en Liz J PE thal P / 2008)
Buku Ajar
NEONATOLOGI
Edisi Pertama
Penyunting
M. Sholeh Kosim
Adi Yunanto
Rizalya Dewi
Gatot Irawan Satosa
Ali Usman
Cetakan Pertama
en nan
=
vieano™
Ikatan Dokter Anak Indonesia
2008Ikatan Dokter Anak Indonesia
Jakarta, 2008
Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan(KDT)
BUKU AJAR NEONATOLOGI, penyunting,
M. Sholeh Kosim, Ari Yunanto, Rizatya Dewi, Gatot Irawan Sarosa, Ali Usman
Tkatan Dokter Anak Indonesia
2009
ISBN 978-979-8421-30-3,
Kedokteran - Neonatologi
Seiring dengan penelitian terbaru dan meluasnya pengalaman klinis terdapat perubahan
dalam ilmu kedokteran, terutama dalam hal tatalaksana. Buku ini ditulis dengan
sebenar-benarnya sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran saat buku ditulis
Pembaca diharapkan selalu memperbaharui perkembangan ilmu, terutama dalam
obat terbaru, seperti dosis terbaru, metode pemberian dan durasi serta kontraindikasi
Penentwan dosis dan terapi yang tepat terhadap tiap individu menjadi tanggung
jawab masing-masing dokter dengan mengandalkan keilmuan dan pengalamannya.
Penerbit dan penulis tidak bertanggung jawab terhadap kerusakan pada seseorang
atas penerbitan buku ini,
Hak pengarang dilindungi undang-undang.
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa seizin Penyunting dan Penerbit
‘pe setting: Joke Waloyo, Fitri Hartanto, Baginda Hutahaean
Diterbitkan pertama kali tahun 2008
Edis! I, Cetakan Pertama 2008
Penerbit : Badan Penerbit IDAI\
Sambutan
Ketua UKK Perinatologi IDAI
Perinatologi yang celah lama ditunggu-tunggu, telah selesai. Sesuai dengan ketentuan
yang telah diamanahkan oleh PP [DAI melalui Kecua Sie IImiah Prof. Dr. Sri Rezeki
Hadinegoro, dr, SpA(K), bahwa salah satu tugas UKK adalah membuat buku ajar Sp!
disamping tugas-tugas yang lain sebagai kelengkapan persyacatan pendidikan Spl Ilmu
Kesehatan Anak. Berbeda dengan UKK IDAI yang lain, mengingat ilmu Perinatologi/
Neonatologi begitu luas yang meliputi semua system organ tubuh selama petiode Perinatal-
Neonatal, yang mencakup masalah kehidupan intra-ucerin, adaptasi waktu lahir dantumbuh
dan tumbuh kembang pada bulan pertama kehidupan. Oleh karena itu Buku Ajar UKK
Perinarologi akan diterbickan dalam 2 jilid. Jilid pertama yang akan segera terbit berisi
sebagian besar materi pengetahuan dan ketrampilan dibidang Perinatologi yang harus
dikuasai oleh setiap Dokter Anak Indonesia. Sedangkan kekurangannya akan diterbitkan
kemudian dalam Buku Ajar Perinacalogi jitid kedua.
Kami berharap apabila seluruh UKK IDAI sudab membuat Buku Ajar disamping
tugas-tugas yang lain seperti : Buku Log Sp! dan Modul Spl, maka lengkaplah standarisasi
pendidikan Sp! flu Kesehacan Anak dilndonesia, Sehinggadiharapkan dapatmenghasilkan
produk Dokter Spesialis Anak Indonesia yangsetara di seluruh wilayah Indonesia walaupun
dari daerah Pusat Pendidikan yang berbeda baik di dalam maupun di luar Jawa.
Kami juga mengucepkan terimakasih dan penghargaan kepada Ketua dan Angora
Tim Editor atas terbitnya Buku Ajar ini.
Semoga Buku Ajar ini bermanfaat bagi kita semua.
pe dan puji syukur kami panjackan kehadicat Allah SWT, akhirnya Buku Ajar Spl
Kecua UKK Perinatologi IDAL
Dr. H. Ali Usman, Sp-A(K)
Buky Ajar Neonatologi Anak iitSambutan
Ketua Umum Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
yang telah melimpahkan rahmat dan kacunia Nya, sehingga menjelang KONIKA
XIII di Surabaya, Juli 2008 ini , Buku Ajar Neonatologi yang diterbitkan oleh UKK
Neonatologi Ikacan Dokter Anak Indonesia dapat rerwujud dan terbic. Suacu hal yang
patut di syukuri dan di banggakan.
