You are on page 1of 15

PROGRAM PENGEMBANGAN OBJEK WISATA SILOKEK

DI KABUPATEN SIJUNJUNG PROVINSI SUMATERA BARAT

Oleh :
Atdrian
Email : ariadrian31@gmail.com

Pembimbing : H. Zulkarnaini, S. Sos, M. Si


Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293-
Telp/Fax. 0761-63277

ABSTRACT
Sijunjung has a lot of tourism potential, the potential fine nature, culture,
history and others. One of the potential that has good prospects for development
are attractions silokek contained in kenagarian silokek. But very unfortunate
slowness of morement arts and culture tourism department of youth and sports so
that there is untapped potential optimally. Seeing this attraction facilities and
infrastructure provided is not adequate, there is still a lack of promotion of tourist
attraction, and the lack of cooperation with the private sector. Tourism agency
youth cultural arts and sports sijunjung design a program to develop the tourist
area into a tourist destination silokek. This research aims to determine the
tourism development program silokek in Sijunjung and the factors that affect the
tourism development program Silokek sijunjung in the province of west sumatra.
The theory used is the theory nakamura and smallwood in sujianto namely
the implementation of the program from the aspect of compliance officers
subordinate to superiors, the functioning of routine procedures, achievement
objectives. In this reserch the auther uses descriptive qualitative research
methods with research sites in the arts and culture tourism department of youth
and sports sijunjung and that became a key informant was the head of the field of
tourism, data collection techniques such as interview, observation, adn
documentation. And data analysis program used by the tourism department of arts
and culture of youth and sports and then analyzed what are the factors that affect
the tourism development program silokek supported by interview conducted by the
researchers then conclude.
From the result of this research note that tourisms development program
undertaken silokek art and culture tourism department of youth and sports is not
maximum, tourism office of the youth cultural atrs and spotrs its own
coordination between subordinates and superiors is still not going well. In
addition of procedures or given still not maximized due to indiscipline staff of
civil servants and not achieving the objectives of the program silokek,
budget/funding, lack of quantity and quality of its human resources deparment of
tourism culture art youth and sports as well as in the area of land acquisition
constraints silokek.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 - Oktober 2016


Page | 1
PENDAHULUAN terdapat di sepanjang kenagarian Muaro,
Silokek dan Durian Gadang.
Latar Belakang Penelitian
Untuk menuju Silokek yang
Pariwisata di Indonesia merupakan berjarak lebih kurang 15 km dari Muaro
salah satu aspek penting yang potensial,
kekayaan dan keelokan alam menjadi Sijunjung, terlebih dahulu harus
daya tarik tersendiri bagi setiap menyusuri pinggiran Batang Kuantan
wisatawan domestik maupun (sebuah sungai) dengan pemandangan
mancanegara. Berbagai program yang menakjubkan sepanjang jalan. Di
dilakukan oleh Pemerintah Indonesia sepanjang kawasan ini wisatawan dapat
maupun pihak swasta untuk menikmati keindahan alam seperti :
mengembangkan potensi wisata di
suasana pasir putih yang memukau,
Indonesia, selain mendatangkan devisa,
pariwisata juga meningkatkan taraf wisata gua (Ngalau), Ngalau Basurek,
hidup masyarakat Indonesia, Ngalau Talago, Ngalau Cigak, Air
perekonomian masyarakat menjadi Terjun Palukahan, serta wisata minat
meningkat disebabkan permintaan pasar khusus yaitu, Arum Jeram, Panjat
untuk pengelolaan pariwisata melalui Tebing dan peninggalan sejarah yaitu,
kesenian tradisional, wisata alam dan Lokomotif Uap peninggalan jepang.
cinderamata yang menjadi buah tangan
Potensi wisata pada kawasan silokek
ciri khas suatu daerah Indonesia.
berupa obyek wisata alam dengan
Sumatera Barat merupakan salah keberagaman serta peninggalan sejarah
satu Provinsi di Indonesia yang memiliki dan keindahan panorama alam.
cukup banyak potensi sumber daya alam
seperti keindahan alam yang memukau, Menurut Zulkarnaen (sumbar
berupa pantai-pantai yang indah, news.com), selaku Pemerhati Pariwisata
gunung-gunung yang mengitari sebagian dan Lingkungan di Kabupaten
besar wilayah Sumatera Barat, air terjun
dan danau. Keindahan alam Sumatera Sijunjung, ia mengatakan bahwa
Barat yang berpotensi untuk panorama alam Silokek sebenarnya
dimanfaatkan sebagai area wisata yang memiliki keindahan dan keunikan
berkelanjutan untuk meningkatkan tersendiri, bukan cuma menikmati
kesejahteraan masyarakat. pemandangan alam, tetapi pengunjung
Kabupaten Sijunjung adalah salah juga dapat menyaksikan bukti
satu Kabupaten yang ada di Provinsi peninggalan sejarah berupa lokomotiv
Sumatera Barat yang memiliki uap dan objek wisata lainnya. Namun
bermacam-macam obyek wisata. amat di sayangkan, lambannya gerakan
Memiliki kawasan obyek wisata yang dari Dinas Pariwisata Sijunjung,
terdiri dari beraneka ragam obyek wisata sehingga menyebabkan potensi yang ada
alam, obyek wisata budaya, dan obyek
belum tergarap secara optimal, serta
wisata olahraga yang tersebar diberbagai
kecamatan yang terdapat di Kabupaten masih banyak sarana pendukung yang
Sijunjung. belum tersedia. Zulkarnaen juga berkata,
objek wisata Silokek kalau dikelola
Silokek merupakan salah satu dengan baik , bukan tak mungkin akan
daerah wisata potensial yang berada di
menjadi salah satu destinasi wisata (
Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat.
Sebuah kawasan wisata alam yang daerah tujuan wisata) dan mendorong
perekonomian masyarakat setempat

