You are on page 1of 97
ee MODUL RISET KEPERAWATAN TIN PENYUSUN : Nur Intan Hayati Husnul Khotimah S.Kep..Ners.M.Kep Rizky Mulyati S.Kep.,Ners..MM Ingrid Dirgahayu S.Kep., Ners.M.Kes A Siti Jundiah, M., Kep Sri Wulan, M., Kep Netty Rustikayanti, MKep db Fakultt Iv D , Bhakti las Kencana NODUL RISET KEPERAWATAN Program $1 Keperawatan Ini Telah Dikoreksi dan Disetujui Oleh Bandung, September 2020 Koordinator Mata Ajar Ketue Program Studi S1 Keperawatan 4 Onin Nur Intan H. $.Kep.Ners..M Kep. Lia Nurlianawati S. Kap., News. ML Kap, Mengotahui, Dekan Faluitas Keperawatan Universitas Bhakti Kencana R. Sti Jundiah Skp.,M-Kep KATA PENGANTAR Buku Modul riset Keperawetan progam S1 Keperawatan merupakan pedoman bagi mehesiswa yang akan menyelesakan program rata ajar rset keperawatan. Tujuan pembuatan modal ni agar mahasswe dapat menghasilkan riset kepearwatan yang dapat dipertanggungiawabkan bak secara internal maupun eksterral, Suku modu! in) merupakan jukan, selingga diharapkan dapat memberikan arah bagi dosen dan mahasiswa dalam melakukan penyusunan rset keperawatan ai sisi lain diharapkan pule secara kensekuen dapat dliaksanakan ols dosen, mahasiswa rmaupun seluruh jajaran Program Stud! Sarena Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Bhakti Kencana yang berkaltan dengan penulisan peneltian Kami menguoapkan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah bekeria sama dengan bak untuk memberikan masukan dan koreksi, setingga terwujud buku madul ini, Dengan terbitnya buku madul ini, ditrapkan dapat lebih meningkatkan mutu karya limiah riset keperawatan yang bisa dipartanggungiawabkan secana akadermik Bandung, September 2020 Penyusun DAFTAR ISI Cover Lembar Pengesahan HALAMAN i it Kata Pengantar Dattar Iai MODUL | Penulisan BABI Pendahuluan MODUL W PenulisanBAB Ml Tinjauan Teorlis MODULI — Penulisan BAG Il Metodologi Penelitian MODUL WW Penulisan BAB IV Hasil dan Pembahsan, MODUL ¥ MODUL VI MODUL Vir MODUL Vil Penulisan Publikasi limiah : Poster Presentasi Tambahan ~~ Pengantar Riset Keperawatan FORM PENLAIAN PRAKTIKUM RISET KEPERAWATAN PENUTUP MOCUL | PENULISAN BABI PENDAHULUAN Paing datas di tulis BAB | dengan hur! Kapital Dua spasi dibawahnya dtulis PENDAHULUAN dengan huruf Kapital. Permulaan alinea dituis dengan jarak 4 spas! dari PENCIAHULUAN. Bia tukan alinea baru jangan mula) baris yang baru, Baris yang ama dilanjutkan d'sebelahinya ‘A. Latar Belakang Boricikan tontang penjoasan mengapa macalah yang ditalt| hu timbul dan panting diihat dari segi profassonel paneltl, pengembangan limu dan kepentingan tertentu Biasanya pada lata’ belakang disajikan mengenai Keadaan atau fakta aktual yang menadik perhatian penuls Untuk dita! dan mengungkanken gejala-gefala kesenjangan yang terdapet di epengan sebagal dasar pemik\ran untuk memunculkan permasalahan~ permagalahen dan kerugian-lerugian yang timbul jike masalah tersebut tidak ditel i Bagian in| herus dinyatakan dengan jelas stau hal apa yang menjadi topik atau hal apa yang menjad pokok dalam penal tian yang akan dilaksanakan. Patagrat ini sering disebut sebagai motvetor atau pendarong dilakukannye peneitian da'am skrios ini, Hal ini bisa berarti ganda yaitu (1) sebagai pendorong bagi peneiti untuk melaksanekan penelitiannya, den {2} sebagai pendorong bagi orarg lan untuk membaca bagian-bagian selanjutnya dari leporan penelitian skrips| ini, beret) uralian peda paregra’ ini harus dapat menumbu lian minal baca, vasalah yang perlu diperbat han adalah 1, Penomena masaah yang akan ditelt 2, Relavansi dan intensitas pengamun masaiah yang altel teinadap aspak llmu tertantu (teknik, sos al, ekonomi, budaya, polit, seni, agama) dengan Empat wemporen ltar belaag segala akibat yang dtimbulkanaya. 3. Kesetasian pendekatan metodologis yang dgunakan. 4, Gambavan kegunaan hasi paneiiian, Dari pina peneiti, pengungkapan bagian ini dapat didasarken atas pertanyaan- pertanyaan beri 1. Apa yang diketabui, teoritis maupun faktual, dari masalah yang diteiti? 2. Adakah permasalahan distu, apatah ada “keraguan” yang terdapat pada permasalahan itu? 9, Bagian mana yang rnenarik dari permasalahan yang diteliti? 4, Apakah mungkin seeara teknis masalah itu dita B. Rumusen Masalah Sete'ah topik pokok peneltian dinyatehan secara elas, penuls dapat menertukan mesalah apa yang eken ditelti yang menggambarkan pemasalahan yang ada dalam topik atau judul penelitian dengan ddukung olsh facta atau data empiris. Penulis harus mengutaraken alasan mengapa masalah ini peru untuk diel’ dan melakukan identfikas| tentang aspek apa sala yang tekkaitdenga masalah tersebut dengan tujuan untuk memudahkan penuls dan membstasi mang lingkup pensitiannya. Untuk mempermudah, masa tumusan masalah dapat dinyatekan dalam bentuk kalimat bertanya setelah di cahului uraian tentang masalahtersebut MASALAH RISET KEPERAWATAN Menyusun masaiahdan tujvan risetkeperawatan dtul's sebagai keglatan (proposal} riset yang ditulis dalam bab perdahuluan. Terdapet empat langkak yang party ditulis dalam pendahuluan yaitu men gidanifikas! masalah riset, menetapkan masalah riset, merumuskan judul ise, dan merumuskan tujuan riset giancencana Langkah pertama melakukan riset adalah mengidentifikes! masalah riset kepeiawatan. Langkah ini diaserian ketertrikan Anda sebaga| perawet untuk melaksanakan peran sabagl poriset (researcher. Yekirkan Anda behwe Anda edalah perawet yang telah menguasal situasi tempat praktk kepefawatan sebagai tempat riset keperawatan. Pertanyaan yangmuncul pertama kali adalah “Apakah yang dimaksudmasalaty?” Masalah risei adalah kesenjengan (gap) antara apa yang terjadi (kenyataan) dengan apa yang diinginkan (teori), Sumber masalah riser dapat diperoleh deri bacaan, peremuan iimiah, pengalaman, pengamajan, pemegang ctorlas, dan intusl, Penuliser hasil Henticasl masalah, pada riset keperawatan biasanya didasarkan pda nasi siuol pondahulvan terkini pada sitvasi yang hendak ditelt JUDUL RISET KEPERAWATAN Langkah kedua, yang herusdilakukandilakukan perisel adalah merumuskanjudulriset. Judul riget bersumber pada penctapan masalah sehingga judul memilk keoendenungan identik denganmasalahriset Syaral judul riset yang balk: yaitu informatf (pada) makna), |umls kata dalam bahasa Indonesia maksimal 12 kata, jumiah kata dalam behasa Inggrs maks mal 10 kata, bila tempassa lls anak judul, hindar singkatan, dan awa setiap kata tulls huru Kapital Kecual preposisi Perhatikanpenulisan juduirisetyang FaitoryangMampengaruhi Lansia TidakiMetakucan Aktvitas Procket (Studi Kasus d PosyanduLansia AbimanyuKate Saya) atau FactorsAfiectingthe Elderly Not Doing Productive Activities (Case Stidy at Posyandy Lansia ‘Abimaryu Kota Saya} Pethatikan penulsen judul fset yang kurangbak Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Senam Kaki terhadap Sirkuasi Darah Kaki pada Penderiia DM d Posyandy Abimanyu Kota XYZ Kurang baik karena 1, jMmlah Kata sebanyak 18 Kata, 2, senam Kaki merupakan suatu tindakan sehingga tidak perl dituls kata pencidikan kesehata, 3. ada singkatan DM, dan 4. karena lebih dari 12 kata seaaiknya tempat Pesyandu Abimanyu dijadkan anak judul. ‘Akan menjadilebih baik jkadituis seperti Pengaruh Senam K2ki erhadap Sikuas| Darah aki Penderita Diabetes Me! itus (Stud Kasus d) Posyandy Abimanyu Kota XYZ} Merumusken judul riset sebenemya merupakan gambaran deri kerangka konsepiual (concepts tramework) yang hendak dibuat periset Selingga judu rset keperanatan headekrya bersifal menjelaskan diri, membuel orang lain terterik, dapat langsung diduga masalah yang diteliti, dan dapat memberikan gambaran arah tujuan, dan ruang lingkup riset. Tabel 4 Ureian berolasar sital jek riset Sifat Uraian Menjelaskan dif Membuat orang ain tertarik, Judul riset meng gambarkan suatu tindakan [upeya) yang dilakuken perisel yeitu senam kaki, monurjukkar dampak atau pengauh pada siikulas! dareh kak, dan menggarbarkan sesaran tindakan yaltu panderita Diabates Mellins. ‘Setian pembaca akan berpikir: “Apakah benar senam ieaki dapat berpengaruh pada eirkulasi dara?” Dapat diduga_ masalah yang ditt) Terdapat dua verlabel yaltu senem kaki dansirkulas! daran, variabel yang satu mempengaruhi variabal lain. Dapat —marberkan gambaran sean, tujuan, dan ruang liagkup ‘Aran riset yang dlakukan satu arah (pengarut) tTujuan riset jalas mem-bandingkan hall kelompok, danruang lingkup keperamatan medikal. RUMUSAN MASALAH RISET KEPERAWATAN Langkeh ketiga pads tahap ini adalat merurmuskan masalah rset, Langk@h in) berawal atau pangkal benang merahnya pada penetapan masalah riset keperawatan, Penulisan rumusan masalah riset Keperawatan hendasnya (1) berbentuk kalimat tanya, (2) padat makna, (3) sinkron dengan judul riset, dan (4) sebagai potunjuk pongumpulan deta, Rlumusan masaiah yang dapat disusun adalah 1. Apakah senam kaki bepengaruh tethadlap sirkulasidarah kaki penderita Diabetes Mellitus?, atau 2. Bageimanakah pengaruh senam kakiterhadap sirkulasi darah kaki panderita Dinbeten Meline?, atau 3, Adakah pengamh senam kaki terhadap sitkulasi darah kaki penderita Diabetes Mellitus?. Padarumusan mesalzh rset tersobut cl alas sekaligus dapst menunjuldcan ada atau tidak hipowsis riset. Cara mengidentifikas! hipotesis dengan membuat peranyaan (1) Apakah dalam rumusen masalah riset terdapat minimal dua masalah \variabe)} yang akan diriset? dan (2) Adakah terdapat kala pengeruh, perbedaan, aiau hubungan di depan slau antara masalah (variabel) ¢. Tujuan Tujuan penelitian merupekan keinginan peneliti ates has! pevieltian dengan mengetengahkan indKtor-ndiketor apa yang hendak ditemukan dalam peneltian, terutama yarg berkaitan dengan variabe| peneltian. Tujuan peneltian terciri dar 1. Tujuan Umum ‘Tujuan umum marupaken suatu pemyataanumum tentang tujuan yang ingin deapal dar pensiitian secara kasaluuhan. Darl twjuan unum in| dharapkan dapat memberkan sumbangan pemikiran dalam merjawab permaselahan penelitian 2 Tujuan Khusus Tujvan khusus merupakan penjabaran dan pentahapan dari penelifian untuk mencapai tujuan umur peneltian, yang sifataya lebih eperasional, Pada tujuan khusus ini penulis menyatakan secara spsesifik variabe! apa yang diukur atau diuj Untuk menunjang peryatasn tujuan wnun MERUMUSKAN TUJUAN RSET KEPERAWATAN Langkah keempat solarjutnya adalah merumuskan tujuan riget, Rumusan tujuan yang disusun harus sinkron dengan judul dan rumusen masalah riset, Tujuan riset dapat dibedakan menjadi tyjuan umum dan khugus: Tuvan umum drumuskan jks mesalsh (variate!) riset lebih dari dua dan menggambarkan tujuan yang tertingg! dari rset Uke masala (vaiatel)riset hanya satu, tdak peru dituliskan tujuanumum dan khusus tetap| hanye Wuan Saja. Thuan khusis menggambaikan nolan dari Setiep variabal dan wlan temtingg| rset Pade tujuan uum ciiuliskan Iujuan tertinggi daririsel yang dilakukan sahinggaharus menggambarkan (1) ada atau tidak huoungan va‘iabel, (3) variebel mana saja yang borhubungan, dan (2) jika adahubungan, digambarkan besar dan arah hulsingan. Sedangkan pada tujuan KhUSus meng gambarkan sacara bertahap sampal dangan tuluan tertinggl yang hans diakukanperiset D. Manfaat Penelitian Manfaat beris! manfeat dari peneltian baik bagi panulis sendiri, bag perkembangan |imu pengatahuan, bagi teknolog dan sen/ bagi praktis|, bagi |inuwan dan bag) masyaraieat pada umumnya, Manfaat penelitian dibagl menjad’ dua 1, Manfaat teoritik 2, Manfaat Praktik, E. Cara Penulisan Karya limih 1. LATAR BELAKANG MASALAH, RUMUSAN MASALAH, TUJUAN, DAN MANFAAT RISET Kata kuncimenulislatar belakang magalahbarus terdapat empat agian tara Bagian yang dmaksudterdir dari 1} fakta yang ada, dapat dlpercleh stud pustakayang berasal dari riset terdahulu (saran pada laporan ashir riset), pernyataan pengamb! kepuusan atau kebliakan, avau stud pendahuluan, 2) Keadaan yang seharusnya dilakukan sesuaiteor, standar prosedur operasional, atau aturan yang beriaku 8) Solusi ateu gtematt yeng dtawarkan perset. dan 4) pamyetaan tertang ketertarkan yang aken diakukanperset Perhatkan dalam kotak dibawah ini Gambar 3.1 Babi PENUAHULUAN 1.1 Later Belakang Masalah Bercaser Rishesctas 20 13 fngkat Kepaciatan hunlan setiap orang oi Jawa Timur yang lebih dari mi sebanyak 92, 1% dan kurang dari 8 nt sebanyak 7.9%. Keberacaannumahdidaeraltkuruhsebanyak 17. Madan dak sebanyak 835. Kopadaian hunian dan daerah kumuh merupstan falcior yang dapat meamikt risto tenular penyasit tuberutasts, Gf mana pendenia TB aktit tingge!pada caerah padat dean kumus. Penularan penyakit tuberhulasis dapat dicegah dengan menerankan perilaku sehat penderia misalya dengan cara tidak meludah di sembarang tempat dan menutup muulut saat berhadapan langsung dengan4 orang Jain Orang sehat yang ada di sekitar penderta dapat juga sebagai peubal penutaran dengan menieghatkan imuritas tubun, mengega Kesehatan lngkungan, dankeblasaan sehat satlaphar Berhasis keberadaan pendevita dan orang sehat, pemularan penyakit tuberkulosis dapat dicegah jika penderita iubarkulosis berperilake' mencegah penularar. Demikian juga, orang sehat yang tiga’ oi sektar pendenta tubertulosis melatukan upaya promosi untuk meningkatkan daya tanansubun Bogian 4 Berlasar paparan dl atze perlu ollakukan riseftentangpariaky cahat pendenta tubarkulosis dan erang sehat yang tinggal sakitar 10. Langkab lanjut, Ande sebagai periset walb memperratikan bagian 4 yang biasa ditulls pada bagian bawah lalar betakang maselah, Baglan 4 ini sebagai pangkal menelapkan judul riset, rumusan masalah, fujuar riset, dan manfaat riset, yang sering disebutsebagalberarg merah suatu rset atau ttikpangkal suaty iset Twladan yang ada di kotak atas dapat drumuskan judulriset yang hendak dilakukan (lihatkotak dl bawan ini) PERILAKU SEHAT PENDERITA DAN ORANG SEFAT OI SEKITAR PENDERITA TUBERKULOSIS Penvlisan selanjuinya setelah latar belakang masalah seperti conjah dalam ketal bawah ial Gambar 3.2 Contoh 1.1 RusvusanBasaleh Furrusanmasalatviseiiniaisiahoaysimanakah periakussha/penderiiadan orang sebat yang iinggal isobar perserta tberkulass? 