Atas nama seluruh jajaran Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
periode 2005 ~ 2008 , saya ucapkan terima kasih dan penghacgaan kepada seluruh Pengurus
UKK Neonatologi, sejak kepengurusan petiode periode sebelum nya dan periode saat ini,
atas keberhasilan menerbitkan Buku Ajar Neonatologi ini, Ungkapan terima kasih dan
penghargaan juga kami sampai kepada seluruh kontributor dan editor buku ini yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membanra terbic aya buku ini, Tentu saja
terbitnya buku ini merupakan hasil kumulatif kerja keras dati beberapa kepengurusan UKK
Neonatologi IDAI sebelumnya sampai saat ini.
‘Menjadi suacu dambaan yang seberulnya suacu keharusan yong dicuntucoleh Kolegium
IDAI, bahwa setiap UKK IDAT hares mempunyai Buku Ajar sendiri, meskipun dalam proses
belajar mengajar bahan pembelajaran berupa Buku Ajar dapac diperoleh dari berbagai macam
sumber. Namun Buku Ajar yang dibuat dan diterbitkan oleh masing masing UKK IDAL, selain
keharusan juga merupakan kebanggaan cersendiri yang bernilai ringgi Sehingga kami berharap
Buku Ajar Neonacologi ini selain dapat menambah khazanah buku yang diterbitkan oleh
IDAT , juga dapat memberi koneribusi kepada peckembangan ilmu pengecahuan khususnya
Inu Kesehatan Anak di Indonesia. Kami juga berharap buku ini dapat dimanfaatkan oleh
semua pihak dan lapisan, mulai dari Peserca PPDS I (Program Pendidikan Dokcer Spesialis
1) Iimu Kesehatan Anak, Dokcer Umum dan Dokcer Spesialis Anak, Harapan kami dengan
meningkamya pengetahuan dan ketssmnpilan para dokter tersebut dapat memberi sumbangan
langsung maupun tidak langsung dalam membancu Pemerintah untuk menurunkan Angka
Kematian Perinatal dan Angka Kematian Bayi yang masih cukup tinggi di Indonesia dalam
upaya mencapai Millenneum Development Goals 2015.
Akbirnya dengan mengucap sekali logi syukur, dan terlepas dari kekurangan yang
ada, kami berharap mudah mudahan Buku Ajet Neonatalogi ini dapat bermanfaac bagi
semua pihak.
Se poji dan syukor kita panjatkan kepada Allah SWT Tuan Yang Maha Kuasa
Billahi caufiq wal-hidayah, Wassalamu’alaikum warahmacullahi wabarakatuh,
Ketua Umum Pengurus Pusat
Tkatan Dokter Anak Indonesia
Sukman Talus Putra, dr. Sp A(K),FACC,FESC
iv Buku Ajar Neonatologi AnakSambutan
Ketua Kolegium Ikatan Dokter Anak Indonesia
Assalamu’alaikum warabmatullahi wabarakatuh.
ji syukurselalu kita panjatkan kebadirac Allah swe karena aras berkat dan karuniaNya
P= maka Buku Ajar Neonatologi ini dapat terbit menjelang KONIKA XV.
Percemuan puncak berkala yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia
(IDAI) tersebur merupakan wakeu yang tepat untuk penyebarluasan buku,yang memang
sudah sangat dinanti-nantikan ini.
Kolegium imu Kesehatan Anak Indonesia yangbertanggungjawabserhadap masalah
pendidikan dokter spesialis anak telah menecapkan bahwa buku ajar dari setiap Unit Kerja
Koordinasi (UKK) DAI adalah salah satu kelengkapan dalam Program Pendidikan Dokter
Spesialis Anak Indonesia, Karena itu kami menyambut baik dan bangge atas terbitnya Buku
Ajar Neonatologi yang menjadisalah satu acuan dalam proses pendidikan dokter dan dokter
spesialis, cerurama dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak di
semua Fakuleas Kedokteran di Indonesia. Selain itu buku ajar ini dapat dipakai pula sebagai
acuan para dokter dan dokter spesialis untuk menjalankan profesinya dalam prakcik.
Buku Ajar Neonatologi disusun oleh para pakar dan anggota UKK Perinatologi
IDAL, yang sebagian besar di ancaranya adalah staf pengajar Departemen Ilmu Kesehatan
Anak Fakultas Kedokteran berbagai universitas di Indonesia. Pada kesempatan ini kami
menyampaikan ucapan cerima kasih dan penghargaan kepada para penulis yang telah
bersusah-payah menyediakan waktu yang sangat berharga dan dengan segenap ketekunannya
menuangkan pendapat dan pengetahuannya yang sangat bernilai. Ucapan cerima kasib kami
sampaikan pula kepada penyunting dan semua pihak yang telah bekerjasama memberikan
segala jetih-payah serta semua sumbangen dalam penerbiran Buku Ajar Perinatologi ini.
