You are on page 1of 7
k padat, cair, e@:. q ang berbentul ; may @ 3.10 Bahan Baka cennga stk a8 YON car dan gas, pembangkn Bahan bakar yang digunakan untuk Fee patubara. gas. Bahan bakar padat yang banyak digunakan 08,1. bumi. tenaga listrik banyak menggunakan minyak bumt ang disebut juga biom, 3.10.1 Bahan Bakar Padat ddan turunannya Yang ass) gunakan kayu (dan able energy). Jenis kayu y irencanakan PLTU menggunal an (renews Yang Poche bab baler db ete agar didapat sumber ener or lamtoro Untuk penyediaan bahan basse di aaa dalam buhasa Filigiza disebut pil-ipil, yakni SeJen's ib untuk dapat memasok kayu bagi Py ra ini diperlukan lahan yang luas bagi penanaman Kay ee ni dapat juga dianggap sebagai energi sur, ei . Penggunaan Kay j n bantuan energi sury set cai Gre ae fotosintesis yang terjadi dengar lergi Suryg at Sul : langsung. Bahan bakar yang lain adalah sampé PLTU, tetapi yang menjadi sasaran utama sampah kota. Batubara berasal dari hutan (kayu) makin tinggi nilai kalorinya. 4 Batubars pada dasamya adalah Karbon (C) yang. didapat canataraten SS mtn Karena tercampur dengan bahan-bahan lain yang tergantung pada kondisi tambangny‘ 7 nilai atas (Ho) d can mutu batubara, antara lain adalah nilai kalorinya. Nilai kalori ini ada 2 macam, yaitu nilal lan nilai bawah (Hu). 7 Nilai atas kalori bahan bakar didapat dengan cara ‘membakar bahan bakar tersebut sebanyak satu kilogram ter pada suhu 15°C sehingga ap air yang dan mengukur kalori yang didapat dengan menggunakan kalorimet u ddidapat dari pembakaran ini (hasil pembakaran) mengembun dan melepaskan kalori pengembunannya. Sedangkan nilai bawah kalori bahan bakar didapat dengan cara mengurangi nilai atasnya dengan kalori pengembunan cir yang dikandungnya. Pembakaran bahan bakar pada pembangkit listrik termal mengeluarkan gas buang pai ‘suhu yang jauh di atas titik embun air, perhitungan neraca energi didasarkan pada nilai bawah kalori karena pada suhu gas buang setinggi itu air berada pada fase uap. Selain oleh nilai kalori yang dimilikinya, mutu batubara juga ditentukan oleh kemurniannya. Batubsa selalu ditempeli zat-zat lain, seperti air serta unsur H, O, N, dan S. Tingkat kemurnian batu bara selain menyangks! umurnya, juga dipengaruhi oleh tambang asal tempat batu bara diambil. Tabel 3.1 di bawah ini menunjukkan Klasifikasi batubara secara singkat. ampah kota dijadikan bahan baker melainkan menyelesaikan masalzh j mana makin tua umumya, mak ju, sé ah kota, Di negara-negara ma ukanlah pembangkitan listrikny3, yang tertimbun dalam tanah i Tabel 3.1. Klasifikasi sera data batubara* Kandungan (%) i el eee ee a : 5 5 Nilai kalori Keal/Kg | Lisniie ERS | 5056 | WSS = a. i 2_| Bituminus Coal 739 35 150 ots Beam cae [10-40 7 f r & 3 peal za ne Coal | T-880T S254 | Tau | aa98 poe = 3671 ee ; a8 oi 22 | (07-5, : ee BS a 4680 [ise poe 5864-7342 | 55797 2 oa 59-88; 488 Tse he (6986-7874 se meet 3 mat | 0.56092 | 7168-7650 909) : E 067 7604 8. | Anthracite 18-937 2827 | 1s0174 0,84-1,30 | 7 2326 [0804138 Toriaay eae "Data ini Giambil dari Acuan No. 8 Daftar