14 Tiguan Aiset Tujuant morn rset #9 adalah merggambarkar pertaky sell periceriacan orang sehatyangtinggaldl _seoter pendant tuberkuiosss, Tyust HMUILS set aseear 1) merggamberkan pertaku sehal pander iuberaiena ‘danZimenggambarianperiaia ‘orang sehar yang tinggal al sex tar panderia-tuberkulosi, 14 Marfast Aiset Narfaai seietahdilekutan set hi acialah 1) ag pengembangan li katehatan yalts memperuat or perishes eshal yarg manjadl kablacsan poner. adanorang sobatyang:ing gol cieekterpencora tuborkutosia 2) Bag prattsi xeparawatan yaity menguarkan pendingrya pendidkan keestatan agar penderiia can orerg sabat yang yarg tinggal disebitar parcerta tuberkuboeis moms dary meringkatkan kebiasan Sahat tisk manaegah perulacan, Atemati iain menus rumusan masalah dan tujuan risat dapat sepert contoh Sepertidi bawah ini. Penulsan peru memperhatkan efektifitas hata dan kalimat " Gambar 3.3. Contoh 12 Rumusan Masalah Rumusan masaiah riset ir adalah: 1) Bagaimanakah petliakusehatpenderta uberkulos's? 2) Bagaimanakah orang sehat yang tnggaldisekitar pendertatuberkulos's? 19 Tujian Riset Tujuen unum siset ini ardet ati menggernibarkest pevilaku sehet perder taidetn orerig shat yang tinggalci sekitar pendedtatuberkulosis, Tujuan krusueriset adalah: 1) Menggambarkan perilaku sehat penderita tuberkuesis, 2) Menggambarsan perilaku arang sahat yang tinggal d) sekitar pendarita tubarku losis, 12 13 MODUL I PENULISAN BAG Il TINJAUAN TEORITIS Bab ini dapat menjelaskan teotl (atau teorl-teori) yang relevan dangan masalah yang dtelit. Tinjauan pustaka ii\ dapat pula betisi uiaian tentang data sekunder yang dperoleh dari juiral-jurnal limiah atau hasl peneliian pihak lain yang depat dijadikan asumsi-asumsl yang memungkinkan tedadinya penalacan untuk menjawab: masalah yang diajukan peneit. Pada bab inid mungsinkan mangaj-kan labh dan satu teori atau data sehunder untuk membahas permasalahan yang menjadi topk skripsl, sepanjang teoriteor dan/atau data sekunder itu berkatan dan tidak kontradktt seita diaku kebenarannya yang pada akhinnya nant akan cigunakan untuk menunjang analiss dar data yang telah dikumpukan. ‘A Kajian Pustaka Sebelum menyusun proposal peneitian penuis tentunya telah mencar dan kerudian membahas terbitan (oublikas!) yang berhubungan dangan topik atau masalah penelitian, untuk itu, kejian pustaka (/texature review) dati setiap terbitan buku'publikasi yang danggap re'evan dbahas secara itis yang meljputi + Siapa yang pornah mene!ti topik atau masa‘ah tu * Dimana penelitian itu diakukan * Apa unit dari bidang studynya * Bagaimana pendeketan analisisnya = Bagaimana simpuamya + Bersitat relevan, actualnerbaru, evidance bese + Jangan hanya menupakan kaleks| pendapat para pakar saja, tetapi dikumpulken melalui kajian keltis fentical appraisal) PENGERTIAN TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka dalam bahasa Inggris disebut |te/eture review yang borat! suatu kegiatan menjalaskan dan mandiskusikantopik riset dengan informasi atau tulisan yang telah dipublikaskan melalul buku, artikel, atau jurna tanpa memperhatikan perodisasi tahun, Tinjauan pustaka dapat membantu periset untuk mengidentiikes! pertanyaan rise, 4 memfokuskan topik yang dicar [inguiry), mengembangkan bagiandgri pertanyaan rset, memaham/ akar suatu ide, dan menuliskerangka konseptual, Penelusuran finjauan pustaka mutiak dilakukan mulai dari perencanaan proposal) rise? sampei pengambian keputusan stay sirpulan hasil, Semakin luas kualitas dan buanttas penelusuran tinjauan pustaka, aken member kan bobot lebih pada hasi atau simpulan keperawatan yang Anda buat. Seorang perivet tidak tecapas dar| manalusur! kapustakaan atau lteratur Tiajauan pustaka hers tec dasar tentang top (objex) riset, patlakuan yarg dipllih, dan werlabel riset yang dipakaa Penulisan tinjauan pustaka merupakan kombinasi kegiatan summary dan sytithesis, Summary atau meringkes adalah suatis Kegiatan mencari iformasi pensing dani berbagai sumber. Synthesis atau mensintesa adalah kegiatan menyusun Kembali informasi yang skumpulken, Menuls tinjauan pusteka bukan memasukkan sebanyak mungkin informasi yang berhubungan dengen topik riset, tetapi harus dipilih yang setuju atau tidak setuju dengan topik riset, TUJUAN TINJAUAN PUSTAKA Penelusuran tinjauan pustaka dengan tuuan: 1. Mengakses informesi (ertikel) yary betiubungan, berarii, pening, dan valid (benar} sesuai dengan topikriset. 2, Mempenahenkan kemampuan melakukan riset yang excelent urt.k mengovaluasi, membandingkan, dan menyimpulkan sesuai dengan area (ketertarkar) riset 3. Mencegah duplikasi dengan riset yancpemahudllakukan orang|ain. 4. Memberikan petunjuk atau merekomendasikanfokustisat yangperlu dilakukan 5, Mengidentifikasi inkonsistensi, kesenjangan, dan kontradiks! dalam literetur sebagal sumber masala riset, 6. Merberikan andlisis konstruklif deri melodologi dan pendekalan yang digurakan periset tedahulu FUNGSI TINJAUAN PUSTAKA Fungsi penelusuran pustcka yang berkaltan dengan topik riset merupasan hal yang 15 mendasar, seperti dinyatakan olah Leady (1997) bahwa semakin banyak perisot Mengetahui, mengenal, dan memahami tentang riset terdahulu, semakin dapat dipertanggungjawabken cara melakukan riset, Wenurut Castattar dan Heisler (984), tinlauan pustaka berungs! untuk: 1. mempelajari sejarh masaleh riset (setirgga depal diurjukkan baba masalah tersebut belum pemah dtelti atau bila sudah pemah temuannya perlu disempurakan}, 2. momilih metode riset (dengan belajarderi pengalaman sebalumnya), 4. memahami kerangka atau Intar belakang teort cari masalah yang oi (hasil pemahamante’sebutdituliskan terssndirl sebagai “Landasan Teor’) 4, mamahami kelebihan stau kekurangan studi (ricot] tordahuly (idale semua menghagilken temuan yangmantap), 5. menighindarsan duplikasi yang tidak perlu (hasil akhir ini duliskan seboge’ *Keastan *), dan 6. member penaizran atau alasen pemiiian masalah rset (hasil Ini diullskan sebagal “later belakang”) KAITAN TINJAUAN DAN DAFTAR PUSTAKA Kaiten antera linjeuan pustaka dan defler pustaka, Penuliser tirjauan pustaka tidak mbip smemulls dsfter pustaka, Misels ‘Menurat A (2010) dalam Yz (2011) keperawetan adalah....... Sedangkanmmenueut ICN {20/0} dalam And(2012) kegerewatan adalat..." Penullsan sepent inl tidak menyebulkan apa yang dijslaskan ole masing= masing pustaka secara fine (hanya menyeoutkan slapa penuls dan kapan oMtulls). Dikarenakan penyebutan judul buku, yangseringkall @ulang, tidak atisien, dan dapat menyaing)tugas dattar pustaka. Pengacuan pustaka dalam tinjauan pustaka dapat dilakukan dengan cara barmacam: macam, amare lain; penulisan nama pengarang dan tahun saja dan penulisan catalan Kaki Sotiep cara. mempunyai Kelebihan dan kekurangan, tetapi oeninjauan tentang kelsbihan dan Kekurangan tersebut di juar lingkup tulisan ni, Dalam tuiisan in hanya akan dibahas pemakaian cara pemulsan nama akhir pengarang dan tahun penerbitan (dan sering ditambah dengan nomorhalamar) SUMBER PUSTAKA Surmber pustaka yang dapatdigunakan untuk penu! santinjauan pustaka berasal dal (1) buku referensi, (2) karya ilmiah (skeipsi, tests, disertasi, jumal), dan (3) Internet {laman, e* bock, ejoumal). Buku referensi adalah suatu tulssan seseorang atau lebih dari seorargatau kumpulan penulis dengan editor yang diterbitkan secera resmi, beredariuas, dan memitki roar ISBN (Intemational Standard Book Number), Buku referansi berthed gangan dengan buku ajar dan Bab. Karya iimah adeiah tulsan yang dinasiikan seseorang dengan merggunakanaturan metodo ilmiah, Bertuk karya ilmiah yaitu stipsi, tesis, disertasi, dar jurnal. Jurnal dikatakan jimiah jika ditarbitkan oleh lembaga resmi secara berkala dan memifki ISSN (Intemational Standard Serial Number), sedangkar skipsi, tesis, dan disertasi biasanya didokumentasi d perguruan tinggi. Intemat merupaken sumber pustake yang dapatdengan mudah diakses dimanapun tempat melalui laman, Laman (webste) parlu dipitih yang telah memiiki konsistens| dan eed itas Pedoman penufisen nama dalam pengacvan ‘irjauan pustaka dan daftar pustaka yang ‘sering digunakan oleh pendidikan tinggi di Indonesia adalah meng gunakan sistem (gaya) Harvard (Harvard system), Secara lenghap sistem penulisan dapat diakses pada hip. bweb-anglia.ac.ulcreferencingharvard.htm, Penulisan daftar pustaka dapat menggunaken salah satu misalnya Vancouver style, APA style. Chicago style, dan sebagainya. Terpeniting dalam peruisan adalat pefiset konsisten dengan pithan perulisan yang akan digunakansejekawal sampal akhir. care perulisan daftar pustaka seperti dibewah ‘Sumber Bukuyang duly sate aiau dua org ‘Cora panulizan arging 25d AsuhsaKenersvaistkalaarpa, AaleaalDalam Preeti Sakarta: BGC. Cox. 0. Ra Oakes, D. 1884. Ansipsis of Survive! Oss, Fst Ecition Cambwiige: Groar Britain by the Unirersty Pras. Lemeshow, Se: al, 1987, Basar Saree Ooten Kanahaia Paneyiemshy: Obyo Pismo. Yogyakarta: Gaujah Mada Universly Pras, ‘Supregino, 2072, Penperitangen Indes Aarvonereal Rural Sah Niguct Waluyo Vingl Oisertas), Surabaya: Unat. ‘Adar, al, 2003, lakaholder Analysis Todsy, Haya! Jownatot Management. 42(7),pp 84-66. Parry,¢., 2101, Whatheath carmassésianiskrow abou clean hands, Norsingy Timms, 28 May.9 7722. 69-64 Baka yang Gums wha da uaararg, Kaya ina ape, mele, viver‘asi,umal, artke) Ww Theme qarrany Buhuslekirom ik(e-bood) Tarralarkesienranih Te iowrnaly Budness torum, 2011, Geling fie facis on StakenoiGer] Analpsl onlna. Dai: winbusressiorum 12Moncor, Diakces 12 Jedi 2011 Bh Ga a TSG Rica Tearaparra jaan] Cndane Racer Press Madsiul- Anglia Fluskin University Library rtp anglia ao uk. Diakas 6. Jus 2011 Gass, 2006 Neneqameatihe ores Manspementquansy|= journal] 78(9), Malahi; Anglia lu University Library rrp angila ae uk, Diakene 2° 2084 18 B. Kerangka konseptual ‘Subbab ni berisikan rengka'an konsep peneiti dari has! kajian pustaka terkalt dengan konsep untuk menjawab rumusan rasaiah. Tersusun sistematis, jelas rujukannya PENGERTIAN KERANGKA KONSEPTUAL Satelah penelusuran firjauan pustaka, langkah selarjuirya adalah merumuskan kerangka konseptialdan hipotests rset: Kerangkakonseptual atau concepival Framework cadalch suatu kegiatan menvisualisasi konsep (variabol) dan keterkaitan aniar konsep agar dapat cilakukan riset Secara fileafat imu, kegistan in! merupakan kegiatan ontcieg| dan epstemologi (ingat Kembali Modul 1). Xerangka konseptual hanus dibuat sesederhana mungkin totapl tidak kebllangan makna saat orang lain mempolajari riset yang Anda lekukan. Penyusunan keramgka kensepiual sebagai visualisasl harus dapat menggambarkan Kedudukon varkabel siset sebagai varlabel masukan (input, bebas, independen), proses, kelnaran (outpr.tergantung, dependen), dan dampak (outcome). Kerangkskonseptual dalam Kegistan risetharuy disusun sesuai Kaidah umumdengan simbol atau gambar tertentu. Simbol yanudimaksud adalah: ~ Gambar variabel yang ditsiiti = Gambar variabel yang tidak afta = Aran penis pengeruth = Arah garis hubungan MENULIS KERANGKA KONSEPTUAL Kerengke konseprual harus sinkion dengan rumusan masalah dan tujuan yeng telah sisustin dengan penguaten tinjauan pustaka dan diberi judul MACAM VARIABEL Varlabel terdit| dari dua kata dalam bahaselaggeis yaitu variationy ang bevart| vars! can able yang beramt dapat. Pangertian sedernara dari varlabel adalah mendapat varlasi, yang cimaksud adalah hasi pengummpulan databervarias|. Misalnya, selumh mahasiswa berjenis kelamin perempuan maka jenis kelamin bukan sebagai variabel riset. Tetapl, fike mahasiswa berjoris kelamin perempvan dan laki-laW) maka jenis 19 kelamin dapat disebut sebagai variabel set Variabat dalam keperawatan dapat dikelompokkan menjadi tiga jeris variabel yaitu (1) varlabel masukan, (2) varlabel proses, dan (3) vaviabs| uaran Veriabel masukan menyebebkan perubahan pada variabel Iain sebingga disebut veriabel bebas ateu penyebeb atau independen. Variabel proses berada di antara masukar dan kelvaran disebut sebagai variabel antera atau intervening. Yariabel keluaran dan dampak sebagai has akhir disebut sebagai variabel tergantung atau akibat atau dependen. ike Cigamberkan ketiga varabel seperti gambar di bawat il Variabelmasukan LXs| Vartalel proses fo Variabel keluaran TT Diselu variabel Disebur variabel Disobus vaabet rergantiumg rou akbar atau dependent bebas asan penyehab sta independer antara— aren intervening HIPOTESIS RISET ‘Tahap lanjut setelah menyusun Kerangka konseptual adalah merumuskan hipstesis, Hipotesis terdini dar! dua kala yellu hypo artinya lemah dan ihesis eninya pernyatean, sehingga capat diartkan pemyataan yang jemah. Dalam tisatat ilmu (Bab 1), hipotes’s adalah suatu pambuatan kesimpuian berdasarkan taor yang ada karona merupakan pernyataanatau kesimpulan yang lerah sehingga porlu dilakukan Pembuktan (verifikasij. Ingat kalirat LOGICQ - HYPQTHESIS - VERIFICATIVE Setingga secara lengkap hipotesis adalah suaty pernyataen yang leah dan perlu dibuktkan secara fakta, Peryusunan hipotesis harus padat makna dan sesuai dengan rumusan masalah yang tolah ditetapkan di awal. Pada tahap ini, penyusunan hipotesis dlakukan pada dengan lujuan uriuk mempelajari perbedaan atau huburgan alau pengaruk, sedangkan coskriptf tidak perk hipotests. Huburgan @, Anahubunganantaravariabe!lAcenganvanabal=. __Vartabel Aberhusungansiangan variabed F. Pengarah a Adapengaruhvariabet AternadapyaitaelF., Variahel AberpengarubtarhadapvanatelF Parbedaan Adaparbadsan antorwarcbatt donk Antaravnichal A den ds dapadtion Keterangan: Parhatikan kata yang dicetak taba! MAGAM HIPOTESIS RISET Hipotesia dibedakan menjedi dua yeitu hipotesis risét dan hipotesis statistik Penulisantipotesisriseiharyamenggurakan kalimatsedangkanperulisanhipatesisstatistk menggunakar simbol Hodain Hr atauHs, Hipotesis set adalsbhipotesis yang dsusunsetelah petise! menyusun kerangka kKonseptual, Hipatesis statisti adalah hipatesis yang cisusun setelah periset mengumpuikandata, Penulisan hipotess riset mirp dengan penulisan mumusan masa‘ah dan berbertuk kalmat, Penuilsan hipetasis statistit menggunakan simbal [1 dan berbertuk persamaan matematis. Tabelé Perbadaan hipotasis risat dan hipotesis statistik We avatar 1 | S¥aratperotsar Hinotasis: eet Tieriokan laaika Demin Wepetasie ata Toarthan feature 2 | Waktu peruiear | Selah meajucunkeramgka | Swetih ‘abr horseptaal penguenpulen cata 3 _| Sarapenulsan | Hpotests mi adaish Fe Hata has 7 [Pagar Tak pet farerabersalGan | Pav, Kana bari dai tsa sampal—sahingya hans ikamrbaie ankepogulass =| Hasta Tilak aba Hanus adn unfuem erfewan Hipawweis static fy) cliarena aca cata a KUTIPAN DALAM TINJAUAN PUSTAKA, Tinjauan pustaka mempekan hai peating dalam kerya tuls iimiah. Menus: yang berasal dai sumber pustaka untuk menguatkan dasar teori karya tulls iimiah disabut mengutip. Menuiis trjauan pustaka haruis menggunakan kaicah dan etika.agar tidak terjad Plagiat. Mengutip dapat dlakukan dua metode yaitu cara tidak langsung dan langsung (Widjono, 2005:63-84). Mangutiptidak langsung adalah mengambilide dar sumber pustaka dan menulis kembali dengan ka imat yang dikembangkan sendiri jparatrasa) Mengutlp langsung adalah menyalin sama persis (apa adaryal sesual sumber aslitanpa penambahen atau pengurangan. Mengutip tidak langsing atau langsung, periset (pengullpt harus telap mencantumkan sumber kutipan dl awal etau di ekhir kutpan melputipenulss,tahunterbt, dan halaman (sering cisebut PTH atau Author, Date, Page (ADP) KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS RISET Keterkaitan antar varabel riset peru divisualisas) (digambar) sabaga| kerangka korseptual. Risetyang bertuanmenggambarkan terebihhanyasatuvarlabel yang hendak dikurmpuikan datanya, tidek perlu dibuat kerangka konseptual. Riset yang bertujuan ‘mempelajarihubungan, pengaruh, atau perbedaansang atper ti dibuatkerangkakonseptual, Kerangka konseptual yang telah dibuat haus diberikan jucul gambar. LLangkah lan|ut setelah merriauat keran gka konseptual adalah merummuskan hipotesis risat Monuishipotosietidalporiuditulissimbol Ht. Hipotasicrisetdirumuskanjkatujuan risat yang ditetapkan mampelajari hubungan, pengaruh, atau serbedaan MODUL Il PENULISAN BAB II METODOLOGI PENELITIAN AL Jenis Desain Riset Oesain riset atau research design adalah suatu perencanaan rancangan yang memberikan infortnasi tentang kegiatan risel yang akan cflakukan Desaln riget dibaciakan menurut fma jenis rancangan yatu 1 Deskriptt vs Analiti< a, Riset deskripfif merupakan riset yang bertujuan untuk menggambarkan atau mengungkap jenomenayang terjadl b. Riset analitk merupakan riset yang bertuluan untuk menguli suatu keadaan dengan Uji statistika, hasil pengujian mengardung ursur probabiitas/kemungkiran dan ketidakpast an. Kuantiatit vs Kualiatt a. Fisel kuantitatf merunakan dset yang menyajkan hasinya becbentuk angka yang diperoloh dengan cara menghitung dan mengukur. b, Riset Kualitatif merupakan riset yang menyalikan has Inya berbentuk suatu fenamena Jketerangan/ nformas! yang tdakdapat ditulis dengan angka ©, Fisot hualtatif memerlukar poran sorta (parisipatfi dai parise! agar momperdleh has! yang ryata dan sebenarnya Grosssectona! vo Longitudnal a. Rlset cross sectional merupakan rset yang pergumpulan datarya hanya dilakukan satu kali pengamatan ‘pengukuran. b, Aliset longitudinal merupakan rset yang penguinpulan datanya dilakukan beberapa Kall pangamatan /pengukuranuntuk mendapathesil yanglebihbelk. Janis riset disadakan menjad/ tiga, yaltu: 1) Time series adalah suatu pengumpulan daia (biasanya hanya satu kelompak} yang berunutan dan memilki marvel waktu yang seragam. 