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 - Oktober 2016


Page | 2
serta menambah Pendapatan Asli Daerah yang secara tidak langsung ikut serta
(PAD). dalam pelaksanaan pengembangan objek
wisata Silokek.
Namun pada kenyataanya Dinas
Ada 2 program kegiatan yang akan
Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan
dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Seni
Olahraga belum melakukan strategi pada Budaya Pemuda dan Olahraga
pengembangan objek wisata seperti yang Kabupaten Sijunjung, diantaranya:
disebutkan diatas. Untuk menuju objek
wisata tersebut masih belum tersedianya 1. Program pengembangan destinasi
wisata
transportasi umum, wisatawan yang
2. Program pengembangan pemasaran
berkunjung ke objek wisata tersebut pariwisata
masih menggunakan kendaraan pribadi. disini penulis hanya memfokuskan
Aksesibilitas menuju daya tarik masih pada program pengembangan
ada yang rusak, hal itu disebabkan pemasaran pariwisata, karena untuk
karena sering keluar masuknya truk mengenal objek wisata Silokek ini
besar. Di tempat wisata ini juga belum dengan cara mempromosikan
(pemasaran) pariwisata, sehingga
tersedia fasilitas pendukung objek wisata
masyarakat luas dapat mengenal objek
seperti rumah makan, tempat ibadah, wisata Silokek dengan keindahan alam
toilet serta fasilitas umum lainnya, hanya yang dimiliki. Berikut Program
terdapat warung kecil yang menjual pengembangan pemasaran yang
makanan ringan. Walaupun objek wisata dilakukan dinas, diantaranya:
Silokek mempunyai pesona alam yang
1. Promosi Pariwisata Nusantara
masih terjaga ke asrianya dan dapat Dalam dan Luar Negeri.
memanjakan mata dengan pesona Promosi pariwisata di yakini sebagai
alamnya, tetapi amat disayangkan cara yang efektif untuk
karena belum tersedianya tempat memperkenalkan kekayaan budaya
berbelanja untuk mendapatkan dan pariwisata daerah kepada
daerah lainnya maupun dunia,
cinderamata khas daerah tersebut yang
promosi bertujuan untuk menarik
dapat dibawa pulang oleh para minat wisatawan baik domestik
wisatawan. maupun internasional untuk
berkunjung ke Kabupaten Sijunjung
Selain masalah diatas, dengan cara mengadakan event-
pengembangan dan pengelolaan objek event tahunan, festival kebudayaan.
wisata Silokek masih belum optimal 2. Pemanfaatan Teknologi Informasi.
dilakukan oleh Pemerintah Daerah Dalam pengembangan dengan
maupun Dinas Pariwisata Seni Budaya memanfaatkan teknologi informasi
Pemuda dan Olahraga, hal itu dan komunikasi ini Dinas
dikarenakan masih minimnya anggaran Pariwisata Seni Budaya Pemuda
yang di keluarkan Pemerintah Daerah. dan Olahraga telah melakukan
Selain itu masih kurangnya peran beberapa hal, seperti penggunaan
masyarakat setempat dalam mengelola website, cetak leaflet, booklet dan
dan mengembanggkan objek wisata baliho sebagai bentuk promosi
tersebut, masalah di atas tidak terlepas pariwisata
dari belum optimalnya koordinasi antar 3. Pengembangan Jaringan Kerjasama
pemerintah, dan dinas pariwisata dengan Promosi Pariwisata
masyarakat setempat dan pihak swasta Salah satu untuk mengembangkan

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 - Oktober 2016


Page | 3
pariwisata adalah dengan menjalin meningkatkan kualitas kehidupan yang
kerjasama dengan biro perjalanan tercermuin dalam meningkatnya
atau agen perjalanan, agen kesehatan dan vitalitas organisasional,
perjalanan berperan penting dalam meningkatkan intensitas dan anggota
pemenuhan modal transportasi kelompok dalam kompetensi dan harga
ataupun sebagai media penyebaran diri dan semakin baiknya masyarakat
informasi mengenai kepariwisataan pada umumnya.
daerah.
Pada permasalahan-permasalahan Menurut Warner, dkk dalam
diatas maka perlu dilakukan suatu Winardi (2013:114) Pengembangan
penelitian untuk mengidentifikasi fakta- Organisasi merupakan penerapan
fakta yang terjadi dilapangan dan hasil pengetahuan ilmu tentang perilaku
penelitian dipergunakan sebagai bahan dalam suatu upaya jangka panjang,
pertimbangan Pemerintah Daerah untuk memperbaiki kemampuan sebuah
Kabupaten Sijunjung untuk menentukan organisasi dalam rangka menghadapi
langkah selanjutnya dalam perubahan dalam lingkungan eksternal,
pengembangan objek wisata yang dan untuk meningkatkan kemampuan-
dikelola oleh Dinas Pariwisata Seni kemampuan pemecahan masalah
Budaya Pemuda dan Olahraga. Penulis internalnya.
tertarik untuk melakukan penelitian
Menurut Wendell L. French, dkk
tentang pengembangan objek wisata
dalam Sutarto (2012:417),
Silokek yang berada di Kabupaten
Pengembangan Organisasi dapat
Sijunjung. Oleh karena itu tugas akhir
didefenisikan sebagai suatu yang
ini diberi judul “ Program
direncanakan proses yang sistematis
Pengembangan Objek Wisata Silokek di
yang menerapkan asas-asas dan praktek
Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera
ilmu prilaku yang dikenalkan dalam
Barat” kegiatan organisasi secara efektif,
Rumusan Masalah wewenang organisasi yang lebih besar
serta efektivitas organisasi yang lebih
1. Bagaimanakah Program besar.
Pengembangan Objek Wisata Silokek
di Kabupaten Sijunjung Provinsi Menurut Warren G. Bennis
Sumatera Barat ? dalam Sutarto (2012:416),
2. Faktor – faktor apa saja yang Pengembangan Organisasi adalah Suatu
mempengaruhi Program jawaban terhadap perubahan, suatu
Pengembangan Objek Wisata Silokek strategi pendidikan yang kompleks yang
di Kabupaten Sijunjung Provinsi
diharapkan untuk merubah kepercayaan,
Sumatera Barat ?
sikap, nilai dan susunan organisasi,
sehingga organisasi dapat lebih baik
Konsep Teori dalam menyesuaikan dengan teknologi,
pasar, dan tantangan yang baru serta
1. Pengembangan Organisasi
perputaran yang cepat dari perubahan itu
Tyagi berpendapat dalam
Wibowo (2012:420), Bahwa sendiri.
pengembangan organisasi adalah usaha
2. Program
terencana, sistematis, terorganisasi dan
Menurut Karding (2008:29),
kolaboratif dimana prinsip pengetahuan
program dapat diartikan menjadi dua
tentang perilaku dan teori organisasi
istilah yaitu program dalam arti khusus
diaplikasikan dengan maksud

