Gentur Sudjatmiko
DOKTER SPESIALIS BEDAH PLASTIK
— PETUNJUK PRAKTIS
ale is vo ea:
Lee nok peerLUKA DAN PENYEMBUHANNYA
PENYEMBUHAN LUKA NORMAL
PENUTUPAN LUKA
|. Penutupan primer: luka ditutup segera setelah ada luka.
ll. Penutupan primer tertunda
1. Luka dibiarkan terbuka beberapa hari (sampai 3 hari) sebelum ditutup
2. Mengurangj risiko infeksi pada luka yang terkontaminasi berat, pada
luka yang tidak mampu dilakukan debridement dengan baik, atau
karena perdarahan yang tidak dapat dikuasai.
Penutupan sekunder
. Luka menutup sendiri setelah ada epitelisasi dari samping
. Sesuai untuk luka yang terinfeksi atau terkontaminasi
. Memungkinkan drainase eksudat
. Memungkinkan debridement saat penggantian penutup luka
. Proses inflamasi yang diperpanjang, meningkatkan terjadinya parut
dan kontraktur.
IV. Penutupan pada kehilangan epitel kulit misalnya pada luka bakar derajat 2
atau luka donor split thickness skin graft.
V. Penutupan luka dari! sampai IV dikenali dengan keringnya bekas luka,
karena telah ada epitel yang menutupi luka tersebut. Luka biasanya
mengering antara 7 hari sampai beberapa minggu. Luka yang kering bukan
berarti sembuh, yang dimaksud dengan sembuh adalah bila telah melalui
», proses remodelling antara 6 bulan sampai 1 tahun, bahkan bisa mencapai 2
“tahun lamanya.
Luka telah benar-benar sembuh apabila dijumpai hal-hal sebagai berikut:
1. Gatal sangat berkurang
2. Warna kemerahan tidak ada lagi
3. Lebih rata dan menipis
4. Bila ditekan teraba lunak.
OPRON=
Vi.
FASE PENYEMBUHAN LUKA
A. Fase Inflamasi
1. Dimulai saat mulai terjadi luka, bertahan 2 hingga 3 hari
2. Diawali dengan vasokonstriksi untuk mencapai hemostasis (efek
epinefrin dan tromboksan)
3. Trombus terbentuk dan rangkaian pembekuan darah diaktifkan,
sehingga terjadi deposisi fibrin
4 PETUNAM PRAKTIS AMU BEDAM PLASTIC REKONSTRUKS!4. Keping darah melepaskan platelet-derived growth factor (PDGF) dan
transforming growth factor B (TGF-8) dari granula alfa, yang menarik
sel-sel inflamasi, terutama makrofag
5. Setelah hemostasis tercapai, terjadi vasodilatasi dan permeabilitas
pembuluh darah meningkat (akibat histamin, platelet-activating factor,
bradikinin, prostaglandin 2, prostaglandin E2, dan nitrit oksida),
membantu infiltrasi sel-sel inflamasi ke daerah luka
6. Jumlah neutrofil memuncak pada 24 jam dan membantu debridement
7. Monosit memasuki luka, menjadi makrofag, dan jumlahnya memuncak
dalam 2 hingga 3 hari
8, Sejumlah kecil limfosit juga memasuki luka, akan tetapi perannya tidak
diketahui
9. Makrofag menghasilkan PDGF dan TGF- B, akan menarik fibroblas dan
merangsang pembentukan kolagen.
B. Fase Proliferasi
1. Dimulai pada hari ke-3, setelah fibroblas datang, dan bertahan hingga
minggu ke-3
2. Fibroblas: ditarik dan diaktifkan PDGF dan TGF- 8: memasuki luka pada
hari ke-3, mencapai jumlah terbanyak pada hari ke-7
3. Terjadi sintesis kolagen (terutama tipe Ill), angiogenesis, dan epitelisasi
4. Jumlah kolagen total meningkat selama 3 minggu, hingga produksi
dan pemecahan kolagen mencapai keseimbangan, yang menandai
dimulainya fase remodelling.
C. Fase Remodelling
1. Peningkatan produksi maupun penyerapan kolagen berlangsung selama
6 bulan hingga 1 tahun
2. Kolagen tipe | menggantikan kolagen tipe III hingga mencapai
perbandingan 4:1 (seperti pada kulit normal dan parut yang matang)
3. Kekuatan luka meningkat sejalan dengan reorganisasi kolagen
sepanjang garis tegangan kulit dan terjadinya cross-link kolagen
4., Penurunan vaskularitas
5. Fibroblas dan miofibroblas menyebabkan kontraksi luka selama fase
remodelling.
PENYEMBUHAN DI JARINGAN TERTENTU
A. Kulit
1. Selain pembentukan jaringan penyambung dan kontraksi luka, terjadi
epitelisasi.
[PETUNIUX PRACT LMU BEDAM PLASTIC REKONSTRUKS!