You are on page 1of 17
Tabel 1.1. ‘Skala Waktu Geolog!, Kehidupan dan Kejadian eS Masa Zaman Kala Kehidupan dan Kejadian Waktu (dalam jutaan tahun yang - . Tatu) Kenozoik —_Kuarter Holosen Manusta modern 0,01 Plelstosen— Manusla purba 25-3 Tersjer Pliosen Karnivora besar 7 Miosen Binatang merumput banyak 26 Oligosen —- Mamalia besar 37 Eosen ‘Mamalla modern 54 Paleosen -Mamalia plasental awal 65 ‘Mesozoik Kapur ‘Tanaman berbunga pertama, 135 klimaks dinosaurus dan amonit ditkuti dengan kepunahan mereka _ Yura Burung pertama, mamalia pertama, 180 dan Jumlah amonit berlimpah ‘Tras Dinosaurus pertama, tanaman 225 cycad dan conifers Paleorolk Permian Banyak jenis binatang laut punah 280 termasuk trilobit Pennsylvanian Karbon paya-paya batu bara, conifers dan 310 reptil pertama Mississipian tkan hiu dan amfibia, pohon besar, 345 tanaman berbiji Devonian ‘Amfibi pertama; ikan amat banyak 400 silurian Tenaman darat pertama 435 Ordovisian Pengesan, ikan pertama, 500 Invertebrata laut dominan Kambrian Kehidupan laut, brachiopoda 600 dominan 7 Proterozoik Prekambrian Ahir Pengesan benua . Fosibfosil Tengah Pembentukan besi, umumnya 3.200 pengesan benua jarang Awal ‘Alga tertua, batuan 3.700 terukur tertua Azolk Belum ada kehtdupan; meteorit 4.600 dan batuan bulan untuk penentuan umur Sumber: Zumberge dan Nelson, 1976: 98 Dipindai dengan CamScanner MATERI PENYUSUN BUMI Mx penyusun bumi terdiri dari mineral dan batuan. yang kalau lapuk akan menjadi tanah. A. Mineral Mineral adalah materi penyusun bumi. yang merupakan unsur atau senyawa anorganik, terbentuk secara alami, mempunyai sifat dan komposisi kimia tertentu, mempunyai sifat fisik tertentu, mempunyai struktur dalam yang teratur dan berbentuk krista! (Bates dan Jackson, 1990: 424). Kristal adalah suatu bangun polyeder (bidang banyak) yang teratur dan dibatasi oleh bidang-bidang rata yang tertentu jumiahnya dan mempunyai sumbu-sumbu simetri tertentu. Mineral yang terdapat di alam ada yang merupakan unsur bebas, ada pula yang merupakan senyawa. 4, Mineral sebagai unsur bebas (native elements) Cu =Cuprum = copper=tembaga Aw =Aurum = gold =emas Pt =Platinum = platina S =Sulphur = = sulfur = belerang C =Carbon = diamond = intan C =Carbon = graphite = grafit 6 Dipindai dengan CamScanner 28 Ir, Soetoto, S.U B. Batuan 1. Pengertian Batuan Batuan adalah massa materi mineral, balk yang kompak keras maupun yang tidak, yang membentuk bagian kerak bumi. Batuan dapat terdiri dari satu macam mineral atau kumpulan berbagaj macam mineral (Whitten dan Brooks, 1972: 393). Disebutkan pula bahwa ditinjau dari segi teknik sipil, batuan (rock) adalah sesuatu yang keras. kompak dan atau berat yang untuk memisahkannya, bila perlu harus dengan ledakan (Wesley, 1973: 1). Bates dan Jackson (1990: 573 ) mendefinisikan batuan yaitu agregat mineral sejenis atau tidak sejenis seperti: granit, marmer, serpih atau tubuh materi mineral yang tidak dapat dipisah- pisahkan seperti: obsidian; atau materi organik padat, seperti: batubara. Dalam sudut pandang geologi, batuan tidak harus keras dan kompak. Lumpur, pasir, dan tanah liat (lempung) termasuk batuan. Batuan (rock) harus dibedakan dari batu (stone), 2. Macam-macam Batuan Berdasarkan atas cara terbentuknya di alam, batuan dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: a. Batuan beku= batuan magma= igneous rocks. b. Batuan endapan= batuan sedimen= sedimentary rocks: ¢. Batuan metamorfik= batuan malihan= metamorphic rocks. Dipindai dengan CamScanner a, Batuan Beku Batuan beku adalah batuan yang terbentuk langsung dari pembekuan magma, Magma adalah zat cair-liat-pijar yang merupakan senyawa silikat dan ada di bawah kondisi tekanan dan suhu tinggi di dalam tubuh bumi (mantle atau crust). Mineral-mineral yang umum terdapat sebagai penyusun batuan beku adalah: 1) Mineral-mineral asam= felsic-minerals= nonferromagnesian silicates minerals: a) Kuarts: jernih, kadang-kadang putih susu atau kelabu. b) Feldspar ortoklas: putih kemerah-merahan atau merah jambu, banyak terdapat di dalam batuan beku asam. c) Feldspar plagioklas; abu-abu, putih susu, menunjukkan gejala striasi, terdapat dalam batuan menengah sampai ke basa. d) Muskovit: jernih sampai coklat muda, berupa lempengan- lempengan