You are on page 1of 6

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

PADA KELAS X APK SMKN 8 JEMBER TAHUN AJARAN 2016-2017


DENGAN MODEL LEARNING CYCLE (LC) DISERTAI LKS
MULTIREPRESENTASI
1)
Mufidatul Faizah, 1)I Ketut Mahardika,1)Indrawati
1)
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
Email: mufidatulfaizah@ymail.com

Abstract

This research related on improved Physical activity and results of Learning


Student at Class X APK SMNK 8 Jember academic year 2016-2017 Model With
Learning Cycle accompanied LKS Multirepresentasi. The purpose of this research
were: (1) to describe the increased activity of studying physics class X APK SMKN 8
Jember 2016-2017 school year by using model LC with LKS multirepresentasi, (2)
to describe the learning outcome physics class X APK SMKN 8 Jember 2016-2017
school year by using model LC with LKS multirepresentasi. This research is
anaction research, so the research is done by action research method. Design of this
research is using Hopkins cycle. Data collection technique of this research are
documentation, observation, test, and interviews. The data analysis used N-gain.
The results showed that activities learned from the pre cycle to cycle 1 was
increased by N-Gain 0.32 while on pre cycle to cycle 2 was increased by N-
Gain
0.5. In the second cycle increased in the medium category. Learning outcomes from
the pre cycle to cycle 1 was increased by N-Gain 0.5 while on a pre cycle to cycle 2
was increased by N-Gain 0.6. In the second cycle increased in the medium category.

Keywords: Learning Cycle (LC) Accompanied LKS Multirepresentasi, Student’s


Physics Learning Activities, The Cognitive Learning Physics Students

PENDAHULUAN membekali dasar pengetahuan siswa


tentang hukum-hukum kealaman yang
Fisika adalah salah satu ilmu penguasaannya menjadi dasar sekaligus
pengetahuan alam yang mempelajari syarat kemampuan yang berfungsi
seluruh fenomena dan gejala yang terjadi mengantarkan siswa guna mencapai
di alam. Fisika bersifat empiris, artinya kompetensi program keahliannya (Saolika,
setiap hal yang dipelajari dalam fisika 2012).
didasarkan pada hasil pengamatan tentang Berdasarkan hasil observasi awal
alam dan gejala-gejalnya (Sears dan yang telah dilakukan di kelas X SMK
Zemansky, 1993:1). Pembelajaran Fisika Negeri 8 Jember pada materi fisika di
menjadi dasar dari segala penerapan ilmu semester ganjil serta dari nilai fisika siswa
kajian-kajian yang bersifat produktif kelas X menunjukkan bahwa masih ada
seperti teknologi dan ilmu terapan. kelas yang belum tuntas pada mata
Pembelajaran Fisika pada Sekolah pelajaran fisika, yaitu kelas X Agribisnis
Menengah Kejuruan (SMK) sebagai mata Pembibitan dan Kultur jaringan (APK).
pelajaran kelompok kedua atau mata Persentase aktivitas siswa kelas X APK
pelajaran kelompok adaptif yaitu mata pada mata pelajaran fisika adalah 4 siswa
pelajaran dasar yang mendukung mata (12,9%) mau berpendapat, 4 (12,9%) siswa
pelajaran kelompok pertama / produktif. mau mencatat, 2 siswa (6,45%) mau
Mata pelajaran Fisika di SMK merupakan bertanya, 2 siswa (6,45%) berinisiatif
mata pelajaran adaptif yang bertujuan memecahkan soal-soal fisika sendiri

