You are on page 1of 55
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Kepada yang terhormat, 1, Kepala Satuan Kerja Struktural; 2. Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT); di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat SURAT EDARAN Nomor: 97 /SE/M/2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT A, Umum Dalam rangka meningkatkan tertib administrasi dalam hal pertanggungjawaban perjalanan dinas jabatan dalam negeri, perlu menyampaikan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Petunjuk pelaksanaan perjalanan dinas jabatan dalam negeri ini ditujukan kepada pelaksana kegiatan seluruh Satuan Kerja selaku pihak yang = merencanakan, —_— membiay: melaksanakan, mempertanggungjawabkan, mengawasi, mengevaluasi_serta melaporkan perjalanan dinas jabatan dalam negeri dalam rangka pelaksanaan APBN pada Kantor/Satuan Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat B. Dasar Pembentukan 1, Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan lembaran negara Republik Indonesia Nomor 5423); 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap. | 3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 881); dan 4, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor | 20 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana | ‘Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 201 Nomor 817) C. Maksud dan Tujuan Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam pelaksanaan perjalanan dinas jabatan dalam negeri di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Surat Edaran ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan pertanggungjawaban perjalanan dinas jabatan dan meningkatkan ketaatan Satuan Kerja terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan. D. Ruang Lingkup Lingkup pengaturan Surat Edaran ini meliputi: 1, Perencanaan; Pembiayaan; Pelaksanaan; Pertanggungjawaban; dan ae en pengawasan, evaluasi, dan pelaporan perjalanan dinas jabatan dalam negeri. Perencanaan Perjalanan Dinas Perencanaan perjalanan dinas dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Pengklasifikasian Jenis Perjalanan Dinas; 2, Penggunaan Akun Perjalanan Dinas; 3. Penerbitan Surat Tuga: 4. Penerbitan Surat Perjalanan Dinas ; Dan ‘Tata Cara Perencanaan Perjalanan Dinas tercantum dalam lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Menteri ini. Pembiayaan perjalanan dinas jabatan dalam negeri 1, Pembiayaan perjalanan dinas dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Tata Cara Perencanaan Perjalanan Dinas tercantum dalam lampiran Il yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Menteri ini. Pelaksanaan perjalanan dinas jabatan dalam negeri Perjalanan dinas dilaksanakan oleh pelaksana SPD dengan penuh tanggungjawab berdasarkan Surat Tugas yang diterbitkan sebagai dasar pelaksanaan perjalanan dinas. Apabila dalam pelaksanaan perjalanan dinas terdapat hal-hal yang menimbulkan perubahan dalam pelaksanaan perjalanan dinas, pelaksana SPD harus segera melaporkannya kepada Penerbit Surat Tugas. Berdasarkan laporan pelaksana SPD, apabila terdapat hal-hal yang menimbulkan perubahan dalam pelaksanaan perjalanan dinas, penerbit Surat Tugas memberikan arahan atas perubahan dalam pelaksanaan perjalanan dinas dimaksud seusai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Pertanggungjawaban perjalanan dinas 1, Pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas dilaksanakan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah perjalanan dinas dilaksanakan. 2. Ketentuan mengenai pertanggungjawaban Perjalanan Dinas tercantum dalam lampiran Ill yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Menteri ini. 3 1. Pengawasan, evaluasi, dan pelaporan perjalanan dinas 1. Pengawasan perjalanan dinas dilakukan dalam rangka pengawasan penerbitan Surat Tugas dan pengawasan pertanggungjawaban perjalanan dinas 2. Evaluasi perjalanan dinas dilakukan oleh pemberi tugas dalam rangka mengevaluasi ketepatan dan ketercapaian tujuan pelaksanaan perjalanan dinas 3. Pelaporan perjalanan dinas_ dilakukan sebagai. wujud pertanggungjawaban pelaksana__perjalanan dinas_— dalam menyampaikan hasil pelaksanaan dari perjalanan dinas yang dilakukan. 4. Ketentuan mengenai Pengawasan, evaluasi, dan pelaporan perjalanan dinas tercantum dalam lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Menteri i J. Penutup Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Demikian atas perhatian Saudara disampaikan terima kasih. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 7 Maret 2017 -ERJAAN UMUM DAN ‘1 HADIMULJONO Tembusan disampaikan kepada Yth.: Para pimpinan Tinggi Madya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. LAMPIRAN I SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 07/SE/M/2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERENCANAAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI A. KLASIFIKASI JENIS PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI 1, Perjalanan Dinas Jabatan dikelompokkan sebagai berikut: a. Perjalanan dinas dalam kota * Perjalanan dinas dalam kota sampai dengan 8 (delapan) jam; dan « Perjalanan dinas dalam kota lebih dari 8 jam b. Perjalanan Dinas yang melewati batas Kota /Kabupaten /Propinsi. Dikelompokkan berdasarkan moda transportasi yang digunakan sebagai berikut: a. Pesawat udara; b. Kapal Laut; c. Kereta Api; d. Transportasi Umum Darat (Bus/Travel/Kendaraan darat umum lainnya); atau c. Kendaraan Dinas Operasional. 2. Penggunaan kelas moda transportasi pesawat udara, kapal laut, dan kereta api/bus sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf b bagi pelaksana SPD sesuai dengan tingkat penggolongan perjalanan dinas yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kcuangan, 1 3. Dalam hal kelas moda transportasi dengan armada yang biasa digunakan sesuai dengan tingkat golongan pelaksana SPD tidak tersedia, maka pelaksana SPD wajib untuk mencari moda transportasi dengan armada lain yang masih tersedia sesuai dengan tingkat golongan perjalanan dinasnya; Contoh : Pada tanggal 1 April 20xx Pelaksana SPD yaitu Sesditjen Bina Marga ditugaskan oleh Menteri PUPR mengunjungi lokasi bencana gempa di Aceh yang terjadi tanggal 31 Maret 20x. Mengingat pesawat udara dengan armada Garuda Indonesia di kelas ckonomi pada tanggal tersebut telah penuh, maka pelaksana SPD sesuai dengan tingkat penggolongan perjalanan dinasnya menggunakan armada Air Asia di kelas ekonomi. B, PENGGUNAAN AKUN PERJALANAN DINAS: Akun perjalanan dinas dikelompokkan sebagai berikut: 1. Akun perjalanan dinas biasa (524111) Digunakan untuk perjalanan dinas yang melewati batas kota dan perjalanan dinas pindah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Contoh perjalanan dinas pada akun ini adalah: perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan, pengumandahan (detasering), menempuh ujian__dinas/jabatan, mengikuti pendidikan setara diploma/S1/S2/S3, mengikuti diklat, menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah Pejabat Negara/Aparatur Sipil Negara yang meninggal dunia dalam melakukan. perjalanan dinas 2. Perjalanan dinas dalam kota (524113) Digunakan untuk perjalanan dinas yang dilaksanakan di dalam kota. Contoh perjalanan dinas dalam akun ini adalah: perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan, pengumandahan (detasering), menempuh ujian__dinas/jabatan, mengikuti pendidikan setara diploma/S1/S2/S3, mengikuti diklat, menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah Pejabat Negara/Aparatur Sipil Negara yang meninggal dunia dalam melakukan perjalanan dinas. . Perjalanan dinas paket meeting dalam kota (524114) Digunakan untuk mengalokasikan perjalanan dinas yang dilaksanakan dalam rangka kegiatan rapat, seminar dan scjenisnya yang dilaksanakan di dalam kota satker penyelenggara dan dibiayai scluruhnya olch satker penyelenggara maupun yang