You are on page 1of 5

Headlines News :

Pemantapan Manasik Haji dan Gladi Posko JCH Karimun 1435 H / 2014 M 1/9/2014

 berandaHome
 ProfilTentang Kami
 KontakHubungi Kami
 SATKERKemenag Karimun
 UNIT KERJAKemenag Karimun
 DATAKemenang Karimun
 Link terkaitKemenang Karimun
 DownloadPengumuman

 Home
 Posts RSS
 Comments RSS
 Find and Follow Us On
 Twitter
 Facebook
 Google +
 Youtube

Search ...

Home » Idul Adha » Idul Adha 2013: KHUTBAH IDUL ADHA 2013, Tanpa Pengorbanan
Jangan Harap Ada Keberhasilan

Idul Adha 2013: KHUTBAH IDUL ADHA


2013, Tanpa Pengorbanan Jangan Harap
Ada Keberhasilan
Written By Kemenag Karimun on Wednesday, 9 October
2013 | 23:11
Idul Adha 2013: KHUTBAH IDUL ADHA 2013, Tanpa
Pengorbanan Jangan Harap Ada Keberhasilan. 
9 × ‫اهللُ أ ْكَب ُر‬

ِِ ِ ِ ِ ِِ
‫ِّين َول َْو َك ِر َه‬
َ ‫ين لَهُ الد‬ َ ‫اللَّهُ أَ ْكَب ُر َكبِ ًيرا َوال‬
َ ‫الَ إِلَهَ إِالًّ اللَّهُ َوالَ َن ْعبُ ُد إِالَّ إِيَّاهُ ُم ْخلص‬ ،ً‫ْح ْم ُد للَّه َكث ًيرا َو ُس ْب َحا َن اللَّه بُك َْر ًة َوأَصيال‬
ِ ‫ اهلل أكبر و‬،‫ الَ إِلَهَ إِالًّ اللَّهُ اهلل أ ْكبر‬،ُ‫َحزاب و ْح َده‬ ِ
‫هلل‬ َ َُ ُ َ َ َ ْ ‫ص َر َع ْب َدهُ َو َه َز َم األ‬ َ َ‫ص َد َق َو ْع َدهُ َون‬ َ ُ‫ الَ إِلَهَ إِالَّ اللَّهُ َو ْح َده‬،‫الْ َكاف ُرو َن‬
َ ‫ال‬.
‫ْح ْم ُد‬

ِ ‫ ونَ ْش ُكرهُ َعلَى َكم‬،‫ ِم ْن غَْي ِر األ َُمم‬،‫اح َد ٍة‬


‫ال إِ ْح َسانِِه َو ُه َو‬ ِ ‫ وو َّح َدنَا بِ ِعي ِد ِه َكأ َُّم ٍة و‬،‫ِهلل الَّ ِذي جعل الْيوم ِعيداً لِلْمسلِ ِمين‬
ْ ِ ‫اَلْحم ُد‬
َ ُ َ َ َ َ َ ْ ْ ُ ْ َ َْ َ ََ ْ َْ
ِ‫ْجالَ ِل َواْ ِإل ْكراَم‬
َ ‫ذُو ال‬.

‫ْك ِم َّمن تَ َشاء َوتُ ِع ُّز َمن‬ ِ ِ ِ


َ ‫ْك َمن تَ َشاء َوتَنزِعُ ال ُْمل‬ َ ‫ْك ُت ْؤتِي ال ُْمل‬ ِ ‫ك الْمل‬
ُ َ ‫ اللَّ ُه َّم َمال‬،‫َك‬ َ ‫كل‬ َ ْ‫ت َو ْح َد َك الَ َش ِري‬ َ ْ‫أَ ْش َه ُد اَ ْن الَ الَهَ االَّ أَن‬
َ ‫ك َعلَ َى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ٌير َوأَ ْش َه ُد اَ َّن ُم َح َّمداً َع ْب ُد َك َو َر ُس ْول‬
‫ُك‬ َ َّ‫تَ َشاء َوتُ ِذ ُّل َمن تَ َشاء بِيَ ِد َك الْ َخ ْي ُر إِن‬.

