You are on page 1of 5
Pengantar Referensi Pengaturan Pembagian Aktivitas MEMORANDUM No, 286/MO/HCM/2020 KepadaYth : Segenap Kepala Kantor Wilayah ‘Segenap Kepala Divisi/Satuan Kerja/Grup/Unit Bisnis Segenap Kepala Sub Divi Segenap Kepala Kantor Cabang Utama Segenap Kepaia Biro/Setara Dati + Divisi Hurnan Capital Management ‘Satuan Kerja Manajemen Risiko Pengaturan Aktivitas Kerja dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19 periode 1-17 April 2020 Jenis informasi : Internal BCA Tanggal 30 Maret 2020 ‘Menindaklanjuti Kebijaken perpanjangan waktu oleh Pemerintah atas situasi darurat bencana COVID-19 dan/atau kemungkinan adanya penetapan kebijakan Pemerintah yang membatasi akses antar wilayah, maka dengan ini kami sampaikan Pengaturan Aktivitas Kerja dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19 untuk periode 1 April sampai dengan 47 April 2020. + Memo No. 259/MO/HCM/2020, 17 Maret 2020 perihal Penyesuaian Pengaturan Aktivitas Kerja dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19 «Memo No. 263/M0/HCM/2020, 18 Maret 2020 perihal Aktivitas Kerja dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19 bagi Non Pekerja Tetap ‘+ Memo No. 073/MO/DPP/2020, 24 Maret 2020 perihal Panduan Pembelajaran bagi Pekerja dan Non Pekerja Tetap yang Bekerja dari Rumah (Work From Home) Pengaturan pembagian aktivitas Pekerja dilakukan sebagai berikut: 1. Pekerja Kantor Pusat/Kanwil Non Transaksi Operasional Layanan Nasabsh. Berdasarkan kebutuhan Pekerjaan den jumlah Pekerja yang tersedia, Pekerja dibagi dalam 2 atau 3 kelompok dan distur 1 kelompok bekeria di kantor pada suatu periode dan kelompok lainnya bekerja dari rumah (Work From Home) dengan durasi bekerje di kantor 3-5 hari kerja per kelompok {jika ada 2 kelompok} atau 2 — 3 hari kerja per kelompok {jika ada 3 kelompok)}, Pengaturannya dilakukan oleh masing-masing Divisi/Kanwil dan tetap dipastikan tidak terjadi kontak/pertemuan antara kelompok yang berbeda, Bersambung ke holaman berikut . us Perihal : Pengaturan Aktivitas Kerja dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19 periode 1-17 April 2020, sambungan Pengaturan Pembagian Aktivitas 2 Pekeria Kantor Pusat/Kanwil terkait Transaksi Qperasional Nasabah. Pekerja diatur untuk bekerja dengan metode pemisahan lokasi kerja (split operation} secara tetap selama perlode yang ditetapkan yang pengaturannys dlilakukan oleh masing-masing Divisi/Kanwil dengan tetap memastikan kegiatan operasional bisa tetap berjalan. Selama pemisahan lokasi kerja agar tetap dipastikan tidak terjadi kontak dan pertemuan di antara lokasi kerja yang berbeda. Mengikuti perkembangan yang ada, jika berdasarkan data telah terjadi penurunan dalam jumlah transaksi dan/atau ada perubahan jam operasional dari regulator terkait, maka Divisi/Kanwil dapat ‘mempertimbangkan pengurangan Jumlah Pekerja yang harus bekerja di kantor dan mengatur sebagian Pekerja dapat melakukan pekerjaan dari rumah (work from home} secara bergiliran. Pengaturan jumlah kelompok dan durasi Pekerja yang melakukan work from home diserahkan kepada kebijakan Divisi dan kanwil masing-masing. Pekerja Kantor Cabang Non transaksi Operasional Layanan Nasabah, Berdasarkan kebutuhan Pekerjaan dan jumlah Pekerja yang tersedia, Pekerja dibagi dalam 2 atau 3 kelompok dan diatur 1 kelompok bekeria di Kantor pada suatu periode dan kelompok lainnya bekerja dari rumah (Work From Home) dengan durasi bekerja di kantor 3-5 hari kerja per kelompok (ika ada 2 kelompok) atau 2-3 hari kerja per kelompok (jika ada 3 kelompok}. Pengaturannya dilakukan oleh masing-masing Cabang berdasarkan arahan dari Kanwil dan tetap dipastikan tidak terjadi kontak/pertemuan antara kelompok yang berbeda. Bersambung ke halaman berikut vl Perihal : Pengaturan Aktivitas Kerja dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19 periode 1-17 April 2020, sombungan Pengeturan Pembagian Aktivitas - lanjutan 4. Pekeria Kantor Cabang yang terkait Transaksi Qperasional_Layanan Nasabah, Pekerja dari Kantor cabang yang telah diputuskan tidak beroperasi maka ditempatkan pada cabang-cabang yang masih beroperasi secara menetap/dedicated {tidak berpindah-pindah cabang). Cabang dalam satu witayah atau dalam satu kota yang saat ini masih beroperasi, jika setelah mempertimbangkan kriteria sebagaimana yang diatur oleh Divisi Pengembangan Operasi dan Layanan (DPOL), cabang tersebut dapat menerapkan pola work from home pada Pekerjanya, maka pengaturan aktivitas Pekerja di cabang-cabang tersebut ditetapkan sebagai berikut : a) Pekerja KCU atau KCP Kelas A yang terkait transaksi operasional layanan nasabah (ditambah dengan Pekerja kantor cabang tutup yang ditempatkan di KCU atau KCP A) dibagi dalam 3 kelompok dan diatur 2 kelompok bekerja di kantor dan 1 kelompok bekerja dari rumab (Work From Home}. Setiap kelompok akan bekerja 2 periode di kantor dan 1 periode bekerja dari rumah, bergantian seterusnya setiap minggu sekali. 