You are on page 1of 9
! j Kegiatan Belajar 4: Ukuran Penyebaran Data = a Kompetenst Dasar Menentukan ulcaran penyebaran data ‘Tujuan Keglatan Belajar Setelah mempelajrt uraian pada Keglatan belajar int dtharapkan slswa day engin jengkaun dart sunt data yang daa ns PE menghitung kuartil dart data tunggal dan daa berkelompok: rmenfitung Jangkuan kari dan Jangkavian sem antarkuarl rmenghitung desil dari data tunggal dan data berkelompok rmenghitung persentil dart data tunggal dan data berkelompok: rmenghitung simparigan rata-rata dart data tungjal dan data berkelompok: menghitung simpangan baku dart data tunggal dan data berkelompokt rmenghitung nilal standar (Z-scord; serta rmenghitung Koeflsien varast Pembangunan kawasan industri di berbagai negara mulal digiatkan seiring semakin majunya teknologi. Pem- bangunan yang dinilai positif di kalangan negara berkembang justru menimbulkan dampak yang negatif terhadap lingkungan dan sosial. Hal ini dikarenakan pembuangan limbah yang tidak terkontrol serta perubahan perilaku manusia pemegang kendali perusa- haan. Perhatikan diagram batang di samping. Dari diagram tersebut dapat kita tentukan ukuran penyebaran data seperti yang akan kita pelajari pada uraian berikut. > ; 7 Sumber: Korps, & Apsus 2007 @y% _Uraian Materi Diagram batang mengenai persentasi perusahaan ‘yang mengikuti CSA di berbagai negara Ukuran penyebaran data (dispers) meliputt: jangkauah, kuartil, desil, persentil, simpangan kuartil, simpangan rata-rata, dan simpangan baku. Selain itu, pada kegiatan belajar ini akan dibahas pulamengenai_§} nilaj standar (Z-score) dan koefisien variasi, A. Jangkauan Jangkauan atau range (R) adalah selisih data terbesar (ax) dengan data terkecil (x;,,) Yang dirumuskan sebagai berikut Tentukan jangkauan dari data: 7, 12,9, 11, 15,27, 14, 17, 19, 24, 16! Penyelesaian: R=27-7=20 Jadi, jangkauan dari data tersebut adalah 20. B. Kuartil Gauss mempelajar penye baran dari berbagai macam Kuartil dilambangkan Q, yaitu nilai data yang membagi _| data Ista 'standar covast Keseluruhan data terurut menjadi empat bagian yang sama | dlkemukakan oleh boiau. banyak. Dengan demikian terdapat tiga kuartil, yaitu: Kuartil bawah, kuartil tengah (median), dan —# & Dipindai dengan CamScanner 1, Kuartil Data Tunggal Untik data tunggal, kuartil d (a.=aatane- (244) dengan t= 1, 2,3. japat dihitung dengan rumus berikut- Contoh: Tentukan ku Penyelesaian: 3(13+1) a (ME ») Qs = data ke-( a Lil dari data: 8, 4, 4, 5, 5, 6, 6.6, 6, 7, 7, 8, 9 (n=13)! Q = 1 = data ke- 3} = data ke-103 445 2 =7 45 & # (20341) data ke (ca data ke-7 6 2. Kuartil Data Berkelompok Kuartil dari data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dapat dihitung dengan rumus na ‘Menghitung kuartl data ber- kelompok tidak jaun berbeda a Tb = tepi bawah interval Q, congener P= panjang kelas interval 9, n= banyak data, F = frekuensi kumulatif sebelum kelas Q, dan f= frekuensi pada kelas Q, + ‘Contoh: Hitung kuartil dari data pada tabel 2.13 berikut! Tabel 2.14 Nilai Matematika Siswa Keahlian Teknik Mekanik Otomotif MK “PANCASILA" Tahun Pelajaran 2007/2008 _ =i F Penyelesaian: 1 51-55 4 160-24 56-60 20 Q= osu 7 |= 