargaan tersebut diharapkan SMK yang memiliki keunggulan dapat lebih meningkatkan motivasi dan profesionalisme Pendidik dan tenaga kependidikannya. Sekolah Menengah Kejuruan yang unggul pada alhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan nasional. Pedoman ini disusun untuk menjadi acuan bagi kepala sekolah dan tim dalam menyusun profil sekolah unggul dan laporan best practice SMK Berprestasi dan Bordedikasi tahun 2019. Kami mengharapkan kerjasama dari semua pihak terkait agar pelaksanaan presentasi profil sekolah Unggul dan laporan best practice SMK Berprestasi dan Berdedikasi Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah pada tahun 2019 dapat terselenggara dengan bail. Dengan demikian upaya ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya standar mutu pendidiken nasional melalui revitalisasi SMK. a DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BABL .... PENDAHULUAN —essssssessses B. Dasar Hukum C. Tujuan poe D. Ruang Lingkup BAB IT... 3 3 3 4 5 5 6 PENULISAN PROFIL SMK UNGGUL DAN LAPORAN BEST PRACTICE SMK BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI A. Profil SMK Unggul dan Pengertian Best Practice B. Karakteristik Laporan .Tyjuan .Manfaat —.... Prinsip-Prinsip Persyaratan Peserta ses . Kelengkapan Dokumen yang harus dipenuhi Zona poo |. Isi Best Practice ‘Teknik Penulisan dan Penyusunan Naskah Laporan J. Kelengkapan Naskah dan Pengirimannya BAB III PROSEDUR PENILAIAN DAN PENGHARGAAN A. Prosedur Penilaian.. 1. Penilaan Administrasi . 2. Penilaian Profil Sekolah dan Esensi Best Practice 3. Penilaian Presentasi, Wawancara dan Verifikasi Best Practice .. 4. Penetapan Predikat Terbaik dan Penghargaan . B. Tim Penilai BAB IV. PENUTUP BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tantangan terberat bagi dunia pendidikan di Indonesia pada era globalisasi adalah menyiapkan manusia Indonesia yang cerdas, jujur, unggul, berkarakter, berdaya saing, dan memiliki spirit nasionalisme kebangsaan. Pemerintah secara terus-menerus mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu, relevansi, dan efisiensi manajemen pendidikan. Usaha yang dilakukan pemerintah dalam upaya menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Rendahnya keterserapan tenaga kerja lulusan SMK disebabkan oleh berbagai Komponen, diantaranya yaitu kurikulum, tenaga pengajar, infrastruktur dari pendidikan kejuruan yang diselenggarakan (Martono, 2016). Dari pihak penyedia lapangan kerja yaitu Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) mengeluhkan akan kualifikasi lulusan SMK yang belum sesuai dengan tuntutan DU/DI, sehingga konsep link and match belum sepenuhnya tercapai. Selain itu, DU/DI juga mengeluhkan terjadinya overbalance dan scarcity pada lulusan bidang keahlian tertentu. Sebagai contoh populasi SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen di Indonesia sebanyak 45,37 % tidak sebanding dengan populasi SMK bidang keahlian Kesehatan sebesar 11,63 % dan SMK bidang keahlian perikanan dan kelautan yang hanya sebesar 4,01%. Untuk itu perlu adanya penataan atau restrukturisasi pendidikan kejuruan baik dari kurikulum, tenaga pengajar, populasi jumlah dan juga infrastrukturnya agar dapat menghasilkan tenaga kerja yang sesuai dengan permintaan DU/DI. Dengan kata lain penyelenggaraan pendidikan kejuruan yang semula menggunakan pendekatan supply-driven menjadi demand-driven. Berangkat dari kesadaran akan pentingnya peranan SMK dalam memenuhi Kebutuhan tenaga kerja terampil dan dalam upaya meningkatkan daya saing bangsa, pemerintah mengupayakan adanya peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan menengah kejuruan dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK. Tujuan