dilaksanakan di dalam kota satker peserta dan biaya perjalanan dinasnya ditanggung oleh satker peserta yang meliputi: a. Biaya transportasi peserta, panitia/moderator, dan atau narasumber baik yang berasal dari dalam kota maupun luar kota; b. Biaya paket meeting (halfday/ fullday/fullboard); c. Uang saku peserta, panitia/moderator dan/atau narasumber baik yang berasal dari dalam kota maupun dari luar kota termasuk uang saku rapat dalam kantor diluar jam kerja; dan d. Uang harian dan/atau biaya penginapan peserta, panitia/moderator dan/atau narasumber. . Perjalanan dinas paket meeting luar kota (524119) Digunakan untuk perjalanan dinas yang dilaksanakan dalam rangka kegiatan rapat, seminar, dan sejenisnya yang dilaksanakan di luar kota satker penyclenggara dan dibiayai_seluruhnya oleh _—_satker penyelenggara, serta yang dilaksanakan di luar kota satker peserta dengan biaya perjalanan dinas yang ditanggung oleh satker peserta, yang meliputi a. Biaya transportasi peserta, panitia/moderator, dan/atau narasumber baik yang berasal dari dalam kota maupun luar kota; b. Biaya paket meeting (fullboard); c. Uang saku peserta, panitia/moderator dan/atau narasumber baik yang berasal dari dalam kota maupun luar kota; dan d. Uang harian dan/atau biaya penginapan peserta, panitia/moderator, dan/atau narasumber. 5, Belanja Modal Perjalanan Pengadaan Tanah (531117) Pengeluaran yang dilakukan untuk kepentingan perjalanan dinas dalam rangka pengadaan/pembelian tanah secara swakelola sampai dengan tanah tersebut siap digunakan /dipakai (swakelola). 6. Belanja Modal Perjalanan Pengadaan Peralatan dan Mesin (532118) Pengeluaran untuk pembayaran biaya perjalanan dalam rangka pengadaan peralatan dan mesin secara swakelola sampai dengan peralatan dan mesin tersebut siap digunakan. 7. Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Bangunan (533118) Pengeluaran untuk pembayaran biaya perjalanan dalam rangka pengadaan gedung dan bangunan secara swakelola sampai dengan gedung dan bangunan tersebut siap digunakan. 8. Belanja Modal Perjalanan Jalan dan Jembatan (534118) Pengeluaran untuk pembayaran biaya perjalanan dalam rangka pengadaan jalan dan jembatan secara swakclola sampai dengan jalan dan jembatan tersebut siap digunakan. 9, Belanja Modal Perjalanan Irigasi (534128) Pengeluaran untuk pembayaran biaya perjalanan dalam rangka pengadaan irigasi secara swakelola sampai dengan irigasi tersebut siap digunakan. 10.Belanja Modal Perjalanan Jaringan (534138) Pengeluaran untuk pembayaran biaya perjalanan dalam rangka pengadaan jaringan secara swakclola sampai dengan jaringan tersebut siap digunakan. C, PENERBITAN SURAT TUGAS 1. Unsur-unsur Surat Tugas terdiri dari : Pemberi tugas; se Pelaksana tugas; Waktu pelaksanaan tugas; Bo ‘Tempat pelaksanaan tugas; c. Tujuan pelaksanaan tugas; f, Pembebanan akun perjalanan dinas; dan g. Jenis transportasi yang digunakan. 2. Kodefikasi dan Penomoran Surat Tugas Surat Tugas dibuat dengan kodefikasi dan penomoran sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 3. Penanggalan Surat Tugas ‘Tanggal penerbitan Surat Tugas diberikan sebelum tanggal pelaksanaan dinas, atau maksimal pada tanggal yang sama dengan pelaksanaan perjalanan dinas dan mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang/pejabat yang ditunjuk untuk menerbitkan Surat Tugas. Contoh: perjalanan dinas dalam rangka Sosialisasi Peraturan Bidang Keuangan akan diselenggarakan di Surabaya tanggal 20 s.d 23 April 20xx, maka tanggal penerbitan Surat Tugas dilakukan paling lambat tanggal 20 April 20xx. 4. Penerbit Surat Tugas. Penerbitan Surat Tugas dilakukan oleh pejabat yang berwenang/pejabat yang ditunjuk untuk melakukan penerbitan Surat Tugas dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Untuk unit kerja struktural yang merangkap sebagai Satker : a. Untuk Jabatan fungsional umum, jabatan fungsional tertentu, dan Pejabat Pengawas, Surat Tugas diterbitkan oleh Pejabat Administrator atau pejabat yang ditunjuk dengan surat pendelegasian penerbitan Surat Tugas; Untuk Pejabat Administrator, Surat Tugas diterbitkan oleh Pcjabat Pimpinan Tinggi Pratama atau pejabat yang ditunjuk dengan surat pendelegasian pencrbitan Surat Tugas; c. Untuk Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Surat Tugas diterbitkan olch Pejabat Pimpinan Tinggi Madya atau pejabat yang ditunjuk dengan surat pendclegasian penerbitan Surat Tugas; d. Untuk Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Surat Tugas diterbitkan oleh Menteri, atau pejabat yang ditunjuk dengan surat pendelegasian penerbitan Surat Tugas; e. Untuk Menteri, Surat Tugas diterbitkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian; dan f Untuk Pegawai Tidak Tetap, Surat Tugas diterbitkan oleh Pejabat Administrator Unit Kerja terkait atau pejabat yang ditunjuk dengan surat pendclegasian penerbitan Surat Tugas, dengan memperhatikan ketentuan penggolongan penugasan_terhadap Pegawai Tidak Tetap yang bersangkutan dengan memperhatikan tingkat pendidikan /kepatutan /tugas; g. Untuk narasumber pada suatu kegiatan yang tidak mempunyai atasan langsung, maka Surat Tugas diterbitkan oleh Pejabat Administrator dari Satker penyelenggara. h. Tempat penerbitan Surat Tugas berlaku ketentuan sebagai berikut: + Jika penerbit Surat Tugas scdang dalam keadaan’ melaksanakan perjalanan dinas, maka Surat Tugas diterbitkan di tempat penerbit Surat ‘Tugas tersebut berada. * Jika penerbit Surat Tugas tidak sedang dalam keadaan melakukan perjalanan dinas, maka Surat Tugas diterbitkan di tempat Satker kedudukan. II, Untuk unit kerja non struktural yang merupakan Satker : a. Untuk Pelaksana SPD pada Satker berkenaan, Surat Tugas diterbitkan oleh Kepala Satker berkenaan; atau pejabat yang ditunjuk dengan surat pendelegasian penerbitan Surat Tugas; dan b. Untuk Kepala Satker, Surat Tugas diterbitkan oleh Atasan Langsung Kasatker atau Kepala Satker berkenaan dengan surat pendelegasian penerbitan Surat Tugas dari Atasan Langsung Kepala Satker. 5. Waktu Pelaksanaan Perjalanan Dinas Waktu pelaksanaan Perjalanan Dinas dihitung scjak Pelaksana SPD meninggalkan tempat kedudukan. Jangka waktu _ pelaksanaan Perjalanan Dinas dicantumkan dalam Surat Tugas sesuai dengan jumlah hari pelaksanaan tugas, yaitu sejak Pelaksana SPD berangkat dari tempat kedudukan sampai dengan tiba kembali di tempat kedudukan semula. Contoh : Pelaksana SPD melakukan perjalanan dinas ke Jayapura dari tempat kedudukan Kementerian PUPR, Jl. Pattimura Jakarta Selatan menggunakan pesawat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta dengan jadwal keberangkatan ke Jayapura tanggal 2 Juni 20xx pukul 00.20, dan jadwal kepulangan ke Jakarta tanggal 6 Juni 20xx pukul 11.40. Pelaksana SPD berangkat dari tempat kedudukan pada tanggal 1 Juni 20xx pukul 22.30, Maka jangka waktu pelaksanaan perjalanan dinas yang tercantum dalam Surat Tugas yaitu tanggal 1 s.d 6 Juni 20xx. D. PENERBITAN SURAT PERJALANAN DINAS (SPD) 1. Syarat penerbitan Surat Perjalanan Dinas (SPD) a. Terdapat Surat Tugas yang menjadi dasar penerbitan; dan b. Diterbitkan olch PPK Output berkenaan. Dalam hal terjadi penggantian PPK berkenaan dan belum dilakukan serah_terima jabatan, maka penandatanganan SPD tetap dilakukan oleh PPK lama. 2. Penomoran Surat Perjalanan Dinas (SPD) Surat Perjalanan Dinas (SPD) dibuat dengan susunan penomoran yang diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 3. Penanggalan Surat Perjalanan Dinas (SPD) Surat Perjalanan Dinas diterbitkan sebelum tanggal pelaksanaan dinas atau maksimal pada tanggal yang sama dengan pelaksanaan perjalanan dinas, dan sudah diterbitkan Surat Tugas yang menjadi dasar penerbitan Surat Perjalanan Dinas (SPD). Contoh: perjalanan dinas dalam rangka Sosialisasi Peraturan Bidang Keuangan akan diselenggarakan di Surabaya tanggal 20 s.d 23 April 20xx, maka tanggal penerbitan SPD dilakukan