You are on page 1of 2
BUPATI KLATEN Klaten, 25 Januari 2021 Kepada Yih: 1, Forkompinda Kab. Klaten 2. Pimpinan Instansi Vertikal di Kab. Klaten 3. Kepala OPD se Kabupaten Klaten 4. Pimpinan Lembaga/Organisasi Masyarakat di kab. Klaten 5, Pimpinan BUMN dan BUMD di Kab. Klaten 6, Pimpinan Perguruan Tinggi di Kab. Klaten 7, Lurah/Kepala Desa se Kab. Klaten 8, Seluruh Elemen Masyarakat se Kab. Klaten ‘SURAT EDARAN NOMOR: 360/ 067 TAHUN 2021 TENTANG PERPANIANGAN PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT UNTUK PENGENDALIAN PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE 19 DI KABUPATEN KLATEN, A. Latar Belakang, Sebagai tindak lanjut Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 02 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 19, perlu dilakukan perpanjangan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dalam rangka pengendalian penyebaran Corona virus disease 19 di Kabupaten Kiaten. B. Maksud ‘Maksud diterbitkannya Surat Edaran ini adalah untuk memberikan informasi mengenai perpanjangan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dan sebagai pedoman untuk menurunkan penularan Corona virus disease 19 di Kabupaten Klaten ©. Dasar 1, Insteuksi Menteri Dalam Negeri Nomor 02 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 19 2, Peraturan Bupati Klaten Nomor 40 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 1 di Kabupaten Klaten. 3. Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 443.5/ 0001159 Tanggal 25 Januari 2021 tentang perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat Untuk pengendalian penyebaran corona virus disease 2019 Jawa Tengah D. Ruang Lingkup Surat Edaran_ ini mencakup kegiatan Pemerintahan, Pendidikan, Keagamaan, Perusahaan, Perdagangan/Jasa, Pariwisata Kebudayaan dan Olahraga, Kemasyarakatan serta Konstruk E. Pembatasan Kegiatan Masyarakat 1. Pembatasan kegiatan di tempat kerja perkantoran (pemerintah/swasta) dengan menerapkan Work From Home (WFH) sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dan Work From Office (WFO) sebesar 25% (dua puluh lima persen) dengan ‘memberlakukan protokol kesehatan secara lebih ketat, 2. Kegiatan belajar_mengajar dari berbagai level Pendidikan (termasuk pondok pesantren) di Kabupaten Klaten dilakukan secara daring/ontine, 3. Kegiatan sektoresensial yang berkaitan dengan kesehatan, — bahan pangan/makanan/minuman, energ), komunikasi dan teknolog! informasi, keuangan, logistik, pethotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, utilitas publi dan industri yang ditetapkan sebagai obyek vital nasional dan obyek tertentu/atau kebutuhan seharl-hari yang berkaltan dengan kebutuhan pokok masyarakat tetap dapat beroperasi 100% (seratus persen) dengan pengaturan Jam operasional, kapasitas tempat, dan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat. 4, Kegiatan konstruksi tetap beroperasi 100% (seratus persen) dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat, 5. Kegiatan tempat ibadah diljinkan dengan pengaturan pembatasan kapasitas sebesar '50% (lima puluh persen) dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat. 6. Kegiatan makan dan minum di tempat dibatasl sebesar 25% (dua puluh lima persen) untuk restoran atau rumah makan atau warung, toko, kafe, angkringan atau pedagang kaki lima, dan segala bentuk kegiatan usaha lain yang menimbulkan kerumunan dan layanan makanan atau minuman melalui pesan antar atau dibawa pulang tetap diperbolehkan sesual dengan jam operasional. 7. Jam operasional keglatan restoran dan sejenisnya balk formal maupun informal dibatasi maksimal sampai dengan pukul 20.00 WIB dan setelah itu hanya dapat melayani kegiatan layanan pesan antar/dibawa pulang sampai dengan pukul 21.00 WI. 8. Mall, department store, toserba, shopping center, dan pusat perbelanjaan lain yang sejenis dilakukan pembatasan jam operasional maksimal sampai dengan pukul 20.00 WiB. 9. Seluruh obyek wisata di Kabupaten Klaten baik yang dikelola oleh pemerintah, BUMN, BUMD, BUMDES, Swasta dan masyarakat berupa wisata alam, wisata tirta, wisata religi, wisata budaya/sejarah, dan wisata buatan melakukan pembatasan pengunjung maksimal 30 % dan Jam operasionalnya sampai dengan pukul 15.00 WB. 10.Event seni budaya dan olah raga sementara tidak diljinkan atau tidak diperbolehkan. 11. Pelaksanaan hajatan harus mendapat jjin dari Kepala Desa, Camat, Kapolsek dan Danramil, dengan ketentuan: a. Melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. b. Hanya diperbolehkan melaksanakan prosesijjab qabul bagi pengantin. ¢. Hanya dihadiri oleh keluarga inti, d. Acara resepsi dilakukan dengan pesta berdiri (standing party), makanan dan minuman disajikan secara box atau dos untuk dibawa pulang (pesta dengan duduk tidak diperbolehkan), . Dilarang mengadakan atau menyediakan hiburan. f. Satgas Corona virus disease 19 setempat dalam memberikan izin agar memperhatikan rencana pelaksanaan dengan protokol kesehatan, kapasitas tempat dan susunan acara, serta pertimbangan yang dianggap perlu lainnya . Pelaksanaan Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dilaksanakan mula tanggal 26 Januari 2021 sampai dengan 08 Februari 2021 . Penutup Dengan diberlakukannya surat edaran ini maka Surat Edaran Bupati Klaten Nomor 360/027/32 Tahun 2021 Tanggal 15 Januari 2021 Tentang Perubahan Surat Edaran Bupati Klaten Nomor 360/016/32 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 19 Di Kabupaten Klaten dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

You might also like