‫َص َحابِ ِه َو َم ْن‬ ِِ ِّ ‫ الَّ ِّذي َبلَّ َغ‬،‫صطََفى‬ ِ ِ َ ‫ص ِّل واُ َسلِّم َعلَى سيّ ِدنَا‬ َّ
ْ ‫ َو َعلَى آله َوأ‬،‫ص َح األ َُّم ْة‬
َ َ‫ َون‬،‫ َوأَدَّى األ ََمانَ ْة‬،‫الر َسالَ ْة‬ ْ ‫الم‬
ُ َ‫وحب ْيبنا‬ ُ َ َ ‫الَل ُه َّم‬
‫اهلل َح َّق ِجهاَ ِد ِه‬ ِ ‫ َدعاَ اِلَى‬.
ِ ‫ وجاَ َه َد فِي‬،‫اهلل بِ َد ْعوتِِه‬
ْ َ َ

‫المَّت ُق ْو َن‬ ِ ِ ِ َ ‫ ِعب‬:‫!اَ َّما ب ْع ُد‬


ِ َّ‫ص ْي ُكم و َن ْف ِسي وإِي‬
ُ ‫اي بَت ْق َوى اهلل َف َق ْد فَ َاز‬
َ َ ْ َ ْ ‫ أ ُْو‬،‫اد اهلل‬ َ َ

‫ك ُه َو اأْل َْبَت ُر‬ َ ِّ‫ص ِّل لَِرب‬


َ َ‫) إِ َّن َشانِئ‬2( ‫ك َوانْ َح ْر‬ َ َ‫إِنَّا أَ ْعطَْين‬
َ َ‫) ف‬1( ‫اك الْ َك ْو َث َر‬

Allahu Akbar, 3X Allahu Akbar walillahil hamd.


Ma’aasyiral Muslimiin Rahimakumullah
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt, Pencipta dan Pemelihara alam semesta. Tiada
henti Allah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya kepada seluruh hamba-Nya, umat manusia
di seluruh belahan bumi ini, juga kepada kita semua. Terlebih disaat yang sangat berbahagia
seperti ini, dimana kita ditakdirkan dapat diterima dan bersimpuh dihadapan-Nya untuk
menghadapkan segala kerendahan diri dan kehinaan di hadapan Dzat Yang Maha Mulia dan
Perkasa. Menghaturkan segala hajad dan kebutuhan hidup di hadapan Tuhan yang Maha
Kuasa. Curhat atas segala kelemahan diri dan dosa-dosa di hadapan Allah yang Maha
Pengampun, di masjid yang mulia ini bersama-sama melaksanakan sholat Idul Adha.
Untuk memperingati kejadian besar dalam sejarah kemanusiaan yang tiada tandingnya.
Pengorbanan hidup yang dilakukan oleh manusia-manusia pilihan, Nabiyullah Ibrahim as
beserta keluarganya. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Habiibina
Baginda Nabi Muhammad SAW. Dengan perjuangan dan pengorbanan pula Beliau telah
berhasil menancapkan sendi-sendi iman dan tauhid di dada umatnya, juga kepada keluarga
dan sahabatnya serta pengikut-pengikutnya sampai hari kiamat yang telah melanjutkan
tongkat estafet dan komando kepemimpinan, sambung menyambung sampai sekarang
sehingga hasilnya bisa kita nikmati sampai saat ini.
Salah satu pengorbanan besar yang tercatat dalam sejarah kemanusiaan yang diabadikan
Allah dalam firman-Nya, seakan telah menjadi pondasi bangunan yang kokoh kuat ketika
Allah berkehendak menghidupkan dan membangun kota Mekkah Al-Mukarromah.
Pengurbanan yang sama sekali tidak masuk di akal sehat. Betapa seorang ayah atas isyarat
mimpi harus menyembelih satu-satunya putra tercinta dan perintah itu dapat mereka berdua
laksanakan dengan sempurna tanpa cacat. Perintah Allah Swt. tersebut berawal dari bisikan
mimpi yang mengusik tidur Abal Anbiya’, Nabiyulloh Ibrahim As. Allah memberikan wahyu
lewat mimpi benar kepada nabi-Nya agar menyembelih putra semata wayangnya yang
bernama Ismail. Ketika Ibrahim terjaga dari tidurnya, ia mengira apa yang mengganggu
tidurnya itu hanya bisikan setan yang lalu lalang seperti bisa, sebab sangat tidak mungkin
Allah Swt yang Maha penyayang dan pengasih memerintahkan nabi-Nya untuk menyembelih
putra yang telah lama dinanti-nantikannya. Satu-satunya putra yang digadang-gadang
menjadi penerus perjuangan, pelanjut silsilah keturunan dan penyambung tongkat estafet
kenabian.
Namun demikian mimpi menakutkan itu tidak dibiarkan berlalu begitu saja tanpa arti. Nabi
Ibrahim As. mencoba merespon dengan akalnya, hasilnya dia menampik perintah tersebut
lantaran tidak bisa diterima logika. Ketika Allah kembali mengusiknya dengan mimpi yang
sama sampai tiga kali, baru Nabi Ibrahim Khalilullah ini sadar dan yakin bahwa mimpi
tersebut bukan sekedar bisikan setan yang lalu lalang melainkan perintah langit yang
dirahasiakan, maka hamba yang taat itu segera saja mencampakkan akalnya dan menerima
perintah tersebut dengan hati dan iman secara kafah sebagai wujud ketundukan dan
kepatuhan seorang hamba kepada Junjungannya yang Maha Perkasa. Peristiwa sejarah
tersebut diabadikan oleh Allah Ta’ala dalam firman-Nya:

‫ت ا ْف َع ْل َما تُؤْ َم ُر‬ِ َ‫س ْع َي قَا َل يَا بُنَ َّي إِنِّي أَ َرى فِي ا ْل َمنَ ِام أَنِّي أَ ْذبَ ُح َك فَا ْنظُ ْر َما َذا تَ َرى قَا َل يَا أَب‬ َّ ‫فَلَ َّما بَلَ َغ َم َعهُ ال‬
‫) قَ ْد‬104( ‫) َونَا َد ْينَاهُ أَنْ يَا إِ ْب َرا ِهي ُم‬103( ‫ين‬ ْ َ‫) فَلَ َّما أ‬102( َ‫صابِ ِرين‬
ِ ِ‫سلَ َما َوتَلَّهُ لِ ْل َجب‬ َّ ‫ست َِج ُدنِي إِنْ شَا َء هَّللا ُ ِمنَ ال‬ َ
( ‫يم‬ ٍ ‫ح ع َِظ‬ َ َ ْ ْ َ َ
ٍ ‫) َوف َد ْيناهُ بِ ِذ ْب‬106( ُ‫) إِنَّ َهذا ل ُه َو البَاَل ُء ال ُمبِين‬105( َ‫سنِين‬ ْ َ َ َّ
ِ ‫الرؤْ يَا إِنا َكذلِ َك ن ْج ِزي ال ُم ْح‬ ْ
ُّ َ‫ص َّدقت‬ َ
109( ‫س ٌم َعلى إِ ْب َرا ِهي َم‬ َ ‫اَل‬ َ َ َ ْ
َ )108( َ‫) َوتَ َركنا َعل ْي ِه فِي اآْل ِخ ِرين‬107