pada tanggal 19 April 20xx, jika tanggal 19 April 20xx adalah hari sabtu/minggu, maka penanggalan SPD dilakukan sebelum tanggal 19 April 20xx atau 20 April 20xx. 4, Penandatangan Surat Perjalanan Dinas (SPD) Halaman pertama SPD ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen Output berkenaan dengan perjalanan dinas dimaksud. Dalam hal terjadi penggantian PPK berkenaan dan belum dilakukan serah terima jabatan, maka penandatanganan SPD tetap dilakukan oleh PPK lama. LAMPIRAN II SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR:07/SE/M/2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PEMBIAYAAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI A. MEKANISME PEMBIAYAAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI 1. Mekanisme pembiayaan perjalanan dinas dilakukan _ sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Pembiayaan perjalanan dinas melalui mekanisme sebagaimana dimaksud pada angka 1 dihitung berdasarkan perencanaan kebutuhan biaya perjalanan dinas dimaksud dengan berpedoman pada Standar Biaya dan Bagan Akun Standar yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. B. KOMPONEN PEMBIAYAAN PERJALANAN DINAS JABATAN 1 Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Rangka Pclaksanaan Tugas dan Pungsi Komponen biaya Perjalanan Dinas Jabatan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi yang melewati batas kota, terdiri dari : Uang Harian; Biaya Penginapan; dan c. Biaya Transpor Pegawai, sepanjang tidak menggunakan kendaraan dinas operasional; dan d. Uang representasi (diberikan untuk Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama ke atas) 2. Komponen biaya Perjalanan Dinas Jabatan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi yang dilaksanakan di dalam kota lebih dari 8 (delapan) jam, terdiri dari : a. Uang Harian; b. Biaya Penginapan (jika diperlukan); dan c. Biaya Transpor Pegawai, sepanjang tidak menggunakan kendaraan dinas operasional; dan d. Uang representasi (diberikan untuk Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama ke atas). 3. Komponen biaya Perjalanan Dinas biasa yang dilaksanakan di dalam kota sampai dengan 8 (delapan) jam, yaitu biaya transport kegiatan dalam kota. 4, Jumlah hari yang dibayarkan untuk masing-masing komponen pada angka 1, 2, dan 3 sesuai dengan jumlah hari penugasan serta tingkat penggolongan perjalanan dinas yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Il. Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Rangka Mengikuti Kegiatan Rapat, Seminar, dan sejenisnya 1. Perjalanan dinas dalam kota sampai dengan 8 jam a. Dilaksanakan di dalam kantor (Ruang Rapat/Aula/Serbaguna dan scjenisnya) Komponen Uang Biaya Perj. Saku | Transpor Dinas Rapat_| Pegawai Peserta |v v Panitia/ ~ - Moderator _ ‘Narasumber ~ yy Keterangan : - Uang saku rapat hanya diberikan untuk rapat di luar jam kerja sesuai ketentuan yang diatur dalam Standar Biaya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. -Uang transport diberikan sepanjang tidak — menggunakan kendaraan dinas, disertai dengan surat tugas, dan tidak bersifat rutin, - Uang transport diberikan sesuai Biaya Riil. Jika tidak diperoleh bukti pengeluaran rill, maka diberikan biaya transport kegiatan dalam kota yang dibayarkan secara lumpsum sesuai Standar Biaya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. b. Dilaksanakan di luar kantor penyelenggara (Hotel/Tempat Lain) Komponen | Uang Saku Uang Biaya Per}. Paket Transpor Dinas __ Fullday/Halfday | Pegawai Peserta v ov Panitia/ Moderator | vo Narasumber — v Keterangan - Uang saku paket fullday/halfday diberikan scsuai paket rapat, seminar, dan sejenisnya sesuai ketentuan yang diatur dalam Standar Biaya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. -Uang transport diberikan sepanjang tidak — menggunakan kendaraan dinas, disertai dengan surat tugas, dan tidak bersifat rutin. - Uang transport diberikan sesuai Biaya Riil. Jika tidak diperoleh bukti pengeluaran rill, maka diberikan biaya transport kegiatan dalam kota yang dibayarkan secara lumpsum scsuai Standar Biaya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. 2. Perjalanan dinas dalam kota lebih dari 8 jam a. Dilaksanakan di dalam kantor (Ruang Rapat/Aula/Scrbaguna dan sejenisnya) | Kompo: Uang | Uang Biaya | Biaya Perj. Saku Transport | Penginapan Dinas _Rapat | Pegawai — Peserta v v v | Panitia/ - - Moderator | rasumber | Keterangan : Uang saku rapat hanya diberikan untuk rapat di luar jam kerja sesuai ketentuan yang diatur dalam Standar Biaya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. -Uang transport diberikan sepanjang tidak — menggunakan kendaraan dinas, disertai dengan surat tugas, dan tidak bersifat rutin - Uang transport diberikan sesuai Biaya Riil, Jika tidak diperoleh bukti pengeluaran rill, maka diberikan biaya transport kegiatan dalam kota yang dibayarkan secara lumpsum sesuai Standar Biaya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. -Biaya penginapan dapat diberikan apabila terdapat kesulitan transportasi sehingga memerlukan waktu untuk menginap. b. Dilaksanakan di luar kantor penyelenggara (Hotel/Tempat Lain) { Komponen | Vang Saku | cme | _ ‘Biaya Biaya Perj. Paket Transport | Penginapan _Uang Dinas Fullboard/ | Pegawai Harian Fullday/ bs Halfday —__|- Peserta ov v oy Panitia/ [Moderator | YY y _Narasumt I eas _ Keterangan : - Uang saku paket fullboard/ fullday/halfday diberikan sesuai paket rapat, seminar, dan sejenisnya sesuai ketentuan yang diatur dalam Standar Biaya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. -Uang transport diberikan sepanjang tidak — menggunakan ig kendaraan dinas, disertai dengan surat tugas, dan tidak bersifat rutin. - Uang transport diberikan sesuai Biaya Riil. Jika tidak diperoleh bukti pengeluaran riil, maka diberikan biaya transport kegiatan dalam kota yang dibayarkan secara lumpsum sesuai Standar Biaya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. - Biaya penginapan dapat diberikan apabila memerlukan waktu untuk menginap 1 (satu) hari pada saat kedatangan dan/atau 1 (satu) hari pada saat kepulangan. - Tambahan uang harian dapat diberikan 1 (satu) hari pada saat kedatangan sebelum pelaksanaan kegiatan dan 1 (satu) hari setelah pelaksanaan kegiatan pada saat kepulangan. - Pertanggungjawaban pembebanan biaya penginapan, uang harian dan biaya transportasi disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan kegiatan serta ketentuan yang tercantum dalam surat undangan dari penyelenggara kegiatan. 3. Perjalanan dinas yang melewati batas Kota/Kabupaten/Propinsi a. Dilaksanakan di dalam kantor (Ruang Rapat/Aula/Serbaguna dan scjenisnya) Komponen | Uang | Uang Biaya Harian ‘Transport | Penginapan _Pegawai | __ Panitia/ | Moderator Keterangan : - Uang harian diberikan kepada peserta sesuai dengan jumlah hari yang tercantum dalam Surat Tugas. - Uang transport pelaksana SPD dalam rangka mengikuti rapat, seminar, dan sejenisnya dibayarkan sebagai berikut : i. sebesar biaya transport riil dengan melampirkan bukti biaya transportasi. ii, Biaya transpor kepulangan dalam rangka mengikuti rapat, seminar, dan sejenisnya dapat dibayarkan sebesar biaya transpor kedatangan tanpa mengeluarkan bukti_transpor kepulangan. iii, Dalam hal bukti biaya transportasi tidak dapat diperoleh, maka dapat dibayarkan secara lumpsum sesuai estimasi Standar Biaya Masukan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan dilampiri dengan Daftar Pengeluaran Riil. . Dilaksanakan di luar kantor penyelenggara (Hotel/Tempat Lain) Komponen | UangSaku | Uang Biaya Biaya Perj. Paket Transport | Penginapan —_— Uang Dinas | Fullboard | Pegawai Harian |__Peserta. vo | jv Panitia/ Moderator * v vo ‘ Narasumber| v Keterangan : - Uang saku paket fullboard diberikan sesuai paket rapat, seminar, dan sejenisnya sesuai ketentuan yang diatur dalam Standar Biaya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. - Uang transport pelaksana SPD dalam rangka mengikuti rapat, seminar, dan sejenisnya dibayarkan sebagai berikut : i. sebesar biaya transport rill dengan melampirkan bukti biaya transportasi. kepulangan. 