Akhirnya kami juga berharap agar buku ini dapat memberikan sumbangan dalam
imencapai cita-cita luhur kita untuk meningkatkan kualiras hidup anak Indonesia. Amin.
Wasalamu alaikum warabmatullahi wabarakacub
Jakarta, 1 Mei 2008
Ketua Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia
Prof. Arwin A.P Akib, Dr, SpA(K}
Buku Ajar Neonatologi Anak vKata Pengantar
merupakan lanjutan fase kehidupan janin intra uterin yang harus dapat bertahan
dan beradaptasi untuk hidup di luar rahim. Proses adaptasi ini bukanlah hal yang
mudah dan sering menimbulkan kegagalan yang berakibat kematian atau hidup dengan
gejala sisa atau cacat yang akhir nya nanti akan menjadi beban bagi keluarga masyarakat
dan negara. Selain itu proses adaptasi selain dipengaruhi oleh kondisi janin dan BBL, juga
faktor penolong (tenaga kesehatan) yang bekerja dan berhubungan dengan janin dan BBL,
terutama masalah pengetahuan dan ketrampilannya -
Tkatan Dokter Anak Indonesia, Khususnya UKK (Unit kerja Koordinasi)
Neonatologi IDAI ikut prihatin dengan Angka Kematian Neonatal Dini, Angka Kematian
Perinatal yang masih cukup tinggi di Indonesia dan berupaya untuk membantu pemerintah
dalam Program Penurunan Angka Kematian tersebut. Upaya tersebut antara lain dalam hal
Pembvatan Modul Pelatihan, Penyelenggaraan Pelatihan dan Menyusun Buku Ajat.
Sejak periode kepengurusan UKK beberapa periode yang latu niat ini sudah ada
namun menghadapi berbagai kendala dan rintangan sehingga belum dapat terwujud.
Periode kepengurusan UKK periode yang lalu bekerja sama dengan Departemen Kesehatan
Republik Indonesia dan JHPIEGO - MNH Indonesia telah berhasil menyusun Buku
Pedoman Manajeman Masalah Bayi Baru Lahir untak Doktes, Perawat dan Bidan, pada
tahun 2003, yang diharapkan juga dapat digunakan sebagai sarana belajar mengajar sebagai
alternatip lain Buku Ajar.
Dengan memanjatkan segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang
Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karvnia Nya, sehingga menjelang KONIKA
XII di Surabaya, Juli 2008 ini, Buku Ajar Neonatologl yangdicerbitkan oleh UKK Neonatologi
Tkatan Dekret Anak Indonesia dapac terwujud dan terbit. Suatu hal yang patucdi syukuri dan
di banggakan. Kami menyadati bahwa buku ini masih jaubi dari sempurna, karena mungkin
masih banyak kekurangan di sana sini, baik karena keterbatasan waktu maupun kemampuan
dan pengerahuan kami, namun kami berharap dapat member sumbangan bagi khazanali
lmu pengetahuan khususnya Ilmu Perinatologi dan Neonatologi, Kami menerbitkan buku ini
sebagai upaya pertama dalam bentuk Edisi I Jilid I. Kami berharap semoga dalam waktu yang
tidak terlalu lama, Jilid II dapat segera cerbit
Kepada Pengurus Pusat IDAI dan Pengurus UKK Neonatologi semua periode
sampai dengan periode ini setta para kontributor yang berasal dari berbagai Inscitusi
Pendidikan Dokter Spesialis Anak di seluruh Indonesia, kami mengahturkan ungkapan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi tinggi nya atas kepercayaan, bantuan moral
dan material sehingga Buku Ajar neonatologi ini dapat tecbit.
Akhir kata dengan mengucap sekali lagi syukur, kami berharap mudah mudahan
kontribusi kami ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
NE atau Bayi Baru Lahir (BBL) adatah makhluk yang sangat unik karena
Para penyunting
vi Buku Ajar Neonatologi AnakDaftar Kontributor
Abdurachman Sukadi
Bagian [lmu Kesehatan Anak
FK'UNPAD/RSUP Dr, Hasan Sadikin
Bandung
Ali Usman
Bagian lmu Kesehatan Anak
FK'UNPAD/RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
Ari Yunanto
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FK'UNLAM/RSUD Ulin
Banjarmasin - Kalimantan Selacan
Astil Aminullah
Deparcemen Ilmu Kesehatan Anak
FK UJ/RSUPN Dr.Cipro Mangunkusumo
Jakarta
Dwi Hidayah
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FK UNS/ RSUD Moewardi
Surakarta
Eriyati Indrasanto
Sub Bagian Perinatologi
RSAB Harapan Kita
Jakarea
Fatimab Indarso
Bayian imu Kesehatan Anak
FK UNAIR/ RSUD Dr. Soetomo
Surabaya
Gatot Irawan S
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FK UNDIP/ RSUP Dr Kariadi
Semarang
Hans E. Moningja
Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FK UI/RSUPN Dr-Cipto Mangunkusumo
Jakarca
Herman Barmawi
Bagian llmu Keschacan Anak
FK UNSRI/RSUP Dr. Muhammad Husein
Palembang
Buku Ajar Neonatologi Anak
1 Wayan Retayasa
Bagian imu Kesehatan Anak
FK UNUD / RSUP Sanglah.