INPRES ini adalah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui revitalisasi SMK agar sesuai dengan kebutuhan pasar dengan melibatkan berbagai Kementerian, Lembaga, dan 3 Pemerintah Daerah. Direktorat PSMK menjabarkan (INPRES) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK, melalui Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana dengan memberikan bantuan Revitalisasi kepada 309 SMK pada tahun anggaran 2018 dan 2019, Dengan besarnya investasi pemerintah diharapkan dapat membawa perubahan mendasar pada masing-masing SMK yang telah mendapat perhatian melalui program Revitalisasi SMK. Kepala SMK dalam menjalankan fungsinya sebagai manajer dituntut _mampu menampilkan profil sekolah Unggul secara utuh/lengkap dan menceritakan pengalaman terbaiknya dalam mengembangkan sekolah yang dipimpinnya dalam bentuk Best Practice SMK Berprestasi dan Bersdedikasi. Masing - masing kepala sekolah senantiasa berusaha untuk melakukan pengalaman terbaik (Best Practice) sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan yang mungkin dikembangkan, sehingga benar-benar nyata tercermin dalam kinerjanya. Atas dasar itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan apresiasi atau penghargaan kepada kepala sekolah yang mampu menunjukkan pengalaman terbaik dalam melakukan pembinaan sekolah yang menjadi tanggungjawabnya. Program ini merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan lulusan yang mampu bekerja, berwirausaha dan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, menjadi SDM yang ‘unggul, pintar, terampil, dan berkarakter sehingga Indonesia akan semakin maju dari tahun ketahun. Dasar Hukum 1, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 4, Peraturan Pemerintah Nomor 17 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebgaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 tetang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 20 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah; 8. Instruksi Presiden (INPRES} Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah; 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019. ©. Tajuan Pedoman Penulisan Profil Sekolah Unggul dan Laporan Best Practice SMK Berprestasi dan Berdedikasi bagi SMK Tahun 2019 disusun sebagai acuan dalam melaksanakan Presentasi Profile Sekolah dan Laporan Best Practice SMK Tingkat Nasional, sehingga presentasi Profil Sekolah unggul dan Laporan Best Practice bagi SMK berjalan dengan transparan, terukur, dan akuntabel. D. Ruang Lingkup Pedoman Penulisan Profil Sekolah dan Laporan Best Practice meliputi pengertian, tujuan, manfaat, prinsip, persyaratan, mekanisme, aspek yang dinilai, prosedur penilaian, dan penghargaan. BAB It PENULISAN PROFIL SMK UNGGUL DAN LAPORAN BEST PRACTICE SMK BERPRESTASI DAN BERSDEDIKASI Profil Sekolah Menengah Kejuruan ( Profil SMK) Performa Sekolah Menengah Kejuruan yang telah mendapat perhatian pemerintah melalui program Revitalisasi SMK dari tahun 2018 terdapat 219 SMK dan tahun, 2019 terdapat 300 SMK yang mendapat bantuan melalui program revitalisasi. Untuk mengukur keberhasilan program tersebut Direktorat PSMK melalui Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana, melaksanakan kegiatan penilaian performa sekolah melalui penulisan dan Presentasi Profil Sekolah Menengah Kejuruan Unggul. Profil Sekolah adalah gambaran tentang sekolah yang memberikan informasi tentang identitas sekolah, data sekolah yang berhubungan dengan pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik, sarana prasarana, pembiayaan dan pengelolaan sekolah. Adapun profil sekolah yang akan dipresentasikan mengenai informasi sekolah sebelum direvitalisasi dan setelah