20xx. Dalam surat akomodasi, konsumsi, Senin, 5 September 20xx 08.00 ~ 08.30 08.30 - 09.00 09,00 ~ 10.00 10.00 ~ 10.15 10.15 - 12.15 Hari/tanggal -Uang harian dapat diperhitungan 1 dari penyelenggara kegiatan. undangan dan. ii, Biaya transpor kepulangan dalam rangka mengikuti rapat, seminar, dan sejenisnya dapat dibayarkan sebesar biaya transpor kedatangan tanpa mengeluarkan bukti transpor iii, Dalam hal bukti biaya transportaai tidak dapat diperoleh, maka dapat dibayarkan secara lumpsum sesuai estimasi Standar Biaya Masukan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan dilampiri dengan Daftar Pengeluaran Riil. (satu) hari pada saat kedatangan sebelum pelaksanaan kegiatan dan 1 (satu) hari setclah pelaksanaan kegiatan pada saat kepulangan, - Pertanggungjawaban pembebanan biaya penginapan, uang harian dan biaya transportasi disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan kegiatan serta ketentuan yang tercantum dalam surat undangan - Contoh ; Biro Keuangan mengadakan konsinyasi peraturan bidang keuangan di Hotel ABC, Bandung dengan mengundang peserta dari satker-satker di Kementerian PUPR pada tanggal 5-7 September tertulis keterangan bahwa bahan materi peserta selama pelaksanaan kegiatan ditanggung oleh panitia dengan jadwal check in peserta tanggal 5 September 20xx, sedangkan biaya transportasi dan uang harian ditanggung oleh masing-masing unit pengutus. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan sebagai berikut : Acara Registrasi Pembukaan Pembahasan Materi Coffee Break Pembahasan Materi 12.18 = 13.15 Ishoma 13.15 - 14.15 Pembahasan Materi 14.15 - 15.15 Pembahasan Materi 15.15 - 15.30 Coffee Break 15.30 - 17.30 Pembahasan Materi Selasa, 6 September 20xx 08,00 - 10.00 Pembahasan Materi 10.00 ~ 10.15 Coffee Break 10.15 - 12.15, Pembahasan Materi 12.15 = 13.15 Ishoma 13.15 - 15.15, Pembahasan Materi 15.15 = 15.30 Coffee Break 15.30 - 16.30 Pembahasan Materi Rabu, 7 September 20x 08.00 ~ 10.00 Pembahasan Materi 10.00 ~ 10.15 Coffee Break | 10.15 - 12.15 Pembahasan Materi 12.15 - 13.15 Ishoma 13.15 = 15.15 Pembahasan Materi 15.15 - 15.30 Coffee Break 15.30 ~ 16.30 Pembahasan Materi 16.30 - 17.00 Penutupan | Berdasarkan jadwal pelaksanaan di atas, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: ‘a. Mengingat registrasi pelaksanaan dimulai pada Senin pagi jam 08.00 tanggal 5 September 20xx dan check in peserta pada tanggal 5 September 20xx, maka peserta yang berangkat dari tempat kedudukan masing-masing pada hari Minggu, 4 September 20xx dan pulang ke tempat kedudukan pada Kamis, 8 September 20xx dapat diberikan uang transportasi PP, uang harian 2 (dua) hari yaitu tanggal 4 dan 8 September 20xx, uang penginapan 1 (satu) malam untuk tanggal 4 September 20xx 8 serta uang saku paket fullboard 3 (tiga) hari untuk tanggal 5-7 September 20xx. . Untuk peserta yang berangkat dari tempat kedudukan masing- masing pada hari Senin, 5 September 20xx dan kembali ke tempat kedudukan pada Rabu, 7 September 20xx dapat diberikan wang transportasi PP, uang harian fullboard 3 (tiga) hari untuk tanggal 5-7 September 20xx. . Untuk biaya akomodasi dan konsumsi selama pelaksanaan kegiatan tanggal 5 - 7 September 20xx, ditanggung oleh panitia pelaksana. Sedangkan biaya transportasi dan uang harian ditanggung oleh masing-masing unit pengutus. LAMPIRAN III SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR:07 /SE/M/2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERTANGGUNGJAWABAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI A, UMUM 1. Pertanggungjawaban perjalanan dinas jabatan dilakukan sebagai bukti bahwa perjalanan dinas tersebut benar-benar dilaksanakan sesuai dengan ST dan ketentuan perjalanan dinas dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Perjalanan dinas jabatan pada prinsipnya dipertanggungjawabkan sesuai biaya riil pelaksanaan perjalanan dinas dengan memperhatikan tingkat perjalanan dinas sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku, 3. Pertanggungjawaban perjalanan dinas dilakukan selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah perjalanan dinas tersebut _selesai dilaksanakan. B, DOKUMEN PERTANGGUNGJAWABAN PERJALANAN DINAS JABATAN 1. Surat Tugas yang sah dari atasan Pelaksana SPD. 2.SPD yang telah ditandatangani oleh PPK dan pejabat di tempat pelaksanaan Perjalanan Dinas atau pihak terkait yang menjadi tempat tujuan perjalanan dinas. 3. Kuitansi a, Komponen kuitansi - Tahun anggaran - Nomor bukti - Mata anggaran - Penerima uang - Jumlah uang - Jumlah uang dalam kalimat - Tujuan pembayaran - Tempat, Tanggal, dan Tahun - Nama, jabatan dan Nomor Induk Pegawai para pihak yang bertanggungjawab atas terbitnya kuitansi tersebut. - Nama dan Output PPK berkenaan. b. Format kuitansi Format kuitansi perjalanan dinas disesuaikan dengan _jenis pembebanan biaya, yaitu langsung (LS) dan Uang Persediaan (UP). c. Penanggalan kuitansi Kuitansi ditandatangani dan diberi tanggal, sesuai dengan tanggal saat pembayaran uang perjalanan dinas diterima oleh pelaksana perjalanan dinas. 4, Rincian Biaya Perjalanan Dinas a. Komponen Rincian Biaya Perjalanan Dinas Rincian Biaya Perjalanan Dinas merupakan penjabaran dari biaya yang dikeluarkan selama perjalanan dinas dilaksanakan, terdiri dari komponen sebagai berikut: - Alat angkut/transportasi i. Mencantumkan jenis alat angkut (pesawat udara, kapal laut, kereta api, angkutan umum darat atau kendaraan dinas) dan biaya rill yang dikeluarkan untuk alat angkut tersebut, termasuk biaya retribusi dan airport tax. ii, Mencantumkan biaya riil transport dari tempat kedudukan ke bandara/pelabuhan/stasiun/terminal keberangkatan atau dari bandara/pelabuhan/stasiun/terminal —_kedatangan dan sebaliknya. - Uang harian Mencantumkan nilailumpsum uang harian sesuai dengan kota tujuan perjalanan dinas, dan jumlah hari yang sesuai dengan Surat Tugas dengan besaran sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai Standar Biaya. - Uang penginapan Mencantumkan biaya penginapan dan jumlah hari menginap sesuai periode perjalanan dinas, atau mencantumkan_nilai sebesar 30% dari nominal biaya penginapan sesuai dengan standar biaya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, apabila penginapan tidak dilakukan di hotel/tempat penginapan lainnya yang dapat mengeluarkan bill/kuitansi hotel. - Uang representasi Uang representasi diberikan kepada Pejabat setara Eselon II keatas, sesuai dengan jumlah hari perjalanan dinas yang tertera dalam Surat Tugas. - Pelaksana perjalanan dinas Diisi dengan nama dan NIP pelaksana perjalanan dinas. - Bendahara pengeluaran Diisi dengan nama dan NIP bendahara pengeluaran. - Pejabat Pembuat Komitmen Diisi dengan nama dan NIP Pejabat Pembuat Komitmen, dan dilengkapi dengan nama output pembebanan perjalanan dinas. b. Penanggalan Rincian Biaya Perjalanan Dinas Penanggalan Rincian Biaya Perjalanan Dinas sesuai dengan tanggal kuitansi. 5. Lampiran tanda bukti pengeluaran yang sah: a. Tiket pesawat, boarding pass, airport tax, retribusi, dan bukti pembayaran moda transportasi lainnya; dan b. Kuitansi penginapan. 6. Daftar Pengeluaran riil a. Daftar Pengeluaran Riil biaya perjalanan dinas disampaikan apabila tidak terdapat bukti pengeluaran yang sah atas transportasi dan/atau penginapan yang bisa didapatkan. b. Daftar Pengeluaran Riil diberi tanggal sesuai dengan tanggal kuitansi. . KELENGKAPAN BERKAS PERTANGGUNGJAWABAN PERJALANAN DINAS 1. Perjalanan Dinas dalam kota sampai dengan 8 (delapan) jam a. ST diterbitkan oleh Pejabat yang berwenang/ditunjuk; b. Bisa dilakukan tanpa menerbitkan SPD, maka pembebanan biaya perjalanan dinas dimasukkan dalam ST Daftar pembayaran transport dalam kota diberikan secara lumpsum ai dengan Standar Biaya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. 