You are on page 1of 22
LY Ly PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DINAS PENDIDIKAN JL. H. ABDUL HAMID, KOMPLEK PERKANTORAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG, TIGARAKSA KODE POS. 15720 TELP. / FAX, : (021) 5990711 http: //disdik tangerangkab .go.id KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANGERANG NOMOR :42-1 /1a7-180-Disdik. TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN USIAN SEKOLAH JENJANG SD, SMP DAN KESETARAAN DALAM MASA DARURAT COVID-19 TAHUN PELAJARAN 2020/2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANGERANG Menimbang : Mengingat : a, Bahwa dalam rangka menjamin kualitas dan pencapaian standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan SMP, SD dan Kesetaraan, perlu diselenggarakan ujian pada akhir jenjang pendidikan dalam bentuk Ujian Sekolah (US/UPK); b.Bahwa Ujian Sekolah dan Kesetaraan merupakan penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan sekolah yang bertujuan untuk mengukur pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran; c.Bahwa untuk menjamin standarisasi, efektifitas dan kelancaran penyelenggaraan Ujian Sekolah perlu disusun Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Sekolah; d.Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2020/2021 1.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Menetapkan: Kesatu Kedua Nomor 66 Tahun 2010 Salinan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); 4.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013; 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; 6.Peraturan Menteti Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; 7.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; 8.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 ‘Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan; 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikul US 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian Yang Diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional; 11.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 719/P/2020 tentang Kurikulum darurat masa darurat Covid-19; 12, Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2011 Nomor 09, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 0911); 13. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 87 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang (Berita Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 87); 14, Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid ~ 19) MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANGERANG TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2020/2021. Menetapkan Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2020/2021 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. Prosedur operasional standar sebagaimana dimaksud Ketiga dalam Diktum Kesatu sebagai pedoman bagi pengelola sekolah dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah/Kesetaraan. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan _: di Tigaraksa, 5 : be ri LAMPIRAN :KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANGERANG NOMOR : 732-| /¥%-la0- Disdik TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN SEKOLAH SD, SMP DAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2020/2021 PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2020/2021 BABI PENDAHULUAN A.Latar Belakang Berkenaan dengan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) yang semakin meningkat maka perlu dilakukan langkah responsif yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan lahir dan batin peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan. Sehubungan dengan adanya Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021, Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang melakukan diskresi agar tidak terjadi multi tafsir dalam mengimplementasikan surat tersebut. Dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang memandang perlu untuk menyusun dan menerbitkan pedoman berupa Prosedur Operasional Standar (POS) sebagai landasan dalam pelaksanaan ujian sekolah/kesetaraan. Penilaian hasil belajar merupakan salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan pendidikan di Sekolah. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data/informasi untuk mengukur capaian hasil belajar peserta didik terhadap Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan. Kegiatan penilaian hasil belajar di Sekolah meliputi; 1) penilaian harian (PH) yaitu penilaian yang dilakukan untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih; 2) Penilaian Akhir Semester (PAS) yaitu penilaian yang dilakukan untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik pada akhir semesterganjil; 3) Penilaian Akhir Tahun (PAT) yaitu penilaian yang dilakukan untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap; dan 4) Ujian Sekolah (US) yaitu penilaian yang dilakukan untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik pada akhir jenjang pendidikan. Ujian Sekolah (US) meliputi seluruh mata pelajaran yang diajarkan di kelas akhir pada satuan pendidikan, bail kelompok mata pelajaran wajib maupun muatan lokal. US diiluti oleh peserta didik pada akhir jenjang pendidikan pada Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Kesetaraan sebagai salah satu persyaratan untuk penentuan kelulusan. Hal tersebut menegaskan bahwa pemerintah memberi wewenang penuh kepada satuan pendidikan dalam hal ini adalah Sekolah untuk menyelenggarakan ujian pada akhir jenjang pendidikan untuk mengukur pencapaian standar kompetensi Iulusan bagi peserta didiknya. Dalam rangka standarisasi penyelenggaraan Ujian Sekolah (US), maka Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang menyusun dan menetapkan Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Sekolah sebagai panduan bagi pengelola Sekolah dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah. . Tujuan dan Fungsi US Ujian Sekolah bertujuan untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik sesuai Standar Kompetensi Lulusan pada akhir jenjang pendidikan. Ujian Sekolah berfungsi sebagai : 1) Indikator pencapaian kompetensi peserta didik 2) Umpan balik bagi Sekolah untuk kepentingan perbaikan proses pembelajaran dan perbaikan mutu pendidikan di waktu berikutnya. 3) Pemenuhan salah satu syarat penentuan kelulusan. . Pengertian Dalam Prosedur Operasional Standar ini yang dimaksud dengan: 1. Sekolah adalah satuan pendidikan formal dalam binaan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang yang menyelenggarakan pendidikan jenjang SD, SMP dan Kesetaraan. 2. Ujian Sekolah yang selanjutnya disingkat US adalah ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan dalam hal ini adalah Sekolah, yang berupa pengukuran capaian kompetensi siswa dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan. 3.Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Sekolah yang selanjutnya disingkat POS US adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan atau teknis pelaksanaan US dan wajib dipedomani oleh seluruh Sekolah. 4. Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disingkat SNP adalah kriteria standar minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5. Kisi-kisi US adalah acuan untuk mengembangkan dan merakit naskah soal US yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan kurikulum yang berlaku 6. Paket naskah soal US adalah variasi perangkat tes, terdiri atas sejumlah butir soal atau penugasan yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi US. 7. Lembar Jawaban Ujian Sekolah yang selanjutnya disingkat LJUS adalah salah satu bentuk lembaran kertas yang digunakan peserta untuk menjawab soal tes tulis US. 8. Bahan US adalah bahan yang digunakan dalam penyelenggaraan US yang mencakup naskah soal atau naskah tugas, LJUS atau lembar pengamatan/lembar penilaian, berita acara, daftar hadir, amplop, tata tertib, dan pakta integritas. 