2) ‘Case control / Retrospective adalah pengurrpulan data faktor yang telah terjadi (masa lalu / lampau) pada sekumpulan individu pada belompck berbeda (rririmal dua ke-ompok) untuk cipelaiar penyebabnya 3) Cohon / Prospective adaish pangumoulan data faktor yang ditaiti pada Sekumpulan individu pada Kelompok berbeda (mirima dua Kelompox) untuk 1 3_| Srata tga eatun kegel = 112 « Wig QQa15e ED 16 2 a Keterangan: — Besar saipel proporsional menjadi lebih besar | sampel karena mahasiswa adalah manusig yang tidak dapat dibulatkan ke bawah, ‘Sampling acak wiaydh adalah suatu teknik menilih sampel berdasarkan rumpun atau wilayah atau cluster dalam populasi. Balam populasi, cluster mempunyai ciri (1) tiap cluster disebut sub (bagizn) populasi, (2) dalam cluster heterogen (tidak sama), dan (3) antar cluster homogen (sama). Pade tekrik in| yang terplit adalah cluster dalam populas! sehingga sanget sSsarankan setiap cluster diduat saminimal mungkin anggotanya Ci dar teknik sampling seperti dalam gambar 3 +tteeerr® || tttanrret eee7...a || tees oa aase@* aseear teeuecae® |P tt terre +++ xree ee42. || tee G-- seatg atte @* eee a & ###@" cluster +e tame? | tt tae ++ tue 2497.-- 4 e487 _--& eede SG ate#@* ktete@” & #880" te tarenr® ||P tte aeag-- ge || #438 @ aeee me a eee oO (Gambar 1.4 Tokniie sampling acakwiaya ‘Sampling acak bertingkat adalah suatu teknik pengambilan sampel dengan minimel duatahap- sampling acak. Tohnik ini binsa diakukan pads wilryeh yang lues dengan kegictan 11) sampling acakwilayah dan (2}sempling ecak sadethana, Semekin beser vilayah, semping aca wilayah akan diulang-uang sampa| mendapat wlayah yang ierkecil. Misal sensus ekonom, wilayah pertama Provinsi, wiayah kedva Kota/Kebupaten, wilayah ketiga Kecamatan, wilaya heumpat Desa/KeUratan, salanjutaya diahukan sampling acak sederhana. Teknik sampling acak bertingkat seperti gambar 4, ras aaeisas | aactir | -i| atlas seme | aaa acne sedizas [ances || | aie weeeg aeeege pigtiay [sasens: = ee ‘cluster nit scunpe! Gambar 1.5 Teknik sampling acak bertingkat ‘Sampling eksidertal adalah suatu teknik memilihsetiap enggotapopulasi yang dijumpel untuk dijedikan sébag ci sampel riset ditempatriset selma wekturisel ying ditetaphén. Teknik ini dibatas! waktu pengumpulan data sehingge besar sampel ysngdiplih tidak dapat ditetapkan Tek seperti conto Conteh Duaorangperewatmeakckanriset dengan popu las/ter|angkaupenderita Malaria, tempat tiset df puskesmas masing-masing, ditetepkan waktu pengumpulan sampel tanggal 4 — 20 Agustus 2015. Perawal Rahmi mendapel samnpe sebanyak 13 orangperderta Malaria dan perawat Putra mendepat sampalsebanyek 4 orang penderta Maara, Conteh, menggamberkar pada waktu yang sama ditempa'berbeda, setiapperawal mendapat banyak sampal borbeda (tetapi mungkin jugasamabanyak}. ‘Sampling kuota adalah suatu teknik memilih sempel dengsn monetapkan bosar sarmpol dahulu, Setolah ditetapkan basar sompol, waltu pangumpulan tides dapat diketahul tergantung kotorsedaan sampet saat ilu, dimungkinkan sampel terpenuhi dalam waktu copat atau lama, sehingga besarsampel yang dipilit tidak dapat ditetapkan. Tekin ini seperti contch. Conteh | ua orang perawat melakukan risat dengan populasi texjangkau penderita Asma Brookiale, tempat riset di Polikinik Paru rumah sakit masing-masing ditetapkan besar sam pel sebanyek 15oreng Perawat Rama mandapatsampel tanggal2 April t8Saptember201Sdan parawat Bime mendepat sampaltanggal 4 Jun| 22 Agustus 2015. Pada Contoh, beser sempel yang diperclel sama benyak di tempat berbeda, seliey perawat mnembutuhkanwaktu yengberbede (tetep| mungkin ugawaktunyersaina) ‘Sampling judgmem (purposif) adalah suatu teknik pemilihan sampel didasarkan pada lesan periset, biasanya karene terlalu kias wileyah sehingga anggota populast dl luar alasan periset tidak ‘erpiih. Teknik sampling ini saparticontoh Conteh: Perawal melakukan tise: dengan populad siting darl anacherkebutwhan khusus yang belajar 4) Sekolah Luar BinsalMantar’ Kabupaten Kurniatehun sjaran201472015, Basar populas! sebaryak 99 siswa. Teknik sampling yang digurakan adalah sampling judgment (purposif) dengan ketentuan finggal paling jauh20 km dari sekoleh. Dengan alasan yang ditentukanperawet terdapat9 siswa yang tempattinggalnya berjarak 20 km dari sekolah, sebanyak 66 siswe tempattinggaliyé lebih dari 20km dar Sekolah. Maka yangterp ih sebagai sar pelhanya3 saja sesuai alasanperawat ‘Sampling bola salju adalah suatu teknik pemilihan sampel sesuai dengan rekomendasi sampel tordahulu dan penghentian sampel terpilih berdasarkankecukupan informasi. Fenggunaan {eknik sampling Ini membutuhken kecerdasan dan kemampuan logika persetuniuk menial tentang keeukupan infonmasi. Taknik sempling ni rata-rata membuluhkan 6 ~ 8 orang sampel yang disebut informan dan biasa diguiakan dalam riset Kualtatif untus menggabarkantenomena, BESAR SAMPEL Setelah menstapkar telmik sarmoling, langkah lanjut adalah meretapkar besar sampel. Dua teknik sampling yaitu acak (random) dan tidak acak (nonrandom! memiliki karakteristik sendir. Kerenateknik sampling tidak acak memiliki batasan tersendiri maka penertuan besar sampel tok tidak perlu dibitung dengan menggunakan rumus besar sampel Teknik samping acak, mensyaratvan bahwa setap anggota populas| memilik: Kesempaten sams untuk cipith sebagai sempal. Untuk menetapkan besar sampal sampling acek wajib dihitung dengan rumus besar sampel. Rumus besar sampel yang dapat dgunakan untuk mengh tung forgantung pada data awal yang dimiliki, apakah data lormacuk proporei atau koniinyt. Pomilihan rumus juga tergantung besar populasi, apakah popuilas| terlsatas: (Finit) atau tidak torbatas (infinity? Fumus besar sampel dasar untuk sampling avak sederhara dengan selu sampel untuk pongujizn hipotesis separt di bawah Rumus beset sampel sampling acak sederhana 1. Data prepare © Date koninyu Populas tidak terbatas Popilasi tidak terbetas z, TAL By Eva), 07 a = a Populaa terbatas Popila teratas Za oN @(N-D+ Fay di mang n= besarsampe! N = besarpopulas: Fay, =nilaikuvanormalpada —4-0.05 sebesar 96d ~ presisiyang ditemtukan P = proporsikojadian pacta sampel o* arians dati sampe a Besar sampel yang dihasitkan dari penghitungan rumus ini merupakan besar sempel minimal dan, jika dihasilkan nilai pecahan herus dibulatkankealas tarena carnpel tidak dapat diambil sebagian, Selama proses riset dimungkinkan sarpel mengundurkan diri atau tidak dapat danailsis, untuk antisipasi keladian tergebut lebih baik besar sampel ditambah minimal 1 0%. Misal: Daripenghitungan besar sampel siperlukan 22.24 maka besar sampel minimal 23 (pembuletan} dan Untuk antisipasl ditambah 10% sehinggabesarsanipel minimal adalah 26. Identifikasi Variabet Yariabel merupakan poubah artinya sescatu yang dapat berubal Variabsl harus depat ciukur etau dicbservas| untuk mendapat data yang benar (valid) dan akurat [presisi}. Veriabel mempunyai liga ciri yaitu (1) merupahan kérakiéristik subyek risel, (2) dapat diukur atau diobservasi, dan (3)-ada variasi identifikasi variabel harus sinkron dengan rumusan masalah riset. Setvial Hertifkasi, variobel dikelampokkan menjadi varisbel bebas, variabel antara, atau variabel ergantung. Varibael bebas adalah varlabel yang dapar meryebabkan perubatian variabyel fair Yarlabol antara adatan variabel yang berada di antara variabel bebas dan tergantung, Varlabel fergantung adalan varlabsal yang berubah akibat adanya variabel bebss, Perhatkan cortoh: Comtoh Rumusan masalah riset Adakah pargaruh pengetahuan terhadep tindakan perawat Polidinik tentang peranganan bronkitis? Wdaniitkes! variabel yang dllakukan: Yariabel vetas Pengetahuan Yariabeltergantung — -Tindakan Subyektiset Perawat Poliklinik Obyakriset > Penangananbrankitis: Comoh Furusan masdal riser Bagamanakan sunjungan lansa ke Pesyandu Lensia Bromosano? deritkes! veriebel yarg dilakukan: Yariabe' riset > Kunjungan Subyektiset : Lansia Pada conto tewdapat perbedaan jumlah variabel yang ditelti Conioh pertama merupakan rset penganuh sehingga hatus didentfitas! variabel bebas dan tergantung. Canteh kecua merupakan tiset decks ptlf satu varlabe! sehingga ditulls variabel rset sala. '. Definisi Variabel Dofinigi variabel ada dua macam yaitu definisi teoritis dan definisi operasional. Definisi teoriis, adalah dofinisi sesual toorl atau ilmu yang lah dibekukan., Definis! operasional adalah dofinisi yang diberikan oleh periset agar variabel dapat diukur dan diobservasi sehincaa ada hasil yang diperoleh, tetap! eperasionallsas| harus menganut kaldah unum pada teorl atau limu yang mendasari. Perhatikan parbedean detinisipada contoh, Definisi operasional variabel harus dapat menggamberkan ana yang hendak diukur, alet ukur yéng digunakan, cara mengukur, dan hasii ukur yang diperoieh, Kemampuan isikantergantung pada pengalaman dan logika parisat Furrusen masgial riser Bagaimanakah met vas sambuh penderita tubercuioss? Variabe'riset Motivasisembuh penderita tuberkulosis Definis| teorits ‘Sualu elasan seseorang untuk berindak delam rangka memenuhl Kebutuhan agarterpebas dariperyak ttuberkuiosis yang diderita. Definis! operasional -Suatu upaya seorang perderita tLberkulosis agar selesai pengobalan dan dinyatakan ti¢ak menderta yang dlukur dengan keteraturan mengambil obat di puskesmes, Kemauan minum obat secara rutin, kepedulian pengawas tninum obat, kemauan merariksakan dahak, kemauan memerksakan radolog) sesual dengan prosedur yang ditetepkan. Libat contoh, definisi teortis tidak tampak apa yang hendek diukur tstap definisi operasional tampak yang hendaked ukur dan perkiraan has! yeng diperolen. Misal: keteraturan dipsrolen teratur atau tidak; minum obet diperaleh dipaksa, dingatkan, stau sendin; memerikeakan dahak dperoleh sesuai atau tidak seeuai jadwal; dan pemerikeaan radiplog! diparolen terpaksa atau mandir G. AlatUkur Variabel lat ukur merupakan suatu bal yang harus diperubl karena tanpa alat ukur hasill suatu varlabel tidak dapat diketahul, Syarat alat ukur variabel( 1 }valid (sahih},(2)reliabel (ajeg), (3) spesifitas,dan (4) sonsistifitas. Valid (Sahih) arfirya alst pengukur yang digunakan memang ciperuntukan vaviabel yang citelifi, Reliabel (ajeg) arinya siasapun yangmenguiur dengan menggunakan alat ukur yang valid hasiinya tidak berbeda. Spesifites artinya setiap slat ukurhanya digunakan pada variabeltertentu bukan satu alat ukur untuk semua variabel. Sensitifitas artinya alt ukur dapat mengukuir perubahan kecil pada variabel, Alat_ukur yaog memenuhi erpat syarat dikelompokkan menjadi tiga yaitu (1) pabrikasi, (2) standar paker, dan (3) buatan periset, Alat ukur pabrikasi adalah alai yang d bust leh predusen terentu yang telah memenuhi persyaratan produksi dan male ul pengendalian Aaltas. lat ukur stendar paker adalah alat ukur yang dibuat cleh pakar yang berkompeten i bidang mas ng-nasing yang telah digunakan terus mansrus dan hasi pengukuran mendapet pengakuan. Alat ukur buaten periset adalah sualu alat ckur yang dbbuat sendir oleh periset berdasarkankajanteoriatau |lrru yang digunakandaiam risat. Teladanalat ukur seperi tabe| di bawah. Tabal 2.1 alat ukur berdasarkan kelompak Pabrikast Standar pakar Buatan poriaet Pengukurtingp badan Penguin iielegensi(O) Russioner uniuk mengakur Prinbang barat actan Pangulet tecemacar — | paogalahwae dan «lkap Sspigniamanam eter dengan HAAS Zung eagan penn yaan iene pages, at raksa, cpitalh Pengukar heenempuan | / tertuica Termomaine (glia, aie akarimmik (TPA) Lombarnbearvasitincakan taksay Pengukur ryatl viawel VAS) Kemamrpuan Dsb, Bsn, Oso, Syarat alat ukur pabrikasi dan standar pekar agar tetap valid, reliabel, dan sensitifitas secara bertshap pedu dlakuken kelibrasi, Alet ukur pabrikasi dalam bukU petunjus pemakaian selalu dicartumkan kagan harus dilakukan kalibrasi dan dicantumkan toleransi tingkat fesalahan hasil pengguraan alet. Alat ukur standar pakar secara periodik akan dilakukan Peninjavan dan penitaian susunan dan jenis dalam alat ukur yang tergantung asosias| rr imuan. Syarat ala! ukur bustan periset harus dilakukan uji cobs, validitas, dan reliabil sebelum digunekan, Uji coba bertujuan untuk menilal spesifisitas. Uji validites bertLjuan et untuk marital Kesahihan alat ukur. Uj valditas dapat merggunakan Korelasi Pearson dengan cara mengkorelasikar jawaban setiap item soal dengan nial jawaban Nolvidu. Uji retabilitas berujuan untukmeniai keajegan dari alal ukuriika digunakan oranglain, Ujivaliditas dapat menggunakan uj AlphaCronbach HH, Cara Mengukur Variabel ‘Cara menguktr vaviabel cikelompokan menjadi dua yaily cara langsung dan tidak Jangsung, Cara langsung aninye periset mengukur secara langsung vatiabel dengan alat.ukur yang lia taba! ‘Atau Nilaitingkatkernakraan yang diparoieh (p) < ge Penulisan Bab il Bab metodologi penelitian secara rinei mermiat hal berikut ini, baik secara keseluruhan atau sebagian, lergantung dari masalah atau hipotesis penebiti A. Rancangan Penelitian Pada bagion ini harus disebutkan sccara jelas, apa jenis atau rancangan peneiitian yang akan dilakukan dan alasan mengapa memilih jenis atau rancangan penelitian tersebut, baik kekurangan maupun kelebihannya. Selain itu harus disebutkan pula usaha apa yang harus jakukan untuk mengatasi kekucangan dari jenis otaw rancangan penelitian yang digunakan B. Paradigma Penclitan Pada prinsipnya kerangka pemikiran diturankan dar| beberapa dali, hukum, teor) yang relevan dengan masslah yang akan ditefiti, schingga mermunculkan asumsi-ssumsi dan proposisi yang Kemudisn kalau mungkin dapatdirumuskan xedalam hipotesis operasional stau hipotesis yang dapat diuji (hypothesis). Jadi hipotesis tidak diturunkan terlebih dabulu, rmelainkan hipotesis dihasiTkan dari data yang discbut "benaag mera", yaity pencerminan skur runtut pikir pent ‘Hipotesa Penclitian (apabila ada) ‘Hipotesis menipakan jawabun sementara wrhadap permasalahan penelitian, dimana kebesarannya mosih harus diuji berdasarkan data atow falta empiris. Hipotesis harus ‘urusken dalam kalimat pasitif dan tidak boleh dirumuskan dalora kalimet berlanya, kalimat mmenyeluruby, dn kal 1 menyarankan ataw-kalimnat jatraphaa. D. Variabel Penelitian Pada bagian variabel independent maupun dependentay. menjelaskan secara rinci xariahel-variabel yang akan diteliti, baik E, Defenisi Konseptual dan Defenisi Operasional Definisi konseptual merupaken pengertion atau pemaparan tentang variable yeng akan ditetiti secars teoritis. Sedangkan definici operasional merupakan penggambaran atau batasan. batasan dari suatu variable yang skan diaplikasikan dalam penefitian, yang: melipui afat uur, cara ukur, skala ukur dan hasil ukur Contoh Definis! operasional tihar tampiran 12 F, Populad dan Sampel 1. Populasi Populasi atlalah sekumputan objek penelitian (misalnya; masyarakat, lembaga) yang memliki karakteristik sama, Pada bagia penulis harus menycbutkan sceara jclas siapa atau apa popilasi penelitiannya dan bagaimana karakteristik dari populasi tersebut 2 Sampel Peda bagian penulis meniclaskan temang sampel yang skan diteliti, yang, metiputi besaran sampel, teknik staa cara pengambilan sampel dan jika perky memasukan 80 Keiteria inklusi dan eklusi sampel. G. Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian Padi bagian ini hats dissbutkan lat atau isntramen apa yang digunakan weruk pengumpulan data, alasan pemilihan instrument. 2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instramen Perla diseitai uraiam tentang validitas dan relisbiltas instrument atau alot yang diganakan, 3. Teknik Pengumpulan Data Bagian ini memuat uraian secur vinci dan jelas bagaimama wknik atau ears pengumpalan data, Peneli dionjuckan untuk melakukan pengurapulan date sendiri filzkukan oleh orang Tein, maka harus Apebila tidak seaggup den pengumpulan ddijefaskan tangkah apa seja yang difakukan oleh penelisi untuk 1 reliabititas ja cian validites data yang dipsroleh. HH, Langkah-langkah Penelitian Pada bagian ini dijelaskan tentang Tangkab-langkab p. an yang mekpuli tahap japan, pelaksanaan di hop akir pene Pengolahan Analisa dats ‘Meajetaskan fangtahtangksh penpolahan data yang molipiut editing, coding, transfering don tabtdating. Bila menggunakan uj statistik perl mencantumkan rumus uji ‘Statistic terse but, Mi mengetahui hubungan antara variable bebas dan veriable terikat dengan uji korclasi dan ingin nya: untuk mengetehui perbedaan cantar variable bebas dengan uji beda, meagetahul penganth antar variable bebas can vanable tenkat dengan ujiregresi, Dilengkapl dengan persyaratan analisis, scpcrti uji nermalitas, uj) Hinicritas, uji homogenttas dan wansformaci data cedinal menjaci interval J. Etika Penelitian Uraian tentang: resike: penelitian yang mungkin timbul peda responden dan peneliti sckima penclitign seria cara mengatasi resiko, Juga diursikan bagaimana mempercteh persctuiuan dari calon responden. a ‘Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi harus disebutkan secara jelas dimana penelitian tersebut akan ditzkukan dan special jugs dijelaskan alas an memilih tokasi Waktu penelitian harus disébutkan seeara jelas Kapan penelitian erssbut akan dilekukan dan disertat matriks jadwal penelitiann ya, MODUL IV PENULISAN BAB IV HASIL DANPEMBAHASAN A. Hasil Penclition Merupskan bagian dari suatu skripsi yang berisikan spa, ba mengenai hasil penclitian ini diperoleh dan disajisan seca informatif dan komunikawif sera relevan dengan tujuan dan hipotesis penelitian, Biasanya pada bagisn awal hasil penelition ini, diursiken secara singkst dan jjelas kondisi stau keaddaan umum dari subyek penelition yang relevan dengan juan penelitian, selanjatnya dijelaskan pula basil peaclitian yang telah diolah dari data mentah dengan memperganankan anatisa esta kemudian disajiken dalam bentuk tabel atau gambar yang much dibsca, dipahami dan tetap memperhatikan tatacara penulisan table atau gambar Untuk Iebih mempermudah dalam membaca dan memaharii tabel atau gambar dibuat komposisi date perlu diikuti dengan penjelasan singkat yong merupakan simpulan dare tabel atax gambar. 1, Pembahasan Pembahasan berisi uraian secara mendalam asi! penelitian yang telah disajikan sebelumnya. Penelitian harus menggunakan kerangka pemikiran, teori Konsep yang telzh diuraikan pada BAB Il dan membandingkan dengan penelitian sebelumnya yang sejenis, Penekanan penclitian pada hal yang penting, dan menonjol ata yang tertulis pads BAB sebelumnya, Dalam BAB ini dapat diketahui seberaps jauh dari basil penclitian Serta tidsk melakukan pengu nga pengulingan penyaii penguasaan peneliti terhadap ketangka pikir, koasep dan teori yang, digunakan untuk rielakuken Pembahasan berujuan member’ arti pada hasil penelitian dan bila ‘tian memungkinkan dapat menunjukkan suatu penemuan baru, mengerbangkan hipotesis, konsep atau teori baru yang sesuai, C, Keterbatasan Penelitian (jika ada) MODUL V PENULISAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A, Simpulan Kesimpulan merupskan Kristalisasi basil analisis dan inte:pretesi, eae penulisnipembahasan dirumeskan dalam bentuk pemnyatain secara ‘ketar dan padat, Sehingga tidak me ibutkan penafsiran in. Informssi yang disampaikan dalam kesimpulan bisa berupa pendapat baru, Korcksi stay pendapat tama, pengukuhan pendapat lama, atau mensmbangkan pendapat tama, B.Saran Sa merupakan kelanjutan dari kesim |. Kebijaka Jan, berupa anjuran, yang dapat iuenyamgkut aspek operasion maupue kKonseptual, Sar hendakaya bersifat Kongknt, realistik, berila prektis, daw terarah (disebut saran tindsk) MODUL VI PENULISAN PROTOCOL ETIK PENELITIAN KESEHATAN A. PENDAHULUAN Norma: etik Kesehatan stdah diaksanekan seak adanya orang yang mempunyet tugas merawat orang sakit di masyarakat, Norma etk tersabut meskipun tidak tertulis, namin menggariskan periakuan orang yang mengobat teradap orang yang diobat. Pada tahun 1964 Warld Medical Association daam sidangnya ke-18, mangoluarkan bebetapa peraturan untuk eksperimen paca manusia, yang dkenal dengan Deklaras Helsinki |, Peraturan tersebut marupakan padoman urrum dalam melakukan penolitian bamedis yang melibatkan subjek manusia. Namunbaik delam Deslarasi Helsinki, para penelli hanya dihmbau untuk memperhatican dan memetuhi peraturan itu, Kebijaksanaan diserahkan kepada aenaltt sendir, tidak dharuskan edanya pihak lain yang mengamas nya dan pent bethak untuk membuat keputusan sencii, Parkembangan (imu dan taknojogi di bidang Kesehatan semakin men ngkat jumiah peneitian yang dilekukan oleh tenaga Kesehatan dalam menialankan piofesinya, sehingga semakin banyak pula eksperimen yang melibatkan manusia beik yang sakit m@upun yang sehat sebagai subjek peneltian, Akibatnye seringkall manusia diinjau hanya sebagai objek saja sehingga hubungan intopersonal antara petugas Kesehatan dan pasien sebaga subjek hukum semakin kabur, Dalam situasi damikian, pasar kamungkinan akan tetjadi berbaga’ penyimpangan balk terhadap norma etik kesehatan maupun norma etik peneltian Kesehatan, bahkan terhadap norma hukum yang bevlaku Dilema yang tak dapat dihindarkan muncul kareng pertertangan antara menghormat| hak pagien dan memajukan limy pengatahuan ‘Temyata berbagal penyinpangen masih terfad!beik terhadap noma ek kesehatan maupun norma etik peneliian. Hal ini tmbul, karana tidak eclanya pengawasan ataupun karera penaiti tidak mengetahu tidak memaham) secara jelas temtang norma-norma yang seharusnya dpatubi balk dalam melakukan peneltian.Selain itu, juga karena belum dipataminga alasan keharusan adanya informed consent dalam peneltian, pengembangan dar penerspan bes!l penelitian yang dilekukan pada manusia. Oleh karena ‘tu, dirasakan pelu adanya badan yang mangawasi penelitian yang menggunakan manusla sebagal subjek penelitian Pambahan parting dalam Deklgrasi Helsinki Ml adaléh peraturan yang mengharuskan protckol penelitian pada manusia diinjav oleh suatu Panitla yang akan memberkan pertimbangan, turtunan dan komenar Juga harus dicanturkan suatu penimbangan etik can has! peneltian tidak boleh dipublikasiken apabila tidak ada ethical clearance. B. ETIKA RISET KEPERAWATAN Elika adalah imu tentang ape yang balk dan yang buruk (KBBI online). Etka merupakan kebuitshan daar setiap perilak manusiatarmasuk set. Btikérise! mérupaken pedoman perilaku periset dalam melakukan aktivitas peniulisan proposal, pelaksanaan, pelaporan, dan publikaci hasilriset. Eske riset bortujuan mendidix den memantau pora imu ilmuwan (periset) dalammelakuken kegiatanrisetmenggunekan standaretika yang tinggi. WHO 12011) menulls tentang tenggung jawab periset dalam siandar 10 tahwa rset dilakukan hanya oleh orang yang memenuhi kualifikesi ilmiah, klinis, atau yang relevan, memiliki standar etika yang berlaku untuk riset, dan melaorkan sebagai tanggung fawab periset: Kiteria sebagaiperset yang hanis dipenuh: 1, Sotiep riset harus mandapat persetujuar dari lembaga yang bertanggurgjawab pada riset setelah dilskuxanpenilaian pada orotoko riset den pelaksanaannya tidak menyimpang dariprotekol 2. Jka viset dilakukan oleh mahasiswa, make harus disetujui oleh pernbimbing dan disahkan oleh tampatbe/ajar. 3. Selunuh jnformes! yang diperoleh harus dlaporkan termasuk yang selaras sta menyimpang salaracisey, tedacholah disambunyikan 4, Memberikanlaporen perkembangan secaratenulissampal berekhimyariset. 5, Meiberkar informs! yang Jelas dan lengkap kepada subyek riset dengan bahesa yang sederhana agar dimengerti tentang maksud, hak, dan risiko selamarset Krtoria di atas merupakar suatu standar etika yang harus d penuh! agar riset yang dilakukan mempunyel kualitas yang beik dan terhindar dari permaselahan hukum di kemmudian hari. . PLAGIARISME Penulisan proposal riset yang mambutuhkan stud) pendahuluan juga tidak boleh meanggar etka riset yallu dengan menulis informasi dari sumber data secara menyeluruh dan bear. Elka yang harus diperwhi seat melakuken penelusuran tinjawan pusteka yaitu periset herus menulis sumber informast agar tidak plagiarisme. Plagiarism adalah auatu kKegiatan manuls Kata-kata, data, atau ide-ide orang ain tanpa menyebut sumber asl) sehingge saoleh-oleh seperi milk sensi, Kegiatannya disebut plagiat yang dapat diariikan sebagai pencurien intelektual. Orarg yang melakukan plagiat disebul plagietor Etika telah menjadi kebutuhan mahasiswa keperawatan, sehingga ofika risst termasuk menuisimiah menjadi kebutuhan untuk, pengembangan imu kaperawatan. Etka menulis iimian datur dalam Peraturan Merted Pendidikan Nasional Fl Nomor 17 fatun 2016 tentang Pencegakan dan Penanggulangan Pagiat di Pergunuan Tinggi Plagiat yang dimaksud dalam pereturan Mente: tersebut yaitu: 1. Mengacu danvatau mengutip istilah, kata-kata dan/etau kalimat, data dan/atau informas! dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan danfetautanpa menyatakan sumber secara memadai: 2. Mengacu danatau mengutip secara aoak istilah, Kata-kate dan‘atal! kali, data danlatau informas’ darisuatu surber tanpa menyebutkan suber dalam ‘catatan kutipan daratautanpa menyatakan sumber secara memadal, 3. Menggunakan sumber gagasan, gendapsi, pandangan, gisu feo tanpa menyatakan sumber secara memedal; 4. Merumuskan dengan kate-kata darvdatau kalmat sendiridan sumber kata-hata daniatau Kalimat, gagasa, pandapat. pandangan, atau teor tampa meryataken sumber secara memadai; 5. Menyarahkan suatu karya ilmiah yang dihasikan dar/atau telah dipublikasikan ‘lah pihak lein sebagal kara iimiahrya tanpa menyatakan sumber secara mamadal Mahesiswa dan periset wajls menjunjung ting! etka tiset dan menghindar! plagat Penghindarar plagiat dapat dlakukan dengan cara penulisan sumber pustaka yang benar dan dapat ditalusur (tracerideng an berhagal cara [bacakembali Topik Tinjauan Pustaka a D. MASALAH ETIKA RISET Masalsh elika harus dihindarken selama metskuken riset keperawatan. Upaya menghindarkan masalah rset yaity 1, Informed consent adalah sustu perset.juan yarg dibecikan oleh subyekrisetsetelah mendanatiniorias yang jelasdanbenartertang riset, Pemberian informasiharus menggunakan bahasa yang dimengent cieh subyekriset, Bent uk perset. juan sebegel subyek riset, setelah mendapat informas! subyek riset iharuskan menanatangari persetujuan. 2, Confidentiality, menupakar sustu kegisiar mershasiakan identitas eubyekrisel pada saal pengumpulan data, pergolahan data, dan menulis laporan risei sampai dengan publikaci basil rset, Sehingga pariset hanya dperbolobkan manulls kode dan iniial sebagsi penggarti cubyekrset, 3, Right 10 withdraw, selama rieet mulal dari pangumpulan deta sampal dengan penulisan laporan subyek risot berhak merarik cri. Yang dmakeud dengan menarik diri yaku subyek rset mengundurkan dil setetoh memberkan informasi dan menyampaikan secara langsung kepada pedset, Sehirgga memibesiken informasi sebelum riset sangetpenting. 4, Potential benefite adalah suati manfaet yang diberikan subyek risat urtuk pengembangan tear, Sshinggakeg atan perisat menjelaskanbahwa subyeks rset morupakan kontritutor dalam pengembanger teori yang dapat dgurakan orang lain pada masa merdatarg. Disamping kontibusi pada teow, periset pertu men yarmpaikan hak mendapatkan imbalan setelah berkortribus 5, Potential harms adalah suatu kemungkinanrisikoyang dperateh subyekriset Perset har us merjglaskankemungkinan risk yang didapalsubyakriset dari upaya yang akan dilakukain periset untuk mengurangi risiko, Jka risko benar terjadi, perset barkawajban memberkan gantirugl E. PRINSIP ETIKA RISET Prinsip etika rset terdapat empat dasaryaitu (t) manghormati harkat dan martabat manusia (respect for furan dignity}, (2) menghormati privasi dan kerahasiaan subyek rset (respect for privacy and confidentiaity), (3) keadilan dar Irdusivitas (respect for Justice and inclusiveness), dan (4) memperhitungkan. manfaet dan kerugian yang diimbulkan (balancing harms and benefits|. Wenghermat: harkat dan martabat 98 ranusia dimeksudkan selama pengumpulan data kepada subyek riset telah dberkan penjelasan, teah mendapat persetujuan tertiis, dan pengumpuian data tidak mengganggu altivitas subyek riset. Menghorrrat! privas| dan kerahasiaan dimaksudkan behwa identias subyek rset walib drahasiakan selama riset dan publikasi, selama analisis data merggunakan simbol atau kode untuk -menggantikan subyek risel. Keadilan dan inklusivitas bermakna setlap subyek riset_ mendapatkan perlakuan yang sama dan harus dijunjung peran serta subyek dalam riset Memperhitungkan mantast dan kenuglan bermaksud bahwa risel yang dlakukan semata- rata hanya untukmenyalasaikan masala subyekriset dan kemas'ahatan umat menusia bukantujuan mencoba kemampuanperiset Kagiatan yang dapat diiskuken periset agar terhindar masaiah ati 1. Mendiskusikan setisp perencanaan riset dengan orang yang memahami risat agat mendapatkanasupan karenarisei merupakan upayauntukpengembangan teor. 2. Menghindarkan plagiat, dengan menuliskan sumber irformasi (austaka). Perhatikan syarat dalam penulisantinjeuan dan sumber pustahes 3. Mandapatkan persetujuan dari komis’ stk tentang bebas masalan ati (ethical clearance). Setlap lembaga yang menyelenggarakan rset pasti memilki lembaga penilai masalah otk yaitu Komite Etik 4. Menghargal dan tidak membeda-oedakar subyek risel. Upaya yang dapat silakukan dengan membuat standar operasionel prosedur F. DAFTAR TILIK PERTANYAAN UNTUK PENYUSUNAN PROTOKOL 1. Ringkasan (200-400 kata] © Apakah ringkasan manjelaskan alasan, tujuan, populas| penaittian, metods, konteks dan justilikas! (pambensran} pene!iian? + Apakah dalam pratoko| mencakup uralan temtarg adanya isu etik? 2, Pertanyaan Penelitian + Apakah hipotasis / tulvan / partanyaan paneitian disajikan dengan jes 3. Metoda dan Analisis + Apakah dasan sesual tujuan penelitian? + Apakah matoda / piosadur tertul's dengan jelas? + Apakah jelas perminiaan yarg akan dilakukan terhadap subyel? * Apakah jelas instuman apa yang akan diguaakan? co) Apakah tindakan tersebut sudah disampaikan (atau contoh rangsangan sepenulinya diielaskan}? Apakal pemiihan metada acak jeles atau kabur'? Adalah metode / prosedur tepat untuk mencapa has'| yang diharapkan? Apakah jelas di mana peneitian akan dilakukan dan siapa yang akan meiahukannya? Apakah waktu urtuk setiap tugas dan kom men secara total tercatat dan tersajkan secara akurat? Apakah realistis? Apakah konsisten dengan ana yang dinyatakan pada isian toemulir 1? Apalah jolac data apa eaja yang akan dcimpan? Apakah data yang diencanakan untuk analisis dijalaskan? Apakah date? torsebut sesusi rlevan untuk portanyaan paneitian? Apakah konsisten dengan data yeng dkumpulkan? Apakali subyek menetima kompensas! atau penggantian alas partisipas| mereka? Apakah ini tepat? Apaksh nfomasi tersedia tentang apa yang texjad bayi mereka yang menguaduiken ii? Apakah insentif untuk peserta djelaskan? Apskah sesual? Apakah ade informasi yang diberikan temang apa yang ‘erjadi bila mereka mengundurkan win? Apakah terjadi panipuen (keterselubungan) atau intormas cari subyok tidak @ngkap dan ka demikian, apskeh dibenarkan adanya pengeturan untuk pembekalan peserta? Apakah bentuk pembekalan tenmasuk penipuan atau infermasi yang seharusnya cisampakan, dirahasiakan? Apakah anggota im peneliti secara rine| jalas dikemukakan? Apakah kvallficasi dan pelatian yang diperoieh velevan untuk Kegiatan rise in? Apakah tedapat potkiraan ukuran sampel yang dajukan vald, barlut asumsi yang mendasarnya? Apakah kritera inklus! dan ekshlus! dinyatakan dengan jelas? Apakah prosedur rekrutmen, penerimaan tidak lanjut sepenuhnya Gijelaskan dengan langkap? Apakah tes aboraterium dan prosedur dagnostix lalnnya dijelaskan 410 dengan jelas dan rine? * Apakah protokol tersebut mencakup |nformas| tentang prosedur ekeperimentel (intervensi), yang bertertangan dengan prosedur perawatan erin? © Apakah pratokol menggambarkan bagaimana spes men dan / atau data akan diber’ kede / dianonimkan? © Jika pensitian ini merupakan studi intervensi, apakah jenis dan mstode tuntuk aloes! subjek terhadao Kelompok intervensi dan kelompok kontrol diuraikan dengan jeles? 