Denpasar
Kamilab Budi Rahardjani
ian llmu Kesehatan Anak
FK UNDIP/ RSUP Dr Kariadi
Semarang
M. Sholeh Kosim
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FK UNDIP/ RSUP Dr. Kariadi
Semarang
Nani D Walandouw
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
RS Budi Kemuliaan
Jakarta
Risa Etika
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FK UNAIR/ RSUD Dr, Soetomo.
Surabaya
Risma Kerina Kaban
Depertemen Ilmu Kesehatan Anak
FK UI/RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo
Jakarca
Rizalya Dewi
Bagian llmu Kesehatan Anak
FK'UNANDARS M Djamil
Padang
Rulina Suradi
Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FK UI/RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo
Jakarea
Sunyataningkamto
Bagian imu Kesehatan Anak
EK UNS/ RSUD Moewardi
Surakarea
Sjavief Hidayat Effendy
Bagian Ilmu Keschatan Anak
FK UNPAD/ RSUP DrHasan Sadikin
Bandung
viiSetya Wandito
Bagian imu Kesehatan Anak
FK'UGM /RSUP Dx. Sardjito
Yoryakarta
‘Tanjung Wibowo
Bagian limu Kesehatan Anak
FK'UGM /RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta
Sylviati M. Damanik
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FK'UNAIR/ RSUD Dr. Soetomo
Surabaya
viii
Yolidar Hafidh
Bagian IImu Kesehatan Anak
FK UNS/ RSUD Moewardi
Surakarta
Yulniar M. Tasli
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FK UNSRI / RSUP Dr. Muhammad
Husein Palembang
‘Buku Ajar Neonatologi AnakACOG.
AC
ADH
ADP
AHA
AKK
AMP
ATT
AVP
BBL
BBLR
BBLSR
BKB
BMK
BPD
CES
cis
CPAP
CPD
CPDA
DIC
DI
DM
ECMO.
EEG
ETT
FGF
FiO2
FSH
GGA
GGK
GVHD
GéPD
Daftar Singkatan
: American Academic of Pediacricians
: American College of Obstetricians and Gynaecologists
1 Assist control
: Anti diuretic hormone
: Adenosine dibosphate
+ American Heart Association
: Aplasia kucis kongenital
: Adenosine monophosphat
: Air tubuh total
Arginin vasopresin
+ Bayi baru lahir
: Bayi berat lahir rendah,
: Bayi berat lahir sangat rendah
: Bayi cukup bulan
+ Bayi kurang bulan,
Besar masa kehamilan.
: Bronchopulmonary dysplasia
: Cairan ekstra seluler
: Cairan inwa seluler
= Continous positive airway pressure
: Citrate phospate dextrose
: Citrate phospate dextrose adenine
: Disseminated intravaswular coagulatian
: Diabetes insipidus
: Diabetes mellitus
: Extracorporeal membrane oxygenation
: Electro encephalography
: Endo tracheal sube
+ Fibroblast growth factor
: Fraction inspired oxygen
+ Follicle seimudacing hormone
: Gagal ginjal akue
: Gagal ginjal kronis
: Graft versus host disease
: Glucose-6-phosphat dehydrogenase
Buku Ajar Neonatologi Anak ixHFO
HIE
HLA
HPA
HPT
HPHT
HSV
IMv
IUGR
WL
KMTK
KMC
KMK
LEG.
