You are on page 1of 10
PENETAPAN RUMAH SAKIT RUJUKAN HAJI (Keputusan Menteri Kesehatan Repubiik Indonesia Ne:nor 1159/MENKES/SK/X/2007 tanggal 31 Oktober 2007) MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ‘Menimbang 8. bahwa meningkalnys jumiah calon jemaah haji berisiko tinggi perlu dikuti Gengan peningkatan Pelayanan Kesehatan melalui pemeriksaan kesehatan secara terpadu dan menyelurun guna mengurangi rsiko kematian dan kesakitan calont jemaah, b.banwa berdasarkan perimbangan sebagaimana timaksud pada hurut a, perlu menetapkan Rumah SSakit Rujukan Haji dengan Keputusan Menteri Kesehatan, Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1982 tentang Karantina Udara (Lembaran Negara Tahun 1962 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2374) 2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang \Wabah Penyakit Menular(Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomer 3273): 3, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2498); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, 5, Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2447); 6 Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2004 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 - 2009, 7. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana diubah teraknir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2008: 8 Keputusan Presiden Nomor 62 Tahun 1995 tet119 Penyelenggaraan Urusan Haji sebagaimann iubah dengan Keputusan Presiden Nomor 119 Tahun 1996) 9. Keputusan Menteri Agama Nomor 224 Tahun 19% tentang Penyelenggaraan tbadah Haji, 10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1394 Menkes/SK/XI/2002 tentang Pedoman Penyelens ‘garaan Kesehatan Haji Indonesia: 11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/Merk Perrxli2005 tentang Organisasi dan Tata Kev Departemen Kesehatan Menetap! Kesatu Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam Warta Perundang-undangan No.2742/Selasa, 12-02-2008 MEMUTUSKAN kan KEPUTUSAN MENTER! KESEHA) aN TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIi RUJUKAN HAJ Menetapkan 19 (sembilan belas) Rumah Sakit Rujukan Haji pada 13 (tiga belas) lembarkasi/debarkasi dengan rincian ssebagaimana terlampir dalam Lampiton | Keputusan in Rumah Sakit Rujukan Haji sebagaimana dimaksud Diktum Kedua mempunyai bertugas 8. Memberikan Pelayanan Rawat Jala ddan Rawat Inap bagi CaloniJemaan Haji rujukan dari embarkasi’ debarkasi haji pada masa operasional embarkasildebatkast dan setelah masa operasionat debarkasi berakhic 'b. Memberkan saran untuk penentuan kelaikan mengikuti_perjalanan ibadah haji oleh tim dokter yn: berwenang. (untuk rujukan dar) ‘embarkasi) Rumah Sakit sebagaimana dimaksus dalam Diktum Kedua yang menangani ppasien calonijemaan haji dar embarkas\! Gebarkasi dapat mengayukan penggantian biaya (kia biaya) kepavs Departemen Kesehatan dengan mengacu pada Petunjuk Pelaksanaii sebagaimana terampit dalam Lampitan 1 Keputusan ii Rumah Sakit yang memberikar pelayanan kesehatan kepada calon! jemaah haji terhitung mulai berlakuny Keputusan ini agar mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan sebagaimana ‘dimaksud Diktum Keempat. Keputusan in mula berlaku pada tangy! ditotapkan. Ditetapkan at Jakarta pada tanggal 31 Oktober 2007 MENTERIKESEHATAN, tt Drcir 171 FADILAH SUPARL Sp.) LaMPIRAN | DAFTAR RUMAH SAKIT ULE 138) an Nama RS , Paws 7 Enncanssutetiras | 1 |” Nannies een Bassam T I Si tance aban ir tasd aan | cn ort | Bana hook fe tau bo | 2 | somata vie i 2 | JERS Hat Medan Estate Medan (MES} | Yep eevmnranse 2 | Sumac bart | | SES. Jom 4k oon Remeakaa Pasoon PG Pats Pasar Tip drot273 4 | sumsteraseatan | RS i Hoosn | ssendr Sue Prom Pts | Patbang Palembang 90126 | |p on Sst S| Keputaun i \ i SPS Gt atom occ thongs aaa i | Tae ose on ! (8 owt | (8 RS Maj akan I RayaPondoe ote Jovan Pontes Gace ntana Tin akin bono bors i “ip oe 800 i wes 7 | Jawa Barat 7 FeO bean 4 Pramas baka aah \ Jp tor aeeoh ee 8 | sana Termah 2 FSF tower | a xo stan 2 Susan seni | tep cat Steon8 9 | sna time 3 HS Ho suave | aettanyarkeoss Sivsomys | Suabave (8) Son | epee soerrea SSSI 10 | Muse Tenggara Barat | i \ to" ReUMatrn | Paanapc6, Matra 93121 mucranaeny | | Te | 11 | katmantan setatan | | i esto 41 ond Aas Yn 78 Benemoanenss — | i Bsnaoracn : rt | Tepe ttre : 5 | a2 Rs eanaraw | TPBatna brah 2 Bani Banamoin ey | ] | Bante ost reas | a sat zien | Eyam 06 | asmaini60 | | i | Martapura: 1 ia ap BS o1a08 i 2 lmantn Tee j \ | RST Togo | suarrononnsineRoxt sttoacan PN Sinwinowe | Battnone i i, | Sap secasr301 19) Suess Seta j : ' $e Rus ion | nretskemrstaas naan 606) | Schiehusono eae ones iy 04 i Fay “SIOE78) i 16 RSUDaya 6 Beane Kooierset aan i 1 akassar (UG) | Wanacsce | i | Tap, 818 616036 i i 17 RS Bhayanghara Anat i ane ttt akassas UPC 1 Mappaadang heasee i Yaip C11 572514 [18 RSULabsang Bo) [Seite Mokassan ishasean UPS) | | 18 RS Haj Makassar a sos 14 avast Makes PC) "ao 007ERI MESERATAN, oy LAD. SA SEPARI, SEF “2 Laniporans PETUNIDK PELSKSAWAAN PENGOBATAN RAWAT JA AN DAN RAWWAT INAP CALONEMAAH HAWiSAKITDY EMBARKASI DAN DEBARKASIHAIT Lo PENDAHULUAN Penyelenggaraan Ibadan hayi Sertaian unis riemaerikan penibina gslayanan, dan peri dungan yang sebake omens meta sistem dan manajemen penyslenaga sam terpady, Bengan demikian dinarapkan pelaksaniaan watan nat dapat berjaian aman, tani. fanear, dan pyaman Ssesuai tuntutan agama, Penyetenggaraan ibadah naji merupakar gas nasianal dan dilaksanakan oleh pemerintah secara inter departemental. Depariemen Kesehatan hertangqung jawab penyelenggaraan kesehalan haji, sejak masa persiapan di indonesia, keherangkatani epulangan, selame di Arab Saucl, dan setelah kembali ke Indonasia, Penyelenggaraan halt selatu dngkatkan waltasnya cat vkgu ke wakts, Salah satu wujud upaya peringkatan yang dilakukan adalah mengakoinogas, polayanan Fesehatan tethadap calonijemaan hay sabit yang mem bbutuhkan perawatan bt runal sak keborangkatan dan kepuiangan di embarkasi dan debarkas! haji, selains cians operasional hay Untuk mengatur pelaksanaen rujskan colon! jemaah hay sakit ke Wiman sail pada sat ob ‘embarkasi dan debarkasi haji, pails disusun sualu potunjuk pelaksanaar yang memuat seal ketentuan uivkan pembiayaan dalam kosehatan isa Saal tempat vujukan dan IL PENGOBATAN DAN RUJUKAN RaWwAT CALONIJEMAAH HAJI SAKIT A. Ketentuan Pengobatan Rawat J. 1 Calonijemaah aa ca embutkasiidebarkas! ad yemaah nay pengobatan caval alan seiansa 64% en masa opevasional i Pelayanon pengobaran calamiiessaah hap sakt saat e+ Warta Pernssarsy nctary \ kcrsiideharkast dengan Fosieus Laoag, obat dan sarana esehoran jana atsediakan oleh PPIK Hideng Kes natar sarkasid i Hoan masa operasional 968 ie debarkssh bai Batam fat dipestikan pemeriksaan sagvosth danvotaw thadakan yang tidak dapat diiakwkan ut Aline embarkasid eharas! dengan fasiltas tenaga dan Sarana yang adi, dapat dilakukan "ujukan ke rsa sahitcukan haji yang btlunjuk betdasarkan Keputusan Menten Kesehatan Republik Indonesia, 4 Yang memutuskan petlunya rujukan pemeriksaan diagnostik danvatau tundakan adalah dokier PPIKS Bidang Kosehatan EimbarkasiiDebarkasi yang sedang hertugas selelah