You are on page 1of 4
MAJELIS KEHORMATAN ETIK KEDOKTERAN (MKEK) PUSAT IKATAN DOKTER INDONESIA JL Dr. GS.S.V Ratulangie No, 29 Jakarta 10360 Telp 021-3150679 - 3900277, Fax: 3900473 Email admin@mkekidid Wieden wor. mK ‘SURAT KEPUTUSAN MAJELIS KEHORMATAN ETIK KEDOKTERAN Nomor : 024/PB/K.MKEK/01/2021 Rowe ne TENTANG FATWA ETIKA DOKTER YANG TERLIBAT DALAM KAMPANYE. rR De Agus Pad, ANTIVAKSIN Sorin) sa. Or FOR At Saran, ESD Speoncn Frclbr vanes eros) | Demi keluhuran profesi kedokteran berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa DR De Sut, takes, Se ee an OR MENIMBANG a. Bahwa MKEK Pusat dimandatkan tugas dan wewenang Naas, ar sesuai AD ART IDI 2018 salah satunya untuk menerbitkan “Fatwa Etik Kedokteran Indonesia" terhadap dilema etik a wasikc oA yang belum secara spesifik diatur dalam Sumpah Dokter Wo not Indonesia dan Kode Etik Kedokteran Indonesia. Deracrettmeeiniions b. Bahwa vaksinasi sebagai salah satu bagian dari strategi Penanggulangan wabah, terlebih lagi apabila mencapai Pret BR ned Dr, Fane Setoee kriteria Pandemi, telah dikenal luas dan disepakati ee keilmuan kedokteran dan kesehatan masyarakat. Der aan Suncor, Mew ¢. Bahwa untuk mencapai tingkat keberhasilan yang baik, So ae vaksinasi dapat menjadi program pemerintah yang diberiakukan nasional_maupun lokal dalam rangka Soetemttanete meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Sos OOF gy: Laem, . Bahwa terdapat kampanye antivaksinasi yang masif dan Wak ate berdampak kontraproduktif terhadap program preventif Ry Yul Bins. SF vaksinasi nasional, di mana kampanye tersebut tidak Dr Pett Suskununa, sesuai dengan kaidah keilmuan dan profesi kedokteran ‘Malesia Etta Kedetteas serta kesehatan masyarakat, Kampanye antivaksinasi TTT yang gencar dipromosikan kepada masyarakat awam ini Spx dapat menurunkan indikator capaian kesuksesan program rupees 89.00; NAR tersebut secara signifikan dan berpengaruh besar pada Seta kesehatan masyarakat. ITCH. 7 e. Bahwa persoalan perbedaan penafsiran pada setiap ozs Kanartartan diskusi keilmuan termasuk di dalamnya terkait vaksinasi DR or Ana Rortyan Bed dan program vaksinasi, sepatutnya didiskusikan di dalam ae a forum kepakaran kedokteran dan kesehatan masyarakat, Gtr Soar, SoH dan tidak dijadikan polemik diskusi di masyarakat. De Febtan Enayart. STHT-L f. Bahwa masyarakat sungguh-sungguh mempercayai dan Se is Laan), SP, FAPSR. menghormati profesi kedokteran, sosok tenaga medis, program pemerintah, dan tokoh masyarakat. Oleh karena dang alae itu masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan informasi orm Sor, Sp) yang utuh tentang vaksinasi baik dari sisi imu kedokteran, a peeeis ease ilmu pembuatan dan produksi massal vaksin, peraturan Sesto Res. perundangan pemerintah Republik Indonesia, dan ilmu Br Be ati, 9H Mee, kemasyarakatan lain misalnya fatwa ulama dan pernyataan Melinda al pemuka agama lainnya yang representatif di Indonesia. Ok or Mat Crs OT . Bahwa belum ada paparan detil dan jelas pada Sumpah br Athena Yen 8506 Dokter dan Kode Etik Kedokteran Indonesia terkait Dre Yerie MARS | bagaimana penyikapan terhadap keterlibatan aktif dokter Br ehy santa, Spr dalam kampanye antivaksinasi dan program kesehatan Dr Ojana Wovens Je DH, MLK lainnya yang dapat merugikan masyarakat