You are on page 1of 17
PERIANJIAN PEKERJAAN SUBKONTRAK Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Mekanikal dan Elektrikal Zona B UNTUK Pada Proyek Pembangunan Pengendali Banjir, Fasilitas Ground Water Tank dan Fasilitas Parkir di Kompleks Kementerian PUPR. Antara PT BRANTAS ABIPRAYA (Persero) Nomor /DIVA/SPP/V/2018 Dengan PT Mahardika Daya Inti Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini, Selasa tanggal Delapan bulan Mei tahun Dua Ribu Delapan Belas (8 - 05 - 2018) oleh dan antara: 1, Mustafa Nahi Hl, Mangandar T. Gultom Selaku General Manager Divisi {| berdasarkan akta kuasa Nomor 02 tanggal 3 Januari 2017 yang dibuat dihadapan Rakhmat Mushawwir Rasyidi, SH., M.Kn dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT BRANTAS ABIPRAYA (Persero), suatu perseroan terbatas yang _didirikan berdasarkan hukum negara Republik indonesia, sesual akta pendirian perseroan yang diumumkan dalam Berita Negara RI tertanggal 12 Maret 1982 Nomor 21 Tambahan Nomor: 306, yang anggaran dasarnya terakhir telah diubah sebagaimana diumumkan dalam Serita Negara Republik Indonesia tanggal 21 Oktober 2008, Nomor 85, Tambahan Nomor: 20470, serta Berita Negara RI tanggal 04 Juni 2013 Nomor: 45 Tambahan Nomor: 64293, perseroan berkantor pusat di JI. D.| Panjaitan Kav.14, Jakarta 13340. untuk selanjutnya dalam perjanjian ini disebut dengan “PIHAK KESATU", selaku Direktur berdasarkan Akta Pendirian yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT Mahardika Daya Inti, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik indonesia, sesuai akta pendirian perseroan yang diumumkan dalam Berita Negara RI tertanggal 05 Maret 2008 Nomor 06 , yang anggaran dasarnya terakhir telah diubah sebagaimana diumumkan dalam Berita Negara Republik indonesia tertanggal 26 Juli 2017, Nomor 40, perseroan berkantor pusat di JI. SMP 188 No. 51, Rambutan - ciracas, Jakarta Timur, untuk selanjutnya dalam perjanjian ini disebut dengan “PIHAK KEDUA” ___Halaman J dari 17 [Ppakegesery | Pihak deus Dalam hal bertindak secara bersama-sama, PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut PARA PIHAK", dan secara sendiri-sendiri disebut dengan “PIHAK” PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut: ‘A. PIHAK KESATU telah menandatangani Kontrak No. /DIV1/SPK/V/2018 Tanggal 8 Mei 2018 (selanjutnya disebut “Kontrak Utama”) dengan |. Mustafa Nahdi_(selanjutnya disebut “Pemilik Proyek”) untuk pelaksanaan Proyek Proyek Pembangunan Pengendali Banjir, Fasilitas Ground Water Tank dan Fasilitas Parkir di Kompleks Kementerian PUPR (untuk selanjunya disebut “Proyek”). B. _PIHAK KESATU bermaksud menyerahkan pelaksanaan sebagian pekerjaan Mekanikal Elektrikal Zona A pada Proyek (untuk selanjutnya disebut “Pekerjaan Subkontrak"). . PIHAK KESATU telah menyampaikan surat permintaan penawaran dan menyerahkan sebagian copy dokumen Kontrak Utama yang terkait dengan Pekerjaan Subkontrak kepada PIHAK KEDUA untuk dipelajari. PIHAK KEDUA telah mengajukan Penawaran Pekerjaan Subkontrak kepada PIHAK KESATU melalui surat No. 085/BA-PUPR/SPPH/II/2018 tanggal 10 Februari 2018 (untuk selanjutnya disebut “Surat Penawaran”) berdasarkan dokumen Kontrak Utama yang telah diterima dari PIHAK KESATU dan telah dipelajari serta dipahami oleh PIHAK KEDUA. PARA PIHAK telah melakukan negosiasi/klarifikasi atas penawaran yang diajukan PIHAK KEDUA dengan hasil negosiasi/klarifikasi sebagaimana dituangkan dalam notulen/berita acara Klarifikasi/negosiasi tanggal 04 Mei 2018 dengan nomor — /DIV1/BANH/V/2018 (untuk selanjutnya disebut “Berita Acara Negosiasi”), yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Perjanjian Subkontrak ini. Berdasarkan halal tersebut diatas maka PARA PIHAK telah sepakat dan setuju untuk mengadakan Perjanjian Subkontrak (untuk selanjutnya disebut “Perjanjian Subkontrak") untuk pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut: PASAL1 DEFINISE Kecuali secara tegas dinyatakan lain, maka seluruh istilah yang dipergunakan dalam Perjanjian Subkontrak ini harus mengacu pada definisi-definisi berikut i 1. “Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan” adalah suatu pernyataan kondisi Pekerjaan ‘Subkontrak untuk suatu progres tertentu atas prestas! pekerjaan yang telah dicapal oleh PIHAK KEDUA berdasarkan pemeriksaan bersama pekerjaan dan disetujui oleh PARA PIHAK. Walau prestasi pekerjaan ini telah diakui dan diperiksa bersama oleh PARA PIHAK, namun pertanggungjawabannya termasuk kerusakan dan kekurangan yang timbul masih menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA. 2. “Berita Acara Serah Terima ke 1" (BAST 1) adalah berita acara yang menyatakan bahwa PIHAK KEDUA telah menyelesaikan 100% (seratus persen) Pekerjaan Subkontrak sesuai dengan Perjanjian Subkontrak ini dan diterima dengan baik oleh PIHAK KESATU yang ditandatangani PARA PIHAK. Halaman 2 dai 17 [Pifarefatu | Pihak fedua Pt Tey 10, 11 12. “Berita Acara Serah Terima ke II” (BAST Il) adalah berita acara yang menyatakan bahwa PIHAK KEDUA telah melakukan seluruh kewajibannya selama Masa Pemeliharaan berdasarkan Perjanjian Subkontrak ini yang ditandatangani oleh PARA PIHAK. “Denda” adalah