You are on page 1of 8
PROCEEDINGS SIMPOSIUM DAN KONGAES V IATMI JAKARTA, OKTOBER 1997 ———$—$—_—— KANDIDAT UNTUK PENGEMBANGAN INJEKS! GAS LAPANGAN HANDIL: HASIL SIMULAS| RESERV! OIR - KASUS LAPANGAN Wahyu Drajad Santoso Svegianto Tj jiptowiyona (Total Indonesia) ABSTRAK Produksi minyak dengan cara konvensional dari lapangan Handi di Kefimantan Timur telat memasuki tahap akhir. Recovery factor secéra | global baik berasal dari reservoar-reservoet yang £. diproduksi secara natural maypun yarig. rs Mekanisme yang dipel ‘meningkatkan perolehan diinjeksi dengan ait ini dengan injeksi gas. Dalam memilh kandidat | reservoar yang iting katkan perolenan minyakBya dengan injeksi 935; berbagai kajlan baik dar) geologi reservoamya, rivayat produksi dan Status sumur.sumumya) eksperimen injeksi gas dllaboratorium pada core batuan dari reservoar Hendi! den juga simulasi fumerik untuk mane produksi yeng akan dlpercih tela dlieksanaldn, Tahap aval penerop, an gas sedang dilakukan oi beberana Handi dan menunjukkan jhasil vari posit karena itu pengembangpn lebih reservoar-reservoar yang igin sedang dikaj. a” de Olen Spada © Tulisan ini membahas simulasi dari salah satu reservoat di Handil bagian Selatan, Reservoar yang Gimaksud, kini telah berproduksi selama 20 tahun dengan 19 tahun diantaranya menggunekan injeksi air. Recovery factor saat ini telan mencapai 56%. Disamping perolehan minyak, hal ‘ain yang diuterakan pada tulisan disini adalah gambaran laju injeksi gas optimal seliap harinya dan batas maksimal GOR pada sumur-sumur yang akan berproduksi untuk memperoleh iambahan minyak dalam sepuluh tahun injeksi gas. Didatam simulasi ini tidak dibahas kemungkinan dilakukannya light workover pada surmur-sumur yang belum diperforasi untuk dijadikan tarnbahan Gumus produksr diviasal gas injeksi mendatang, Satu-satunya sumur ban! yang direncanekan akan dibo/ adalah sumur injekei gas. Perkiraan fambaban petalehan minyak dari gas injeksi ternal pada selisth produksi antara peroleh- LS menggunakan injeksi gas dan peralehan ‘ae eas ‘alr seperti yang kini dilakukan. | im disebut reservoar- Teservoar denokal, reserjoar-reservoar utama, dan tesetvoarteservoa dalgm. Reservoar-reservoar ulama yang berada dij sebelah Utara Patahan Handi disebut ReservoarjUtera dan yang berada di ‘sebelah Selatan Patahan|Handil disebut Reservar Selatan sa grup yang Injeksi air telah diokukah selame 20 tahun pada oar utara baik yang ada di Utara vp yang gi Selatan. Pada saat in penerapar injeksi gas baru dijajaki ~opadarbeberapareservoar di sebelah Utara saja. Sedangkan pengambangan pada _reservoar- rTeservoar yang lain sadang dikaj Salah satu reservoar di sebelah Selatan yang direncanakan akan diinjeksi dengan gas telah disi- mulasikan, Resenvoar tersebut berproduksi sejak Januari 1977. Sampai saat ini reservoar tersebut masin perproduksi dengan bantuan injeksi ai, Recovery factor hingga akhir tahun 1996 adalah sebesar 57%, Gambar-2 memperagakan plot antara laju produksi minyak dan water cut terhadap produksi kumulati ‘dari Janwarl 1977 sampai Desember 1996, ‘Wanya Dradjad Samoso dan Sosglanto Tyiptoulyooe TATMIS? OTE PROCEEDINGS SIMPOSIUM DAN KONGRES V IATH SRKARTA, OKTOBER 1997 Studi simulasi ini menganggap bahwa 28 sumur yang dulunya pernah berproduksi dari reservoar ini dapat dibuka lagi GEOLOGI RESERVOAR Gambar-3 menunjukkan pela isopach dari reser voar yang sedang dibahas. Badan utama reservoar tetbentuk dari dua endapan channel, yaitu ot sebelah Barat dan di sebelah Timur. Kedua channel tersebut menyatu kearah Tenggara. Kearah Utara, kedua