Professional Documents
Culture Documents
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
2089-7669
Nuril Nikmawati
Email: bunda.ray4@gmail.com
ABSTRACT
39
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669
40
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669
41
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669
42
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669
43
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669
bivariat pada sikap responden yang dukungan dari pihak lain. Pengetahuan
menggunakan MKJP diperoleh hasil dan sikap terhadap apa yang dilakukan
bahwa responden paling banyak merupakan faktor-faktor yang dapat
adalah yang mendukung dengan mempermudah atau mempredisposisi
proporsi sebesar (70,3%) dan yang terjadinya perilaku pada diri sesesorang
menggunakan Non MKJP proporsi atau masyarakat namun suatu sikap
terbanyak pada sikap yang kurang belum otomatis terwujud dalam suatu
mendukung sebesar 62,4%. Hasil uji tindakan.
statistic didapatkan p value = 0,000 proporsi persepsi penggunaan alat
(p<0,05), disimpulkan ada hubungan kontrasepsi pada MKJP lebih banyak
yang bermakna antara sikap dengan dilakukan oleh responden dengan
penggunaan alat kontrasepsi. dan persepsi (55,3%) dibandingkan
dengan uji regresi logistic dari seluruh responden dengan persepsi positif
variable factor yang mempengaruhi (48,0%), sedangkan penggunaan alat
penggunaan alat kontrasepsi , hanya kontrasepsi yang Non MKJP yang baik
variable sikap yang paling berpengaruh lebih banyak proporsinya dilakukan
yaitu dengan nilai OR = 4,157 ini berarti oleh responden dengan persepsi
responden yang memiliki sikap yang kerentanan positif (52,0%)
mendukung memiliki peluang 4,157 kali dibandingkan responden dengan
lebih besar untuk menggunakan persepsi negatif (44,7,1%).Dari hasil uji
kontrasepsi jangka panjang statistik didapatkan p value = 0, 197 (p
dibandingkan dengan yang mempunyai > 0,05) yang berarti bahwa tidak
sikap kurang mendukung.Sebagaimana terdapat hubungan antara persepsi
penelitian yang dilakukan di wilayah terhadap penggunaan alat
kerja Puskesmas Perumnas Kota kontrasepsi.Beberapa responden
Lubuklinggau bahwa ditemukan ada menyatakan bahwa memiliki persepsi
hubungan yang bermakna antar sikap negative tentang MKJP yaitu adanya
dengan penggunaan MKJP. responden yang menyatakan jika di
Sikap adalah predisposisi untuk pasang IUD maka akan mengganggu
melakukan atau tidak suatu perilaku hubungan seks sebanyak 66,4%
tertentu sehingga bukan hanya kondisi sedang mempunyai persepsi positif
internal psikologis yang murni dari responden yang terbanyak setuju
individu tetapi sikap lebih merupakan dengan pernyataan wanita yang
proses kesadaran yang sifatnya dipasang implant/susuk tidak boleh
individual, artinya proses ini terjadi melakukan angkat berat sebanyak
secara subyektif dan unik pada diri tiap 56,7%
individu. Dalam teori HBM, hal di atas
Sikap sendiri tidak otomatis akan termasuk dalam persepsi kerentanan
menjadi perilaku, karena banyak hal mengacu pada keyakinan seseorang
yang mempengaruhi, misalnya faktor tentang kemungkinan perubahan
44
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669
45
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.12 April 2017 ISSN.2089-7669
46