2. Perjalanan Dinas dalam kota lebih dari 8 (delapan) jam, a. ST diterbitkan oleh Pejabat yang berwenang/ditunjuk; b. SPD; c. Daftar pembayaran transport dalam kota (jika tidak menggunakan kendaraan dinas operasional) diberikan ara lumpsum sesuai dengan Standar Biaya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. d. Dalam hal realisasi biaya transport dalam kota lebih besar daripada biaya transport dalam kota sebagaimana dimaksud pada huruf c, maka dapat diberikan biaya transport sesuai bukti riil moda transportasi yang digunakan 3. Perjalanan Dinas yang melewati batas kota : a. ST; b. SPD yang telah ditandangani; ¢ Bukti penggunaan alat angkut (tiket pesawat, boarding pass, airport tax, tiket kereta api, tiket bus, tiket kapal, retribusi lainnya yag berkaitan dengan alat angkut yang digunakan); 4. Bill hotel, jika menginap di hotel/tempat menginap yang bisa memberikan bukti penginapan; 4 e. Daftar Pengeluaraan riil (jika perlu); dan D. PEMBATALAN PERJALANAN DINAS Dalam hal perjalanan dinas dibatalkan karena terdapat alasan yang mendesak, maka dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Menerbitkan Surat Pernyataan Pembatalan Tugas Perjalanan Dinas; 2. Menerbitkan Surat Pernyataan Pembebanan Biaya Permbatalan Perjalanan Dinas; 3. Melampirkan tanda bukti besaran pengembalian biaya transport dan/atau biaya penginapan yang disahkan oleh PPK; dan 4. Mengembalikan kepada kas negara, apabila sudah dilakukan pembebanan pada keuangan negara. KETENTUAN LAIN-LAIN PERTANGGUNGJAWABAN PERJALANAN DINAS 1. Dalam hal pelaksanaan perjalanan dinas melebihi jangka waktu yang tercantum dalam Surat Tugas, maka atas kelebihan hari pelaksanaan perjalanan dinas tidak dibayarkan uang harian dan biaya penginapannya. Dan untuk tiket kepulangan kembali ke tempat kedudukan dipertanggungjawabkan sesuai dengan jadwal riil kepulangan pelaksana SPD. 2. Jika dalam pelaksanaan perjalanan dinas, sebelum tiba di tempat tujuan pelaksanaan Perjalanan Dinas atau kembali ke tempat kedudukan semula, pelaksana SPD singgah ke kota atau tempat lain untuk keperluan pribadi yang tidak tercantum dalam Surat Tugas, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Uang Harian dibayarkan sesuai dengan jumlah hari yang tercantum dalam Surat Tugas. b. Biaya transportasi dibayarkan sesuai dengan tiket transportasi dari tempat kedudukan yang tercantum dalam Surat Tugas dan tket transportasi kembali menuju tempat kedudukan semula yang tercantum dalam Surat Tugas, dengan ketentuan harga tiket transportasi dari tempat kedudukan menuju tempat singgah pelaksana SPD atau dari tempat singgah pelaksana SPD menuju tempat kedudukan semula yang dapat dibayarkan yaitu tidak lebih tinggi daripada tiket transportasi dari tempat kedudukan menuju tempat tujuan Perjalanan Dinas dan sebaliknya. Contoh : Pelaksana SPD yang berkedudukan di Jakarta melakukan perjalanan dinas ke Solo sesuai dengan yang tercantum pada Surat ‘Tugas yaitu pada tanggal 4 - 5 September 20xx (Kamis ~ Jumat) Pelaksana SPD berangkat dari tempat kedudukan di Jakarta pada hari Kamis tanggal 4 September 20xx menggunakan pesawat terbang dengan rute Jakarta - Solo dengan harga tiket Rp, 1.025.000,00. Pada tanggal 7 September 20xx, pelaksana SPD kembali ke Jakarta menggunakan pesawat terbang dengan rute Yogyakarta - Jakarta dengan harga tiket Rp. 1.350.000,00. Berdasarkan informasi dari pelaksana SPD, diketahui bahwa setelah melaksanakan tugas, pada hari Jumat sore tanggal 5 September 20x, pelaksana SPD menuju Yogyakarta untuk keperluan pribadi, dan kembali ke Jakarta pada tanggal 7 September 20xx dengan menggunakan pesawat terbang. Maka atas contoh kasus tersebut, biaya perjalanan dinas yang dibayarkan adalah sebagai berikut * Biaya Transportasi: - Pesawat terbang Jakarta - Solo sebesar Rp. 1.025.000,00 Pesawat terbang Yogyakarta. - Jakarta sebesar Rp.1.025.000,00 Biaya taksi Jakarta-PP Biaya taksi Solo (saat kedatangan) - Biaya taksi Yogyakarta (saat kepulangan) yang dibayarkan maksimal sebesar nominal taksi Solo (saat kedatangan) * Uang Harian di Solo Selama 2 hari pada tanggal 4 ~ 5 September 20xx. * Biaya Penginapan 1 (satu) malam di Solo. 6 Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan, komponen uang harian Perjalanan Dinas meliputi uang makan, transport lokal, dan uang saku. Namun jika dalam pelaksanaan perjalanan dinas memerlukan transportasi lokal seperti angkutan darat/laut dengan menggunakan jadwal regular atas keberangkatan angkutan darat/laut_tersebut dengan biaya yang lebih besar/mendominasi komponen daripada uang harian, maka biaya transport lokal tersebut dibayarkan sesuai biaya riil yang dikeluarkan dan dilampiri dengan bukti pengeluaran yang dikeluarkan oleh armada angkutan darat/laut tersebut Dalam hal bukti pengeluaran yang dikeluarkan oleh armada angkutan darat/laut sebagaimana dimaksud pada angka 3 tidak dapat diperoleh, maka pengeluaran atas transport lokal _ tersebut dicantumkan ke dalam Daftar Pengeluaran Ril Jika perjalanan dinas jabatan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan dinas operasional, maka biaya transportasi dibayarkan sebesar biaya bahan bakar minyak yang dikeluarkan serta biaya atas tarif tol yang dilalui dan dilampiri dengan bukti pembayaran dari SPBU serta Jasa Marga. Jika dalam pelaksanaan perjalanan dinas, 2 (dua) orang atau lebih pelaksana SPD menginap di penginapan/hotel pada 1 (satu) kamar yang sama maka biaya penginapan hanya dibebankan pada salah satu pelaksana SPD, sesuai dengan Standar Biaya yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan Penentuan penginapan/hotel sebagaimana dimaksud pada angka 9 mengikuti golongan tertinggi pelaksana SPD. Contoh ; Pelaksana SPD golongan III dan golongan IV menginap pada 1 (satu) kamar yang sama di hotel X Bandung dengan rate penginapan Rp. 800.000 per malam. Maka pembebanan biaya penginapan sebesar Rp. 800.000 per malam (dimana rate tersebut masih sesuai dengan tingkat pelaksana SPD golongan IV) dicantumkan pada pelaksana SPD golongan IV. Sementara pada pelaksana SPD golongan Ill tidak dicantumkan biaya penginapan. 8, Jika pelaksanaan perjalanan dinas dilakukan bukan pada hari kerja sesuai dengan yang tercantum pada Surat Tugas, maka tetap dapat diberikan uang harian. F. KELENGKAPAN PERTANGGUNGJAWABAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI CONTOH FORMAT 1 SURAT TUGAS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT | . ESELON I ........(1) | Eselon II/III/Satuan Kerja. Jalan .. Telp. SURAT TUGAS Nomor: . Dalam rangka (1) Output (2), dengan ini kami menugaskan pejabat/staf scbagaimana tercantum di bawah ini untuk melaksanakan tugas/perjalanan dinas dimaksud dengan rincian sebagai berikut: T PERIODE T IT ANAN NO |PELAKSANA SPO) PERIALANAN | TUJUAN| TRANSPORTAS! | PEMBEDANA KERIA ANGGARAN INAS. 3) Jnoms (ay (5) (6) ” (3) | (vir) [Sotongoo) [fs Kepada pegawai tersebut diatas agar melaksanakan perjalanan dinas wai dengan rincian Surat Tugas dan menyampaikan laporan pelaksanaan perjalanan dinas kepada ..... (9) selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan perjalanan dinas, Demikian Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab Dikeluarkan di ....(10), tanggal......(11) (12) (Nama)..... (NIP) Keterangan: dengan nama unit organisasi Eselon | Il. Diisi dengan nama unit kerja Eselon II/Ill, jika merupakan unit kerja struktural atau diisi dengan nama Satker jika merupakan unit kerja non struktural 1. Diisi dengan nama kegiatan /tujuan pelaksanaan perjalanan dinas 2. Diisi dengan nama output berkenaan 3. Diisi dengan nomor urut pelaksana perjalanan dinas 4, Diisi dengan nama unit kerja tempat pelaksana perjalanan dinas bertugas 5. Diisi dengan tanggal perjalanan dinas dilaksanakan 6. Diisi dengan nama kota/tempat tujuan perjalanan dinas Diisi dengan jenis alat angkut/kendaraan yang digunakan untuk menuju kota tujuan dinas 8. Diisi dengan pembebanan anggaran untuk masing-masing pelaksana perjalanan dinas 9, Diisi dengan jabatan penerbit ST 10. Diisi dengan nama kota/tempat ST dikeluarkan 1L. Diisi dengan tanggal ST dikeluarkan. 