direvitalisasi, menunjukan perubahan secara menyeluruh berkaitan kinerja sekolah yang diunggulkan. Profile SMK No | Komponen Kinerja SMK Bukti Performa Sekolah SNP | T | Standar 1. Pengembangan dan | 1.1 Data Lulusan 2 tahun Kompetensi Penyelarasan Kurikulum | terakhir Lulusan | StandarISt— | 2. SinkronisasiKurikulum | 2.1 KTSP- hasil Inovasi _Pembelajaran | sinkronisasi (KBM) 3.1 Contoh Silabus dan RPP [nr | Standar 4. Penataan 4.1 Foto/Video Proses sckolah menjadi Green| lingkungan sekolah — ‘School dan lean School | Penghargaan yang relevan 5. Institusi pasangan Mitra | 5.1 Nota Kesepahaman / Nasional - Mitra) MoU International (Benchmark | Peningkatan Sekolah) 6. Pemanfaatan TIK dalam | 6.1 Pembelajaran dalam Pembelajaran Daring IV | Standar 7. Ujian Nasional dan Uji| 7.1 Peringkat di Wilayah / Penilaian Kompetensi Data UN dan UKK Pendidikan Kejuruan(UKK) 8. Peningkatan kualifikasi| 8.1 Data _Keterserapan siswa di dunia kerja | Lulusan Regional dan atau Internasional (Kualifikasi Siswa dan Tamatan } V_=| Standar 9. Pemenuhan dan|9.1 Data Pendidik dan Pendidik dan| — Peningkatan ‘Tenaga Kependidikan serta ‘Tenaga Profesionalitas -PTK prestasinya | Kependidikan( | _ | [Wr Standar 10. Ruang Praktik Siswa| 10.1 Foto/Video Ruang | Sarana (RPS/ STW/ ATW/ TEFA | Praktik Siswa ( RPS) | | Prasarana dan Technopark) | 11. Menjadi TUK (LSP-P1) | 11.1. Sertifikat TUK | vir | Standar 12. Tata Kelola SMK- Dana| 12.1 Data Pengelolaan Pembiayaan BOS dan sumber dana | Sumber Dana lainnya. Vill |Pengelolaan | 13. Manajemen __Berbasis | 13.1 Dokumen RIPS/SDP/ Sekolah /Menuju SMK | Restra /RIR Mandiri *)STW= Stahndar Worksop ATW= Advance Teaching Workshop TEFA= Teaching Factory dan Technopark) Pengertian Best Practice Istilah best practice mengandung arti “pengalaman terbaik” dari keberhasilan seseorang atau kelompok dalam melaksanakan tugas, termasuk dalam mengatasi berbagai masalah dalam lingkungan tertentu. Best practice _Kepala Sekolah/Madrasah adalah pengalaman terbaik yang dimiliki__kepala ‘Sekolah/Madrasah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai kepala sekolah. Kepala Sekolah /Madrasah harus memiliki kompetensi: (a) kepribadian; (b) manajerial; (c) kewirausahaan; (d) supervisi; dan (¢) sosial. Wujud best practice Sekolah adalah laporan tentang pengalaman terbaik dalam keberfiasilan pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan pelaksanaan tupoksi sebagai Kepala Sekolah. Suatu pengalaman dapat dikategorikan sebagai best practice karena memiliki pertanda khas sebagai berikut: 1. mampu mengembangkan cara baru dan inovatif dalam mengatasi suatu masalah dalam pendidikan khususnya pembelajaran; mampu memberikan sebuah perubahan atau perbedaan schingga sering dikatakan hasilnya luar biasa (outstanding result; mampu mengatasi persoalan tertentu secara berkelanjutan (keberhasilan lestari atau berlangsung lama) atau dampak dan manfaatnya berkelanjutan (tidak sesaat}; mampu menjadi model dan memberi inspirasi dalam membuat kebijakan (pejabat) serta inspiratif perorangan, termasuk murid; cara dan metode yang digunakan bersifat ekonomis dan efisien. Karakteristik Laporan 1 Orisinalitas; topik dan bahasan merupakan ide yang memuat keaslian maupun kreativitas dengan memadukan sejumlah gagasan maupun ide-ide baru tanpa mengurangi keaslian sumber utamanya. Inovatif; hasil yang dicapai memuat ide kebaruan atau , bukan jiplakan atau peniruan apa adanya, dan berkaitan dengan peningkatan kualitas kinerja kepala sekolah yang lebih terampil, elegan, dan bermakna. Elaboratif; kepiawaian seseorang dalam menguraikan, merinci, menghubungkan suatu konsep/data satu dengan lainnya sehingga menghasilkan gagasan/karya baru yang