KOMITE FARMASI NASIONAL
Jalan H.R. Rasuna Said Blok XS Kavling 4 - 9 Jakarta 12950
Telepon : (021) 5201590 Pesawat 8003, 8011 Faksimile : (021) 5213602 Kotak Pos : 203
No. : KT.05.03/KF/32/2020 20 Februari 2020
Lampiran 4 (satu) berkas
Hal Pemberitahuan penempatan gelar apoteker
Yang terhormat,
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
de
Tempat.
Bersama ini Komite Farmasi Nasional (KFN) melaporkan bahwa UU Nomor 12 Tahun 2012
Tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 26 ayat (5), (6), (7) dan ayat (8) dan penjelasan pasal tersebut tidak
dinyatakan secara tegas pencantuman gelar Profesi Apoteker didepan atau dibelakang nama orang
yang telah dinyatakan lulus sebagai Profesi Apoteker.
‘Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dalam Rapat Pleno Komite Farmasi Nasional tanggal
28 November 2019, dihadiri oleh Ketua dan para Anggota KFN, serta seluruh pemangku kepentingan,
yaitu Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI),
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), dan Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia
(APF), telah dicapai kesepakatan pencantuman gelar profesi Apoteker diletakkan didepan nama,
sebagaimana dituangkan dalam Kesepakatan Bersama Komite Farmasi Nasional (KFN), Ikatan
Apoteker Indonesia (IAl) dan Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFl) tentang
Penempatan Gelar Apoteker (terlampir Kesepakatan Bersama).
Demikian, atas perhatian dan kerja sama Saudara kami ucapkan terima kasih,
di, Apt., M.M., M.E.
Tembusan
Menteri Kesehatan RI (sebagai laporan)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI (sebagai laporan)
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI
. Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTF1)
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP-IAI)
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi seluruh Indonesia
Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota seluruh Indonesia
C@NOanenaKESEPAKATAN BERSAMA
KOMITE FARMASI NASIONAL, IKATAN APOTEKER INDONESIA, DAN
ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI FARMASI INDNESIA
TENTANG
PENEMPATAN GELAR APOTEKER (APT)
Pada hari ini selasa, tanggal sepuluh bulan desember tahun dua ribu sembilan belas,
kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. Komite Farmasi Nasional (KEN), dalam hal ini diwakili oleh Drs. Purwadi, Apt,
MM., ME,, dalam kedudukannya selaku Ketua dari dan karenanya berwenang
bertindak untuk dan atas nama Komite Farmasi Nasional, untuk selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA;
2. Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), dalam hal ini diwakili oleh Drs. Nurul Falah
Eddy Pariang, Apt dalam kedudukannya selaku Ketua Umum, dari dan karenanya
berwenang bertindak untuk dan atas nama Ikatan Apoteker Indonesia, untuk
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA;
3. Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) dalam hal ini diwakili oleh
Prof. Dr. Daryono Hadi Tjahjono, MSc., Apt dalam kedudukannya selaku Ketua
Asosiasi dari dan karenanya berwenang bertindak untuk dan atas nama Ikatan
Apoteker Indonesia, untuk selanjutnya disebut PIHAK KETIGA;
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA secara bersama-sama
disebut sebagai “PARA PIHAK” dan secara sendiri-sendiri disebut sebagai “PIHAK”,
Bahwa PARA PIHAK telah mempertimbangkan dengan seksama
1. Perlu adanya keseragaman dalam pencantuman gelar Profesi Apoteker;
2. Gelar Profesi Apoteker diberikan kepada setiap orang yang telah dinyatakan Iulus
Ujian Profesi Apoteker;
3. Berdasarkan ketentuan Pasal 26 ayat (5), (6), (7) dan ayat (8) dan Penjelasan pasal
tersebut, UU NOMOR 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, tidak dinyatakan
secara tegas pencantuman gelar Profesi Apoteker didepan atau dibelakang nama
orang yang telah dinyatakan lulus sebagai Profesi Apoteker;
4, Memperhatikan hasil Rapat Pleno Komite Farmasi Nasional _(KFN)
UM.01.05/KF/644/2019 tanggal 28 November 2019 yang dihadiri oleh Ketua,Anggota KFN, dan seluruh pemangku kepentingan, yaitu Ikatan Apoteker
Indonesia (IAI), Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), Persatuan
Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), dan Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi
Indonesia (APDFI).
Berdasarkan hal tersebut diatas PARA PIHAK sepakat bahwa:
1. Pencantuman gelar Profesi Apoteker diletakkan didepan nama, dengan contoh
sebagai berikut:
apt. Aditya Pradhana, S.Farm
2. Pencantuman gelar Profesi Apoteker yang saat ini masih ditempatkan dibelakang
nama dapat menyesuaikan dengan kesepakatan ini.
Kesepakatan PARA PIHAK ini dilaporkan kepada Menteri Kesehatan, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi.
Demikianlah kesepakatan bersama ini ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari,
tanggal, bulan, dan tahun sebagaimana disebut pada awal Kesepakatan berama ini,
dibuat rangkap 3 (tiga) asli masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai
kekuatan hukum sama,
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
Komite Farmasi Nasional Pengurus Pusat
Ikatan Apoteker Indonesia
Drs. Purwadi, MM., ME., Apt Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt
Ketua Ketua Umum
PIHAK KETIGA
Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia