You are on page 1of 36

BUKU INFORMASI

MELAKUKAN PEMERIKSAAN DAN


PENGGANTIAN OLI MESIN, OLI TRANSMISI,
DAN FILTER OLI
G.45TSM01.024.2

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- 2


BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------ 4
A. Tujuan Umum --------------------------------------------------------------------- 4
B. Tujuan Khusus -------------------------------------------------------------------- 4
BAB II MENYIAPKAN PEMERIKSAAN DAN PENGGANTIAN OLI MESIN, OLI
TRANSMISI, DAN FILTER OLI---------------- --------------------------------------- 5
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Pemeriksaan dan
Penggantian Oli Mesin, Oli Transmisi dan Filter Oli ------------------------ 5
1. Fungsi, Jenis, Spesifikasi Oli Mesin, Oli Transmisi dan Filter Oli ----- 5
2. Jalur Sistem Pelumas -------------------------------------------------------- 15
3. Prosedur Pemeriksaan Oli Mesin dan Oli Mesin dan Filter Oli ---- --- 16
4. Service Limit Oli Mesin dan Oli Transmisi dan Filter Oli --------------- 20
5. Pemahaman Perintah Kerja ----------------------------------------------- 20
6. General Tools, Alat Ukur dan Bahan Pembersih ----------------------- 21
7. Prosedur Penggantian Oli Mesin, Oli Transmisi dan Filter Oli --------- 21
8. Prosedur Bongkar Pasang Cover Cowling ------------------------------- 23
9. Prosedur K3 ------------------------------------------------------------------ 23
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Pemeriksaan dan
Penggantian Oli Mesin, Oli Transmisi dan Filter Oli ------------------------- 24
C. Sikap Kerja dalam Menyiapkan Pemeriksaan dan Penggantian Oli
Mesin, Oli Transmisi dan Filter Oli --------------------------------------------- 24
BAB III MEMASTIKANN KINERJA DARI OLI MESIN, OLI TRANSMISI, DAN FILTER
OLI ----------------------------------------------------------------------------------- 25
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memastikan Kinerja dari Oli
Mesin, Oli Transmisi, dan Filter Oli ------------------------------------------- 25
1. Prosedur Pemeriksaan Oli Mesin dan Oli Transmisi dan Filter Oli --- 25
2. Prosedur Penggantian Oli Mesin dan Oli Transmisi dan Filter Oli --- 27
3. Prosedur Pemeriksaan Kebocoran Oli ------------------------------------ 32
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memastikan Kinerja dari Oli
Mesin, Oli Transmisi dan Filter Oli --------------------------------------------- 33

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 2 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Memastikan Kinerja dari Oli Mesin,
Oli Transmisi, dan Filter Oli ----------------------------------------------------- 33
DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------------------- 34
A. Dasar Perundang-undangan ---------------------------------------------------- 34
B. Buku Referensi ------------------------------------------------------------------- 34
C. Majalah atau Buletin -------------------------------------------------------------- 34
D. Referensi Lainnya ----------------------------------------------------------------- 34
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN --------------------------------------------------- 35
A. Daftar Peralatan/Mesin ----------------------------------------------------------- 35
B. Daftar Bahan ----------------------------------------------------------------------- 35

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 3 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Melakukan
Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli Transmisi, dan Filter Oli.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Melakukan
Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli Transmisi, dan Filter Oli ini guna
memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki
kemampuan sebagai berikut:

1. Menyiapkan pemeriksaan dan penggantian oli mesin, oli transmisi, dan filter oli
yang meliputi kegiatan mengidentifikasi fungsi, jenis, spesifikasi, dan cara kerja
filter oli diidentifikasi, menidentifikasi jalur sistem pelumasan, mengidentifikasi
prosedur pemeriksaan oli mesin dan oli transmisi, dan filter oli, mengidentifikasi
service limit oli mesin, oli transmisi dan filter oli, mengidentifikasi perintah kerja,
memnyiapkan general tools, alat ukur dan bahan pembersih, mengidentifikasi
prosedur penggantian oli mesin, oli transmisi, dan filter oli, mengidentifikasi
prosedur bongkar pasang cover cowling dan menerapkan prosedur K3 pada
pelaksanaan proses kerja.

2. Memastikan kinerja dari oli mesin, oli transmisi, dan filter oli yang meliputi kegiatan
memeriksa oli mesin dan oli transmisi, dan filter oli sesuai prosedur, mengganti oli
mesin, oli transmisi, dan filter oli sesuai prosedur, memastikan kebocoran oli tidak
ada.

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 4 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

BAB II
MENYIAPKAN PEMERIKSAAN DAN PENGGANTIAN OLI MESIN, OLI
TRANSMISI, DAN FILTER OLI

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Pemeriksaan dan


Penggantian Oli Mesin, Oli Transmisi, dan Filter Oli
1. Fungsi, Jenis, Spesifikasi Oli Mesin, Oli transmisi, dan Filter Oli
a. Fungsi Oli Mesin, Oli transmisi dan Filter Oli
1) Fungsi oli secara umum adalah untuk mencegah kontak langsung dua
buah permukaan komponen yang saling bergesekkan untuk mengurangi
keausan. Dengan demikian umur pakai komponen bisa lebih panjang. Kontak
langsung dua buah permukaan komponen yang saling bergesekkan tersebut
dilakukan oli/pelumas dengan cara membuat lapisan tipis yang disebut oil
film.
Lebih lanjut oli memiliki 6 fungsi atau sering disebut 6 efek pelumasan, yaitu
anti friction (mengurangi gesekkan), sealing effect (fungsi menyekat),
cleaning effect (fungsi membersihkan), cooling effect (fungsi pendingin), anti
corrosion (mencegah korosi) dan buffer action (fungsi meredam).
i. Fungsi Oli Mesin
Seperti namanya, oli ini berfungsi untuk melumasi mesin.

Pada sepedamotor 4 langkah tipe sekuter matik:


Mesin yang dimaksud adalah bagian motor bakar, yaitu bagian crankshaft,
connecting rod, piston set, silinder dan kepala silinder termasuk mekanisme
di dalamnya. Pada beberapa model sekuter matik, ada yang bagian
generatornya (stator assy dan magnet) dilumasi dengan oli mesin ini juga.
Namun ada juga yang bagian generatornya tidak dilumasi oli (tipe kering).