LH
LSMT
NAITP
NBAS
NEC
NICU
NST
PBL
PDA
PEEP
PICU
PIH
PIV
PIM
PIP
PMH
PPHN
PRC
PSV
PT
PVR
: High frequency oscillation
: Hypoxic ischemic encephalopaty
: Human leucocyte antigen
: Human platelet antigen
: Hormon paratiroid
: Hari pertama haid terakhir
: Herpes simplex virus
: Invermitten mandatory ventilation
+ Intra wterine growth restriction
: Insensible water losses
: Kutis marmorata telangiektatika kongenital
: Kangoroo Mother Care
: Kecil masa kehamilan
+ Laju filerasi glomerulus
: Luteinizing hormone
: Luas permukaan cubuh
+ Life-sustaining Medical Technology
+ Neonatal alloimmune thrombocytophenia
+ Neonatal Behavioral Assessment Scale
: Necrotizing enterocolitis
: Neonatal Intensive Care Unit
Non shivering thermogenesis
: Neutral thermal environment
: Perawatan bayi lekat
+ Packed cell volume
: Patent ductus arteriosus
: Positive end expiratory pressure
: Pediatric Intensive Care Unit
: Pert intravasculer hemorrhage
: Pielogvafi era vena
: Perdarahan intravaskuler menyeluruh
: Peak inspiratory pressure
: Penyakic membran hialin
: Persistent pulmonary hypertension of the neonate
: Packed sed cell
: Pressure support ventilation
: Partial thromboplastin time
: Prothrombine time
: Puknonary vascular resistance
Buku Ajar Neonatologi Anak+ Respiratory distress syndrome
ROP + Retinopathy of prematurity
SCID » Severe combined immunodeficiency
SDAM + Saline dexerose, adenine, mannitol
SDMP + Sel darah merah pekac
SIADH : Syndrome of inappropriate antidiuretic hormone
sIMV : Synchronised intermiveent mandatory ventilation
sIPPV : Synchronised intermittent positive pressuze ventilation
SIRS « Systemic inflammatary respons syndrome
SKRT : Survei Kesehatan Rumah Tanga :
SMK : Sesuai masa kehamilan
ST : Shivering thermogenesis
SOPB : Sistem observasi perilaku BBL
TAR : Thrombositopeni absent radius syndrome
TE : Time expiration
TGF + Transforming growth factor
T + Time inspiration
TORCH ——: Toxoplasmosis, Other, Rubella, Cytomegalovirus and Herpes simplex
UDPG-T ——_: Uridine diphosbace glicorony! transferase
usc : Ultra sonografi
UURI : Undang-Undang Republik Indonesia
VG + Volume guarantee
VKDB : Vitamine K deficiency bleeding
Buku Ajar Neonatologi Anak
xixii ‘Buku Ajar Neonatologi AnakDaftar Isi
Sambutan Ketua UKK Perinatologi [DAY
Sambutan Ketua Umum Pengurus Pusat [DAI
Sambutan Ketua Kolegium IDAL
Kata Pengantar
Daftar Penulis/Kontributor
Daftar Singkatan ....
Daftar Isi ..
BAB I Embriogenesis Umum Janin
Ali Usman .
BAB Il Klasifikasi Berat Badan dan Usia Kehamnilan
Spluiati M Damanik ..
BAB Il Kelainan Kardiovaskuler
Ali Usman
BAB IV Kelainan Kongenital
Sjarif Hidajat Effendi dan Eriyaci indrasanto
BAB V Pemeriksaan Fisis pada Bayi Baru Lair
Rutina Suradi...
BAB VI Termoregulasi
Ari Yunanto ....
BAB VI Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru Lal
Nani Dharmasetiawani.
BAB VIII Gangguan Napas Pada Bayi Baru Lahir
M. Shaleh Kosi
BAB LX Hiperbilirubinemial
Abdulrahman Sukadi
BAB X Sepsis pada Bayi Baru Lahir
Asril Aminullah
BAB X1 Gangguan Hemostatsis pada Bayi Baru Lahir
Risa Etika ..
BAB XII Anemia pada Bayi Baru Lahir
Yulidar Hafidh, Dwi Hidayeh, Sunyataningkamea
BAB XIII Gangguan Kulit pada Bayi
[ Wayan Retayasa
BAB XIV Kejang dan Spasme
Gator Irawen Sarasa .
Buku Ajar Neonatologi Anak
31
4L
7
89
103
126
147
170
188.
199
210
726
xiiixiv
BAB XV Perilaku Bayi Baru Lahir
M. Sholeh Kosim . 251
BAB XVI Pemantauan Jangka Panjang
Fatimah Indarso 268
BAB XVII Transfusi Darah dan Komponen
Herman Bermawi
BAB XVI Syok pada Bayi Baru Lahir
M Sholeh Kosim
BAB XIX Aspek Medikolegal
Hans Eldih Monincja
BAB XX Dilema Btika pada Pelayanan Bayi
M. Sholeh Kosim ..
BAB XXI Gangguan Cairan dan Eleketrolit
Kamilah Budhi R ..
BAB XXII Gangguan Urogenital
Julniar M. Tasli
BAB XXIII Prosedur
1, Tatalaksana Pemberian AS]
Rulina Surad
2. Pemasangan Jalur
Tanjung Wibowe .