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 - Oktober 2016


Page | 4
dan program dalam arti umum. 3. Keberhasilan pelaksanaan
Pengertian secara umum dapat diartikan program dilihat dari segi
bahwa program adalah sebuah bentuk pencapaian tujuan-tujuan
rencana yang akan dilakukan. Apabila”: programatis yang diharapkan
ini dikaitkan langsung dengan evaluasi dari dampak program.
program maka program didefenisikan
sebagai unit atau kesatuan kegiatan yang
merupakan realisasi atau implementasi Menurut Sujianto (2008:32),
kebijakan, berlangsung dalam proses program adalah suatu komplek dari
yang berkesinambungan dan terjadi tujuan-tujuan, kebijakan-kebijakan,
dalam suatu organisasi yang melibatkan prosedur-prosedur, perturan-peraturan,
sekelompok orang. Dengan demikian pemberian tugas dan langkah-langkah
yang perlu ditekankan bahwa program yang harus diambil. .
terdapat unsur penting yaitu:
3. Pembangunan Pariwisata
1. Program adalah realisasi atau Pembangunan pada prinsipnya
implementasi dari suatu adalah suatu proses perubahan pokok
kebijakan pada masyarakat dari suatu keadaan
2. Terjadi dalam kurun waktu nasional tertentu menuju keadaan
yang lama dan bukan kegiatan nasional lain yang dianggap lebih
tunggal tetapi jamak bernilai.
berkesinambungan
Phililip Roup dalam Sunaryo
3. Terjadi dalam organisasi yang
(2013:129), mengartikan
melibatkan sekelompok orang
pembangunan sebagai proses
perubahan dengan tanda - tanda dari
Nakamura dan Smallwood dalam suatu keadaan nasional tertentu yang
Sujianto (2008:152), mengemukakan dianggap kurang dikehendaki menuju
bahwa ada tiga cara yang dimaksud utuk ke sesuatu keadaan nasional tertentu
mengetahui keberhasilan pelaksanaan yang dinilai lebih dikehendaki.
program:
Selain itu, Hunzkier, dkk dalam
1. Perspektif yang menilai Muljadi (2012:8), memjelaskan
keberhasilan pelaksanaan pariwisata merupakan keseluruhan
program dari aspek kepatuhan hubungan dan gejala-gejala yang
aparat birokrat bawahan kepada timbul dari adanya orang asing dan
birokrat atasanya, atau derajat perjalananya itu tidak untuk bertempat
kepatuhan birokrasi-birokrasi tinggal menetap dan tidak ada
pada umumnya terhadap hubungan dengan kegiatan untuk
mandat atau kebijakan yang mencari nafkah.
dituangkan dalam undang-
Metode Penelitian
undang.
2. Keberhasilan pelaksanaan Metode penelitian yang digunakan
program dari segi berfungsinya dalam penelitian ini adalah penelitian
prosedur-prosedur rutin dalam kualitatif yaitu menggambarkan atau
pelaksanaan program dan tidak menjelaskan permasalahan yang ada
adanya konflik. Perspektif ini dengan memberikan jawaban atas
mendefinisikan keberhasilan permasalahan yang ditemukan
pelaksanaan program dilihat
dari segi proes. 1. Lokasi Penelitian

