SOP
PENGELOLAAN LIMBAH 83
MEDIS COVID-19
No Dokumen [=] 01 e
No. Revisit =] 0
Tanggal Terbi_| [\u JARUAPTCARA GERMAS
Halaman :[ 4 =
DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
SIKKA
1. Pengertian
7
SampahiLimbah 83 medis adalah barang atau bahan sisa hasit
kegiatan yang tidak digunakan Kembali yang berpotensi
terkontaminasi oleh zat yang bersifat infeksius atau kontak
dengan para pihak di Iokasi isolasi, meliputi: masker bekas,
sanung tangan bekas, perban bekas, tissue bekas, plastik minum
bekas, alat sunt bekas, set infus bekas, dan lai
Pengelolaan sampahfimbah B3 medis adalah kegiatan
pewadahan, pengumpulan, dan pengolahan sampahilimbah 83
‘medis, serta pencatatan dan pelaporannya.
Petugas adalah personal yang ditunjuk atau ditugaskan
‘melakukan pengumpulan, dan pengolahan sampahvimbah B3
medis.
2. Tujuan
‘Sebagal acuan penerapan langkalvlangkah untuk
1
Pengelolaan sampabvimbah 63 medis yang terkait dengan
pasien COVID-19 (antara lain Alat Pelindung Diri (APD), alat
dan sampel laboratorium, makanan dan peralatan makan, dl);
Pengelolaan limbah infeksius yang berasal Pasien Dalam
Pengawasan (POP yang dirawat di fasilitas pelayanan
kesehatan), Pasien Terkonfirmasi, Kasus Suspek dan Probable;
Menghindari terjadinya penumpukan limbah yang ditimbulkan
dari penanganan COVID-19,
Pencegahan Penularan COVID 19 di fasyankes
3 Kebijakand
Regulasi
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup3. Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 99 tahun 2020
tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam
Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19);
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.
P.S6/MenLHK-Sekjen/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan
Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari Fasyankes;
6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68
tahun 2018 tentang Baku Mutu Limbah Cair Domestik;..
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia _nomor
HK.01.07/Menkes/537/ 2020 tentang Pedoman Pengelolaan
Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Limbah dari
Kegiaten Isolasi Alau Karantina Mandiri Di Masyarakat Dalam
Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-1
8. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) setiap Fasyankes dan pos
Pelayanan vaksinasi yang melaksanakan vaksinasi Govid-19
harus melakukan pengelolaan limbahnya
9. Peraturan Bupati Sikka No. 145/HK/2020 tentang Status Keadaan
Tertentu Siaga Darurat Bencana Wabah Penyakit Coronavirus
Disease 2019 (Covid-19) dalam wilayah Kabupaten Sika.
4. Prosedur
atau
Langkah
langkah
7. Sampahlimbah B3 medis yang dinasikan dimasukkan ke dalam
kantong plastik warna kuning yang bersimbol “biohazard”.
2. Hanya sampahlimbah B3 medis berbentuk padat yang dapat
dimasukkan ke dalam kantong piastik sampahllimbah B3 medis.
3. Bila di dalam limbah medis padat terdapat sisa_cairan
tubuhidarah, maka sisa cairan tersebut dibuang ke IPAL.
4. Kantong plastik limbah medis yang sudah terisi % penuh atau
Paling lama 12 jam, langsung diikat rapat.
5. Limbah 83 medis yang telah dikat dilakukan desinfeksi
menggunakan desinfektan.
6. Limbah medis COVID-19 dikirim/diangkut ke RSUD. T.C. Hillers
Maumere untuk dilakukan pemusnahan — menggunakan
incenerator.7. Pelugas yang telah selesai melakukan pekerjaan pengangkutan
limbah medis COVID-19 segera melepaskan APD yang telah
digunakah sesuai prosedur dan buang APD ke kantong plastik
kuning yang berlabel limbah medis COVID-19.
8. Petugas mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan
mandi,
9. Pelaporan dan monitoring.
5. Unit terkait
‘Bidang Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan |
Daerah Kabuptaen Sikka, Puskesmas.