You are on page 1of 11

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN 2442-9805

Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN 2086-4701

PENYUSUNAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


BIOLOGI SMA MELALUI INVENTARISASI TUMBUHAN
YANG BERPOTENSI ATAU SEBAGAI PEWARNA ALAMI
DI KOTA METRO

Rasuane Noor

Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro


E-mail: rasuanenoor@gmail.co m

Abstract: Worksheet Students serve as guides learners and also allows learners
and teachers to conduct classes. Worksheet Students drafting high school biology
on biodiversity, through the inventory of plants that could potentially or as a
natural staining in the city's Metro is very important to provide information and
interesting and more contextual with the situation, the condition of school or
social environment of students in the city's Metro. The aim of research in
preparation Worksheet-based Scientific Approach Students are expected later able
to become one of the means to improve students' understanding of and ability to
think on the matter of biodiversity.

Potential plant species or as a natural staining in Metro city found as many as 52


species were planted scattered in various districts. Society in general, grow crops
and use natural staining for coloring food. The parts used are the roots, stems,
leaves and flowers. Usually, these natural staining can be obtained from plants
that have bright colors and typical of these plants. Results of research on plants
that potentially or as a natural staining in the city's Metro is structured as a plan
of learning resources Worksheet Students high school biology-based Scientific
Approach and based validation state that Worksheet Students theoretically have
criteria strong and can be used as a learning resource of biological material
biodiversity.
Kata Kunci: tu mbuhan pewarna alami, Worksheet Students

Kegiatan belajar mengajar Kegiatan belajar nantinya


merupakan suatu proses tidak diharapkan akan mampu merubah
terlepas dengan sumber belajar. seseorang dari keadaan tidak tahu
Sumber belajar merupakan segala menjadi tahu, dari tidak mengerti
sesuatu dan dengan mana seseorang menjadi mengerti, dan yang lebih
mempelajari sesuatu meliputi: pesan, penting lagi dari keadaan tidak
orang, bahan, alat, teknik, dan latar. paham menjadi paham. Kegiatan
Sumber belajar dapat diperoleh belajar mengajar memiliki ciri-ciri
dimana saja dan kapan saja. Sumber diantaranya: terjadi perubahan aktual
belajar mempunyai peran yang maupun potensial pada diri individu
sangat erat dengan pembelajaran yang belajar, perubahan diperoleh
yang dilakukan, dan pola-pola yang karena usaha dan perjuangan, dan
dilakukan oleh guru (Karwono dan perubahan didapat karena
Mularsih, 2012). Sumber belajar kemampuan baru yang berlangsung
nantinya digunakan oleh peserta relatif lama (Sunaryo, 2002).
didik sebagai titik awal dalam
membangun pemahaman sebuah
tujuan dalam kegiatan pembelajaran.

94
RASUANE N. , PENYUSUNAN LEMBAR KERJA .....

Pembelajaran kurikulum menarik serta lebih kontekstual


2013 menekankan pembelajaran dengan situasi dan kondisi sekolah
dengan pendekatan ilmiah (Scientific atau pun lingkungan sosial peserta
Approach) yang dimaksudkan didik. Peserta didik agar secara aktif
memberikan pemahaman kepada terlibat dalam materi, maka
siswa dalam mengamati, menanya, dibutuhkan sebuah metode dalam
menalar, mencoba, dan membentuk penyusunan LKPD tersebut. Salah
jejaring. Kurikulum 2013 lebih satu metode yang bisa diterapkan
menekankan/mengarahkan seorang untuk mendapatkan hasil yang
guru mampu mengelola optimal dari pemanfaatan LKPD
pembelajaran yang bermutu sehingga yaitu metode ‘SQ4R’ atau Survey,
dapat menyajikan pembelajaran yang Question, Read, Reflect, Recites, and
menarik, kreatif, menantang, dan Review (menyurvei, membuat
menyenangkan bagi siswa. pertanyaan, membaca, mengikuti,
Sumber belajar biologi berupa LKS meringkas, dan mengulang)
yang memuat ringkasan materi, dan Prastowo (2012).
latihan soal yang kurang variatif Materi yang dipelajari di
sehingga menyebabkan kemampuan sekolah salah satunya adalah
siswa kurang terasah. Upaya yang Keanekaragaman Hayati.
dapat dilakukan untuk memperbaiki Berdasarkan Indrawan (2007)
pemahaman dan kemampuan Keanekaragaman hayati merupakan
berpikir siswa yaitu dengan sumber daya alternatif bagi manusia
diciptakannya suatu sumber belajar yang digolongkan menjadi 3
yang mendukung upaya perbaikan tingkatan yaitu: keanekaragaman
tersebut. Salah satu sumber belajar spesies, keanekaragman genetik, dan
yang sekarang dikembangkan keanekaragaman komunitas.
tersebut adalah LKPD (Lembar Kerja Keanekargaman spesies
Peserta Didik). menggambarkan seluruh cakupan
Lembar Kerja Peserta Didik adaptasi ekologi, serta
(LKPD) berfungsi sebagai panduan menggambarkan evolusi spesies
belajar peserta didik dan juga terhadap lingkungan tertentu.
memudahkan peserta didik dan guru Indonesia memiliki keanekaragaman
melakukan kegiatan belajar flora dan fauna yang tinggi. Agenda
mengajar. LKPD disusun 21 mengenai peningkatan
menggunakan beberapa kriteria yang keanekaragaman hayati, hemat
tujuannya yaitu untuk menarik siswa energi, dan mengatasi masalah
agar lebih aktif dalam proses lingkungan serta undang-undang
pembelajaran. Penyusunan LKPD nomor 5 tahun 1990, tentang
dapat meliputi beberapa unsur yang konservasi sumberdaya alam hayati,
harus ada didalamnya. Penggunaan ekosistemnya serta World
unsur-unsur tersebut tergantung dari Conservation Strategy, maka
pengembang yang akan keberadaan dan kelestarian flora di
menggunakannya seperti judul, suatu daerah merupakan komponen
kompetensi dasar, informasi penting dalam pembangunan
pendukung, tugas atau langkah kerja, wilayah. Melalui inventarisasi
dan penilaian. Widyantini (2013), tumbuhan yang berpotensi atau
dan Prastowo (2012). LKPD bisa sebagai pewarna alami merupakan
dibuat sendiri oleh guru yang salah satu andil dalam menyukseskan
bersangkutan. Sehingga lebih tujuan konservatif tersebut.

BIOEDUKASI VOL 5. NO 2. NOV 2014 95


RASUANE N. , PENYUSUNAN LEMBAR KERJA .....

Pewarna alami adalah suatu dibuat oleh pabrik kimia untuk


zat warna tertentu yang dapat kebutuhan pewarna makanan
digunakan untuk mewarnai, biasanya maupun pengamatan jaringan.
pewarna alam digunakan untuk Pemanfaatan zat pewarna alami
pewarna makanan maupun sebagai sudah mulai bergeser dengan
pewarna alternatif jaringan. Biasanya menggunakan zat pewarna sintetis.
pewarna alami diperoleh dari Akan tetapi bahan-bahan sintesis
tumbuhan yang memiliki warna tersebut memiliki efek negatif yaitu
cerah sehingga dapat digunakan harganya mahal dan bersifat
untuk proses pewarnaan. Bahan karsinogenik. Zat karsinogenik
pewarna dari alam dapat diperoleh dalam pewarna sintetis dapat
dari proses ekstraksi bagian-bagian menimbulkan masalah bagi
tanaman seperti buah, biji, daun, lingkungan dan kesehatan manusia.
kulit kayu, atau kelopak bunga Oleh karena itu zat warna sintetis
Wismaji dkk (2010). Tumbuhan – perlu diganti menggunakan zat
tumbuhan yang sudah biasa pewarna alami untuk mengurangi
digunakan untuk pewarna alami masalah yang ditimbulkan.
meliputi: jati, pandan wangi, buah Kota Metro dengan selogan
naga, tarum, pinang, bunga kuma- kota pendidikan berupaya
kuma, kunyit, suji, kulit buah menjadikan wilayahnya menjadi
manggis, angsana, buah bit, media pembelajaran bagi
kesumba, akar mengkudu, secang, masyarakatnya senergi dengan
bunga telang, cabe merah, rosella, kerangka pembangunan
ubi ungu, wortel, akar harendong, berkelanjutan dibidang pendidikan
biji jelawe, jambu mete, buah muda yaitu yang menanamkan konsep
rambutan, kembang sepatu, bunga sri pemanfaatan dan pelestarian
gading, bunga tembelekan, daun keanekaragaman hayati. Tata ruang
gambir, daun indigo, daun jambu Kota Metro umumnya perumahan,
biji, daun mangga, daun pulutan, perkantoran dan lahan pertanian,
daun putri malu, alpukat, kenari, perumahan masih mempunyai
kulit jengkol, mundu, pinus, sedar pekarangan yang cukup luas. Di
merah, ulin, senggani,puring, pacar sekitar rumah penduduk terutama di
kuku, pacar air, nangka, ketepeng daerah pedesaan, yang belum banyak
kebo, kenikir hias, kulit kelapa, dimanfaatkan secara ekonomis.
kakoa, kecombrang, belimbing sayur, Adanya ancaman punahnya
ketapang, soga, strowberry, lemon, tumbuhan terutama disebabkan
nanas, teh, anggur, tomat,bunga kerusakan habitat yaitu kegiatan
kana/tasbih,krisan, daun katuk, eksploitasi, perluasan lahan
bawang merah, angkak, perumahan, areal wisata dan
kluwak/pucung, karamel dan gula keperluan pembangunan. Kegiatan
jawa. Di masyarakat pewarna alami tersebut secara langsung maupun
digunakan untuk mewarnai makanan tidak langsung dapat menyebabkan
dan mewarnai benda-benda kerajinan kelangkaan dan punahnya spesies
masyarakat, selain itu pewarna alami yang terdapat di suatu wilayah.
digunakan untuk mewarnai suatu Disamping itu erosi, hilangnya
preparat tertentu. budaya dan pengetahuan tradisional
Berkembangnya teknologi dari penduduk lokal tentang
saat ini sehingga banyak manfaatkan pemanfaatan tumbuhan perlu dikaji
pewarna dari bahan sintesis yang secara mendalam, sehingga flora