channel tersebut terpisahkan oleh adanya endapan lokal shale. Reservoar ini berhubungan dengan aquifer di sektor Barat dan Timur, sedangkan di Utara teftiapiat™ akUmulasi~ gas. Sebagian reservoar di sektor Barat-laut mempunyai etrophysic yang Kea. SEJARAH PRODUKS! rminyak rata-rata berada diatas 17000 BOPD. Lalu produksi tertinggi dicapai pada akhir tahun 1377 yaitu sebesar 22000 BOPD. Sejak September 1978, sitem injeksi air dterapkad secara periferk di bvagian Barat dan Timur regervoat pada soktor yang berhubungan dengan aquifer. Berkat injeksi air tersebuj, laju. produkst minyak bertahan pada tingkat 12400 bopd sampai 4988. Selah lj prods mpuran Pada akhir tahun 1996, tinggal 11 sumur minyak yang masih berproduksi epgan gambaran sebegal berikut | + seklor Selatan 25 pond ¢ 2synu) + Sektor Tengah-Ttimu : 809 bope (6, seme) + sektor Barat: 17 bop (1 sumur) + Sektor Barat-laut : 42ibope@scurnu: Laju produksi minyak per hari dari reservoar tersebut adalah sebagai berikut + Qo=1193 bopd + Bow =92% # GOR = 1000 viv Pada akhir tahun 1998, produksi_kumulatif reservoar adalah sebagai berikut 4+ Np = 46.9 MMsIbo (recovery: + Gp = 34.7 Bel (GOR kumulait + Wp = 47.2 MM sibw SIMULASI Geometri reservoar yang dibahas, dimodelkan dalam tatanan grid blok sebagai berikut: jumlah grid blok pada arah Timur-Barat (sumbu X) = 35; jumlah grid blok pada arah Utara-Selatan (sumbu Y) = 35; jumlah lapisan (sumbu Z) = 5. Dengan demikian, jumlan grid blok yang ada dalam model adalah 6125, dan 3425 grid diantaranya merupakan grid altif. Ukuran grid blok di oi! poo! = 100 m. Orientasi sistem grid yang didesain disesuaikan dengan arah Patahan Handil yang dalam model ini arah patahannya disejajarkan dengan sumbu X Data statk yang diperiokn untuk model inisiaisasi dan kondisi awal kesetinfoangan dari fluida dalam reservoar adalah sebagai berikut: ¢ kedalamaman (dari peta isobath), ketebalan (Gari peta isopach}, porositas (dari peta iso Parsi, 1 ¢ Saluraisi air irreducible (Swi diasumsikan ama diisemua grid blok) ae i ~-«Kompressibiitas batuan ‘Béfdasarkan model di ata didapatkan model OOIP 62,85 MMtbo dan OGIP/= 11,49 Bef. Data yang diperukan untuk mengatur dinamika fluida di dalam reservoar édalah sebagai berkut: di setiap blok dihitung si yang dibuat antara jji tekanan (PBU) sumvur- sumur di reservoar ii versus porositas. Persamaan yang dipakai adalah Log K(10) = 18.139°POR-0.3056 dimana K = permeabiltas, mO POR = porositas, fraksi + Kura relalif permeabiltas dan tekanan kepiterHarga pada kurva tersebut bersum- ber pada data special core anaWsis pada conto batuan Handi. + Salurasi minyak residual (Sorw dan Sorg) 2 TATMI97-018 ‘Wahyu Dradjad Santoso dan Soeglanto Tliptowiyon® PROCEEDINGS SIMPOSIUM DAN KONGRES V JATMI JAKARTA, OKTOBER 1997 Penyelarasan Sejarah (History Matching) Dalam history matching ini, laju aktual produksi fide cihitung di setiap time siep berdasarkan laju produksiminyak, air dan gas yang dinputken sebagai data produksi dan tekanan reservoar saat itu. Hasil perhitungan ‘ersebut dipakai untuk menentukan laju produksifluida dari model Target dalam history matching ialah mencocokkan laju_produksi masing masing fasa (minyak, air dan gas) dari mode! dan dari produksi aktual_ dan mencocokkan tekanan reservoar pada grid blok dengan tekanan dari hasil pengukuran Dalam simulasi ini tordapat 37 sumur produksi dan 4 sumur injeksi. Sejarah produks'-yangrdisimulast kan yaitu antara 1 Janvarit997 dan 31 Desember 1996. Perbandingan antara produksi_ kumulatit aktval dan hasil simulasi pada akhir 1998 adalahy sebagai