Pembelahan Sel

You might also like

You are on page 1of 3
Ponteteton Se ree Johan Ridwan SR Mitosis XUAUFA 6 (15) Tokapprofase tera lt rk me 1. Benang kromatm memendek don mene ‘Seance mes tmembenuk womatd + Nace met neha 2 Nervi berpasangan membentuk komosom 2. Mambraneubleve dan eudeouhe menghiang 4 Benang spd mui mengatu meyers! pavcaran Metafase “Tahap meaase “eqs er manag 1. nang spinel teria emotin elas — {2 kremozom areca cern ekuator sl 2 pada atmp atom ao 2 intokor J rmasingmasing dkarkan engenbenangepnds Anafase ‘ohap sates Semen 1 Benang spel memendek ‘emi trmecanangjoars 3. Mua tena stones “Tehap teofase Telofase 1 weer tel sarpat tub berionaran hein mae 2 hromatd menps dan mersarjang mead eomatn Kon eal ere 3 humpulan roratn membentuk anak 2 teteuk membean ews dr anak 5 stokes sleattrbemoh dua sel anakan, Meiosis Profase Profuse oc mda net Metane Anafse th Telofae It rg nm ton serea sess sonngptemensasesraaneaas Marusia — UnumZmOonpennae Spermatogenesis Spermatogenesis adalah proses pembentuken sperma pads pris dengan cara pembelahan mitosis dan meiosis. ‘Spermatogenesis pada sperma biase terjadi di tubulus seminiferu/testis. Sedangkan tempat menyimpan sperma sementara, terletak ai vas deferens. roses pembentukan sperma atau spermatogenesis pada mmanusia sebagai berkut 1 spermatogonium —> 1 spermatosit primer —> 2 spermatosit sekunder —> 4 spermatid —> 4 spetmarozoa 1. Spermatogonium ‘Spermatogonium adalah tahap pertama pada spermatogenesis yang dinasikan oleh tests. Spermatogonium teri dari 46 kromosom bersifat r/¢iploid(kromosom berpasangan), 2, Spermatosit primer Spermatosit primer adalah hasil mitosis dari spermatogonium, Pada tahap ini tidak tejadi pembelahian melainkan endewasaan, Spermatosit primer ted 46 kromosom dan bersifat 2n, 3, Spermatosit sekunder ‘Spermatosit sekunder adalah hasil meiosis | dari spermatosit| primer. Spermatosit sekunder teri dari 23 romosom dan bersifat n/haploid(kromosom tidak berpasangan). 4. Spermatid ‘Spermatid merupakan hasil meiosis ll dani spermatosit ssekunder. Spermatic trai dari 23 kromosom yang bersifatn/ haploid (kromosom tidek berpasangan). 5, Sperma// spermatozoa Sperma merupakan diferensiasi atau perubahan bentuk dari spermatid, Spermatid berubah menjadi sperma yang mem bagian-bagian seperti Kepala, leher dan ekor. Sperma terdin dan 2 kromosom dan bersifatn haploid dan merupakan tahap sperma yang telah matang (fungsional). Johan Ridwan SR (15) XIMIPA G Ootogenesis ‘ogenesis adalah proses pembentukan ovum pada ‘anita dengan cara pembelahan mitosis dan melosis. ‘Oogenesis pada ovum biasa terjai di ovarium. Proses: embentukan ovum / oogenesis pada manusia ‘sebagai benkut 1 oogonium —> 1 cost primer —> 1 oosit sekunder ‘dan 1 sel polosit —> 1 ootid dan 3 sel polosit—> 1 1. Oogonium ‘Oogonium adalah tahap pertama pada spermatogenesis yang dinasiikan oleh ovarium. ‘Oogonium terdiri dari 46 kromosom bersifat 2n/diploic ((comosom berpasangan), 2. Oosit primer ‘Oosit primer adalah hasil mitosis dari oogonium. Pada ‘ahap ini tidak terjadi pembelehen melainkan endewasaan. Oosit primer terdi 46 kromosom den bersifat 2n, 3. Oosit sekunder dan polosit Oosit sekunder dan polosit adalah hasil meiosis | dari ‘oosit primer. Oosit sekunder dan polosit terri dari 23 kromosom dan bersifat n/haploid(kromosom tidak berpasangan). 4.Ootid dan 3 sel polosit otid dan 3 polosit adalah hasil meiosis Ii dari oosit sekunder dan polosit. Ootid dan 3 sel polositterditi {dari 23 kromosom yang bersifatn / haploid ((comosom tidak berpasangan). 5.0vum ‘ovum merupakan aiferensias! atau perubahan bentuk {dari ootid, Ovum tern dari 23 kromosom dan bersifat 12/ haploid dan merupakan tahap sperma yang telah matang (fungsional. Johan Ridwan SR (15) XUMIPAG lurvbiteaty Mikrosporogenesis Mikrospora (tered) Kanokinesis ’ od & \Nukious sperma Nubeus seluran serbuk san ‘Tahapan megasporogenesis lengkap pada tumbuhan berbiji meliputi: ‘Sebuah sel induk megaspora dengan inti diploid di ovarium mengalami pembelahan ‘meiosis | dan menghasilkan dua sel haploid. Kedua cel haploid tersebut mengalami pembelahan meiosis Il sehingga ‘menghasilkan 4 megaspora haploid Tiga anakan di antaranya mengalami degenerasi (mati. Megaspora yang masih hidup mengalami 3 kali mitosis dikuti kariokinesis tanpa sitokinesis dan dihasilkan sel besar (kandung lembaga muda) dan 8 inti haploid 8 inti anakan tersebut adalah 2 kandung lembaga sekunder, 3 antipoda, 2 sel sinergid, dan 1 ovum ‘Adapun tahapan pembentukan mikrosporogenesis secara lengkap adalah sebagai berikut: ‘Sel induk mikrospora melakukan pembelahan meiosis | dan menghasilkan sepasang sel haploid. Sepasang sel haploid membelah meiosis I menghasilkan 4 mikrospora haploid yang berkelompok menjadi satu (tetrad). ‘Setiap mikrospora mengalami pembelahan kariokinesis sehingga menghasilkan 2 inti haploid. Yaitu inti vegetatif (inti saluran serbuk sari) dan inti generatif. Inti generatif membelah secara mitosis ‘sehingga membentuk dua inti sperma yang dikenal dengan inti generatif I dan inti generatif u Megasporogenesis ‘ooh mongaury segonerat It SO ier ~ ponakan die ‘Sre@e nue int ab

You might also like