9. Kelompok Kerja Kepala Sekolah yang selanjutnya disingkat KKKS/MKKS adalah forum Kepala Sekolah di tingkat kabupaten dan menjadi Pembina KKG/MGMP/MGBK. 10. Musyawarah Guru Mata Pelajaran yang selanjutnya disingkat MGMP dan sejenisnya adalah wadah kolektif guru dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru SMP di tingkat satuan pendidikan, gugus dan kabupaten. 11. Kelompok Kerja Guru yang selanjutnya disingkat KKG adalah wadah kolektif guru dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru SD di tingkat satuan pendidikan Sekolah, kecamatan dan Kabupaten. 12. Nomor Induk Siswa Nasional selanjutnya disingkat NISN adalah kode pengenal siswa yang bersifat unik dan membedakan satu siswa dengan siswa lain yang diterbitkan oleh kementerian yang menangani urusan pemerintahan di bidang pendidikan. 13. Moda Daring (Dalam Jaringan) adalah suatu bentuk ujian yang dilaksanakan melalui fasilitas jaringan internet. 14, Moda Luring (Luar Jaringan ) adalah suatu bentuk ujian yang dilaksanakan dengan tidak menggunakan jaringan internet. 15. Moda Kombinasi (blended) adalah suatu bentuk ujian sekolah yang dilaksanakan dengan mengkombinasikan Daring dan Luring 16. Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) adalah; kegiatan pengukuran dan penilain kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran yang dilakukan oleh satuan pendidikan non- formal 17. Ujian Susulan adalah kegiatan pengukuran penilaian kompetensi peserta didik dinyatakan berhalangan hadir/mengikuti US/UPK di karenakan sakit. PESERTA DAN SATUAN PENDIDIKAN PELAKSANA UJIAN SEKOLAH/KESETARAAN A. Persyaratan Peserta US 1. Jenjang SD: a. Setiap peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di satuan pendidikan SD; b. Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan terdaftar dalam Dapodik; ¢. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar tiap semester I dan II mulai kelas 1 s.d. kelas 5 dan kelas 6 semester 1; d. Berusia tidak lebih dari 15 tahun pada waktu pelaksanaan ujian sekolah; e, Persyaratan lain sesuai dengan kondisi, situasi, dan kebutuhan setempat; f. Peserta US yang tidak bisa mengikuti ujian dapat mengikuti US susulan dengan menyampaikan bukti yang sah berupa surat keterangan dokter bagi yang sakit. 2. Jenjang SMP: a. Setiap peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di satuan pendidikan SMP; b. Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan terdaftar dalam Dapodik; c. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar mulai kelas 7 semester I dan II sampai dengan kelas 9 semester I; d. Berusia tidak lebih dari 21 tahun pada waktu pelaksanaan ujian sekolah; e. Persyaratan lain sesuai dengan kondisi, situasi, dan kebutuhan setempat; f. Peserta US yang tidak bisa mengikuti ujian dapat mengikuti US susulan dengan menyampaikan bukti yang sah berupa surat keterangan dokter bagi yang sakit. 3. Jenjang Kesetaraan: a. Peserta didik terdaftar pada program: 1) Paket A Tingkatan 2 Setara Kelas 6; 2) Paket B Tingkatan 4 Setara Kelas 9; 3) Paker C Tingkatan 6 Setara Kelas 12. b. Memiliki nilai hasil belajar (nilai rapor) selama lima semester. c. Peserta UPK yang tidak bisa mengikuti ujian pendidikan kesetaraan dapat mengikuti UPK susulan dengan menyampaikan bukti yang sah berupa surat keterangan dokter bagi yang sakit atau surat keterangan dari tempat bekerja bagi peserta didik yang berhalangan hadir karena alasan tertentu yang dapat diterima. d. Persyaratan lain sesuai dengan kondisi, situasi, dan kebutuhan setempat B, Hak dan Kewajiban Peserta US 1, Hak Peserta US a, Setiap peserta didik yang telah memenuhi persyaratan. b. Peserta US yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti US utama dapat mengikuti US susulan. 2. Kewajiban Peserta US a. Peserta US wajib mengikuti semua mata pelajaran yang diujikan. b. Peserta US wajib mematuhi tata tertib peserta US. C. Pendataan Peserta US 1, Pendataan peserta US dilakukan oleh satuan pendidikan. 