metakukan peniiaran suai keilmuannya. Sila iperiukan dokter pemenksa dapat Invelakukan konsuitasi kepada dokter a ya B.Kotentuan Pembiayaan 1. Departemen Kesetaian rmenanggung biaya pengovatan sawat jalan dan ryokan pemorksaan diagnostik dant etal tadakar bagi calonijemaah halt selama berada oi emoarkasilebarkasi sesuat Ketontuan 2, Biaya yang ailanggung nctipat pata stengan 1 puskasias Biayes penanksaan lagnostik (atos tacinass madis semata dan pevsuntaan dokter peme- o vawat olan, setara jatan jaca pelayanar: raw ¥ lanoiatorium sedethana fish «emeatubin, hema oki. Sekesil, Wambo) raointoxardiogras (EKG) lav yang alkeluarkan ven pada pom 2 i atas 2 wueninsteas yang bengeiia keuangan va negara dengan melampirkan Fotokop! rekam medik calon! jemaah haji yang melakukan kunjungan rawat jalan * Fotokop! bukti permintaan pemeriksaan penunjeng dari dokter yang memeriksa (bila diper- lukan pemeriksaan penunjang) ‘Kuitansi dalam rangkap 3 (tiga) ast {form 3, contoh terlampt) FRekapitulasi kunjungan rawal jalan calonjjemaah haji di klinik embarkasvdebarkasi dalam rangkap 3 (tiga) asi (form 1, contoh teslampin. 4. Direktur UtamarDivcktur cumah sakit rujukan membuat permohonan Penggantian biaya yang dikeluarkan seperti tercantum pada poin 2 di alas sesual prosedur adminisirasi yang berlaku bagi pengetola keuangan negara dengan melampitkan + Fotokopi bukth —permintaan pemeriksaan penunjang dari dokter pemeriksa di embarkasi debarkasi Fotokopi formulir pemeriksaan penunjang yang dikerjakan di rumah sakit Kuiltansi dalam rangkap 3 (iga) ast (form 3, contoh teriampie) 5. Permohonan pesggantian biaya ditujukan kepada’ Departemen Kesehatan cq.Direktur Bina Pelayanan Medi Dasar, Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Gedung Departemen Kesehatan, LLY Blok B, Ruang 508 LHR RAsuna Said Kav 5, No.4.S Jakarta Selatan 12950 Telopon : 02145222430 Faksimil = 024-5222430, 021-s2902046, 6. Seluruh berkas akan divenitikasi olct Direktur Bina Pelayanan Medik Dasa dan selanjutnya bila sudah sesuai Warts Perundang-undangan No,2742/Selasa, 12-02-2008 Jengan prosedur administrasi yang Dbatiaku, has veitkasi akan diserahkan kupada —Direktur_— Surveilans Epidemiolog, Imunisasi dan Kesehatan Matra Dien P2 & PL untuk elibayarkan kepada pinak rumah sakitrujukan yang mengajukan permohonan penagantian biaya tersebut 7. Segala pembiayaan di lar ketentuan pada poin 2 dan 3 di atas menjadi tanggungan jemaan/keluarga yang bersangkutan untuk diselesaikan lengsung kepada pihak PPIH Bidang Kesehatan Embarkasi/Debarkasi dani atau ruman sakit RUJUKAN RAWAT INAP CALONKJEMAAH HAJ SAKIT PADAMASA OPERASIONAL EMBARKASI DAN DEBARKASIHAJI A. Kotentuan Rujukan. 1. Calon jemaan haji jukan embarkasi adalah calon jemaat haji dengan kondisi keschatan/penyakit yang timbul an/atau menjadi berat akibat aktivitas penyelenggaraan ibadah haji pada saat fh samp ch embaukasi haj/embarkasi antayo, yang tidak dapat diatasi dengan fasilias tenaga can sarang kesehalan i Kink embarkasiiembarkasi antara, 2. Jemaat haji ejukan debarkasi adalah Jemaah haji dengan kondisi Kesehatant penyakit yang timbul darvatau menjadi berat akibat aktivtas penyelenggaraan ibadah haji pada saat jomaah haji sampal di debarkast hajivembarkasi ‘ontavo, yang tidak dapat diatasi dengan fasilitas tenaga dan sarana kesehatan di kink debarkasildebarkast antara 3. Yang memutuskan perluaya calon/ Jemaah haji dirujuk adalah dokter peme- rksa di Klink embarkasidebarkast ay fan embarkasifdebarkasi antara setelah melakukan penilaian sesus keilmuannya. Bila diperlukan, dokter ppemeriksa dapat melakukan