4, Instrumen Dalam kuesioner, apakah kartu harian dan bahan lain yang digurakan, rejevan untuk menjawab partanyaan penelitian? * Apskah mereka ditulis daiam bahasa awam, terhindar dari kata-kata sensitifdan mudah dipahami? + Jike ada, apakah Formulir Laporan Kacus, formule Adverse Effect ll telah Gisiapkan dan disertakan? 5, Mangjomen Data dan Analisis Statistik * Apokah protoko! tercebut mensakup diskue! monganal_mekasicme penjaminan mutu untuk pengumpulan, penyimpanan dan anaiisis deta? + Apakah rencana untuk anal is statistik oluraikan dengan jelas? 6. Informasi Ketersediaan Hasil untuk Subyek + Apakall vencana bebe) hall \viorrasi peneltian dengan subyeh dials? + dike ya, akankah pasama diberitahu cemang has yang dapat menunjukkan mereka atas risiko yang akan dan telah terjacl? 7. Hasil yang diharapkan dan diserninasi + Apakah dalam protokol diuralkan bagaimana penelitian tersebut akan berkontibus! terhadap kemajuan pengetahuan dan bagaimana hasilnya akan dimantaatkan? + Apekah protokol tersebut mencakup rencana untuk dseminesi hnasll, tidak hanya kepada komunitas riset (melalu publkas| cniina akses terbuka, dan publikas! jurna lainnya) tetapi juga kapada pembuat kebijakan (melalu! 10° rapat, ‘aporan, dll) dan kemibal ke peserta peneltian den komunitas penelitian (melalul perlemuan mesyarakat, seeberan, seleberan di!)? 8. Riekrutmen (PEM) + Apakah sumber dan jumlah peseita dintyatakan dengan jales? * Apakal) @asen untuk ukuran sempe! dinyatekari dengan jeles? © Apakah rancana parelcrutan sosuai targot sampal? + Apakah loiteria kelayakan (inklusiekskiusi) jelas disajian? Apakah sesual? Apakah Kelompok peserta penelitian sesual Untuk tujuan peneltian? * Apakah prosedur skrining sepenutnya dijelaskan dan dokumen yang releven juga diajukan dalam protoko? © Apakah jnstrimen perekrutan juga dlampikanicikutsertakan dalam proposal/protokal (pester, email, undangan, media iklan, dik? + Apakah jalas siapa yang akan melacukan perskrutan dan tindakan apa yang akan moveka amb)? + dike subyelipartisipan direkt dari anggota lingkaran kerja (misalnya, stat univorsiias), progam (misalnya, mahasicwe), atau daftar kllen (misanya, penaliian kinis}, apakah potensi konfik kepentinger diakul dan dbahas? + Apakah izin dari organisasi adat setempat dipetukan (misalnya, Dewan Adat, Dewan Sekolgh) untuk peneiti agar dapat melekukan kegiatan perehutan dan pase 9, Masalah Gender | Apskatt protoko| tersebut membahas bagalrrana peneiitian berkontibus untuk mengidentifkasi dan / atau mengurangi ketidekediian emtara perempuan dan lak-lzki d) bidang Kesehatan dan perawatan Kesehatan ‘atau tidak melanggengkan ketdskseimbangan gender? 10. Privasi dan Kerahasiaan ‘+ Apakaly studi tersebut mengualkan prosedur untuk perlindungan privas: dan kebutuhan psiko-sosial pesarta? * Apakah diuraikan mekanisme untuk remastkan kerehasiaan data? 10% Apakah detail tentang bagaimana data akan disimpan dan ditangan’ tersedia? Apakah disimpan denga cara yang dirahasiakan? Apakah akses terbatas? ‘Apekah informasi diberkan tentang berapa lama informasi akan dipertahankan? Apakah akan dimusnahkan? Jike demikian, bagaimana dan Mengapa? [Mohon diperhatikan bahwa KEPK tidak mengharuskan data ditancurkan melainkan disimpan dengan aman. Data elaktronik harus dilindurg| password dan terenksipsi, terutarma jka data diidenttikasi, ‘Apakah data yang tersimpan akan menghilangkan data informasi prbsadi? ‘Apskah informasi tantang identfixas! pribadi disimpan di tempat iain? Jka tidak, apa langkah-langkah yang dilakukan untuk membatasi kecrungkinan pelanggaran kerahasizan? Apakah diseminasi hasil pane itian mengidentifkasi subyek yang tera’ bat socara langsung atau tak iangsung? Apekah \nformas! yang dberkan juga menyebutkan subyek dengan monggunakan tanda kutip? Apakah Informas’ yang dicamukakan topat? ‘Apekah keterbatasan kerahasiaan disajkan dengan jelas? (misainya, Kewajiban untek mengungkaskan panyalahgunaan atau Kelaleian jka berlakeul? ‘Apekall infornas| pribad peverta dapat dickses slapapun? Jke demkian, apakah penelit menjeaskan bagaimana Kebljakan Lembaga/Un versitas terhadiep Peilingungan Infonmast Pribadi telat) teipenuli? 41. Analisis Resika & Nantaat ‘Apakah teridentifkas| potensikemungkinan adanya berbega jens risiko fisk, psikis, eosial, stignatisasi, dll? ‘Apakab dijelaskan periidungan atas risiko / behaya sosia’? ‘Apakah disajikan kemungkinan tejadiaya kehlangan atau pelanggaren privasi? ‘Apekah tenngkap adanya ketidawpesaan terhadap kerentanan, potens individu terhadap berbagal jens bahaya f risiko 108 Apekah terdapat berbagai informas| rahasia yang mengakibatkan kerugian berwujud maupun tidak ‘Apekah peneliti mengidentifkasi potensi‘kemungkinan tisike terkait dengan partisipas! subyek dalam penelitian, dan adanya bias gender? Bia lya bagalmana mengaasnya atau meminimakan dampaknya ‘Apekah te¢dapat tisike yang terkait deagan keterlibatan magyarakat (risiko kelompok}? Apakah juga akan ditangen? Agekah penelti mengidentifkes! manfaat (langsung dan‘atau tidak langsung, bia ada) yang mungkin berasal dari penelitian (salain Kompensasij? Apekah manfast tidak langsung dari panelitisn [yaitu, kontribusi terkadap pengetahuan baru) juga telah dijelaskan? 12. Kosplamatan Subyek ‘Apekah poters! risiko untuk berparisipas! dalam panelitian telah diidentitkas! dan aaakah dalam protokol diuraikan bagaimana ‘isiko akan diminialkan? n melbatkan obet baru atau vaksin, apekcah lel dari otbritas Jika pene! nasonal pengewas obat terampl? Jika penelitian meibatkan obat baru atau vaksin, apakah brosur pene (termasuk informas! keselamatan) dilarnplke? Jika peneltian |ni merupakan stud| imervensi, apekah adanya Dewan Pengawas Keamanan Data (SMB) dipertinbangka dibenuk? Jika lye, apakah terdapat deta) infarmas! tetang DSMB juga disertakan, sapert! rulukan dan daftar angyota? Jike peneltian ini merupakan stud) intervens, bila terdepat SAE (Serius ‘Adverse Event] - kejadian yang tidak diharapkan, apekah rencana mtigas! dan pelaporan kejadian buruk diurakan dalam protokol? 13. Senturan Kepentingan Apakah terdapat anggcta tim peneliti yang berperan ganda (misalnya sebagal mentor siswa dl? Apakah dikemukakan secara jelas? Apakal ada potens! kandik berkaltan dengan kepantingan finansial? Apakah penelit! telah mengamb!| Jangkeh-langkah untuk mengurang! konfiik 10 nyata @teu potens! teredinya kenturan kepentingan sehubungan dengan eran garda dan Konfik finanlal tersebut? 14, Populasi rentan + Apekah populas! rentan yang ¢ikutsertakan: wanita ham, anek-anek. remaja, orang tua, orang dengan gangguan mente| ateu tingkah laku, narepidana, pengungs!, mereka yang tidak bisa memberkan sastu {tidak sadar}, yang lan? + dike pooulasi rentan dikutsortakan sebagai subyek, anakah justifkesinya memadal? + Apekah justtikasi tersebut telah mema dicksnlotas!? 15, Monitoring keamanan / perlindungan: + Apakah disajikan dalam proposal lengkah menghadapi kajadian yang merugkan terkait dengan penelitan (meds / isk / amosional /pskolog's) dan kejadian yang tidak diharapkan selama penslitian (misalnya melalui tesdarah dl}? + Bila iya. spakah terdapat ketentuan bagi peserta penelitian untuk mengikut bimbingan/konseling ssbalum, selama dan setelah peneltian? © Apakah terdapat peters! masalahiresko keamanan bag) oeneliti yang taribat dalsm peneltiaa ini? + jika ye, baga mana rencana penargarannya? 15. Proses untuk mendapetkan informed consent, Apakah proses informed consent dijeleskan rine? Apakah semua salinan dari semua bentuk perseaujuan dilampirkan? ‘Apakah prasedur untuk mamperoieh informed consent, tapat? slike persetujuan "lisa" dlusukan, apakah itu diielaskan? Apakah ada petimbangan khusus (msalnya, bag populasi rentan yang terbatas kanasitasnya)? Jka persetujuan pihak ketiga dibutulkan, apakah tepat? Apakah persetujuan diperoleh dengan benar (balk secara tertuls ateu lisa}? Apakah rencana untuk persetujuan berkelanjutan dijeaskan? Apakah rencana untuk persetujuan masyarakat dijelaskan? (jke berlakul. Apakah informas yang diber kan tentang keserrpatan dan hak subyek untuk 108 membatakan partisipasi dilakukan dengan bener? + Apakah informas yang dberkan tentang keserpatan peserta untuk menarik data juga dislaskan? Apakah intormasinys sesuai? © Apakah pengabaian informed consent terjedi? Apakah kriteria yang jercantum dalam dokumen pedoman dipenuihi? © Bla porsetujuan tortulis dari cubyok tick mamungkinksan dipetalch, apakah menjeiaskan alasan butit diatas? © Bla persetujuan tertulis dari subyek tidak memungkinkan bagaimana kesepakatan subyek akan dicatat? © Apakal peneltian ini sebuah cluster random zed cantrolied wat? «tka damian, apakah proses mengambil persetuluan untuk kelampok yang akan dikutsertakan dalam peneitian intervans! wi, dijalaskan? + Jka hal in) tidak dimungkinkan, apakah Informas| diberikan kepada semua individu/masyarakat yang berpartispasi dalam penelitian? + Apakah proses: pengaribilan persaiujuan dati individu dalem kelompak sebelum mereka berpattisipasi dalam prosedur stud) atau pengumpulen data, dijolaskan? + Tokoh masyerakat tdak dapst menggentikan “persstujuan’ stas nama individu oi masyarakat untuk berpartisipasi dalem uli coba terkontvol secara -acak, namunizinuntuk mendekat Indovidu di mesyaraket untuk mengundang part's pas! mereka, azakah dijalaskan? 17. Otonomi / Insentif ‘ Pemaksean. . Apakah dissin penalitan sebas dari bujukan untuk berpartsipas| dalam: peneitian? Apakah peserta pensltian bebas untuk tidak berpartispasi atau meninggalkan peneltian kapan saja tanga penati? 1. Format dan konten umum Apakah dalam tormul tenuls dengan jelas banwa peserta diminta untuk bespattisipas| dalam panelitian? Apakal dalam lembar informas' bebas deri bahasa teknis den ditulis dalam bahasa ewam yang mudah dimengerti dan sesua dengan tingkat pendisikan masyaraket yang beisangkutan? 108 Apakah in| menjelaskan mengapa penelitian sedeng dilakukan dan mengapa individu diminta untuk berpartisipasi? + Apakah memberikan gambaran lengkap tentang sifai, urutan, dan frekuers prosedur yang harus dilakukan, termasuk durasi penelitan? © Apakah itu menjelaskan sifat dan kemungkinan katidaknyamanan yang diantisipasi atau etek samping (termasuk risiko psikoingis dan sosial) jka ada + ka ada efek bumuk yang mungkin terjad, apa yang telah diusuikan urtuk meminima kan hal in? + Apakah juga dinyatakan tindakan yang hares di akukan jka hal Ini tedadi? *Apakah tu garis besar prosedur untuk melinekuingi Kevahasisan data? 6b © Dan jka kerahaciaan tidak memungkinkan karena decain ponalition, apakaly ini telah disampalkan kepada semua orang yang relavan? + Apakah merginformasikan kepada peseria penelitian bahwa partis pesinya adalah sukarela dan meieka bebas untuk memutuskan @pakah akan berpartisipas, atau untuk menark diti kapan soja dan urituk alasan apapun tanpa penalti lebih lanjut bak sacara pribad atau profesional atau mempengaruh perawatan madis masa depan mereka? + Apakah in) menggambarkan sifst kompeisasi atau penggantiar yang harus diberkan (daam halwaktu, pe\jaanan, har-hatl hilang dar pekerjaan, il}? © Apakah gris basar bagaimana peserta akan dibartahu tentang kermajuan dan hasil peneltian durakan dengan jelas? © Apakan diberikan nana dan informas! kantek sesaorang yang bisa memberikan informas| lebih banyak tentang proyek peneiitian kapan saja dipeciukan? Apakat ketentuan telat dibuat untuk subyek yang tidak mampu membaca dan menendatangan| fonnulir pessetujsan tertulls (misalnya pasien yang buta huruf}? 18. Uji Klinis * Apakah peneiti memberkan alasanjusttkasi rasional bahwa peneltian ujiklinis yang diajukan tidak peru (egistrasi tethadap ICTRE? + Apakah pillnen kontrol (termasuk plasebo) clbenarkan Qusttied)? + Apakah rokrutmen menunjukkan adanya diskriminasi? © Apakah subyek tidak harus ditangguhkan pengobatannya yang etektit karena partisipasinya. + Apakah jelas pengetahuanjustifixas! alas “safetykeamaran” tentang metoda 10; perbedaen aias penggunaan intervens! yarg dusulkan, dan bagaimana uraian nya cukupkah meyahinkan? Apakah risike tambahan yang mungkin tend, dimengert ? Apakat tekni acak dimungkinkan untuk digunakan? Apakah pengacakan mengurang! bias pllhan, pengumpulan deta dan analisis Apakat jalasdisajkan bagainana keselametan (safety) dipantau secara barkala (P-4) Apa langkah mitigasi yang akan diambl jkaterjad masaiah (SAC)? Anakal tered jam nan terulis atas mitigasi tersebut (P14) Apakah patensi ¢sike penghentian juga dikemukakan? 108 Sekretariatan KEPK (bai) KEPK Fakultas Keperewatan 108 Kriteria’Dasar Pengambilan Keputusen Persetujuan Usulan Protokol: Layak Etik Penerapan Prinsip 3 ke 7 butir Stender: 1, Daftar Tilk ini merupakan Catatan Telaah Protckal Penelitian yang diusulkan sleh Pane'ti untuk memperolsh Persetujuan Etik. Terdi dari 7 butir Standar Universal 2 Tm penelaah (KEPK) harus memberkan keputusan dengan memberikan tanda ‘Setuju’ atau 'tidek setuju,, apakah protoxol yang diajukan penelitilayak etis untuk dil laksanakan. Dalam setlap standar tertapet ind ikator-indikator,jka suaty stendar dala protokoal Penaiitian memenuhi indkator tersebut, maka protokol dinyatakan memenuhl stander. 