60,5 +3,35 = 63,85 61-65 24 : 66-70 | 56 104 160-48 71-75 19 123 Qo= e509) 5] esavaannane 76-80 16 139 7 81-85 10 149 3 ei 103 86-90 7 156 Q3= 70,5+5|4—5—|=70,5+4,21=74,71 91-95 3 159 96-100 1 160 Jadi, nilai kuartil data pada tabel Q,= 63.85: 160 p= 68,36, Qs = 74,71. Meera XU SMK/ BAK. Dipindai dengan CamScanner C. Desil Jangkauan Antar-Kuartil (Hamparan = H) Jangkawan antar-kuartil adalah selisth antara kuarlil atas dengan kuartil bawah yang dirumuskan scbagat berikut. Contoh: Hitunglah hamparan dari data pada Tabel 2.131 Penyelesaian: H=74,71-63,85 = 10,86 Jadi, hamparan dari data pada tabel adalah 10,86. 4, Jangkauan Semi Inter-Kuartil (Simpangan Kuartil = Q,) Jangkauan semi inter-kuartil adalah setengah dari selisih antara kuartil atas dengan kuartil bawah yang-dirumuskan sebagai berikut. Contoh: Hitunglah simpangan kuartil dari data pada tabel 2.13! Jawab: 042 273885 «5,43 Jadi, jangkauan semi inter-kuartil adalah 5,43. Keteltian sangat dibutuhkan dalam proses penghitungan ‘unsurnsur di dalam statistika, Hel ni dikarenakan unsur yang ‘salurmemilik keterkatan dengan Uunsur yang lain Desil dilambangkan dengan D, yaitu nilai data yang membagi keseluruhan data terurut menjadi sepuluh bagian yang sama banyak. Dengan demikian terdapat sembilan desil, yaitu desil ke-1 (D,), desil ke-2 (D.), . .., dan desil ke-9 (Dg). 1. Desil Data Tunggal Untuk data tunggal, destl dapat dihitung dengan rumus berikut: Contoh: Tentukan D,, D3 dan D, dari data: 3, 4, 4, 5.5, 6, 6.6.6.7, 7, 8, 9 (n=13)! Penyelesaian: 13+) 703+ D, = data re-(# = | a data ke-( agen z 4 = data ke-(12) = data ke-93 (antara data ke-1 dan ke-2) {antara data ke-9 dan ke-10) 4 = 3+ 24-3) 6+ 507-6) = 34 . = 68 7 3(1341) Jadi, desil ke-1 adalah 3,4; desil ke-3 adalah 5; Dy = data ke-(“5 ’) dan desil ke-7 adalah 6.8. 0 data ke-(43) {antara data ke-4 dan ke-5) 1 5+ 515-5) 2 : suuen (2) Dipindai dengan CamScanner 2. Desil Data Berkelompok Desi untuk data berkclompok dapat dihitung dengan rum sebagat berikaut, hn = letak D, tepi bawah interval kelas D, panjang kelas interval, banyak data, Sumber wn psoas frekuensi kumulatif sebelum kelas D, dan Gregor rede! J = frekuensi pada kelas D, Gregor Mendel (1822-1684) Contoh: _menggunakan statistika untuk mencari tahu sifat-sifat dari Hitung Ds dan Dg dari data pada Tabel 2.13 bérikut! enced tu sia oie Tabel 2.14 kan dat satu generasi ke gene- Nilai Matematika Siswa rasilainnya. Program Keahlaian Teknik Mekanik Otomotif — so Penyelesaian: /Nilat ae 51-55 4 4 410224 meee Re D,=65.5+ 5] 10 | -.65.5+2.86= 685 6165 | 24 48 66-70 56 101 Lp, 9 ep! uy 71-75 19 123, 301 pea 19 S Dy=805+ 7 | 80,5+2,5=83 81-85 10 149 —}sp, | 86-90 7 | 156 Jadi, desil ke-5 adalah 68,36 dan desil ke 91-95 3 159 adalah 83, 96-100 1 160 D. Persentil Persentil dilambangkan dengan P yaitu nilai data yang membagi keseluruhan data terurtt ‘menjadi seratus bagian yang sama banyaknya. Dengan demikian terdapat 99 persentil, yall Py, Pp, -..dan Pog. 1. Persentil data tunggal Persentil data tunggal dapat diperoleh dengan rumus berikut. 