berikut | Simulasi__ Akt Minyak (MMstb) (46,926,841 Air (MMstb) (43.16 6 47.16 Gas (Bei) 195,93 1 37,66 {35.93 #eS7.667" Perbandingan antara laju jproduksi rata-iata paclay akhir Desember 1996 adalah setiagi berkuts i se Simvies! ‘Qo (sibidy 7 1225eu = ies Wr GOR (vi) i770 1000 y= Bisw (%) i 93 oan ee Gambar-5 dan Gambar-8 menunjukkan hasil history: matching pada produksi oa salu reservoar. Comich history matching untuk produksi per sumult” ditunjukkan pada Gambar.? Ramalan Produksi ; A latan pergleha-dapgan asus yang disimulasikan, lengan injeksi a. injeksi gas dan perolehan a Injoksi gas Dalam studi awat ini, yang akan dint adalah per- Kiran perolehan minyak dalam 10 tahun produksi dengan injeksi gas dengan anggapan bahwa enerapannya dimulai April 1998. Produksi dengan injeksi air tetap diteruskan hingga injoksi gas dimulai. Lokasi sumur injeksi gas ditunjukkan pada Gembar-4: Pada saat injeksi gas dimulai ada 28 sumur pro- uksi yang akan dibuke sedangkan sumur injeksi air dimatikan, Semua sumur tersebut pemah dan bahkan masin ada 11 sumur yang masin berpro: duksi dari reservoar ini Besamya laju injeksi gas per har, jika sotiap havi dapat menginjeksi gas secara terus menerus, dioptimumkan untuk mendapatkan perolehan minyak yang terbaik. Begitu pula, untuk ménghin- dari terjaginya. gas cycling, maka GOR dari sumur- surnur produksinya dibatasi. Oleh karena itu kedua faktor tersebut disimulasikan bersama. Gambar-8 ‘menunjukkan bagaimana kombinasi faju injeksi gas dan batasan GOR dari sumur produksi dengan besamya perolehan minyak selama 10 tahun injeksi gn. Dalam kasts ini Kombinasi antara laju injeksi gas 18 MMscfid dan batas GOR maksimal 20 Msct/sth, (3860. vv)_memberikan perolehan yang terbaik ~SelamaniQetahunagascinjatsi. Oengan laju injekst gas sebesar 18 MMscf/d tersebut tingkat produksi ‘yang seimbang adalah 31900 reservoar barrel per hari. Pada kondisi tersebut tekanan reservoar berkisar 1700 psia. Diperkirakan produksi kumulatit pada akhir Maret | 189Bimyaitu tepat sebelum injeksi gas dimulei, ® sebesar 47,484 MMstbo;Hasil simulasi menunjuk- kan bahwa fgyolehan Kumulatif setel2h 10 tahun __ prodilisi dengein gas injeksi yaitu 51,53 MMstbo (62.6% OOIP), Produkst kumviatif selama injeksi Gas ditunjukkan pada Gambar-9. injeks! gas ditunjukkan Kelakuan produksi seta “epedayGartisat-10, Laju pfoduksi berfluktuasi sekitar 1900 s{bo/d. Laju produlsi minyak tersebut menu- rin Karena naiknya GOR dan naik pada saat GOR- “nya rendah. Apabila GOR melampaui 20 Msctistb "(3560 v/v) maka cumur térsebut ditutun. Setelah 10 abun injeksi gas, minyai yang masih tertinggal di dalam reservoar sebesari30,9 MMsibo, sedangkan gasrya menjadi 92,28 Bch inagir reservoar dan di S(' inva pingal ap awali masih béfkisar 35% sampai 60%. fal ici pertu dibuktikan déngan menambah perfora- ‘pada _lapisan_bawah ireservoar tersebut pada ‘akhir ga’ injexsi yang mungkin bisa sedikit menam- bah perolehan minyak. | Pada bagian Garet-laut reservoar dimana petro- physic batuarnya Ketat tidaklah tersapu dengan 92S injeksi ini, apalagi ditambah adanya shale yang memisahkan sumur injeksi dengan sektor ii. Injeksi air Tujuan dari peramatan produksi dengan injoksi air seperti Kondisi sekarang ini ialah untuk memban- dingkan perolehan minyak dengan injeksi gas dan injeksi air dan sekaligus dapat _meramalkan produksi reservoar ini apabila gas injeksi tidak jadi diterapkan. ‘Wahya Dradjad Santoso dan Soaglanto Tjiptowlyono. TATMIB7-018 3 PROCEEDINGS SIMPOSIUM DAN KONGRES VIATIN JAKARTA, OKTOBER 1997 Pada Desomber 1996 masih ada 11 