4. Suatu protoko! dinyateken layak etk, dan dapat diberikan Persetujuan Etk, /Ika protoko! fersebut memenuhi semua (7-tujuh) Standar, 5. Standar Ets ukanfidak” tormuatt, atau matemats, tidak setlap Kondisi | aspex yang disajikan dalam protoko! selau mengindikasikan ingkat et's dan tidak et ng sama: memerukan kajian mendalam tm KEP. tetapi dapat dinyatakan Tidak Efs/Tidak Clear aleh anggota lannya: kaduanya pam kiran dan pandengen peneit 7. Daftar Tiik ini haus dis’ olsh Pensit' (sebelum Panelit mengejukan protakdl ke KEPK untuk memperoleh Persetujuan Eth, untuk ditelaah oleh KEPK 8. Pada Akhir toiaa kal otk akan terdapat dua lembar Daftar Tix untuk setiap Protokol Pengiitian. Satu Leber adalah Versi Peneliti dan Satu Lembar lagi adalah Versi tim pensiach, yang merupekan haail kolebtit AAelembagasn KEPK a Terdopat batasar-betasan atas sustv Kondis Untuk diryataken Efs/Ciear atou Tidak CleanTidak Etis; suatu kondisi dinyataken Etis'C ear oleh ssbagan pensiaah can wungkinkan terjadi da‘am pertimbangan Ets; keduanya diakukan setelah memberikan pertimbangan? bijek atas protoko! setela memaham 7-STANDAR KELAIKAN ETIK PENELITIAN ‘Ya Tidak NAY Niai Sasiavlinis z a Nial imiany Pamsrataan Geban dan Mantaat a © Potensi manfaat > isko + Potens! mantaat >/= isiko * Potens| mantaat ) dbending dengan peluang ienikmati manteat pengetahuan dan hasi| dari penelitian Ti} keiompok renten tidak dkeuarkan dar' partsipasi dalam penelitian, meski bermaksud melindungnya; tetap dikutsetakan agar mempavoleh ~—manfaat —secara pionorsional sebaga mana suayak dari Kelampok lainria 12) penaitian tidak memanfaatkan subyek secara berabihan karena kemudiahan memperoieh subyak, msalnyya tahanan, mahasiswa panei, bawahan penelit: juga karena dekatnya dangan lokas! penelitian, kompensasi utk cubyak kecl. dan sejenisnya (Guidelines 4 and 8) (Guidelne 6) (Guidalna 19) (Guidelines 15, 16 and 17) (Guideline 9} _| ‘a Terdapat pernyaiaan yang jelas tentang pentingnya peneliian, pemtingnya untuk pembangunan dan untuk memenuhi kebutuhan bangsa, khususnya tecmasuk Dendudul/komunitas di okasi penel tan B Kiitea partspan atau Gubyok dan alasanpenentuan yang tidak masus kriter'a dari .e.ompok ke OMpOR berdasarkan umur, 36%, faktor Sosial atau ekonomi, atau alasan alasan lainnya © _lerdapat alasan me|batkan anak atau orang dewasa yang tidak bise mandi, atau kelampek reantan, serta langka langkah bagsimena memeksimelkan manfast pene tian as @ Terdapat rencana dan alasan untuk menenuskan atau menghentixan standa' terap' se’ama peneiitian, ka dpelukan termasuk jika tidak member! mantaat kepada subyek dan. asi @ Terdapat penjelesan tereang Teatnen Pengobatan aii yang mungkin diborikan atau diperboletkan, atau menjad! kontvaindikasi, salama panalitian, sekaligus mamberi ranfaat bagi sutyek karena adanya peigetahvan dan pangalaman ity 7 Terdapat penjelesan terang rencana testtest Ninis atau lab atau test ain yang harus dilakukan untuk mencapal tujuan penelitian Seka igus memberikan mamtaat karena subyek mempercieh informasi karrajuan panyalst) kesehatannya g Disertaken format laparan kasus yang sudah distandarsir, Tetede pancataran respon terapetk (deskrins| dan avaluas| metode dan rekuens! pengukuran}, prosudur fllow-up, dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingsat kepatuhan subyek yang menerima treatmen.lengkan dengan manfaat yg dperoleh subyek karena dapat dipantaunya kemajuan kesehatan’ penyakinya ft Terdapat uraan tentang dalam kondisi seperti apa subyek bisa diberhentkan dari penelitian atau uj klinis, atau, dalam hal stud) multi seater, Kaban sebuah pusatlembaga di non - aktikan, dan kapan penelitian bisa diheatikan (tidak lagi dlanjutkan): atau ketesia seperti apa yang memberikan peluang subyek untuk berlanjut bemperan dalarr penelitan ‘Tardapat penjelasan tereang riska yang dketabui dari adverse events, fermasuk risiko yang terkalt dergan masing-masing rencana intervens!, dan terkait dengan obat, vaksin, atau tethadap prosedur yang akan dij cobakan: sebingga subyak merasakan kesel mbangan antara beban yg harus ditangpungnya dengan mantaat yang diperofehnya termasuk yg diperoleh oleh populas! dan limu pengetahuan | Terdapat ura an tentang Potans| manfaatkeuntungan dengan keikutsertaan delam peneltian secara pribedi bagi ang lannya Kk Terdapa’ uraian keuntungan yang dapat diharaphan dar penelitan ini bagi penduduk, ternesuk pengetahuan beru yang dapat dihasi kan Terdapat uralan kemungkinan dapat dlberKan Felanjuran ‘akses bila hasil Imervans! manghasikar mantaat yang sgnifkan, modaltas yang tersedia, phek-pihak yang akan Tendapatkan kederlangsungan pengobatan, oganisas| yang akan mambayar, dan untuk perapa lama im Ketika penelitian malibatkan (bu ham l, ada penjaiasan tentang adariya weicana untuk memonitr kes@raten (bu dan kesehatan anak dalam jangsa pendek mauoun jangka panjang ) Terdapat reneana, prosedur. dan penell yang betangaung jawab umuk mengintormasikan pada subysk behaya dan mantaat, atau tentang peneltiansejenis, yang dengen informasi tu subyak dapat menemikan kebeviangsungan kelkutsertaannya dalam penelitian Potensi Manfaat dan Resiko riske kepada —subyek seminal mangkin dengan kaceimbangan memadaitepat dalam kaliencya dengan _prospek potensial maniaal terhadap Jadividy, nilal sostal can limiah suaty penelitian. + menyiratkan ketidaknyamanan, atau beban yang merugikan mula\ dari yang amat Keel dan hampr past! tarjadi WE * potens! subyak mengalam’ kerugian fisk, pskcogls, sesia, maternal * kerugian yang besa! dan atau benmakna. « rsiko kematian sangat tngg), belumvidak adanya perawatan yang efektt @_ Terdapat uraian potensimaniast pareiian yang i basar bagi inatvidu'subyak B Terdapat uraian vsiko bafwariako sangal minimal yar dlalukuing buktl inervensi satidakaya menguntuagkan, © Tarsedia intervensi efekil (sesuai dengan golden stanclar) Jang harus dibenkan kepada kelompok iniervensi dart Kontrol. a Tardanat vralan tentang Kerugian yang danat dalam! o'eh subyek, fafapl hanya sedikit di alas ambang riaike minimal 8 Terdapat uraian tentang tinggi rendahnya potest risika pannlitian tachadap penal 7 Terdapar uralan tentang tinggi rendahnya riskko panaltian terhadap kelampok / masyaraket @ Terdapat simpulan agregat risike Gan martaat dad keselsruhan pensfiian Ty Tardapat uraian tentang ristko’ potens! subyek mangalam Korugian fisik, psikis, de socal yang nrriimel Terdapat penjelesan tentang Keuntungen yang diperaieh secara social dan iliniah; yaiu praspek dan poiens! dat hasil pensiitlan yang menghasilkan ihmu pengetahuan bars sebagal media yang diperiukan untuk mending’ damn meningkatkan kesehatan masyarakat; cibandingkan dangaa patensl kenigias /risiko yang dapat teradl kepada subyek | Pereview telah menparimbangkan sacaré cermal, Wap, a2, baw rising peneltian ini tidak cokup unitak merolak ‘lau menyetulul protoko’ dar! asoek potarsi risice: dan kemanfaatan Bujukan/ Eksploitasi inducement (undua) a Terdapat penjelasan tertang insentif bagi subyek, dapat berupa uang, hadiah, layanan gratis )ke diper ukan, ateu lainnya b Insentf pada peseltan yang berisko [uke fisik, atau lebih berat dar itu, durakan insentf yg lebih detail, termasuk asurans|, bahkan kompensas jika terjaci disabiitas, bahkan kematian © Tardapat Ualan yang mengindikasikan adanyabujukan ang tidak semestinya Fiahasia dan Privacy 1) meminta persetujuan ban) Ketka ada indkas muncanya masalah kesehalan bar selama peneltian (yg sebelumnya tidak ada te 2) penelti mendesak subyek agar melakukan Konsultas! lanjutan Ketka penoilt menemukan indikasi penyakt serus: dengan tetap menjaga hubungan penelit-subyek. @) penslt! harus netial terhadap temuan baw, tidak memberkan pendapai sekaitan temuannya itu, menyerahkan kepada tenaga ahlinya @) penelt menjaga Kerehasaan temuan tesebut, [ka lerpakea (aka penelti membukas) tatasia setelal menjelasken kepada subyek itg keharusamnya penelit’ menjaga rahasia dan seberapa besar penelit! telah melakukan pelanggaran tas piinsip ini dengaiy membuka anasia tesebut (Guideline 24) (Guidelines 17 and 12) (Guidelines 17 and 72) (Guidelines 4, 11, 12 and 24) (Guidelines 16 and 17) (Guideline 4) (Guidaiine 3) @ Terdapat panjelasan bagalmana penelit menjaga kerahasiaan subyek selck rekruitmen hingga penelitian selesal, bahkan jka terjadi pembatalan subyek karena subyek tidak memenuhi syarat sbg same! b Terdanat perjelasan bagaimana penelit meniaga privacy subyak ketika harus menjelaskan prosedur penalitian dan kelkutseraan subyek, dinana subyek tidak bise betade dalam kelompok subyok oleh sebab jadual yg tidak sesual atau materi panjalasan yang spesitik © Terdapat perjelasan bagaimans panei akan telap menjaga kevahasiaan dan privacy suibyek mesk subyek diwakili, karene slasan usia, alasan budaya (sepert isainye.sekelompok masyarakat cukup wakii Kepala kelompok masyarakat ity, atau angeota keluarga diva oleh kepala keluan a Tardapat penjelasan yang ménunjukkan bahwa penelt rmomahamiterdpat beberapa datanformas! yang kerahasiaaniprvacy mempakan hal yang muta dan karenanya harus sangat dijaga, disertai penjelasan detail tentang begaimana menjaganya, misainya hasi test genstika @ Terdapat ura an jentang bagaimana Panel’ membuat kode, bila adda, untuk identitas subyek dbvat, alasan pambuatan kode, di mara di simpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bile terjed! emergensi 7 Terdapat penjelasan terang kemungkiran penjgunaan lebih jauh dari deta personal atau: materal blog's dar! subyek @ Tardanat panjelasan bagalmana kerahaslaan dan privaoy tetap akan diage ketlka hasil rset negaip, dimana hasinya hanis tersedia malalu! publkas| atau dengan malaporkan ke otoritas pencatatan abat obatan 7 [Infomed Consent wi Peneliian wi dilengkap! dengan {rencana_memperoleh) Persstufuan Setslah Panjalasan, semen tertara secara lengha beritut int 1} Terdapat Lambar Informectconsant baswta dafiar panjelasan (PSP} yang akan disampalkan kepada artisipan 2} Terdapat penjelasan Proses mendapaikan persetujuan, Mempergunasan prosedur yang layak (kelayakan cara mendapetkan persetujuan subyek) 3 Oisertaken ringian is saskah penjelasan yang akan dbberkan kepadz caion subyek, meliput = ‘@_Bahasa naskeh, dilahami subyek b_ Mantaat peneitian, yang dfahami subyek cc Perlaluan yang dterima subyek penaiitian, jalas bag) subyek, tdk ada yg disembunyiksan @ Lama pavlakuan terhadap subyek (kelkutsartan). jeles duracinya, daiam minggu, hari permiaggu, jam per harl, pad -sore-malam per i @ Karaktarictik subyek ponel tian, jolac bag) subyek bahwa karaktor subyak oncok untuk pene iian ini 7 Jumiah suby ek peneltian yarg diperukan, barapa jumiat subysk yg dibutubkan, termasuk subysk ybs, risko: peneliian jka subyek yos tidak metanjuthan ke kutsertaan dalam proses peneitian 9 Komungkinan rigiko penoltian toshadap Kesohatan ‘subyes, dengan mengikutl peneltian in| ada kemunigkinansubyek memperoieh dampak yg terkat dengan kesehatan T_Jaminan kerahasiaan data, subyek memaharm bahva data subyek dijaga kerahasiaannya, ‘anpa dminta, dan beriakss uth semua suayek i Kompensas! yang diberikan kepada subyek jundie- inducement ada / tidak), jenis-lumiah-waktu-media- Drasarat kompensasi bisa di olgh subyek j Unsurpaksaan (caersient} ada atau tidak, bagaimana panelti menj@askan bahwa keikutsetaan dalam panaitian Ini tdak memaksa, tidak ada pamaksanaan k Penjelsan pengobatan medis dan ganti rug apablla diperlukain, jka diantara rsiko peneitian yang dapat terkena kepada subyek adalah sakit/ garaguan Kesehatan, maka djeaskan jaminan / gant wgi bewunud apa yg ikan oleh sips kepada subyes, berapa besa kapan, dan banaimana caranya T Nema jalas, no te spon penanggung jawab peneltan, termasuk nomor cadangan, dan alana kantor/ruman penanggung jawab penel'taan im Nama jalas, no teepen penanggung jawab medic, termasuk nomor cadangan, dan alamat kantor’ rumah penanggung jawab meds 18 n Hak mengundurkan dir’ sewaktu-waldu tanpa ada ‘sanks|, eubyek mempunyal hak mengundurkan diel setelah memehami dan mempertimbangkan dampaknya Kesediaan subyek peneltian atau wall yang san (tanda tangan pada lember Persetujuan Setelah PenjelasavPSP), setelah subyek’ wal jelas semua Danielasan dan artirakna dar tends tengen iagl ponte jika memeriukan pengobatan dalam penelitien atau aicbat keikutsertaan subyek dalam penelitian ini 4) Penggunaan kalimat memudahkan subyek memperoieh kejelasar Masukkan: Jenis: Full Board/ Exped ted/Excemted Penllaian Uji Elk... Kelayakan Evik Peneltian : Laik/Laik dengan perbakkan/Tidak Lak Bandung, Penelaah 116 MODUL VII dan Vin PENULISAN PUBLIKASI ILMIAH ; POSTER PRESENTASI, MANUSKRIP A Pendahuluan Praktk Publkasi limiah adalah menerapkan strateg! menuls kallmat dan paragiat yang fektif, bentuk-bentuk komunikasi yang efeltif dalam menulis, pemiihan dan panuisan judul, penulisan pendahuluan, penulsan teoritiniauan pistaka (lerasuk aturan-aturar tentang piagiat), penulisan metodalegi, penulisan hesil dan pembabasan {gamlar, tabel}, penulisan kesimpulan dan abstrak, strateg) pebakan tuisan, jenis-jenis publikasi imieh selain shripsi dan bageimana iekrik menulsnya, strageti_menembes jurnal intemasonal (proses publkasi, dsb), presemtasi lisan (persienan dan penyelian), pers apan poster. Parawat profesional yang melakukan praktik publkas iimiah menggundkan has! panelitian, tinjauan sistematis (ringkasan hasil penelitan kasshatan} memberikan Informasi yang membantu dalam proses pelayanan keperawatan. B. Komponen-kompanen Artikel limiah 1 Judul Artikel! timian Judu! dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Ingg/is. Judu! artikel yang baik bersifat cngkas, inofatif, dan ceskripti terdiri dari sejumiah kata yang saminims mungsin, tepat menggamberkan is tulsan yang mengandung konsep atau hubungan antar konsap; tepat dalam memilih dan menertukan lurutan keta, Juclul disusun tidak terlalu speak, Penggunaan sngkatan atau formula Kimia sebaikrya dihindari. Judu’ d tulls dengan hurut besar (kapita), istilah bahesa asing dituis dengan huruf miring fitatic) 12 coy a 2. Nama dan Alamat Penulis Nama diii penulis ditulis tanpa mencantumkan gear dan penulisan nama dari satu aitikel ke artikel lainnya harus tetapi Konsisted, hal ini penting untuk pengindeksan nama pengarang, Kelerangan tentang program yang ditempub,, alamet penulis dan atau emall yang dicantumkan hens jelas, dan diletakkan pada halaman judul dengan ukuran huruf fom yang lebsh kac| dari ukuran hurt pada isi teks Contoh JPM satkiscatates casera Karina STIKES Bhakti Kencana Program $1 Keperawatan STIKES Bhakt! Kencana ul. Gin no 547 Email : Karlina@yahoo.com ANamat rumah : jalan pandrosa Vil_no 88 Bandung 40286 Abstrak dan Kata Kunsi (Abstract and keyword) Abstrak dtulis alan hahasa Indones a dan Bahasa \ngors. Abstrak memupaken saritul’san yang meliputi latar belakang penelitian secara kes tujuan, teorl, hahan, dan metoda yang digunakan, hasil temuan serta simpulan, Rincian perlakua tidak peru dieantumkan, kecual kamemang merupakan tujuan utama penelitan Abstrak bersita! konsisten dengan (si artke dan self explanatory, artinya mengandung alasan mengapa panelitan dliakuken (rasionaicas Sjustifves), dai tidak merujuk kepada giatk, tabel atau acuan pustaka. Abstrak ditulis dalam jarak 1 spas! dengan jumiah kata tidak lebih dar| 200 kata yang dilengke! dengan 3-5 kata kunci, yaitu ‘stlla-istiiah yang mewakill Idee atau koisep- kongep dasar yang dibahas dalam artke! Pendahuluen (Introduction) Merangseng minat pembaca