SK Faskes Sebagai Rujukan Kipi

You might also like

You are on page 1of 6
PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI DINAS KESEHATAN Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi Desa Sukamahi Kecamatan Cikarang Pusat ~ Bekasi 17811 Jawa Barat Telp : 021-89970347 KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BEKASI NOMOR :442 1881 [Dinkes TENTANG PENETAPAN FASILITAS KESEHATAN SEBAGAI RUJUKAN PENANGANAN Menimbang Mengingat KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) VAKSINASI COVID-13 KABUPATEN BEKASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BEKASI, ‘a. bahwa penyakit yang data menimbulkan wabah dapat berpotensi menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia yang tidak hanya menyebabkan kematian tapi juga menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar, sehingga periu dilakukan antisipasi tuntuk menanganinya; b. bahwa dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19 tidak hanya {dani sisi penetapan protokol kesehatan, namun juga intervensi dengan vaksinasi sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian COviD-19; cc. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi tentang Penetapan Fasiltas Kesehatan Sebagai Rujukan Penanganan Kejadian Ikutan Pasca Iminunisasi (KIPI) Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi 4, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950); 2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1884 Nomor 20, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3273) 3, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431) 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Pertimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723); 7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemenntahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5673); 9. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Tahun 2014 Nomor 292, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia); 10. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekeratinaan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 128, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6236 ); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertkal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 4988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 3373); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Waban Penyakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3447); 18, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 49); 14,Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 18.Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor $9 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corana Virus Disease 2019 (COVID-19) (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2020 Nomor 227); 16.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 949/Menkes/PeriVIIU2004 tenang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (KLB); 17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/PERIIII/ 2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran; 18.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501/Menkes/PerX/2010 tentang Jenis Penyakit Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 19.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penyakit Menular (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1758) 20.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomar 157); 21.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 249), 22.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) (Berita Negara Republik indonesia Tahun 2020 Nomor 1228) sebagaiman telah diuban dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 78 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1226); 23.Keputusan Menteri_ Kesehatan Nomor 1116/Menkes/SKIVIII/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epideriologi Kesehatan; 24.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1479/Menkes/SK/VII 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular Terpadu; 25. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1626/Menkes/SK/XII/2005 tentang Pedoman Pemantauan dan Penanggulangan KIPI, 26.