Pada sepedamotor 4 langkah tipe bebek dan sport:


Oli mesin tidak hanya melumasi bagian motor bakarnya saja seperti
disebutkan di atas tetapi juga melumasi bagian kopling dan bagian

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 5 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

transmisinya juga dilumasi dengan pelumas yang sama. Pada bagian


generator, umumnya dilumasi dengan oli mesin yang sama juga.

Konstruksi kepala silinder mesin 4 langkah SOHC

Pada sepedamotor 2 langkah tipe bebek dan sport


Pada mesin 2 langkah, oli mesin yang sebetulnya adalah 2-stroke engine oil
(2 cycle engine oil) atau orang awam menyebutnya sebagai oli samping atau
oli 2T. Karena konstruksi mesin 2 langkah yang demikian, bagian motor
bakar terpisah dari bagian transmisinya, maka pelumasan pada mesin 2
langkah adalah pelumas atau oli yang masuk ke dalam mesin bercampur dan
terbakar bersama bahan bakar. Pada generasi awal mesin 2 langkah ini, oli
samping dicampur secara langsung dengan bensin dengan perbandingan
tertentu. Pada perkembangannya oli samping ini tidak dicampur secara
langsung lagi dengan bensin. Melainkan terpisah (terdapat tangki oli
samping) yang yang diinjeksi ke dalam mesin melalui tekanan pompa oli
samping.

Bagaimana dengan bagian kopling dan transmisi pada mesin 2 langkah?


Bagian ini dilumasi dengan oli yang berbeda. Dan oli yang melumasi bagian
ini sama seperti oli mesin 4 langkah. Jadi pada mesin 2 langkah
menggunakan 2 jenis oli yang berbeda.

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 6 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

Bagaimana bagian generator mesin 2 langkah?


Umumnya bagian generator mesin 2 langkah adalah tipe kering yang tidak
dilumasi oleh oli.

ii. Fungsi Oli Transmisi


Pada sepedamotor sekuter matik:
Yang dimaksud oli transmisi adalah oli yang melumasi bagian gear reduksi
pada gear box oli. Oli transmisi ini sering disebut juga oli gear pada
sepedamotor jenis ini.

Pada sepedamotor bebek dan sport:


Oli transmisi sama dengan oli mesin yang dipergunakan juga untuk melumasi
bagian transmisi dan kopling selain melumasi bagian motor bakarnya.

iii. Fungsi Filter Oli adalah


Untuk menyaring oli yang mengalir terhadap partikel-partikel yang terbentuk
akibat keausan komponen karena gesekkan dan residu sisa pembakaran
yang bercampur dengan oli.

b. Jenis Oli Mesin, Oli Transmisi dan Filter Oli


1) Jenis Oli Mesin
Banyak sekali oli mesin yang beredar di pasaran. Penggunaan oli mesin
yang tepat akan membuat fungsi oli bekerja secara optimal. Namun
sebaliknya penggunaan oli yang salah dapat mengakibatkan buruknya
performa mesin sampai dengan akibat yang fatal yang dapat merusak
mesin.
Harus dibedakan antara oli mesin untuk mobil dan oli mesin untuk
sepedamotor. Hal ini didasarkan pada perbedaan fungsi dan karakteristik
antara mobil dan sepedamotor. Mobil biasanya memiliki RPM (Revolution
Per Minute = Putaran mesin) relatif lebih rendan dari pada RPM pada
sepedamotor namun memiliki kapasitas untuk beban yang lebih besar.

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 7 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

Bahkan oli mesin untuk sepedamotor juga masih dibedakan lagi, apakah
sepedamotor tersebut mengunakan kopling basah (jenis kopling yang
terendam dengan oli), untuk jenis sepedamotor bebek dan sport ataukah
jenis kopling kering (kopling yang tidak dilumasi dengan oli) untuk jenis
sepedamotor sekuter matik. Sama-sama menggunakan tipe kopling basah
juga masih dibedakan lagi antara penggunaan kopling manual dengan
kopling ganda (kopling otomatis yang menggunakan kopling ganda). Oleh
sebab itu oli mesin diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis dan
spesifikasi.

2) Jenis Oli Transmisi


Pada Sepedamotor Sekuter Matik:
Yang dimaksud oli transmisi adalah oli yang melumasi bagian gear box.
Dan memiliki jenis yang sama seperti oli mesin walaupun antara oli mesin
dan oli transmisi memiliki jalur tersendiri yang berbeda.

Pada Sepedamotor Bebek dan Sport:


Karena pada sepedamotor jenis ini (jenis mesin 4 langkah) oli mesin juga
melumasi bagian transmisi dan kopling dalam satu kesatuan sirkulasi,
maka hanya menggunakan satu jenis oli mesin.

Pada Sepedamotor 2 Langkah:


Oli yang melumasi bagian transmisi memang terpisah dari oli yang
melumasi bagian motor bakarnya. Oli yang melumasi bagian transmisi
pada sepedamotor bermesin 2 langkah menggunakan jenis oli yang sama
dengan oli mesin 4 langkah jenis kopling basah(jenis kopling terendam
oli). Atau dapat juga lebih spesifik lagi menggunakan oli transmisi khusus
mesin 2 langkah yaitu dari jenis gear oil. Namun keberadaan oli jenis ini
sangat langka di pasar Indonesia.

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 8 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

3) Jenis Filter Oli


Pada sepedamotor umumnya menggunakan tiga tipe filter oli, yaitu tipe
elemen kertas (paling banyak digunakan saat ini untuk sepedamotor
kapasitas kecil), tipe cartridge (banyak digunakan untuk sepedamotor
kapasitas menengah dan besar) dan tipe sentrifugal (digunakan pada tipe
sepedamotor bebek sebelum tipe elemen kertas populer).

Filter oli tipe element kertas

Filter oli tipe cartridge

Filter oli tipe sentrifugal

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 9 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

Selain filter oli tersebut di atas, sepedamotor juga biasanya dilengkapi


dengan strainer (saringan kawat). Penggunaan strainer mendampingi
filter oli. Strainer ditempatkan dekat dengan pompa oli dan berfungsi
menyaring partikel yang lebih besar sebelum oli masuk dalam pompa oli.

c. Spesifikasi Oli mesin, Oli Transmisi dan Filter Oli


1) Spesifikasi Oli Mesin
Ada beberapa klasifikasi oli mesin yang digunakan pada spesifikasi oli
sepedamotor. Yang paling umum adalah sebagai berikut di bawah ini:

JASO (Japanese Automobile Standard Organization). Klasifikasi ini


berdasarkan jenis kopling pada sepedamotor. Untuk sepedamotor yang
menggunakan kopling terendam oli maka menggunakan oli dengan kode
JASO MA. Lebih spesifik lagi, untuk sepedamotor dengan kopling basah
dan pengoperasian kopling secara manual dapat menggunakan oli
dengan spesifikasi JASO MA2.