sanksi finanstal yang dibebankan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA yang disebabkan atas perbuatan cidera janji atau wanprestasi PIHAK KEDUA terhadap ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Subkontrak ini “Dokumen Perjanjian Subkontrak” adalah dokumen yang disebut di bawah ini yang terdiri dark: a. Perjanjian Subkontrak dan addendum / perubahannya (bila ada), serta seluruh risalah rapat atau berita acara yang dibuat selama pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak. b. Surat perintah mulai kerja (SPMK). . Surat Penunjukan kepada PIHAK KEDUA. d. Berita Acara Negosiasi. ®. Surat Penawaran dan dokumen-dokumen kelengkapannya yang diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU. f, Syarat Umum dan Syarat Khusus serta Spesifikasi Teknis Kontrak Utama yang berhubungan dengan Pekerjaan Subkontrak yang menjadi bagian dari Kontrak Utama. g. Gambar Kontrak Utama yang berhubungan dengan Pekerjaan Subkontrak. h, Daftar kuantitas dan harga (Bill of Quantity) Pekerjaan Subkontrak. “Harga Pekerjaan“ adalah jumlah biaya untuk melaksanakan, menyelesaikan dan ‘memelihara Pekerjaan Subkontrak yang akan dibayarkan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA. . “ladwal Pelaksanaan” adalah periode dan lamanya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan dan menyelesaikan seluruh Pekerjaan Subkontrak yang digambarkan dalam bentuk “kurva S’. “Jaminan Pelaksanaan” adalah suatu bentuk jaminan (surety bond) yang diterbitkan oleh Bank BUMN atau Lembaga Asuransi BUMIN yang disetujul oleh PIHAK KESATU yang memiliki ijin dari Kementerian Keuangan Ri untuk menerbitkan produk surety bond konstruksi dengan nilal sekurang-kurangnya 5% (lima persen) dari Harga Pekerjean dan memiliki masa laku selama Masa Pelaksanaan Pekerjaan ditambah 30 (tiga puluh) hari kalender. “Jaminan Uang Muka” adalah suatu bentuk jaminan (bank guarantee) yang diterbitkan oleh Bank BUMN atau Lembaga Asuransi BUMN yang disetujui oleh PIHAK KESATU yang nilainya sekurang-kurangnya sebesar Uang Muka dan memiliki masa laku selama Masa Pelaksanaan Pekerjaan ditambah 30 (tiga puluh) hari kalender. “Kontrak Utama” adalah sebagaimana didefinisikan pada butir A bagian pendahuluan (recitals) Perjanjian Subkontrak. “Laporan Kemajuan Pekerjaan” adalah laporan tertulis atas prestasi Pekerjaan Subkontrak yang telah dicapai oleh PIHAK KEDUA pada periode tertentu yang disampaikan kepada PIHAK KESATU. “Lokasi Pekerjaan Subkontrak” adalah tempat pada lokasi Proyek yang disediakan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan Pekerjaan Subkontrak sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Subkontrak ini, termasuk tempat-tempat lain Halaman3 dari 17 i F a ag E 13, 14, 15, 16. 17. 18, 19, yang merupakan bagian dari lahan atau tempat, baik yang sudah atau akan ditentukan dalam Perjanjian Subkontrak ini, “Masa Pelaksanaan Pekerjaan” adalah tenggang waktu yang ditentukan dalam Perjanjian Subkontrak ini untuk melaksanakan Pekerjaan Subkontrak terhitung sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). “Masa Pemeliharaan” adalah tenggang waktu yang ditentukan dalam Perjanjian Subkontrak ini untuk pemeliharaan Pekerjaan Subkontrak terhitung sejak tanggal yang ditetapkan di dalam BAST | untuk seluruh Pekerjaan Subkontrak. “Pekerjaan Subkontrak” adalah pekerjaan sebagaimana dimaksud pada butir B bagian pendahuluan (recitals) Perjanjian Subkontrak. “Perjanjian Subkontrak” adalah Perjanjian ini berikut seluruh dokumen dan lampiran- lampirannya serta perubahan-perubahannya (bila ada) yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan, “Peralatan Konstruksi” adalah semua alat, mesin, kendaraan dan sarana-sarana lain yang diperlukan untuk melaksanakan dan menyelesaikan Pekerjaan Subkontrak termasuk alat- alat untuk pemeriksaan hasil Pekerjaan Subkontrak. “Perubahan Pekerjaan" adalah semua perubahan terhadap Pekerjaan Subkontrak yang diperintahkan dan disetujui perubahannya secara tertulis oleh PIHAK KESATU. “Retensi” adalah uang yang ditahan oleh PIHAK KESATU sebagai jaminan pemeliharaan selama masa pemeliharaan. PASAL2 LINGKUP PEKERJAAN Lingkup Pekerjaan ini meliputi pengadaan material, peralatan, dan tenaga kerja serta pekerjaan pendukung sementara yang harus dilakukan untuk kesempurnaan pelaksanaan dan penyelesaian Pekerjaan Subkontrak sesuai dengan tujuan dan keperluan sebagaimana tercantum di dalam Dokumen Perjanjian Subkontrak, yang antara lain sebagai berikut: a. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Zona B PIHAK KESATU dapat memerintahkan penambahan pekerjaan-pekerjaan yang tidak termasuk dalam lingkup pekerjaan sebagaimana disebut dalam angka 1 Pasal ini kepada PIHAK KEDUA. Penambahan pekerjaan tersebut akan dianggap sebagai pekerjaan tambah yang dituangkan dalam suatu addendum yang ditandatangani oleh PARA PIHAK. Dalam hal PIHAK KEDUA menolak penambahan pekerjaan tersebut, maka penolakan tersebut harus disampaikan secara tertulis kepada PIHAK KESATU. PASAL3 DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN Pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak tunduk terhadap Kontrak Utama, kecuali disepakati lain dalam Dokumen Perjanjian Subkontrak ini. “Halaman 4 dar] 17 PIHAK KEDUA wajib melaksanakan Pekerjaan Subkontrak dengan tunduk pada syarat dan ketentuan Dokumen Perjanjian Subkontrak dengan tata urutan secara menurun yang dimulai dengan dokumen dengan hirarki tertinggi hingga dokumen dengan hirarki terendah sebagai beriki a. Perjanjian Subkontrak dan addendum / perubahannya (bila ada), serta seluruh risalah rapat atau berita acara yang dibuat selama pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Surat Penunjukan kepada PIHAK KEDUA. Berita Acara Negosiasi. Surat Penawaran dan dokumen-dokumen kelengkapannya yang diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU. Syarat Khusus Kontrak Utama . Syarat Umum Kontrak Utama. . Spesifikasi Teknis Kontrak Utama yang berhubungan dengan Pekerjaan Subkontrak. Gambar Kontrak Utama yang berhubungan dengan Pekerjaan Subkontrak. j. Daftar kuantitas dan harga (Bill of Quantity) Pekerjaan Subkontrak. epoaos sem Dokumen Perjanjian Subkontrak adalah dokumen yang sealing melengkapi dan oleh karenanya dalam hal terjadi inkonsistensi atau kontradiksi antara ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Perjanjian Subkontrak, maka ketentuan yang berlaku adalah ketentuan yang diatur dalam dokumen yang ditetapkan dalam urutan yang lebih tinggi atau yang lebih dahulu disebutkan sebagaimana ketentuan ayat (2) Pasal ini PASAL4 HARGA PEKERJAAN Harga Pekerjaan dalam Perjanjian Subkontrak ini merupakan Harga Satuan Tetap (*Fixed Unit Price), dimana Harga Satuan yang tersebut pada daftar kuantitas dan harga bersifat tetap selama berlakunya Perjanjian Subkontrak sedangkan kuantitas pekerjaan merupakan kuantitas perkiraan. Pembayaran kepada PIHAK KEDUA dilakukan sesuai kuantitas sesuai hasil opname yang telah dikerjakan oleh PIHAK KEDUA dan disetujui oleh PIHAK KESATU serta Pemilik Proyek dikalikan dengan Harga Satuan, Apabila kontrak lump sum price: **Harga Pekerjaan dalam Perjanjian Subkontrak ini merupakan Harga Borongan Tetap (Fixed Lump Sum Price) dimana kuantitas dan harga satuan bersifat mengikat dan tetap selama berlakunya Perjanjian Subkontrak kecuali apabila terdapat perubahan desain atas perintah PIHAK KESATU. Apabila terjadi perubahan kuantitas pekerjaan selama berlakunya Perjanjian Subkontrak untuk keperluon kesempurnaan Pekerjaan Subkontrak, maka perubahan tersebut dianggap telah diperhitungkan dalam Harga Pekerjaan dan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. 2. Harga Pekerjaan untuk pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak sebesar Rp. 1.265.000.000,- (Satu Miliar Dua Ratus Enam Puluh lima Juta Rupiah) termasuk PPN. 10% (sepuluh persen) dan pajak-pajak lainnya dengan rincian sebagaimana Lampiran | Perjanjian Subkontrak ini. Halaman § dari 17 PipakKesatu | Pihak Kedua | AF Tt ¥ | 3, Harga satuan yang telah disepakati tetap berlaku selama berlakunya Perjanjian Subkontrak ini dan tidak ada eskalasi. Kenaikan harga yang terjadi akan menjadi beban dan tanggung Jawab PIHAK KEDUA. PASALS HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK Hak dan Kewajiban PIHAK KESATU adalah sebagai berikut: a. PIHAK KESATU berkewajiban memberikan akses terhadap lahan kerja kepada PIHAK KEDUA selama Masa Pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan keadaan yang diterima oleh PIHAK KESATU dari Pemilik Proyek untuk digunakan dalam rangka pelaksanaan dan Penyelesaian Pekerjaan Subkontrak oleh PIHAK KEDUA berdasarkan Perjanjian Subkontrak. b. PIHAK KESATU berhak atas hasil Pekerjaan Subkontrak yang telah dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Subkontrak. c. PIHAK KESATU berkewajiban untuk melaksanakan pembayaran kepada PIHAK KEDUA atas pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak dengan tata cara pembayaran yang diatur dalam Perjanjian Subkontrak ini, dengan ketentuan pekerjaan tersebut telah diterima dengan baik oleh Pemilik Proyek. d. PIHAK KESATU berhak melakukan perintah perubahan pekerjaan (Contract Change Order/CCO), dengan ketentuan pelaksanaan CCO tersebut harus terlebih dahulu disepakati secara tertulis oleh PARA PIHAK dan dituangkan dalam Adendum Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut: a. PIHAK KEDUA harus melaksanakan Pekerjaan Subkontrak sesual dengan ketentuan- ketentuan dalam Perjanjian Subkontrak dan Kontrak Utama, termasuk tetapi tidak terbatas pada: spesifikasi Kontrak Utama, syarat khusus dan syarat umum Kontrak Utama, gambar kerja dan metode kerja serta Jadwal Pelaksanaan yang telah disetujui PIHAK KESATU. b. PIHAK KEDUA harus memelihara lahan akses dan mematuhi ketentuan penggunaannya (termasuk ketentuan yang menyangkut keluar masuk barang, peralatan dan personil) dan harus melakukan koordinasi dengan pihak lain atau kontraktor lain yang menggunakan lahan akses tersebut. PIHAK KEDUA berkewajiban membuat laporan tertulis pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak dan disampaikan kepada PIHAK KESATU sesuai ketentuan dalam Dokumen Perjanjian Subkontrak. d. PIHAK KEDUA wajib menyediakan personil yang disetujul PIHAK KESATU sesuai struktur organisasi sebagaimana dimaksud pada Lampiran Perjanjian Subkontrak ini. ©. PIHAK KEDUA berkewajiban menyelesaikan Pekerjaan Subkontrak dan menyerahkan hasiInya kepada PIHAK KESATU sesuai waktu yang ditetapkan dalam Perja Subkontrak ini. Halaman 6 dari 17 Pifakresatu | aaa f. PIHAK KEDUA berhak memperoleh pembayaran dari PIHAK KESATU atas pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak dengan tatacara pembayaran yang diatur dalam Perjanjian Subkontrak ini. @. PIHAK KEDUA wajib berkoordinasi dengan balk dengan pihak-pihak yang terlibat dalam Proyek, termasuk namun tidak terbatas kepada subkontraktor lain, supplier, dan / atau konsultan pengawas. h. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penyelesaian Pekerjaan Subkontrak dan oleh karenanya segala risiko yang timbul akibat pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak akan menjadi beban PIHAK KEDUA. PASAL6 TATA CARA DAN SYARAT PEMBAYARAN Pembayaran Harga Pekerjaan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA dilakukan secara back to back, yakni apabila PIHAK KESATU telah menerima pembayaran dari Pemilik Proyek untuk Pekerjaan Subkontrak. Tata cara Pembayaran: a, Pembayaran uang muka (bila ada) sebesar 20 % ( dua puluh perseratus) dari Harga Pekerjaan. Pelaksanaan pembayaran menggunakan *Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri SCF Usance 180 hari, jika PIHAK KEDUA telah mengajukan permohonan kepada PIHAK KESATU dengan melampirkan dokumen sebagai berikut: 1) Asli Jaminan Vang Muka. 2), Asli tagihan/invoice. 3) Asli kwitansi bermeterai cukup. 4) Copy Perjanjian Subkontrak. 5) Faktur Pajak Pertambahan Nilai (PPN). b, Pembayaran progres fisik Pekerjaan Subkontrak dilakukan tiap bulan (monthly payment) sebesar minimal 20 % ( dua puluh perseratus) dari progress fisik total, kecuali terhadap sisa tagihan terakhir, dengan menggunakan SCF Usance 180 hari atau sebesar 4,5%, jika PIHAK KEDUA telah mengajukan permohonan kepada PIHAK KESATU dengan melampirkan dokumen sebagai berikut: 1) Berita Acara Progres fisik pekerjaan yang ditandatangani PARA PIHAK; 2), Berita Acara pembayaran yang disetujui oleh PARA PIHAK; 3) Asli tagihan/invoice; 4) Asli kwitansi bermeterai cukup; 5) Copy Perjanjian Subkontrak; 6) Faktur Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Halaman 7 dari 17 Untuk pembayaran progress 100% PIHAK KEDUA wajib melampirkan BAST | yang ditandatangani PARA PIHAK. Setiap pembayaran progress fisik akan dikurangi: (1) Pengembalian uang muka *(bila ada) secara proporsional sebesar 20_% ( dua puluh perseratus) dari nilai pembayaran (2) Uang retensi secara proporsional sebesar 5 % ( lima perseratus) dari nilai pembayaran sebagai jaminan pemeliharaan. . Pengembalian uang muka *{jika ada) akan dilakukan dengan cara PIHAK KESATU memotong secara proporsional terhadap tagihan bulanan PIHAK KEDUA sampai dengan realisasi progres fisik sebesar 80% (delapan puluh perseratus) lunas. d. Pembayaran uang retensi sebesar 5 % ( lima perseratus) dari harga pekerjaan akan dilakukan PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA dengan menggunakan SCF Usance 180 hari, jika PIHAK KEDUA telah mengajukan permohonan kepada PIHAK KESATU dengan melampirkan dokumen sebagai berikut: 1) Berita Acara Serah Terima li (BAST I}; 2) Berita Acara pembayaran yang disetujui oleh PARA PIHAK; 3) Asli tagihan/invoice; 4) Asli kwitansi bermeterai cukup; 5) Copy Perjanjian Subkontrak; 6) Faktur Pajak Pertambahan Nilai (PPN). SCF usance 180 hari dapat dikonfirmasi dan akan dapat dicairkan sebelum jatuh tempo di Bank BNI 46 dengan beban diskonto 4,5 % sesuai berita acara negosiasi dan beban lainnya (jika ada) ditanggung PIHAK KEDUA. Pembayaran harga pekerjaan akan dilaksanakan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA metalui alamat sebagai berikut: Nama Bank BANK MANDIRI Nomor Rekening 3 129-001-060-772-5 Pemilik Rekening PT. MAHARDIKA DAYA INTI PIHAK KESATU akan melakukan akspetasi SCF atas tagihan kepada PIHAK KEDUA paling tambat 14 (empat belas) hari kalender sejak diterimanya berkas penagihan yang benar dan lengkap (correct and complete) oleh PIHAK KESATU. PIHAK KEDUA tidak boleh mengalihkan hak tagihnya atas pelaksanaan Pekerjaan ‘Subkontrak kepada pihak manapun. Pihak KEDUA bisa mencairkan Retensi 5 % (enam) bulan masa pemeliharaan berakhir di ‘counter dengan jaminan asuransi BUMN Halaman 8 dari 17 Pifak Kgsatu_| Pihak Yedua it PASAL7 JAMINAN PELAKSANAAN ‘Sebelum penandatanganan Perjanjian Subkontrak ini, PIHAK KEDUA wajib menyerahkan asli Jaminan Pelaksanaan. PIHAK KEDUA wajib mengganti dan/atau menyesuaikan jangka waktu berlakunya dan/atau nilai Jaminan Pelaksanaan tersebut apabila terjadi perpanjangan Masa Pelaksanaan Pekerjaan dan/atau perubahan harga Pekerjaan yang telah disetujui secara tertulis oleh PIHAK KESATU. Jaminan Pelaksanaan akan menjadi milik PIHAK KESATU dan PIHAK KESATU berhak untuk ‘mencairkan Jaminan Pelaksanaan dengan tanpa persetujuan terlebih dahulu dari PIHAK KEDUA, apabil (i) menurut pendapat PIHAK KESATU, PIHAK KEDUA telah melakukan wanprestasi atas Perjanjian Subkontrak ini; atau {ii)terjadi pemutusan Perjanjian Subkontrak secara sepihak oleh PIHAK KESATU sesuai ketentuan