2. Kepala Sekolah penyelenggara US menetapkan daftar peserta ujian dalam bentuk surat keputusan yang telah disyahkan oleh Dinas Pendidikan. 3. Kepala Sekolah mengatur dan menetapkan nomor peserta US dengan ketentuan urutan sebagai berikut: © Kode Kabupaten : 08 « Kode Sekolah : sesuai kode sekolah « Nomor Urut Peserta : 001 (3 digit ) Contoh_: _ 08-037-001 4, Kepala Sekolah penyelenggara US menerbitkan kartu peserta US. D. Satuan Pendidikan Penyelenggara US 1. Ujian Sekolah diselenggarakan oleh satuan pendidikan jenjang SD, SMP dan Kesetaraan 2. Satuan pendidikan yang dapat menyelenggarakan US adalah sekolah yang telah terakreditasi berdasarkan keputusan dari BAN-S/M 3. Sekolah yang belum terakreditasi dapat melaksanakan US dengan cara bergabung kepada sekolah yang terakreditasi, sedangkan tempat pelaksanaan ujian dapat berlangsung di masing-masing sckolah dan/atau pada sekolah induk. 4. Sekolah yang masa akreditasinya telah habis dan sedang perpanjangan akreditasi tetap dapat melaksanakan US. BAB Ill TUGAS DAN WEWENANG PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH A, Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Tugas dan kewenangan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang dalam pelaksanaan US sebagai berikut: 1, Menyusun dan menerbitkan POS US; 2. Melakukan sosialisasi pelaksanaan US kepada Satuan Pendidikan 3. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait; dan 4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan US. B. Satuan Pendidikan Tugas dan kewenangan satuan pendidikan dalam pelaksanaan US sebagai berikut: 1, Membentuk panitia pelaksana US. 2. Menyusun POS US Satuan Pendidikan. 3. Melakukan pendataan peserta US dan mencetak kartu peserta US. 4, Melakukan sosialisasi US. 5. Mengatur ruang atau lokasi US. (jika Luring). 6. Menetapkan teknisi (jika Daring). 7. Menetapkan pengawas ruang atau lokasi US ( Jika Luring ) 8. Menyusun kisi-kisi dan naskah soal US. 9. Memverifikasi dan validasi naskah soal US 10. Mengamankan master soal beserta kelengkapannya. 11, Menggandakan naskah soal US berikut kelengkapannya sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan (bila ujian dalam bentuk Luring atau penugasan). 12. Melaksanakan US sesuai POS US. 13. Melakukan pemeriksaan lembar jawaban peserta US. 14, Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan hasil US kepada peserta us. 15. Melaporkan hasil US kepada Dinas pendidikan Kabupaten. 16. Untuk pengolahan nilai diserahkan oleh satuan pendidikan dengan berpedoman pada KTSP. BAB IL ‘TUGAS DAN WEWENANG PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH A, Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang ‘Tugas dan kewenangan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang dalam pelaksanaan US sebagai berikut: 1, Menyusun dan menerbitkan POS US; 2. Melakukan sosialisasi pelaksanaan US kepada Satuan Pendidikan 3. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait; dan 4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan US. B, Satuan Pendidikan Tugas dan kewenangan satuan pendidikan dalam pelaksanaan US sebagai berikut: Membentuk panitia pelaksana US. Menyusun POS US Satuan Pendidikan. Melakukan pendataan peserta US dan mencetak kartu peserta US. Melakukan sosialisasi US. Menetapkan teknisi (jika Daring). Menetapkan pengawas ruang atau lokasi US (Jika Luring) Menyusun kisi-kisi dan naskah soal US. |. Memverifikasi dan validasi naskah soal US 10. Mengamankan master soal beserta kelengkapannya. 11. Menggandakan naskah soal US berikut kelengkapannya sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan (bila ujian dalam bentuk Luring atau penugasan). 12, Melaksanakan US sesuai POS US. 13. Melakukan pemeriksaan lembar jawaban peserta US. 14, Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan hasil US kepada peserta us. 15. Melaporkan hasil US kepada Dinas Pendidikan Kabupaten. 16. Untuk pengolahan nilai diserahkan oleh satuan pendidikan dengan berpedoman pada KTSP, 1 2. 