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 - Oktober 2016


Page | 5
Lokasi penelitian merupakan Wawancara merupakan teknik
bagian penting dalam sebuah penelitian, pengumpulan data dengan cara
sehingga sebuah penelitian akan melakukan wawancara
mendapatkan hasil. langsung kepada informan,
melalui daftar pertanyaan yang
2. Informasi Penelitian telah di sediakan. Dalam
melakukan wawancara, peneliti
Dalam penelitian ini penulis
melakukanya dalam bentuk
menggunakan informan penelitian Key
wawancara terbuka.
Informan yaitu Kepala Bidang
Pariwisata. Informan pada penelitian ini
c) Dokumentasi
adalah:
Dokumen dapat juga
a. Kepala Bidang Pariwisata dikategorikan sebagai dokumen
b. Seksi Pengembangan Pariwisat pribadi, dokumen resmi, dan
c. Seksi Promosi Pariwisata dokumen budaya populer.
Kadang-kadang dokumen ini
3. Jenis Data dan Sumber Data digunakan dalam hubunganya
dengan mendukung wawancara
a. Data Primer dan observasi.
Data primer adalah data yang
berkaitan langsung dengan objek 5. Analisis Data
penelitian.
Analisis data menurut Moleong
b. Data Sekunder (2005:280), adalah proses mengatur
urutan data, mengorganisasikannya ke
Data yang diperoleh dari keterangan dalam suatu pola, kategori, dan satu
sumber-sumber lainnya yang dapat uraian dasar. Analisis data yang
menunjang objek yang diteliti berupa: dilakukan untuk menjawab
1) Jumlah daftar pengunjung permasalahan dalam penelitian ini
yag ada di objek wisata Silokek yaitu data yang diperoleh dari hasil
2) Profil Dinas Parsenibudpora observasi, wawancara dan dokumen
3) Renstra Dinas Pariwisata dari instansi terkait dan sumber-sumber
Seni Budaya Pemuda dan lain.
Olahraga Teknik tringulasi adalah teknik
4) Dan data - data lainnya yang pemeriksaan keabsahan data yang
mendukung penelitian ini memanfaatkan sesuatu yang lain diluar
data itu untuk keperluan pengecekan
4. Teknik Pengumpulan Data atau sebagai pembandingan terhadap
Untuk mendapatkan data, fakta data itu. Penulis mengambil teknik
dan informasi penulis menggunakan tringulasi ini dengan sumber, yang
metode sebagai berikut: berarti membandingkan dan mengecek
balik derajat kepercayaan suatu
a) Observasi informasi yang diperoleh melalui
Observasi atau yang disebut waktu dan alat yang berbeda.
pula dengan pengamatan yang Tringulasi secara umum merupakan
meliputi kegiatan pemusatan kegiatan check re-check dan
terhadap sesuatu objek. crosscheek antara data dengan
observasi penelitian dilapangan, yang
b) Wawancara selanjutnya hasil observasi ini

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 - Oktober 2016


Page | 6
dilakukan crosscheek melalui persepsi Berdasarkan penelitian yang
peneliti. dilakukan bahwa tujuan program
Pengembangan Objek Wisata Silokek
HASIL PENELITIAN DAN ini bagus dan mendukung kemajuan
PEMBAHASAN Nagari sekitar objek wsiata Silokek,
tujuan utama dari pengembangan ini
A. Program Pengembangan Objek
adalah kesejahteraan masyarakat
Wisata Silokek di Kabupaten
sekitar sehingga diharapkan dengan
Sijunjung Sumatera Barat.
adanya program pengembangan objek
wisata Silokek ini dapat membantu
Perkembangan pariwisata di
perekonomian masyarakat sekitar dan
Kabupaten Sijunjung masih tertinggal
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
dibandingkan dengan daerah lainnya.
Kabupaten Sijunjung serta
Peran pemerintah sangat diharapkan
meningkatkan nilai budaya dan
untuk meningkatkan pertumbuhan
pelestarian cagar alam wisata
dan perkembangan pariwisata di
Silokek.
kabupaten Sijunjung. Dari hasil
Adapun indikator atau langkah-
observasi yang didapatkan dan
langkah dari keberhasilan
dokumentasi Dinas Pariwisata seni
pelaksanaan program yaitu:
Budaya Pemuda dan Olahraga saat ini
1. Kepatuhan Birokrat bawahan
Kabupaten Sijunjung terdapat sekitar
kepada birokrat atasanya
66 potensi objek wisata yang terletak
2. Berfungsinya prosedur-prosedur
di beberapa kecamatan yang ada di
atau tugas rutin
Kabupaten Sijunjung.
3. Pencapaian tujuan-tujuan program
Program Pengembangan Objek
Selanjutnya penulis akan
Wisata Silokek merupakan program
membahas lebih lanjut mengenai
yang direncanakan oleh Dinas
masing-masing indikator tersebut
Pariwsata Seni Budaya Pemuda dan
berdasarkan jawaban dari
Olahraga Kabupaten Sijunjung yang
wawancara terhadap informan yang
dimaksudkan untuk mengembangkan
telah dilakukan sebelumnya, untuk
Kawasan Objek Wisata Silokek
mengetahui tanggapan informan
menjadi daerah tujuan wisata andalan
terhadap indikator-indikator diatas
yang dapat meningkatkan pendapatan
diantaranya sebagai berikut:
asli daerah, terciptanya sadar wisata
masyarakat dan kesinambungan dari 1. Kepatuhan Birokrat Bawahan
kebudayaan masyarakat setempat Perspektif yang menilai
serta meningkatkan perekonomian keberhasilan pelaksanaan program
masyarakat setempat. dari aspek kepatuhan aparat birokrat
Tujuan ini berdasarkan Renstra bawahan kepada birokrat atasannya.
dari Dinas Pariwisata Seni Budaya Tingkat keberhasilan implementasi
Pemuda dan Olahraga Kabupaten kebijakan dapat diukur dengan
Sijunjung yaitu: melihat tingkat kepatuhan, baik
kepatuhan bawahan kepada atasan
1. Meningkatkan kualitas SDM, atau kepatuhan implementor
2. Meningkatkan sarana dan terhadap peraturan dalam
prasarana yang mendukung mengimplementasikan sebuah
kegiatan kepariwisataan, program.
3. Meningkatkannya Pendapatan Kepatuhan adalah ketaatan
Asli Daerah pada tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam hal ini menjelaskan ketaatan