BIOEDUKASI VOL 5. NO 2. NOV 2014 96


RASUANE N. , PENYUSUNAN LEMBAR KERJA .....

yang sudah ada disuatu daerah tetap pewarna alami kemudian


terjaga kelestariannya. diinventarisasi, Identifikasi, Studi
Penyusunan lembar kerja Literatur meliputi: nama lokal, nama
peserta didik (LKPD) biologi SMA ilmiah, nama famili dan deskripsi
pada keanekaragaman hayati, morfologinya mendata tumbuhan di
melalui inventarisasi tumbuhan yang kecamatan Kota Metro.
berpotensi atau sebagai pewarna
alami di kota Metro sangat penting Analisis Sumbe r Belajar LKPD
dilakukan untuk memberikan Analisis sumber belajar
informasi dan menarik serta lebih LKPD dilakukan setelah validasi.
kontekstual dengan situasi, kondisi Hasil validasi ini menentukan tingkat
sekolah atau pun lingkungan sosial kelayakan sumber belajar LKPD jika
peserta didik di kota Metro. Hasil nantinya digunakan peserta didik
penelitian ini nantinya diharapkan dalam proses pembelajaran. LKPD
dapat menjadi salah satu sumber yang dibuat akan divalidasi oleh tim
belajar siswa tentang materi validator berdasarkan beberapa aspek
keanekaragaman hayati. Maka identitas LKPD, tampilan atau teknis,
peneliti ingin membuat LKPD bahasa/konstruksi dan isi. Penilaian
berbasis pendekatan ilmiah isi meliputi kesesuaian materi dengan
(Scientific Approach) dari hasil konsep serta pemilihan materi sesuai
penelitiannya. LKPD ini diharapkan dengan indikator dan tujuan
nantinya mampu menjadi salah satu pembelajaran. Tehnik analisis data
sarana untuk memperbaiki pada validasi LKPD dilakukan
pemahaman dan kemampuan dengan menggunakan angket yang
berpikir siswa. diberikan kepada para ahli validator.
Menurut Arikunto (2010) secara
METODE garis besar, pekerjaan analisis data
Penelitian ini dilakukan di meliputi 3 langkah sebagai berikut:
seluruh kecamatan Kota Metro, persiapan analisis data produk,
meliputi areal pekarangan, jalan, tabulasi analisis data produk, dan
lahan kosong dan areal flora yang penerapan analisis data produk.
termasuk kawasan Ruang Terbuka Penerapan analisis data yaitu untuk
Hijau. Penelitian meliputi arah jalan melihat kelayakan sumber belajar
utama 5 kecamatan Kota Metro, LKPD sesuai sengan hasil
yaitu Metro Pusat, Metro Barat, persentase.
Metro Timur, Metro Utara, dan Penghitungan kelayakan
Metro Selatan. Waktu penelitian LKPD dapat dilakukan dengan
dilaksanakan dari bulan Januari 2014 menggunakan rumus persentase
– Maret 2014. Pengumpulan data kelayakan. Puspitadewi (2014)
dilakukan melalui observasi menyatakan persentase kelayakan
langsung di lapangan untuk lembar kegiatan peserta didik
mendapatkan tanaman tumbuhan (LKPD) dapat digunakan rumus
yang berpotensi atau sebagai sebagai berikut:

Nilai kelayakan 
 skor semua aspek dari semua validator x100%
skor maksimal semua aspek

Berdasarkan persentase hasil validasi supaya pembacaan hasil penelitian


yang telah diperoleh kemudian menjadi mudah, maka dalam
ditransformasikan ke dalam tabel menentukan kriteria kualitatif

BIOEDUKASI VOL 5. NO 2. NOV 2014 97


RASUANE N. , PENYUSUNAN LEMBAR KERJA .....