Pustka Buku ini by H halaman 215, ‘Masalah Operasi pada Pusat pusat Listk BABS ff 135 wan bakar padat seperti batuba Bah P vatubara dibakar dalam tuang bakar ketel uap PLTU untuk mendapatkan energi saya, Pembakaran itu sendiri sesungeuhmya sine ; bo reaksi Kimia adalah sebagai oo ‘adalah reaksi kimia dengan oksigen O, yang ada dalam udara, C+ 0, 5 CO, + ener 37} , + energi panas 7) arena batubara terca ingens aa Cant Gengan unsur-unsur H, O, N, dan S, maka pada proses pembakaran batu ara juga AnGra unsur-unsur tersebut dengan oksigen yang ada di udara seperti berikut ini 2H, + 0, + 2H,0 (3.8) N, + 0, + Nox yang selanjutnya dengan HO yang ada di udara dapat bereaksi menjadi bermacam-macam asam nitrat HNO. S+0, > 0, selanjutnya SO, dengan HO dan O, yang ada di udara bereaksi 280, + 2H,0 + 0, > 2H,S0, G9 Timbulnya asam nitrat HNO, dan asam sulfat sebagai hasil pembakaran unsur N dan S yang terbawa oleh patubara merupakan pencemaran lingkungan dan harus dibatasi jumlahnya Unsur-unsur tersebut di atas bisa terbakar, bereaksi dengan O, yang menghasilkan energi panas. Tetapi ada juga zat-zat yang tidak bisa terbakar, seperti air dan abu yang dikandung batubara, Batubara yang keluar dari ‘ambang selalu mengandung air dan abu. Lignite ada yang kandungan airnya melebihi 60%, sedangkan pada anthracite hanya 2-5%. Kandungan abu dari batubara bervariasi antara 0,8-20,8%. Apabila batubara lignite dengan nilai kalori yang relatif rendah dan kandungan air serta abu yang relatif tinggi digunakan sebagai bahan bakar PLTU, umumnya baru dapat dikatakan ckonomis jika PLTU-nya dibangun ‘i dekat tambang batubara atau yang disebut sebagai PLTU Mulut Tambang. Hal ini terjadi karena mengangkut cnergi dalam bentuk batubara yang banyak mengandung air dan abu, serta rendah nilai kalorinya lebih mahal daripada mengangkut energi dalam bentuk listrik yang dihasilkan di dekat tambang, bersangkutan, Sclain hal tersebut di atas, penggunaan batubara dengan nilai kalori yang relatif rendah memerlukan ketel 1p yang lebih besar daripada apabila digunakan batubara dengan nilai kalori yang relatif tinggi karena jumlah Ailogram batubara yang harus dibakar per satuan waktu menjadi lebih besar untuk mencapai daya bangkitan yang sama, alam menyediakan batubara untuk PLTU juga harus diperhatikan ada tidaknya unsur yang dapat merusak Ketel uap yang terbawa oleh batubara seperti silika yang dapat menyebabkan korosi suhu tinggi. Di lain pihak, kandungan unsur S yang dapat menimbulkan asam sulfat H,SO, sesuai reaksi (3.9) pada bagian PLTU yang Suhunya relatif dingin (di bawah 180°C), yaitu di pemanas udara, bisa mengembun dan menimbulkan Korosi suhu tendah, Dalam penyediaan batubara untuk PLTU juga harus diperhatikan tingkat kekerasan batubara, Hal ini berkaitan engan kekuatan mesin giling pembuat serbuk batubara dari PLTU bersangkutan. x Unsur-unsurtersebut di atas dapat terbakar, bereaksi dengan O, yang menghasilkan energi panas. Tetapi ada Juga zat-zat yang tidak bisa terbakar, seperti air dan abu yang dikandung batubara. Karena hasil pembakaran