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 - Oktober 2016


Page | 7
aparatur bawahan (Kasi pariwisata) fungsi dan tidak adanya konflik atau
dalam melaksanakan aturan yang masalah yang dihadapi.
diberikan Kepala Bagian Pariwisata
dimana tugasnya memberikan bahan Dari hasil wawancara dapat
pembinaan kepada Kepala saksi disimpulkan bahwa dalam
pengembangan dan promosi melakukan kegiatan atau program
pariwisata tentang objek dan daya
dinas selalu berkoordinasi dengan
tarik wisata. Tanpa adanya
kepatuhan aparatur kepada staff, karena dinas sendiri
atasannya, maka akan sangat sulit mempunyai tanggung jawab dalam
pelaksanaan program ini terlaksana menjalankan program
dengan baik. pengembangan wisata siloke
dapat disimpulkan dari tersebut.
rangkaian wawancara, kepatuhan
birokrat bawahan kepada birokrat Pegawai / staff mematuhi
atasannya dalam hal ini belum aturan, dan prosedur atau tugas yang
berjalan dengan baik. telah ditetapkan dalam Peraturan
Dan tingkat kepatuhan aparatur Daerah Nomor 59 tahun 2008
bawahan dalam menjalankan tugas tentang tugas pokok dan fungsi
sudah mulai baik, serta adanya yang dalam pelaksanaanya
ketaatan Kepala Seksi (Kasi) dan bertanggung jawab atas tugas yang
staff untuk melaksanakan tugas diberikan. Maka program
sesuai dengan petunjuk yang pengembangan wisata dalam
diberikan oleh Kepala Bidang berjalannya prosedur-prosedur rutin
Pariwisata. Hanya saja dalam atau tugas dapat dikatakan cukup
pelaksanaan masih ada dari baik karena pegawai / staff dinas
beberapa staff yang menyalahi menerapkan tugas-tugas dan aturan
aturan. yang telah ditetapkan.tetapi ada juga
dari beberapa dari staff yang masih
2. Berfungsinya Prosedur- kurang disiplin dalam melaksanakan
Prosedur Rutin tugas.
Keberhasilan pelaksanaan
program dari segi berfungsinya
proseudr-prosedur rutin dalam 3. Pencapain Tujuan Program
pelaksanaanya program dan tidak Keberhasilan pelaksanaan
adanya konflik. Kedua perspektif ini program dapat dilihat dari segi
mendefenisikan keberhasilan pencapaian tujuan-tujuan progmatis
pelaksanaan program dari segi yang diharapkan dari dampak
proses. program. Program dapat dinilai
Adanya tahapan-tahapan berhasil apabila tujuan dari program
pada suatu program yang harus tersebut membawa dampak seperti
dijalankan untuk mencapai suatu yang diinginkan. Suatu program
tujuan, dengan adanya kelancaran mungkin berhasil dilihat dari sudut
rutinitas suatu pelaksanaan pada proses, tetapi boleh jadi gagal
program kegiatan dapat menjadikan ditinjau dari dampak yang
implementasi yang baik, sehingga dihasilkan ataupun sebaliknya.
suatu keberhasilan program dapat
ditandai dengan lancarnya rutinitas

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 - Oktober 2016


Page | 8
Berbagai upaya yang pengembangan objek wisata
dilakukan Dinas Pariwisata Seni Silokek. Tujuan dapat tercapai
Budaya Pemuda dan Olahraga apabila program tersebut
Kabupaten Sijunjung untuk
dilaksanakan dengan baik tanpa
mencapai tujuan dari program
pengembangan objek wisata adanya kendala dan harapan yang
silokek. Tujuan dari Dinas diinginkan adalah menjadikan
Pariwisata adalah Meningkatkan silokek sebagai destinasi wisata
kualitas Sumber Daya Manusia, (daerah tujuan wisata) yang dapat
Meningkatkan sarana dan prasarana dikenal oleh masyarakat luas
yang mendukung kegiatan maupun mancanegara.
kepariwisataan, Meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah, Senada dengan Kepala seksi
Meningkatkan peran swasta dan pengembangan pariwisata harapan
masyarakat dalam mendorong
yang ingin dicapai yaitu dapat
pengembangan pariwisata.
dikenal masyarakat luas maupun
Berdasarkan hasil mancanegara, serta bisa menambah
wawancara dapat disimpulkan pemasukan Pendapatan Asli Daerah
bahwa tujuan dari program (PAD) dan meningkatkan
pengembangan objek wisata Silokek perekonomian masyarakat.
masih belum optimal atau masih
belum tercapai, hal ini dikarenakan Dapat ditarik kesimpulan
masih kurangnya anggaran dana dari rangkaian wawancara dengan
yang dikeluarkan, Sumber Daya informan diatas bahwa pencapaian
Manusia yang belum mencukupi. tujuan dari program pengembangan
Kurangnya anggaran dana yang objek wisata Silokek masih dalam
dikeluarkan pemerintah menjadi proses atau sedang berjalan, masih
salah satu penyebab program ini ada beberapa kendala dalam
belum berjalan dengan baik, karena program pengembangan objek
anggaran yang dikeluarkan wisata Silokek tersebut, seperti
pemerintah daerah untuk pariwisata Keterbatasan dana, Sumber Daya
tidak mencukupi untuk Manusia yangt belum mencukupi,
melaksanakan program Pembebesan lahan yang masih ada
pengembangan objek wisata sebagian yang belum bisa dilakukan
Silokek. karena lahan tersebut adalah tanah
ulayat atau kaum adat, serta sarana
dan prasarana yang belum
mencukupi.
Pencapaian tujuan program
dalam hal ini berdasarkan Hal yang disampaikan dari
kesimpulan dari hasil wawancara di informan diatas yaitu harapan yang
Dinas Pariwisata Seni Budaya ingin dicaapi dari program
Pemuda dan Olahraga Kabupaten pengembangan objek wisata Silokek
Sijunjung belum tercapai karena tentunya Agar objek wisata Silokek
masih ada beberapa kendala dalam menjadi iconya wisata di Kabupaten
mewujudkan tujuan program Sijunjung, dapat dikenal oleh