lebih kompleks tetapi terurai. Inspiratif; memberikan dorongan dan motivasi maupun spirit dalam melaksanakan tugas pangawas sekolah bagi orang lain. Empirik; menunjukkan bukti nyata kinerja berbasis pengalaman, dalam supervisi managerial maupun akademik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Aplikatif; hasil best practice dapat direflikasi, dimanfaatkan, dan atau dikembangkan baik di sekolah sendiri maupun di sekolah lain. Tajuan Penulisan Best Practice Kepala Sekolah Menengah Kejuruan di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki tujuan sebagai berikut: Fr 1. meningkatkan motivasi secara berkelanjutan di kalangan Kepala SMK untuk terus “belajar dan bekerja lebih cerdas” dalam menciptakan kinerja yang lebih produktif; 2. mendorong inovasi dan kreativitas Kepala SMK dalam menciptakan model- model supervisi terbaik baik akademik maupun manajerial untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah; 3. menumbuhkan kebanggaan di kalangan Kepala Sekolah jenjang Menengah terhadap profesinya; 4, mendiseminasikan pengalaman terbaik Kepala SMK dalam melaksanakan tugasnya; 5. memberikan penghargaan dan pengakuan kepada SMK yang secara nyata berprestasi dalam meningkatkan mutu pendidikan menengah kejuruan termasuk kegiatan pendukung yang hasilnya dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan. Manfaat Manfaat penulisan Best Practice SMK Berprestasi dan Bersdedikasi tahun 2019 adalah sebagai berikut: 1, mendorong program peningkatan kualitas layanan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan 2. meningkat Penyajian Profil > wawancara, Dokumen oleh Panitia Sekolah Unggul dan Verifikasi dan Esensi Best Best Practice | Practice oleh Tim Naskah layak Naskah layak Dipilih 20 secara untuk menjadi terbaile untule administrasi nominator (30 masing- nominator masing Bidang mewakili 9 Bidang Keahlian Keahlian Gambar 1, Mekanisme penilaian Penyajian dan Pelaporan Best Practice Kepala Sekolah Tahun 2019 1. Check Keastian Dokumen (Oleh Panitia) Penilaian laporan Best Practice, diawali dengan mengecek dokumen dengan memperhatikan ciri-ciri keaslian laporan best practice dan laporan profil sekolah dengan memperhatikan rubrik terlampir. 2. Penilaan Administrasi. Penilaian ini difokuskan pada aspek administrasi dan dokumen, meliputi masa kerja, kualifikasi akademik, sertifikat pendidik, dokumen naskah hest practice, dan kesesuaian format dan kelengkapannya (pernyataan keastian naskah lomba bermaterai cukup, lembar persetujuan dari atasan langsung dan atau pejabat terkait, kata pengantar, abstrak dan atau ringkasan, daftar isi, bab pendahuluan, bab cara mengatasi masalah, bab hasil yang dicapai, simpulan dan saran, daftar pustaka, dan lampiran). Kelengkapan administrasi dikirimkan dalam bentuk file hasil scan dengan format PDF. 3. Penilaian Esensi Best Practice Penilaian laporan Best Practice untuk menetapkan nominator, dan juara didasarkan pada OPIK (Orisinalitas, Perlu, ilmiah, dan Konsisten) untuk setiap karya inovatif yang dikirimkan, 13 Orisinalitas, karya inovatif yang dibuat benar-benar merupakan karya asli penyusunnya, bukan merupakan plagiat, jiplakan, atau disusun dengan niat dan prosedur yang tidak jujur. Laporan karya inovatif yang tidak orisinil antara lain ditandai oleh: 1) adanya bagian-bagian tulisan yang dirubah di sana-sini, bentuk ketikan yang tidak sama, tempelan nama, terdapat petunjuk adanya lokasi dan subyek yang tidak konsisten, terdapat tanggal pembuatan yang tidak sesuai, terdapat berbagai data yang tidak konsisten, tidak akurat; 2) waktu pelaksanaan kegiatan yang kurang wajar; 3) adanya kesamaan isi, data dan hal lain yang sangat mencolok dengan laporan orang lain; dan 