Pasal 23 yang diakibatkan karena kesalahan dan kelalaian PIHAK KEDUA. PASAL8 JANGKA WAKTU PERJANJIAN SUBKONTRAK, MASA PELAKSANAAN PEKERIAAN, DAN MASA PEMELIHARAAN Perjanjian Subkontrak ini berlaku efektif sejak ditandatangani olen PARA PIHAK dan berakhir apabila: a, Telah diselesaikannya seluruh hak dan kewajiban PARA PIHAK menurut Perjanjian Subkontrak ini; b. Terjadi pemutusan Perjanjian Subkontrak sesuai Pasal 17. Masa Pelaksanaan Pekerjaan selama 4 (empat) bulan (seratus dua puluh ) hari kalender terhitung sejak tanggal 10 Mei 2018 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2018 Masa Pelaksanaan Pekerjaan dapat diperpanjang atas kesepakatan PARA PIHAK dengan ketentuan tidak melebihi waktu pelaksanaan Proyek berdasarkan Kontrak Utama Masa Pemeliharaan selama 6 (enam) bulan (sertus delapan puluh hari) hari kalender terhitung sejak tanggal BAST |. Uang retensi akan dikembalikan PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA setelah berakhirnya Masa Pemeliharaan dan PIHAK KEDUA telah melaksanakan seluruh kewajibannya selama Masa Pemeliharaan dengan dibuktikan dengan BAST || yang ditandatangani PARA PIHAK. Pengembalian uang retensi memperhitungkan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh PIHAK KESATU (bila ada) untuk perbaikan hasil Pekerjaan Subkontrak selama Masa Pemeliharaan. PASAL PELAKSANAAN PEKERJAAN SUBKONTRAK PIHAK KEDUA wajib melaksanakan Pekerjaan Subkontrak sesuai dengan spesifikasi, metode kerja, dan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak yang telah disetujui oleh PIHAK Halaman 9 dari 17 [Phpakipsatu | Pjhak ed 10, 1. 2) KESATU dan sesuai dengan Perjanjian Subkontrak ini, PIHAK KEDUA wajib membuat program kerja dan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak yang disetujui oleh PIHAK KESATU paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak SPMK diterima oleh PIHAK KEDUA. Program kerja dan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak tersebut harus memperlihatkan dengan jelas aktivitas-aktivitas pokok baik yang utama maupun yang pelengkap serta waktu yang diperlukan. PIHAK KEDUA wajib menyediakan seluruh material/bahan dan tenaga kerja untuk pelaksanaan dan penyelesaian Pekerjaan Subkontrak. PIHAK KEDUA wajib menyediakan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak dengan daftar alat sebagaimana tersebut dalam lampiran __ Perjanjian Subkontrak ini. Dalam hal terjadi kerusakan dan/atau kehilangan peralatan maka PIHAK KEDUA herus segera memperbaiki dan/atau menggenti untuk kelancaran Pekerjaan Subkontrak. Kerusakan dan/atau kehilangan peralatan tersebut tidak dapat dijacikan alasan keterlambatan pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak. PIHAK KEDUA wajib mengadakan tes atau pengujian atas setiap material atau bahan yang digunakan dalam Pekerjaan Subkontrak serta pengujian lain sesual spesifikasi teknis Pekerjaan Subkontrak, sebelum hasil pekerjaan diserahkan kepada PIHAK KESATU. PIHAK KEDUA wajib membuat laporan pelaksanaan hasil Pekerjaan Subkontrak secara berkala dan menyampatkan laporan tersebut kepada PIHAK KESATU. PIHAK KEDUA wajib melakukan perbaikan dan/atau penyempurnaan terhadap kerusakan, cacat dan atau kekurang-sempurnaan pekerjaan selama Masa Pelaksanaan Pekerjaan dan ‘Masa Pemeliharaan sehingga hasil Pekerjaan Subkontrak dapat diterima dengan balk oleh PIHAK KESATU dan/atau Pemilik Proyek. Dalam pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak, PIHAK KEDUA wajib menaati dan menerapkan Sistem Manajemen Kerja SO 9001, OHSAS (ISO 18000), SMK3, dan Sistem Manajemen Lingkungan yang diterapkan oleh PIHAK KESATU. PIHAK KEDUA tidak boleh mengalihkan dan/atau menyerahkan sebagian atau seluruh Pekerjaan Subkontrak kepada pihak lain. PIHAK KEDUA tidak boleh memindahkan material dan/atau peralatan dari lokasi pekerjaan tanpa persetujuan PIHAK KESATU. PIHAK KEDUA walib menempatkan wakilnya yang cakap (qualified) yang diberi wewenang penuh mewakili PIHAK KEDUA untuk menerima dan melaksanakan perintah dari PIHAK KESATU dan Pemilik Proyek selama Masa Pelaksanaan dan Masa Pemeliharaan Pekerjaan Subkontrak. Opname atas hasil Pekerjaan Subkontrak yang telah dicapai oleh PIHAK KEDUA akan dilakukan secara berkala dan akan dituangkan dalam Berita Acara Progres fisik pekerjaan yang ditandatangani PARA PIHAK. Halaman 10 dari 17 [Phakyesatu | rihak kedue [Ta 1& ¥ | 123 14, 15. 