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 - Oktober 2016


Page | 9
masyarakat luas maupun dikarenakan adanya keterbatasan
mancanegara, menambahkan dana yang dimiliki untuk pelaksanaan
Pendapatan Asli Daerah (PAD), program pengembangan wisata
tersebut.
meningkatkan kesadaran
Dari kutipan wawancara
masyarakat akan pariwisata serta
diatas penulis dapat menyimpulkan
meningkatkan perekonomian
bahwa, dana atau anggran
masyarakat setempat.
merupakan hal yang paling
mempengaruhi dalam melaksanakan
program pengembangan pariwisata,
B. Faktor-faktor Yang keterbatasan dana membuat Dinas
mempengaruhi Program
Pariwisata Seni Budaya Pemuda
Pengembangan Objek Wisata
Silokek Kabupaten Sijunjung dan Olahraga tidak bisa berbuat
Sumatera Barat banyak. Tapi untuk tahun 2016
Dinas Pariwisata Seni Budaya
Sebagaimana yang telah Pemuda dan Olahraga mendapatkan
dijelaskan pada masalah penelitian dana dari pemerintah daerah dan
dalam latar belakang, apa saja faktor-
propinsi untuk melaksanakan
faktor yang mempengaruhi program
pengembangan objek wisata Silokek program pengembangan objek
Kabupaten Sijunjung. Maka untuk wisata.
dapat mengetahui faktor apa saja
yang mempengaruhi program
pengembangan objek wisata Silokek, 2. Sumber Daya Manusia
dapat dilihat dari indikator berikut Sumber daya merupakan
ini: salah satu faktor penting dalam
implemntasi kebijakan, karena
1. Anggaran / Dana bagaimanapun baiknya kebijakan
Faktor utama yang menjadi atau program itu dirumuskan (telah
kendala dalam pelaksanaan program memenuhi kebijakan perintah,
pengembangan objek wisata Silokek konsistensi dalam menyampaikan
di Kabupaten Sijunjung adalah perintah dan arahan informasi)
keterbatasan dana, yang merupakan tanpa ada dukungan sumber daya
pendukung dan penunjang dari suatu yang memadai, maka kebijakan
kegiatan, tanpa adanya dana suatu akan mengalami kesulitan dalam
kegiatan tidak akan berjalan dan mengimplementasikannya.
sebaik apapun suatu rencana atau
strategi kalau dana yag dibutuhkan Menurut Sunaryo (2013)
untuk menjalankan suatu program yang dimaksud dengan Sumber
dan kegiatan tersebut minim, maka daya Manusia Pariwisata adalah
akan mempengaruhi dan menghambat semua orang yang berkecimpung
pengembangan wisata. Begitu juga dan menyumbangkan tenaga dan
dengan pelaksanaan program fikiranya pada seluruh potensi yang
pengembangan objek wisata Silokek terkandung di dalam usaha
ini, program untuk pengembangan pariwisata demi tercapainya
objek wisata silokek sudah muli di sejahtera kehidupan dalam tatanan
lakukan, namun masih banyak yang yang seimbang dan berkelanjutan.
belum di bangun sebagai penunjang
objek wisata Silokek. Hal itu

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 - Oktober 2016


Page | 10
Peningkatan kualitas dan Sijunjung sumber daya manusia
kuantitas sumber daya manusia masih belum mencukupi dan perlu
dalam program pengembangan adanya pemahaman dan pelatihan
objek wisata silokek ini sangatlah
agar pegawai dinas tersebut dapat
penting. Dengan begitu, program
dan kegiatan wisata akan berjalan menjadi lebih baik lagi dan agar
dengan maksimal, dibutuhkan bisa meningkatkan kesadaran
pelatihan dan penambahan sumber pegawai akan tugas dan tanggung
daya manusia dalam meningkatkan jawabnya masing-masing, dengan
profesionalisme dibidang adanya pelatihan dan studi ke
kepariwisataan. daerah lainya, pegawai tersebut
Karena pentingnya peran menjadi betranggung jawab lagi
Sumber Daya Manusia (SDM) akan tugas-tugasnya. Dan masih ada
dalam pelaksanaan dan pencapaian beberapa pegawai yang belum
tujuan organisasi maka pengelolaan mengerti cara penggunaan teknologi
sumber daya manusia harus informasi. Kebutuhan akan sumber
memperhatikan beberapa aspek daya manusia (SDM) sangatla
seperti aspek sraffing, pelatihan dan penting bagi kemajuan promosi dan
pengembangan, motivasi dan pemasaran objek wisata khususnya
pemeliharaanya yang secara lebih objek wisata Silokek. Untuk
mendetail, karena mengelola SDM meningkatkan promosi dan
merupakan suatu sistem maka pemasaran objek wisata yang ada,
beberapa aspek yang menjadi dibutuhkan sumber daya manusia
perhatian diatas dalam yang memadai.
pelaksanaannya harus saling
bergantung (bersinergi) satu sama
lain. 3. Polemik Pertanahan
Pembebasan pertanahan
Sumber Daya Manusia yaitu pencabutan hak atas tanah
merupakan salah satu faktor yang dan benda yang ada di atasnya
mempengaruhi pelaksanaan oleh pemerintah untuk dijadikan
program pengembangan objek sarana kepentingan umum,
wisata silokek di Kabupaten pelaksanaan pencabutan hak
tersebut disertai pemeberian ganti
Sijunjung. Arahan-arahan kegiatan rugi kepada orang atau pihak yang
telah diteruskan dengan cermat,jelas mempunyai hak atas tanah dan
dan konsisten, namun jika dalam benda tersebut sebelumnya,
prosesnya terjadi kekurangan dengan cara yang diatur
sumber daya manusia yang berdasarkan undang-undang.
diperlukan, maka pelaksanaan Pembebesan tanah atau
lahan ini adalah salah satu faktor
kegiatan dalam program tersebut
yang mempengaruhi pelaksanaan
akan cenderung kurang efektif. program pengembangan objek
wisata Silokek di Kabupaten
Dari wawancara diatas dapat
Sijunjung. Di Sumatera Barat
ditarik sebuah kesimpulan bahwa, sendiri tanah atau lahan pemegang
dinas Parsenibudpora Kabuapaten hak tersebut bukanlah pemerintah