12. Diisi dengan tanda tangan, nama, dan jabatan pemberi ST 10 CONTOH FORMAT 2 SURAT PENDELEGASIAN WEWENANG PENERBITAN SURAT TUGAS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT . ESELON I sss Bselon II/Satker .. Jalan JTelepon...... | SURAT PENDELEGASIAN WEWENANG PENERBITAN SURAT TUGAS NOMOR, Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama coe (1) Jabatan (2) Unit Kerja/Satuan Kerja (3) Menyatakan dengan ini memberikan pendelegasian wewenang kepada: Nama : 4) Jabatan woe (5) Unit Kerja/Satuan Kerja (6) Untuk melakukan penerbitan Surat Tugas terhitung mulai ..... (7) sampai dengan ..... (8) Demikian surat pendelegasian ini dibuat untuk — dipergunakan aimana mestinya. Dikeluarkan di ....(9), tanggal......(10) u Keterangan: 1. Diisi dengan nama lengkap pejabat yang berwenang mengeluarkan ST 2. Diisi dengan nama jabatan pejabat yang berwenang mengeluarkan ST | Diisi dengan nama Satuan Kerja pejabat yang —berwenang mengeluarkan ST Diisi dengan nama lengkap pejabat yang menerima wewenang Diisi dengan nama jabatan pejabat yang menerima wewenang 4 5. 6. Diisi dengan nama Satuan Kerja pejabat yang menerima wewenang 7. Diisi dengan tanggal, bulan dan tahun awal pelimpahan wewenang 8. Diisi dengan tangeal, bulan dan taun pelimpahan wewenang berakhir 9. Diisi dengan nama kota/tempat Surat dikeluarkan 10. Diisi dengan tempat kedudukan, tanggal, bulan, dan tahun penerbitan surat pendelegasian wewenang 11. Diisi dengan nama jabatan penerbit wewenang pendelegasian. CONTOH FORMAT 3 SURAT PERJALANAN DINAS KEMENTERIAN PEKERJAAN UM UM DAN PERUM AHAN RAKYAT seeeBselon Leeeeell) Unit Kerja Eselon I1/IlI/Satuan Keri Jalan socsseseeneee Telepon, a) Lembar Ke Kode No. Nomor SURAT PERJALANAN DINAS (SPD) 1 ]Pejabar Pembuat Komitmen T (27 [Nama /NIP Pegawai vang melaksanakan|, fe) __periatanan dina S77 e Pangeat dan Gorongan = re b. Jabatan/Istansi b a) c. Tingkat Biava Perjalanan Dinas | (3 [Makead Perjaianan Dinas Teen) (T37 Jalat Angieat vane dipergunaksant Teo 7 a Sconce BD b._Tempat Tujwan I ) Fa Tamanva Perjalanan Dines a io} | b. Tanggal Berangkat b. a4 Tanggal harus kembali/tibadi fe. 02 tempat baru @ [Pengikut: Nama ‘Tanggal Lahir Keterangan ms Bo cence (IS) bes (14)f essen Ls Pombebanan Anggaran | a. Instansi a. von nr6 | b. Akun Db. snnmnnnnnnnrenennnnnnnnnnnes (17) 10 [Keterangan Lain lain 7 ce Tre 8 - DikeTwarkean Go eet ‘Tangeal (20) Pejabat Pembuat Komiunen output. 421) Nama NIP B I if 10 it 2 13 14 15 16 7 18 19 20 Keterangan: Diisi Nama Unit Organisasi Eselon | Diisi Nama Unit Eselon I! atau ill jika merupakan Unit Kerja Struktural, ditsi nama Satker jika merupakan Unit Kerja Non Struktural Diisi dengan nama output dari kegiatan PPK yang sesuai dengan DIPA Diisi dengan nama / NIP pegawai yang melaksanakan perjalanan dinas Diisi dengan pangkat dan golongan pelaksana SPD Diisi dengan jabatan / instansi pelaksana SPD Diisi dengan tingkat biaya perjalanan dinas pelaksana SPD Diisi dengan maksud dari pelaksanaan perjalanan dinas sesuai yang tertera dalam ST Diisi dengan jenis alat angkut/transport yang digunakan Diisi dengan kota tempat kedudiukan asal/keberangaktan pelaksana SPD Diisi dengan kota tempat tujuan pelaksanaan perjalanan dinas Diisi dengan lamanya waktu pelaksanaan perjalanan dinas dengan satuan hari atau jam Diisi dengan tanggal keberangkatan pelaksanaan perjalanan dinas Diisi dengan tanggal harus kembali ke tempat kedudukan semula atau tiba di ‘tempat tujuan baru untuk perjalanan dinas berkelanjutan Hanya diisi untuk perjalanan dinas pindah Hanya diisi untuk perjalanan dinas pindah Hanya diisi untuk perjalanan dinas pindah Diisi dengan nama Satuan Kerja yang dibebani biaya perjalanan dinas Diisi dengan kegiatan, ouput, dan akun DIPA yang dibebani perjalanan dinas Diisi dengan nomor dan tanggal ST Diisi dengan nama tempat penandatanganan SPD Diisi dengan tanggal penandatanganan SPD Diisi Output berkenaan a 7 ‘Berangkat dari - (Tempat Redudkan) ke Pade Tangent Kepala Nana Mm He a (Sil Boraagiat dar =) Pata tanggn! (ol) (tempat Kedron Kepala ail Ke (91 | Pada Tenggat ‘29) | Serala ny Nama Nama o Ne hired Bevangiat dor Pada tangas! FTempat Kedudukan) Sepale ke | Pada Tanggal Kepals Naina Nama Ne ; ib Tied Bevangkat dar Pada tanges! (Tempat Kedudukan) Kerala Ke Pada Tangge! Ropala Nama Nama | NIP NIP vee Bevangat dor Pada tangatt (Tempat Kedudkan) Kepala Ke Pada Tanggs! Kepala | Nama Name | Nib MP swan ‘ite @ ai] Tah dipriina dengan Keterangan babe (Tompat Kedudukan| Pedalanan tersebut ates porintahnyn dan Pada tangeal (1sy]femetarmata untuk kepentingsn jabatan Pejatat Pembunt Komitmen alam wakta yang sesingkat-singetny Ouapt ont Peja Perinat Remitmen Outpat nm Nama Name Nb et Vil Catatan Lain-ain TIPERHATIAN PPK yang menerbitkan SPD, pegawai yang melakukan perjalanan dinas, para pejabat yang mengesahkan tanggal Lerangkat/tiba, serta bendahara pengeluaran bertanggungawab berdasarkan peraturan-peraturan Keuangan Negara spat Kesalahan, kelalaian. dan kealpaannya, a5 hegara menderita rugi akibet Keterangan Kalom [ 1 Dis kota tempat kedudukan asal/keberangkatan pelaksana SPD 2 Dis nama tempat tujuan perjalanan dinas Pelaksana SPD 3. Dis tanggal keberangkatan perjalanan dinas 4 Diisi nama jabatan penerbit Surat Tugas Kolom (1, Hl, IV. dan V 5 Diisi nama tempat tujwan perjalanan dinas Pelaksana SPD 6 Diisi tanggal tiba di tempat tujuan perjalanan dinas 7 Diisi nama jabaten penandatangan SPD ci tempat tujuan 8 Diisi nama tempat kedudukan untuk melanjutkan perjalanan dinas 9 Diisi nama tempat tujuan perjalanan dinas lanjutan 10 Diisi tanggal keberangkatan perjalanan ditas lanjutan 1 Diisi nama jabatan penandatangan SPD di tempat kedudukan melanjutkan perjalanan dinas Kolom VI 12 Diisi nama tempat kedudukan semula Pelaksana SPD 13 Diisitanggal tiba di tempat kedudukan semula Pelaksanta SPD 14 Diisi nama output berkenaan 16 CONTOH FORMAT 4 KUITANSI DENGAN FORMAT LS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ‘Tahun Anggaran osc (I) Nomor Bukti sovesee (2) Mata Anggaran +B) KUITANSI Sudah terima dari : PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN SATEER .. Jumtah wang Rp oon (oe Terbilang (5). Untuk pembayaran + Perjalanan Dinas @.1. s.r (6) se Berdasarkan SPD. Nomor ovens (T} ‘Tanggal - (8. Untuk perjalanan dinas dari 9) soe (10) ese PP ‘An Kuasa Pengguna Anggaran soos Tanggal, bulan, tahun Pejabat Pembuat Komitmen Output Jabatan Penerima Uang, v Keterangan: iisi dengan Tahun Anggaran saat perjalanan dinas dibebankan dengan nomor bukti pembukuan transaksi perjalanan dinas Diisi dengan nomor mata anggaran perjalanan dinas dibebankan Diisi dengan jumlah uang sesuai yang tercantum dalam rincian biaya perjalanan dinas Diisi dengan jumlah nominal dengan huruf Diisi dengan nama pelaksana perjalanan dinas sesuai yang tercantum dalam ST Diisi dengan nomor yang tercantum dalam Surat Perjalanan Dinas Diisi dengan tanggal penertitan Surat Perjalanan Dinas Diisi dengan kota tempat kedudukan 10 Diisi dengan kota tempat tujuan wera anEeone CONTOH FORMAT 5. KUITANSI DENGAN FORMAT UP KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ESELON I Eselon I1/Iil/Satker. Jalan, sn TeLEPOM.cneene Tahun Anggaran: a Nomor Bukti 2) Mata Anggaran 2 oson. (8) KUITANSI Sudah terima dari KUASA PENGGUNA ANGGARAN / PEMBUAT KOMITMEN SATKER ese Jumlab wang Rp (a) Terbilang (3) Untuk pembayaran Perjalanan Dinas a.n. 6) Berdasarkan SPD Nomor (0 Tanggal 8). Untuk perjalanan dinas dari ~ © oe (10) ce PP ‘Tanggal, bulan, tahun Jabatan Penerima Uang, Setuju ditebankan pada mata anggaran berkenaan, Lunas dibayar tanggal ‘An Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Pengeluaran Pejabat Pembuat Komitmen Output 19 Keterangan: Diisi dengan Tahun Anggaran saat perjalanan dinas dibebankan Diisi dengan nomor bulti pembukuan transaksi perjalanan dinas Diisi dengan nomor mata anggaran perjalanan dinas dibebankan Diisi dengan jumlah ang sesuai yang tercantum dalam rincian biaya perjalanan dinas Diisi dengan jumlah nominal dengan huruf Diisi dengan nama pelaksana perjalanan dinas sesuai yang tercantum dalam ST Diisi dengan nomor yang tercantum dalam Surat Perjalanan Dinas Diisi dengan tanggal penertitan Surat Perjalanan Dinas Diisi dengan kota tempat kedudukan 10 Diisi dengan kota tempat tujuan waaarere © CONTOH FORMAT 6 RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS LAMPIRAN SPD NOMOR a ‘TANGGAL. @ iso. TRINCIAN BAYA SoM [KETERANGAN BIAYA TRANSPORT - pp Je a 6 ‘Transport pe 3) 6, “Transport pp 2.