luas. Telah ada & Ratu 020) tulisan ilmiah yang membahas kampanye anti-vaksin oleh Dr Prd Tura $907 seorang dokter dalam Jumal Etika Kedokteran Indonesia Way Wide 363799, Januari 2018 yang talu, yaitu Sundoro J, Sulaiman A, fa Poara, Sol Purwadianto A, Wasisto B. Kampanye anti-vaksin oleh seorang dokter, apakah melanggar etik? JEKI. 2018;2(1):1- 5. Doi: 1026880/jeki.v2il.8 yang dapat diunduh pada tautan http://lmiah.id/index.php/jeki/article/download/10/15 MAJELIS KEHORMATAN ETIK KEDOKTERAN DRGs Pao Sept, Spa ‘Anggote: Prt DRO. Agus Purwadint, SS5F(6), SH, MEL DFM Prt OR. O° As Sinan Sepoxer Pot Or R Sjamsuhieat.Sp.8, KBD Prt. Yuna 9p000K), Dar Suit, tahoe Dr Sova. S28 DR. Dr Wawang Sukane, Sp. 06% MARS. wre Pimainan Kes DerBrto Waste, OTMAH, MPH Wot Ketan DePukorss Pransharo, S63 ‘iis Pembinaan Ea Spur Wold Ketu: Dit rests Sandor, MEH Dead Pormana, $81) Onk iva Kematamahan Ket Wok eta: BR or vor Busringah, Sp 0) Sour: ila Fates Eka Kedotteran Reton: Prot OR. Dr Rlanto Saab, Sprain) De Pun Sant, ha Mei, Sp (DR Dr Anna Rosalyn MBtomed Sept Wot Sekretari 2: De Fabian’ Enaart, SpTHT-XL ‘Adinitrator Daring: De Nuranida bay, Sp FAPSR. Anggota De Hoda 8. Digdowrogo, SpA Dr Gori Sumo, SEBPIN) Dr Sumardoko Toro, SoM. Biglen TMI (Pur) Or. oko Ria ‘paste ir rain, SH, MS, Kn, tPekea 1. Bambang Subogyo,SpPO, SE, MM Dre br ruc! Chat, pov ken. Ml Deana Dr Ely Sartor, SePK Dr Bahar Huse SP Dr Djha Wide JS, OHM, NEL Kes Dr Rant Barat, SpOSte) Dr Tamar Zahara, p20 Dr Prmarded Furano Spor Dr Wahye Wied, SpOTT) Dr Damawan Budi 8: S240) (MKEK) PUSAT IKATAN DOKTER INDONESIA JL Dr. GS.S.Y Ratulangie No, 29 Jakarta 10350 Telp 021-3160879 ~ 3900277, Fax: 3900473 MENGINGAT MENETAPKAN KESATU KEDUA KETIGA Ketua, NPA IDI : 9.480 Email: admin@mkekid id Websito wow. miei id 1. Sumpah dokter Indonesia poin “dokter senantiasa mengutamakan kesehatan pasien, dengan memperhatikan. kepentingan masyarakat.” UU No. 36 tahun 2009 pasal 131. UU No. 4 tahun 1984 pasal 14 Permenkes No 12/2017. UU No. 19 tahun 2016 tentang Internet dan Transaksi Elektronik. Permenkes no 1787/Menkes/PER/XI1/2010 ’. Kode Etik Kedokteran Indonesia pasal 12. Artikel Sundoro J, Sulaiman A, Purwadianto A, Wasisto B. Kampanye anti-vaksin oleh seorang dokter, apakah melanggar etik?: JEKI. 2018;2(1):1-5. Doi: 1026880/jeki.v2il.8 yang dapat diunduh pada tautan hito:/iimiah id/index phovjeki/article/download/10/15 9. Artikel Prawiroharjo P, Librianty N. Tinjauan etika Penggunaan media sosial oleh dokter. JEKI. 2017;1(1). Doi: 1026880/jeki.v1i1.7 yang dapat diunduh pada tautan hitps://ilmiah. id/index.phpj/jeki/article/download/7/6 aon PxS MEMUTUSKAN Fatwa etika dokter yang terlibat dalam kampanye antivaksin sebagaimana termaktub dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Surat Keputusan MKEK ini MKEK IDI Pusat, MKEK IDI Wilayah, MKEK IDI Cabang, dan Dewan Etik Perhimpunan Dokter Spesialis agar mengawal Penerapan keputusan ini sebaik-baiknya. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki sesuai kepertuannya Ditetapkan di: Jakarta Pada tanggal © 11 Januari 2021 liyani, M. Biomed, NPA IDI: 45.563, MAJELIS KEHORMATAN ETIK KEDOKTERAN (MKEK) PUSAT IKATAN DOKTER INDONESIA “JL Dr. GS.S.Y Ratulangle No, 29 Jakarta 10350 Telp 0213150679 ~ 3900277, Fax: 9900473 Email: admingomkekid ‘wera moh i LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MAJELIS KEHORMATAN ETIK KEDOKTERAN RS: pr Stprtona. Spas Pro oe pase punatono, Nomor : 024/PB/K.MKEK/01/2021 Pra DADs Ar Senn, TENTANG FATWA ETIKA DOKTER YANG TERLIBAT DALAM KAMPANYE Prt. Sjamsunidet. Sp, KBD ANTIVAKSIN Pret Sat apo) Or ov Sas, toe sere Dr. Steg, S08 DR Or Wanarg Suxana. $2.00. | Fatwa Etik Kedokteran Indonesia dari MKEK Pusat mengenai kampanye anti- meeeladenas vaksinasi yang dilakukan oleh seorang dokter adalah sebagai berikut: Gro Wsse, crust mer | 1. Dokter Indonesia harus sepenuhnya menyadari bahwa memperhatikan nae ckease kesehatan masyarakat merupakan bagian dari sumpahnya sebagai dokter. vos Pekerjaan dokter tidak dapat direduksi hanya berupa kontrak terapeutik hubungan ap dokter-pasien saja, tetapi dokter juga berkewajiban menjadi agen perbaikan dan Sethe or tone referensi dalam segenap upaya kesehatan masyarakat. Wat Ket Seveors "| 2. Dokter Indonesia harus menyadari bahwa masyarakat awam sebagian besar aN eae memiliki wawasan yang minimal tentang khazanah ilmu kedokteran, sehingga PutelMenantamanen mereka rentan menjadi obyek informasi yang keliru mengenai kedokteran Prof. DR. Dr. Reggy L. Letrandt, /kesehatan masyarakat, terlebih apabila disampaikan dengan cara propaganda FO dan oleh tenaga medis, Bx or vu Busngsn, Sp 0) Pr rritVicet Sucikusuma, spr | 3. Dokter Indonesia harus sepenuhnya menyadari bahwa kejujuran, keadilan, dan kebijaksanaan merupakan nilai-nilai keutamaan profesi kedokteran yang luhur. ee Olen karenanya dokter Indonesia tidak boleh dengan sengaja memelintir, aD oe a rainy menyimpangkan, atau dengan sengaja mengambil sebagian dengan menutup Wot Ret: sebagian yang lain terhadap informasi lmu kedokteran dan kesehatan yang utuh, peseon seer Terlebih lagi apabi formasi yang disajikan dengan tidak utuh dan Dr ur lana, ma Mata, Sp. disimpangkan ini dibagikan secara luas kepada masyarakat yang sangat awam. KeordnaterKenebreaiaian terhadap ilmu kedokteran dan kesehatan masyarakat dengan cara ieee Propaganda/kampanye Ser ram Snare Sp KER 4. Vaksinasi sebagai bagian dari upaya penanggulangan wabah telah dikenal luas Retake rat dan didukung bukti iimiah dan sejawah. Oleh karena itu, dokter dan organisasi ‘Acminitator Daring profesi kedokteran periu mendukung program vaksinasi dengan tetap Or Nera uany.spP.FA°SR | mempertimbangkan penalaran sesuai kaidah ilmu kedokteran dan kesehatan Angget: masyarakat. re. ladotooo, Sok Br Gemur Smo, SpE) © SumarcotoTokosgso, eM | 5 Dokter Indonesia dan organisasi profesi dokter Indonesia dilarang terlibat dalam igen Tun Or Dk Ra propaganda/kampanye anti-vaksinasi termasuk di dalamnya berupa postingan di Sete tae media sosial, khususnya yang menjadi program vaksinasi nasional yang dapat Neovee merugikan kesehatan masyarakat secara luas. 1; Bambang Suagyo, SpPD, SE, MM (OR Dr Mt Renal Cras, SpOTE, be Ath amt, $606 6. Bila dokter Indonesia memiliki kritisi i jah terhadap program vaksinasi Br Bt Verio, MARS. pemerintah, produk vaksinasi tertentu, ilmu kedokteran, dan ilmu vaksin, eae hendaknya kritisi ilmiah tersebut disampaikan dalam bentuk pertanyaan atau & Eay Sora, or. Bee Waar oe DE init klarifikasi ilmiah di dalam forum ilmiah