Sepedamotor dengan kopling kering, seperti jenis sekuter matik


menggunakan spesifikasi JASO MB.

Perbedaan antara JASO MA dan JASO MB adalah adanya penambahan


agent molybdenum pada oli berjenis JASO MB. Agent ini berfungsi
sebagai anti friction sehingga gesekan antar part yang dilumasi dengan
Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli
Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 10 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

jenis oli MB ini menjadi lebih licin dan dapat menurunkan fuel
consumption karena gesekkan yang lebih kecil.

Pada sepedamotor yang menggunakan kopling basah tidak disarankan


menggunakan jenis oli ini karena dapat berakibat selip pada bagian
kopling.

SAE (Society Automotive of Engineer). Klasifikasi ini membedakan


oli dari tingkat kekentalannya. Tingkat kekentalan oli dibagi menjadi 2,
yaitu single grade dan multi grade. Misalnya SAE 40 adalah single grade
dan SAE 10W40 adalah multi grade. Pada single grade, semakin tinggi
angka SAE maka semakin kental suatu oli. Dan sebaliknya semakin kecil
angka SAE maka semakin encer suatu oli. Demikian juga pada multi
grade contohnya SAE 20W50 lebih kental jika dibandingkan dengan SAE
10W40 atau SAE 10W30. W singkatan dari winter = musim dingin.
Awalnya memang spesifikasi oli yang mengunakan kode W ini di daerah
yang memiliki 4 musim. Namum seiring dengan perkembangan teknologi
mesin sepedamotor yang semakin irit bahan bakar, berkompresi tinggi,
emisi yang dituntut semakin bersih dan performa serta RPM yang
semakin tinggi, maka banyak produsen sepedamotor yang
merekomendasikan oli dengan spesifikasi multi grade.
Apabila tidak ditemukan oli dengan spesifikasi kekentalan sesuai yang
direkomendasikan, maka tabel ini dapat dipakai sebagai acuannya.

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 11 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

API Service (American Petroleum Institute). Klasifikasi ini adalah


menunjukkan kualitas dari oli. Misalnya API Service SJ atau API Service
SL atau API Service SM atau bahkan lebih tinggi lagi yang tentunya akan
berkembang terus sesuai dengan tuntutan spesifikasi sepedamotor yang
juga semakin tinggi. Huruf pertama adalah S kependekan dari ’spark’
yang artinya pelumas untuk kendaraan bensin yang mengunakan busi.
Pelumas untuk kendaraan diesel mengunakan huruf pertama C yang
artinya ’Compression’. Sedangkan huruf kedua menunjukkan kualitas oli
sesuai abjad. Namun tidak semua huruf pada abjad dijadikan kode. Huruf
kedua L (SL) menunjukkan kualitas yang lebih tinggi J (SJ) dan lebih
rendah dari M (SM). Pada saat tulisan ini dibuat klasifikasi berdasarkan
API ini sudah sampai pada SN.
Sebetulnya masih banyak lagi klasifikasi yang ada pada oli, namun
umumnya 3 klasifikasi di atas sudah memenuhi spesifikasi kebutuhan oli
sepedamotor. Contoh spesifikasi oli suatu sepedamotor sekuter matik
adalah SAE 10W40, JASO MB dan API Service SL. Artinya adalah
spesifikasi oli yang direkomendasikan dengan kekentalan SAE 10W40,
dengan spesifikasi JASO MB yang berarti menggunakan kopling kering
(jenis sekuter matik) dan memiliki kualitas API Service SL.
Pastikan oli yang dipakai sudah sesuai dengan yang direkomendasikan
pembuat sepedamotor.

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 12 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

Logo Donat
Spesifikasi oli dapat juga ditulis pada kemasan oli dalam bentuk donat
seperti gambar di bawah ini. Namun tidak semua logo donat ini sesuai
untuk pemakaian oli sepedamotor. Sebagian hanya cocok untuk dipakai
di roda 4.

2) Spesifikasi Oli Transmisi


Spesifikasi oli transmisi sama seperti spesifikasi yang sudah dijelaskan di
atas. Spesifikasi oli transmisi atau oli gear pada sekuter matik misalnya SEA
10W40, JASO MB dan API Service SL. Pastikan oli yang dipergunakan sudah
sesuai dengan yang direkomendasikan pembuat sepedamotor.
Spesifikasi oli transmisi pada sepedamotor bebek dan sport bermesin 4
langkah misalnya SAE 10W40, JASO MA dan API Service SL. Artinya adalah
spesifikasi oli yang direkomendasikan dengan kekentalan SAE 10W40,
dengan spesifikasi JASO MA yang berarti menggunakan kopling basah
(kopling terendam oli pada sepedamotor bebek dan sport) dan memiliki
kualitas API Service SL.
Spesifikasi oli transmisi khusus sepedamotor sport bermesin 2 langkah:
Oli jenis ini sangat langka di dapati di Indonesia. Biasanya untuk
sepedamotor kompetisi special engine (SE) bermesin 2 langkah. Oli transmisi
yang digunakan adalah gear oil dengan spesifikasi GL3. Oli ini hanya
melumasi bagian kopling (jenis kopling basah) dan bagian transmisi.

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 13 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

3) Spesifikasi Filter Oli


Tidak ada spesifikasi pada filter oli. Penggantian filter oli tidak dapat
digantikan dengan part lain. Tiap model sepedamotor memiliki bentuk
dan ukuran yang berbeda-beda. Pad filter oli jenis elemen kertas dan
jenis cartridge memiliki katup saluran bypass atau katup relief pada
bagian penyaringannya. Katup ini akan membuka saluran bypass oli saat
tekanan oli menjadi tinggi akibat saringan yang tersumbat. Dalam hal ini
berarti lebih baik dilumasi dengan oli yang tidak tersaring dari pada tidak
ada oli sama sekali.

Pada filter oli jenis sentrifugal tidak dilengkapi katup bypass sehubungan
dengan cara kerja dan konstruksinya yang tidak memerlukan katup
bypass.