4) tidak adanya lampiran dokumen-dokumen kegiatan yang dapat memberikan bukti bahwa kegiatan itu telah dilaksanakan. Perlu, hal yang dilaporkan atau gagasan yang dituliskan, harus sesuatu yang dipertukan dan mempunyai manfaat dalam menunjang pengembangan keprofesian dari guru, kepala sekolah, dan kepala pada jenjang sekolah dasar yang bersangkutan. Manfaat tersebut diutamakan untuk memperbaiki mutu pembelajaran di satuan pendidikan guru bersangkutan. Karya Inovasi yang tidak Perln antara lain ditandai oleh: (1) masalah yang dikaji terlalu luas, dan (2) tidak langsung berhubungan dengan permasalahan yang berkaitan dengan upaya pengembangan sckolah. Umiah, laporan disajikan dengan memakai kerangka isi dan mempunyai kebenaran yang sesuai dengan kaidah-kaidah kebenaran ilmiah dan mengkuti kerangka isi yang telah ditetapkan. Laporan Karya Inovasi yang tidak Imiah antara lain ditandai dengan adanya: 1) latar belakang masalah yang tidak jelas schingga tidak dapat menunjukkan pentingnya hal yang dibahas dan hubungan masalah tersebut dengan upayanya untuk mengembangkan profesinya; 2) kebenaran yang tidak terdukung oleh kebenaran teori, kebenaran fakta dan kebenaran analisisnya; 3) kesimpulan yang tidak/belum menjawab permasalahan yang diajukan. Konsisten, isi Karya Inovasi harus sesuai dengan tugas dan fungsi Penyusunnya. Bila penulisnya seorang guru, maka isi laporan haruslah berada pada bidang tugas guru yang bersangkutan, dan memasalahkan tentang tugas pembelajaran yang sesuai dengan tugasnya di sekolah. Laporan Best Practice dikirimkan dalam format Microsoft Word dan format Microsoft Power Point untuk bahan presentasi. 14 Tabel 1. Kriteria, indikator dan bobot penilaian Best Practice disajikan pada tabel berikut: Penilaian Esensi Best Practice Kepala Sekolah NO KRITERIA INDIKATOR Bobot (B) Orisinalitas*) 1. Hasil Identifikasi Masalah Best Practice 2. Hasil Kajian Pemecahan Masalah Best Practice 3. Desain Best Practice 4. Indikator Keberhasilan Best Practice 5. Produk/Hasil Best Practice 6. Data penggunaan hasil Best Practice di sekolah 30 Perla) T. Relevansi dengan masalah best practice 2. Mudah diterapkan /aplikasikan 3. Sesuai dengan kebijakan 4. Mampu meningkatkan kinerja guru 5. Mudah diadopsi/didesiminasi/ diadaptasi. 6. Berdampak pada —_meningkatkan mutu pembelajaran/sekolah 30 Timiah*) T. Merujuk pada prinsip-prinsip best practice 2, Menggambarkan data sebelum dan sesudah best practice 3. Menyajikan langkah-langkah pengembangan best practice 4, Dilaporkan sesuai dengan tata tulis best practice Konsisten’) ‘Sesuai dengan tufoksi kepala skolah Konsistensi isi laporan Estetika (kemenarikan dan kejelasan) best practice 4, Sesuai dengan karakteristik kepala sekolah/sekolah exe 20 Jumiah 100 Penilaian Presentasi, Wawancara dan Verifikasi Best Practice Penilaian presentasi, wawancara, dan verifikasi akan dilakukan di Jakarta atas biaya DIPA Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Aspek dan kriteria penilaian dalam presentasi Best Practice Kepala Sekolah disajikan pada tabel 2 berikut: 15 ‘Tabel 2. Aspek dan Kriteria Penilaian Presentasi, Wawancara, dan Verifikasi No ‘ASPEK KRITERIA PENILAIAN PEMAPARAN 1 Kejelasan paparan (penguasaan materi paparan) Kemenarikan pemaparan Pengelolaan waktu presentasi Kualitas karya Best Practice Kualitas jawaban MATERI BAHASAN 3. a 5. 6. 7. Keaktualan isu yang diangkat Sistematika materi sajian __(keruntutan pemaparan) Dukungan data empiris Dukungan teori (keterlibatan teori yang relevan) I .. Kekomprehensifan materi paparan ~ Kesesuaian presentasi dengan laporan ‘SIKAP DALAM PRESENTAS! 