130
Faizah, Peningkatan Aktivitas dan...131

sedangkan sisanya 19 siswa (61,29%) siswa kelas X APK adalah dengan


pasif, menunggu pengarahan dari guru dan menciptakan suatu pembelajaran yang
suka melihat jawaban teman. Aktivitas menyenangkan, berpusat pada siswa.
belajar siswa erat kaitannya dengan daya Model pembelajaran yang
minat, sehingga apabila aktivitas belajar menyenangkan dan berpusat pada siswa
tinggi menunjukkan daya minat belajar serta menyediakan sumber belajar yang
yang baik, begitu juga sebaliknya. sesuai salah satunya adalah Learning
Berdasarkan nilai ulangan harian Cycle (LC) (Wahyuni, 2013). Salah satu
Fisika kelas X APK, siswa yang mampu kelebihan pembelajaran menggunakan
memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum model LC yaitu meningkatkan motivasi
(KKM) pada ranah kognitif yang belajar karena siswa dilibatkan secara aktif
ditetapkan sebesar 75 hanya 2 orang atau dalam proses pembelajaran. Langkah yang
sekitar 6,45% saja (Guru fisika kelas X diambil dalam model learning cycle (LC)
APK). Dari hasil observasi, siswa antara lain: Engagment, Eksplorasi,
beranggapan bahwa fisika adalah pelajaran Eksplanasi, Elaborasi, dan Evaluasi, yang
yang sulit, membosankan dan penuh pada hakikatnya mengacu dari teori belajar
dengan rumus. Hal ini menyebabkan piaget, teori belajar konstruktivisme,
aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi bahwa belajar merupakan pengembangan
rendah. aspek kognitifdengan tujuan pembelajaran
Menurut hasil wawancara yang yaitu untuk meningkatkan pemahaman
dilakukan kepada siswa kelas X APK siswa.
SMKN 8 Jember, menganggap fisika Penelitian yang terkait dengan
pelajaran yang tidak penting karena tidak penggunaan model pembelajaran Learning
masuk ke dalam Ujian Nasional. Selain itu, Cycle (LC) adalah penelitian yang
sepenuhnya pengetahuan siswa diperoleh dilakukan oleh Prastiwi (2014) berdasar
dari guru melalui ceramah dan terkadang hasil penelitian ketahui bahwa terdapat
dengan demonstrasi. Metode demonstrasi peningkatan dari hasil belajar setelah
dilakukan guru hanya untuk menunjukkan diterapkannya model pembelajaran
bentuk fisik dari alat-alat fisika.Metode Learning Cycle Tipe 5E. Selain itu
diskusi dan presentasi dalam kelompok penelitian pendukung yang dilakukan oleh
tidak digunakan oleh guru. Penyebab Sari (2016) juga menyatakan bahwa
rendahnya aktivitas dan hasil belajar ini terdapat pengaruh model pembelajaran
harus segera diatasi karena kedua Learning Cycle 5E terhadap hasil belajar
komponen tersebut memiliki peranan fisika siswa.
penting dalam mencapai tujuan Sedangkan salah satu kelemahan