tersebut dilakukan dengan cara berikut:


melihat Tabel 4. yaitu sebagai
Tabel 1. Persentase dan Kriteria Penilaian Lembar Kegiatan Peserta Didik
NO Persentase Kriteria

1 0%-20% Sangat Kurang

2 21%-40% Kurang

3 41%-60% Cukup

4 61%-80% Kuat

5 81%-100% Sangat Kuat


Sumber: (Fahrucah dan Sugiyanto, 2012)

HASIL DAN PEMBAHASAN merata di seluruh Kecamatan di Kota


A. Hasil Metro. Hasil pengamatan
Inventarisasi tumbuhan inventarisasi tumbuhan yang
pewarna alami yang ada di Kota berpotensi atau sebagai pewarna
Metro yang dilakukan selama 2 alami di kota Metro dapat dilihat
bulan didapatkan 52 spesies pada tabel berikut di bawah ini :
tumbuhan. Serta distribusi hampir

Tabel 2. Inventarisasi, Nama Ilmiah, Manfaat dan Distribusi tumbuhan yang


berpotensi atau sebagai pewarna alami di kota Metro Tahun 2014
Bagian Warna
Nama Lokasi
No. Nama Ilmiah Famili Habitus yang yang
Lokal ditemukan
manfaat dihasilkan
Anggur metro
1. Anggur liana
Vitis vinifera L. Vitaceae buah selatan
Coklat Metro
Arenga pinnata
2. Aren Arecaceae pohon Timur dan
Merr
Gula jawa selatan
Buah dan Merah Di Seluruh
3. Asoka Rubiaceae herba
Ixora pudica Baker bunga hitam Kota Metro
Bawang Coklat Metro
4. Allium cepa herba umbi
Merah Amaryllidaceae Utara
Bawang Eleutherine Merah Metro
5. herba Umbi
Sebrang palmifolia Merr. Amaryllidaceae kecoklatan Selatan
Blimbing Merah Metro
6. pohon bunga
Wulung Averrhoa bilimbi Oxalidaceae Pusat
Bougainvillea Merah Di Seluruh
7. bunga
Bougenvil glabra Nyctaginaceae perdu muda Kota Metro
Bunga Hibiscus rosa - Ungu metro timur
8. Malvaceae Perdu bunga
Sepatu chinensis L. dan utara
Kuning Metro
Bunga
Barat,
9. Tahi Tagetes erecta Asteraceae herba bunga
Metro
Kotok
Selatan
Bunga Kuning
Di Seluruh
10. Tembeleka herba bunga
Kota Metro
n Lantana camara L. Verbenaceae
Hylocereus undatus Cactaceae Ungu Di Seluruh
11. Buah naga Herba Buah
(Haw.)Britt.Et R Kota Metro
12. Capsicum annum L buah Merah Di Seluruh
Cabe Solanaceae herba

BIOEDUKASI VOL 5. NO 2. NOV 2014 98


RASUANE N. , PENYUSUNAN LEMBAR KERJA .....