12. Keterbukaan terhadap pendapat orang lain 13. Kepercayaan dirt 14. Kewajaran 15. Kesantunan merespon_tanggapan/pertanyaan 16. Penggunaan bahasa lisan BAHAN SAJIAN 17. Kejelasan isi presentasi 18. 19. Lay out tipograli dan info grafis jistematika/organisasi bahan sajian 20. Tustrasi 5. Penetapan Peringkat dan Penghargaan Nilai akhir Penulisan Profil Sekolah dan laporan Best Practice Kepala SMK untuk setiap peserta merupakan nilai akumulasi dari hasil penilaian naskah dan presentasi Laporan Profil sekolah dan Best Practice dengan a. formula: Nilai Akhir = 30 + 30% Naskah + 40% Presentasi Peringkat 1, Il, Il sd X ditentukan berdasarkan Nilai Akhir dengan ‘mempertimbangkan keseluruhan kriteria_penyajian dari Profil sekolah dan pelaporan Best Practice sebagai berikut : NO ‘ASPEK PENILAIAN BOBOT 1. | Profil Sekolah Unggul 30% ‘Best Practice 30% Presentasi 40% a 100% 16 c. Penghargaan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan melalui Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana akan memberikan Penghagaan kepada 20 peringkat tebaik I sampai dengan peringkat XX berupa : 1) Piagam/Sertifikat Penghargaan sesuai peringkat I s.d X 2) Ditetapkan sebagai Narasumber Nasional untuk —Kegiatan Pengembangan Kelembagaan bagi 160 SMK penerima bantuan Unit Sekolah Baru (USB) pada 4 Zona ( Barat, Tengan dan Timur) 3) Tropy SMK Unggul Berprestasi dan Berdedikasi tahun 2019. Tim Penilai ‘Tim penilai ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pembinaan SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.terdiri atas unsur : a. Pejabat Struktural pada lingkup Direktorat PSMK b. Tenaga Abli /konsultan c. Staft Senior yang menangani Program Revitasilasi d. Unsur Lain yang relevan yang ditetapkan melalui SK Direktur PSMK. 7 PENUTUP Penulisan dan presentasi tentang Profil Sekolah unggul dan laporan Best Practice SMK Berprestasi dan Bersdedikasi merupakan salah satu wujud nyata yang ditampilkan 309 SMK Penerima bantuan Revitalisasi dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan Vokasi atau Pendiddikan Menengah Kejuruan (PMK). Melalui Penulisan Profil Sekolah dan pelaporan Best Practice sebagai salah satu tolok ukur atas keberhasilan sekolah penerima bantuan Revitalisasi tahun Anggaran 2018 dan 2019 sebanyak 309 SMK, pemerintah memberikan apresiasi untuk memotivasi kepala sekolah meningkatkan profesionalisme dalam mengelola SMK. Perbaikan terhadap pelaksanaan pembinaan sekolah selalu dilakukan berdasarkan hasil evaluasi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mengukur keberhasilan Program Revitalisasi SMK. Pelaksanaan Unjuk Kinerja keberasilan Sekolah disampaikan melalui Presentasi tentang Profil Sekolah Menengah Kejuruan yang Unggul dan melalui laporan Best Practice SMK Berprestasi dan Bersdedikasi sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dan tepat sasaran. Kode Bidang Keahlian Lampiran -1 Format Sampul PROFIL SEKOLAH DAN LAPORAN BEST PRACTICE SEKOLAH ........ ‘Tuliskan Judul dengan huruf Time New Roman (font 22, semua dalam huruf kapital) Oleh (Tuliskan Nama Lengkap Kepala Sekolah, NIP atau Identitas lainya) {nama dinas Provinsi) TAHUN 2019 19 Lamptran 2: Biodata Peserta (Hasil Scan dengan Format PDF) Biodata Peserta Foto 3x4 PENULISAN BEST PRACTICE SMK BERPRESTASI DAN BERSDEDIKASI ‘TAHUN 2019 1 | Nama lengkap (dengan gelar) 2° | NIP / ID lain ( Sekolah Swasta) NUPTK . | Pangkat/Gol. Ruang Jabatan Jenis Kelamin ‘Agama 3. 4. 5. 6. | Tempat dan Tanggal Lahir 7. 8. 9. Masa Kerja Kepala Sekolah 10. | Judul Laporan Best Practice 11. | Pendidikan Terakhir 12, | Unit Kerja a. Kabupaten/Kota b. Provinsi c. Telepon/Fax/ 4. HP (WA) e. Email/Surel £. Website {nama Provinsi), (tanggal) (bulan) 2019 Mengetahui Atasan langsung Peserta, NIP. NIP.

You might also like