sumur produk- si dan 2 sumur injeksi. Oalam simulasi ini batasan yang diterapkan edalah sebagai berkut « GOR maksimal sumur produksi = 40 Msctistb ¢ Bsw maksimal = 97% + Pwd minienum = 1200 psia Perolehan minyak dengan meneruskan injeksi_ air ‘seperti sekarang ini (9000 bwpd) untuk 10 tahun mendateng adalah 48,53 MMstbo (58,9% OOIP) yang mana 3,7% lebin kecil dibandingkan dengan feralehan dengan injeksi ges. Perbandingan pero- lehan minyak dengan injeksi air dan gas ditunjuk- kan pada Gambar-8. KESIMPULAN a 1. Dengan anggapan bapvwa injeksi gas clterdp: kan pada Apt 1998, stud ini mengisyatatian ponerapan sebagai begkut: © 28 sumur cibuka pda awal injeksi gas, Q-laju injeksi gas i 48 MMsct/d. Q produksi fluida dari reservoar (31900 barre} Per har) yang seinbang dergan inleksiays 9) sumur harus et GOR-nya tolan mencapai 20 Msctisto (8560 v/v) dam tidak diouka lagi © sebslum gas injeksi diterackan GOR tetany dijaga rendah (tidak lebih dari 10 Msctistb alau 1780 vn). | : 2. Perkiraan produksi dedgan menerapkan injeksi gas seperti tersebut di ptas adalah sob: 2 produksi kumulatif iinyak setelah 10 tahun injeksi gas = 51,53/MMstb (62,6 % ODIP) Q tambahan perolehAn rival sal ‘injeksi") gas adalah 4,07 MYtstbo (4.0% OSIP), | © dibandingkan dengan perciehan dengan meneruskan injeksi_ ait.yang..ada,_.maka perolehan dengan injeksi gas 3,7% OOIP lebih besar © perolehan kumulatit dengan injeksi air ci: perkirakan sebesar 58,9% OOIP. 2, Debertrand T., A Stu Dari model inisialisasi diperoish OOIP sebesar 82,35 MMstbo dan OGIP (gas cep) 11,49 bsct. Setelah 10 tahun injeksi gas, volume minyak yang tersisa sebesar 20,00 MMstbo dan gas menjadi 32,28 Bet. Berbagai hal masih perfu disimulasikan untuk melinat : ©. sensitiftas terhadap harga saturasi minyak residual pada sistem minyak-gas (Sorg) © tambahan perolehan minyak apabila su- mur-sumur lain yang menémbus reservoar ini dipertorasi © tambahan perolehan minyak dengan me- nambah pertorasi pada lapisan bawah “WERJEtARG-VErEKhimnya injeksi gas dimana Saturasi minyak Hes gravity drainage telah terbentuk © pengarun abser) beberapa lama injeksi gas injeksi_ gas untuk 1n-dan kelidakaturan laju Eo voaPa APANTER RIMA KASI yea ie tebma kasin yang sebesar- rent Total Indonesie dan lenuisan dan publikasi ‘Bellorini J-P., Ongkoyiioyo., 20-220-35S Geo- Jogical Reservoar Study, April 1989. of the Reservear 20-3a ‘Sand 20-358, August 1989. jpecial Gore Analysis For Tertiary /, Octobef 1991 _s 4 TaTwig7-078 ‘Wahyu Dradjad Samioso dan Seealanta Typtowiyon? PROCEEDINGS SIMPOSIUM DAN KONGRES V IATMI JAKARTA, OKTOBER 1987 Gorta 2 Peiou Resins aby Bracjed Santoso den Soagianto Tiptowiyone TATOO 3 PROCEEDINGS SIMPOSIUM DAN KONGRES VIATMI JAKARTA, OKTOBER 1997. Govt & wee Grassi Np, Wp & Gp vs wekdu produks! Gorta 6 rstoy Mocring dares! Kunde Renee = es a =) ee “h: be if el ls My : : ‘so SO sa aim FEES STR 6 TATMIS7-018 ‘Wahyu Dradjad Santaso dan Soegianto TIiptow! — RF OOH ach 01st Gen History Matching Sumur -x Sensitivites Ogi dan Batason GOR tethadep Np “Sor 6 Seu Puan Yap 1290 209 1280120) 12062 12091206 265 1204 1267 woo alow Cerrar 9, Psktom Prectus umsott Mine PROCEEDINGS SIMPOSIUM DAN KONGRES V IATHI JAKARTA, OKTOBER 1997 Dradlad Samtose dan Saaalante Tiptowhyond TATMIO7-OT6 PROCEEDINGS SIMPOSIUM DAN KONGRES V IATHI JAKARTA, OKTOBER 1997 Perkiraon Qo, BSW & GOR vs waktu . 70 SM e678 05AF 06,00 0861 0602 0603 06/4 D4NE 05/6 0607 CARE wet Gxdentcnd Gert 10, Pesiramn Perse Procss! dong Ineks | os 8 TATMI97-078 Wahyu Dradjad Sentoso dan Soaglanto Tliptowiyor®

You might also like