tatubara menimbulkan gas-gas ikutan yang membuat pencemaran, maka dikembangkan berbagai teknik untuk ‘mengurangi pencemaran. Salah satu cara untuk mengurangi pencemaran oleh gas buang hasil pembakaran Satubaraialah dengan menggunakan fluedized bed combustion, di mana batu bara dilirkan bersama air pencuci (lam ruang baka. 3102 Bahan Bakar Cair H : lekulnya terdiri dari atom-atom C B adalah persenyawaan hidrokarbon, artinya molekulny: ‘atom y pasta: can ss a shen pas) disebabkan Karena suhu pengembunannya yang berbeda, Bahan Tear cae, suhor peeabonehaga an is suhu ruangan (ambient temperature), sedangkan bahan bakat gas i bawah suhu ruangan. iPunyai suhu ae Sean ‘adalah minyak bumi, dan biasa disebut bahan bakar minyak ahan bakar cuir yang, ban ee Bi ‘ . (BBM yang dad conan drat moan tambang Pas pan dala bentk minysk mena (rude ot 13609] Pembangkitan Energi Lstk Se tanah selama berjuta-iuta tahun, iiduga dulunya adalah laut ajay jam kilang minyak. Dalam kj, ang tertimbun 2120 ini berasal dari binatang-binatang laut YAN Ts ae pantal YANE, a jataran jah dal : arena itu, minyak bumi sla dapat i dal Morbang kemdsn SO rupa minyak hasil desis lepas pantai. Minyak mentah yang GaP ea produk dari KANE Wes angkan yang hasil residu berat, Tajy minyak, minyak mentah ini didestilasi sehings® FI minyak sisa destilasi (residu). Minyak hasil Se la 3.2 menggambarkan data teknis utama dari BB! fatnya ringan, nis Bahan Bakar Mi $$$ ___ Tabel 3.2, Data Teknis Baha Nilai Kalori (Keal/Kg) | a Kandungan () ____—- Ho | Hu ee EEN atau Al PTG H o x 07 10.880_| 10200] Fkstra Ringin | 0,840 | 859 | 13.0 vs + 12 10.700 | 10.05) Ringan 0,880 | 85,5, 12,5 é - 10.350 | 9.725 Medium 0920 | 53_| 16 06 8 3 10.200 | 9.600 Berat 0.9770 | 840 110 0,39 0,39 = = aa Ekstra Berat = = Ea — = 0 9.300 | 9.000 Ter (Coal Tar)| 1, 89,8 65 ie 12 0.8 | Di Indonesia, BBM yang disediakan oleh PERTAMINA yang tergolong ekstra ringan adalah bensin, yang tergolong ringan adalah solar (High Speed Diese/HSD), yang tergolong medium adalah intermediate Diesel oi IDO dan kerosin (minyak tanah), yang tergolong berat adalah marine fuel oil/MFO, dan yang tergolong ekstra berat adalah parafin (wax). Bahan bakar minyak terdiri dari beberapa persenyawaan hydrocarbon. Persenyawaan Hydrocarbon yang terdapat dalam BBM terdiri dari 3 kelompok: a, Aliphaties b. Naphthenes (Cyclanes) ©. Aromatics Tabel 3.3 menggambarkan susunan atom pada molekul aliphaties, dan ada yang tidak jenuh, Tergantung kepada tingkat kejenuhan ini, kelomy a. Parafin atau alkanes dengan rumus C,H,,,, b. Olefin (alkenes) dengan rumus C,H. c. Acetylenes dengan rumus C,H, ada yang jenuh dengan atom hidroge® 1pOk aliphatics dibagi atas sub-kelompok berbentuk gas Karena titik didihnya = 164°C Sub-kelompok olefin tidak jenuh dengan atom H. merupakan ikatan ganda (double bond) antara dua ato “_ aes dengan rumus GH, yang berbentuk Sub-kelompok acerylenes juga tidak jenuh den idihnya = —103° dengan ikatan rangkap tiga (triple bond) a on at bls te Paar ‘bere a Bentuk yang Reais = s CoH, berbentuk gas katona ting oe Paling, sederhana dari sub-kelom?