Merah Kota Metro


Cokelat Di Seluruh
13. Coklat Theobroma cacao L. Malvaceae pohon
Biji Buah Kota Metro
Merah Metro
14. Ganyong Canna sp. Cannaceae herba bunga
kehitaman Barat
Ganyong Merah Di Seluruh
15. Canna indica L. herba bunga
Hias Cannaceae kehitaman Kota Metro
Akar, Merah.
Harendong Di Seluruh
16. Melastoma affine D. Pohon buah dan Hitam dan
Bulu Kota Metro
Don Melastomataceae daun lembayung
Jambu Anacardium Daun dan Kuning dan Di Seluruh
17. Anacardiaceae pohon
Monyet occidentale L. buah Hitam Kota Metro
Kulit akar Merah Di Seluruh
18. Jati Tectona grandis L. Verbenaceae pohon
dan daun kecoklatan Kota Metro
Archidendron Cokelat Di Seluruh
19. Jengkol Fabaceae pohon
pauciflorum Benth Kulit buah Kota Metro
Sauropus Hijau Di Seluruh
20. Katuk perdu Daun
androgynus L. Merr Euphorbiaceae Kota Metro
Cocos Kulit Hijau
Kelapa Di Seluruh
21. nucifera var. eburne sarabut
Gading Kota Metro
a Arecaceae Pohon buah
Kulit Hijau
Di Seluruh
22. Kelapa sarabut
Kota Metro
Cocos nucifera L Arecaceae Pohon buah
Kuning Di Seluruh
23. Kenikir
Cosmos caudatus Asteraceae perdu daun Kota Metro
Kesumba Orange Metro
24. Pohon buah
Keling Bixa orellana L. Bixaceae Barat
Hijau Di Seluruh
25. Ketapang Terminalia catappa combretaceae pohon buah
Kota Metro
Ketepeng Bunga Hijau dan Di Seluruh
26. pohon
Cina Cassia alata L. Fabaceae dan daun kekuningan Kota Metro
Hitam Metro
27. Kopi
Coffea rabusta Rubiaceae pohon buah Barat
Curcuma domestica Kuning Di Seluruh
28. Kunyit Zingiberaceae Herba
Val. rimpang Kota Metro
Batang Cokelat Di Seluruh
29. Mahoni Swietenia mahagoni Meliaceae Pohon
dan daun Kota Metro
Kulit Hijau dan
Di Seluruh
30. Mangga pohon batang kuning
Kota Metro
Mangifera indica L. Anacardiaceae dan daun
Merah Di Seluruh
31. Mengkudu Morinda citrifolia L. Rubiaceae pohon
Kulit akar Kota Metro
Blue berry Metro
32. Murbei pohon Buah
Morus alba L. Moraceae Selatan
Ananas Kuning Metro
33. Nanas herba Buah
comosus Merr Bromeliaceae Selatan
Artocarpus integra Kuning Di Seluruh
34. Nangka Moraceae pohon Batang
(Thunb.) Merr Kota Metro
Impatiens balsamina Merah Di Seluruh
35. Pacar Air Balsaminacae perdu Daun
L Kota Metro
Pacar Merah Metro
36. pohon Daun
Kuku Lawsonia inermis L. Lythraceae Timur
Pandan Pandanus Hijau Di Seluruh
37. Pandanaceae Perdu
Wangi ammaryllifolius Daun Kota Metro
Coklat
38. Pinang Pohon Buah merah Metro
Areca catechu L. Arecaceae kehitaman Timur
Codiaeum Ungu Di Seluruh
39. Puring Euphorbiaceae Herba Daun
variegatum Bi. Kota Metro
Bunga Kuning dan Di Seluruh
40. Putri Malu Mimosa pudica L. Mimosaceae Perdu
dan daun kehijauan Kota Metro
Daun dan Kuning
Nephelium Di Seluruh
41. Rambutan sapindaceae Pohon buah
lappaceum L. Kota Metro
muda
Ceiba pentandra Abu abu Di Seluruh
42. Randu Malvaceae Pohon daun
(L.) Gaertn. Kota Metro
Merah Metro
Utara,Selat
43. Rosela
Hibiscus sabdariffa an,Barat,Ti
L. Malvaceae Herba Kulit buah mur

BIOEDUKASI VOL 5. NO 2. NOV 2014 99


RASUANE N. , PENYUSUNAN LEMBAR KERJA .....

Melastoma Bunga Ungu metro utara


44. Senggani Herba
candidum D. Melastomataceae dan bauh dan selatan
Daun dan Merah Metro
45. Sirih Piper betle L. Piperaceae Perdu
buah Barat
Sirih Daun dan Merah Metro
46.
Merah Piper ornatum Piperaceae Perdu buah Utara
Dracaena Kuning
Di Seluruh
47. Sri Gading fragrans var. massa Pohon keemasan
Kota Metro
ngeana Dracaenaceae Bunga
Pleomele Hijau
Di Seluruh
48. Suji angustifolia N.E.Bro Pohon
Kota Metro
wn Annonaceae daun
Coklat Metro
Saccharum kehitaman Utara,Selat
49. Tebu Poaceae Herba karamel
Offcinarum L. an,Barat,Ti
mur
Ungu Metro
50. Teh Camellia Theaceae Herba daun Selatan,
sinensis (L.) O.K dan Barat
Lycopersicum Orange Di Seluruh
51. Tomat Solanaceae Herba buah
esculentum Kota Metro
Ipomoea Ungu Di Seluruh
52. Ubi Jalar Perdu umbi
batatas Poir Convolvulaceae Kota Metro

Tabel 3. Tabulasi Data Hasil Validasi terhadap Desain LKPD

Skor Persentase
No Pernyataan Kelayakan
V1 V2 (%)
1 Cover LKPD terlihat jelas, dan menarik. 4 4 80
Gambar sudah sesuai dengan materi yang
2 4 4 80
disampaikan.
Penempatan tabel, kolom informasi atau tugas
3 3 4 70
dalam LKPD sudah tepat.
Ukuran dan jenis huruf pada LKPD terlihat jelas
4 4 4 80
dan konsisten
Tampilan LKPD tiap halaman menarik dan
5 4 4 70
konsisten
Ukuran kertas LKPD sudah sesuai standar yang
6 4 5 90
digunakan yaitu A4
Pemilihan kata dari setiap informasi mudah
7 dipahami sesuai dengan perkembangan peserta 4 4 80
didik
Pemilihan kata yang digunakan tidak
8 4 4 80
mengandung makna yang ambigu
Pemilihan gambar menarik dan sesuai dengan
9 4 5 90
materi yang disampaikan
Penggunaan warna pada LKPD baik pada tulisan
10 maupun gambar terlihat jelas, sehingga 4 4 80
menjadikan LKPD terlihat indah dan menarik.
Rata-rata persentase kelayakan (%) 80