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 - Oktober 2016


Page | 11
melainkan kaum adat yang ada di PENUTUP
Sumatera barat dan ada beberapa
sebagian tanah dari Pemerintah A. Kesimpulan
1. Program pengembangan objek wisata
Dari hasil wawancara dapat silokek di Kabupaten Sijunjung
disimpulkan bahwa, keindahan alam Sumatera Barat masih belum optimal.
di nagari Silokek tidak kalah dengan Di karenakan dalam melakukan
daerah lainnya, hal itu terbukti koordinasi antara bawahan dan atasan
karena sudah mulai banyaknya masih kurang berjalan dengan baik,
pengunjung yang datang ke dan dari segi pelaksanaanya masih ada
kawasan Silokek tersebut, yang beberapa dari pegawai dinas yang
melihat keindahan alamnya yang menyalahi aturan. Selain itu prosedur –
alami. Keindahan alaamnya yang prosedur atau tugas yang dilakukan
bagus tidak di dukung dengan staff atau pegawai dinas masih belum
sarana yang memadai, hal itu di berjalan dengan baik yang
karenakan masih ada beberapa mengakibatkan belum tercapainya
pembebasan lahan yang terkendala, tujuan dari program pengembangan
di sijunjung sendiri tanah atau lahan objek wisata silokek ini yang belum
bukanlah milik pemerintah optimal.
melainkan tanah kaum ulayat/ adat.
Dan ada sebagian warga yang telah 2. Dari hasil penelitian dan pembahasan
merelakan lahannya digarap demi yang diperoleh peneliti dari
kemajuan wisata Silokek tersebut. pelaksanaan program pengembangan
objek wisata silokek di kabupaten
Dari hasil wawancara dapat sijunjung ditemukan beberapa faktor-
disimpulkan bahwa, sudah ada dari faktor yang mempengaruhin yaitu
beberapa warga/ kaum yang telah keterbatasan dana, minimnya dana dari
Pemerintah Daerah membuat Dinas
merelakan lahannya atau tanahnya Parsenibudpora tidak bisa melanjutkan
demi kemajuna wisata silokek, program yang di rencanakan
warga tersebut sangat berharap agar sebelumnya, sehingga pembangunan
wisata silokek ini dapat dikenal oleh tersebut jadi terbengkalai tetapi untuk
masyarakat luas, dan dikenal daerah tahun 2016 ini Dinas mendapat
lainya maupun mancanegara. Dan bantuan dari Pemerintah Propinsi
untuk melaksanakan program yang
dari Dinas Pariwisata Senin Budaya
direncanakan sebelumnya. Berikutnya
Pemuda dan Olahraga masih sumber daya manusia yang belum
mengusahakan beberapa lahan atau memadai, kualitas dari mkerja pegawai
tanah agar warga tersebut dinas masih kurang, perlu ditingkatkan
merelakan tanahnya digarap guna lagi supaya pencapaian dari program
demi kemajuan nagari silokek ini dapat berjalan secara maksimal,
tersebut. dengan adanya pemahaman, pelatihan
wisata dan studi banding dapat
membuat pegawai atau staf lebih
bertanggung jawab lagi. Faktor yang
mempengaruhi lainya adalah
pembebasan lahan, di Sijunjung atau di
Nagari Silokek sendiri pembebasan
lahan sangat susah, karena lahan yang
dimiliki bukanlah milik pemerintah

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 - Oktober 2016


Page | 12
melainkan kaum adat atau warga, maka komunikasi, hukum, ilmu komputer,
untuk membebaskan lahan tersebut dan beberapa tamatan SMA. Untuk
pemerintah dan kaum harus segi kualitas pegawai masih kurang,
bersosialiasasi agar pembangunan untuk itu dibutuhkan pelatihan dan
wisata silokek dapat berjalan kembali. pemahaman tentang pariwisata dan
tata cara pengelolaannya, serta
Dari hasil wawancara dan observasi meningkatkan kesadaran pegawai akan
yang dilakukan peneliti, bahwa faktor- tugas dan tanggung jawabnya karena
faktor yang mempengaruhi program pariwisata ini bisa menjadi aset
pengembangan objek wisata silokek di berharga bagi Kabupaten Sijunjung
Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat serta menamnbah Pendapatan Asli
yaitu: keterbatasan dana, sumber daya Daerah (PAD) dan wajib untuk
manusia, pembebasan lahan. dilindungi dan dilestarikan.