3. Pengambilan Sampel Darah Kapiler Melalui Tusukan Tumit
Tanjung Wibowo ....
4. Pemasangan Kateter Umbi
Rixalya Dewi
5. Terapi Sinar
Gatot Irawan S, M. Sholeh Kosirn .
6. Transfusi Tokar
Rizalya Dewi .
7. Pemasangan Jalur Intraoscous
297
309
316
350
377
387
393
406
Tanjung Wibowo, Setya Wandina 47
8. Continuous Positive Airway Pressure (
Gatot Irawan . er
9. Terapi Surfaktan
Setya Wandiza, Tanjung Wiboun. 428
10. Veatilasi Mekanik pada Bayi
Risma Kerina Kaban , M. Sholeh Kosi
Penjurus .
Lampiran
450
Buku Ajar Neonatologi AnakBAB |
EMBRIOGENESIS UMUM JANIN
Ali Usman
Pendahuluan .
Pengetahuan mengenai embriglogi sangat penting artinya dalam kaitan dengan proses
perkembangan janin dari awal konsepsi hingga lahis. Prinsig-prinsip embriogenesis dapat
dipakai dalam diagnosis, perawatan dar pencegahan cacat bawaan. Cacat bawaan adalah
penyebab utama kemacian dan cacat badan pada bayi yang pada akhirnya akan mengurangi
kualicas hidup. Pengetahuan mengenai embriogenesis memberikan kontribusi pemahaman
yang menyeluruh mengenai kemungkinan ceriadia malformasi kongenical secara genetik
maupun lingkungan.
Pengerahuan tentang embriogenesis diharapkan dapat digunakan secara klinis unewk
mencegah kelainan kongenital yang dapat menurunkan kualitas bidug.
Pada makalah ini akan dibahas perkembangan organogenesis secara umum sesuai
asa gestasi, mulai dari masa konsepsi, perkembangan minggu pertama, ke dua, ke tiga dan
ke empac sampai ke delapan, masa janin dari bulan ke tiga, trimester ke dua, ke tiga sampai
lahis, serta kelainan bawaan.
Pengertian
Embriogenesis adalah proses pembentukan organ dati tahap embrio sampai menjadi organ
yang dapar berfungsi.
Manfaat
Dengan mengetahui dan memahami embriogenesis umum janin diharapkan pengelola dan
pelaksana program terkait di ingkungan kesehatan maternal perinacal dapat mengantisipasi
dan menatalaksana pasien sesuai standar pelayanan medis kesehatan maternal-perinatal.
Embriogenesis pada minggu pertama kehamilan
A. Pembuahan
Perremuan antara sel telur dan sperma yang discbue dengan pembuahan merupakan
proses penting dalam reproduksi. Proses pembuahan ini cerjadi di ampula tuba fallopi
yang merupakan bagian cerluas pada saluran telur dan terletak dekat dengan ovarium,
Spermatozoa bergerak dengan cepat dari vagina ke rahim dan selanjuenya masuk ke dalam
Embriogenesis Umum Janin 1saluran telur, Pergerakan naik ini disebabkan oleh koncraksi ocot-otoc uterus dan cuba.
Spermatozoa kemudian mengalami kapasicasi dan reaksi akrosom untuk dapar membuahi
oosit. Kapasitasi adalah suatu masa penyesuaian di dalam saluran reproduksi wanita, yang
pada manusia berlangsung kira-kira 7 jam. Saat ini selubung glikoprotein plasma semen
dibuang dari selaput plasma yang membungkus daerah aktosom. Hanya sperma yang
menjalani kapasitasi yang dapat melewati sel korona dan mengalami reaksi akrosom. Reaksi
akzosom terjadi setelah penempelan ke zona pelusida dan diinduksi oleh protein-protein
zona. Reaksi ini berpuncak pada pelepasan enzim yang diperlukan untuk menembus zona
pelusida, antara Jain akrosin dan zat-zat serupa tripsin. Fase fertilisasi mencakup fase 1 yaitu
penembusan korona radiata, fase 2 penembusan zona pelusida, serta fase 3 berupa fusi oosit
dengan membran sel spetma.!
Hasil urama pembuahan adalah: !
1. Pengembalian jumlah kromosom menjadi diploid, separuh dari ayah dan separuhnya
dari ibu, karena itu, zigot mengandung kombinasi kromosom baru yang berbeda dari
kedua or ang tuanya.
2. Penentuan jenis kelamin individu baru. Spermatozoa pembawa X akan menghasilkan
satu mudigah wanita (XX) dan spermatozoa pembawa Y menghasilkan satu mudigah
pria (XY).