™ Kestabilantermis davi kelompok aliphatics mena Ici nga ea eee. ila rantai molekulnya lebih pens ber rantai tertutup (ring). APH t eyelic saturated hydrocar ak jenuh C,H, >, yang mempu"™’ minyak (BBM) dari kelom??” yan ui a 848 karena tik ei Paling sederhana dari sub-kelot dengan rumus umum C,H, yang mempunyai a, aH atu ikatan ga dua ikatan ganda disebut cyclic tidak ‘ath C. 1 ae dis dea ian Seterusnya, ‘Data ini damit dai Acuan No, 8 Dale Pusha Buku in hm ini him, 214: wha e Masalah Operasi pada Pusat-pusat Lisiik BABS — fagieae BBM yang akan dibakar ¢, - gabat dan juga tidak mem rind. Kerak berupa endapan lalam silinder bawa zat-zat sen” Diesel perlu disaring terlebih dahulu agar tidak menyumbat karbon dischape te Sapa terbakar, yang akan menimbulkan kerak dalam ‘an Karena pembakaran yang tidak sen erhadap karbon ini. Betas vdrokarbon yang aa daten yy a pembakaran yang tidak sempurna terhadap karbon akan terbakar menurut reaksi kimia Wei 6 6c0, son an terbakar menurut reaksi kimia: LO + energi pa ee aah Ne em CiuPly + 21,5 0, 14CO, + 15H, + ences panas Gil ‘erlihat bahwa kebutuhan udara un BBM yang digunakan udara (oksigen) untuk pembakaran tergantung kepada komposisi hydrokarbon 3403 Bahan Bakar Gas Bahan ra Pee yang digunakan untuk pembangkitan tenaga listrik umumnya gas bumi, yaitu gas yang didapat dari dalam bumi yang berasal dari kantong gas yang hanya bersi gas yang dalam bahasa Inggris disebut natural gas, atau dari kantong gas yang ada di atas kantong minyak yang dalam bahasa Ingeris disebut petroleum gas (Iihat Gambar 3.27 dan Gambar 3.28) Seperti telah disinggung dalam Subbab 10.2, bahan bakar cair dan bahan bakar gas adalah sama-sama persenyawaan hydrocarbon. Hanya saja gas dalam keadaan normal artinya pada subu dan tekanan udara bebas herada dalam fase gas karena titik didihnya (yang juga titik embunnya) berada jauh di bawah 0°C. ‘Agar dapat dengan mudah diangkut dalam jarak yang jauh, ada gas yang dicairkan dalam bejana bertekanan tinggi seperti liquefied natural gas (LNG) dan elpiji (liquefied petroleum gas-(LPG). Gas elpiji dalam tabung banyak digunakan sebagai bahan bakar keperluan rumah tangga di Indonesia. Gas LNG dari Indonesia diekspor, aniara lain ke Jepang di mana di Jepang digunakan untuk pembangkitan tenaga listrik. Di Indonesia, pusat-pusat listrik yang menggunakan BBG umumnya dipasok melalui pipa. Pipa pemasok gos adalah milik perusahaan gas atau milik PERTAMINA. Instalasi pipa pemasok gas harus dilengkapi dengan pengatur tekanan, Katup penyetop pasokan, pengukur pemakaian gas, saringan serta penangkap air dan kotoran. Pasokan gas bagi pusat listrik, misalnya bagi PLTU dan PLT'G, tekanannya sedapat mungkin harus konstan agar tidak menyebabkan nyala gas (lidah api gas) dalam ruang bakar terganggu yang selanjutnya dapat menimbulkan gangguan penyediaan tenaga listrik Berbeda dengan pada pemakaian bahan bakar padat dan bahan bakar car, pada pemakaian bahan bakar gas, dak ada tempat penimbunan. Tetapi pada pemakaian gas, bahaya