3. 4. 5. Mengatur ruang atau lokasi US. (jika Luring). 6. 7 8. 9. BAB IV BENTUK DAN MATERI UJIAN SEKOLAH A. Bentuk Ujian 1, Bentuk Ujian Sekolah pada jenjang SD, SMP dan Kesetaraan dapat dilaksanakan dalam bentuk: a.Portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku dan prestasi yang diperoleh sebelumya (Penghargaan, hasil perlombaan dan sebagainya; b, Penugasan; c. Tes secara luring atau daring; dan/atau d. Bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan 2, Sekolah dapat memilih satu atau beberapa bentuk ujian untuk setiap mata pelajaran sesuai dengan karakteristik dan aspek yang akan diukur. 3. Sekolah memilih bentuk ujian sebagaimana dimaksud pada poin 2 di atas dengan memperhatikan kondisi siswa dan kemampuan Sekolah untuk menyelenggarakannya, terutama dalam kaitannya dengan dampak pandemi Covid-19. 4, Mata pelajaran Penjas Orkes, Seni Budaya, Prakarya, Informatika, serta mata pelajaran tertentu atas pertimbangan mutu pengukuran, diujikan dalam bentuk praktek atau penugasan. B. Materi Ujian 1. Materi ujian untuk mata pelajaran US/UPK mengacu pada kurikulum 2013 yang ditetapkan Kemendikbud. 2. Materi ujian SD meliputi materi kelas 4, 5 dan 6 3. Materi ujian SMP meliputi materi kelas 7, 8 dan 9 4. Materi ujian kesetaraan Paket A dan Paket B sama dengan poin 2 dan 3. C. Kisi-Kisi US 1. Kisi-kisi US disusun oleh guru mata pelajaran dan ditetapkan oleh Sekolah penyelenggara US. 2. Kisi-kisi US disusun berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) kurikulum yang berlaku. D. Naskah Soal US/UPK 1. Naskah soal US/UPK disusun oleh Guru/kelompok guru mata pelajaran pada setiap Sekolah 2. Naskah soal US/UPK disusun dengan mengacu pada kisi-kisi US/UPK. 3. Dalam hal di Sekolah terdapat keterbatasan sumber daya, maka guru Sekolah yang bersangkutan dapat melakukan diskusi bimbingan teknis penyusunan soal/tugas yang bermutu dengan Sekolah lain pada forum KKG/MGMP dalam koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten 4. Naskah soal atau tugas tidak boleh mengandung unsur SARA, paham ekstrim, radikal, politik praktis, bertentangan dengan Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. 5. Jumlah butir soal untuk ujian tulis ditentukan oleh Sekolah. E, Prosedur Penyusunan Kisi-kisi dan Soal 1, Kepala Sekolah menetapkan guru penyusun kisi-kisi dan soal US/UPK (Tulis dan Praktek). 2. Guru menyusun kisi-kisi soal US/UPK ( Tulis dan Praktek ). 3. Guru menyusun naskah soal US utama dan susulan yang mengacu pada kisi-kisi soal. 4. Validasi naskah soal US/UPK (Tulis dan Praktek) oleh guru yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah. 5. Finalisasi naskah soal oleh guru mata pelajaran. 6. Penyusun naskah soal menyerahkan kepada panitia US/UPK di Sekolah untuk digandakan dan/atau di input pada aplikasi ujian yang digunakan pada setiap sekolah. F, Penggandaan Naskah Soal Penggandaan naskah soal dan kelengkapannya dilakukan oleh masing-masing sekolah penyelenggara US/UPK. BABV PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/KESETARAAN A. Mata Pelajaran US/UPK Mata pelajaran yang diujikan dalam US/UPK meliputi seluruh mata pelajaran pada kelas akhir masing-masing jenjang pendidikan sebagai berikut : 1. Jenjang SD/Paket A: UAIAN UJTAN NO MATA PELAJARAN TULIS PRAKTEK 1. | Pendidikan Agama dan Budi . : | Pekerti 2. | Pendidikan Kewarganegaraan v 3. | Bahasa Indonesia Vv 4. | Matematika v 5. | mu Pengetahuan Alam v ©. | fimu Pengetahuan Sosial Vv 7. | Seni Budaya 7 Vv 8, | Pendidikan Jasmani, Olahraga ie ¥ dan Kesehatan 9. | Muatan Lokal v v 2. Jenjang SMP/Paket B : [ene UJIAN UJIAN No MATA PELAJARAN TULIS PRAKTEK 1. | Pendidikan Agama dan Budi i v Pekerti 2. | Pendidikan Kewarganegaraan v 3: | Bahasa Indonesia ¥ M 4. | Bahasa Inggris y 5. | Matematika v ©. | imu Pengetahuan Alam v z | Hmu Pengetahuan Sosial v [8 [Seni Budaya Vv Vv | | 9. | Pendidikan Jasmani, Olahraga | - Vv | dan Kesehatan 10. | Pendidikan Prakarya Vv Vv | 11. | Muatan Lokal * Vv v B. Jadwal US/UPK 1. Jadwal US/UPK ditentukan oleh masing-masing sekolah penyelenggara ujian, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Ketuntasan kurikulum di Sekolah. b. Kalender pendidikan di masing-masing Sekolah. c. Hari libur nasional/keagamaan. d. Jadwal pengumuman kelulusan. 