Tabel 4. Tabulasi Data Hasil Validasi terhadap Materi LKPD


Skor Persentase
No Pernyataan Kelayakan
V1 V2
(%)

BIOEDUKASI VOL 5. NO 2. NOV 2014 100


RASUANE N. , PENYUSUNAN LEMBAR KERJA .....

Materi yang dijelaskan sesuai dengan


Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
1 (KD). 4 4 80
Materi yang dijelaskan cukup dalam, dan
mampu memberikan informasi yang baik kepada
2 siswa tentang materi Jamur Basidiomycota 4 4 80
3 Materi yang disampaikan sudah baik 4 5 90
4 Sistematika penyusunan materi berurutan 4 4 80
Penggunaan simbol dan istilah dalam materi
5 konsisten dan tepat. 4 4 80
Penyusunan kalimat dalam LKPD baik sesuai
6 dengan ejaan yang disempurnakan (EYD) 4 4 80
Isi LKPD komunikatif, mampu mengajak peserta
didik untuk aktif, dan komunikasi dua arah
7 terjalin 3 4 70
Materi yang disampaikan sudah mencakup,
8 fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. 5 4 90
Penggunaan bahasa pada isi materi sesuai
9 dengan perkembangan siswa. 4 4 80
Setiap kegiatan atau soal yang terdapat dalam
10 LKPD sudah sesuai dengan isi. 3 4 70
Rata-rata persentase kelayakan (%) 80

PEMBAHASAN yang berwarna merah sampai biru.


Pewarna alami merupakan Buah Naga merah (Hylocereus
suatu zat warna tertentu yang dapat costaricensis Britt. Et R) ini
digunakan untuk mewarnai, biasanya memiliki zat antosianin pada daging
pewarna alam yang biasa digunakan buahnya maupun pada kulit buahnya.
sebagai pewarna makanan, tekstil, Handayani dan Rahmawati (2012).
dan mewarnai benda-benda kerajinan Invertarisasi tumbuhan
masyarakat, selain itu pewarna alami pewarna alami sangat penting untuk
digunakan untuk mewarnai suatu dipelajari selain menambah
preparat tertentu. Masyarakat pada pengetahuan keaneragaman hayati
umumnya menanam tumbuhan dan disekitar kita juga potensi
menggunakan pewarna alam sebagai pemanfaatan pewarna alami dalam
pewarna makanan. Adapaun bagian pembelajaran salah satunya dapat
bagian yang digunakan meliputi menjadi sebagai pewarna alami
akar, batang, daun dan bunga. dalam kegiatan praktikum di sekolah
Biasanya pewarna alami ini dapat atau di Laboratorium. Berdasarkan
diperoleh dari tumbuhan yang pendapat Wismaji dkk (2010)
memiliki warna cerah sehingga dapat pewarna alternatif yang dapat
digunakan untuk proses pewarnaan digunakan pada kegiatan praktikum
suatu tertentu. Warna-warna pengamatan jaringan tumbuhan
dihasilkan sesuai dengan kandungan mempunyai afinitas yang tinggi
kimia dari hasilkan oleh tumbuhan terhadap komponen sel jaringan.
tersebut seperti contoh zat antosianin Pada dasarnya bahan-bahan pewarna
yang merupakan kelompok pigmen alam tersebut dapat diperoleh pada

BIOEDUKASI VOL 5. NO 2. NOV 2014 101


RASUANE N. , PENYUSUNAN LEMBAR KERJA .....