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim
berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.
Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang
sabar”. – Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas
pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). – Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, –
sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami
memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. – Sesungguhnya ini benar-benar
suatu ujian yang nyata – Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar –
Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang
kemudian, (yaitu)”Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim”.  (QS.Ash-Shofat/102 – 109)
“Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata – Dan Kami tebus anak itu dengan
seekor sembelihan yang besar”, demikian yang dinyatakan Allah dalam firman-Nya di atas .
Ujian yang benar-benar ujian yang diberikan Allah kepada kekasih-Nya itu, ketika mampu
dilaksanakan dengan sabar dan ikhlas maka Allah memberikan balasan besar kepadanya.
Wujud balasan itu tidak hanya diselamatkan dari ujian tersebut, namun juga mendapatkan
pujian yang abadi, derajat tinggi dan bahkan menjadi sebab diturunkannya keberkahan Allah
untuk Bumi di mana tempat ujian itu terjadi.
Ketika seorang anak dihadapkan kematian dengan pedang di tangan ayahnya sendiri, anak itu
dengan tulus berkata : “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya
Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Ketika seorang ayah harus
melaksanakan perintah untuk menyembelih anak tercintanya yang sedang berbaring lemas
dipangkuannya dan menyiapkan lehernya untuk digorok oleh tangannya sendiri, seorang
bapak mampu melakukannya dengan ihlas semata-mata karena melaksanakan perintah Allah,
padahal perintah itu hanya diterima melalui mimpi. Subhanallah !!! siapakah yang sanggup
melakuan pekerjaan yang tidak logis itu selain para kekasih-Mu Ya Allah. Seorang hamba
yang lebih mencintai-Mu dibandingkan cintanya kepada apa saja selain-Mu, meski kepada
satu-satunya calon penerus keturunan yang dibanggakannya … !!
Ketika dengan sabar dan penuh keikhlasan Nabi Ibrahim As menjalankan perintah tersebut,
Allah bangga kepadanya. Sedetik sebelum mata pedang yang sudah diasah tajam itu
menyentuh leher anak yang matanya sudah terpejam, dengan kuasa-Nya Allah Swt
mengganti tubuh anak tersebut dengan seekor kambing kibas dari surga. Inilah peristiwa
besar dalam sejarah kemanusiaan yang mungkin tidak akan terulang sepanjang zaman.
Peristiwa sejarah mana yang menunjukkan pelajaran yang amat sangat berharga, yakni
apabila orang mau bersabar menghadapi ujian dan musibah dan ridho serta ikhlas
menjalaninya, meski nyawa taruhannya, bukan saja akan mendapat pahala basar, namun juga
ganti yang lebih baik dan sempurna. Terbukti bahwa pengurbanan yang dilakukan dua
manusia pilihan itu tidak sia sia, tidak hilang begitu saja ditelan zaman, namun telah menjadi
pondasi yang kokoh kuat atas bangunan kota Mekkah al-Mukarromah dan keberkahan Allah
yang dicurahkan di atas kota itu dan sekitarnya sampai saat sekarang. Tanah yang asalnya
mati dan gersang itu menjadi kota yang paling makmur dan penuh berkah di muka bumi.
Allahu Akbar, 3X Allahu Akbar walillahil hamd.
Ma’aasyiral Muslimiin Rahimakumullah

Idul Adha 2013: KHUTBAH IDUL ADHA 2013, Tanpa Pengorbanan Jangan Harap Ada
Keberhasilan