untuk membaca penelitian Menuriun pembaca dengan uraian logis; 12 1. Alasan penelifiain diakukan 2. Apa yang telah dilakukan penelit terdahulu 3. Apa yang diharapisan dari peneliian kta (hipatesis) 4, Bagalmana peneitian dilakukan Hanus ringkas, tersivukiur dengan bak dan harus mencakup seluruh jnformas| yang diperlukan untuk mengikuti hasll penelitian kita Biasanya terri atas dua peragrat Paragrat 1 bars - Alasan logis latar belakang peneltian diduung pustaka yang relevan (rvutakhie) - Terdapat masalah yang perlu dearikan jawabanrya Paragrat 2 beri = Pemyataan pendek tevtang desain dan hpotesis peneltian - Hipotesis tidak dinyatekan secara eksplsi, tetap! menyatakan tuluan atau apa yang diharapkan dari peneltian Metode (Methods) Jeaskan secara rinel, tetap cukup ringkas tentang bagaimana peneltian dilakukan, agar pembaca dapat mengetahui dan mengevaluas! pekeriaan yang telah dlakukan, Memungkinkan peneit lain meliskuekan pekerlean yang sama (replikasi} dengan peneitian kita Harus diuralkan secara jelas tentana : Apa dan bagaliniaiia prosedur pewelitian: dilakukan | Apa, seberapa dan banyak, seberapa sering, dimana, kapan, mengapa persiatan den bahan atau subjek tersebut digunakan Hasil dan Pembahasan (Aesuilts and Discussion) + Blasanya berbentuk teks, tabel, alau gambar ‘Tujian komponen has adalah menyampaikan has! utame penglitian anda tanpa menaisirkan antinya + Jadi tidak peru diber! ulasan, komentar dan lain-lain Meskipun demikian, peru diber kalimat pengartar agar wrdapat alur yang mudah dik 12 Meskioun demikian perlu diber| kallmat pengantar agar terdapat alur yang mudah clikut! Jangan mengulang hal-hal yang telah disajkan dalam tabel atau gar kecuall menyebut sebagian diamaranya untuk member! penekanan Untuk setiap hasil peneitian sehanusnya dicantumkan metode yang digunakan, sepet! yang telah disebutkan dalam komponen metodé ‘Tabel dan’ gambar dibuat dengan hat-heti dan terencana, agar dapat menyampalkan pesan anda Meskigun artikel anda merupakan penaltian analitik, tetap laporan blasanya didahului dengan panyajian deskrpti, misalnya mencakup deskrips| tentang jonis kelamin, usia dan variabe! lain yang relevan dengan peneitian Setelah tu disajken bagian analitk yaig merupakan int} dar penelitan anda. Dalam bagien ini dicantumkan uji statistik yang digunakan Kesimpulan dan Saran (Conclusion and sugestion) » Apa yang diperolah dari peneltian + Bagalmana has'l tersebut mempengaihi pengetahuan kita » Bagalmana manfaatnya untuk pene! tian akan datang Usapan Terma Kasin (Acknowledgement) Ueapai tetlmakasih dibuat secara tingkas sebagal ungkapan case terima kash penvis kepada tim pembimbing dan plhakspihak yang telah membantu dalam penelitian serta pember dana Daftar Pustaka (Reference) Bahan nujukan (rferensi) yang dimasukkan dalam daftar pustaka hanya yang bengr-benar diseburkan dalam naskah artikel, Penul'san daftar ryjukan s2cara Jongkap diiskukan pada halaman baru. Agar penulisan dattar pustaka longkap, maka datiar dibuat sebaga tahap penulisan paling akhir. Naskan dibaca dari ewal sampa akbir, lau dituls dalam dafate semun reterensi yang ada dalam nraskah dan dattar tersetut digunakan untuk manyusun daftar pustake Gaya penulisan pada setap jumal tidek same (disebut gaya selingkuh), sehingga herus dipaiajad dengan seksama bagaimara goyaletyle derl jurnal yang akan cikirim ragkah artikel (bace: petunjuk bag! ealon penulis). Kentoks 1 10. rujukan yang dicantumkan hanya yang benar-benar ada kaitannya dengan isi peneltian, Peru diminimalkan pencantumen eferensi dari tes's, skrips'. Bahan rulukanberbahasa asing ditulis-sasua aslinya. Penggunaan efal, dalam bahen ruluhan hanya dgunakan jika jumlah pemuls sendit lebih dari 6 orang Penulisan daftar pustaka mangkutl pedaman yang dikeluarkan oleh oiganisas Intemational yang renerbitkan publikas| berkala (/hat larrpiran). Dalam sistem penuiisan nama dipergunakan sistem penulisan nama peaulis secara intemational (yaitu nama keluarga sebagai enty). Apebla nama keluarga penvis tdak jelas make dituliskan nama penulssecara lengkap. Tebnik Penulisan Naskah Artikel Petunjuk bagi penulis Artkal yang akan diverptian dalam publikas| berkala panelitian STIKES Bhakt! Kencana ciangkat dari skrpsi. Sarua mahasiswa diwejitkan menyerahkan naskah untuk artikel seperti dimaksud diatas Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahesa Inggris dengan hnuftimes New Roman (fom 73, disusun sistematk dengan uutan sebagai berikut ; a} Judul dengan huruf Kapital (singkat dan je-as}. b) nama penulis dituis di bawah judul (tanpa gelan) dikuti nama insttusi, STIKES Bhakti Kencana, c) abstrak dalam bahasa inggtls dan Indonesia (makssimum 150 kata), d) Kata kun (key? word) 8-5 kata, ©} pendahuluan , f) meiode, g) hasi| dan pembahasan, h} kesimpulan dan saran, |) ucapan terima kash (bia ada) dan j) daftar pustaka ‘Abstrak ditulis dengan jarak 1 spasi. Isi naskah cituis dengan spasi rangkap, jumlah haaman naskah keselumuhan tidak meledihi 15 halaman dengan format stas, kiri 4 em, kanan dan bawah 9 om dari topikertas Ad Naskah arike! diserahkan dalam bentuk sof copy dan fle elekirorknya (disket-CD) bersamaan, dengan beikas persyarstan yuclsium ke koord nator skripsi dan upt pepustaksan STIKES Bhakt) Kencana Sistematika penulisen = a) Bagan awel : judul, nama perulis: abstraxs| b) Bagian utama : berisi pendahulan, Kajian litersture dan pengembangan hipotesis (jka adal, carahmetode pene tian, hasil peneiitian dan pembahasan, dan kesimpulan dan seren (jka ede), ©) Bagian akhir - ucapan terima kash (ika ada), keterangan simbal (ja ada), dan daftar pustaa 12 it Aturan urmum penulisan naskah | aj Setiag eub judul dituls dengan hurut Times New Raman fant 11 dan dicetak tebal (bold).b) Alinea baru ditulis menjorok dengan indent-irst ine 0,75 cm, antar alinea tidak diberi spasi. c} Kata asing ditulis dengan huruf mifing, od) Semua bilengan dtulis dengan angka, keouali pada avai kalimat dan bilangan bulat yang kurang dari sepuluh hasus dieja, e)Tabel dan gamber harus diber keterangan yang jelas, dan diber| nomorvrut. \lustrasi datam bentuk foto, gamibar, gratik, tabal harus utuh jolas temaca Penulisan tabel taknya dibagan ates, nama gambar termasuk gtatk letaknya dbegian bawah, dengan noworurut argka arab. Fato (hitam putih} besamya emtara 1/4 halaman sampal 1/2ha'aman. Judul ato ditulis dbagaian bawah fore, Penulsan satuan ukuran menggunakan sistem IU (international Unit System) Daftar pustaka/ rujukan dalam si nagkan disusun berdasarkan bidang imu masing-mesing mengkut! pedoman yang dkeluarkan oleh organisas’ international yang menerbitkan pub! kas! berkala (|ihet lampiran) Penulisan Poster Poster yang akan dicetak ¢ibuat dengan mempariatikan ketentianketemuan sebagai berkut * Poster dalam bentuk cetak berjumiah 1 (satu) lermbar ukuran tingg) x lebar adalah 70 em x 70.7 dpasang secara wertikal * Postar harus dapat terbaca dengan balk dalam jarak rraks mum 7 kak atau sokitar 2 moter; * Jumlah kata maksinum 250; » Padoman tipografi: teks ditulis rata kisi (loft justified), Kocual ada pengaturan wang antar kata); dan diketk dengan jarak 1,2 spae| (Hae -spacihg) Sub-judul ditlis dengan ukuran lebih besar daripada teks (dapat juga ditulis dengan member! garis baweh (uneering) atau dengan menggunakan Getak tebal (bold: + Panjang kolom teak boleh lebih dari 11 kata: © Janis huluf (font tidak boleh lebih dari 2 jenis typetace, + Tidak diperkenankan untuk menggunakan buruf kapital (capital fetter) semua; 128 margin harus disesuaken dengan beser kolom desaln fay-oui poster harus memperhatkan prinsip keseimbangan formal dan nondormal, yang meneakup: aspek simetris dan asimetris; prinsp kesatuan pengaturan slemen gambar, wanna, lata belekang, dat gerek: den mampu mengaishiken mata pembaca mengalir ke seluuh area poster. Pertimbengkan hiraréé dan kontras untuk manunjukkan penekenan objek atau aspek-aspek yang mendapat perhatian khusus atau diutamakan: isi poster herus dapat terbeca sacara terstuktur untuk kemudahan ‘navigasiinya: Poster harus memuat: bagian atas berisi judul, NIM, nema pelaksana, dan loge Perguruan Tinga’; bagian tengah (bagian isi) berisi later belakang {pengantar alau abstraki, Matode, Has! Utama Penelitan (teks dan gambar atau fotografi atau skama), Simpuian, dan Referens (tambahan); dan bagian bawah dapat disisipkan logo sponsor atau embaga, detail kontak, tanggal dan waltu penelitian ‘Gambar oroduk dapat dtamp ikan untuk mendukung vue isas! polaksanaan kegiatan; Poster dbuat mengaunkan apikesi pengolah grafik, seperti Core! Draw, Adobe Photoshop, Microsoft Powerpoint dan aplikasi sajenis lainnya (grafik, tabel atau hasi| cokumentas! fotografi dapat ditampilkan}; 12 MODUL TAMBAHAN PENGANTAR PENELITIAN (RISET) KEPERAWATAN A. HAKEKAT RISET KEPERAWATAN. Kata hakekat berasal dari behasa Arab, dalam bahasa Indoresla disabut flasof atau filsafet. Qua kata it merupakan teljemahan dari kata philesophia (bahasa ‘Yunan)). Phiosophia sendiri berasal dari dua hata yaiu phife berart cinta dan Sophia beraitl kebenaran atau bijek Sehingga kate hakekat diatikan cinta kebenaran atau mancintal sesuatu yangbjak. Kota riset terjemahan dari résearch bahasa Inggris), Research berasal dari dua kata yaitu re berati kemball atau berulang dan search berarti mencari. Sehingga research diartikan mengu'ang peacerian atau menca(l kemiball. Kegiatan rset haus berpedoman pada tiga kadah irmah yaitulog ka - h potesis~verfikasi yang berasal darikata logico— hypothetica— verificative(Yunan). Kata keperawatan teremahan dari nursing (bsheea Inggris). Keperawatan, menurut hesil lakakarya nasional keperawatan tahun 1983 yaltu suatu bertuk petayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan Kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatan herbantuk pelavanan bie-psiko-sosio-seititual yano koinprehensit, dituiukan kepada individu, Keluarga, Kelorpok, dan masyarakat beik sehat matpun sakit yang mencakup selusuh proses kehidupan manusia Tiga pengertian kata d) atas jika digabungkan berati suatu kegiaten berulang atau mencari kembal tentang keperawatan yang didasarkan pada keberaran. Sehingga dengan rise, immu keperawatay berkembang terus berdasarkan kebenaran yang ada berbasis faa (avidence based). Mempelajari akekat sama halnya mnempelajari filosoi alau filsafal ilmu temasuk limy keperawetan, Dalam f'sefat imu, Anda akan mempelajati 1, Oniologi berarii sual imu yang mempelajasi tentang obyek apa yang dtelaah ilmu Dapat dijawab, Imuyang dimaksud dalam Bab iniadalah imu keperawatan dan obyek yarg citelaah dalam ilmu keperawatan adalaherspatieor yang menyusun paradigma 12 2. keperawatan yaitu keperawaten, kesehaian, lngkungan, dan manusia. Paradigme keperawatan dapat digambarkan separt di bawah Manusta 2. Gombar 1 Paradioma Epistemologi berarti ilmu yang mempalejar tentang bagaimana proses diperolehnya imu atau proses penyusunan suatu imu. Untuk manyusun iimu keperawatan berdasarcan fecri yang dijakini dalam paradigma keperawaten, bukar disusun dalam waktu yang cepat dan mudah untuk memperolehnya. imu keperawatan ditemukan oleh iokoh kepeawatan modem yalty Florence Nightingale pada tahun 1852 dengan melakkan pengamatan tarus menenus dalam jangka waktu lama. Pangamatan dilakukan pada lngkungan yang penghuni barak pengurgsian saat terjadi perang di inggis. |Imu keperewatan dari tahun ke tahun berkembang pesat imu fermasuk tokoh keporawatan yang mengombengkan, Seat ini lebih dari 22 taori keperawatan yangdikembangsanolehtekshkeperawatan. Aksiologi berart i muyang mampelajari tentang untuk: apa ilmu diciptakan atau dipargqunakan. Secara sederhana. kita bertanya apakah kerantaatan imu bagi kemasahatan umai manusia. Dari pengeriian keperawatan, tergambar jeles babwa ilmu keperawatan sangat bermantaat untuk mambantu manusia menyelesaikan masalah kesebatan manusia sesual kebutshamnya, Sehingga. ilmu keperawetan peu dikerbenglan yeu seiring dengan kehidupen manusia dan kemajuan teknologl Teor keperawaten yang dikenalkan pertama Kali oleh Florensa. Nightingale mengalami perkembangan melalui sual set Pada saat itu, 120s! keperawatan menekankan tentang pantingnya lingkungan yang dapat mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia, kesehatan, dan keperawatan. Kelemahan yang terdapat dalam teotl keperawatan perama hall, ters dikembangkay sehingga banyak teorl keparawatan memilki kehusisan, Sebagai teladan: 1) teorl 128 keperawatan clah Dorothea Oram berlokus pada tingkat ketergantungan pasien dirawal, 2) leor keperawatan oleh Virginia Henderson bertokus pada 14 kebutuhan manusia, 3) teri kaperawatan oleh Betty Nevman berfckus pada models stem, dan sebagai nya. B. MANFAAT RISET KEPERAWATAN Mantra riset heperawalin Menurul Hamid (1999) daa Brockopp & Tolsrra [1995}adalah: 1. Menyalesalkanmasalahkeperawatan danpengembanganataumenvalidasiteor Memberkanfakta yang berasal daripelayanan keperawata. Menerapkan hasil riset untuk meningkatkan mutu pelayanan dan aguhan kaperawatan, 4. Mengevaluas! mutu selayanan dan asuhan keperawatan, Mengembangkan pengetehuar iimiah yang menjad landasan praktik keperawatan, 6. Sebagai kunci uriuk menyediakan petayanan yang tepat sesuai kebutuhan manusia 7. Proses yang memungkinkan banyak pertanyaan muncul dalam praktix keperawatan seheri-hari dapat dijanab, & Memberkandata yang mencatet efestifites dan kualtas asuhankeperawetan C. PROSES BERPIKIR ILMIAH Riset keperawatan memerlikan proses berpikir limlai, Secara fisafat imu proses berpikir mish seorang perawat dalam riset keperamatan yaity LOGICO — HYPOTHETICO— VERIFICATIVE yang artinya buktkan secara logis, tarkhipotests, dan ajukan bulei empiris, Penjeasannya yaa: 1. LOGICO. Merupakan suatu proses berpikir logis yang dibedakan meniadi bemkir induct dan berplkirdeduktit Saal berpikir logis seorang perawel hans mornilik falta yang akuret baraeal dari preldikkeperawatan dan Kesertangan toorl yang diterapkan dalam praltik Keperawatan. Berdesar falta dan Kesenjan an selarjuiryadanalisisdan diterik suatusimpuan 126 2 HYPOTHETICO. Simpulan yang dirumuskan berasal dari proses berpikir logis (fegico} berbasis fata dan teor. Simpulan tersebut menipakan simpulan sementara atau hipotesis atau hypathetica setatah menganalisis suatu teor dan fakta, Hipotesis senditi berasal dari dua kate yaitu hypo beret ema dan tesis beret! peinyataan. Secara harfiah, hipoiesis adalah suatw pemyatean yang lemah dan peru. dibuktken kebenarannya. Untuk membuklikan kebenaran svat hipotesis dperiukan kegiatan verifkasiatau pembuktian. VERIFIGATIVE. Svatu keglatan perawal yang haus dllakusan urtuk membukikar hipotes's yang telah ditetapkan. Pembuktian yang diakukan haruslah diperoleh informesi atau data yeng sesuai dengan hipotes's pada tempat yang dimana obyak yang tersebut dalam hipotesis berada. Pada kagiatan verfikas| in, keadaan harus ditentwukan oleh peravrat ID. SYARAT MELAKUKAN RISET KEPERAWATAN Syarat kemampuan seoreng perawat yang melahukan riset keperawatan yaltu 1, Days naler tinggi. Yang dimaksud daya nalar tinggi, seorang perawat hans mampu mengenall fakta yang ditemul pada tempat praktik keperawatan dan bemikirsecsra lopisuntukmenemLkankesenjangan yang aca secara cepat agar apateftertukan dan dilakukan penyelesalan temhadap kesenjangan yang ava 2. Ide originalitae. Originalftas ini merupckan suctu kunci untuk