lingkungan sekitar dan dapat peserta didik. Peserta didik lebih


digunakan sebagai pewarna alternatif banyak menggunakan keterampilan
yang lebih murah dan tidak proses sains yang mudah yakni
berbahaya bagi tubuh. pengamatan dan komunikasi, namun
Berkaitan dengan penelitian seiring perkembangannya peserta
tentang Inventarisasi tumbuhan didik dapat menggunakan
pewarna alami yang ada di Kota keterampilan proses sains yang lebih
Metro, sumber belajar tidak hanya kompleks seperti inferensi dan
terpaku pada Inventarisasi tumbuhan prediksi.
pewarna alami yang ada di Kota Agar tercipta keterampilan
Metro namun hasil penelitiannya proses sains menerapkan kurikulum
juga dapat dijadikan sebagai 2013 yakni pendekatan ilmiah
rancangan sumber belajar. Terutama (Scientific Approach) di
untuk para siswa di Kota Metro. pembelajaran maka pembuatan
Menurut Halimah (2008) lingkungan sumber belajar LKPD dengan topik
sebagai sumber belajar yang tidak keanekaragaman hayati memuat
habis-habisnya dalam memberikan aspek-aspek keterampilan sains di
pengetahuan kepada peserta didik. dalam materi seperti mengamati,
Semakin digali semakin banyak yang menanya, mengasosiasikan,
didapatkan oleh peserta didik. Selain mengkomunikasikan dan membuat
itu lingkungan sebagai sumber jejaring. Tercapainya tujuan
belajar ilmiah menyediakan bahan- pembelajaran dilihat dari penilaian
bahan yang tidak usah dibeli, tentang pengetahuan (kognitif),
misalnya udara, cahaya matahari, penilaian sikap (afektif) dan
pepohonon, air, rerumputan, dan keterampilan (psikomotor).
sebagainya. Kelayakan sumber belajar LKPD
Hasil penelitian tentang keanekaragaman hayati untuk
inventarisasi tumbuhan pewarna digunakan sebagai sumber belajar
alami yang ada di Kota Metro dapat peserta didik SMA/MA dinilai oleh
dijadikan sumber belajar berupa dua validator dengan angket uji ahli
LKPD (Lembar Kegiatan Peserta terhadap desain dan peyajian materi
Didik). Pembuatan sumber belajar LKPD. Berdasarkan hasil validasi
LKPD mengacu pada materi menunjukan bahwa penyajian materi
keanekaragaman hayati. LKPD dan desain LKPD yang masing-
memuat tujuan pembelajaran, materi masing dinilai menggunakan angket
pembelajaran, dan lembar kegiatan dengan 10 pernyataan mendapatkan
praktikum peserta didik. Lembar skor dengan rentan 3-5 yang
kegiatan praktikum diberikan dalam menunjukan persentase kelayakan
LKPD memiliki tujuan agar peserta 70%-90%. Fahrucah dan Sugiarto
didik tidak hanya memiliki (2012) menyatakan secara toritis
pengetahuan tentang materi saja, hasil validasi LKPD memiliki
namun diharapkan lebih mampu beberapa kriteria yang didasarkan
memahami materi dengan adanya pada persentase hasil validasi.
keterampilan proses sains pada Persentase 0%-20% memiliki kriteria
peserta didik. sangat kurang, 21%-40% memiliki
Menurut (Maknun, 2012) kriteria kurang, 41-60% memiliki
keterampilan proses sains dapat kriteria cukup, 61%-80% memiliki
meletakan dasar logika untuk kriteria kuat, dan 81%-100%
meningkatkan kemampuan berpikir

BIOEDUKASI VOL 5. NO 2. NOV 2014 102


RASUANE N. , PENYUSUNAN LEMBAR KERJA .....

memiliki kriteria kelayakan sangat unsur-unsur tersebut tergantung dari


kuat. pengembang yang akan
Hasil penilaian angket uji ahli menggunakannya seperti judul,
terhadap penyajian materi dan desain kompetensi dasar, informasi
lembar kegiatan peserta didik pendukung, tugas atau langkah kerja,
(LKPD) masing- masing memiliki dan penilaian.
nilai rata-rata presentasi kelayakan
sebesar 80%. Hasil presentasi KESIMPULAN
tersebut menunjukan bahwa lembar 1. Spesies tumbuhan yang
kegiatan peserta didik secara teoritis berpotensi atau sebagai pewarna
bernilai kuat dan dapat digunakan alami di kota Metro sebanyak 52
sebagai sumber belajar biologi spesies yang ditanam tersebar di
sekolah menengah atas (SMA) dan berbagai kecamatan.
sederajat. 2. Masyarakat pada umumnya
Kurikulum pembelajaran menanam tumbuhan dan
yang diterapkan di negara Indonesia menggunakan pewarna alam
saat ini adalah kurikulum 2013. sebagai pewarna makanan.
Kurikulum ini menekankan seorang Adapun bagian yang digunakan
guru mampu mengelola meliputi akar, batang, daun dan
pembelajaran yang bermutu sehingga bunga. Biasanya pewarna alami
dapat menyajikan pembelajaran yang ini dapat diperoleh dari
menarik, kreatif, menantang, dan tumbuhan yang memiliki warna
menyenangkan bagi siswa. cerah dan khas dari tumbuhan
Pembelajaran yang disajikan guru tersebut
akan menarik bukan serta merta 3. Hasil penelitian tentang
karena strategi pembelajaran yang tumbuhan yang berpotensi atau
bagus, namun sumber belajar juga sebagai pewarna alami di kota
memiliki peran yang sangat besar Metro disusun sebagai
dalam mewujudkan ketercapaian rancangan sumber belajar LKPD
pembelajaran. Upaya yang dapat (Lembar Kerja Peserta Didik)
dilakukan untuk memperbaiki biologi SMA yang berbasis
pemahaman dan kemampuan pendekatan ilmiah (Scientific
berpikir siswa yaitu dengan Approach) dan berdasarkan
diciptakannya suatu sumber belajar validasi menyatakan bahwa
yang mendukung upaya perbaikan LKPD secara teoritis memiliki
tersebut. Berdasarkan pernyataan kriteria kuat dan dapat
Sanaky (2011), Widyantini (2013), digunakan sebagai sumber
dan Prastowo (2012) dapat belajar biologi materi
disimpulkan bahwa LKPD keanekaragaman hayati.
merupakan salah satu sumber belajar
peserta didik yang didesain untuk SARAN
memudahkan kegiatan belajar 1. Perlu diadakan penelitian
peserta didik. LKPD sendiri disusun tumbuhan yang berpotensi
menggunakan beberapa kriteria yang atau sebagai pewarna alami
tujuannya yaitu untuk menarik siswa terhadap pewarnaan sel
agar lebih aktif dalam proses menggantikan pewarna
pembelajaran. Penyusunan LKPD sentetis.
dapat meliputi beberapa unsur yang 2. Perlu dilakukan penelitian
harus ada didalamnya.Penggunaan pegembangan sumber belajar