pembelajaran (Guru Fisika kelas X APK ). model pembelajaran LC yaitu efektivitas
Penggunaan model pembelajaran pembelajaran rendah jika guru kurang
yang kurang variatif menyebabkan siswa menguasai materi dan langkah-langkah
cenderung menganggap pelajaran fisika pembelajaran. Sumber belajar yang sesuai
kurang menarik. Dalam mengatasi untuk membantu siswa dalam belajar
permasalahan tersebut dibutuhkan adalah yang dibuat oleh guru sendiri
alternatif model pembelajaran yang dapat dengan isi mencakup semua tujuan
meningkatkan aktivitas belajar siswa pembelajaran yang akan dicapai. Sumber
antara lain: model pembelajaran belajar yang sederhana dan sangat
kooperatif, model pembelajaran inkuiri, membantu dalam proses pembelajaran
model pembelajaran berbasis masalah, adalah Lembar Kerja Siswa (LKS).
model pembelajaran berbasis proyek, Permasalahan lain yang muncul di
model quantum teaching atau learning kelas X APK yaitu rendahnya kemampuan
cycle (LC) dll. Solusi untuk mengatasi multirepresentasi fisika siswa yang terdiri
rendahnya aktivitas dan hasil belajar fisika dari representasi verbal, gambar,
matematik, dan grafik. Hal ini dikarenakan dari instrumen yang berupa lembar
dalam proses pembelajaran, guru observasi. Data hasil belajar diperoleh dari
cenderung memberikan soal-soal fisika nilai post-test siswa. Teknik analisis data
yang berkaitan dengan representasi yang digunakan untuk mendiskripsikan
matematik saja tanpa melibatkan peningkatan aktivitas belajar siswa selama
representasi fisika lain seperti representasi adalah melalui persentase peningkatan
gambar, matematik, dan grafik. keaktifan siswa selama proses pemelajaran
Berdasarkan permasalahan sedangkan teknik analisis data yang
pembelajaran yang ada pada siswa kelas X digunakan untuk mendiskripsikan
APK, maka model pembelajaran disertai peningkatan hasil belajar siswa di kelas
LKS multirepresentasi perlu diterapkan adalah melalui peningkatan nilai N-gain.
untuk meningkatkan Aktifitas dan hasil Desain yang digunakan dalam penelitian
belajar fisika. Pemberian LKS ini adalah model yang disusun oleh
multirepresentasi bertujuan sebagai Hopkins.
pendamping saat siswa melakukan
pengamatan, praktikum dan diskusi. Oleh
karena itu diadakan penelitian tindakan
kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan
Aktifitas dan Hasil Belajar Fisika Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran LC
disertai LKS Multirepresentasi pada kelas
X APK SMK Negeri 8 Jember tahun
ajaran 2016-2017”.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini berupa penelitian


tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
fisika siswa pada kelas X APK SMKN 8
Jember. Penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan pada tanggal 14 November Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Model Hopkins (Hopkins dalam Arikunto,
sampai dengan 28 November 2016
2011:105)
semester gasal tahun ajaran 2016/2017
dengan jumlah siswa sebanyak 31 siswa
yang terdiri atas 20 siswa laki-laki dan 11 HASIL DAN PEMBAHASAN
siswa perempuan.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 Data hasil observasi aktivitas
kali pertemuan yang terdiri atas prasiklus, menunjukan peningkatan aktivitas belajar
siklus 1 dan siklus 2. Penelitian ini siswa yang diberikan pada tabel berikut.
mengukur aktivitas dan hasil belajar fisika Tabel 1.Perbandingan persentase aktivitas belajar
siswa. Data hasil penelitian didapatkan dari siswa pada Pra Siklus, siklus I dan siklus II.
observasi, wawancara dan hasil post test.
Metode pengumpulan data yang No Siklus Presentase Kriteria
digunakan dalam penelitian ini adalah Aktivitas
observasi, wawancara, tes, dan Belajar
dokumentasi. Data yang dibutuhkan pada Siswa
penelitian adalah data aktivitas belajar 1 Pra 52,68 % Sedang
Siklus
danhasil belajar. Data aktivitas belajar
2 Siklus I 61,71 % Aktif
siswa diperolehdengan metode observasi 3 Siklus II 72,68 % Aktif
Tabel 4. Nilai N-gain Peningkatan Hasil
Dari hasil observasi aktivitas siswa Belajar Siswa
pada Tabel 1 yaitu pada tahap Pra No Siklus Nilai N – Kriteria
Siklus,Siklus I dan Siklus II diperoleh gain
presentase aktivitas siswa sebesar 52,68 %, Aktivitas
Belajar
61,71 %, 72,68 %. Hal ini berarti aktivitas Siswa
belajar siswa mengalami peningkatan. 1 Siklus I 0,5 Sedang
Sedangkan Nilai N-Gain Aktivitas Belajar 2 Siklus II 0,63 Sedang
Siswa Pada Siklus I dan Siklus II Dapat
dilihat pada Tabel 2. Berdasarkan Tabel 3 dan Tabel 4
di atas diketahui pada pelaksanaan siklus II
Tabel 2. Nilai N-gain Aktivitas Belajar siswa juga terdapat peningkatan terhadap
ketuntasan hasil belajar siswa dengan
No Siklus Nilai N – Kriteria
mencapai 93,54% . Siswa yang mendapat
gain
Aktivitas nilai sesuai dengan Kreteria Ketuntasan
Belajar Minimum (KKM) berjumlah 29 siswa,
Siswa dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa
1 Siklus I 0,32 Sedang sebesar 78,64. Peningkatan hasil belajar
2 Siklus II 0,5 Sedang siswa pada siklus II ditunjukkan oleh nilai
N-Gain sebesar 0,63 dan termasuk dalam
Berdasarkan Tabel 2 Nilai N-gain kategori sedang. Hal ini sesuai dengan
aktivitas belajar siswa pada siklus I sudah penelitian yang dilakukan oleh
memenuhi kreteria yaitu 0,32 pada kriteria Suastika(2011) yang menunjukkan bahwa
sedang. Begitu juga Nilai N-gain aktivitas ketuntasan hasil belajar siswa sebanyak 30
belajar siswa pada pada siklus II juga siswa tuntas dari 40 siswa yang mengikuti
sudah memenuhi kriteria yaitu 0,63 pada tes, sesuai ketuntasan yang disyaratkan
kreteria sedang. Hal ini sesuai dengan sekolah sebesar > 70 %.
penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi Salah satu penyebab terjadi
(2014) yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar ini adalah karena
terdapat pengaruh model pembelajaran siswa lebih dilibatkan secara aktif dalam
learning cycle 5E terhadap hasil belajar proses pembelajaran yang dipadukan
fisika siswa. dengan LKS multirepresentasi. Sehingga,
hasil pembelajaran yang didapat adalah
Tabel 3. Presentase Ketuntasan Hasil Belajar pembelajaran yang menyeluruh dan
Siswa Pra Sklus,Siklus I dan Siklus II mendalam karena melibatkan kemampuan
PresentNil verbal, grafik, gambar, dan matematis
Sisw
Juml aseai dalam pembelajaran mata pelajaran fisika.
a yang Tunt as
NSiklah KetuntaRat sana- Analisis data pada tiap siklus dari
ousSisw a HasilRat pra siklus sampai siklus kedua, yaitu
dengan menerapkan model learning cycle
Belajar a
(LC) disertai LKS Multirepresentasi
1 Pra 40,
Sikl 31 2 6,45 % menunjukkan adanya peningkatan aktivitas
87
us dan hasil belajar siswa. Peningkatan ini
69, juga disebabkan oleh adanya sistem
2 Sikl 25 80,65 %
us I 31 83 pengajaran yang berubah dan cenderung
78,
3 Sikl 29 93,54 % lebih berpusat pada siswa, sehingga
us II 31 64 menjadi siswa lebih aktif selama proses
pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis
data baik aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas X APK SMK N 8 Jember pada
model learning cycle (LC) disertai LKS berlangsung secara optimal, hasil
Multirepresentasi terbukti mampu penelitian ini dapat dijadikan sebagai tolak
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ukur seorang guru dalam mengajar.
siswa di kelas SMKN 8 Jember.
DAFTAR PUSTAKA