3. Dimulainya pembelahan. Tanpa pembelahan, oosit akan berdegenerasi 24 jain setelah
ovulasi.
B. Pembelaban
Setelah zigot mencapai tingkat dua sel, ia menjalani serangkaian mitosis, mengakibatkan
bertambahnya jumlah sel dengan cepat. Sel, yang menjadi semakin kecil pada seriap
pembelahan ini dikenal sebagai blascomer dan sampai pada tingkar delapan sel, Setelah
pembelahan ketiga, hubungan antar blascomer semakin rapat sehingga cerbentuk sebuah
bola sel padat.! Sel-sel embrio yang termampatkan tersebut membelah lagi membenruk
morula (arbei) dengan 16 sel. Sel bagian dalam morula merupakan massa sel dalam,
sedangkan sel-sel sekitarnya membentuk massa sel luar Massa sel dalam akan menjadi
jaringan embrio sebenarnya, sedangkan massa sel luar membentuk trofoblas, yang kemudian,
ikut membentuk plasenta.
Pada waktu morula memasuki renga rahim, cairan mulai menembus zona pelusida
ke ruang antar sel yang terdapat di massa sel dalam. Berangsur-angsur ruang antar sel ini
menyatu, dan membentuk sebuah rongga, yaitu blastokel. Pada saat ini, mudigah ini dikenal
sebagai blastokista. Menjelang akhir minggu pertama perkembangan, zigot manusia telah
melewati cingkat morula dan blastokista serca sudah mulai berimplantasi di selaput lendi
rahim.!?
C. Implantasi
Sebelum implantasi, zona pelusida menghilang dan selanjutnya blastokista menempel serta
menyebabkan erosi dinding endometrium. Setelah erosi, blastokista membenamkan diri
dan menjadi terbungkus selurubinya di dalam endomerrium.
2 Buku Ajar NeonatologiPada hari kedelapan, trofoblas berdiferensiasi menjadi 2 lapisan yaitu':
L, Sacu lapisan sel-sel berinci tunggal disebelah dalam, Sitotrofoblas
2. Satu zona luar berinti banyak canpa batas sel yang jelas, Sinsitiotrofoblas.
Gambaran mitosis biasanya ditemukan di dalam sitotrofoblas, tetapi tidak pernah
dicemukan pada sinsitiotrofoblas. Sel-sel di dalam sitotrofoblas membelah, bermigrasi ke
sinsicioccofoblas, kemudian menyacu dan kehilangan selapat selnya.
Sel-sel dari massa sel dalam arau embrioblas juga berdiferensiasi menjadi dua lapisan,
yaitu:
1. Lapisan hipoblas, berupa satu lapisan sel-sel kecil kuboid berdampingan dengan congga
blastokisca
2. Lapisan epiblas, yaitu satu lapisan sel silinder tinggi bersebelahan dengan rongga
amnion
Pada saat bersamaan, sebuah congga kecil muncul di dalam epiblas dan membesar
menjadi rongga amnion. Trofoblas menunjukan kemajuan perkembangan yang pesat,
terucama pada kutub embrionalnya, dimana terlihat vakuola-vakuola pada sinsitium.
Vakuola ini kemudian menyatu membentuk lakuna-lakuna yang besar. Tahap peckembangan,
ini dikenal sebagai tahap lakunaris. Sementara itu pada kutub abembrional, sel-sel gepeng
yang mungkin berasal dari hipoblas membentuk suatu setaput tipis, dikenal sebagai selaput
eksoselom (selaput Heuser), yang melapisi petmukaan dalam sitotrofoblas. Selaput ini
bersama dengan hipoblas membentuk lapisan untuk rongga eksoselom (kantung kuning
celur primitif).?
Sel-sel sinsitiotrofoblas menembus lebih dalam ke stroma dan merusak lapisan
endotel pembuluh-pembuluh kapiler ibu, Pembuluh-pembuluh ini tersumbac dan
kemudian melebar, dikenal sebagai sinusoid. Trofoblas terus merusak sinusoid sehingga
darah ibu mulai mengalir dan membencuk sirkulasi utero-plasenta. Sementara icu
sekelompok sel baru muncul diantara permukaan dalam sitotrofoblas dan permukaan.
luar rongga eksosefom. Sel-sel ini berasal dari kancung kuning telur dan membentuk
jaringan penyambung yang halus dan longgar. Mesoderm ekstcaembrional pada
akhirnya akan mengisi semua ruang diantara trofoblas disebelah Juas, serta amnion
dan selaput eksoselom di sebelah dalam. Selanjutnya terbentuk rongga-rongga besar
di dalam mesoderm baru yang dikenal sebagai selom ekstraembrional (rongga korion)-
Rongga ini mengelilingi kantung kuning telur primitif dan rongge amnion kecuali pada
tempat cakram mudigah berhubungan dengan trofoblas melalui cangkai penghubung,
Mesoderm ekstraembrional yang membatasi sitotrofoblas dan amnion disebut mesoderm.