| UANG HARIAN : ang Makan, Uang Transport lokal, Vang Saku selama: (7) hari x Rp, ® - Rp. ° ‘UANG PENGINAPAN UUang penginapan selama: 110). bari x Rp oy - hep. non 121 5. | vane REPRESENTASI ang Representasi selama: (13) chart x Rp, a . Hep 15) SUMLAH, Rp 6 ‘TERBILANG + a 08 ‘tanga, bulan, tahun ‘Tela ditayar sejumlab ‘Telah terima sejumlah uang sebesar Rp. 09) RP 201 Bendahara Pengeluaran, Yang Menerima, PERHITUNGAN SPD RAMPUNG Ditetapican sejumiah kp 21. Yang telah dibayar semua p22) urang / tetsh Rp sB8jocwnee PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN ourrur ... os Keterangan 1 Diisi dengan nomor SPD (Surat Pejalanan Dinas} 2. Diisi dengan tanggal SPD (Surat Pejalanan Dinas) 3. Diisi dengan rincian transportasi yang digunakan seperti pesawat terbang, taksi, airport tax, dan keterangan retribusi lainnya. Diisi dengan jumlah biaya transportasi yang dikeluarkan sesuai dengan rincian biaya transport. Diisi dengan jenis alat angkut yang digunakan (pesawat, bus, kapal laut, dll.) Diisi dengan keterangan lain yang perlu dicantumkan. Diisi dengan jumlah hari perjalanan dinas sesuai dalam Surat Tugas Diisi dengan nilai uang harian sesuai dengan Standar Biaya Diisi dengan jumlah perkalian pada nomor 7 dan 8 10 Diisi dengan jumlah hari perjalanan dinas sesuai dalam Surat Tugas 11 Diisi dengan nilai uang penginapan sesuai dengan tanda bukti yang sah 12, Diisi dengan jumlah perkalian pada nomor 10 dan 11 sesuai tanda bukti yang sah 18 Diisi dengan jumlah hari perjalanan dinas sesuai dalam Surat Tugas 14 Diisi dengan nilai wang representasi sesuai dengan Standar Biaya 15 Diisi dengan jumlah perkalian pada nomor 13 dan 14 16 Diisi dengan penjumlahan vertikal 17 Diisi dengan jumlah nominal uang yang diterima pelaksana SPD dalam bentuk huruf 18 Diisi dengan tempat, tanggal, bulan dan tahun dibuatnya rincian sesuai kuitansi 19 Diisi sesuai dengan nominal dalam nomor 16 20 Diisi sesuai dengan nominal dalam nomor 16 21 Diisi sesuai dengan nominal dalam nomor 16 22 Diisi sesuai dengan nominal yang tercantum dalam kuitansi 23 Diisi sesuai dengan nominal sisa kurang/lebih dibayar ona3sH CONTOH FORMAT 7 DAFTAR PENGELUARAN RIIL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT . Eselon I Unit Eselon II/Satuan Kerja Jalan.. ...Telepon. DAFTAR PENGELUARAN RIIL Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Nama: NIP abate Berdasarkan Surat Perjalanan Dinas (SPD) nomor -.....0. Tanggal 0.) dengan ini kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa: 1. Biaya Transport pegawai dan/ atau biaya penginapan dibawah ini yang tidak dapat diperoleh bukti-bukti pengeluarannya meliputi NO URATAN JUMLAR 1 PP [Rp. 2 PP | Rp... Rp. 2, Jumlah uang tersebut pada angka 1 diatas benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan perjalanan dinas dimaksud dan apabila dikemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran, kami bersedia untuk menyctorkan kelebihan tersebut ke Kas Negara. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya: Mengetahui/Menyetujui ceveesesy tangal, balan Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksana SPD, Output CONTOH FORMAT 8 FORM BUKTI KEHADIRAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM KOTA SAMPAI DENGAN 8 (DELAPAN) JAM No |Pelaksana SPD| Hari | Tanggal Pejabat/Petugas yang mengesahkan. Nama | Jabatan [Tanda Tangan CONTOH FORMAT 9 SURAT PERNYATAAN PEMBATALAN TUGAS PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERT . ESELON I UNIT ESELON II/III/SATUAN KERJA... l Telepon, Jalan SURAT PERNYATAAN PEMBATALAN TUGAS PERJALANAN DINAS JABATAN NOMOR . Yang bertanda tangan dibawah ini Nama See cecsenenee oo (4 NIP nee cose ceseeeeee(2) Jabatan ee cesses secceerttseneee 3) Unit Organisas (4) Kementerian/Lembaga (5) menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tugas Perjalanan Dinas Jabatan atas nama: Nama aasssssseesanssssnnseeeenenertsssssssssseeneens (6) NIP (7) Jabatan (8) Unit Organisasi coe voces we (9) Kementerian/Lembaga cosets seseeetsene (10) dibatalkan atau tidak dapat dilaksanakan disebabkan adanya keperluan dinas lainnya yang sangat mendesak/penting dan tidak dapat ditunda yaitu (11) . Sehubungan dengan pembatalan tersebut, pelaksanaan perjalanan dinas tidak dapat digantikan oleh pejabat /pegawai negeri lain Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila dikemudian hari ternyata surat pernyataan ini tidak benar, saya bertanggungjawab penuh dan bersedia diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. . (12) Yang Membuat Pernyataan (13) 25 ~ KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT a (2) (3) (4) (5) (6) (7) (3) ) (13) Diisi tanda tangan dan nama jelas atasan pelaksana SPD Keterangan: Diisi nama atasan pelaksana SPD, yaitu: a. Kepala Satuan Kerja untuk perjalanan dinas jabatan yang dilakukan oleh pelaksana SPD pada Satuan Kerja berkenaan; b. Alasan langsung kepala Satuan kerja untuk perjalanan dinas jabatan yang dilakukan oleh Kepala Satuan Kerja; c. Pejabat Eselon II untuk perjalanan dinas jabatan yang dilakukan oleh pelaksana SPD dalam lingkup eselon II/setingkat eselon II berkenaan; d. Menteri/pimpinan lembaga/pejabat_esclon 1 untuk perjalanan dinas jabatan yang dilakukan oleh_—-Menteri/pimpinan lembaga/pejabat eselon I/pejabat eselon IL Diisi NIP atasan pelaksana SPD Diisi jabatan atasan pelaksana SPD Diisi nama Unit Organisasi atasan pelaksana SPD Diisi nama kementerian negara/lembaga dari atasan pelaksana SPD Diisi nama pelaksana SPD Diisi NIP pelaksana SPD Diisi jabatan pelaksana SPD Diisi nama Unit Organisasi pelaksana SPD (10) Diisi nama kementerian negara/lembaga dari pelaksana SPD (11) Diisi alasan pembatalan pelaksanaan perjalanan dinas (12) Diisi tempat, tanggal, bulan dan tahun ditandatangani surat pernyataan CONTOH FORMAT 10 SURAT PERNYATAAN PEMBEBANAN BIAYA PEMBATALAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT | sssess ESELON I ... 7 AG | UNIT ESELON II/SATUAN KERJA... | Jalan -Telepon..... SURAT PERNYATAAN PEMBEBANAN BIAYA PEMBATALAN PERJALANAN DINAS JABATAN Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama sescssussneeeeeeennsssesse eceseeenesssee (1) NIP weve (2) Jabatan (3) Satker : ee . or (4) Kementerian/Lembaga ! -sssssssesssesssseeeneee evcnnseerenseeessee(S) menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tugas Perjalanan Dinas Jabatan berdasarkan Surat Tugas Nomor...... tanggal ....... dan SPD nomor tanggal .... atas nama: Nama (6) NIP (7) Jabatan (8) Satker seeee(9) Kementerian /Lembaga (10) dibatalkan sesuai dengan surat Penyataan Pembatalan Tugas Perjalanan Dinas Jabatan Nomor.... tanggal ... Berkenaan dengan pembatalan tersebut, biaya transpor berupa ......(1 1) dan biaya penginapan yang telah terlanjur dibayarkan atas beban DIPA tidak dapat dikembalikan/refund (sebagian/scluruhnya) sebesar Rp. (12)...., sehingga dibebankan = pada. IPA nomor _.tanggal.....Satker.....