2. Jadwal penyelenggaraan US/UPK jenjang SD, SMP dan Kesetaraan dengan rentangan waktu tanggal 05 April sd 22 April 2021. ©. Moda Pelaksansan US/UPK 1. Pada masa pandemi covid-19, Sekolah dapat menyelenggarakan US secara daring dan/atau tatap muka, sesuai dengan kondisi daerah masing- masing. 2. Sekolah sesuai kemampuan infrastruktur yang dimiliki dapat menyelenggarakan ujian dengan moda Ujian Berbasis Komputer (UBK), Ujian Kertas Pensil (UKP) dan/atau bentuk lain yang memungkinkan dapat dilakukan dan ditetapkan oleh Sekolah. D. Pemeriksaan dan Pengolahan Hasil US/UPK Proses pemeriksaan dan pengolahan hasil US diatur sebagai berikut: 1, Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK) Bila ujian dilaksanakan berbasis komputer, pemeriksaan dan pengolahan hasil ujian dilakukan secara komputerisasi. 2. Ujian Sekolah Berbasis Kertas Pensil (USKP) a, Soal Bentuk Pilihan Ganda Soal US/UPK bentuk pilihan ganda dapat diperiksa secara manual atau menggunakan alat pemindai. b. Soal Bentuk Uraian Soal bentuk uraian diperiksa secara manual oleh guru sesuai mata pelajarannya, mengacu pada pedoman penskoran. 8. | Seni Budaya Vv iM 9. | Pendidikan Jasmani, Olahraga a v dan Kesehatan 10. n | Vv Vv 11. | Muatan Lokal Vv v B, Jadwal US/UPK 1.Jadwal US/UPK ditentukan oleh masing-masing sekolah penyelenggara ujian, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a, Ketuntasan kurikulum di Sekolah. b. Kalender pendidikan di masing-masing Sekolah. c, Hari libur nasional/keagamaan. d. Jadwal pengumuman kelulusan. 2. Jadwal penyelenggaraan US/UPK jenjang SD, SMP dan Kesetaraan dengan rentangan waktu tanggal 05 April sd 22 April 2021. C. Moda Pelaksanaan US/UPK 1. Pada masa pandemi covid-19, Sekolah dapat menyelenggarakan US secara daring dan/atau tatap muka, sesuai dengan kondisi daerah masing- masing. 2. Sekolah sesuai kemampuan infrastruktur yang dimiliki dapat menyelenggarakan ujian dengan moda Ujian Berbasis Komputer (UBK), Ujian Kertas Pensil (UKP) dan/atau bentuk lain yang memungkinkan dapat dilakukan dan ditetapkan oleh Sekolah. D. Pemeriksaan dan Pengolahan Hasil US/UPK Proses pemeriksaan dan pengolahan hasil US diatur sebagai berikut: 1. Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK} Bila ujian dilaksanakan berbasis komputer, pemeriksaan dan pengolahan hasil ujian dilakukan secara komputerisasi. 2. Ujian Sekolah Berbasis Kertas Pensil (USKP) a, Soal Bentuk Pilihan Ganda Soal US/UPK bentuk pilihan ganda dapat diperiksa secara manual atau menggunakan alat pemindai. b. Soal Bentuk Uraian Soal bentuk uraian diperiksa secara manual oleh guru sesuai mata pelajarannya, mengacu pada pedoman penskoran. 3. Ujian bentuk lainnya Ujian yang dilaksanakan dalam bentuk praktik, penugasan, portofolio, dan/atau lainya, pemeriksaan dan pengolahan hasil ujian mengacu pada pedoman penskoran yang diatur oleh Sekolah. 4, Pengolahan Hasil US/UPK a. Nilai US/UPK dalam bentuk angka dengan rentang nilai 0 (nol) s.d 100 (seratus). b. Bila ujian dilaksanakan lebih dari satu bentuk tes, maka Sekolah dapat membuat pembobotan. BAB VI PENGATURAN RUANG, PENGAWAS, DAN TATA TERTIB A. Apabila ujian dilaksanakan secara tatap muka di Sekolah, berlaku ketentuan sebagai berikut: 1. Pengaturan Ruang US/UPK a. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian, serta memenuhi syarat protokol kesehatan; b. Jumlah peserta tiap ruang ujian maksimal 50% dari kapasitas ruangan, dengan jarak tiap meja minimal 1,5 meter. c. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta; d. Setiap ruang ujian ditempel pengumuan yang bertuliskan: "DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS UJIAN, SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI DAN/ATAU KAMERA” e. Setiap ruang ujian disediakan denah tempat duduk peserta US/UPK disertai f. Foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian; g.Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi US/UPK dikeluarkan dari ruang ujian; hh. Setiap ruang ujian diawasi oleh satu orang pengawas. 2. Pengawas US/UPK a. Kepala Sekolah bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan US/UPK di sekolah yang menjadi kewenangannya. b, Pengawas US/UPK ditetapkan oleh kepala Sekolah. c. Pengawas US/UPK adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan, d. Pengawas US/UPK harus mematuhi protokol kesehatan. 3. Tata Tertib Pengawas US/UPK a. Ruang pengawas US/UPK 1) Dua puluh menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di ruang pengawas US/UPK. 2) Pengawas ruangan wajib menggunakan masker dan mematuhi protokol Kesehatan. 3) Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara US/UPK. 4) Pengawas ruang menerima bahan US/UPK untuk ruang yang akan diawasi, berupa naskah soal atau tugas US/UPK, LJUS atau lembar pengerjaan, amplop LJUS, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan US/UPK, serta lem. 5) Pengawas ruang mendatangani pakta integritas. b, Ruang US/UPK 1) Pengawas ruangan wajib menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan. 2) Pengawas ruang dilarang membawa alat komunikasi/elektronik/kamera ke dalam ruang US/UPK. 3)Pengawas masuk ke dalam ruang US/UPK lima belas (15) menit sebelum waktu pelaksanaan ujian untuk: a) Memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta peserta untuk memasuki ruang ujian dengan menunjukkan kartu peserta, danmenempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan; b) Memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik dan atau kamera, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang kecuali alat tulis yang akan digunakan; c) Membacakan tata tertib; d) Meminta peserta US/UPK menandatangani daftar hadir; ¢) Membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian identitas peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan); 4) Memastikan peserta telah mengisi identitas dengan benar; g) Setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, danmeyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dantertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian;dan h) membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta ujian tidak diperkenankan menyentuhnya sampai tanda waktu dimulai. i) Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang: (1) mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal; (2) mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal; dan mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal. j) Kelebihan naskah soal selama US/UPK berlangsung tetap disimpan di ruang ujian. k) Selama US berlangsung, pengawas ruang waj (1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang US; (2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; dan (3) melarang orang lain memasuki ruang US/UPK. 1) Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang diujikan. m) Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada peserta US/UPK bahwa waktu tinggal lima menit. n) Setelah waktu US/UPK selesai, pengawas ruang: (1) mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal; (2) mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUS di atas meja dengan rapi; (3) mengumpulkan LJUS atau lembar pengerjaan dan naskah soal atau tugas; (4) menghitung jumlah LJUS atau lembar pengerjaan sama dengan jumlah peserta; dan (5) mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian; p). Pengawas Ruang US/UPK menyerahkan LJUS atau lembar pengerjaan tugas dan naskah soal atau penugasan US/UPK kepada Panitia US/UPK disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembarberita acara pelaksanaan US/UPK; dan ky), Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan oleh kepala Sekolah dan/atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. 