Professional Documents
Culture Documents
DAFTAR ISI
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Memastikan Kinerja dari Oli Mesin,
Oli Transmisi, dan Filter Oli ----------------------------------------------------- 33
DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------------------- 34
A. Dasar Perundang-undangan ---------------------------------------------------- 34
B. Buku Referensi ------------------------------------------------------------------- 34
C. Majalah atau Buletin -------------------------------------------------------------- 34
D. Referensi Lainnya ----------------------------------------------------------------- 34
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN --------------------------------------------------- 35
A. Daftar Peralatan/Mesin ----------------------------------------------------------- 35
B. Daftar Bahan ----------------------------------------------------------------------- 35
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Melakukan
Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli Transmisi, dan Filter Oli.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Melakukan
Pemeriksaan dan Penggantian Oli Mesin, Oli Transmisi, dan Filter Oli ini guna
memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki
kemampuan sebagai berikut:
1. Menyiapkan pemeriksaan dan penggantian oli mesin, oli transmisi, dan filter oli
yang meliputi kegiatan mengidentifikasi fungsi, jenis, spesifikasi, dan cara kerja
filter oli diidentifikasi, menidentifikasi jalur sistem pelumasan, mengidentifikasi
prosedur pemeriksaan oli mesin dan oli transmisi, dan filter oli, mengidentifikasi
service limit oli mesin, oli transmisi dan filter oli, mengidentifikasi perintah kerja,
memnyiapkan general tools, alat ukur dan bahan pembersih, mengidentifikasi
prosedur penggantian oli mesin, oli transmisi, dan filter oli, mengidentifikasi
prosedur bongkar pasang cover cowling dan menerapkan prosedur K3 pada
pelaksanaan proses kerja.
2. Memastikan kinerja dari oli mesin, oli transmisi, dan filter oli yang meliputi kegiatan
memeriksa oli mesin dan oli transmisi, dan filter oli sesuai prosedur, mengganti oli
mesin, oli transmisi, dan filter oli sesuai prosedur, memastikan kebocoran oli tidak
ada.
BAB II
MENYIAPKAN PEMERIKSAAN DAN PENGGANTIAN OLI MESIN, OLI
TRANSMISI, DAN FILTER OLI
Bahkan oli mesin untuk sepedamotor juga masih dibedakan lagi, apakah
sepedamotor tersebut mengunakan kopling basah (jenis kopling yang
terendam dengan oli), untuk jenis sepedamotor bebek dan sport ataukah
jenis kopling kering (kopling yang tidak dilumasi dengan oli) untuk jenis
sepedamotor sekuter matik. Sama-sama menggunakan tipe kopling basah
juga masih dibedakan lagi antara penggunaan kopling manual dengan
kopling ganda (kopling otomatis yang menggunakan kopling ganda). Oleh
sebab itu oli mesin diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis dan
spesifikasi.
jenis oli MB ini menjadi lebih licin dan dapat menurunkan fuel
consumption karena gesekkan yang lebih kecil.
Logo Donat
Spesifikasi oli dapat juga ditulis pada kemasan oli dalam bentuk donat
seperti gambar di bawah ini. Namun tidak semua logo donat ini sesuai
untuk pemakaian oli sepedamotor. Sebagian hanya cocok untuk dipakai
di roda 4.
Pada filter oli jenis sentrifugal tidak dilengkapi katup bypass sehubungan
dengan cara kerja dan konstruksinya yang tidak memerlukan katup
bypass.
oleh pompa oli. Tidak semua komponen mesin dilumasi oleh oli yang
bertekanan ini. Ada komponen yang dilumasi secara percik (dilumasi dengan
cara oli memercik) ke komponen bersangkutan. Setelah melumasi komponen-
komponen tersebut oli akan mengalir turun karena gaya grafitasi ke oil pan
atau crankcase. Sistem ini disebut wet sump dan sangat umum diaplikasikan
pada sepedamotor produk massal.