BIOEDUKASI VOL 5. NO 2. NOV 2014 103


RASUANE N. , PENYUSUNAN LEMBAR KERJA .....

LKPD (Lembar Kerja Peserta Calon Guru Biologi dalam


Didik) biologi SMA yang Kegiatan Praktikum Ekologi.
berbasis pendekatan ilmiah Jurnal Pendidikan IPA
(Scientific Approach) sampel Indonesia. Vol 1. No 2. Hal.
yang lebih luas. 141-148
Prastowo, A. 2012. Panduan Kreatif
DAFTAR RUJUKAN Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Yogyakarta: DIVA Press.
Penelitian Suatu Pendekatan Puspitadewi, S. (2014). Profil Lks
Praktik. Yogyakarta: Rineka Materi Perubahan Lingkungan
Cipta. Berorientasi Kurikulum 2013
Fahrucah, E. dan B. Sugiarto. 2012. Untuk Melatihkan Berpikir
Pengembangan Lembar Kerja Kritis Siswa. BioEdu. Vol.
Siswa pada Pembelajaran 3(2): 352-357
Kimia SMA Kelas XI Pokok Sanaky, H. 2011. Media
Bahasan Faktor-Faktor yang Pembelajaran. Yogyakarta:
Mempengaruhi Laju Reaksi Kaukaba.
Melalui Pendekatan Sunaryo. 2002. Psikologi Untuk
Scaffolding. Unesa Journal of Keperawatan. Jakarta: Penerbit
Chemical Education. Vol.1, Buku Kedokteran EGC.
No.1, pp.92-96 Mei 2012. Widyantini, T. 2013. Penyusunan
ISSN: 2252-9454. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Handayani, P. A dan A. Rahmawati. sebagai Bahan Ajar. Pusat
2012. Pemanfaatan Kulit Buah Pengembangan dan
Naga Sebagai Pewarna Alami Pemberdayaan Pendidik dan
Makanan Pengganti Pewarna Tenaga Kependidikan
Sintesis. Jurnal Bahan Alam (PPPPTK) Matematika.
Terbarukan Vol 1 No 2. Yogyakarta: PPPPTK
Halimah, L. 2008. Pemberdayaan Matematika.
Lingkungan sebagai Sumber Wismaji, G., E. Winingsih., dan C. A
Belajar dalam Upaya Noor. 2010. Pemanfaatan
Meningkatkan Kompetensi Pewarna Alam Nabati sebagai
Berbahasa Indonesia Siswa Agen Pewarna Alternatif untuk
Kelas 4 SD Laboratorium UPI Pengamatan Mikroskopis
Kampus Cibiru. Jurnal Jaringan Tumbuhan. Program
Pendidikan Dasar. Nomor 10. Kreatifitas Mahasiswa.
Indrawan, M., R. B. Primack, & J
Supriatna. 2007. Biologi
Konservasi. Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia.
Karwono dan Mularsih. 2012.
Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
Maknun, D., H. K. S.R. R Hertien ,
A Munandar, & S. Subahar.
Keterampilan Esensial dan
Kompetensi Motorik
Laboratorium Mahasiswa

BIOEDUKASI VOL 5. NO 2. NOV 2014 104

You might also like