16. PIHAK KEDUA wajib menaati jadwal pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak yang telah disetujui oleh PIHAK KESATU. Apabila dalam pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak terjadi keterlambatan progress fisik pekerjaan dibandingkan dengan rencana dalam jadwal pelaksanaan sebagai berikut a. Waktu pelaksanaan pekerjaan 0% - 25% dari Masa Pelaksanaan Pekerjaan terjadi keterlambatan fisik mencapai 10% dari harga pekerjaan; atau b. Waktu pelaksanaan pekerjaan 26% - 50% dari Masa Pelaksanaan Pekerjaan terjadi keterlambatan fisik mencapai 7,59 dari harga pekerjaan; atau c. Waktu pelaksanaan pekerjaan 51% - 75% dari Masa Pelaksanaan Pekerjaan terjadi keterlambatan fisik mencapai 5% dari harga pekerjaan; atau d. Waktu pelaksanaan pekerjaan 76% - 100% dari Masa Pelaksanaan Pekerjaan terjadi keterlambatan fisik mencapai 2,5% dari harga pekerjaan, Maka PIHAK KESATU akan menerbitkan surat teguran kepada PIHAK KEDUA untuk melakukan percepatan pelaksanaan dan penyelesaian Pekerjaan Subkontrak. Keterlambatan Pekerjaan Subkontrak tidak boleh melampaui batas yang ditetapkan pada ayat (13) Pasal ini. Apabila menurut PIHAK KESATU terdapat indikasi awal yang menunjukkan keterlambatan melampaui batas milestone yang ditetapkan pada ayat (13) pasal ini, maka PIHAK KESATU dapat menerbitkan surat teguran kepada PIHAK KEDUA. Apabila PIHAK KEDUA tidak mematuhi teguran dan/atau tidak melakukan percepatan pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak untuk mengejar keterlambatan sebagaimana dimaksud pada ayat (15) setelah diberikan teguran oleh PIHAK KESATU sebanyak 3 (tiga) kali berturut- turut dengan tenggang waktu masing-masing 7 (tujuh) hari sejak batas waktu yang disebutkan dalam teguran dimaksud, maka PIHAK KEDUA dianggap cidera janji. PASAL 10 DENDA Bila terjadi keterlambatan penyelesaian Pekerjaan Subkontrak sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat (2) Perjanjian Subkontrak, maka PIHAK KESATU akan mengenakan denda keterlambatan kepada PIHAK KEDUA sebesar 1 %o (satu permil) per hari kalender dari harga pekerjaan (selanjutnya disebut dengan “Denda”) Denda sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal hak pembayaran PIHAK KEDUA. kan diperhitungkan atau dipotongkan dari PARA PIHAK menyetujui bahwa jumish akumulasi maksimum dari Denda yang dapat dikenakan kepada PIHAK KEDUA adalah 5% (lima perseratus) dari harga pekerjaan. Dalam hal jumlah akumulasi maksimum dari Denda telah mencapai 5% (lima per seratus) dari harga pekerjaan, maka PIHAK KESATU berhak memutuskan Perjanjian ‘Subkontrak ini secara sepihak, tanpa harus dibuktikan dengan cara lain, dan PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas segala kerugian yang timbul karena pemutusan tersebut. Halaman 11 dari 17 Pifak = Pihak is ] PASAL 11. PEKERIAAN TAMBAH KURANG (CONTRACT CHANGE ORDER/CCO) 1. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan tambah dan/atau pekerjaan kurang yang diperintahkan secara tertulis oleh PIHAK KESATU. 2. Dalam hal pekerjaan tambah dan/atau pekerjaan kurang yang item pekerjaannya sama atau sejenis dengan item pekerjaan yang ada dalam daftar kuantitas dan harga (Bill of Quantity) Pekerjaan Subkontrak maka perhitungannya mengikuti harga satuan yang ada dalam daftar kuantitas dan harga (Bill of Quantity) Pekerjaan Subkontrak 3. Dalam hal pekerjaan tambah yang item pekerjaannya tidak tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (Bill of Quantity) Pekerjaan Subkontrak (item pekerjaan baru), maka PARA PIHAK akan melakukan negosiasi untuk menentukan harga satuannya, 4. Dalam hal pekerjaan tambah sebagaimana dimaksud ayat (3) Pasal ini tidak dapat ditunda pelaksanaannya, maka PIHAK KEDUA harus melaksanakan pekerjaan tambah tersebut tanpa harus menunggu hasil negosiasi terlebih dahulu. PASAL 12 ASURANSI PIHAK KEDUA wajib mengadakan penutupan asuransi, pada perusahaan asuransi atas beban PIHAK KEDUA terhadap peralatan PIHAK KEDUA dari segala risiko yang mungkin akan terjadi dalam pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak dan menyerahkan copy polis asuransi kepada PIHAK KESATU dalam waktu paling lambat 14 hari kalender sejak tanggal diterbitkannya SPMK. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak bisa menyerahkan copy polis asuransi kepada PIHAK KESATU, maka PIHAK KEDUA wajib membuat pernyataan tertulis bermeterai yang menyatakan bahwa PIHAK KEDUA akan menanggung segala risiko kerusakan dan/atau kehilangan dari sebab apapun. PASAL 13 ‘SERAH TERIMA DAN PEMELIHARAAN HASIL PEKERJAAN SUBKONTRAK 1. Apabila Pekerjaan Subkontrak telah diselesaikan oleh PIHAK KEDUA dengan balk serta disetujui oleh PIHAK KESATU, maka akan dilakukan serah terima hasil Pekerjaan Subkontrak tahap pertama yang dituangkan dalam BAST | yang ditandatangani oleh PARA PIHAK. Khusus untuk Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal, harus disetujui oleh PIHAK KESATU dan Pemilik Proyek. 2. PIHAK KEDUA walib melakukan pemeliharaan, perbaikan dan/atau _penyempurnaan tehadap kerusakan, cacat dan/atau kekurang-sempurnaan hasil Pekerjaan Subkontrak selama Masa Pemeliharaan. 3. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak melakukan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini, maka PIHAK KESATU akan melakukan sendiri atau menunjuk pihak lain untuk melakukan perbaikan dan/atau penyempurnaan terhadap kerusakan, cacat dan/atau kekurang-sempurnaan hasil Pekerjaan Subkontrak atas beban PIHAK KEDUA yakni dengan Halaman 12 dari 17 Halaman 12 dari 17_ [Phhakyesetu | Pipak kqdua menggunakan uang retensi. Apabila uang retensi tidak mencukupi, maka sisa atas beban/biaya perbaikan dan/atau penyempurnaan tersebut akan menjadi hutang PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU. Apabila Masa Pemeliharaan berakhir dan PIHAK KEDUA telah melakukan seluruh kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini, maka akan dilakukan serah