Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Background: Caring behavior is the main focus act in nursing practice which contains
humanistic values, responsive attitude, and responsible for fulfilling patients’
expectations. The results of the patient satisfaction survey and observation result
showed the lack of caring behavior of the attending nurses in Inpatient Ward of Wisma
Prashanti General Hospital. This study aimed at determining the relation of nurses’
working motivation towards caring behavior of attending nurse in Inpatient Ward
of Wisma Prashanti General Hospital Tabanan. Methods: The design of this study
was cross-sectional using quantitative approach. Data was collected by filling out
questionnaires by 37 of attending nurses from Juni-August 2018 in Inpatient Ward of
Wisma Prashanti General Hospital Tabanan. Data analysis included univariate and
bivariate analysis with Kendall's Tau_b test. Result: Univariate analysis showed that
most nurses had high working motivation (89.2%) and had good caring behavior
(91.9%). Bivariate analysis showed a significant relation between working motivation
and caring behavior of attending nurses in Inpatient Ward of Wisma Prashanti General
Hospital Tabanan (p = 0,00). Conclusion: Fulfillment of the supporting factors of
nurses’ working motivation is needed to maintain or improve working motivation of
nurses therefore nurses have inner impulse to provide caring in order to provide
optimal and professional nursing care.
29
30 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 8, No 1, Mei 2019, hlm 01-129
Hasil uji hipotesis bivariat dorongan dari dalam diri sendiri untuk
menggunakan uji statistik Kendall’s menanamkan kebiasaan berperilaku
Tau_b menggunakan SPSS versi 17.0 caring sehingga dapat memberikan
pada penelitian ini, menunjukkan ada asuhan keperawatan yang optimal dan
hubungan yang signifikan antara motivasi profesional.
kerja dengan perilaku caring. Koefisien Bagi peneliti selanjutnya,
korelasi bernilai positif sebesar 0,853 diharapkan hasil penelitian ini dapat
yang menunjukkan arah hubungan yang dijadikan data dasar untuk mengadakan
sama, sehingga menunjukkan bahwa penelitian yang lebih kompleks dan
semakin tinggi motivasi kerja, maka spesifik tentang motivasi kerja dengan
semakin baik pula perilaku caring perilaku caring. Melakukan pengukuran
perawat. Demikian juga sebaliknya, yang lebih obyektif dengan melakukan
semakin rendah motivasi kerja, maka observasi secara langsung kepada
perilaku caring perawat semakin kurang. perawat pelaksana terkait pelaksanaan
Nilai p value yang diperoleh sebesar 0,000 perilaku caring dengan memperhatikan
(p<0,05) yang berarti ada hubungan yang pasien dari kelas perawatan, observer
signifikan antara motivasi kerja perawat dan waktu observasi serta menggali
dengan perilaku caring perawat variabel lain yang dapat mempengaruhi
pelaksana di ruang rawat inap RSU Wisma perilaku caring perawat pelaksana.
Prashanti Tabanan. Peneliti menyimpulkan
setiap individu memiliki dorongan yang DAFTAR RUJUKAN
mengarahkan perilaku yang dimiliki Dwidiyanti, Mediana. (2008).
perawat dalam bekerja berbeda sehingga Keperawatan Dasar: Konsep
dalam mengungkapkan perilaku caring “Caring” Etik dan Spiritual Dalam
yang dimiliki perawat kepada klien juga Pelayanan Kesehatan. Semarang:
akan berbeda. Hasani.
Gustisyah, Raika. (2009). Analisis Faktor-
KESIMPULAN DAN SARAN Faktor yang Mempengaruhi
Hasil analisis bivariat dengan uji Motivasi Kerja Penyuluh
statistic Kendall’s Tau_b menunjukkan Perindustrian pada Kantor Dinas
hipotesis diterima yaitu adanya Perindustrian dan Perdagangan
hubungan yang signifikan antara Kota Medan.
motivasi kerja dengan perilaku caring http://repository.usu.ac.id/bitstream/
perawat pelaksana di ruang rawat inap 123456789/4294/1/09E01483.pdf.
RSU Wisma Prashanti Tabanan dengan Diakses 8 April 2016.
p value sebesar 0,000 (p<0,05). Hee OC, Kamaludin NH, Ping LL.
Bagi manajemen rumah sakit (2016). Motivation and Job
disarankan agar melakukan evaluasi Performance among Nurse in the
kembali terhadap pemenuhan faktor- Health Tourism Hospital Malaysia.
faktor pendukung motivasi kerja International Review of
perawat sehingga dapat mempertahankan Management and Marketing.
ataupun meningkatkan motivasi kerja http://doi.org/10.15344/2394/2018/2
perawat. Bagi perawat sebagai pemberi 77. Diakses 27 Agustus 2017
asuhan keperawatan agar memiliki
36 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 8, No 1, Mei 2019, hlm 01-129
Praktik Keperawatan Profesional. Perry, A.G dan Potter, P.A. (2009). Buku
Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Ajar Fundamental Keperawatan
Medika. Buku I Edisi 7. Jakarta: Salemba
Nursalam. (2013). Konsep dan Penerapan Medika.
Metodologi Penelitian Ilmu Prihandhani, Sherlyna. (2015). Hubungan
Keperawatan dan Instrument Faktor Individu dan Budaya
Penelitian Keperawatan. Jakarta: Organisasi dengan Perilaku Caring
Salemba. Perawat Pelaksana Di Ruang
Nursalam. (2014). Konsep dan Penerapan Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Metodelogi Penelitian Ilmu Ganesha Gianyar.
Keperawatan dan Instrument http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pd
Penelitian Keperawatan. Jakarta: f_thesis/unud-1259-1088783-
Salemba. tesis%20igaa%20sherlyna%20priha
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian ndhani.pdf. Diakses 8 April 2016.
Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Ryan RM, Deci EL. (2000). Intrinsic and
Sugiyono. (2014). Metode extrinsic motivation: Classic
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif definitions and new directions.
dan R&D. Bandung: Alfabeta. Contemporary educational
Sunardi. (2014). Analisis Perilaku Caring psycology 25:54-67
Perawat Pelaksana di RSWH Waskiyah, Y. (2011). Hubungan antara
Malang. motivasi kerja dengan perilaku
http://ejournal.umm.ac.id/index.php caring perawat di RSUD Kraton
/keperawatan/issue/view/226/show Kabupaten Pekalongan. Skripsi.
Toc. Diakses 8 April 2016. Tidak dipublikasikan.
Suyanto. (2008). Mengenal Watson, J . (1998). Theory of Human
Kepemimpinan dan Manajemen Caring.
Keperawatan di Rumah Sakit. http://www2.uchsc.edu/son/caring/c
Jogjakarta : Mitra Cendikia Press. ontent/ wct.asp. Diakses 8 April
2016.