3. Prosedur Pemeriksaan Oli Mesin dan Oli Transmisi dan Filter Oli
a. Prosedur Pemeriksaan Oli Mesin
Pemeriksaan oli diantaranya pemeriksaan ada atau tidaknya kebocoran oli,
kapasitas oli yang masih tersisa di dalam mesin dan perubahan tampilan fisik
oli
1) Pemeriksaan ada atau Tidaknya Kebocoran Oli
Pemeriksaan berupa pemeriksaan visual. Adanya kebocoran oli ditandai
dengan adanya kumpulan debu atau kotoran disekitar lokasi bocor.
Kebocoran yang lebih parah akan ditandai dengan adanya oli yang
menetes di lantai.
2) Pemeriksaan Kapasitas Oli
Pemeriksaan ini dilakukan dengan tiga cara tergantung dari model
sepedamotor. Pemeriksaan ini dilakukan secara visual melalui dip stick
(tangkai colok), jendela oli dan baut control oli. Apabila kapasitas oli yang
tersisa kurang dari standard minimumnya, maka oli harus ditambah
kembali sampai batas kapasitas yang direkomendasikan.
Lepas dip stick dengan cara memutar bagian pegangan dip stick
berlawanan arah jarum jam hingga dip stick terlepas dari lubang pengisian
oli.
Seka menggunakan lap bagian tangkai dan bagian skala dip stick
mengunakan kain hingga bagian skala dip stick bersih tanpa ada bekas oli
menempel
Masukkan kembali dip stick ke dalam lubang pengisian oli dengan tanpa
mengulirnya. Hanya masukkan saja dip stick.
Angkat dip stick dan perhatikan ketinggian permukaan oli yang ditandai
dengan oli yang menempel pada bagian skala dip stick. Ketinggian
permukaan oli harus berada antara garis F dan garis L.
4) Lepas tutup pengisian oli mengunakan tang yang dilapisi kain agar tidak
merusak tutup pengisian oli. Umumnya nya tutup pengisian oli terbuat dari
plastik
5) Tempatkan penampung di bawah lubang pembuangan oli
6) Lepas baut tap oli (lubang pembuangan) oli dan keluarkan oli lama dari
dalam mesin.
7) Pasang kembali baut tap oli.
8) Pasang dan kencangkan kembali baut tap oli. Masukkan oli baru melalui
lubang pengisian oli sesuai kapasitas oli yang disarankan pembuat
sepedamotor. Kapasitas oli baru yang dimasukkan ke dalam mesin berbeda-
beda untuk tiap model sepedamotor.
9) Kencangkan penutup lubang pengisian oli
10) Hidupkan mesin dan biarkan mesin pada putaran stasioner selama 3 menit
11) Matikan mesin dan tunggu hingga 3 menit lalu periksa ketinggian
permukaan oli dan periksa kebocoran sesuai prosedur.
mengarah pada bagian mesin. Pemasangan filter oli yang terbalik dapat
menyebabkan oli tidak dapat mengalir dan berakibat pada kerusakan mesin.
4) Sebelum memasang kembali penutup filter oli, pastikan memeriksa per dan
O-ring apakah sudah terpasang dengan benar. Gunakan selalu O-ring yang
baru.
5) Kencangkan kedua baut penutup oli secara merata
9. Prosedur K3
Gunakan perlengkapan kerja yang layak seperti sepatu. Tanpa menggunakan
sepatu yang baik, standar tengah atau pun standar samping dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja seperti kaki terjepit standar samping saat
mendorong sepedamotor dengan lupa mengembalikan posisi standar samping.
Lingkungan kerja yang kotor dan licin karena ceceran oli dapat mengakibatkan
kecelakaan kerja.