terjadinya kebakaran paling besar: Hal ini disebabkan oleh kebocoran gas tidak terlihat oleh mata. Pemakaian bahan bakar gas umumnya dinyatakan dalam standard cubic foot (SCF), di mana yang dimaksud dengan standard di sini adalah dalam keadaan subu 60°F (Fahrenheit) dan tekanan 30 inei ai raksa (Hg). Dalam Permukaan Tanah Permuksan Tanah Gambar 3.28B. — Kantong gas berada di atas kantong : natural Gambar 3.284. Kantong gas berisi gas safe ( bayak (petvolétide faa gas). rd cubic foot. Karena keadaan ta stander) diperlukan rumUs unty, (ABI rerbanein cnet scr, yaitu Je pembangkitan tenaga listrik, sering digunakan ea ind rersebut di atas, i lapangan seringkali tidak sama dengan Kea en a mengkonversikan keadaan lapangan ke keadaan sa! ze x Bn + 460 301, G.13) di mana: standar V, = volume gas yang dikoreksikan kepada moe ee te V,, = volume gas pada tekanan Pr» dan suhu ty, i aah Pm = tekanan absolut gas pada alat pengukur [incl 1 finci He] P, = tekanan uap air yang ‘diambil dari tabel standar te! = suhu gas pada alat ukur [Fahrenheit] real odinamika dari uap sebagai berikut: Nilai p, bisa didapat dari tabel yang menggambarkan sifat term Fabel 3.8. Hubungan Tekanan Uap dengan Sula Suhu (derajat F) ‘Tekanan (inch Hg) Beas | 0 02878 | 45 0.3004 50 0.3626 1. Hubungan antara derajat Fahrenheit dan derajat 55 0.4359 Celcius: °C = (F-32) x 5/9 G14). 0 05218 2. Linch = 2,54 em Hg 6 0,622 3. 30 inci Hg praktis = 76 inch Hg, yaitu tekanan 70 07392 ‘udara (barometer) di tepi pantai. 5 0.8750 80 1.0321 85 1.2133 90. 14215 95 1,6600 100 1,9325 n0s 2.2429 110 2.5955 Masilah Operasi pada Pus: pust isk BABS _ fil Hitung nilai atas katori Ho ( ri Ho (yang sering dise lan nilai bawah Kalo (yang sering disebut sebagai ney cae ing disebut sebagai gros ering value) dan ili bs al kara ‘e) dari gas yang komposisinya sebagai berikut: Methane (CH,) eiliatts Ethane (C,H,) Karbon Dioksida (CO,) Nitrogen (N,) Jawaban: Pada suhu 60°F dan tekanan 30 inci He. nilai atas kalori Ho (lihat Tabel 3.5): Methane 0,65 x 1013,2 659 Btu per cubic foot Ethane: 0,20 x 1792 358 Btu per cubic foot + Ho = 1017 Buu per cubie foot 65% dari volume 20% dari volume 10% dari volume 5% dari volume . yaitu Kondisi standar, gas ini dalam keadaan kering mempunyai Nilai Kalori Bawah Hu: Methane; 0,65 913,1 = 594 Bu per cubic foot Ethane 0,20 x 1641 328 Btu per cubic foot + Hu = 922 Buu per cubic foot Pada contoh soal No. 2 di atas, gas CO, dan gas N, tidak turut dalam proses pembakaran. Jadi, tidak menghasilkan kalori Gontoh Soal No. 3: i i listrik pada sebuah unit pembangkit abila gas pada soal No. 2 digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik pac u Geass GLTG) ‘yang mempunyai efisiensi termal 28%, berapakah jumlah gas dalam kondisi standar yang dibutuhkan untuk membangkitkan 1 kWh? Berapa besarnya biaya bahan bakar apabila harga 1 MMSCF gas \S$, 2.0, Kurs dianggap USS. 1 = Rp10.000,00? . i ai i na tidak ada = Wh atau 1 kWh = 3.413 Btu. Digunakan nilai Hu dari gas kare a eee tarbin (suhu gas buang di atas 400°C). Jadi tidak terjadi pelepasan