'o) Pekerja yang terkait transaksi operasional layanan nasabah yang berada di cabang-cabang selain KCU dan KCP kelas A akan melakukan work from home pada saat cabang tempatnya bekerja mendapat giliran tutup sesuai dengan pengaturan buka dan tutup cabang secara bergiliran yang diatur oleh DPOL. ©) Untuk cabang-cabang yang pengaturan aktivitas Pekerjenya tidak dapat mengikuti pengaturan sebegaimana butir a dan butir b di atas arena adanya kondisi khusus (seperti lokasi cabang remote, jurlah transaksi di cabang tidak mengalami penurunan, dan lain-lain), maka pengaturan aktivitas Pekerja dilakukan secara kasus per kasus berdasarkan pertimbangan dan keputusan masing-masing wilayah dengan tetap melakutkan koordinasi dengan DPOL dan DHCM. Bersambung ke haloman berikut \ Perihal ; Pengaturan Aktivitas Kerja dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19 periode 1-17 April 2020, sambungan Pengaturan Dalam hal terjadi pemberlakuan kebijakan pemerintah yang membatasi akses Aktivitas Pekerja antar wilayah, maka aktivitas Pekerja diatur sebagai berikut Jika Dikeluarkan Kebijakan 1. Pekerja yang tempat tinggalnya berbeda area dengan tempat kerjanya Pemerintah Yang —_{tinggal di luar area yang mengalami pembatasan akses wilayah dan bekerja Membatasi di kantor yang berfokasi di area yang mengalami pembatasan akses Akses Antar wilayah atau sebaliknya Pekerja yang tinggal di area yang mengalami yah pembatasan akses wilayah dan bekerja di kantor di var area yang mengalami pembatasan akses wilayh), diatur untuk melakukan pekerjaan dengan beberape pilihan kegiatan yang pengaturannya diputuskan oleh tasing-masing Divisi/Wilayah : a) Pekerja kantor cabang/wilayah ditempatkan di kantor-kantor cabang yang berada di area kantor yang sama dengan tempat tinggalnya (sama-sama di area yang mengalami pembatasan akses wilayah atau sama-sama di luar area yang mengelami pembatasan akses wilayah) b)Pekerja bekerja dari rumah (Work From Home). 2. Pekerja sebagaimana disebut dalam point 1, namun karena jenis pekerjaannya yang krusial dan tidak dapat digantikan, maka Pekerja tersebut akan tetap diminta untuk bekerja di Kantor yang pengeturannya akan diatur terpisah dengan tetap memastikan keamanan dan keselamatan Pekerja tersebut. Bersambung ke halaman berikut “al Perihal : Pengaturan Aktivitas Kerja dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19 periode 1-17 April 2020, sombungan Pedoman Penerapan Work From Home Masa Berlakunya Pengaturan Aktivitas Pengaturan Altivitas Dalam pelaksanaan Work From Home, status Pekerja adalah bekerja/belajar dari rumah sehingga selama jam kerja Pekerja harus tetap berada di Tumah/tempat tinggalnya masing-masing untuk melakukan Pekerjaan ataupun tugas belajar yang diberikan, bukan metakukan aktivitas lain di fuar rumah dan memastikan dapat dihubungi setian seat untuk keperluan kantor. Pekerja yang selama menjalankan work from home terbukti melakukan kegiatan di luar rumah yang tidak terkait dengan Pekerjaan atau tugas belajar yang diberikan selama jam kerja dapat diberikan sanksi berupa pemotongan cuti pada hari tersebut dan/atau sanksi lain sesuai ketentuan dalam PKB Pedoman penerapan Work From Home lainnya tetap mengacu pada Memo no, 259/MO/HCM/2020, Meme no, 263/MO/HCM/2020, dan Memo no. 073/MO/DPP/2020. mula diterapkan sejak Rabu, 1 April 2020 hingga Jumat, 17 April 2020, Kebijakan ini selanjutnya dapat ditinjau kembali sewaktu-waktu mengikuti perkembangan situasi yang ada kemudian. Demikian kami sampaikan untuk menjadi perhatian bersama. Terima kasih atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu. Human Capital Management Satuan Kerja Manajemen Risiko HENDRA TANUMIHARDJA EDUARD GUNTORO PURBA Kepala Divisi Kepala Divisi 5/5 =

You might also like