Saat akan melakukan pemeriksaan ketinggian permukaan oli atau saat akan
melakukan penggantian oli, mesin dihidupkan dan dibiarkan mesin hidup dalam
keadaan stasioner selama kurang lebih 3 menit. Pada saat itu kondisi mesin dan
pipa knalpot dalam keadaan panas. Berhati-hatilah untuk tidak menyentuh
bagian yang panas tersebut untuk menghindari kecelakaan kerja.
Gas buang dari sisa pembakaran yang dikeluarkan knalpot mengandung berbagai
gas berbahaya. Lakukan menghidupkan mesin sepedamootor di lokasi terbuka
atau dalam ruangan yang memiliki sirkulasi udara dan ventilasi yang baik.
C. Sikap kerja
Harus bersikap secara:
1. Disiplin dalam menjalankan prosedur
2. Cermat dan teliti
BAB III
MEMASTIKAN KINERJA DARI OLI MESIN, OLI TRANSMISI, DAN
FILTER OLI
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memastikan Kinerja dari Oli Mesin, Oli
Transmisi, dan Filter Oli
1. Prosedur Pemeriksaan Oli Mesin dan oli Transmisi dan Filter Oli
A. Prosedur Pemeriksaan Oli Mesin
Pengguna sepedamotor sebaiknya melakukan pemeriksaan ini setiap kali akan
menggunakan sepedamotor untuk memastikan oli dalam kondisi yang baik
1) Tempatkan sepedamotor pada standar tengah atau standar samping di
permukaan lantai yang rata
2) Putar kunci kontak, hidupkan mesin dan biarkan mesin hidup pada puataran
stasioner selama kurang lebih 3 menit
3) Matikan kunci kontak dan biarkan mesin menjadi lebih dingin selama kurang
lebih 3 menit juga. Hal ini juga dimaksudkan untuk memberi waktu kepada oli
untuk turun setelah bersirkulasi saat mesin dipanaskan tadi.
4) Lihat ketinggian pemukaan oli (oil level) melalui jendela oli atau dip stick.
Ketinggian permukaan oli harus berada antara garis Lower dan Full. Jika
ketinggian permukaan oli di bawah garis Lower tambahkan oli yang sama
hingga mencapai garis Full. Pemeriksaan ketinggian permukaan oli pada
sepedamotor yang menggunakan jendela oli dilakukan hanya dengan melihat
pada jendela oli tersebut. Sedangkan pada sepedamotor yang penggunakan
dip stick dilakukan dengan cara membuka tutup pengisian oli, yang pada
bagian bawahnya terhubung dengan dip stick, seka dengan kain lap yang
bersih, kemudian masukkan kembali dip stick ke lubang pengisian oli tanpa
memutar ulirnya (masukkan saja) kemudian cabut kembali dip stick dan
periksa oli yang menempel pada skala dip stick.
5) Selain memperhatikan ketinggian permukaan oli, periksa juga kondisi oli yang
menempel pada skala dip stick tersebut. Apakah kondisi oli masih baik, sudah
terlalu kotor atau terkontaminasi dengan air.
6) Segera lakukan penggantian oli apabila ditemukan kondisi seperti yang
disebutkan di atas.
7) Kembalikan penutup pengisian oli (dip stick) dan kencangkan cukup dengan
tangan
B. Prosedur Pemeriksaan Oli Transmisi
Berikut prosedur pemeriksaan ketinggian permukaan oli transmisi
1) Tempatkan sepedamotor pada standar tengah di permukaan lantai yangrata
2) Lepas baut penutup pengisian oli (1)
Pada jenis filter oli tipe sentrifugal (filter oli jenis ini biasanya digunakan pada
sepedamotor jenis bebek dan sport) diperiksa dengan cara membuka cover
clutch dan sekaligus membersihkannya dengan solvent/cairan pelarut atau
bensin, mengelapnya dengan kain bersih dan memasangnya kembali. Filter oli
sentrifugal terpasang pada bagian ujung kopling sentrifugal (pada jenis
sepedamotor bebek) dan pada ujung crankshaft bagian kanan di jenis
sepedamotor sport.