4. Tata Tertib Peserta US/UPK a. Peserta ujian wajib menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan. Peserta memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni lima belas (15) menit sebelum US/UPK dimulai. Peserta yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti US/UPK d. Setelah mendapat izin dari ketua panitia US/UPK tanpa diberi perpanjangan waktu. Peserta US/UPK dilarang membawa alat komunikasi elektronik atau kamera dan kalkulator. ‘Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas atau di luar ruang ujian. Peserta US/UPK membawa alat tulis dan kartu peserta ujian. h. Peserta US/UPK mengisi daftar hadir menggunakan ballpoin yang disediakan oleh pengawas ruang. Peserta US/UPK mengisi identitas secara lengkap dan benar sesuai kartu peserta pada LJUS. j. Bila ujian dilaksanakan berbasis komputer, peserta US/UPK mengisi identitas pada aplikasi ujian berbasis komputer. k. Peserta US/UPK yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas dapat bertanya kepada pengawas ruang dengan cara mengangkat tangan terlebih dahulu. 1. Peserta US/UPK mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian. m. Selama US/UPK berlangsung, peserta US dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang. n. Peserta US/UPK yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti US/UPK mata pelajaran yang terkait. B. Apabila ujian dilaksanakan secara daring, tata tertib pelaksanaan diatur dalam POS US/UPK sekolah. BAB VIL KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN A, Kriteria Kelulusan Kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan minimal mempertimbangkan hal-hal berikut. 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; 2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan 3. Mengikuti Ujian Sekolah/Kesetaraan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Penetapan Kelulusan . Kelulusan peserta didik dari sekolah ditetapkan melalui rapat dewan guru pada sekolah yang bersangkutan. Rumus perhitungan nilai kelulusan peserta didik pada jenjang SD, SMP dan Kesetaraan ditentukan oleh sekolah 3. Keputusan rapat kelulusan peserta didik dituangkan dalam sebuah berita acara. 4. Kepala Sekolah menetapkan kelulusan peserta didik dalam bentuk Surat Keputusan. 5.Kepala Sekolah melaporkan kelulusan peserta didik kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Sv C. Pengumuman Kelulusan Satuan Pendidikan Pengumuman kelulusan peserta didik dari Sekolah diatur sebagai berikut; 1. Pengumuman kelulusan SD diperkirakan tanggal 11 Juni 2021 (menunggu edaran kemendikbud) 2. Pengumuman kelulusan SMP diperkirakan tanggal 4 Juni 2021(menunggu edaran kemendikbud) 3. Pengumuman kelulusan Ujian Kesetaraan menyesuaikan. BAB VIII PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN 1. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan US/UPK dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang sesuai tugas dan kewenangannya. 2. Laporan hasil pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan US untuk Pembinaan dan perbaikan mutu pendidikan, 3. Laporan Denyelenggaraan US/UPK dilakukan secara berjenjang dari kepala Sekolah kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. BAB IX BIAYA PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH Biaya penyelenggaraan US/UPK bersumber dari anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Komite Sekolah, dan anggaran yang sesuai peraturan yang berlaku. BABX PENUTUP Dengan diterbitkannya POS US/UPK diharapkan penyelenggaraan ujian Sekolah dapat dilaksanakan dengan baik, efektif dan efisien. Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Sekolah (POS US) ini disusun untuk digunakan sebagai panduan bagi Guru, Kepala Sekolah, Pengawas, pengelola pendidikan, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penyelenggaraan ujian Sekolah.

You might also like