terima hasil Pekerjaan Subkontrak tahap kedua yang dituangkan dalam BAST II yang ditandatangani PARA PIHAK. PASAL14 JAMINAN PEKERJAAN DAN MATERIAL YANG DIGUNAKAN PIHAK KEDUA menjamin bahwa Pekerjaan Subkontrak akan dilaksanakan dan diselesaikan sesual dengan isi Dokumen Perjanjian Subkontrak. PIHAK KEDUA menjamin bahwa seluruh material dan bahan yang diadakan dan dipasang oleh PIHAK KEDUA merupakan barang yang sah secara hukum, tidak sedang dalam sengketa atau memiliki cacat hukum, barang baru dan tidak cacat secara teknis serta memenuhi spesifikasi yang ditentukan dalam Dokumen Perjanjian Subkontrak. Bilamana dalam Masa Pemeliharaan diketemukan/terjadi cacat atau kerusakan pada sarana yang dibangun, sebagai akibat dari kesalahan konstruksi atau sebab lain, maka PIHAK KEDUA harus segera memperbaiki atau mengganti dengan yang baru, atas biaya PIHAK KEDUA dalam jangka waktu yang disebutkan dalam surat pemberitahuan adanya cacat atau kerusakan oleh PIHAK KESATU. Jika PIHAK KEDUA tidak melaksanakan perbaikan atau penggantian barang/peralatan tersebut selama Masa Pemeliharaan, maka PIHAK KESATU berhak menunjuk pihak lain (dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan sendiri oleh PIHAK KESATU, termasuk namun tidak terbatas pada harga, biaya dan tata cara pembayarannya) untuk melaksanakan perbaikan atau penggantian barang/peralatan tersebut dan seluruh biaya dan pengeluaran yang berhubungan atau timbul menjadi beban dan harus dibayar oleh PIHAK KEDUA. Sebagai pengecualian terhadap ayat (3) Pasal ini, PIHAK KEDUA tidak bertanggung jawab atas cacat atau kerusakan yang disebabkan hal-hal di bawah ini a. Keausan atau pengikisan atau pengkaratan yang wajar. b. Salah perawatan atau salah pengoperasian oleh PIHAK KESATU. . Perubahan terhadap sebagian atau seluruh sarana yang dibangun, yang dilakukan oleh PIHAK KESATU tanpa pemberitahuan tertulis kepada PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA wajib bertanggung jawab atas kegagalan konstruksi Pekerjaan Subkontrak, ‘termasuk pula tunduk terhadap seluruh ketentuan Perundang-undangan yang berlaku. Halaman 13 dari 17 satu _| Pihak e PASAL15 PAJAK DAN PUNGUTAN LAIN Segala pajak dan retribusi sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak akan ditanggung oleh PIHAK KEDUA dan dibayarkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. PASAL 16 CIDERA JANJI 1. Apabila salah satu PIHAK tidak mau dan/atau tidak mampu melaksanakan secara nyata atas ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Subkontrak ini, selanjutnya disebut “Pihak Cidera Janji”, di antaranya karena: a. Lalai untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya yang diatur dalam Perjanjian Subkontrak ini 2. Apabila salah satu PIHAK menjadi Pihak Cidera Janji, maka salah satu PIHAK dapat memutuskan Perjanjian Subkontrak berdasarkan ketentuan Pasal 17 Perjanjian Subkontrak ini PASAL 17 PEMUTUSAN PERJANJIAN SUBKONTRAK 1. PIHAK KESATU berhak secara sepihak memutus Perjanjian Subkontrak ini dengan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK KEDUA dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sebelumnya dalam hal PIHAK KEDUA: a. Dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender terhitung dari tanggal seharusnya Pekerjaan Subkontrak mulai dilaksanakan, tidak atau belum mulai melaksanakan Pekerjaan Subkontrak, b. Dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender berturut-turut tidak melanjutkan pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak dan/atau tidak menghiraukan teguran setelah diberikan teguran oleh PIHAK KESATU sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dengan ‘tenggang waktu masing-masing 7 (tujuh) hari kalender sejak batas waktu yang disebutkan dalam teguran dimaksud, ¢. Melakukan halhal yang melanggar atau tidak sesual dengan Ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Perjanjian Subkontrak. d. Akumulasi Denda telah melampaui 5% dari harga pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Perjanjian Subkontrak ini. 2. Bila terjadi pemutusan Perjanjian Subkontrak secara sepihak oleh PIHAK KESATU sebagalmana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, maka: a. PIHAK KEDUA harus segera menghentikan pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak. b. PIHAK KESATU akan mengam! ©. PIHAK KESATU berhak untuk menunjuk pihak lain atas kehendak dan pilihan PIHAK KESATU sendiri untuk menyelesaikan Pekerjaan Subkontrak. alih dan menyelesaikan Pekerjaan Subkontrak. Halaman 14 dari 17_ pak Kpsatu | Pihak Kedua lf 1 d. PIHAK KEDUA harus menyerahkan kepada PIHAK KESATU semua gambar-gambar termasuk yang dapat direproduksi serta semua spesifikasi yang dikerjakan PIHAK KEDUA. e. PIHAK KEDUA harus memindahkan semua peralatan kerja milik PIHAK KEDUA dari lokasi pekerjaan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak tanggal pemutusan Perjanjian Subkontrak kecualijika PARA PIHAK menghendaki lain. f. PIHAK KESATU berhak mencairkan Jaminan Pelaksanaan dan hasil pencairannya menjadi milik PIHAK KESATU. g. PIHAK KEDUA hanya berhak atas pembayaran terhadap pekerjaan yang terpasang dan disetujui oleh PIHAK KESATU. PASAL 18 KEADAAN KAHAR PIHAK KESATU maupun PIHAK KEDUA dibebaskan dari tanggung jawab atas kegagalan atau keteriambatan dalam melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Subkontrak ini, yang disebabkan oleh hal-hal di luar kemampuan yang wajar dari PARA PIHAK dan bukan disebabkan kesalahan PARA PIHAK, yang selanjutnya dalam Perjanjian Subkontrak ini disebut Keadaan Kahar, kecuali kewajiban untuk melaksanakan pembayaran yang timbul sebelum terjadinya Keadaan Kahar tersebut. Yang dimaksud dengan Keadaan Kahar adalah keadaan sebagaimana dimaksud dalam Kontrak Utama. * (atau keadaan kahar dalam kontrak utama diketik ulang di sini. Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, PIHAK KEDUA harus segera memberitahukannya kepada PIHAK KESATU secara tertulis selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah terjadinya Keadaan Kahar tersebut, disertai dengan bukti dan keterangan resmi darl instansi berwenang perihal adanya peristiwa Keadaan Kahar dan perkiraan atau upaya-upaya yang akan atau telah dilakukan dalam rangka mengatasi Keadaan Kahar tersebut. Jika karena sesuatu sebab apapun PIHAK KEDUA tidak melaporkan Keadaan Kahar dalam waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini, maka peristiwa Keadaan Kahar ini selanjutnya dianggap tidak pernah terjadi. Dalam hal PIHAK KESATU menyetujui pemberitahuan PIHAK KEDUA tentang adanya Keadaan Kahar tersebut, maka PIHAK KEDUA akan dibebaskan dari sanksi/denda keterlambatan pelaksanaan Pekerjaan Subkontrak yang disebabkan oleh Keadaan Kahar tersebut. Ketentuan yang diberiakukan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA atas Keadaan Kahar mengacu pada ketentuan yang diberiakukan oleh Pemilik Proyek kepada PIHAK KESATU. 1 Halaman 15 dari 17 Afar psatu | Pibak Yedua PASAL19 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL PIHAK KEDUA menjamin PIHAK KESATU, baik sekarang maupun kemudian hari, tidak mendapat tuntutan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atas hasil pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian Subkontrak yang telah dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU. Apabila dikemudian hari PIHAK KESATU mendapat tuntutan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atas kekayaan intelektual terhadap pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian Subkontrak, maka segala tuntutan dimaksud menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi ketentuan dalam Pasal ini, maka PIHAK KEDUA akan membebaskan PIHAK KESATU dari kerugian atas hasil pekerjaan dan melindungi PIHAK KESATU dari gugatan pihak ketiga atas biaya PIHAK KEDUA. PASAL 20 KERAHASIAAN Segala dokumen-dokumen yang berhubungan dengan Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Subkontrak ini harus diperlakukan sebagai dokumen rahasia PIHAK KEDUA dilarang memperbanyak, mentransfer, menjual atau memberikan bagian apapun dari hasil Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 Perjanjian Subkontrak ini untuk kepentingan apapun kepada pihak lain tanpa ijn tertulis dari PIHAK KESATU. PASAL 21. PENYELESAIAN PERSELISIHAN Apabila terjadi perbedaan pendapat atau sengketa diantara PARA PIHAK sebagai akibat dari i Subkontrak, maka PARA PIHAK akan menyelesaikan secara musyawarah untuk Apabila tidak dapat diselesalkan secara musyawarah dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak terjadinya perselisihan, maka PARA PIHAK sepakat bahwa semua perbedaan pendapat atau sengketa yang timbul dari Perjanjian Subkontrak, akan diselesaikan dan diputus oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BAN!) Jakarta menurut peraturan- Peraturan administrasi. dan peraturan-peraturan prosedur arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yang bersengketa sebagai keputusan tingkat pertama dan terakhir. Pelaksanaan Perjanjian Subkontrak tidak boleh berhenti dengan alasan diadakannya penyelesaian perselisihan sebagaimana tersebut pada ayat (1) dan (2) Pasal in. | Halaman 16 dart 17 Paks | Pak Kqdue PASAL 22 ADDENDUM/AMANDEMEN 1. Dalam rangka pelaksanaan Perjanjian Subkontrak apabila dikemudian hari diperlukan adanya perubahan atau penambahan, maka akan dibuat Addendum/Amandemen yang akan ditandatangani oleh PARA PIHAK. 2. Addendum/Amandemen sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Subkontrak PASAL 23. PEMBERITAHUAN SURAT MENYURAT Setiap pemberitahuan dan atau komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian subkontrakini akan dibuat secara tertulis untuk diselesaikan oleh Pejabat dengan alamat sebagai berikut : PIHAK KESATU : PTBRANTAS ABIPRAYA (Persero) JI. D.l, Panjaitan Kav. 14 - Cawang Jakarta 13340 No. telp: (021) 8516290, Fax: (021) 8516095 Up. General Manager Divisi | PIHAK KEDUA : PT Mahardika Daya Inti JI, SMP 188 No. 51, Rambutan - ciracas, Jakarta Timur No. telp: 84984542 Up. Tri Haryati PASAL 22 PENUTUP Perjanjian Subkontrak ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua), dibubuhi meterai ‘cukup, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA Mangandar T. Gultom Direktur Mustafa AY 7 General Manager Divisi Halaman 17 dari 17 i akKgsatu_| PhhakKedus f Tey

You might also like