konsuttast kepada dokter ali yang eitunjuk 4. Calonijemaah haji rujukan embarkast ‘dan debarkasi haji dirujuk ke runiaty Ssakt rujukan yang atu vs 5. Dalam nal kejadian calonijemaah haji sakit memerlukan rujukan selama perjalanan dari embarkasi ke bandar uudara pemberangkatan atau dati bandat dara kedstangan ke debarkasi mekanisme rujukan akan diatur lebih Tine! oleh Direktur Surveilans, Epide- miologi, Imunisasi, dan Kesehatan Matra Direktorat Jenderal Pengendatian Penyakit dan Penyenatan Lingkungan. B.Ketentuan Tempat Rujukan Yang menjadi tempat rujukan calonjemaah hhaj eakit adalah rumah sakit yang dunk sebagai Rumah Sakit Rujukan Haji berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. ©. Ketentuan Pembiayaan 1. Depaitemen Kesehatan menanggung biaya rujukan dan perawatan calon! jemaah haji di rumah sakit rujukan sesuai dengan kelentuan rujukan Departemen Kesehatan tidak menang- ‘ung biaya rujukan dan perawatan calon! jemaah haji yang dirujuk di lvar ketentuan 2, Masa penanggungan biaya oleh Dep: kes maksimal 7 (ujuh) hari, terhitung sejak calorvjemaah haji drujuk 3. Biaya yang ditanggung metiput + Transpartasi calonijemaah haji rujukan dari embarkasifdebarkasi (ermasuk debarkasi antara) ke rumah sakitrujukan atau sebalinya Biaya fasiltas dan jasa pelayanan rawat inap elas I Biaya pameriksaan diagnostik [atas incikasi medis semata dan atas permintaan dokter yang merawat) v laboratorium sederhana dara (hemoglobin, hem: tok, kos, rombosit tung Janis lekosit), usin (makro, sedimen, glukosa, protein) vtonigen tanpa kontras Vv elektrokarciografi (EKG) v uss. + Obat genenk Varta Penundang-undangan No 2742/Selasa, 12-02-2008 4 Diroktur Utama/Direktur rumah sakit rujukan yang merawat calonjjemaah haji membuat—_permononan penggantian biaya rujukan dan perawatan sesuai —_prosedur administrasi_ yang berlaku bagi pengelola keuangan negara dengan metampirkan + Formulir pasien dan cekapitulasi pasien calonijemaah haji yang dirawat, diketahui oleh Kepala Dinas Kesehatan setempat dalam rangkap 3 (liga) asi (form 2, contoh terlampie) ‘witansi dalam rangkap 3 (tiga) asl (form 3, cantoh teviampin. Fotokopi rekam medik calon/ Jemaah haji yang dirawat Daftar obat dan bahan habis pakai yang digunakan Bukti permintaan pemeriksaan penunjang dari dokter yang merawat Permohonan penggantian biaya rujukan ddan perawatan calonvjemaah haji sakit itujukan kepada Departemen Kesehatan, Gq, Direktur Bina Pelayanan Medik Dasar, Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Gedung Departemen Kesehatan, LtV Blok B, Ruang 508 “ILHR Rasuna Said Kav. X- Jakarta Selatan 12950 Telepon : 021-8222430 Faksimile : 021-5222430, 021-52902046 Noa Seluruh berkas akan diverifkasi oleh Ditektar Bina Pelayanan Medik Dasar dan selanjutnya bila sudan sesual dengan prosedur administrasi yang beer, hasil verikasi akan diserahkan kepada Direklue — Surveilans, Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra Oijen P2 & PL. untuk cibayarkan kepada pihak rumah sakitrujukan yang rmengajukan petmohonan penggantian haya tersebut v5 7. Segala pembiayaan ai luar ketenluan pada poin 2 dan 3 i atas menjadi tanggungan jemaahikeluarga yang bersangkutan untuk diselesaikan langsung kepada phak rumah sakit IM. RUJUKAN RAWAT INAP JEMAAH HAJI SAKIT ‘SETELAH MASA OPERASIONAL DEBARKAS! ‘A. Ketentuan Rujukan, 1, Jemaah haji pada pasca rawat di RS ‘Arab Saudi yang dipulangkan ke Indo: nesia setelah masa operasional debar- kasi berakhir dan memerlukan pera- watan lanjutan di rumah sakit dapat dirujuk ke rumah sakit rujukan setiba- nya di debarkasi haji Jakarta ~ Pondok