SIMPULAN DAN SARAN Arikunto, S. 2014. Penelitian Tindakan


Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan sebelumnya, maka dapat Prastiwi, C. A. S. 2014. Penerapan Strategi
diambil kesimpulan yaitu (1) Model Pembelajaran Learning Cycle Tipe
learning cycle (LC) disertai LKS 5E Dengan Materi Pesawat
Multirepresentasi dapat meningkatkan Sederhana Sebagai Upaya
aktivitas belajar fisika siswa kelas X APK Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
SMK N 8 Jember tahun ajaran 2016/2017. SMP Negeri 2 Gedangan Kelas VIII.
Hal tersebut terlihat dari nilai peningkatan Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika
Ngain aktivitas belajar siswa dari pra (JIPF). Vol. 3(2): 37-40.
siklus ke siklus I sebesar 0,3 dan dari pra http://ejournal.unesa.ac.id/index.php
sklus ke siklus II sebesar 0,5 yang /inovasi-pendidikan-
keduanya mengalami peningkatan dalam fisika/article/view/7397
kategori sedang. (2) Model learning cycle Pratiwi, N. W., dan Supardi, Z. A. I. 2014.
(LC) disertai LKS Multirepresentasi dapat Penerapan Model Pembelajaran
meningkatkan hasil belajar fisika siswa Learning Cycle 5E pada Materi
kelas X APK SMK N 8 Jember tahun Fluida Statis Siswa Kelas X SMA.
ajaran 2016/2017. Hal tersebut dapat Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika
dilihat dari hasil perolehan nilai N-Gain (JIPF). Vol. 3(2) : 143-148.
dari pra siklus ke siklus I sebesar 0.7 dan http://ejournal.unesa.ac.id/index.php
hasil belajar pada siklus II mengalami /inovasi-pendidikan-
peningkatan dari prasiklus ke siklus II fisika/article/view/8084
dengan hasil perolehan nilai N-Gain
sebesar 0,63 yang berarti keduanya Saolika, M. D. 2012. Meningkatkan
mengalami peningkatan dalam kategori Multirepresentasi Fisika Siswa
sedang. Melalui Penerapan Model Problem
Berdasarkan hasil penelitian dan Solving Secara Kelompok Disertai
pembahasan, maka saran yang diberikan Software PSIM DI SMK (Hukum
yaitu (1) bagi guru fisika, agar penerapan Kelistrikan Arus Searah). Jurnal
model learning cycle (LC) disertai LKS Pendidikan Fisika. Vol. 1(3): 254-
Multirepresentasi dapat berjalan dengan 260.
baik, maka diperlukan kesiapan guru http://library.unej.ac.id/client/search/
dalam mengajar dan juga kemampuan guru asset/534
dalam mengelola kelas agar setiap tahapan
pembelajaran dapat berlangsung secara Sari, I. N. 2016. Penerapan Model
optimal. (2) Bagi peneliti lain, hasil Learning Cycle 5E Dalam Materi
penelitian ini diharapkan dapat menjadi Besaran Pokok Dan Turunan Di
landasan dan informasi untuk penelitian Kelas VII SMP Negeri 1 Sengah
selanjutnya yaitu pada materi pelajaran Temila. Jurnal Ilmiah Pendidikan
lainnya ataupun penambahan media. (3) Fisika Al-Biruni. Vol. 5(2): 279-285.
Bagi mahasiswa calon guru, memerlukan https://ejournal.radenintan.
manajemen waktu secermat mungkin agar ac.id/index.php/al-biruni/index
setiap tahapan pembelajaran dapat
Sears dan Zemansky. 1993. Fisika Wahyuni, Z. 2013. Penerapan Model
Universitas Jilid 1. Jakarta: Learning Cycle Tipe 5E dengan
Erlangga. Media Visual Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Fisika Pada Siswa
Suastika, K. G., Utami, T., dan Meriana. Kelas XC SMA Negeri 2 Dolo.
2011. Implementasi Model Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako.
Pembelajaran Siklus (Learning Vol. 1(1): 28-32. http://jurnal.untad.
Cycle) Pada Pembelajaran Fisika ac.id/jurnal/index.php/EPFT/article/
Materi Dinamika Partikel Di Kelas view/2369/1545
X Semester 1 SMA Negeri 1
Palangka Raya Tahun Ajaran
2010/2011. Prosiding Seminar
Nasional Penelitian, Pendidikan
dan Penerapan MIPA, Fakultas
MIPA, Universitas Negeri
Yogyakarta.
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA
/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_S
AMSUDIN/Publikasi/07PFis_Koma
ng.pdf

You might also like