2. Jalur Sistem Pelumas


a. Jalur Sistem Pelumas Mesin 4 Langkah
Oli atau pelumas yang ada di dalam mesin akan bersirkulasi pada jalurnya.
Setiap model sepedamotor memiliki jalur pelumasnya masing-masing yang
mungkin berbeda dari model lainnya. Namun secara umum untuk
sepedamotor 4 langkah adalah sebagai berikut: Oli pada bagian bawah mesin
(oil pan atau crankcase) akan diisap oleh pompa oli dan di distribusikan ke
beberapa komponen mesin yang memerlukan tekanan oli yang diciptakan

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 14 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

oleh pompa oli. Tidak semua komponen mesin dilumasi oleh oli yang
bertekanan ini. Ada komponen yang dilumasi secara percik (dilumasi dengan
cara oli memercik) ke komponen bersangkutan. Setelah melumasi komponen-
komponen tersebut oli akan mengalir turun karena gaya grafitasi ke oil pan
atau crankcase. Sistem ini disebut wet sump dan sangat umum diaplikasikan
pada sepedamotor produk massal.

b. Jalur Sistem Pelumasan pada Model Sepedamotor Sekuter Matik


Sepedamotor sekuter di Indonesia umumnya menggunakan mesin 4 langkah.
Sistem pelumasan bagian motor bakarnya juga sama dengan mesin 4 langkah
tipe bebek maupun tipe sport. Namun karena konstruksinya, pada model
sepedamotor sekuter memiliki pelumasan pada bagian gear box yang terpisah
dari pelumasan bagian motor bakarnya.

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 15 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

Gambar di atas adalah skemah jalur pelumasan pada sepedamotor 4 langkah,


DOHC, Direct Acting Drive Valve Mechanism, kopling basah, silinder tunggal
150 CC. Pada kotak A adalah bagian kopling dan transmisi. Bagian ini tidak
dimiliki sepedamotor sekuter matik.

c. Jalur Sistem Pelumasan Mesin 2 Langkah


Bagian motor bakar mesin 2 langkah dilumasi dengan oli samping (2 stroke
engine oil) dan bagian transmisi dan koplingnya dilumasi oleh oli transmisi
(masyakakat umum menyebutnya sebagai oli mesin juga) secara terpisah.
Berarti sepedamotor jenis ini menggunakan dua jenis oli yang berbeda.

3. Prosedur Pemeriksaan Oli Mesin dan Oli Transmisi dan Filter Oli
a. Prosedur Pemeriksaan Oli Mesin
Pemeriksaan oli diantaranya pemeriksaan ada atau tidaknya kebocoran oli,
kapasitas oli yang masih tersisa di dalam mesin dan perubahan tampilan fisik
oli
1) Pemeriksaan ada atau Tidaknya Kebocoran Oli
Pemeriksaan berupa pemeriksaan visual. Adanya kebocoran oli ditandai
dengan adanya kumpulan debu atau kotoran disekitar lokasi bocor.
Kebocoran yang lebih parah akan ditandai dengan adanya oli yang
menetes di lantai.
2) Pemeriksaan Kapasitas Oli
Pemeriksaan ini dilakukan dengan tiga cara tergantung dari model
sepedamotor. Pemeriksaan ini dilakukan secara visual melalui dip stick
(tangkai colok), jendela oli dan baut control oli. Apabila kapasitas oli yang
tersisa kurang dari standard minimumnya, maka oli harus ditambah
kembali sampai batas kapasitas yang direkomendasikan.

Pemeriksaan Ketinggian Permukaan Oli Mesin yang


Menggunakan Dip Stick:
Ketinggian permukaan oli mesin harus terlihat antara garis F (FULL =
penuh) dan garis L (LOW = rendah)

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 16 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

Lepas dip stick dengan cara memutar bagian pegangan dip stick
berlawanan arah jarum jam hingga dip stick terlepas dari lubang pengisian
oli.

Seka menggunakan lap bagian tangkai dan bagian skala dip stick
mengunakan kain hingga bagian skala dip stick bersih tanpa ada bekas oli
menempel

Masukkan kembali dip stick ke dalam lubang pengisian oli dengan tanpa
mengulirnya. Hanya masukkan saja dip stick.

Angkat dip stick dan perhatikan ketinggian permukaan oli yang ditandai
dengan oli yang menempel pada bagian skala dip stick. Ketinggian
permukaan oli harus berada antara garis F dan garis L.

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 17 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

Pemeriksaan Ketinggian Oli Mesin yang Menggunakan Jendela


Oli:

Posisi sepedamotor harus tegak. Gunakan standar tengah untuk


sepedamotor yang dilengkapi standar tengah atau pegang dan tahan
sepedamotor yang tidak dilengkapi standar tengah.
Periksa secara visual ketinggian permukaan oli harus berada pada garis F
dan garis L.

Pemeriksaan Ketinggian Oli Mesin yang Menggunakan Baut


Control Oli:
Sepedamotor dengan pemeriksaan ketinggian oli mesin yang
menggunakan cara ini tergolong jarang. Pemeriksaan dengan cara
melepas baut control oli dan memiringkan sedikit posisi sepedamotor.
Apabila oli tidak keluar walaupun sepedamotor sudah dimiringkan berarti
oli yang berada di dalam mesin dalam kondisi KURANG.
Pasang kembali baut control oli dan lakukan dengan cara yang sama
seperti di atas hingga kapasitas oli cukup sesuai rekomendasi pembuat
sepedamotor.

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 18 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

3) Pemeriksaan Perubahan Tampilan Fisik Oli


Apabila terjadi perubahan fisik oli seperti perubahan warna menjadi putih
susu karena terkontaminasi cairan pendingin atau tercampur air yang
masuk ke dalam mesin.

b. Prosedur Pemeriksaan Oli Transmisi


Ketinggian permukaan oli transmisi atau oli gear box pada sepedamotor sekuter
tidak perlu diperiksa setiap kali sepedamotor akan digunakan. Pemeriksaan
ketinggian oli transmisi dilakukan setelah dilakukan penambahan atau penggantian
oli.
Pemeriksaan lainnya adalah pemeriksaan yang dilakukan secara visual pada bagian
gear box atau oil case apakah terjadi kebocoran atau tidak. Kebocoran yang kecil
(rembes) bisa ditandai dengan banyaknya debu yang berkumpul pada bagian yang
boocor tersebut. Namun kebocoran yang besar bisa terjadi hingga menetesnya oli.

c. Prosedur Pemeriksaan Filter Oli


Sebetulnya filter oli diganti secara periodik. Apabila penggantian ini ditaati, maka
tidak perlu dilakukan pengecekkan filetr oli. Namun apabila didapati
keterlambatan dalam penggantian filter oli, periksa filter oli secara visual,
apakah kondisinya sudah terlalu kotor, robek/berlubang, pengalami perubahan
bentuk (seperti mengkerut), segera lakukan penggantian filter oli dengan yang
baru.