ekscraembrional somatopleural, sedangkan yang menutupi kantung kuning telur dikenal
sebagai mesoderm ekstraembrional splanknopleural*
Trofoblas ditandai dengan munculnya struktur-sccuktur villi, Sel-sel sitotrofoblas
berproliferasi setempat dan menembus ke dalam sinsitiotrofoblas, sehingga membentuk
silinder-silinder sel yang dikelilingi sinsicium. Silinder-silinder ini dikenal sebagai vili primer.
Sementara itu hipoblas menghasilkan sel-sel lain yang bermigrasi ke sisi dalam selaput
Embriogenesis Umum Janin 3eksoselom. Sel-sel ini berproliferasi dan berangsur-angsur membentuk rongga baru di dalam
rongga eksoselom. Rongga baru ini dikenal sebagai kantung kuning telur sekunder atau
kantung kuning telur definitif. Sementara itu selom ekstraembrional meluas dan membentuk
sebuah tongga besar yang dikenal sebagai rongga korion. Mesoderm ekscraembrional yang
melapisi permukaan dalam sitotrofoblas kemudian disebut sebagai lempeng korion*
Menjelang akhir minggu kedua, cakram mudigah terdiri atas dua cakram sel yang
saling berhadepan yaitu epiblas yang membentuk lantai rongga amnion, dan hipoblas
yang membentuk atap kuning telur sekunder, Di daerah kepalanya, caktam hipoblas
memperliharkan sedikit pencbatan, dikenal sebagai lempeng prekordal, Ini adalah sel roraks
yang melekat erat pada cakram epiblas di atasnya.
Perkembangan minggu ke tiga
Perisciwa paling khas dalam minggu ke tiga adalah gastrulasi, yaitu proses yang inembentuk
ketiga lapisan germinal pada embrio. Gastrulasi dimulai dengan pembencukan primitive streak
{garis primitif) pada permukean epiblas. Mula-mula batas garis ini samat-samar, tetapi pada
mudigah 15 -16 hari garis ini jelas cerlihae sebagai alur sempit dengan sedikit penonjolan
pada kedua tepinya, Pada ujung kepata dari primitive streak terdapat nodus primitive, Di
daerah nodus dan garis ini sel-sel epiblas bergerak masuk (invaginasi) membencuk lapisan
sel-sel baru yaitu endoderm dan mesoderm. Sel mesoderm intraembrional bermigrasi di
antara dua lapisan mudigah lainnya sampai terbentuk hubungan dengan mesoderm
ekstraembrional yang membungkus kancung kuning telur dan amnion. Sel-sel prenotokord
yang bergerak masuk didalam lubang primitif, bergerak ke depan hingga mencapai lempeng
prekordal. Mereka menempatkan diri dalam endoderm sebagai Iempeng notokord. Pada
perkembangan selanjutnya lempeng ini mengelupas dari endoderm, dan terbencuklah
sebuah tali padat, yaitu notokord. Notokord membentuk sumbu tengah yang akan menjadi
dasar bagi kerangka sumbu badan. Karena itu pada akhir minggu ke tiga terbentuklah tiga
lapisan mudigah, yang terdiri dari ektoderm, mesoclerm dan endoderm, dan diferensiasi
jaringan dimulai.!24
Pada saat yang sama, trofoblas dengan cepat berkembang. Vili primer sudah memiliki
inti mesenkim tempat munculnya pembuluh-pembuluh kapiler kecil. Kerika kapiler vili ini
berhubungan dengan kapiler di dalam lempeng korion dan tangkai penghubung, sistem vili
tersebut sudah siap memasok zat-zae makanan dan oksigen kepada mudigah.
Pada perkembangan minggu ke tiga hingga ke delapan, terdapac suatu periode yang
dikenal sebagai masa embriogenik atau masa organogenesis, di mana masing-masing lapisan
dari ketiga lapisan mudigah membentuk banyak jaringan dan organ yang spesifik.
Derivat Japisan mudigah ektoderm
Ektoderm yang terletak di atas notokord menebal membentuk tempeng saraf. Sel-sel
lempeng saraf membentuk neurocktoderm, dan induksi pembentukan neuroekeoderm ini
merupakan peristiwa awal dalam proses neurulasi.#
Proses induksi ini bersifac kompleks dan memerlukan perangsangan suacu jaringan
atau sekelompok sel yang responsif oleh suatu jaringan penginduksi, dalam hal ini epiblas
4 Buku Ajar Neonatologi