7 sat Contoh: Untuk menentukan kekuatan nyala bola lampu lstrik, dilakukan yalaks 120 bola lampu listrik dan diperoleh data sebagai berikut! Laas ‘Tabel 2:15 Kekuatan Nyala Lampu Kekuatan nyala (hari) | 45 | 46 [47 | 48 | a9] 60] 81] so] oo 20) 8 | 12 Banyaknya lampu 4]/ie [12] 12 | 8} os Hitunglah Pyo dan Pyo dart data tersebutl Materia XU SMIK/ MAK Dipindai dengan CamScanner Penyelesaian: 4120+ Pyo = data ke-(40" . 4 (Pon Pao = data ke- (S20 ala ke- 482 a 49 = data ke-964 = 51 Persentil Data Berkelompok Untuk data berkelompok yang disajikan dalam tabel distribust frekuenst, persentil dapat dihitung dengan rumus berilcut, letak P,, tepi bawah kelas P, panjang kelas, banyak data, frekuensi kumulatif sampai dengan kelas sebelum kelas P,, dan frekuensi pada kelas P, Contoh: Hitung Po dan Pog dari data pada Tabel 2.13! ‘Tabel 2.14 Nilai Matematika Siswa ‘Program Keahtian Teknik Mekanik Otomotif ¢ SME "PANCASILA” Tom Pelajeren 2007/2008 pul | Te) Penyelesaian: 51-55 47 56-60 24 ++ Pig z Z 7 sitar! ca Pip =55.5+5| 55,5+3,0=585 66-70 104 71-75 123 0 76-80 139 790 100-199 81-85 149 —1-+ Pop nore 7 805 +2,5=83 86-90 156 5 91-95 159 Jadi, Pio adalah 58,5 dan Pg adalah 83, 96-100 160 3, Jangkauan Persentil (JP) 3 Jangkauan persentil adalah selisih antara persentil ke-90 dengan persentil ke-10 yang dirumuskan dengan: Contoh: Hitunglah jangkauan persentil dari data pada tabel 2.13! Penyelesaian: UP = Poy Py 835819 = 245 Jadi, jangkauan persentil data pada tabel 2.13 adalah 24,5. —— satin SF ( 2) Dipindai dengan CamScanner E. Simpangan Rata-rata Simpangan rata-rata dilambangkan (SR) adalah jumtah selisth mutlak nilal setiap day, dengan rata-rata dibagi banyaknya data. 1, Simpangan Rata-Rata Data ‘Tunggal Simpangan rata-rata data tunggal dihitung men x, = nilal data, ® = rata-rata, dan banyak data. erikcut. ggunakan rumus b ne Contoh: ome simpangan ratacrata dart data: 7, 11, 10, 9. 8:6! Penyelesaian: 7+11+10+94846 Sumber: wwe moarptassiocon ‘Mataharidan planet planet ‘Statistika memungkinkan bag ppara penelii untuk mengun- ppulkan informasi yang akuat frengenai situast yang tera ppada saat ini maupun mera ‘makan kejadan di masa men- datang, =15 adi, simpangan rata-rata pada data di atas adalah 1,5. Simpangan Rata-Rata Data Berkelompok Simpangan rata-rata data berkelompok diitung menggunalan rumus berikut. - mean (rata-rata), dan. dengan fj = frekuensi data kelas ke- 4, = nilai tengah Kelas ke-t SA = n= banyak data. Contoh: ~ . Tentukan simpangan rata-rata data pada tabel umur pengunjung pameran seni berikut Tabel 2.16 ‘Tabel Umur Pengunjung Pameran Seni Ss 46 224 297 228 129 at BSESERE 1.020 158 Penyelesaian: ze hfikt = mm : Ein t) 102 2 527 adi, simpangan rata-rata dala pada tabel 2.15 adalah 5,27. SR Dipindai dengan CamScanner F, Simpangan Baku Simpangan bakwt ata Kuadrat selisth antara 1, Data Tunggal dilambangkan dengan §D adalah akar dari jumlah nilal dibagt banyaknya. deviast ata hitung di «%, dirumuskiin sebagai berikut. ‘Simpangan baku (SD) dari tunggal x), x, dengan x; = data ke-i, mean, dan n = banyak data. Contoh: Tentukan simpangan baku dari data: 5, 3, 7, 6, 4, 3, 10, 2! Penyelesaian: 5+347+6+4+3+10+ 5 5P 43-57 + (6-5 + (4-5 +3 sp= | +9 (cxxexrscsce v 8 Ingat kembali aca menghi- ‘ung menggunakan sigma yang telah dipelajari pada Mate- rmatka Kelas X bab 7! 