334
sekurang-kurangnya terbentuk endapan dengan menggunakan dua
golongan larutan percobaan yang digunakan.
2. Reaksi warna
Cara percobaan /
Lakukan penyarian dengan campuran eter-kloroform seperti pada cara
Reaksi pengendapan. Pindahkan beberapa mi filtrat pada cawan
porselin, uapkan. Pada sisa tambahkan | sampai 3 tetes Jarutan
percobaan seperti yang tertera pada masing-masing monografi.
Larutan percobaan. Asam sulfat P, asam nitrat P, Frohde LP dan Erdman
LP.
Lampiran 17
CARA IDENTIFIKASI GLIKOSIDA
A. Larutan percobaan
Sari 3 g serbuk simplisia dengan 30 ml campuran 7 bagian volume
etanol (95%) P dan 3 bagian volume air dalam alat pendingin alir balik
selama 10 menit, dinginkan, saring. Pada 20 ml filtrat tambahkan 25
mi air dan 25 ml timbal (II) asetat 0,4 M, kocok, diamkan selama 5
menit, saring. Sari filtrat 3 kali, tiap kali dengan 20 ml campuran 3
bagian volume kloroform P dan 2 bagian volume isopopanol P. Pada
kumpulan sari tambahkan natrium sulfat anhidrat P, saring, dan uapkan
pada suhu tidak lebih dari 50°. Larutkan sisa dengan 2 mi metanol P.
B, Percobaan umum terhadap glikosida
Cara percobaan.
a. Uapkan 0,1 mi larutan percobaan di atas penangas air, larutkan sisa
dalam 5 ml asam asetat anhidrat P. Tambahkan 10 tetes asam sulfat P;
terjadi wama biru atau hijau, menunjukkan adanya glikosida (reaksi
Liebermann Burchard).
b. Masukkan 0,1 ml larutan percobaan dalam tabung reaksi, uapkan di
atas penangas air. Pada sisa tambahkan 2 ml air dan 5 tetes Molish LP.
Tambahkan hati-hati 2 ml asam sulfat P; terbentuk cincin berwama
uungu pada batas cairan, menunjukkan adanya ikatan gula (reaksi
Molish).
C. Percobaan terhadap glikosida jantung.
Cara percobaan.
a. Encerkan 0,1 mi Jarutan percobaan dengan 2,9 ml metanol P,
tambahkan Baljet LP, terjadi warna jingga setelah beberapa menit,
menunjukkan adanya glikosida dan aglikon kardenolida,
Scanned with CamScanner335
b, Pada 0,1 ml larutan percobaan tam|
kalium hidroksida 1 N, terj
dan dalam beberapa menit,
kardenolida, ”
¢. Masukkan 0,1 ml larutan percobaan dalam tabung reaksi, uapkan di
atas penangas air. Pada sisa tambahan 3 mi larutan xantidrol P 0,01%
b/v dalam asam asetat P dan 1 tetes asam klorida pekat P, larutan
berwama kuning intensif, kemudian panaskan di atas penangas air
selama 3 menit, warna larutan berubah menjadi merah intensif,
menunjukkan adanya glikosida dan glikon 2-desoksigula.
d. Uapkan 0,2 ml larutan percobaan di atas penangas air. Larutkan sisa
dengan 3 ml asam asetat P dengan sedikit pemanasan, dinginkan
Teteskan besi (III) Klorida 0,3 M, kemudian tambahkan hati-hati
campuran 3 ini asam sulfat P dan 1 tetes besi (III) klorida 0,3 M,
terbentuk cincin berwarna merah coklat pada batas cairan, setelah
beberapa menit di atas cincin berwama biru hijau, menunjukkan adanya
glikosida dan glikon 2-desoksigula (reaksi Keller-Kiliani).
Dari keempat percobaan di atas,, serbuk mengandung glikosida jantung
jika paling kurang reaksi menunjukkan adanya aglikon kardenolida
dan glikon 2-desoksigula.
an tambahkan 2 ml Kedde LP dan 2 ml
jadi warna merah ungu sampai biru ungu
menunjukkan adanya glikosida dan aglikon
D. Kromatogram lapis ti
Sari 300 mg serbuk simplisia dengan 5 ml metanol P, saring, pada 2
titik masing-masing 20 ul filtrat pada lempeng KLT setebal 0,25 mm.
Elusi dengan campuran benzena P-etanol (95%) P (70+30) dengan jarak
rambat 15 cm. Semprot kromatogram pertama dengan anisaldehida-
asam sulfat LP, panaskan pada suhu 110° selam 10 menit, amati dengan
sinar biasa dan sinar ultraviolet 366 nm. Pada kromatogram tampak
bercak berwarna biru. Semprot kromatogram kedua dengan asar
perklorat P, panaskan pada suhu 110° selama 10 menit, amati dengan
sinar biasa dan sinar ultraviolet 366 nm, bercak tidak berfluorosensi.
E. Percobaan terhadap glikosida antrakinon.
Cara percobaan
Campur 200 mg serbuk simplisia dengan 5 ml asam sulfat 2, panaskan
sebentar, dinginkan. Tambahkan 10 ml benzena P, kocok, diamkan,
Pisahkan lapisan benzena, saring;filtrat berwama kuning, menunjukkan
adanya antrakinon, Kocok lapisan benzena dengan | ml sampai 2 ml
natrium hidroksida 2 N, diamkan; lapisan air berwama merah intensif
dan lapisan benzena tidak berwarna.
Scanned with CamScanner