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 19 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

4. Service Limit Oli Mesin, Oli Transmisi dan Filter Oli


Oli mesin, oli transmisi dan filter oli akan mengalami penurunan penurunan
kualitas seiring waktu pemakaian. Ketiganya harus diganti dengan periode jarak
tempuh atau jarak waktu tertentu. Inilah yang disebut service limit.
a. Service Limit Oli Mesin
Penggantian oli mesin dilakukan secara periodik berdasarkan anjuran pada
service manual atau owners manual. Tiap model sepedamotor mungkin saja
merekomendasikan periodik penggantian yang berbeda. Contoh periodik
penggantian oli mesin dilakukan setiap 4.000 km pembacaan odometer atau
4 bulan, mana yang dicapai terlebih dahulu.
b. Service Limit Oli Transmisi
Penggantian oli transmisi dilakukan secara periodik berdasarkan anjuran pada
service manual atau owners manual. Tiap model sepedamotor mungkin saja
merekomendasikan periodik penggantian yang berbeda. Contoh periodik
penggantian oli transmisi dilakukan setiap 8.000 km pembacaan odometer
atau 8 bulan, mana yang dicapai terlebih dahulu.

c. Service limit Filter Oli


Penggantian filter oli dilakukan secara periodik berdasarkan anjuran pada
service manual atau owners manual. Tiap model sepedamotor mungkin saja
merekomendasikan periodik penggantian yang berbeda. Contoh periodik
penggantian filter oli dilakukan setiap 8.000 km pembacaan odometer atau 8
bulan, mana yang dicapai terlebih dahulu.
Tidak mengindahkan service limit oli mesin, oli transmisi dan/atau filter oli
akan mengakibatkan menurunnya performa mesin dan lebih lanjut dapat
mengakibatkan kerusakan mesin.

5. Pemahaman Perintah Kerja


Memahami isi perintah kerja yang diingini oleh konsumen. Apakah di dalam
perintah kerja hanya diminta untuk memeriksa, mengganti oli saja ataukah
mengganti oli berikut dengan filter oli juga.

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 20 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

6. General tools, Alat Akur dan Bahan Pembersih


a. General Tools
 Sepedamotor unit
 General tools adalah alat-alat umum yang dipergunakan dalam lingkup
yang umum juga. Maksudnya umum adalah alat-alat ini tidak hanya untuk
pekerjaan teknik sepedamotor saja tetapi juga untuk pekerjaan teknik
lainnya. General tools yang digunakan dalam pekerjaan di sini adalah:
 kunci sock (socket wrench) dengan ukuran yang disesuaikan dengan
ukuran baut tap oli.
 Combination plier (Tang kombinasi) untuk membuka tutup pengisian oli
 T-handle untuk melepas dan memasang tutup filter oli
 Kompresor (untuk membersihkan strainer)
 Corong
 Wadah penampung oli
b. Alat ukur: Tabung ukur dengan skala untuk mengukur kapasitas oli yang akan
dimasukkan ke dalam mesin atau ke dalam gear box
c. Bahan:
 Bahan pembersih seperti kain lap untuk melapisi tang kombinasi saat akan
melepas atau memasang tutup pengisian oli. Untuk membersihkan bagian
sekitar tutup pengisian oli dan tutup filter oli. Untuk mengelap ceceran oli
bila terjadi.
 Oli mesin dan oli transmisi
 Part (O-ring)
 Bensin

7. Prosedur Penggantian Oli Mesin, Oli Transmisi dan Filter Oli


a. Prosedur Penggantian Oli Mesin
1) Tempatkan sepedamotor pada standar tengah di permukaan lantai yang
rata
2) Putar kunci kontak, hidupkan mesin dan biarkan mesin hidup pada puataran
stasioner selama kurang lebih 3 menit
3) Matikan kunci kontak dan biarkan mesin menjadi lebih dingin selama kurang
lebih 3 menit juga.
Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli
Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 21 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

4) Lepas tutup pengisian oli mengunakan tang yang dilapisi kain agar tidak
merusak tutup pengisian oli. Umumnya nya tutup pengisian oli terbuat dari
plastik
5) Tempatkan penampung di bawah lubang pembuangan oli
6) Lepas baut tap oli (lubang pembuangan) oli dan keluarkan oli lama dari
dalam mesin.
7) Pasang kembali baut tap oli.
8) Pasang dan kencangkan kembali baut tap oli. Masukkan oli baru melalui
lubang pengisian oli sesuai kapasitas oli yang disarankan pembuat
sepedamotor. Kapasitas oli baru yang dimasukkan ke dalam mesin berbeda-
beda untuk tiap model sepedamotor.
9) Kencangkan penutup lubang pengisian oli
10) Hidupkan mesin dan biarkan mesin pada putaran stasioner selama 3 menit
11) Matikan mesin dan tunggu hingga 3 menit lalu periksa ketinggian
permukaan oli dan periksa kebocoran sesuai prosedur.

b. Prosedur Penggantian Oli Transmisi


Prosedur yang dilakukan dalam melakukan penggantian oli transmisi adalah
sebagai berikut:
1) Tempatkan sepedamotor pada standar tengah di permukaan lantai yang
rata
2) Lepas baut penutup pengisian oli
3) Keluarkan oli dengan cara membuka penutup lubang pembuangan/baut tap
oli ke tempat penampungan oli
4) Pasang kembali baut tap oli dan kencangkan menggunakan kunci socket.
5) Masukkan 90 ml oli gear yang baru apabila hanya melakukan penggantian
oli.
6) Pasang dan kencangkan kembali baut penutup pengisian oli.

c. Prosedur Penggantian Filter Oli


1) Lepas baut sambil menahan tutup filter oli
2) Ganti filter oli dan O–ring dengan yang baru
3) Pastikan pemasangan filter oli tidak terbalik. Periksa baik-baik posisi filter oli
sebelum memasang kembali. Bagian permukaan filter oli berlubang/terbuka

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 22 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

mengarah pada bagian mesin. Pemasangan filter oli yang terbalik dapat
menyebabkan oli tidak dapat mengalir dan berakibat pada kerusakan mesin.
4) Sebelum memasang kembali penutup filter oli, pastikan memeriksa per dan
O-ring apakah sudah terpasang dengan benar. Gunakan selalu O-ring yang
baru.
5) Kencangkan kedua baut penutup oli secara merata

8. Prosedur Bongkar Pasang Cover Cowling


Umumnya letak tutup pengisian oli, baut tap oli dan tutup filter oli mudah
dijangkau sehingga dapat dengan mudah dalam melakukan pemeriksaan
ketinggian oli mesin dan penggantian oli. Namun demikian ada sepedamotor
yang dilengkapi cover cowling sehingga saat melakukan pekerjaan tersebut,
sebagian cover cowling perlu dibuka terlebih dahulu.