Faktor pertama yaitu dana, dana Faktor ketiga yaitu Pembebasan


merupakan pendukung dan penunjang lahan, dapat dilihat dari hasil
dari suatu kegiatan, tanpa adanya dana wawancara bahwa pembebasan lahan
suatu kegiatan tidak akan berjalan untuk kawasan Silokek sendiri masih
dengan baik. Dari hasil wawancara ada yang terkendala, dikarenakan
yang dilakukan, keterbatasan dana masih ada dari warga setempat yang
menjadi salah satu kendala dalam belum mau memberikan lahanya
pelaksanaan program pengembangan tersebut, untuk di wilayah Kabupaten
objek wisata silokek di Kabupaten Sijunjung sendiri tanah bukan milik
Sijunjung Sumatera Barat yang pemerintah melainkan milik kaum adat
dilkaukan Dinas Pariwisata Seni atau warga. Oleh karena itu perlu
Budaya Pemuda dan Olahraga. Karena adanya sosialisasi atau ganti rugi yang
keterbatasan anggaran dan minimnya dilakukan oleh Dinas kepada warga
dana dari Pemerintah Daerah membuat atau kaum pemilik tanah agar program
Dinas Parsenibudpora tidak bisa pada wisata Silokek tersebut dapat
melaksanakan program yang di berjalan dengan baik. Dan sebagian
rencanakan sebelumnya, tetapi untuk warga sudah ada yang merelakan
tahun 2016 ini Dinas mendapat lahannya untuk di garap oleh dinas
bantuan dari Pemerintah Propinsi demi kemajuan wisata Silokek dan
untuk melaksanakan program yang Nagari silokek tersebut serta wisatanya
direncanakan sebelumnya. dapat dikenal oleh masyrakat luas

Faktor kedua yaitu sumber daya


manusia, sumber daya manusia dalam B. Saran
program pengembangan objek wisata Dari kesimpulan yang telah dijabarkan
silokek ini sangatlah penting. Dengan peneliti maka peneliti dapat memberikan
begitu, program dan kegiatan wisata saran-saran sebagai berikut:
akan berjalan dengan maksimal, dapat 1. Melaksanakan dan meningkatkan
dilihat dari Dinas Pariwisata Seni kordinasi antar pegawai dan penuh
Budaya Pemuda dan Olahraga sumber tanggung jawab sehingga program yang
daya manusia di dinas sendiri masih akan dijalankan dapat berjalan secara
belum memadai, selain itu dari segi maksimal.
pendidikan yang hanya tamatan S-1
dari dinas hanya beberapa,tetapi yang 2. Melaksanakan dan meningkatkan
lulusan dari pariwisata sendiri hanya 4 program pengembangan objek wisata
orang, selebihnya hanya lulusan Silokek yang sudah ada seperti sarana

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 - Oktober 2016


Page | 13
dan prasarana wisata dan promosi Muljadi. A. 2012. Kepariwisataan dan
sehingga harapan yang dicapai dapat Perjalanan. Jakarta: PT. Raja
terealisasi. Gravindo Persada.

3. Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda Namawi, Ismail. 2007. Public Policy.
dan Olahraga perlu meningkatkan Surabaya: Pmn.
kuantitas dan kualitas sumber daya
Rivai, Veithzal. 2003. Kepemimpinan dan
manusia sehingga dapat mengakomodir
Prilaku Organisasi. Jakarta: PT. Raja
kegiatan atau program pengembangan
Gravindo.
wisata silokek, agar dapat berjalan
dengan optimal. Solihin, Ismail. 2009. Pengantar
Manajemen. Jakarta: PT. Gelora Aksara
4. Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda Pratama.
dan Olahraga perlu melakukan
koordinasi dengan masyrakat sekitar Sri Kadarini. 2011. Rencana Kerja
kawasan wisata silokek dan pihak Peningkatan Kinerja Penyuluhan
swasta, karena peran masyarakan dan Keluarga Berencana Dalam
swasta sangat berpengaruh dalam Partisipasi di UPTD Pemberdayaan
pelaksanaan program objek wisata Sukajadi Kota Pekanbaru. Skripsi.
silokek tersebut. Unri Pekanbaru.
Sugiyono. 2011.Metode Penelitian
Administrasi. Bandung: Alfabeta.
DAFTAR PUSTAKA
Sujianto. 2008. Implementasi Kebijakan
PublikKonsep Teori dn praktik.
Pekanbaru: Alaf Riau.
Hadiwijoyo, S. Sakti. 2012. Perencanaan
Pariwisata Perdesaan Berbasis Sunaryo, Bambang. 2013. Kebijakan
Masyarakat.Yogyakarta: CV. Graha Pembangunan Destinasi Pariwisata
Ilmu. Konsep dan Aplikasinya di Indonesia.
Yogyakarta: PT.Gava Media.
Indrawijaya, Adam. 1989. Perubahan dan
pengembangan organisasi. Bandung: Sutarto, 2012. Dasar-dasar Organisasi.
PT. Sinar Baru. Yogyakarta: Gadjah Mada.

. . 2009. Perilaku Organisasi. Wardiyanto, 2011. Perencanaan dan


Bandung: PT. Sinar Baru. Pengembangan Pariwisata. Bandung:
CV. Agung.
Jones, Charles. 1996. Pengantar Kebijakan
Publik. Rajawali: Jakarta. Wibowo. 2012. Manajemen Perubahan.
Jakarta: PT. Raja Gravindo.
Karding. 2008. Evaluasi Pelaksanaan
Program Bantuan Operasional Winardi. J. 2013. Manajemen Perubahan.
Sekolah (BOS) Sekolah Menengah Jakarta: PT. Prenada Media Group.
Pertama Negeri Di Kota Semarang.
Semarang Wursanto, Ig. 2005. Dasar-dasar Ilmu
Organisasi. Yogyakarta: CV. Andi.
Moleong, Lexy. 2005. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. DOKUMEN:
Remaja Rodaskarya. Peraturan Bupati Sijunjung Nomor 2 Tahun
2014 tentang Rencana Pembangunan

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 - Oktober 2016


Page | 14
Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Sijunjung.
Peraturan Daerah Kabuapten Sijunjung
Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah.
Undang-UndangNomor 10 Tahun 2009
tentangkepariwisataan.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah.
Undang-Undang Nomor33Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

INTERNET:
Zulkarnaen. 2011. Sijunjung
(www.Sumbar.antaranews.com. Diakses
pada 11 November 2015 jam 20.30 Wib)

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 - Oktober 2016


Page | 15

You might also like