kedokteran atau kesehatan masyarakat. Br Rn Bart S000) Dokter indonesia dapat pula bertanya dan berdiskusi melalui forum ilmiah De Tear Zulkarnagn, SD. kedokteran atau kesehatan masyarakat tersebut kepada narasumber dokter yang Br Prerdes Wath pt yar Br Wary Woo, 355700 paling kompeten di bidang tersebut. Seandainya di forum tersebut terdapat unsur Ee masyarakat awam, dokter yang melakukan kritisi tersebut harus menyampaikan_ kritisinya tidak dalam format sebagai narasumber tunggal tanpa narasumber dokter lain yang kompeten di bidangnya sebagai pembanding. Hal ini supaya masyarakat awam mendapatkan informasi minimal dua ragam pandang (prinsip covering both sides) dan tidak menjadi obyek propaganda informasi yang asimetris. MAJELIS KEHORMATAN ETIK KEDOKTERAN Ken DR Br. Pri Sepa, Spa ‘Anggots Fre DR r. Agus Purwasianto, 'SpE(W), Se MSL OPN Prt OR. De As Suman, SppOKGH Prt Or Sjansuhidat. Sp.8, KBD) Prot OF Yuzal Sp0600) De Sootedo, $8.8 BR br Wawang Sukarya, Sp.06(). MARS, Kos roe De Bota Waite, OTMH, MPH Witt metus De Putorea Prawonaro, Sp DivisLPembinaan Eta Prot OR mad Or. Fane Santosa Spa oil Ketus Dit Daun Sunder, MPH ‘Sehretare Deva Pemana, $B()Onk ‘vs Kemahkamahan ketss Pro OR Ox Repoy tana Soup) Wold Kets: Dar Yu Buseingin SF) Seirus: De Pat Mei SuiKusum, Sp.F ‘Divs Fatwa Eka Kedokteran eta Prot DR Or Ria Satebudy, SDFRIK) Wok Kets: De danerain, sp.06, MARS Dr Put aa, Mota, SF Sskretaris Umum: Dr, Ana Rozatyan, Meme, See. Wall Sebrtai De Aran Sune So KFR Wat Sekrtaris 2 Derren Endy, STAT ‘RéminitatorOsring BrNorends bran, Sp, FAPSR Anggota: Dr Meda 8. Digdowrogo, Soh De Gent Sujemio, SSB) Br SumardoteTokosgdo, SoM, cme Brgjon THI Pur) Or. oko Ries, S985) ‘ft De ram, SH. MSe. Mn, 1 Bambang Stoaye $P0, SE, Mat kor rsa Cnr Spot) Mik, Mees Ore orm HAS | Br Fateor Rochon, SPKFR Dr. ly Sartoae, S9eK Dr Boker Husain, 9? Br: yoko Wid J, OFM, MEL Kes Dr Han Parton $0800, Dr Tena Zuma, SPO Dr Pmoraea Turn, S507 Dr Wan Widos,SpOTTK) De Darmanon Sud 8 SpA) Dr Ria Poona SoM (MKEK) PUSAT IKATAN DOKTER INDONESIA «I. Dr. GSS Ratulangie No. 29 Jakarta 10350 Telp 021-3150879 ~ 3900277, Fax : 3900473 mal admin@mkeki ic Website ww metalic Lampiran SK MKEK Nomor (024/PB/K MKEK/01/2021 Tanggal 44 Januari 2024 man 2 SS enrmmmmemeememmee 7. Dokter Indonesia yang terbukti dengan sengaja melakukan pemelintiran informasi dan terlibat aktif dalam menyebarkan kebohongan (hoax) termasuk dalam konteks kampanye anti-vaksin dapat dipertimbangkan melalui mekanisme persidangan etik di MKEK ditetapkan sekurang-kurangnya sebagai pelanggaran tik sedang. Fatwa etik Kedokteran ini mengikat seluruh Dokter di Indonesia. MKEK semua tingkatan berwenang melakukan sosialisasi fatwa baik saat masa sosialisasi 11 Januari 2021-10 Februari 2021 maupun setelahnya. MKEK berwenang pula ‘melakukan klarifikasi terhadap suatu informasi dugaan pelanggaran etik, pembinaan, dan atau proses kemahkamahan pada Dokter Indonesia yang tidak sesuai dengan isi fatwa. MKEK Pusat membuka diri terhadap ide dan masukan terkait fatwa yang diterbitkan untuk evaluasi dan penyempumaan di masa mendatang, Ditetapkan di: Jakarta Pada tanggal : 11 Januari 2021 Ketua, Sekretaris, DR. Dr. Anna Rozaliyani, M.Biomed, Sp.P NPA IDI: 45.563 NPA IDI : 9.480

You might also like