9. Prosedur K3
Gunakan perlengkapan kerja yang layak seperti sepatu. Tanpa menggunakan
sepatu yang baik, standar tengah atau pun standar samping dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja seperti kaki terjepit standar samping saat
mendorong sepedamotor dengan lupa mengembalikan posisi standar samping.

Lingkungan kerja yang kotor dan licin karena ceceran oli dapat mengakibatkan
kecelakaan kerja.

Saat akan melakukan pemeriksaan ketinggian permukaan oli atau saat akan
melakukan penggantian oli, mesin dihidupkan dan dibiarkan mesin hidup dalam
keadaan stasioner selama kurang lebih 3 menit. Pada saat itu kondisi mesin dan
pipa knalpot dalam keadaan panas. Berhati-hatilah untuk tidak menyentuh
bagian yang panas tersebut untuk menghindari kecelakaan kerja.

Gas buang dari sisa pembakaran yang dikeluarkan knalpot mengandung berbagai
gas berbahaya. Lakukan menghidupkan mesin sepedamootor di lokasi terbuka
atau dalam ruangan yang memiliki sirkulasi udara dan ventilasi yang baik.

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 23 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Pemeriksaan dan


Penggantian Oli Mesin, Oli Transmisi, dan Filter Oli
1. Mengidentifikasi fungsi, jenis, spesifikasi oli mesin, oli transmisi dan filter oli
2. Mengidentifikasi jalur sistem pelumasan
3. Mengidentifikasi prosedur pemeriksaan oli mesin, oli transmisi dan filter oli
4. Mengidentifikasi service limit oli mesin, oli transmisi dan filter oli
5. Mengidentifikasi perintah kerja
6. Menyiapkan general tools, alat ukur dan bahan pembersih
7. Mengidentifikasi prosedur penggantian oli mesin, oli transmisi dan filter oli
8. Mengidentifikasi prosedur bongkar pasang cover cowling
9. Menerapkan prosedur K3 pada pelaksanaan proses kerja

C. Sikap kerja
Harus bersikap secara:
1. Disiplin dalam menjalankan prosedur
2. Cermat dan teliti

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 24 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

BAB III
MEMASTIKAN KINERJA DARI OLI MESIN, OLI TRANSMISI, DAN
FILTER OLI

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memastikan Kinerja dari Oli Mesin, Oli
Transmisi, dan Filter Oli
1. Prosedur Pemeriksaan Oli Mesin dan oli Transmisi dan Filter Oli
A. Prosedur Pemeriksaan Oli Mesin
Pengguna sepedamotor sebaiknya melakukan pemeriksaan ini setiap kali akan
menggunakan sepedamotor untuk memastikan oli dalam kondisi yang baik
1) Tempatkan sepedamotor pada standar tengah atau standar samping di
permukaan lantai yang rata
2) Putar kunci kontak, hidupkan mesin dan biarkan mesin hidup pada puataran
stasioner selama kurang lebih 3 menit
3) Matikan kunci kontak dan biarkan mesin menjadi lebih dingin selama kurang
lebih 3 menit juga. Hal ini juga dimaksudkan untuk memberi waktu kepada oli
untuk turun setelah bersirkulasi saat mesin dipanaskan tadi.
4) Lihat ketinggian pemukaan oli (oil level) melalui jendela oli atau dip stick.
Ketinggian permukaan oli harus berada antara garis Lower dan Full. Jika
ketinggian permukaan oli di bawah garis Lower tambahkan oli yang sama
hingga mencapai garis Full. Pemeriksaan ketinggian permukaan oli pada
sepedamotor yang menggunakan jendela oli dilakukan hanya dengan melihat
pada jendela oli tersebut. Sedangkan pada sepedamotor yang penggunakan
dip stick dilakukan dengan cara membuka tutup pengisian oli, yang pada
bagian bawahnya terhubung dengan dip stick, seka dengan kain lap yang
bersih, kemudian masukkan kembali dip stick ke lubang pengisian oli tanpa
memutar ulirnya (masukkan saja) kemudian cabut kembali dip stick dan
periksa oli yang menempel pada skala dip stick.
5) Selain memperhatikan ketinggian permukaan oli, periksa juga kondisi oli yang
menempel pada skala dip stick tersebut. Apakah kondisi oli masih baik, sudah
terlalu kotor atau terkontaminasi dengan air.
6) Segera lakukan penggantian oli apabila ditemukan kondisi seperti yang
disebutkan di atas.

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 25 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

7) Kembalikan penutup pengisian oli (dip stick) dan kencangkan cukup dengan
tangan
B. Prosedur Pemeriksaan Oli Transmisi
Berikut prosedur pemeriksaan ketinggian permukaan oli transmisi
1) Tempatkan sepedamotor pada standar tengah di permukaan lantai yangrata
2) Lepas baut penutup pengisian oli (1)

3) Turunkan sepedamotor dengan cara mengembalikan standar tengah hingga


sepedamotor berdiri tegak di atas kedua rodanya sambil memegang stir untuk
menopang sepedamotor tetap dalam posisi tegak
4) Sambil menahan posisi sepedamotor pada stir, miringkan sedikit secara
perlahan ke sisi kiri hingga oli transmisi keluar sedikit.
5) Apabila sepedamotor sudah dimiringkan tetapi oli tidak keluar juga, maka
kemungkinan oli transmisi di dalam gear box dalam keadaan kurang.