Gede. 2 Kantor Kesehatan Pelabuhan debar- kasi haji Jokarta-Pondok Gede (KG) bertanggung jawab atas pengurusan rujukan jemaah haji sakit di rumah sakit rujukan, 3. Yang memutuskan perlunya jemaah haji Girujuk adalah dokter pemerksa di Kimik Kantor Kesenatan Pelabuhan wilayan kerja Badara Soekarno-Hatla yang bertugas, setelah melakukan peniiian sesuai_keilmuannya dan dengan mempertimbangkan surat keterangan dani RS Arab Saudi .Ketentuan Tempat Rujukan ‘Yeng menjadi tempat rujukan jemaah haji sakil yang dipulangkan setelah masa operasional debarkasi berakhir adalah rumah sakit rujukan debarkasi Jakarta- Pondok Gede (KG) ©. Ketentuan Pembiayaan 1. Departemen Kesehatan menanggung biaya rujukan dan perawatan calon! jemaah haji di tempat rujukan sesusi ‘dengan ketentuan rujukan, Departeren Kesehatan tidak menanggung biaya rujukan dan perawatan calonijemaah haji yang dirujuk a tuar Ketentuan, 2, Masa penanggungan biaya olet Departemen Kesehatan maksima! (lujuh) hari, terhitung sejak caien! Jemaah hay diryjuk Warta Porundang-undangan No.2742/Selasa, 2.02-2008 3. Biaya yang ditanggung meliputi + Transportasi jemaan haji rujukan dari debarkasi haji Jakarta Pondak Gede ke rumah sakit eyukan. Biaya fasiltas dan jasa pelayanan rawat inap kelas I Biaya pemeriksaan diagnostik v laboratorium sederhana darah (hemoglobin, hema- tok lekosit, trombosi,rtung Jenis lekosit), urin (makro, sedimen, glukosa, protein) v_rontgen tanpa kontras Vv elektrokardiografi (EKG) v usc. + Obat generie 4. Mekanisme permohonan penggantian biaya rujukan dan perawatan jemaah haji sakit setelah masa operasional debarkasi haji berakhir mengikuth ketentuan pembiayaan rujukan calon! jemaah haji sakit pada masa opera sional embarkasi dan debarkasi haji 5. Segala pembiayaan di luar ketentuan pada poin 2 dan 3 di atas menjadi tanggungan jemaanikeluarga yang bersangkutan untuk diselesaikan Jangsung kepada pihak rumah sakit PENUTUP Pelunjuk Pelaksanaan Pengobatan Rawat Jalan dan Rujukan CaloniJemaah Haji Sakit di Embarkasi/Debarkasi Haji Indonesia digunakan sebagai acuan dalam penanganan calonijemaah hai sakit di embarkasiidebarkast hal, oak selama masa operasional embarkasildebarkasi hail maupun setelah masa operasional berakiii, ‘Segenap ketentuan dalam Petunjuk Pelaksanaan Ini agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan penuh langgung jawa MENTERIKESEHATAN, tt Dre ITI FADILAH SUPARI, Sp.JP (K) vs MEKANISME RUJUKAN DAN KLAIM PEMBAYARAN CALON/JEMAAH HAJI SAKIT DI EMBARKASIDEBARKAS! HAJ! MEKANISME RUJUKAN 1 CalonJemaah Haji Sake —> \ | 4. Rujukan vartuan Rojukan > 00, lagatas | + veteran Ruin > BO, wgaleae | 2. Pengajuan Klaim | 7 tan nen an» 9 ee 3. Hasil Verifikasi Ketentvan tempat rvivkan > RS at Re | | 7 fiom ajeccam Sk Monees RS) | 7 Ran Datars 4 Pembayaran | * Siti Tha * Scien ) Filan dave emaceose > | 5 Arun gave aebar 1 > > ftaetmap asa eau Kona) | > Revatnap® iss mei Kt S Pemartoten "agai |S Penenaanan eg fedeana 10,0) |” Sonata eG) | > Son gee | Bit penene | Warta Penundang-undangan No 2742/Selasa, 12-02-2008 s002-20-eh WSEIES/CbLz ON UeBUEpUN-BuEpURLEG ELEM eA Formt Propinsi Kabupatenikota EmbarkasifDebarkasi [no] toma Pasion REKAPITULAS! KUNJUNGAN RAWAT JALAN PASIEN CALONIJEMAAH HAJL 7 No | Rekam Medi | Mengetahui, Kepata PPI Diagnosa | Biaya Lab | Biaya €KG | Biaye USG Kopala PPIH Bidang Kesehatan 8002-20-21 eseiagier LON ueBuepUN-Buepunieg ELEM 6a Form2 REKAPITULASI PASIEN CALONMEMAAH HAJ Rawat ||.‘ Gave Ember! | Diag Tas] Siva | Biya | Rasictot Debar | nosa | Jalan | (| Rawat) Leb (Rog v me | uses [— = —

You might also like