(13) Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila dikemudian hari ternyata surat pernyataan ini tidak — benar danmenimbulkan kerugian negara, saya bertanggungjawab penuh dan bersedia menyctorkan kerugian negara tesebut ke Kas Negara ee (14) Yang Membuat Pernyataan (15) 27 Keterangan: (1) Diisi nama PPK Satker yang dibebani biaya perjalanan dinasnya (2) Diisi NIP PPK Satker yang dibebani biaya perjalanan dinasnya (3) Diisi jabatan PPK Satker yang dibebani biaya perjalanan dinasnya (4) Diisi nama Satker yang dibebani biaya perjalanan dinasnya (6) Diisi dengan “Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat” (6) Diisi nama pelaksana SPD (7) Diisi NIP pelaksana SPD (8) Diisi jabatan pelaksana SPD (9) Diisi nama Satker yang dibebani biaya perjalanan dinasnya (10) Diisi dengan “Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat” (11) Diisi transpor yang digunakan (12) Diisi dengan jumlah rupiah biaya transpor dan penginapan yang tidak dapat dikembalikan/ refund sebagian/seluruhnya. (13) Diisi nomor DIPA, tanggal, dan nama Satker yang dibebani biaya perjalanan dinasnya (14) Diisi dengan tempat dan tanggal menandatangani surat pernyataan (15) Diisi tanda tangan dan nama jelas PPK Satker yang dibebani biaya perjalanan dinasnya. 2 oS SUKI HADIMULJONO 28 LAMPIRAN IV SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR:07/SE/M/2017 ‘TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PENGAWASAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI PENGAWASAN PERJALANAN DINAS. Pengawasan perjalanan dinas dilakukan dalam rangka pengawasan penerbitan Surat Tugas dan pengawasan pertanggungjawaban Perjalanan Dinas, Pengawasan penerbitan Surat Tugas dilakukan oleh Atasan Langsung Pelaksana SPD. Adapun pengawasan pertanggungjawaban Perjalanan Dinas dilakukan oleh PPK output berkenaan A.1 Pengawasan Penerbitan Surat Tugas Pengawasan penerbitan Surat Tugas sekurang-kurangnya meliputi: Pengawasan dalam hal penerbitan Surat Tugas; Pengawasan dalam hal penerbitan Surat Tugas dapat dilakukan dengan mendokumentasi penerbitan Surat Tugas secara bulanan, yang dapat dituangkan dalam bentuk format 1 dalam lampiran ini, b. Pengawasan terhadap kesesuaian maksud pelaksanaan Perjalanan Dinas dengan Surat Tugas; Pengawasan terhadap kesesuaian maksud pelaksanaan_ perjalanan dinas dengan Surat Tugas dapat dilakukan oleh atasan langsung dengan melihat jenis kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pelaksana SPD dengan Surat Tugas yang diterbitkan. 1 c. Pengawasan tempat tujuan dan waktu pelaksanaan Perjalanan Dinas dengan Surat Tugas; dan Pengawasan tempat tujuan dan waktu pelaksanaan perjalanan dinas dengan Surat Tugas dilakukan dengan membandingkan Surat Tugas dengan Tanda tangan serta Cap Instansi tujuan perjalanan dinas yang tertuang dalam Surat Perjalanan Dinas (SPD), serta Bukti transportasi yang digunakan seperti tiket/boarding pass/kuitansi dari moda transportasi yang digunakan. d. Pengawasan terhadap kesesuaian dan kewajaran pelaksana SPD dengan Surat Tugas. Pengawasan terhadap kesesuaian dan kewajaran pelaksana SPD dengan Surat Tugas dilakukan dengan membandingkan jumlah hari perjalanan dinas dan jumlah pelaksana SPD dengan jenis kegiatan serta tujuan yang ingin dicapai dari perjalanan dinas tersebut. Misalnya: Perjalanan dinas untuk keperluan sosialisasi, apakah bisa dilakukan dalam waktu 3 (tiga) hari saja dengan 5 (lima) orang pelaksana SPD saja, atau membutuhkan waktu sampai dengan 7 (tujuh) hari dengan 10 (sepuluh) orang pelaksana SPD agar sosialisasi yang dilaksanakan dapat berjalan optimal. A.2 Pengawasan pertanggungjawaban Perjalanan Dinas Pengawasan Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas sekurang-kurangnya meliputi: a. Pengawasan dalam hal ketepatan waktu penyampaian berkas pertanggungjawaban Perjalanan Dinas. Pertanggungjawaban perjalanan dinas dilakukan paling lama 5 (lima) hari setelah perjalanan dinas dilakukan, schingga penyampaian berkas pertanggungjawaban perjalanan dinas segera_ mungkin dilakukan agar tidak melampaui batas waktu penyampaian berkas. b. Pengawasan dalam hal kelengkapan berkas pertanggungjawaban Perjalanan Dinas. Kclengkapan berkas pertanggungjawaban dilakukan sebagai wujud tertib administrasi keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan dengan kelengkapan sebagai berikut: PERJALANAN DINAS DALAM KOTA | ac any xoral MELEWAT SAMPAI | LEBIH DARI | ota yr No JENIS DOKUMEN DENGAN S PPT, | KOTA/KAB/ JAM PROPINS! Keleng|Check|Keleng|Check| Keleng |Check kapan | List |kapan | List | kapan | List {Surat Tagas x x x 2|Surat Undangan (jika ada) x x x 3|Daftar Nominatif x Xx x 4|Surat Perjalanan Dinas - x Xx 5|Kuitansi x x x 6[Rincian Biaya Perjalanan Dinas] — x x 7|Bukti Transportasi _berupal tiket (pesawat /keretal fapi/kapal —laut/kendaraan| - - x darat/angkutan —_lainnya) [beserta boarding pass 8|Kuitansi Pembayaran Hotel - x (Bi Hotel) ‘9[Daftar Transport Lokal x x - [Daftar Pengeluaran Ril x CONTOH FORMAT 1 PENGAWASAN PENERBITAN SURAT TUGAS Pengawasan Penerbitan Surat Tages dalam Pelaksanaan Perjalanan Dinas untuk Bulan... Tahun Svat Tugas | Tanggal Pelaksanaan PID Tujuan| ‘Keteran No | Nama Pelaksana SPD/NIP_ | -SUEat TS nggal Pelnstaat BP rerapat juan Keterangan Keterangan: a Untuk Kolom Keterangan disi dengan nama jenis kegiatan, misalnya narasumber /rapat /rapat pimpinan, dll, dan dilengkapi nama kegiatan CONTOH FORMAT 2 PENGAWASAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS. PenavasanPelbsaaen Peale Di 0D) att Bu. Te Teng Plan | TaTSY Sa 11TH | wa wT wT Wet 1 | | TT Ly + Tt TT ‘No Nama Plaksana ST/NIP 1 B. EVALUASI PERJALANAN DINAS Evaluasi perjalanan dinas dilakukan oleh pemberi tugas untuk memastikan bahwa perjalanan dinas yang dilaksanakan telah sesuai dengan tugas dan fungsi pelaksanaan perjalanan dinas serta output yang ingin dicapai, dengan memperhatikan prinsip-prinsip perjalanan dinas yang berupa: 1. Selektif, yaitu hanya untuk kepentingan yang sangat tinggi dan prioritas yang berkaitan dengan penyclenggaraan pemerintahan; 2. Ketersediaan anggaran dan kesesuaian dengan pencapaian kinerja Kementerian Negara/Lembaga; 3. Bfisiensi penggunaan belanja negara; ‘Akuntabilitas pemberian perintah pelaksanaan perjalanan dinas dan pembebanan biaya perjalanan dinas. Bvaluasi perjalanan dinas dilakukan dengan melakukan monitor perjalanan dinas yang dilaksanakan olch Pelaksana SPD terkait output yang dihasilkan atas pelaksanaan Perjalanan Dinas dimaksud. Hasil evaluasi perjalanan dinas dijadikan sebagai masukan dan pertimbangan dalam pelaksanaan perjalanan dinas selanjutnya. C. PELAPORAN PERJALANAN DINAS Sebagai bukti pelaksanaan perjalanan dinas, pelaksana SPD wajib melaporkan hasil pelaksanaan perjalanan dinas kepada pemberi tugas. Laporan perjalanan dinas disusun paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah tanggal pelaksanaan perjalanan dinas dan disampaikan kepada pemberi tugas atau penerbit Surat Tugas. CONTOH FORMAT 3 LAPORAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ssseeees ESELON I ESELON I/SATUAN KERJA Jalan......Pelepon... LAPORAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS Nomor Surat Tugas cece De Periode Perjalanan Dinas Pcs Qo Kota Tujuan Perjalanan Dinas 3) Nama Pelakeana Perjalanan Dinas : 2 (4) Rerdasarkan Surat Tagas Nomor. bersama ini kami sampaikan leporan pelaksanaan perjalanan dinas sebagai berikut Ne Uraian Kegatan = (5) Keterangan: 1 Diisi dengan nomor Surat Tugas Diisi dengan periode perjalanan dinas Diisi dengan kota tujuan perjalanan dinas Diisi dengan nama pelaksana perjalanan dinas i dengan ureian kegiatan yang dilakukan selama perjalanan dinas Diisi dengan keterangan lain yang perlu disebutkan Diisi dengan tanda tangan keordinator pelakeana SPD yousen g dL. DIMULJONO.

You might also like