C. Prosedur Pemeriksaan Filter Oli


Pemeriksaan filter oli pada filter oli berjenis elemen kertas biasanya dilakukan
sekalian saat penggantian. Pemeriksaan meliputi kondisi filter apakah terjadi
perubahan bentuk (deformasi), bocor karena robek/berlubang atau sudah
sangat kotor.
Pemeriksaan filter oli jenis cartridge hanya diperiksa secara visual karena posisi
filter oli jenis ini terlihat dari bagian luar mesin. Letaknya pada bagian depan
mesin di bawah silinder. Pemeriksaan secara visual ini dilakukan karena
posisinya di depan maka ada kemungkinan filter ini terpentok oleh benda dari
luar seperti batu dan lain-lain yang dapat mengakibatkan filter terdeformasi
yang mengakibatkan terganggunya fungsi penyaringan oli dan terganggunya
sistem pelumasan secara keseluruhan.
Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli
Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 26 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

Pada jenis filter oli tipe sentrifugal (filter oli jenis ini biasanya digunakan pada
sepedamotor jenis bebek dan sport) diperiksa dengan cara membuka cover
clutch dan sekaligus membersihkannya dengan solvent/cairan pelarut atau
bensin, mengelapnya dengan kain bersih dan memasangnya kembali. Filter oli
sentrifugal terpasang pada bagian ujung kopling sentrifugal (pada jenis
sepedamotor bebek) dan pada ujung crankshaft bagian kanan di jenis
sepedamotor sport.

2. Prosedur Penggantian Oli Mesin, Oli transmisi, dan Filter Oli


A. Prosedur Penggantian Oli Mesin dan Filter Oli
1) Tempatkan sepedamotor pada standar tengah di permukaan lantai yang
rata
2) Putar kunci kontak, hidupkan mesin dan biarkan mesin hidup pada puataran
stasioner selama kurang lebih 3 menit
3) Matikan kunci kontak dan biarkan mesin menjadi lebih dingin selama kurang
lebih 3 menit juga. Hal ini juga dimaksudkan untuk memberi waktu kepada
oli untuk turun setelah bersirkulasi saat mesin dipanaskan tadi. (Biasanya
penggantian oli mesin dan penggantian filter oli dilakukan pada saat
service. Jadi selama menunggu mesin relatif lebih dingin bisa dilakukan
sambil mengerjakan pekerjaan service lainnya).
4) Lepas tutup pengisian oli (1) mengunakan tang yang dilapisi kain agar tidak
merusak tutup pengisian oli. Umumnya nya tutup pengisian oli terbuat dari
plastik

5) Tempatkan penampung di bawah lubang pembuangan oli (2)


6) Dengan menggunakan kunci sock (socket wrench), lepas baut tap oli
(lubang pembuangan) oli (2) dan keluarkan oli lama dari dalam mesin.

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 27 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

Tampung oli dengan baik agar tidak terjadi ceceran oli. Segera seka
ceceran oli apabila terjadi.

7) Simpanlah oli bekas pada tempat penampungan yang aman agar tidak
mencemari lingkungan.
8) Lepas baut (3) sambil menahan tutup filter oli (4)

9) Ganti filter oli (5) dan O–ring (6) dengan yang baru

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 28 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

10) Pastikan pemasangan filter oli tidak terbalik. Periksa baik-baik posisi filter
oli sebelum memasang kembali. Bagian permukaan filter oli
berlubang/terbuka mengarah pada bagian mesin. Pemasangan filter oli yang
terbalik dapat menyebabkan oli tidak dapat mengalir dan berakibat pada
kerusakan mesin.
11) Sebelum memasang kembali penutup filter oli, pastikan memeriksa per (7)
dan O-ring (8) apakah sudah terpasang dengan benar. Gunakan selalu O-
ring yang baru.

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 29 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

12) Kencangkan kedua baut penutup oli secara merata


13) Proses selanjutnya adalah membersihkan strainer oli (9) dan plug strainer
(10).

14) Gunakan angin bertekanan (kompresor) untuk membersihkan kotoran pada


stainer oli
15) Sebelum memasang kembali baut tap oli, pastikan memeriksa plug (10),
strainer (9) dan O-ring (11) apakah sudah terpasang dengan benar.
Gunakan selalu O-ring yang baru sebelum memasangnya
16) Pasang dan kencangkan kembali baut tap oli. Masukkan oli baru melalui
lubang pengisian oli sesuai kapasitas oli yang disarankan pembuat
sepedamotor. Kapasitas oli baru yang dimasukkan ke dalam mesin berbeda-
beda untuk tiap model sepedamotor. Pada umumnya kapasitas penggantian
oli yang diikuti dengan penggantian filter oli akan berbeda dengan kapasitas
oli jika hanya mengganti oli saja tanpa diikuti penggantian filter oli.
Contohnya pada buku petunjuk perawatan disebutkan kapasitas
penggantian oli adalah 650 ml. Kapasitas penggantian oli yang diikuti

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 30 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

dengan penggantian filter oli 700 ml dan kapasitas oli saat overhaul 800 ml.
Perbedaan ini dilakukan dengan pertimbangan saat overhaul semua oli
terbuang. Saat penggantian oli yang diikuti penggantian filter oli akan lebih
banyak terbuang jika dibandingkan dengan hanya mengganti oli saja.
Dengan demikian kapasitas oli yang ada di dalam mesin relatif sama.
17) Kencangkan pemutup lubang pengisian oli dengan tangan
18) Hidupkan mesin dan biarkan mesin pada putaran stasioner selama 3 menit
19) Matikan mesin dan tunggu hingga 3 menit lalu periksa ketinggian
permukaan oli dan periksa kebocoran sesuai prosedur.

B. Prosedur Penggantian Oli Transmisi (Oli Gear atau Oli Gear Box)

Pada sepedamotor sekuter matik, oli transmisi sering juga disebut oli gear box.
Pada bagian ini terdapat pasangan roda gigi (gear) yang berfungsi untuk
mereduksi putaran dari driven pulley untuk mendapatkan torsi yang lebih besar
agar ideal memutar roda penggerak belakang. Roda gigi pada gear box ini perlu
dilumasi dan secara periodik dilakukan penggantian terhadap oli transmisi ini.
Lakukan penggantian sesuai jadwal penggantian yang direkomendasikan pembuat
sepedamotor. Prosedur yang dilakukan dalam melakukan penggantian oli
transmisi adalah sebagai berikut:
1) Tempatkan sepedamotor pada standar tengah di permukaan lantai yang
rata
2) Lepas baut penutup pengisian oli (1)

3) Keluarkan oli dengan cara membuka penutup lubang pembuangan/baut tap


oli (2) ke tempat penampungan oli
Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli
Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 31 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

4) Pasang kembali baut tap oli (2) dan kencangkan menggunakan kunci
socket.
5) Masukkan 90 ml oli gear yang baru apabila hanya melakukan penggantian
oli. Namun apabila gear box ini baru dibongkar (overhaul) masukkan 100 ml
oli gear
6) Pasang dan kencangkan kembali baut penutup pengisian oli (1).