Idul Adha identik dengan Idul Qurban, tapi qurban yang dimaksudkan khotib bukan sekedar
menyembelih hewan qurban kemudian dagingnya dibagikan kepada orang-orang yang berhak
menerima. Qurban yang dimaksudkan adalah melaksanakan pengurbanan hakiki, yakni
mengurbankan sebagian yang kita cintai, baik harta benda maupun penghormatan untuk
dibagikan kepada orang yang lebih membutuhkannya, hal itu dilakukan semata-mata
melaksanakan “ta’abbudan lillah”, semata-mata mengabdi kepada Allah dalam rangka
memperingati dan mengenang pengurbanan besar yang dilakukan Nabiyullah Ibrahim As
beserta keluarganya. Pengurbanan mana yang nantinya tidak hanya bisa dijadikan pelajaran
dalam hidup saja, namun juga mampu meningkatkan taraf kehidupan kita, baik di dunia
maupun di akhirat nanti. Pengurbanan yang mampu mengangkat hasrat kemanusian,
meningkatkan kapasitas hidup dan kemampuan pribadi, menjadi orang mulia baik dihadapan
manusia maupun dihadapan Rabbul Izzah, demikian itu yang pernah dilakukan dan
didapatkan oleh Nabiyullah Ibrahim as beserta keluarganya.
Disamping hal penting tersebut, ibadah qurban juga mengandung pesan kepada kita agar
memiliki jiwa sosial dan peka terhadap penderitaan sesama serta pembangunan mental
spiritual yang tangguh. Bahkan tidak hanya itu saja, ibadah qurban juga sekaligus harus bisa
merontokkan sifat-sifat basyariah yang tercela, kebiasaaan dan karakter kemanusiaan yang
jika dibiarkan bisa menjadi penyebab timbulnya kerusakan di di muka bumi. Ungkapan rasa
syukur atas segala anugerah yang diwujudkan dengan menasarufkan sebagian harta yang kita
miliki dengan membeli dan menyembelih hewan qurban serta pendistribusian dagingnya
kepada kalangan fuqoro wal masaakin agar di hari raya ini mereka dapat menikmati
kegembiraan yang sama, disamping merupakan simbol agar kita mau berbagi kepada sesama
serta ikut meringankan beban hidup orang lain yang bisa membangun kekuatan persaudaraan
antara sesama umat, juga menguatkan jiwa kita secara pripadi dalam menghadapi tantangan
dan kompetisi hidup yang rasanya seakan tidak berkesudahan, terlebih apabila hal yang
sangat positif tersebut tidak hanya bisa dilakukan pada hari-hari tertentu saja, seperti hari Idul
Adha sekarang ini, tetapi juga setiap saat dan kesempatan yang ada, saat kita diberi
kemampuan dan kelebihan oleh Allah Swt.
Allahu Akbar, 3X Allahu Akbar walillahil hamd.
Ma’aasyiral Muslimiin Rahimakumullah
Inilah hikmah terbesar dari peringatan hari besar IDUL QURBAN yang sedang kita peringati
hari ini, bukan hanya untuk memperingati peristiwa sejarah kemanusia itu saja, namun juga,
disamping sebagai momentum untuk membersihkan jiwa dan pikiran kita dari penyakit
kehidupan yang mematikan, seperti korupsi, manipulasi, menyalahgunakan jabatan dan
penyakit kejiwaan lainnya yang tidak kalah mematikan, seperti iri, dengki, hasud, dendam
dan sombong yang bisa berujung fitnah dan adu domba, juga untuk membangkitkan
semangat dan kesadaran jiwa kita, dimana setiap pribadi Muslim harus siap berkorban untuk
kebahagiannya sendiri. Setiap kita harus siap menyongsong keberhasilan dan peningkatan
hidup dengan perjuangan dan pengorbanan. Dimulai dari diri sendiri untuk tidak
berpangkutangan saja dan bermalas-malasan dan ketika berakibat buruk pada kehidupannya
kemudian orang mengkambinghitamkan nasib dan takdir. Padahal nasib dan takdir itu harus
dimulai dari diri sendiri, “siapa beramal sholeh maka itu untuk dirinya sendiri, dan siapa
berbuat jahat akibatnya akan ditanggung sendiri”. Maksudnya, barangsiapa menanam
kebaikan, akan menuai kebajikan dan barangsiapa menanam kejahatan dan kemalasan akan
menuai kehancuran. Itu berlaku untuk diri sendiri bukan untuk orang lain, itulah sunnahtullah
yang tidak ada perubahan untuk selama-lamanya.

‫ َولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْم‬  : ‫ وإذا قرء القرآن فاستمعوا له وأنصتوا لعلكم ترحمون‬. ‫قال هللا تعالى وبقوله يهتدي المهتدون‬
‫) الَّ ِذينَ إِ َذا‬155( َ‫صابِ ِرين‬ َّ ‫ش ِر ال‬ ِ ‫س َوالثَّ َم َرا‬
ِّ َ‫ت َوب‬ ِ ُ‫ال َواأْل َ ْنف‬
ِ ‫ص ِمنَ اأْل َ ْم َو‬ ٍ ‫وع َونَ ْق‬ ِ ‫ف َوا ْل ُج‬ ِ ‫َي ٍء ِمنَ ا ْل َخ ْو‬ ْ ‫ِبش‬
‫صلَ َواتٌ ِمنْ َربِّ ِه ْم َو َر ْح َمةٌ َوأُولَئِ َك ُه ُم‬ َ ‫) أُولَئِ َك َعلَ ْي ِه ْم‬156( َ‫اجعُون‬ ِ ‫صيبَةٌ قَالُوا إِنَّا هَّلِل ِ َوإِنَّا إِلَ ْي ِه َر‬ِ ‫صابَ ْت ُه ْم ُم‬َ َ‫أ‬
َ‫ا ْل ُم ْهتَدُون‬

‫ وتقبل مني ومنكم‬. ‫ ونفعني وأياكم بما فيه من األيات والذكر الحكيم‬. ‫بارك هللا لي ولكم في القرآن العظيم‬
‫وقل رب اغفر وارحم وأنت حير الراحمين‬ .  ‫تالوته إنه هو السميع العليم‬

You might also like