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-18); 27. Peraturan Daerah Bekasi Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan ddan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2016 Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Bekasi Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2020 Nomor 2); Memperhatikan Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT 1, Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor SR. 03.04/V85/2020 tanggal 06 Januari 2020 tentang Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan menghadapi infeks 2019-nCov, 2. Surat Edaran Dirjen P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Noor SR.02.02/1U270/2020 tanggal 28 Januari 2020 tentang Pedoman Kesiapsiagaan Mengahadapi Infeksi Novel (Corona 2019-nCoV); MEMUTUSKAN Rujukan Rumah Sakit Penanganan Kejadian ikutan Pasca Imunisasi Vaksinasi Corona Virus Disease (COVID-19) pada Rumah Sakit Kabupaten Bekasi. Rujukan Rumah Sakit Sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU tercantum dalam Lampiran Keputusan ini Tugas dan fungsi Rumah Sakit ryiukan dalam menghadapi pelaksanaan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksinasi Corona Virus Disease (COVID-18) Tingkat Kabupaten Bekasi dengan cara . Merencanakan dan melaksanakan kewaspadaan dan Kesiapsiagaan dalam menghadapi Kejadian Ikutan Pasca Imunasasi (KIP)) vaksinasi Corona Virus Disease (COVID-18) Tingkat Kabupaten Bekasi b. Memfasiitasi kebutuhan pelayanan Kesehatan di lokasi fasiitas layanan Kesehatan dalam menghadapi Kejadian Kejadian Ikutan Pasca Imunasasi (KIPI) vaksinasi Corona Virus Disease (COVID-19) Tingkat Kabupaten Bekasi; ©. Melakukan peniaian cepat (Repid Health Assessment/RHA) masalah kuisis Kesehatan terhadap kondisi korban Kejadian Kejadian ikutan Pasca Imunasasi (KIPI) vaksinasi Corona Virus Disease (COVID-19), Korban akibat Kejadian ikutan Pasca imunasasi (KIPI) vaksinasi Corona Virus Disease (COVID-19) 4. Melaksanakan jejaring sistem rujukan secara berjenjang; 2 Melaksanakan Kegiatan penengenan korban akibat Kejadian tkutan Pasca Imunasasi (KIPI) vaksinasi Corona Virus Disease (COVID-19); 3, Melaksenakan upaya atau tindekan prevenst dan promotif melalui promosi kesehatan dan, 4, Menyusun dan metaporkan berupa rekomendas has kegiatan Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan dilaksanakan sesuai dengan kelentuan peraturan perundang-undangan sera akan diadakan perubshan apabila dipandang periu Ditetapkan di: Cikarang Pusat Pada Tanggal KEPALA DINAS KESEHATAWY ‘TRKABUPATEN BEKASI —Sh- SRIENNY MAINIARTI, Pembina Tk. | NIP. 19700525 200003 2 004 LAMPIRAN: KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN NOMOR : 443/881 IDINKES TANGGAL TENTANG ° PENETAPAN FASILITAS KESEHATAN SEBAGAl RUJUKAN PENANGANAN KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) VAKSINASI COVID-19 KABUPATEN BEKASI PENETAPAN FASILITAS KESEHATAN SEBAGAI RUJUKAN PENANGANAN KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) VAKSINASI COVID-19 KABUPATEN BEKASI [No] RSRWUKAN Kr FASKES VAKSINASI COVID-18 | | Siloam Hospital Lippo Ckerang i | | 2. Puskesmas Pebayuren | 3. Puskesmas Cipayung - 4. Puskesmas Suxaindah iP |2 | Eka Hospital Harapan Indah smas Karangsatria 6._Puskesmas Setiamuiya 7._Puskesmas Tarumajaya 4. Puskesmas Tambun 3 | RS. Hermina Grand Wisata 2. Puskesmas Sumber Jay 3. Puskesmas Mangunjaya [4 Puskesmas Jatimulya 5._Puskesmas Mekarsari 6._Puskesmas Lambangsari [7 Puskesmas Setiamekar 8. Puskesmas Seu | ieee Puskesmas Setu I 4 | RS. Omni Hospital Cikarang 1. Puskesmas Cibstu_ | 2 Puskesmas Sukadami | 3. Puskesmas Ciparusan | 4. Puskesmas Simajaya | 5._Puskesmas Karang Mulya 5 | RSUD KAB BEKASI |. Puskesmas Suka Jaya | [2 “Puskesmas Sukatenang | [3 Puskesmas Wanasan | [4. Puskesmas Tridayasakti | [5. Puskesmas Muara Gembon 6._Puskesmas Cabang Bungin 7._Puskesmas Sukatenang 8. Puskesmas Sukatani 8. Puskesmas Danau Indah |10.Puskesmas Wangjaya 1. Puskesmas Lemahabang € [2 Puskesmas Karang Sambung [3 -Puskesmas Sukamahi 7 RS, Sentra Medika Cikarang Puskesmas Cikarang Puskesmas Kedungwaringin Puskesmas Telaga Murni Puskesmas Tambelang Puskesmas Cikarang Puskesmas Mekar Mukti Puskesmas Karang Bahagia Puskesmas Sukaraya Klink Polres Kab Bekasi Ditetapkan di: Cikarang Pusat Pada Tanggal KEPALA DINAS KESEHATAN ‘AARABUPATEN BEKASI dr. Hi, SRLENNY MAINIARTI, MKM Pembina Tk. | NIP. 19700525 200003 2 004

You might also like