6 Jadi, simpangan baku dari data tersebut adalah V6. 2. Data Berkelompok ‘Simpangan baku untuk data berkelompok yang disajikan dalam tabel distribus! frekuensi frekuensi kelas ke-i, = mean(rata-rata), dan Xj = nilal tengah kelas ke-i, n= banyak data, Contoh: Hitung simpangan baku dari data pada tabel berikut! Tabel 2.17 Tabel Umur Pengunjung Pameran Seni Interval | fi | | fim) len FL) in 2? | Fi 2? 21-25 2 23 46 =i 121 242 26-30 8 28 224 6 36 288 (31-35 9 33 297 -1 1 9 36-40 6 38 228 4 16 96 41-45 3 43 129 9 81 243. 46-50 2 48 96 14 196 392 l Jumlah 30 1.020 1,270 Penyelesaian: Mean x = [2f* . 1.020 = (22 = @E- jean X Sh 0 34 SD \30 651 Jadi, simpangan baku dari data pada tabel 2.16 adalah 6,51. Dipindai dengan CamScanner G. Nilai Standar (Z-score) Nilai standar (2-score) adalah nila y atau variabel dengan nilat rata-ratany: -hasil pengukuran atau lebih schingga diketahut keberha: data fangka). Untuk menghitung besamya nilal sta tara besar suatu pew menyatakan perbedaan ant te Nant atandar digunakan untuk membandingkan qu) k siian dua usaha yang dinyatakan dala ilar (Z-seore) digunakan rumus berikut, nila data mean (rata-rata) simpangan baku Penyelesaian: 1. Pada ujian matematika, Andi mendapat nilai 68, rata-rata kelasnya 55 dan simpangan baky 10. Berapa nilai standar matematika Andi? Penyelesaian: Diketahui: x Jadi, nilai matematika Andi menyimpang 1,3 di atas nilai rata-rata. 2. Berikut ini adalah petikan nilai rapor seorang siswa SMK bernama Ardi: Tabel 2.18 Nilai Rapor Ardi Mata Pelajaran | Nilai | 72 Bahasa Indonesia | 85 Bahasa Ingeris 80 ‘Matematika 70 Pada mata pelajaran apa Ardi mendapat kedudukan paling baik? Jawab: 85-75 Nilai Standar Bahasa Indonesia: Zj,q = "= = 067 Nal Standar Bahasa ingest Zing = M28 = 19 Nilai Standar Metematika: Zu = 2S = 19 adi, kedudukan Ardi yang paling baik adalah pada mata pelajaran matematika. H. Koefisien Variasi : Koefisien variast (KV) adalah nilai yang meny ratanya. KV digunakan untuk melihat merata Makin kecil nilaf KV data maka data tersebut KV data semakin besar maka data tersebut m: Koefisien variast dirumuskan sebagai berikut. a yatakan persentase simpangan baku dari rata atau tidaknya suatu nilai data (keseragaman makin seragam (homogen). Sebaliknya, jika nilai takin tidak seragam (heterogen), ea simpangan baku mean (rata-rata). SES Matemauta XU S308 / MAK. a"F Dipindai dengan CamScanner Contoh: Berikut ini adalah hasil uji coba masa pakai lampu neon (dalam jam). Tabel 2.18 Hasil Uji Coba Lampu Neon ‘Merek lampu | Masa pakai rata-rata | Simpangan baku Terang 3000 500 Padang 5000 600 ving-lang 4500 400 Lampu merek apakah yang paling merata masa pakainya? Jawab: juTahu KV lampu merek Terang = 5; 100% = 16.67%. imu statistika yang diterapkan pada pabrik produksi pada umumnya digunakan untuk rmenilai kualtas hasil produksi dan merancang kesalahan yang mungkin terjadi oi masa ‘mendatang. KV lampu merek Padang = 220; x 100% = 12%. KV lampu merek Jing-lang = 72%, x 100% = 8.89%. Jadi, lampu yang paling merata masa pakainya adalah merek Jing-lang. as indai dengan CamScanner

You might also like