mengombangkan toon koporawatan dengan cri tertentu (spesitk) sotingga memungkinkar basil pemikiran (ids) yangdiciptakan mendapatkenpengskuan dari orang Iain. 3. Daya peru dimiki perawat dalam melakukan rset Selama melakukan ingat. Kemampuan mengingat menupeken suatu syavat penting yang pengamatan untuk mengumpulkan data rset, tidak semua kegiatan dapat didokumertasixan seca langsung secara tertuls sehingga diperlukan kemampuan daya ingat Untuk digokumentas Kan pata waktu yang lain-secara capa 4, Sifet weapada, Kewaopadaan diperukan untuk monyusun sua pereneanaan (proposal} dan pengumpular data riset. Kewaspadaan pada saat peryusunan iperiukan agartujuan risst keperawatan dapst dlakukan dan diperoleh nasil yang optimal. Kewaspadaan pengurrpuian data dperlukan agar data yang diperciah memiikiakurasi (kelepatan) yang tinggi 13 10. Pengamatan akurat. Keckurasiax dalam pengamatan dperlukan untuk mengidentfixas| suatu perubahan keol yang diberkan subyak dalam rset keperawatan. Semakin akurat pengamatan semakin balk hasil riset_ yang ikunpulkan Sehingga dapai menggambarkankeadaan yarg seberarnya Daya konsenvasi tinggi. Setigp molakukan rise kaperawaran, diperlukan kemamguan konsentrasiuntuk menyelesaikan suatukagiaten Bokerjasama. Kegietan riset keperawatan sebenarrya bukan merupakan hasil kerya individu tetapl merupalan hasil dari kortribust orang lain. Sebagal ilustrast: pada saat pen gumpulan data pasien, pasien merupakan subyek riset yang dapat menenukan data yang diperoleh perawat dapat tidak akurat, agar data yang Gipemleh akurat kerasama serawat dengan sasien saneat diserlukan, Vustras| Ini menggambarkan tahwa dalamrisat keperawatan sangat diperlukan kerja sama Sehat. Susts kegiatan siset keperawatai memorlukan Kesapan dan kemampuan perawet untuk melakukan sscara tepat dan Gepat, sehingga reat inidiperlukan seorangperawatyangmemiihi kesehatanyang pr masecarats ik danjwa. Motivasi tinggi. Setep perawat yang melalukan riset ciperukan days, upeya, dan kommen yang optimal untuk mengembanghan tect keperawaten Tindakan yang demkian merupakem beniuk mativas' intemal yang tinggl Jujur, Kegiatarriset heperawaten tide setlap saatmendapat asupan dan supervisl dari orang lan. Kegtetan perencanaan dan pelaksanaan riset sepenuhryamenadt ‘tanguung Jewab periset. Glen arena fu dipertuken sejujuran yang berasal dari periset, sehingga akan diperoieh hasil riset yang bak dan bermuts urtuk pengembanga teal) Keperawatan. Kejujuran yang perlu dilakuxan oleh periset adalah mengungkapkan keadaan dan hesil yang sebenarnya 13) E. KETERKAITAN TEORI, PRAKTIK, DAN RISET KEPERAWATAN eterkaitan antara teorl, praktk, dan rise1 Keperawatan cigambarkan sebagai segitiga emmas sebagai berkut Gambar 2 Keterkaitan antara teori, praktik, dan riset Pada gambar 2 tampak bahwa antara tear), prakik, dan ‘iset Keparawatan masing- masing dihuburgkan dangan tarda panah dua arah berart) ketiganya mempunyal hubungan yang sangaterat dan saling tergantung, Penjelasanketerkaitan amber diatas: 1 Teor keperewatan yang telah dipelajar|, (1}secara aks ologi akan bermantaat bagi kemaslahatan umat apabla merpunyai temipai prakik keperawatan urtuk panerapan dan (2) haus diyakini setiap tear! keperawatan meri keterbatasan sehingga keterbatasan yang telah diertifikasi harus dilakukan riset agar dapat menyeleseikan masalah. Prakik keperawaian sebagai tempal pelayanan kepada pasien atau kiien, (1) selama pelayanan asuhan akan ditemukan hambatan atau Kendala atau masalah baru, sehingga akan mamberi kortribusi langsung kepada tear urtuk ikembangken dan (2) merupakan tempet pslaksan aan risetdan pengumpulan cata sesuaiperencanaanyang telah duet Riset keperawatan merupaxan suatu Keglatan, (1) menghasikan teor baru untuk memperkaya khasana teori keperawaten yang aktimya dapat cikembangian imu keparawatan yang baru dan (2) hasilriset yang ada harus Giterapkan pada prectik Keperawatan untuk menilal efektifitas tau memungkickan menemukan masaleh bar utuk dicarikan alternatif penyelesaian masalah, 188 Gambar2dan penjelasand/atas menggambarkan keterkaitan antara teox!, praktk, dan fiset Keperawalan sangal eral berhubungan sehirgga tidak mungkin untuk dipisahkan atau dihilangkan salah satu, Sehingga, {*} setiag perawat yang mernpelajari teor! herus, berpikirtentang penerapan (praktis} dan pengembangan (riset}, (2) setian perawat yang, memberikan pelayanen dan asuhan keperawatan hans berpikt tentarg kootribusi kepacks tearl dan mnenyadari sebagai tenpatriset, dan (3) setlapperawat yangmatekukan risethen.s berpikirtentang pengembangan tecr keperawatan baru dan has lrisat dapatditerapkan pada tempat praktkkeperawatan P, PERANPERAWAT DALAM RISET Perar adalah seperanakat peilaku yang dharapkan masyarakat. Peran perawat yang utara (Loknas Keperawatar tahun 1863) yaitu (1) care giver, (2) manger, (31 educator, dan (4) researcher. Psrar yang keempat manuniukkan banwaperawal harus menjadi periset unogul dalam rangke pengembengan imu keperawatan uniuk meringkatken manfaal dan muty polayanan keperawetan. Peran peravat dalam risetyaitu: 1, Menyadarl nial dan relavansi riset kaperawatan, 2, Membariu mengidentifikasiarea masa/al rset keperawatan, 3. Membartupelaksanaan pengum pulan datadaam rseteparavatan, 4, Mengrapkan hasllpenemuaa ret dalam pralethsk|inik kopermatan G. KEGIATAN RISET KEPERAWATAN Tahap kegiatan riset ; 1. Membuat perencanaan dengan yang dlakukan disebut proposalriset, 2, Melakukan penguepulan data dan dilanjutken kegiatan anelisis data menyajkan data, dan intepietasi data agardapat dpehami orang lain disebut laporan riset 4. Laperan hast riset keperawatan agar diketahui orang lain dan citerepkan pada praldik keperawatan, harusditerbithan atau dipublikasikan parla pertemuan limiah atau juenal iimiah. nm peneitiar, Has kegiatan parencanaan 136 H, MACAM RISET KEPERAWATAN Berdasarkan has! pengumpulan data riset keperawatan, dapat dixelompakkan menjadi dua macem rset keperawatan yaitu 4. Riset kuantitatif adalah riset yang menekankan hay set berbentuk nilaiyang dapat dianalisis dengan operasional matematika yaitu tambah (+), kurang (+), perkallan (x), den pambagian (). Varlabel yang dapat Gikuantitatif adalah variabel yang diukur menggunaken alat ukur den memiliki pergumpulan data variebel saluan, misanya tekenan derah, saluras| oksigen dalam pembuluh darah porifor, jumiah nad, jumiah pornafacan, dan ecbagainya. Sehingga hacil pangumputan date dapat diringkas menjadi sederhana. 2. Rivet kualitetif adalah risel yang menekankan hell pengumpulan data verisbel risel berbentuk informasi suatu fenomena atau keadaan, biasanya digunakan untuk melakukan rset temiang budaya atau kebiassan masyarakat. Iasi pengumpulan data warlabel tidak meriliki satuan, sebingga harus diuraikan dan kesimpulan yéng disusun berdasarkan kemampuan logika berpikir perawat yang molakukan rset, Logika bepkir dgunakan adalah berpikit dedubtif dan indubtif, Berpikir deduisif adalah metode berpikir dai hal urrum aby lu dan d/hubungkan hal khusus. Berpikir Induktif adalah metode bempikic yang bertolak dari hal khusus Keumum [. KARAKTERISTIK RISET KUANTITATIF DAN KUALITATIF Tabel 1 Pemedaan antare rset kuantitati dan kualitatit Riset kualiatit a Borbetak na Beiba uk wfowrrar atau feo Ralls ‘Dperasional nelerelaesecara anteh | Kenempianiisat aaik menibuar cua), pathalany), a tenia pernbapian (3 a Pangan pulan ala | Mengguiakan ala ohur Tagg unakan wawancara aa pengarsiar, Eampalan Tie siatenien Toate beans alata sna Ter elmpolan Ang alma Rlset xeperawatan dapat dilakukan kegiaian risel kuanttaifdankualitalif, bergantung wariabe! yang hendakdilaktukan riset SE J, TAHAPAN RISET KUANTITATIF DAN KULITATIF Riset kuanttatifdan kualitztifmemlikitahapan yangberbeda, sepertitabel2 dibawrah ini Tabel 2 Tahapan riser kuanttatt dan kuaditatif Riso Kuariat sot Kuali 1. ldoniies| Masslch, Permiiten Messiah, 1 Ieertifias’ Masaieh, Permithan Wasalah Porumusanktasaah anc Rse Ferumusan Masalah, dan Jud Rise 2. Tinjaran Prtaker 2, Tiojasan Pasta 3. Korangha Konseptual S. idertitasivariatet 4. Hpotess Rise: 4, Infonran (Sutyek Rise! 5. Kisifvasichn DeftisiOoerasionaVarabel 5, Parigumpelan Data B. Raneangan Rico! 6. Analisie bata 7. Perertsn Samet 7. InespowiasiPasiPeartearasn } B. Pergumeulan Data &Simputan 9. AnalisisData 10. Inteqwerass Has Penbahasan) 11. Sérputn Pada tabel 2, terdapat perbedaan jumiah tahanan yang haus diakukan pada riset kuanttatf dan kualitatif, Sesual jumiah riser kuantitatif memilki 11 tahap dan fisat kualtatit mamiliki 8 tahap. Perbedaan jumiab tahapan ini bukan berarti semakin sedikit tahapan yang dilakukan semakin mudah Kegiatan yang akan dilakuken Persamaan dan perbedaan antara riset kuantitatt dan kualiatf seperti dalam tabel 3 di bawan, Tabel 3 Persamaan dan perbedaan aniara rset Kuentitatit dan keaitatit Ti Tahapan nse ise! Russ tai Fase: Kusitat? T | idontenst Masai, | SuatsKearan peaat yang | Shaft Kagetan pameet yang Pemihan membuuekan menbulhican kavamrgan msl emempue Ponmsanitacstah, | unit bem fokue varany | untek orgie fhe sian dul Fist heserianan gap) toctang hosatiengan (a) antata hago anytsan sang | antara ——harapan dan pet dibostan hemlet = yarg perl aliematt pemyateseicn siberkan sftesnatih hai 195 egiatan rise, peayatasaizn rretalul Salalat dhumuskan —rasabhy kegiaian rise, Satelah rise dan aliwrrallf peryelessian | cirumuskan rvasalal est yang dtawarkan danaliemaiifpenyelosaian pe, solajulnyadinonieséan jaddl | yang cllavarkan pest, Feat salenjutnye damuskan Ic Hw, © [ijauan Pusaka | Goa _hegratan Guat hegiatan ——perleet periset manemukan agar menmuccn azar rioat iso! berdaserlecriyangadadan | benissarteceiyangacis den hari iskiet yang telah | fas tse teri yan ipublkued dalam dipubihesi alam jumal [tral tmiay | lah yng ab. Tenngetaremim [Susu kegisian onuk | Tak diakusan Reena vavabel manggembarkan —kalackalan | yang akan che mernilii varias antal vanabel yang akan misalys ‘lise. fenamera artertempat Fipsiscis Riser Soro Gaveun je Wjuan vet | Teleeckaveunkerenaliwan reer Luniak mengetahus atau marist | Loklamenceskelpelian warishel hutingsn —pangeruh, aia perbecan atiae variable yuan onset hanya ue menceeksipakan — yarlael, hipowsis tsar tktak parts dusun, Fesitest Suck hepalen parse unuk | VarGbel reel ukup aedevilikes an Destin | hlasias veriabel flat Ke | havens cengan sve! hula akan Operesional alam jenis vanabe! yanu | mendaparkan svfcrmasi yang akan Yaris! Vveriaiml sabeo, sitera, lau | chdwetriceaen, Defi opermsional v}iecganting. Kasifiasi “sarmat | cangat terganiung informan yang 5 pening Karena sap varahel | msanherkean data Wenifias Varabel | memilki funasi — terbede Teegenting adolah pertcel haus Metrberikar cefevsi operesiont varkabel Kareea slap petit pat ences operasionskan yang berbeds an sarga! lewgantung desigan lazh pusiak yang cilskusan, Rancangan Rel | Pare! paris —_menelapkan | Rancangen dasa] ise las karmca seliaprarcangan | eksplorail. {cesain rset merpe- nganiht proses riset,panetapan sampel, dan’ anal’ per tizet vangdioust bak, Paneiuan Sanpal | Paieel perl _mandapkan | Oieral sebagai wannan (ubyai] \e Inionnen (Subp) | keadsan cm merilih samgel | rise, banyak dar slapa yang Riset fiset ager ipevoleh dats | menjadi snformnan ten antung pada 196 yang Gukup. Besar sampel hans mewskif popula, Besar sampel yang dip didkserian Inetodescrrpeeg yangdlgunakan (randonsteu nareancarr) Tonia, lerpal, dan sivas Teal Benyss nfommsn yang. oipertukan bearing pata tingkat kejeruban—vbrmnaal —yamny ‘ipersion. Matace sampling yang ‘diguiaken adslch sempling bala aly Pangumnalan Data Wetaie panqumaian dais dep — dilakukan— gacala largeung atau tidak lengung. Penggimpun ala Imetiggursien susiy lal, yen apa dkslegod abun pabrkash, ersiandar can buatan sendin, Maids pancampoien aele hans dilakukan secara lengaung keneds infarandan eiperukan parisipas| (keteribaian} pera Pemgorpulsn ude merggunckan petaysan — tauka can erkentang meyace pedawyaen lanjutan sesual—irforrast (lawaban} dav Intorran pastama, menierab tujuat se arate Bala Vengginaian opaasona | Selap Tomas) yang abewe mstenisthe chun uj laf | perle dihalompob-har dla sake tasuaivariabel yang | tema arg’ rey, diparlukan Umpalkan calarya, kecrarnspuan bit fepiks parcel yang bats, Tisaes asl | Deieransecsensmmyang | Dusan pada lagna Gener, hasan, pengelanuar, pangeemen dan leekesein posite. Sampler Bape ae Beupa alma une url rmanjawab tujuan rat Nama Penyait NPM Judul Proposal : Tanggal wart No ASPEK ‘SKALA PENILAIAN ot 197 PENGORSANISASIAN — PRAKTIK PROPOSAL AEME ITIAN: |, Kesianan hahan popes 2. Prasantass propasal 3. Keslapan lingku naan fst Babot we MATER PROPOSAL PSNELITIAN : 1. Keiajanan pexsmuean snaalah (Larar belakang) 2. Kejelasan tuluar peneltian (Nii mantaar parwitian Kerargka phir Keseeualat) —masalaly dengan ‘areargan penedian Bobot 5 KESIATAN MAMASISWA (PENGAIU PROPOSAL CENELTIAN): |. Pemgesuaisnimater 2 Keenarrpuan klasithasl 8. Cara menanggepi pertaryaan cian mazukan Bobet Nilai nx bobat Indikator nilay ; 0-400 DAFTAR PUSTAKA Buku iimiah, majalah limiah, jumal iimiah, skips! Depdknas, 2003, Pedoman Umum jaan Bahasa Indonesi Dsermpumakan, Yooyakarta: Balai Pustaka Ekosusio, Madyo. 1905 Pedoman Pemulisen Karya Imiah, Semarang: Dahara Prize. yang Knapp. Peter and Mergen Watkins. 2005, Genre, Text, Gremmar (Technongies jor Teaching and Assessing Writing) Sydney: NSW. 198 10. WW 12, 13, 14. 15. 16. VW 18. 19 Mertens, Nathan L. 2010. Writing: Processes, Tolls and Techniques New York: Nova Science Publisters, Inc, Pardiyone, 2007. Past! Bisa! Teaching Genre-Based Wriing(Metode Mengajar ‘Writing Bethesis Genre Secara Cielai}Yooyakarta: ANDI Hariwijaya, M. 2008. Pedoman Teknis Penuisan Karya limiah. Yogyakarta: Civa Pustaka Kuntarto, M. Niknik. 2007. Cermat dalam Berbehasa Teliti dalam Bemikr. Jakana: Mtre Wacana Media, Rival, Mien A. Pegangan Gaya Penulisan Peryuntingan dan Panerbitan, Youyakarta: Gajah Mada Prass. Hofmann, A., 2013. Scientife Writing and Communication: Papars, Proposals, and Presentations, Oxford University Press. Lindsay, D., 2011. Scientitic Whiting = Thinking in Words. CSIRO Publishing Supraiitno, 2016, Pengantar Riset Kepsrawaten, Kementrian Kesehatan Republik Indenesia ‘Churchill Lidrgstone, Medica! Division of Langman Group, 1976. The Principles and Practice of Cinicals Trials, Edited by C$, Goad Edicburgh, Lordon and Naw York: Longman Gieup Limited Cochran, W. G 2005, Tolnik Penarkan Sampel Edist Ketiga. Penerjemay Rodliensyah Jakarta: Penertt Ul, Cox, D.R. 8 Cakes, 0, 1984. Analysts of Survival Data, First Ediion, Cambridge: Great Britain by the UniversityPrass Lemashow, &, et.all,'997. Besar Sarypel Dalam Penelitian Kesehatan, Penerjemate Dito Pramona Yooyakaita:Gadjah Mada Liniversity Press Nordiness, RJ. 2008. Epidemiology and Biostatistics Secrets. Priladelphia: Mosby Elsavier. Pegano, M & Gauvreau, Kimberlee, 1999. Principles of Biostatistics Belmont, California Duxbury Press, Polt,D. F, & Hunglar, BP. Essentials of Nursing Research: Methods, Appraisal and Utilization, Thied Edition Philadalphia: 2 | ppincett Company Sastroasmoro, |. dan Ismael, 5. 2002, QasarDasar Metodologi Peneltian Minis Eokst Ke.2Jakaria: CV Sagung Seto Scheatfer, R. L., Mendenhall, W., & G8, 1988. Blemantary Survey Sampling, Third Edition Boston: Duxbury Pro 198

You might also like