tipis, terdapat terutama dalam batuan beku asam. 2) Mineral-mineral basa= mafic-minerals= ferromagnesian silicate minerals: a) Biotit: coklat tua-hitam, berupa lempeng tipis. b) Piroksen: hitam-hijau tua, pendek-pendek, Kristal bersisi delapan. ¢) Hornblende: hitam-hijau, kristal bersisi enam, Panjang. d) Olivin: kuning kehijau-hijauan. Urutan pengkristalan mineral selama pembekuan magma dinyatakan oleh Bowen seperti pada gambar berikut ini: Dipindai dengan CamScanner 1200" Olivine Calic Ptagiociase (Anorthite) + > Orthogyroxere Calei-sodic Plagioc'ase > Cirogyroxene Sodi-caleic Plagioclase + + score Amphibole Sodie Plagiociase (Albite) + mone Potash Feldspar (Orthodasa) scare sroseoite 7 Quartz Gambar 2.24. Bowen's reaction series yeng menunjukken urutan kristalisasi mineral pada batuan beku Sumber: Whitten dan Brooks, 1972: 58 dengan penambahan. 1) Tekstur batuan beku Tekstur adalah sifat yang menunjukkan derajat pengkristalan, bentuk, ukuran butir dan pola—susunan butir mineral-mineral di dalam massa batuan. Derajat pengkristalan meliputi: . a) Holokristalin (semuanya kristal). b) Hipokristalin (kristal dan gelas vulkanik). ¢) Holohialin (semua gelas vulkanik). Bentuk kristal diklasifikasikan sebagai berikut: a) Euhedral: bentuk dan batas kristal baik. Jika keseluruhan kristalnya adalah euhedral, teksturnya __disebut automorphic granular = idiomorphic granular. b) Subhedral: bentuk sedang, batas kristal ada yang baik ad yang jelek; teksturnya disebut hypidiomorphic granular= subautomorphic granular. Dipindai dengan CamScanner b. Batuan Endapan= Batuan Sedimen Batuan ini terjadi dari pembatuan atau litifikasi hancuran batuan lain atau litifikasi hasil reaksi kimia atau biokimia, | Pembatuan atau litifikasi adalah proses terubahnya mate,; pembentuk batuan yang lepas-lepas (unconsolidated rock-forming materials) menjadi batuan yang kompak keras (consolidated, coherent rocks). Litifikasi dapat disebabkan oleh proses: 1) Cementation: penyemenan atau perekatan oleh SiO,, Fe, 0, atau CaCO, 2) Compaction: pemadatan. 3) Desiccation: keluarnya air dari pori-pori karena pemadatat atau penguapan. 4) Crystallization: pengkristalan. 1) Tekstur batuan sedimen Berdasarkan atas asalnya dan cara terjadinya maka tekst! batuan sedimen dibagi menjadi tekstur klastik dan nonklast a) Klastik: apabila batuan sedimen tersusun oleh hasil hancu™" (fragmen) batuan lain yang sudah ada lebih dahulu. Dipindai dengan CamScanner b) Nonklastik: terbentuk oleh hasil reaksi kimia tert baik yang bersifat anorganik maupun biologik. Untuk membedakan berbagal macam sedimen Kas, enty, diperlukan pengertian mengenal perbedaan ukuran but, Dalam geologi biasa digunakan skala besar butir beri, | Tabel 2.3. Skala Besar Butir menurut Wentworth | ~ Ukuran Butir(mm) Nama Butir > 256 Boulder (Bongkah) 64-256 Cobble (Berangkal) 4-64 Pebble (Kerakal) 2-4 Granule (Kerikil) | 1/16-2 Sand (Pasir) | 1/256-1/16 Silt (Lanau) | < 1/256 Clay (Lempung) Sumber: Soetoto dan Wartono Rahardjo, 1974: 9 Mineral-mineral yang umum dijumpai pada batuan sedimen adalah: e — Kuarts e Kalsit ¢ — Dolomit e Lempung: - Kaolinite Al,0,, 2Si0,, 2H,0 ~ Montmorillonite: (IMg,Ca) 0, Al,0, 5Si0y ™° - _ Hydromuskovit: K Al, (OH), [Alsi, (0,0Hle! « Feldspar ' e — Siderit e — Limonit Dipindai dengan CamScanner * Gipsurm * Kalsedon + Halit Selain tersusun oleh mineral-mineral, batuan sedimen dapat pula tersusun oleh fragrnen batuan dan fosil (iinat Gambar 2.44, 2.47, 2.51-2.55). Howell dan Hirschwald (lihat Pettijohn, 1975: 26) menyebutkan berbagai ukuran kristal pada texstur kristalin batuan sedimen sebagai berikut: * — Makrokristalin: > 0,75 mm * Mesokristalin: (0,20-0,75) mm . Mikrokristalin: (0,01-0,2) mm ¢ — Kriptokristalin: < 0,01 mm Struktur batuan sedimen Struktur batuan sedimen dibagi menjadi struktur batuan sedimen klastik dan struktur batuan sedimen nonklastik. a) Struktur batuan sedimen klastik Struktur batuan sedimen klastik dibagi menjadi: ° — Struktur berlapis ¢ — Struktur berfosil * — Struktur berlapis Struktur berlapis merupakan ciri khas batuan sedimen klastik. Spencer (1970: 144) menyebutkan bahwa struktur berlapis disebabkan oleh perbedaan: Dipindai dengan CamScanner ‘ee

You might also like