kalori 100 3 pengembunan uap ait dalam gas : penagemnbunan wir. Ha = 922 Btu per éuble foot standard: Maka ‘untuk membangkitkan 1 kWh dibutubkan ygembunan = x 3,413 = 12,29 Btu. Karena 1 standard cubic foot gas menganduns 922 Btu (Hu), maka untuk membangkitkan 2.189,29 _ re cubic foot gas. Biaya bahan bakar = 13.22 X 2 x Rp10.000,00 1 kWh dibutuhkan: 12-5592 = 13,22 standant Se = Rp264.40 per kWh. ‘Apabi i heat vrator dan : chi soal No. 3 dilengkapi dengan heat recovery steam gene é eae ee ae cfisiensi termal = 42%, berapa besar biaya bahan bakar dari -—turbin ap sehingga PLTGU ini? "Karena efisiensitermal naik dari 28% (Sos! ~ Rp264,40 = Rp176,27 per kWh. No. 3) menjadi 42%, maka biaya bahan bakar menjadi: B x TDS ao nat afar Pustaka bute in a | Pembangkitan Energi Listik : sti pad : Dengan menngkatkin unit PLTG menjol wnt PLTGU SPT Tayrgty = 0.30 per thn? biaya bahan bakar per tahun yang didapat apabils fakto asi nit 0, seit PLTOU per tahun = ( sebuah unit PLTU. Karena slang masa _ ae er rasa pemeliharaan PLTU-nya (kira. ja : an 3, moda operas ya: Faktor kapasitas = 0,50 per tahun, maka jam /Rp264,40 — Rp176.27) * 4.389 Penghematan yang didapat per kW terpasang dari un £9386.009,30 per tahun : Dalam praktik, PLTGU kebanyakan terditi dari 3 u pemeliharaan unit PLTG kira-kira 5,000 jam lebih cepat kira 10.000 jam), maka PLTGU harus dapat beroperast den 1. Sebuah unit PLTG dengan PLTU. 2. Dua buah unit PLTG dengan PLTU. 3, Tiga unit PLTG dengan PLTU. : -nya bisa berbeba COperasi yang paling tinggi efisiensinya adalah operasi dengan ane ane enren — paling beg dou yang paling xia eisensng walih OperaRL ea Ne care paling rendah. Masing-masing moda operasi ini menghasilkan selisih efisiensi tert Ne rut turut antara moda No. 1 dengan moda No. 2 dan antara moda No. 2 dengan moda lo. ee oe Gas alam umumaya terdifi dari macamemacam gas yang mempunyai nilal kalori Berbeda. Tabel 3.6 rmenggambarkan data teknis, Khususnya nila kalori dai berbagai macam gas yang umumnya terdapat dalam ‘gas alam yang mempunyai nilai pembakaran. Jawaban: = 50 x 8.760 jam = 4.380 jam KW texpasang, | Tabel 3.6 Data Gas untuk Bahan Bakar* Sedangkan komposisi kandungan macamem didapat dari tambang (kantong gas) yang berbeda, Pound Nilai Kalori Btu/Cubie Foot Macam Rumus | Bert | per Cubie | —___ Molekul | Foot Standard Ho Hu Carbon Monooksid co 28016 0.07439 3218 2218 Hidrogen i 2016 0.005327 305 215 Hidrogen Sulid Hs 34.076 0.09109 61 596 Seri Parafin Methane cH, 16.081 0.04243 10132 913,1 Ethane | ca, | 30067 0.08029 L792 Led Propane cH, | 44092 0.1196 2.500 ri n-Butane CHyy | 58.08 0.1582 3.370 hy “ et) |) eae ae SE u3 Isobuiane Seri Olefin ; 3.105 Ethylene GH, | 28051 pagan cH, 42077 en wad pa | n-Butene CH, | 56,102 0.1480 ae ee Tsobwiane CH, | + 56.102 0,1480 oa 2,885 Seti Aromatics 3.068 2.869 Bencene Cie | 78017 02060 - 3751 ae wacam gas tersebut dalam Ta dari berbagai tempat. . Tabel 3.7, menggambarkan pet 3.6 berbeda untuk gas 8 ‘Omposisi gas alam yang bers" "Dian dv uk Acuan No. 9 pad Dar Paka uk in

You might also like