3. Prosedur Pemeriksaan Kebocoran Oli


Setelah melakukan penggantian oli mesin maupun oli transmisi, pemeriksaan
kebocoran ini sangat penting dilakukan. Kebocoran dapat saja terjadi dibeberapa
lokasi pada bagian mesin. Periksalah di tempat cukup cahayanya atau dapat juga
dibantu dengan menggunakan senter.
Beberapa tempat yang perlu diperiksa adalah
a. Bagian pengisian oli
Apabila terjadi kebocoran pada bagian ini, kemungkinannya adalah ulir penutup
pengisian oli rusak, pengencangan penutup pengisian oli O-ring tidak terpasang
dengan benar, terjepit atau tidak melakukan penggantian O-ring dengan yang
baru.
b. Bagian pembuangan oli (Baut tap oli)
Kemungkinan kebocoran adalah ulir baut tap oli atau ulir pada bak mesin
(crankcase) dan washer/ring baut tap oli yang sudah tidak dapat menyekat
dengan baik.
c. Bagian sekitar tutup filter oli
Kemungkinan penyebabnya apabila kebocoran terjadi pada bagian ini adalah O-
ring tidak terpasang dengan benar, terjepit atau tidak menggunakan O-ring
yang baru. Pengencangan baut tutup filter tidak rata atau kurang kencang.
d. Bagian sekitar tutup strainer
Kemungkinan penyebabnya adalah ulir tutup strainer kurang pengencangannya
atau ulir rusak. O-ring pad bagian ini terjepit atau sudah tidak berfungsi
menyekat dengan baik
e. Bagian sambungan antara bak mesin kiri dan kanan
Kemungkinan penyebabnya adalah gasket sudah tidak dapat menyekat dengan
baik. Ada beberapa model sepedamotor yang tidak menggunakan gasket pada
bagian pertemuan ini melainkan menggunakan liquid gasket dan liquid
gasketnya sudah tidak dapat menyekat dengan baik
Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli
Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 32 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

f. Bagian sambungan saluran oli dengan komponen mesin


Misalnya pada sepedamotor yang menggunakan oil cooler (pendingin oli).
Terdapat saluran yang menghubungkan oil cooler dengan mesin.
Kemungkinan penyebabnya adalah gasket atau washer sudah tidak dapat
menyekat dengan baik. Pengencangan baut saluran oli kurang kencang
g. Bagian sambungan antara komponen-komponen mesin
Misalnya sambungan pertemuan antara crankcase dengan silinder atau antara
silinder dengan kepala silinder.
Sambungan antar komponen mesin biasanya menggunakan gasket agar oli
atau gas yang melalui bagian sambungan tersebut tidak mengalami kebocoran.
Penyebab terjadinya kebocoran pada bagian ini adalah gasket yang sudah tidak
dapat menyekat dengan baik atau baut yang menghubungkan komponen
tersebut pengencangannya tidak sempurna. Bisa pengencangannya kurang
atau dikencangkan tidak merata sehinggan terjadi permukaan komponen
melengkung dan terjadilah kebocoran.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memastikan Kinerja Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli

1. Memeriksa oli mesin dan oli transmisi, dan filter oli diperiksa sesuai prosedur

2. Mengganti oli mesin, oli transmisi, dan filter oli diganti sesuai prosedur

3. Memastikan kebocoran oli tidak ada

C. Sikap kerja
Harus bersikap secara:
1. Disiplin dalam menjalankan prosedur
2. Cermat dan teliti

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 33 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan
1. -
B. Buku Referensi
1. PT Suzuki Indomobil Motor, Buku Petunjuk, NEX II, Program Pelatihan, Jakarta,
2018
2. PT Suzuki Indomobil Sales, Materi presentasi produk, FV110, 2014
3. PT Suzuki Indomobil Sales, Matreri presentasi training Pelumasan, 2018

C. Majalah atau Buletin


1. –

D. Referensi Lainnya
1. www.suzuki.co.id/eparts/

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 34 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT

Tipe sekuter matik, sport atau


1. Unit sepeda motor Untuk objek praktik
bebek
Rachet handle
Kunci socket
2. General tools Kunci ring
Tang kombinasi
Kunci socket T

3. Corong Untuk memasukkan oli

4. Wadah penampung oli

Untuk mengukur volume


5. Alat ukur Gelas ukur berskala oli yang akan
dimasukkan
Untuk membersihkan
6. Kompresor
strainer

B. Daftar Bahan

B. BAHAN

1. Bahan pembersih Kain lap

SAE 10W40 Untuk sepedamotor tipe


sport dan bebek
JASO MA atau JASO MA2
2. Oli mesin API Service SL
*Spesifikasi sesuai
rekomendasi pembuat
sepedamotor
SAE 10W 40 atau
Untuk sepedamotor tipe
SAE 10W30
sekuter matik
3. Oli mesin JASO MB
*Spesifikasi sesuai
Volume 800 ml atau 1.000 ml rekomendasi pembuat
atau menyesuaikan model sepedamotor
sepedamotor
SAE 10W40 Untuk sepedamotor tipe
4. Oli transmisi Volume 100 ml atau sekuter matik
menyesuaikan model *Spesifikasi sesuai

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 35 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Teknik Sepedamotor G.45TSM01.024.2

sepedamotor rekomendasi pembuat


sepedamotor
Menyesuaikan model
5. Filter oli Tipe elemen kertas
sepedamotor
Menyesuaikan model
6. Filter oli Tipe cartridge
sepedamotor

7. O-ring Filter oli Part sekali pakai

8. O-ring Tutup filter oli Part sekali pakai

9. O-ring Strainer Part sekali pakai

Nilai oktan menyesuaikan Untuk mengoperasikan


10. Bensin
model sepedamotor sepedamotor

Judul Modul: Melakukan Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli


Transmisi, dan Filter Oli Halaman: 36 dari 36
Buku Informasi Versi: 2019

You might also like