Tampung oli dengan baik agar tidak terjadi ceceran oli. Segera seka
ceceran oli apabila terjadi.
7) Simpanlah oli bekas pada tempat penampungan yang aman agar tidak
mencemari lingkungan.
8) Lepas baut (3) sambil menahan tutup filter oli (4)
9) Ganti filter oli (5) dan O–ring (6) dengan yang baru
10) Pastikan pemasangan filter oli tidak terbalik. Periksa baik-baik posisi filter
oli sebelum memasang kembali. Bagian permukaan filter oli
berlubang/terbuka mengarah pada bagian mesin. Pemasangan filter oli yang
terbalik dapat menyebabkan oli tidak dapat mengalir dan berakibat pada
kerusakan mesin.
11) Sebelum memasang kembali penutup filter oli, pastikan memeriksa per (7)
dan O-ring (8) apakah sudah terpasang dengan benar. Gunakan selalu O-
ring yang baru.
dengan penggantian filter oli 700 ml dan kapasitas oli saat overhaul 800 ml.
Perbedaan ini dilakukan dengan pertimbangan saat overhaul semua oli
terbuang. Saat penggantian oli yang diikuti penggantian filter oli akan lebih
banyak terbuang jika dibandingkan dengan hanya mengganti oli saja.
Dengan demikian kapasitas oli yang ada di dalam mesin relatif sama.
17) Kencangkan pemutup lubang pengisian oli dengan tangan
18) Hidupkan mesin dan biarkan mesin pada putaran stasioner selama 3 menit
19) Matikan mesin dan tunggu hingga 3 menit lalu periksa ketinggian
permukaan oli dan periksa kebocoran sesuai prosedur.
B. Prosedur Penggantian Oli Transmisi (Oli Gear atau Oli Gear Box)
Pada sepedamotor sekuter matik, oli transmisi sering juga disebut oli gear box.
Pada bagian ini terdapat pasangan roda gigi (gear) yang berfungsi untuk
mereduksi putaran dari driven pulley untuk mendapatkan torsi yang lebih besar
agar ideal memutar roda penggerak belakang. Roda gigi pada gear box ini perlu
dilumasi dan secara periodik dilakukan penggantian terhadap oli transmisi ini.
Lakukan penggantian sesuai jadwal penggantian yang direkomendasikan pembuat
sepedamotor. Prosedur yang dilakukan dalam melakukan penggantian oli
transmisi adalah sebagai berikut:
1) Tempatkan sepedamotor pada standar tengah di permukaan lantai yang
rata
2) Lepas baut penutup pengisian oli (1)
4) Pasang kembali baut tap oli (2) dan kencangkan menggunakan kunci
socket.
5) Masukkan 90 ml oli gear yang baru apabila hanya melakukan penggantian
oli. Namun apabila gear box ini baru dibongkar (overhaul) masukkan 100 ml
oli gear
6) Pasang dan kencangkan kembali baut penutup pengisian oli (1).
1. Memeriksa oli mesin dan oli transmisi, dan filter oli diperiksa sesuai prosedur
2. Mengganti oli mesin, oli transmisi, dan filter oli diganti sesuai prosedur
C. Sikap kerja
Harus bersikap secara:
1. Disiplin dalam menjalankan prosedur
2. Cermat dan teliti
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. -
B. Buku Referensi
1. PT Suzuki Indomobil Motor, Buku Petunjuk, NEX II, Program Pelatihan, Jakarta,
2018
2. PT Suzuki Indomobil Sales, Materi presentasi produk, FV110, 2014
3. PT Suzuki Indomobil Sales, Matreri presentasi training Pelumasan, 2018
D. Referensi Lainnya
1. www.suzuki.co.id/eparts/
A. Daftar Peralatan/Mesin
A. ALAT
B. Daftar Bahan
B. BAHAN